Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 7

BENTUK DAN KLASIFIKASI WISATAWAN

NAMA KELOMPOK
KOMANG BUDI TRIANI 19011053
NI NYOMAN WIDIANTARI 19011063
GUSTI AYU KADEK SARASWATI 19011065

JURUSAN MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SATYA DHARMA
School Of Economic With Spiritual Insight
SINGARAJA
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang
Hyang Widhi Wasa yang telah melimpahkan karunianya, terutama nikmat sehat
dan kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
Pengantar Pariwisata ini dengan baik.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Riana Dewi Kartika,


SE.,MM. selaku dosen mata kuliah Pengantar Pariwisata yang telah memberikan
kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan tugas makalah ini. Penulis
menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, untuk itu
penulis meminta maaf jika ada kesalahan baik dalam pengetikan kalimat, huruf
ataupun nama dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik

dan saran yang bersifat membangun demi lebih baiknya makalah ini untuk
kedepannya.

Akhir kata, semoga makalah yang telah disusun ini dapat bermanfaat baik
untuk kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sekian dan terimakasih.

Om santih, santih, santih Om.

Singaraja, 3 Oktober 2021

Pemakalah

i
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1. Pengertian Wisatawan...............................................................................3
2.2. Klasifikasi Wisatawan...............................................................................5
2.3. Konsep Dasar Karakteristik Wisatawan....................................................7
BAB III PENUTUP................................................................................................9
3.1. Kesimpulan................................................................................................9
3.2. Saran..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Dewasa ini pariwisata telah menjadi salah satu industri andalan utama dalam
menghasilkan devisa di berbagai Negara begitu pula dengan Negara kita
Indonesia. Indonesia dikenal sebagai Negara yang kaya akan potensi pariwisata,
baik di darat maupun dilaut. Indonesia memiliki potensi keanekaragaman obyek
wisata dengan daya tarik yang cukup tinggi keindahan alamnya. Faktor geografi
adalah faktor yang penting untuk pertimbangan perkembangan pariwisata.
Perbedaan iklim yang merupaan salah satu faktor yang menumbuhkan serta
menimbulkan variasi lingkungan alam dan budaya, sehingga dalam
mengembangkan kepariwisataan karakteristik fisik dan non fisik suatu wilayah
sangat penting untuk dipertahankan.

Wisatawan memiliki beragam motif, minat, ekspektasi, karakteristik sosial,


ekonomi, budaya, dan sebagainya. Dengan motif dan latar belakang yang berbeda-
beda itu mereka menjadi pihak yang menciptakan permintaan produk dan jasa
wisata. Peran ini sangat menetukan dan sering diposisikan sebagai jantung
kegiatan pariwisata itu sendiri. Wisatawan merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari dunia pariwisata. Wisatawan sangat beragam mulai dari tua-
muda, miskin-kaya, asing-nusantara semuanya mempunyai keinginan dan juga
harapan yang berbeda. Maka dari itu, makalah ini akan memaparkan tentang apa
saja bentuk dan klasifikasi dari wisatawan.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan makalah dari latar belakang diatas yaitu sebagai berikut :

1. Apa saja bentuk-bentuk dari pariwisata?


2. Apa saja klasifikasi wisatawan?

1
3. Apa saja konsep dasar karakteristik wisatawan?

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bentuk-bentuk pariwisata.


