Anda di halaman 1dari 14

Manajemen IKM, September 2014 (158-169) Vol. 9 No.

2
ISSN 2085-8418 http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalmpiJ

Usaha dan Pengembangan Industri Keeil Berbasis Komllnitas Lokal

Business and Development for Small Business Local Community-Based

Fachry Noviar Singka1', Nurmala K.PanjaitanZl dan Tjahja MuhandrP'

1Program Magister Profesional Industri Kecil Menengah, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
2 Departemen 5ains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor

3 Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor .

'II. Kamper Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680

ABSTRAK

Rumah Kreatif Balikpapan (!u<:B) merupak3.n industri kecil batik tulis dan kerajinan daur ulang
yang secJang berkembang. lndustri kecil ini melibatkan komunitas lokal yang terdiri dad para
penyandang disabilitas dan ibu-ibu rurr.ah tangga. Keberadaan RKB merupakan bentuk kontribusi
perusahaan mir,yak dan gas bumi (migas) terhadap masyarakat daerah operasi melalui progJram
pemberdayaan masyarakat yang biasa disebut C(lrporate Social Responsibility. Kondisi RKB yang nl.lsih
berkembang memerlukan strategi pengembangan usaha yang terarah dan sistematis. Penelitian ini
bertujuan mengkaji kondisi usaha, kinerja dan menyusun strategi pengembangan usaha RKBdalam
upaya meningkatkan kemandirian dan keberlangsungan usaha. Pengumpulan data dilakukan melalui
observasi, wawancara, focus group discussion dan penggunaan kuesioner kepada 30 responden yang
dipihh secara sengaja yang menggunakan produk RKB. Data dianalisis secara deskriptif dan untuk kajian
kinerja dianalisis dengan Importance Performance Analysis (IPA). Untuk kajian strategi, data diolah dengan
matriks Internal Factor Evaluation (IF E), matriks External Factor Evaluation (EFE), matriks Internal External
(IE), ar,alisis matriks Strength, Weakness, Opportunities and T1:reats (SWOT) serta Quantitative Strategy
Planning Matrix (QSPM). Hasil pemetaan kin€fja dan kepentingan konsumen menggambarkan RKB perlu
meningkatkan alokas: sum/:ler daya memadai untuk pcningkatan kinerja dalam hal harga prod uk,
kt!cepatan pemesanan, ketelitian pekerja, penangcman keluhan dan media promosi. Berdasarkal'. analisis
SWOT dan QSPM didaputkan prioritaE: strategis pengembangan utama yang diimpler:1entasikan adalah
restrukturisasi organisasi dan sis tern ITlanajemen, meningkatkan promosi, menjalin kerja sarna dengan
lembaga perbankan, menetapkan strategi harga pasar untuk menghadapi persaingan dan meaingkatkan
mutu layanan kepada pelanggan.

Kata kunci: industri keci!, komunitas lokal, pengembangan usaha

ABSTRACT

House of Balikpapan Creative (RKB) is a small and medium ind 1J.Stry that has been developed
and focuses on hand made batik and recycle handicraft. This small industry invoives loca~ community
that consists of disabil ity people a:1d housewife. The existence of RKB is formed by oil and gas company
contribution to local community in their operations area through Corporate Social RespOi\sibility
program. Current condition of RKB needs development strategy systematically. This research is aimed
toreview the current state of business, to review the performance and to formalize the business
development strategy of RKB in an attempt to increase the independence and sustainability of the
business. Data collection was done through observation; interviewand focus group discussion as well as
disseminating a questionnaire to 30 respondents, which used RKB products, The data is analyzed
descriptively where as IPA analyzes performance review. Internal Factor Evaluatbn Matrix, External
Factor Evaluation Matrix, Internal External Matrix, Strength, Weakness, Opportunities and Threats
(SWOT) Matrix Analysis along with Quantitative Strategy Planning Matrix (QSPM) analyze strategy
development. Outcome mapping performance and consumer interests described the RKB need to allocate

