Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BISNIS PARIWISATA

BISNIS DAN PARIWISATA

OLEH :
KELOMPOK 1

NI MADE PURNI UTARI (1607521039)


NI LUH PUTU WIDYA SAWITRI (1607521100)
NI KADEK RINA KRISTIANI DEWI (1607521106)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat
Beliaulah kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan maksimal dan tepat waktu.
Makalah ini kami susun dari beberapa referensi buku yang telah direkomendasikan
pengajar atau dosen serta beberapa sumber dari internet sebagai penunjang materi makalah
kami. Semoga makalah ini dapat berguna untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi
para pembaca khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami memohon maaf apabila
terdapat kesalahan dalam makalah ini baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Kami juga sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Denpasar, 16 September 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………….i
Daftar Isi…………………………………………………………………………………..ii
Bab I Pendahuluan………………………………………………………………………..1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………..1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………….1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………….…..1
Bab II Pembahasan………………………………………………………………………2
2.1 Definisi dan Tujuan Bisnis Pariwisata……………………………………….2
2.2 Tipe Bisnis Pariwisata………………………………………………………..4
2.3 Potensi Bisnis Pariwisata…………………………………………………….7
2.4 Bisnis Pariwisata dan Manajemen……………………………………….…..7
2.5 Prospek Bisnis Pariwisata……………………………………………….……9
Bab III Penutup………………………………………………………………………….10
3.1 Simpulan……………………………………………………………………..10
3.2 Saran…………………………………………………………………………10
Referensi……………………………………………………………………………..…..11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bisnis pariwisata dewasa ini memang memberikan kecerahan bagi pergerakan


roda ekonomi nasional. Investasi pada bisnis penyedia jasa traveling, bisnis perhotelan,
souvenir, transportasi darat, laut dan udara, sampai dunia perbankan pun turut terimbasi
bisnis pariwisata ini. Dampak lain dari maraknya industri pariwisata ini adalah
terserapnya tenaga kerja lokal. Singkatnya bisnis pariwisata cukup memberikan angin
segar bagi ekonomi nasional, terlebih pengeluaran pemerintah sangat tergantung pada
penyediaan devisa melalui pajak dalam negeri. Sampai saat ini lebih kurang 76 persen
pendapatan nasional berasal dari penerimaan pajak. Bisa dibayangkan dampak yang
ditimbulkan bilamana sektor riil, termasuk bisnis pariwisata ini lumpuh, maka tidaklah
mengherankan jika sebagian besar roda ekonomi nasional pun terkena dampaknya. Dalam
bisnis pariwisata diperlukan manajemen yang baik, unsur keputusan yang cepat dan
cerdas dalam inovasi manajemen sering berperan membantu perusahaan mengembangkan
keunggulan yang bertahan lama. Tampaknya tidak ada faktor yang mencerminkan
instrumen yang sama dalam menjamin keberhasilan persaingan jangka panjang. Artinya
setiap pelaku bisnis pariwisata memiliki inovasi manajemen dengan teknik dan
keunggulannya masing-masing. Pelaku bisnis pariwisata di Indonesia harus melakukan
inovasi yang dapat bersaing dengan negara- negara lain dalam bidang pariwisata. Hal itu
akan menarik wisatawan lebih banyak.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1.2.1 Apakah definisi dan tujuan bisnis pariwisata?
1.2.2 Apa saja tipe bisnis pariwisata?
1.2.3 Bagaimana potensi bisnis pariwisata?
1.2.4 Bagaimana bisnis pariwisata dan manajemen?
1.2.5 Bagaimana prospek bisnis pariwisata?