2. Uuntuk mengetahui klasifikasi wisatawan.
3. Untuk mengetahui konsep dasar karakteristik wisatawan.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Wisatawan
Wisatawan berasal dari kata wisata yaitu travel atau traveler dalam bahasa
Inggris yang berarti melakukan perjalanan. Wisatawan (tourist) adalah orang yang
melakukan wisata atau perjalanan. Menurut Pita & Diarta (2009) wisatawan
merunjuk pada orang yang menjadi bagian dari traveler atau visitor. Adapun
pengertian wisatawan menurut Pandit (2002) yaitu :
1. Orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan untuk bersenang-
senang, untuk keperluan pribadi, untuk keperluan kesehatan dan
sebagainnya.
2. Orang-orang yang sedang mengadakan perjlanan untuk maksud
menghadiri pertemuan, konferensi, musyawarah, atau di dalam
hubungan sebagai utusan berbagai dareah / organisasi (ilmu
pengetahuan, administrasi, diplomatic, olahraga, keagamaan, dan
sebagainya).
3. Orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan dengan maksud
bisnis.
4. Pejabat pemerintah atau orang-orang militer beserta keluarganya yang
mengadakan perjalanan ke luar negeri lain.
Wisatawan memiliki beragam motif, minat, ekspektasi, karakteristik social,
ekonomi, budaya dan sebagainya (Heher: 2003). Dengan motif dan latar belakang
yang berbeda-beda itu mereka menjadi pihak yang menciptakan permintaan
produk dan jasa wisata. Peran ini sangat menentukan dan sering diposisikan
sebagai jantung kegiatan pariwisata itu sendiri.
Cohen (1972) mengklasifikasikan wisatawan atas tingkat famaliarisasi dari
daerah yang akan dikunjungi, serta tingkat pengorganisasian perjalanan
wisatanya. Atas dasar ini, Cohen menggolongkan wisatawan menjadi empat, yaitu
sebagai berikut :
1. Drifter, adalah wisatwan yang ingin mengunjungi daerah yang sama
sekali belum diketahuinya, yang berpergian dalam jumlah kecil.

3
2. Exploler, adalah wisatawan yang melakukan perjalanan dengan
mengatur perjalannya sendiri, tidak mau mengikuti jalan-jalan wisata
yang sudah umum melainkan mencari hal yang beru atau tidak umum.
3. Individual mass tourist, adalah wisatawan yang menyerahkan
pengaturan perjalannya kepada agen perjalanan, dan mengunjungi
daerah tujuan wisata yang sudah terkenal.
4. Organized mass torist, adalah wisatawan yang hanya mau mengunjungi
daerah tujuan wisata yang sudah terkenal, dengan fasilitas seperti dapat
ditemuinya di tempat tinggalnya dan dalam perjalanan selalu dipandu
oleh pemandu wisata.
Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan
disebutkan wisatawan adalah orang yang melakukan wisata. Sedangkan Sihite
(2000:49) pengertian wisatawan dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Wisatawan nusantara adalah wisatawan yang berasal dari dalam negri
atau wisatawan domestik.
2. Wisatawan mancanegara adalah warga negara suatu negara yang
mengadakan perjalanan wisata keluar wilayah negaranya atau memasuki
negara lain.
Wisatawan menurut Kusumaningrum yaitu orang yang berkunjung ke suatu
daerah biasanya benar-benar ingin menghabiskan waktunya untuk bersantai,
menyegarkan fikiran dan benar-benar ingin melepaskan diri dari rutinitas
kehidupan sehari-hari. Jadi bisa juga dikatakan wisatawan adalah seseorang yang
melakukan perjalanan dari suatu tempat lain yang yang jauh dari rumahnya bukan
dengan alasan rumah atau kantor.
Organisasi Wisatawan Dunia (WTO) menyebut wisatawan sebagai
pelancong yang melakukan perjalanan pendek. Menurut organisasi ini, wisatawan
adalah orang yang melakukan perjalanan ke sebuah daerah atau negara asing dan
menetap minimal 24 jam atau maksimal enam bulan di tempat tersebut
(Soekadijo: 1997).
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa wisatawan adalah
orang-orang yang melakukan kegiatan perjalanan dengan tujuan memperoleh
kesenangan, tidak untuk bekerja, menetap dan mencari nafkah.