Korespondensi:
0) Jl. Raya Pajajaran, Kampus IPB Bara nangsiang, Bogor; e-mail: fachry.singka@gma il.com
Usaha dan Pengembangan Industri Kecil f59

adequate resources for improving the performance of the product in terms of price; speed orders,
precision workers and handling complaints and media promotion. Based on the SWOT and QSPM
analysis, the most major strategic priorities which need to be implemented are organizational
restructuring and management system, increase promotion, partnering with banking institutions, sets the
market price strategy to confront the competition, improve the quality of service to customers.
Key words: business development, local community, small industry

. PENDAHULUAN dominan dan peningkatan jumlah tenaga kerja


5.935.051 orang dari tahun sebelumnya dengan
Dalam Rencana Strategis Kementrian pangsa rata an 97% y~ng menunj~kkan UMKM
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah mampu menyerap jumlah tenaga kerja, disadari
(UMKM) periode 2010-2014 dinyatakan bahwa bahwa dengan tingkat pep.yerapan tenaga kerja
pembangunan yang ditujukan ke}Jada Koperasi yang tinggi, sektor ini telah menjamin stabilitas
dan UMKM diharapkan mampu menghant .. rkan pasar tenaga kf'rja, penekanan pengangguran dan
penataan struktur pelaktt ekonomi nasional lebih menjadi wahana b"ngkitnya wirausaha baru, serta
padu dan seimbang, baik dalam skala us aha, tumbuhnya whausaha nasional yang tangguh dan
strata dan sektoral, sehingga berkembang struktur ~ .; Jnandiri.
pelaku ekonomi nasion?l yang kokoh dan Disisi lain, UMKM memiliki keterbatasan
mandiri. dalam berusaha seperti ketimpangan struktural
Dengan memperhatikan peran dan potensi- dalam alokasi dan penguasaan sumber daya,
nya dalam perekonomian nasional, keberadaan ketidaktegasan keberpihakan !legara pad a
Koperasi dan UMKM terbukti merupakan pelaku irnplernentasi pengernbanga:1 ekOl\Orni rakyat
usaha yang mandiri, kukuh dan fleksibel, dalam dalarn kebijakan dan pens;ernbangan strategi
kondisi normal maupun krisis sekalipun. industrialisasi, struktur pasar yang bersifat
Perkembangan UMKM pada tahun 2011-2012 oligopolis, kinerja yang relatif terbatas pada hal
disCljikan pad" Tabel 1. yang klasikal (surnber daya rnanusia atau SDM),
Dari Tabel 1 dapat dilihat dua hal perrnodalan dan akses terhadap kelernbagaan
perkembangan UMKM saat ini, yakni jumlah unit keuangan, rnanajemen, perna saran dan inforrnasi),
usaha mengalami peningkatan 1.328.147 unit dari terjadinya distorsi dan ipkonsistensi kebijakan
tahun sebelumnya, dengan pangsa rata an ·99%, yang menyangkut upaya pengembangan (Hube:s,
artinya UMKM merupakan pelaku ekonomi yang 2009).

Tabell. PerJ.:embangan data u3aha mikro, ked!, menengah dan usaha besar Tahun 2011-2012