1.3 TUJUAN
1.3.1 Untuk mengetahui definisi dan tujuan bisnis pariwisata
1.3.2 Untuk mengetahui tipe bisnis pariwisata
1.3.3 Untuk mengetahui potensi bisnis pariwisata
1.3.4 Untuk mengetahui bisnis pariwisata dan manajemen
1.3.5 Untuk mengetahui prospek bisnis pariwisata
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI DAN TUJUAN BISNIS PARIWISATA


a. Definisi Bisnis Pariwisata
Bisnis adalah usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh
perorangan, sekelompok orang atau organisasi kepada konsumen (masyarakat)
dengan tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan/laba (profit).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pariwisata memiliki arti
suatu kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan rekreasi, dan secara umum
pariwisata berarti perjalanan yang dilakukan seseorang untuk sementara waktu
yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain dengan meninggalkan
tempat semula dan dengan suatu perencanaan atau bukan maksud mencari nafkah
di tempat yang dikunjunginya, tetapi semata-mata untuk rekreasi untuk memenuhi
keinginan yang beraneka ragam.
Jadi, bisnis pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/atau
jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata.

b. Tujuan Bisnis Pariwisata


Tujuan dari bisnis pariwisata adalah untuk meningkatkan devisa negara,
tetapi masih ada faktor-faktor lain yang menjadi tujuan dari bisnis pariwisata,
yaitu :
a. Memperkenalkan keindahan alam dan kebudayaan yang ada di Indonesia
kepada masyarakat luas.
b. Mensejahterakan masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitar objek wisaata
dengan memberikan lapangan pekerjaan.
c. Menjalin kerjasama dengan negara lain dalam bidang bisnis pariwisata.
d. Meningkatkan pendapatan daerah dan devisa negara.
e. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan sejarah kekayaan negaranya.
f. Meningkatkan kreatifitas masyarakat.

2.2 TIPE ATAU JENIS BISNIS PARIWISATA


Menurut Pendit (1994), pariwisata dapat dibedakan menurut motif wisatawan
untuk mengunjungi suatu tempat. Jenis-jenis pariwisata tersebut adalah sebagai
berikut.
1. Wisata Budaya
Yaitu perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk memperluas
pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan atau
peninjauan ketempat lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat,
kebiasaan adat istiadat mereka, cara hidup mereka, budaya dan seni mereka.
Seiring perjalanan serupa ini disatukan dengan kesempatan–kesempatan
mengambil bagian dalam kegiatan–kegiatan budaya, seperti eksposisi seni
(seni tari, seni drama, seni musik, dan seni suara), atau kegiatan yang bermotif
kesejarahan dan sebagainya.
2. Wisata Maritim atau Bahari
Jenis wisata ini banyak dikaitkan dengan kegiatan olah raga di air,
lebih–lebih di danau, pantai, teluk, atau laut seperti memancing, berlayar,
menyelam sambil melakukan pemotretan, kompetisi berselancar, balapan
mendayung, melihat–lihat taman laut dengan pemandangan indah di bawah
permukaan air serta berbagai rekreasi perairan yang banyak dilakukan
didaerah–daerah atau negara–negara maritim, di Laut Karibia, Hawaii, Tahiti,
Fiji dan sebagainya.
3. Wisata Cagar Alam (Taman Konservasi)
Untuk jenis wisata ini biasanya banyak diselenggarakan oleh agen atau
biro perjalanan yang mengkhususkan usaha–usaha dengan jalan mengatur
wisata ke tempat atau daerah cagar alam, taman lindung, hutan daerah
pegunungan dan sebagainya yang kelestariannya dilindungi oleh undang–
undang.
4. Wisata Konvensi
Yang dekat dengan wisata jenis politik adalah apa yang dinamakan
wisata konvensi. Berbagai negara pada dewasa ini membangun wisata
konvensi ini dengan menyediakan fasilitas bangunan dengan ruangan–
ruangan tempat bersidang bagi para peserta suatu konfrensi, musyawarah,
konvensi atau pertemuan lainnya baik yang bersifat nasional maupun
internasional.
5. Wisata Pertanian (Agrowisata)
Sebagai halnya wisata industri, wisata pertanian ini adalah
pengorganisasian perjalanan yang dilakukan ke proyek–proyek pertanian,
perkebunan, ladang pembibitan dan sebagainya dimana wisatawan
rombongan dapat mengadakan kunjungan dan peninjauan untuk tujuan studi
maupun melihat–lihat keliling sambil menikmati segarnya tanaman beraneka
warna dan suburnya pembibitan berbagai jenis sayur–mayur dan palawija di
sekitar perkebunan yang dikunjungi.
6. Wisata Buru
Jenis ini banyak dilakukan di negeri–negeri yang memang memiliki
daerah atau hutan tempat berburu yang dibenarkan oleh pemerintah dan
digalakan oleh berbagai agen atau biro perjalanan. Wisata buru ini diatur
dalam bentuk safari buru ke daerah atau hutan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah negara yang bersangkutan, seperti berbagai negeri di Afrika untuk
berburu gajah, singa, ziraf, dan sebagainya.
7. Wisata Ziarah
Jenis wisata ini sedikit banyak dikaitkan dengan agama, sejarah, adat
istiadat dan kepercayaan umat atau kelompok dalam masyarakat. Wisata
ziarah banyak dilakukan oleh perorangan atau rombongan ke tempat–tempat
suci, ke makam–makam orang besar atau pemimpin yang diagungkan, ke
bukit atau gunung yang dianggap keramat, tempat pemakaman tokoh atau
pemimpin sebagai manusia ajaib penuh legenda.