4
2.2. Klasifikasi Wisatawan
Wisatawan dapat diklasifikasikan dengan menggunakan berbagai dasar,
yaitu atas dasar interaksi dan atas dasar kognitif normatif (Murphy: 1985). Pada
tipologi atas dasar interaksi, penekanannya adalah sifat-sifat interaksi antara
wisatawan dengan masyarakat lokal. Sedangkan tipologi atas dasar konitif
normatif lebih menekankan pada motivasi yang melatarbelakangi perjalanan.
Terdapat tiga bentuk dasar kepariwisataan, yaitu :
Cohen (1972) mengklasifikasikan wisatawan atas tingkat familiarisasi dari
daerah yang akan dikunjungi, serta tingkat pengorganisasian perjalanan
wisatanya. Atas dasar itu, Cohen menggolongkan wisatawan menjadi empat,
yaitu sebagai berikut:
1. Drifter, adalah wisatwan yang ingin mengunjungi daerah yang sama
sekali belum diketahuinya dan berpergian dalam jumlah kecil.
2. Exploler, adalah wisatawan yang melakukan perjalanan dengan
mengatur perjalannya sendiri, tidak mau pergi ke wisata yang sudah
umum melainkan mencari hal yang baru atau tidak umum.
3. Individual mass tourist, adalah wisatawan yang menyerahkan
pengaturan perjalannya kepada agen perjalanan, dan mengunjungi
daerah tujuan wisata yang sudah terkenal.
4. Organized mass torist, adalah wisatawan yang hanya mau mengunjungi
daerah tujuan wisata yang sudah terkenal, dengan fasilitas seperti dapat
ditemuinya di tempat tinggalnya dan dalam perjalanan selalu dipandu
oleh pemandu wisata.
Wisatawan adalah individu atau kelompok individu yang
mempertimbangkan dan merencanakan perjalanan rekreasi atau berlibur dan
memiliki ketertarikan serta motivasi tertentu atas perjalanan, keinginan untuk
menambah wawasan, atau tertarik oleh pelayanan yang diberikan suatu daerah
tujuan wisata. Berdasarkan sifat perjalanan dan ruang lingkup perjalanan
wisatawan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Wisatawan Asing (Foreign Tourist)

5
Wisatawan asing (WNA) adalah orang asing yang melakukan perjalanan
wisata, dengan datang memasuki negara lain yang bukan merupakan
wilayah negara asalnya.
2. Wisatawan Asing Domestik (Foreign Domestic Tourist)
Wisatawan asing domestik adalah wisatawan asing yang berdiam di
suatu negara kemudian melakukan perjalanan-perjalanan wisata di
wilayah Negara dimana ia berada. Wisatawan tersebut bukanlah warga
negara melainkan karena tugas dan kedudukannya menetap dan tinggal
di Negara tersebut.
3. Wisatawan Domestik (Domestic Tourist)
Wisatawan domestik adalah wisatawan dalam negeri yang melakukan
perjalanan wisata dalam batas wilayah negaranya sendiri. Domestic
Tourist di Indonesia lebih akrab disebut sebagai Wisatawan Lokal atau
Wisatawan Nusantara.
4. Wisatawan Domestik Asing (Indigenous Tourist)
Wisatawan domestik asing adalah warga suatu negara tertentu, yang
karena tugasnya di luar negeri, pulang ke negara asalnya dan melakukan
perjalanan wisata di wilayah negara asalnya tersebut.
5. Wisatawan Transit (Transit Tourist)
Wisatawan transit adalah wisatawan yang sedang melakukan perjalanan
wisata yang biasanya menggunakan kapal udara atau kapal laut ataupun
kereta api yang terpaksa singgah pada suatu pelabuhan, airport atau
stasiun bukan atas kemauannya sendiri. Biasanya ini terjadi apabila ada
pergantian transportasi yang digunakan untuk meneruskan perjalanan,
menambah penumpang atau mengisi bahan bakar dan kemudian
melanjutkan perjalanan ke tujuan semula. Waktu translit itulah yang
digunakan oleh penumpang untuk tour singkat di tempat yang
disinggahinya.
6. Wisatawan Bisnis (Business Tourist)
Wisatawan bisnis adalah orang (baik orang asing maupun warga Negara)
yang melakukan perjalanan bukan dengan tujuan sebagai wisata