Perkembangan
Tahun 2011 .. ) Tahun 2012 ....)
~ahun 2011-2\)12
No Indikator Satuan
Pangsa Pangsa
Jumlah Jumlah Jumlah (%)
(%) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Unit Usaha (A+B) (Unit) 55.211.396 S6.539.56O 1 .328.163 2,41
a. Usaha Mikro, Ked! dan
Menengah (Unit) 55.206.444 99,99 56.534.592 99,99 1.328.147 2,41
- Usaha Mikro (Unit) 54.559.969 98,82 55.856.176 98,79 1.296.207 2,38
- Usaha Kecil (Unit) 602.195 1,09 629.418 1,11 27.223 4,52
- Usaha Menengah (Unit) 44.280 0,08 48.997 0,09 4.717 10,65
b. Usaha Besar (Unit) 4.952 0,01 4.968 om 16 0,32
2 Tenaga kerja Unit Usaha (Orang) 104.613.681 110.808.154 6.194.473 5,92
(A+B)
1. Usaha Mikro, Ked! dan (Orang) 101.722.458 97,24 107.657.509 97,16 5.935.051 5,83
Menengah
- Usaha Mikro (Orang) 94.957.797 90,77 99.859.517 90,12 4.901.720 5,16
- Usaha Ked! (Orang) 3.919.992 3,75 4.535.970 4,09 615.977 15,71
- Usaha Menengah (Orang) 2.844.669 2,72 3.262.023 2,94 417.354 14,67
2. Usaha Besar (Orang) 2.891.224 2,76 3.150.645 2,84 259.422 8,97
Sumber data : Kementrian Koperasi dan UKM