2.3 POTENSI BISNIS PARIWISATA


a. Bisnis Penginapan
Bisnis penginapan merupakan yang paling penting dan sangat dicari
saat ada wisatawan yang datang ke sebuah tempat wisata untuk beristirahat
dan menginap beberapa hari sebagai home stay sementara. Maka dari itu bisnis
penginapan sangatlah menjanjikan dan menguntungkan. Dalam bisnis
penginapan ini, tempat yang strategis sangatlah dibutuhkan. Misalnya tempat
penginapan yang dekat dengan tempat wisata tanpa harus menggunakan
kendaraan lagi merupakan keutungan untuk pebisnis, karena tempat strategis
seperti inilah yang biasanya dicari oleh wisatawan. Hal penting lain yang perlu
diperhatikan adalah, penginapan seperti apa yang anda ingin kelola, apakah
hotel mewah dengan segala fasilitas lengkap untuk memanjakan wisatawan,
untuk membuka penginapan seperti ini dibutuhkan modal yang cukup banyak,
dan biaya yang perlu di kerluarkan wisatawapun banyak. Ataukah anda akan
membuka jenis homestay yang memilihi harga yang ramah untuk para
wisatawan yang tidak memiliki budget yang cukup banyak, dan juga fasilitas
yang diberikan pun tidak kalah dengan hotel mewah, ini mungkin pilihan yang
tepat untuk para wisatawan yang memang ingin menikmati suasana daerah
tersebut dari pada bersantai di hotel. Jadi, harus ada pemikiran yang matang
untuk membuka bisnis ini.
b. Bisnis Interior
Bisnis interior ini memiliki hubungan yang erat dengan bisnis
penginapan. Mengapa? Karena kalau bisnis penginapan hanya memberikan
penginapan tanpa interior dan fasilitasnya, apa yang akan diberikan kepada
wisatawan? Maka dari itu bisnis interior ini memiliki peranan yang penting.
Misalnya saat anda membuka penginapan di daerah pantai, apakah fasilitas
perapian dan ruangan bernuansa adat sudah tepat? Tentu saja tidak.
Penginapan dengan nuansa pantai yang kental dengan balkon ataupun kolam
berenang yang langsung menghadap hamparan lautan yang luas, lampu terang
dan bangku mewah yang menghiasinya adalah pilihan yang tepat. Maka
kreativitas anda dalam mengembangkan bisnis interior ini sangat di perlukan,
interior yang unik yang mendukung suasana dari tempat wisata dapat menarik
perhatian para wisatawan.
c. Bisnis Kuliner
Bisnis ini sangatlah menjanjikan, karena dimanapun semua orang pasti
membutuhkan makanan, terutama di tempat-tempat wisata. Tapi makanan
seperti apa yang cocok dan dapat menarik perhatian wisatawan untuk
mencicipi dan selalu datang ke restoran kita setiap saat mereka berkunjung ke
daerah itu? Makanan yang bernuansa daerah tersebut yang khas dengan cita
rasanya adalah hal utama yang akan menjadi andalan dalam bisnis kuliner ini.
Mungkin yang langsung terlintas di pikiran anda adalah bisnis makanan untuk
oleh-oleh para wisatawan? Itu adalah ide yang bagus, tetapi alangkah baiknya
lebih di kembangkan jangan sekadar untuk oleh-oleh. Kalau anda pintar dalam
berbisnis mungkin saja anda memilih untuk bekerja sama dengan hotel di
sekitar bisnis anda, buatlah sensasi mencicipi makanan yang anda buat lebih
berbeda dan berkesan, misalnya wisatawan dapat melihat langsung pembuatan
makanan atau dapat terjun langsung untuk membuat makanan tersebut.
d. Bisnis Penyewaan Kendaraan
Bisnis ini cukup penting dari bisnis pariwisata, karena menyediakan
transportasi bagi para wisatawan yang tidak membawa kendaraan pribadinya,
terutama para wisatawan mancanegara. Masih banyak tempat wisata di
Indonesia yang belum dilengkapi dengan alat transportasi umum yang
disediakan oleh pemerintah untuk memmpermudah wisatawan berpindah
tempat dari tepat satu ke tempat lainnya. Maka dari itu, bisnis ini bisa anda
coba sebagai peluang bisnis. Dengan menyewakan kendaraan roda empat,
roda dua, ataupun kendaraan tradisional seperti delman bisa anda berikan
kepada wisatawan. Anda juga bisa menyediakan jasa antar jemput wisatawan
dari hotel tempat mereka menginap sampai ke tujuan wisata dan mengantar
mereka kembali ke hotel.
e. Membuka Tempat Parkir
Di mana kendaraan-kendaraan tersebut akan dititipkan? Tentu saja ini
kebutuhan baru ketika wisatawan bisa membawa kendaraan, yaitu lahan
parkir. Jika anda memiliki lahan di tempat wisata, anda bisa membangunnya
sebagai lahan parkir. Hal ini sangat menguntungkan karena hanya perlu
mengeluarkan biaya perawatan yang tidak besar, sedangkan uang setiap hari
masuk dari kendaraan yang diparkir. Bahkan di sekeliling tempat parkir
tersebut anda bisa saja bekerja sama dengan orang lain untuk membuka