6
melainkan perjalanan dengan maksud bisnis. Kemudian akan melakukan
perjalanan wisata setelah tujuan utama selesai.
Sedangkan menurut jenis-jenisnya ada dua jenis dari wisatawan yaitu
sebagai berikut :
1. Wisatawan Mancanegara
Wisatawan mancanegara merupakan wisatawan yang berasal dari luar
negeri, atau orang yang berekreasi ke negara lain.
2. Wisatawan Domestik
Wisatawan domestik atau wisatawan nusantara merupakan wisatawan
yang berwisata ke tempat lain, tetapi masih berada di wilayah negaranya
sendiri.
Wisatawan menurut sifatnya, dibagi menjadi empat yaitu :
1. Wisatawan Modern Idealis, wisatawan yang sangat menaruh minat pada
budaya multinasional serta eksplorasi alam secara individual.
2. Wisatawan Modern Materialis, wisatawan dengan golongan Hedonisme
(mencari keuntungan) secara berkelompok.
3. Wisatawan Tradisional Idealis, wisatawan yang menaruh minat pada
kehidupan sosial budaya yang bersifat tradisional dan sangat menghargai
sentuhan alam yang tidak terlalu tercampur oleh arus modernisasi.
4. Wisatawan Tradisional Materialis, wistawan yang berpandangan
konvensional, mempertimbangkan keterjangkauan, murah dan
keamanan.

2.3. Konsep Dasar Karakteristik Wisatawan


Adanya gambaran tentang wisatawan biasanya dibedakan berdasarkan
karakteristik perjalanannya (Trip Descriptor) dan karakteristik wisatawannya
(Tourist Descriptor).
1. Berdasarkan Karakteristik Perjalanannya (Trip Descriptor)
Wisatawan dalam trip descriptor bisa dibagi dalam berbagai kelompok
berdasarkan jenis perjalanan yang dilakukan. Pada umumnya jenis
perjalanan dibedakan menjadi perjalanan rekreasi, mengunjungi teman
atau keluarga, perjalanan bisnis dan kelompok perjalanan yang lain. Selain

7
itu, bisa juga dengan menambah jenis perjalanan yang digunakan untuk
kesehatan dan keagamaan tetapi diluar kelompok lain. Selanjutnya, jenis-
jenis perjalanan ini juga bisa dibedakan berdasarkan lamanya perjalanan
atau jarak yang ditempuh, waktu melakukan perjalanan tersebut, jenis
akomodasi, alat transportasi yang digunakan dalam perjalanan,
pengorganisasian perjalanan dan besar pengeluaran yang dikeluarkan
untuk berwisata.
2. Karakteristik Wisatawan (Tourist Descriptor)
Tourist descriptor merupakan karakter yang memfokuskan pada
wisatawannya, biasanya digambarkan dengan “who, wants, what, why,
when, where, and how much?” Agar bisa menjelaskan hal-hal tersebut,
bisa menggunakan beberapa karakteristik, diantaranya adalah sebagai
berikut:
a) Karakteristik Sosio Demografis
Karakteristik ini merupakan karakter yang digunakan untuk mencoba
menjawab pertanyaan who, wants, dan what. Yang termasuk dalam
karakteristik sosio demografis diantaranya adalah jenis kelamin, umur,
status perkawinan, tingkat pendidikan, pekerjaan, kelas sosial, ukuran
keluarga, dan jumlah anggota keluarga yang dielaborasi dari
karakteristik tersebut. Karakteristik sosio demografis juga mempunyai
kaitan satu dengan yang lain secara tidak langsung.
Contohnya seperti tingkat pendidikan seseorang dengan pekerjaan dan
tingkat pendapatannya, serta usia dalam status perkawinan dan ukuran
keluarga. Karena unsur-unsur terebut yaitu jenis kelamin dan
kelompok umur, yang mempunyai kaitan dengan berbagai pilihan dan
jenis wisata yang dilakukan. Jenis pekerjaan pada seseorang dan tipe
keluarga, jelas akan berpengaruh pada waktu luang yang dimiliki
orang tersebut, lebih lanjut, pada kemampuan wisatanya. Selain
karakteristik sosio demografis, karakteristik lain yang bisa digunakan
dalam mengelompokan wisatawan, yaitu karakteristik geografis,
psikografis, dan tingkah laku atau behavior.
b) Karakteristik Geografis