Keterangan:
. ) Angka Semc:ntara; •• ) Angka Sangat Sementara

Vol. 9 No.2 September 20 14


160 Usaha dan Pengembangan Industri Kecil

Salim satu solusi dari keterbatasan UMKM METODOLOGI


dalam berusaha yaitu perlu ada pengembangan
berbagai bentuk kerjasama dengan pihak-pihak Lokasi penelitian dilaksanakan <:Ii Workshop
perusahaan, diantaranya pengerr.bangan kemitra- & Gallery RKB, J1. Wiluyo Puspoyu~o ' No.1
an dan jaringan pasar bersama koperasi dan Klandasan Ulu, Balikpapan, Provinsi Kalimantan
UMKM, temp at magang, alih teknologi, pendam- Timur. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara
pingan dan advokasi, serta Corporate Social sengaja (purposive), dengan pertimbangan RKB
Responsibility atau CSR (Kementerian Koperasi mer,upakan salah satu program CSR perusahaan
dan UKM, 2013). Sesuai dengan Undang-undang minyak dan gas bumi yang beroperasi di
PT No. 40 tahun 2007, pasal 74 (Republik Ir.done- Kalimantan. Waktu kajian '. dilaksanakan dari
sia, 2007) yang menegaskan bahwa perseroan bulan Ok tober-Des ember 2013.
yang menjalankan kegiatan usahanya dibidang Teknik pengumpulan data primer dilaku-
dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam kan dengan pp.ngamatan langsung (observasi) di
(SDA) wajib melaksanakan Tanggur.g jawab lapangan, wawancara dengan pengurus RKB,
Sosial dan Lingkungan (1]SL) , Berkaitan dengar. Focus Group Discussion (FGD) dengan anggota
pengembangan UMYM, TJSL ini diartikan per- RKB danpengisian kuesioner. Data sekunder
usahaan memberikan akses kepada masyarakat sebagai pelengkap data primer diperuleh melalui
sekitar untuk berperan aktif dalam b~rwirausaha .studi _Ht~raw.r, browsing internet dan memanfaat-
dan menjad tkan progrzffi CSR sebagai ' bentuk kan sumber-sumber literatur, serta referensi yang
kontribusi nyata dalam membantu pengembang- berkaitan dengan kajian ini.
an industri ked I meneng.:lh (IKM). Pengolahan dan analisis data meliputi:
Rumah Kreatif Balikpapan (RKB) merupa- 1. Analisis kualitatif, dimana data yang telah
kan sebuah industri kedl dari komunitas usaha terkumpul dideskripsikan ata'l diga:nbarkan
kedl dan ramah lingkungan di wilaya~ Kota- sebagaimana adanya. Hal ini bertujuan ur.tuk
madya Balikpapan. RKB yang hadir sejak awal mengkaji kondisi usaha RKB saat ini. Kasmir
tahun 2013, beranggotakan penyandang disabili- (2U12) mengatakan prospek pengembangan