warung-warung kecil tempat berjualan suvenir atau makanan khas, atau bisa
juga menyediakan WC umum yang harus tetap dijaga kebersihannya. Jika
anda memiliki akses modal yang besar, anda bisa berinovasi dengan
membangun tempat parkir yang portabel sehingga bisa memuat lebih banyak
kendaraan. Namun memang, perlu kajian kekuatan yang tepat untuk
memastikan kendaraan yang diparkir di sana mendapatkan posisi yang aman.
f. Bisnis Penjualan Souvenir
Souvenir adalah barang khas yang berasal dari daerah tempat wisata.
Souvenir biasanya diberikan kepada sanak saudara ataupun reka bisnis saat
kita sudah kembali dari perjalanan wisata di luar daerah atau luar negeri.
Souvenir juga dapat mengingatkan kita pada saat-saat menyenangkan ketika
berlibur di tempat wisata tersebut. Maka dari itu bisnis ini memiliki peluang
yang cukup besar untuk anda kembangkan. Souvenir ini biasanya berbentuk
barang atau pun makanan. Barang-barang yang dapat dijadikan souvenir
biasanya berupa gantunagn kunci, kaos, selendang, dopet, tas, topi, dan juga
kerajinan tangan. Makanan yang dijadikan oleh-oleh biasanya adalah makanan
yang khas dari tempat yang di kunjungin, tapi yang perlu anda perhatikan
dalam bisnis oleh-oleh makanan ini bahwa makanan dapat kadaluarsa dalam
waktu yang cukup singkat.
g. Bisnis Jasa Penerjemah dan Tour Guide
Biasanya beberapa wisatawan mancanegara yang berkunjung ke tempat
wisata membutuhkan penerjemah dan tour guide. Para wisatawan banyaknya
tidak mengerti denagn bahasa daerah tempat mereka berkunjung, dan
minimum mereka dapat menguasai bahasa inggris untuk berkomunkasi, maka
dari itu jasa penerjemah sangat dibutuhkan oleh wisatawan asing yang akan
berkunjung ke Indonesia. Untuk jasa tour guide biasanya para turis ingin
mengetahui apa yang mereka kungjungin dan sejarahnya, nah ini adalah tugas
dari para pebisnis tour guide untuk menjelaskan kepada wisatawan. Nah bagi
anda yang ingin membuka bisnis jasa penerjemah dan tour guide lebih baik
mempelajari dulu bahasa asing, minimal mereka bisa berbicara bahasa ingris
dengan lancar, bisa saja mungkin ada mendalami bahasa lainnya seperti
jerman, jepang, cina dan lainnya, dan juga anda harus menguasai sejarah dan
cerita dibalik tempat wisata itu, dengan banyak mengetahui cerita dibalik itu,
anda dapat dengan mudah menjelaskan kepada wisatawan, mungkin saja anda
akan direkomendasikan oleh wisatawan tersebut kepada teman-temanya yang
akan datang berkunjung. Dan juga jasa ini sekaligus dapat memperkenalkan
sejarah dari Indonesia kepada wisatawan.
h. Bisnis Jasa Fotografi/Videografi
Barangkali kini setiap orang memiliki kamera pada gadget mereka
untuk mengabadikan tiap kenangan indah yang mereka lalui ketika berwisata.
Namun, apakah itu lalu mematikan peluang bisnis fotografi pada daerah
wisata? Nyatanya tidak, lantaran selalu ada batasan-batasan yang dimiliki oleh
wisatawan untuk mengabadikan momen anda sendiri. Keterbatasan itu
misalnya pada kualitas kamera supaya terlihat indah, sudut pengambilan, spot
yang menarik, dan sebagainya. Dengan bermodalkan kamera digital SLR atau
jenis lain dengan kualitas profesional, anda bisa menawarkan jasa sebagai
fotgrafer atau videografer. Anda bisa menawarkan jasa tersebut dalam paket
wisata, atau anda bisa langsung menawarkan kepada wisatawan. Jika anda
fokus pada foto, upayakan anda bisa langsung mencetak hasil foto tersebut
dengan kualitas yang baik.
i. Bisnis Event Organizer
Tempat wisata seringkali tidak hanya menjadi tempat berwisata saja
tanpa ada agenda lain. Tak jarang orang yang mengadakan sebuah acara atau
kegiatan di daerah tempat wisata baik itu pertemuan bisnis, pernikahan, reuni,
launching produk dan lain-lain. Jadi jasa event organizer sepertinya cukup
dibutuhkan. Anda tentu saja perlu melakukan banyak persiapan untuk
membangun bisnis ini. Misalnya, pertama-tama anda perlu menyusun konsep-
konsep acara yang jelas sehingga bisa anda tawarkan kepada calon klien anda.
Lalu anda menjalin komunikasi dan kerjasama yang sangat baik dengan
pengusaha restoran atau mereka yang memiliki tempat untuk pertemuan
(hotel, penginapan, dsb.), bekerjasamalah juga dengan pengusaha suvenir yang
ada di daerah tersebut. Lalu untuk menambah kehangatan budaya, ajaklah
pelaku seni daerah untuk perform di jeda acara tersebut. Persiapan-persiapan
yang matang ini akan membuat bisnis anda makin memiliki nilai lebih.