8
Karakteristik geografis bisa membagi wisatawan berdasar pada lokasi
tempat tinggalnya, biasanya hal itu dibedakan menjadi desa, kota, dan
provinsi, atau dari negara asalnya. Pembagian yang seperti ini, bisa
saja berlanjut juga dan dapat dikelompokan berdasar ukuran atau size
kota tempat tinggal atau kota kecil, menengah, besar atau metropolitan,
kepadatan dan penduduk di kota.
c) Karakteristik Psikografis
Karakteristik psikografis bisa membagi wisatawan ke dalam
kelompok-kelompok yang berdasar pada kelas sosial, life style, dan
karakteristik personal. Wisatawan pada kelompok demografis yang
sama, bisa saja mempunyai profil psikografis yang cukup berbeda.
Beragamnya karakteristik dan latar belakang dari wisatawan itu yang
menyebabkan macam-macam keinginan, dan kebutuhan mereka pada
suatu produk wisata. Pengelompokan-pengelompokan pada wisatawan,
bisa memberi informasi mengenai alasan pada tiap kelompok yang
mengunjungi objek wisata yang berbeda, seberapa besar ukuran
kelompok tersebut, pola pengeluaran setiap kelompok, dan
kesetiaannya terhadap produk wisata tertentu, adanya sensitivitas pada
mereka, adanya perubahan harga produk wisata, hingga respons
kelompok kepada berbagai bentuk iklan produk wisata. Selanjutnya,
pengetahuan mengenai wisatawan diperlukan dalam merencanakan
suatu produk wisata yang digunakan dan sesuai dengan keinginan
kelompok pasar tertentu, termasuk melakukan dan merencanakan
strategi pemasaran yang pas untuk kelompok pada pasar tersebut.

9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari pemaparan diatas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Bentuk dari pariwisata yaitu pariwisata berdasarkan jumlah orang yang
berpergian, Pariwisata berdasarkan motivasi perjalanan, Pariwisata
berdasarkan waktu berkunjung, Pariwisata berdasarkan objeknya,
Pariwisata berdasarkan alat angkutan, dan pariwisata berdasarkan umur.
2. Klasifikasi wisatawan dibagi menjadi 3 yaitu berdasarkan ruang lingkup
wisatawan, berdasarkan jenisnya dan berdasarkan sifat.
3. Konsep dasar karakteristik wisatawan dibagi menjadi dua kelompok yaitu
berdasarkan karakteristik perjalanannya (trip descriptor) dan berdasarkan
karakteristik wisatawan.

3.2. Saran
Penulis berharap setelah membaca makalah ini, pembaca dapat
memahami dengan baik tentang isi materi diatas, sehingga dapat
menambah pengetahuan bagi pembaca. Penulis sadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi
bahasa, penulisan maupun penyusunan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar
lebih baiknya makalah ini untuk kedepannya.

10
DAFTAR PUSTAKA
Adimerta, R. (2017, 9 21). Jenis dan Karakter Wisatawan Domestik dan
Mancanegara . Retrieved 10 12, 2021, from Tour To Bali:
http://rakaadimerta270493.blogspot.com/2017/09/jenis-dan-karakter-
wisatawan-domestik.html

Dr. M. Liga Suryadana., M. (2000). Sosiologi Pariwisata. Bandung: Humaniora.

Maesaroh, R. (2019). Dampak Citra Destinasi Kualitas Pelayanan dan Harapan


Wisata. Guepedia.

11

Anda mungkin juga menyukai