tas dan ibu-ibu Pembina an Kesejahteraan Keluar- bisnis clapat dilihat melalui beberapa aspek.
ga (PKK) di wilayah operasi pemsahaan minyak Aspek-aspek ihi tidak berdiri sendiri, akan
dan gas bumi (migas). Kontribusi perusahaan tetapi saling berkaitan. Artinya jika salah satu
migas ini sangat nyata dalam keberhasilan pe- aspek tidak dipenuhi, maka perlu dilakukan
ng~mbangan RKB, dimulai dari bentuk pelatihan, perbaikan atau i:ambahan yang diperlukan.
penyertaan modal, sewa tempat dan pemasaran. Aspek-aspek yang dimaksud adalah aspek
Hal lain yang nyata menunjang keberhasilan huku~, aspek pasar dan pemasaran, aspek
program dalam peningkatan pendapatan adalah keuangan, aspek teknis/operasi, aspek mana-
partisipasi aktif dari anggota komunitas. Peneliti- jemen/organisasi, aspek ekonomi sosial clan
.'
an Rosyida, Nasdian dan Tonny (2011), men~mu- a~pek lingktmgan.
kan bahwa tingkat partisipasi anggota kelompok 2. Importance Perfomance Analysis (IPA) merupa-
simpan pinjam di Desa Cihamerang dalam pe- kan stiatu model multi-atribut analisis. Teknik
nyelenggaraan program pemberdayaan ekonomi ini bertujuan mengkaji kinerja RKB dengan
lokal berhubungan dengan dampak sosial dan menampilkan informasi berkaitanfaktor-faktor
ekonom: masyarakat. Jika partisipasi anggota yang menurut konsumen sangat mempengaru-
kelompok simpan pinjam dalam penyelenggaraan hi kepuasaan dan loyalitas. Penerapan teknik
program tinggi, maka dampak sosial dan ekonomi IPA dimulai dengan identifikasi atribut-atribut
akan tinggi. Jadi dampak sosial ekonomi yang yang relevan terhadap situasi pilihan yang
diperoleh anggota kelompok simpan pinjam diamati. Dattar atribut-atribut dapat dikem-
ditentukan oleh partisipasi dari stakeholder lain bangkan dengan mengacu kepada literatur-
yang terkait. literatur, melakukan interview, dan menggu-
Tujuan penelitian ini adalah (1) mengkaji nakan penilaian manajerial (Rangkuti, 2006).
kondisi usaha saat ini di UKM RKB, (2) mengkaji Responden yang digunakan untuk mengkaji
kinerja UKM RKB dan (3) menyusun strategi kinerja RKB adalah pengguna produk dengan
pengembangan usaha UKM RKB dal am upaya jumlah 30 orang. Hasi! perhitungan dengan
meningkatkan kemandirian dan keberlangsungan IPA selanjutnya dimasukan dalam program
usaha. software Statistical Package for the Social Science
(SPSS) dalam bentuk diagram Kartesius untuk