2.4 BISNIS PARIWISATA DAN MANAJEMEN

Bisnis pariwisata dewasa ini memang memberikan kecerahan bagi pergerakan


roda ekonomi nasional. Investasi pada bisnis penyedia jasa traveling, bisnis
perhotelan, souvenir, transportasi darat, laut dan udara, sampai dunia perbankan pun
turut terimbasi bisnis pariwisata ini. Dampak lain dari maraknya industri pariwisata
ini adalah terserapnya tenaga kerja lokal. Singkatnya bisnis pariwisata cukup
memberikan angin segar bagi ekonomi nasional, terlebih pengeluaran pemerintah
sangat tergantung pada penyediaan devisa melalui pajak dalam negeri.
Sampai saat ini lebih kurang 76 persen pendapatan nasional berasal dari
penerimaan pajak. Bisa dibayangkan dampak yang ditimbulkan bilamana sektor riil,
termasuk bisnis pariwisata ini lumpuh, maka tidaklah mengherankan jika sebagian
besar roda ekonomi nasional pun terkena dampaknya. Dalam bisnis anda bisa
mencurahkan energi untuk menjaring wisatawan domestic dan mancanegara, memberi
diskon super murah tapi tetap memelihara lingkungan, budaya, keramahan, pelayanan
dan membangun sumber daya manusia yang unggul, maka bukan saja pelanggan akan
datang tapi juga tidak sabarmemberi tahu teman mereka betapa bagusnya kepribadian,
lingkungan, batin dan pesona bisnis pariwisata Indonesia.
Dalam bisnis pariwisata, diperlukan manajemen yang baik. Unsur keputusan
yang cepat dan cerdas dalam inovasi manajemen sering berperan membantu
perusahaan mengembangkan keunggulan yang bertahan lama. Tampaknya tak ada
faktor yang mencerminkan instrumen yang sama dalam menjamin keberhasilan
persaingan jangka panjang. Artinya setiap pelaku bisnis pariwisata memiliki inovasi
manajemen dengan teknik dan keunggulannya masing-masing. Pelaku bisnis
pariwisata di Indonesia harus melakukan inovasi yang dapat bersaing dengan negara –
negara lain dalam bidang pariwisata. Hal itu akan menarik wisatawan lebih banyak.

2.5 PROSPEK BISNIS PARIWISATA


Pariwisata sebagai suatu sektor kehidupan, telah mengambil peran penting
dalam pembangunan perekonomian bangsa-bangsa di dunia, khususnya dalam 2
(dua) dekade terakhir, yang ditunjukkan dengan meningkatnya kesejahteraan
ekonomi bangsa-bangsa di dunia yang semakin baik dan maju. Kemajuan dan
kesejahteraan yang makin tinggi telah menjadikan pariwisata sebagai bagian pokok
dari kebutuhan atau gaya hidup manusia, dan menggerakkan jutaan manusia untuk
mengenal alam dan budaya ke belahan atau kawasan-kawasan dunia lainnya.
Pergerakan jutaan manusia selanjutnya mengerakkan mata rantai ekonomi yang
saling berkaitan menjadi industri jasa yang memberikan kontribusi penting bagi
perekonomian dunia, perekonomian bangsa-bangsa, hingga peningkatan
kesejahteraan ekonomi di tingkat masyarakat lokal.
Jika kita melihat industri pariwisata dalam konteks global, yang ada adalah
kemajuan pesat dan prospek yang sangat baik. Berbagai analisis menyebutkan,