SINGKA ETAL Manajemen IKM


Usaha dan Pengembangan Industri Keeil 161

menentukan lokasi kuadran dari atribut- sebuah nama dari perkumpulannya. Nama yang
atribut yang ada. muncul dari perkumpulan ini adalah Perkumpul-
3. Analisis SWOT dan QSPM merupakan alat an Komunitas Usaha Kecil Ramah Lingkungan
analisis dalam menentukan formula strategik "Mangrove" yang tercatat dalam Kantor Notaris
pengembangan usaha. Formula strategik di- Yuni Astuti, SH pada tanggal 4 Desember 2012 di
susun dengan menggabungkan berbagai indi- Balikpapan. Perkumpulan ini secara sederhana
kator yang terdapat dalam kekuatan, kelemah- disepakati dan dijalankan oleh pengurus (ketua,
an, peluang dan ancaman. Model penggabu- sekretaris dan bendahara) . Berjalannya waktu,
ngannya dengan menggunakan matriks. untuk meningkatkan ragam kerajinan industri
Strategi yang dipilih adalah strategi yang kedl dan mengakomodasi lebih banyak lagi ang-
dapat memecahkan isu strategik perusahaan gota komunitas, maka perkumpulan 'Mangrove'
(Rangkuti, 2013). ini melalui pendanaan Jari perusahaan migas
m~mbuat pelatihan kerajinan dam ulang dari
sampah rumah tangga. Kedua bidang ils(lha yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
saat ini dijalankan bemaung dalam wadah Rumah
Kreatif Balikpapan dengan workshop dan gallenJ
Rumah YJeatif Balikpapan (RKB) merupCt-
beralamatkan di Jl. WiltlyO Puspoyudo No.1,
kan sebuah rroduk kewirausahaan indusri kec;:i L.,.
¥hindasan Ulu, Balikpapan. Jumlah anggota yang
dari program pengembanean masY;J.rakat a~au
melakukan kegiatan batik tulis 23 orang, sedang-
Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan
kan jumlah anggota yang melakukan kegiatan
minyak dan gas yang beroperasl di Kalimantan
kerajinan dam ulang berjumlah 16 orang.
Timm. Awabya perusahaan migas ini menjalan-
Kepengurusan dalam organisasi belum memiliki
kan salah satl! program CSR dalam bentuk ?em-
aturan pembagian pckerjaan "ecara tertulis, baik
berian kaki palsu kepada masyarakat penyandang
dari sisi produksi dan pemasaran, bahkan secara
disabilitas di sekitar wilayah operasinya, tepatnya
iaformal i<edua bidang usaha ini memiliki
di kota Balikpapan pada bulan Juli 2011. KegiatCtn
. bendahara pada masing-masing bidang usaha.
ini berlangsung sukses dan mendapatkan ap:-e-
Perusahaan yang dalam ini sebagai penya~­
siasi baik dari pemerintah kota. Sejalan dengan
dang dana terbentuknya RKB masih melakukan
pemberian kaki palsu, perusahaan, pemerintah
pendampingan hingga saat ini, walaupun secara
dan penerima manfaat memandang perlu untuk
keorganisasian para pengrajin meajalankan
kdanjutan program b"l~i para penyandang
usahanya tidak sepenuhnya tergantung dari
disabilita~ ini dalam bentuk program kemandirian
pihak perusahaan. Konbbusi perusahaan disaji-
usaha. Harapannya para penyandang disabilitas
kan pada Tabel 2. Pada Tabel 2 menunjukkan
memiliki kemampuan berusaha dan mampu
komitmen perusahaan terhadap pengembangan
berkontribusi pad a pertumbuhan ekonomi kota,
iridustri ked I RKB, utamanya dalam hal pelatihan
kh'.ls;.tmya pen;;embanga!1 IKM.
guna meningkatan kemampuan komunitas dalam
h.walnya program kemandirian usaha yang
memproduksi . Investasi sosial ini merupakan
disepakati adalah kerajinan batik tulis. Serang-
kontribusi nyata untuk pengembangan usaha dan
1.<aian pelatihan batik tulis dilaksanakan secara
keberlangsungan usaha.
berjenjang dengan harapan peserta lebih memaha-
K~rajinan batik tulis RKB membkuskan
mi secara teknis proses pembatikan dan
pada pengembangan batik tulis dengan menggu-
memahami industri kecil batik tulis. Peserta
nakan bahan pewarna alami dan motif khas
pelatihan tidak hanya terdiri dari masyarakat
Kalimantan. Produk yang dihasilkan berupa kain
penyandang disabilitas, namun dihadiri oleh ibu-
batik, selendang, hiasan dinding, kemeja, mukena,
ibu PKK di sekitar wilayah operasi Balikpapan.
tas wanita, sarung bantal dan sajadah. Motif yang
Keterlibatan ibu-ibu rumah tangga tersebut
digunakan diambil dari inspirasi flora yang ada,
diharapkan mampu memberikan tambahan
yaitu tanaman pasak bumi, daun ulin, kantung
pendapatan untuk keluarganya. Secara informal
semar, anggrek hitam Kalimantan dan paduan
perkumpulan batik tulis terbentuk pada tanggal
mangrove. Untuk motif flora diambil motif
20 Desember 2011 di kantor Kelurahan Telaga
beruang madu dan penyu, serta motif lainnya
Sari, Kota Balikpapan.
seperti rig/anjungan minyak, pompa angguk dan
Dalam kurun waktu hampir satu tahun,
lekuk Dayak. Sementara bidang usaha kerajinan
para pembatik mulai banyak melakukan kegiatan
daur ulang menggunakan bungkus-bungkus
produksi dan memandang perlu dibentuknya
plastik dari sampah rumah tangga yang telah