pariwisata akan menjadi industri terbesar dengan pertumbuhan paling padat dalam
perekonomian jasa, dan akan menjadi penggerak utama abad ke-21 bersama-sama
dengan industri teknologi telekomunikasi dan teknologi informasi.
Bagi Indonesia, pembangunan pariwisata juga memiliki kontribusi yang
signifikan dalam pembangunan ekonomi nasional yaitu sebagai instrumen
peningkatan perolehan devisa. Sementara itu, dari perspektif pembangunan sumber
daya manusia, pariwisata mempunyai potensi untuk dijadikan instrumen dalam
meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya penduduk di sekitar Destinasi
Pariwisata.
Prospek yang sangat strategis pada Sektor Pariwisata tersebut tentu menjadi
peluang yang sangat berarti bagi Indonesia sebagai suatu negara yang memiliki
kekayaan alam dan budaya yang sangat besar, yang membentang dan tersebar di
lebih dari 17.504 pulau. Sektor Pariwisata yang telah berperan sebagai penyumbang
devisa terbesar kedua setelah migas, menjadi industri atau sektor penting yang dapat
diandalkan pemerintah ke depan untuk menjadi pilar utama pembangunan ekonomi
nasional. Dalam konteks tersebut, maka pengembangan sektor pariwisata harus
digarap secara serius, terarah, dan profesional agar pengembangan dan pemanfaatan
aset-aset pariwisata dapat memberi kontribusi signifikan dalam mewujudkan peran
sektor pariwisata sebagai sektor andalan dalam pembangunan di masa depan.
Gambaran prospek strategis pariwisata sebagai pilar pembangunan nasional
antara lain dapat ditunjukkan dari angka kunjungan wisatawan baik nusantara
maupun mancanegara dalam tahun-tahun terakhir yang terus menunjukkan
peningkatan. Sektor Pariwisata juga melibatkan jutaan tenaga kerja baik di bidang
perhotelan, makanan, transportasi, pemandu wisata, maupun industri kerajinan.
Penting bagi industri pariwisata Indonesia untuk meningkatkan kontribusinya
pada produk domestik bruto (PDB) karena hal ini akan memicu lebih banyak
pendapatan devisa dan juga menyediakan kesempatan kerja untuk masyarakat
Indonesia (berdasarkan data terakhir dari Badan Pusat Statistik,
tingkat pengangguran di negara ini mencapai 5,81% di Februari 2015). Diperkirakan
bahwa hampir 9% dari total angkatan kerja nasional dipekerjakan di Sektor
Pariwisata.
Saat ini, Sektor Pariwisata Indonesia berkontribusi untuk kira-kira 4% dari
total perekonomian. Pada tahun 2019, Pemerintah Indonesia ingin meningkatkan
angka ini dua kali lipat menjadi 8% dari PDB, yang mengimplikasikan bahwa dalam
waktu 4 tahun mendatang, jumlah pengunjung perlu ditingkatkan dua kali lipat
menjadi kira-kira 20 juta. Dalam rangka mencapai target ini, Pemerintah akan
berfokus pada memperbaiki infrastruktur Indonesia (termasuk infrastruktur teknologi
informasi dan komunikasi), akses, kesehatan & kebersihan dan juga meningkatkan
kampanye promosi online (marketing) di luar negeri.
BAB III
PENUTUP