Vol. 9 No.2 September 2014


162 Usaha dan Pengembangan Industri Kecil

menghasilkan beragam produk, seperti asesoris, Secara sederhana faktor-faktor perryusunan harga
tas dan dompet. Harga jual dari produk-produk produk RKB berdasarkan seperti Tabel 4.
RKB disajikan pada Tabel 3.
Tabe14. Faktor penyusun harga jual produk RKB
Tabel 2. Kontribusi perusahan terhadap pengembang-
Kontribusi Rataan
anRKB Faktor Penyusun
(%)
Nilai Kontribusi Biaya bahan baku 30
No. Kontribusi
(RE) Biaya produksi 20 .
Usaha Batik Tulls Biaya overhead 20
1. Pelatihan Batik Tingkat Dasar 155.350.000 Targptkeuntungan .30
2. Pelatihan Batik Tingkat 135.225.600 Harga iual Eroduk 100
Lanjutan
3. Pendampingan Teknis Batik 9.389.350 Faktor-faktor yang dijadikan patokan oleh
4. Pendampingan Teknis Batik 4.123.000
unit usaha dalam menetapkan harga jual adalah
5. Perlengkapan Rumah Batik 56.531.500 biaya bahan baku utama, biaya produksi, biaya
6. 3ewa dan renovasi RKB 307.270.400
overhead dan target keuntungan. Biaya bahan baku
7. Pameran 14.729.900
utama diperoleh dari total pemakaian seluruh
Sub total 682.619.750
bahan ~aku. B}aya op.~rasi dip~roleh dari upah
Kerajir.an Daur U1ang
tenaga kerj<l dan biaya tambahan lainnya. Biaya
1. Pelatihan Pengelolaan 43.840.000
overhead terdiri atas biaya listrik dan air, serta
Limbah Plastik
2. Pelatihan Tingkat Lanjut 82.008.000 biaya-biaya tak terduga RKB. Sementara . RKB
Pembuatan Aneka Kerajinan masih mem~tok dengan tingkat keuntungan 30%
3. Pelatihan Pembuatan Aneka 27.449.000 untuk setiap produk yang dijual.
Bunga Berbahan Baku Dari sisi penjualan, produk RKE telah
Limbah canyak digunakan oleh perusahaan migas yang
4. Peralatan 6.869.000 beroperasi di Kalimantan Timur, pegawai peme-
5. Bahan Baku 4.499.000 rintahan Kota Balikpapan dan masyarakat umum
Sub total 164.665.000 yang meng€tahui keberadaan produk RKB.
Total 847.284.750
Pembelian produk dilckukan melalui sish::m
pemesanan dan pembel ian langsung di workshop
Tabel ~ . Barga jual produk-produk RKB
RK13. Piha!< RKB mendefir.isikan, mt:milih dan
Jenis produk batik tulis Kisaran harga (Rp) mendesain suatu produk disesuaikan dengan
Baju pria 750.000 -1 .200.000 kebutuhan dan keinginan konsumen dengan tetap
Baju perempuan 600.000 - 65U.000 menampilkan kekhasan dari material dan motif.
Kain batik tulis (1.10 x 2.30 an) 600.000 - 900.000 Produk-proauk RKB menggunakan nama Mang-
[.ukisan batik 1.2CO.000 -2.500.000 rovz. Merek ac.alah suatu penawaran dari sumb~r
Sajadah 350.000 - 400.000 yang diketahui. Merek menimbulkan banyak
Tas 200.000 - 250.000 asosiasi dibenak orang yang membentuk merek
Selendang sutra 400.000 - 450.000 tersebut. Semua perusahaan berjuang untuk
Selendang santung 150.000 - 200.000 membangun citra merek yang kuat, disukai dan
Selendang katun 250.000 - 300.000
unik (Kotler dan Keller, 2013).
Jenis prod uk daur ulang Kisaran harga
Kegiatan promosi masih dilakukan secara
Dompet tangan 75.000 - 100.000
Dompet dari tas kresek 100.000 - 250.000 sederhana melalui penyampaian dari mulut ke
Tas 100.000 · 200.000 mulut antar pelanggan dan perusahaan, serta
Bunga 50.000 - 100.000 pembagian brosur di lokasi pameran. Komunitas
Baju boneka 75.000 - 100.000 RKB juga berpartisipasi dalam pameran-pameran
Bros 12.500 - 35.000 yang disponsori oleh perusahaan, yaitu Balik-
papan Expo, Bazaar Charity di Balikpapan, IP A
RKB menetapkan harga !Jroduk-produknya Exhibition di Jakarta dan CraftIna di Jakarta yang
bervariasi, tergantung jenis prod uk, harga bahan didukung oleh Dinas Perindagkop Kota Balik-
baku dan biaya produksi. Besarnya harga jual papan. Kegiatan humas dan publisitas dilakukan
ditentukan berdasarkan pada perhitungan selu- dengan membina hubungan baik dengan para
ruh biaya yang dikeluarkan unit usaha, wa laupun pelanggan dan pengunjung, serta turut berpartisi-
belum dilakukan perhitungan dengan cermat. pasi dalam kegiatan pemerintah kota Balikpapan.