3.1 SIMPULAN

Bisnis pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/atau jasa bagi
pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata. Pariwisata ini juga
turut andil dalam meningkatkan devisa negara, dan juga bisnis pariwisata ini dapat
meningkatkan kesejahteraan orang banyak dengan memberikan lapangan pekerjaan,
membuat bisnis pariwisata menjadi bisnis yang di dukung negara untuk mempromosikan
ke dunia Internasional bahwa Indonesia mempunya pariwisata yang sangat beragam.
Pariwisata juga mempunyai beberapa potensi yang membuat masyarakat menjadi bekerja
lebih kreatif dan inovatif berkat peran pariwisata.

3.2 SARAN
Pariwisata di Indonesia masih sangat kurang direalisasikan dengan baik
khususnya kota-kota kecil dan menjaga kebersihan lingkungan wisata sering kali tidak di
perhatikan dengan baik. Pentingnya tenaga kerja yang professional dalam menunjang
pariwisata, selain itu infrastruktur juga menjadi hal yang tidak kalah pentingnya dalam
pengembangan pariwisata, karena dengan adanya fasilitas-fasilitas yang tersedia akan
membuat wisatawan tertarik untuk mengunjungi tempat wisata tersebut.
Perlu adanya kerjasama yang baik antara pemerintah, pihak swasta dan
masyarakat agar terwujudnya iklim pariwisata yang baik di Indonesia. Sebagai wisatawan
yang baik, seharusnya kita dapat menjaga lingkungan khususnya untuk wisatawan
domestik (masyarakat Indonesia)
REFERENSI

https://www.scribd.com/doc/50091657/9/Bentuk-Pariwisata
http://prianwidodo.blogspot.co.id/2015/10/tren-bisnis-pariwisata.html
http://antnah12.blogspot.co.id/2015/03/makalah-bisnis-pariwisata.html

Anda mungkin juga menyukai