SINGKA ETAL Manajemen IKM


Usaha dan Pengembangan lndustri Kecil 163

Pemasaran hubungan (relationship marketing) ber- dibandingkan dengan kepentingan konsumen.


tujuan membangun hubungan jangka panjang Sementara itu, beragam corak yang dihasilkan
yang saling memuaskan dengan konstituen kunci dan atribut temp at RKB memiliki nilai kinerja
guna mendapatkan dan mempertahankan bisnis yang nyata memenuhi kebutuhan konsumen.
(Kotler dan Keller, 2013).
Pencatatan keuangan pada usaha RKB Tabel5. Perhitungan rataan dari penilaian tingkat
belum menerapkan sistem akuntansi yang baik. kinerja dan tingkat kepentingan responden
Hingga saat ini telah terjadi tiga kali pergantian terhadap atribut produk ,dan jasa RKB
bendahara tanpa ada serah terima laporan Rataim Rataan
keuangan yang jelas. Catatan dalam laporan Kode Atribut Kinerja Kepen-
keuangan yang ada bersifat sangat sederhana dan (X) tingan(Y)
tidak mencatat perkembangan keuangan dari Prod uk
awal produksi, sehingga tidak dapat digunabn 1 Curak atau motif 2,73 3,00
2 Warna prod uk 2,43 3,00
untuk menganalisis perkembangan keuangan
3 Barga 1,67 3,00
RKB. Data omset total produksi yang tersedia dari
4 Variasi produk 2,50 2,50
bulan Juni-Desember 2013 tercatat Rp77.488.500 5 Kemasan produk 1,67 '}, 67
(data diolah dari RKB 2013). 6 c- Daya tahan 2,00 2,83
Selain itu, RKB belum memiliki pola 7 Ketersediaan 1,50 2,50
manajemen yang baik. Sebagai contoh, RKB 8 Merk 2,00 2,33
belum memiliki visi dan misi yang jelas dalam Pelayancln Konsumen
usaha yang s~dang dijalankannya Perhitungan 9 Kecepatan 2,00 3,00
dan penentuan tentang apa yang akan dikerjakan pemesanan
10 Keramahan pekerja 2,67 3,00
dan bagaimana tata cara yang harus dilakukan
11 Ketelitian pekerja 2,00 2,83
dalam rangka mencapai tujuan be1um terencana
12 Penanganan keluhan 2.03 3,00
dengan baik. Dalam pelaksanaan produksi 13 Waktu pelayanan 2,1 6 2,53
beberapa hal masih terkendala, baik dari sisi Transaksi Penjualan
komunikasi antar rekan kerja, k~pemimpinan 14 Kecepdtail pelayanan 2,07 2,50
dalam menentukan produksi, pengarahan dan i<asir
penjelasan mekilnisme kerja, serta pendokumen- 15 Bukti pembelian 1,83 2,5G
tasian mate:-ial dan proses produksi. 16 Ketelitian bertransaksi 2.10 2,16
17 Kantong belanjaan 1,67 2,60
Kinerja Usaha Rumah Kreatif Balikpapan 18 Peralatar, transaksi 1,50 2,67
Tempat .
Penentuan kinerja usaha yang dilakukan 19 Lokasi 2,90 3,00
RKB dianalisis melalui beragam atribut per- 20 Lingkungan 2,83 3,00
hitungan rataan antara tingkat kir,erja dan tingkat 21 Ketersediaan parkir 2.23 2,83
kepentingan konsumen. Kasmir (2012) mengata- 21. Akses transportasi 2,86 2,83
kan prospek pengembangan bisnis dapat dilihat umum
23 Tata ruan~ show room 2,80 2,67
melalui beberapa aspek dan aspek-aspek tersebut
24 Tata leta:'" produk 2,17 2,60
tidak berdir! sendiri ::tkan tetapi saling berkaitan. 25 Fasilitas lain 2,07 2,17
Perbaikan dan penambahan dalam pengelclaan Media Promosi dan Informasi
bisnis sangat dianjurkan, urutan penilaiannya 26 Media promosi 1,17 3,00
berdasarkan pertimbangan prioritas, bahkan ada 27 Kejelasan informasi 1,17 3,00
aspek yang seharusnya belum ditelaah lebih jauh 28 Ketersediaan 1,17 3,00
karen a tidak terlalu nyata dalam perkembangan informasi
UKM yang baru mulai dan sedang berkembang. 29 Sebagai cindera mata 2,03 2,90
Hasil identifikasi dan penilaian kinerja RKB 30 Daya tarik pasar lokal 2,17 3,00
31 Daya tarik pasar 1,80 2,67
disajikan pada Tabel 5.
nasional
Dari perhitungan Tabel 5, beberapa atribut
Jumlah 63,09 85,29
yang paling nyata diperlukan adanya perbaikan 2,75
Rataan (berdasarkan jumlah 2,06
adalah harga dengan nilai 1,67, kemasan produk atribut)
dengan nilai 1,67, ketersediaan produk dengan
nilai 1,50, selanjutnya atribut-atribut dalam media Seiring dengan berjalannya waktu, setiap
promosi dan informasi masih dianggap rendah atribut produk dapat mempengaruhi kepuasan

Vol. 9 No . 2 September 2014


164 Usaha dan Pengembangan Industri Kecil

konsumen dim hal ini perlu diperbaiki. Perbaikan kinerja rendah. Salah satu cara untuk menentukan
dan kinerja tersebut perlu mempertimbangkan prioritas perbaikan terhadap kinerja atribut pro-
sumber daya yang terbatas, sehingga perusahaan duk maupun jasa adalah menggunakan analisis
harus dapat mengalokasikan slImber daya kuadran Kartesius yang disajikan pada Gambar l.
terhadap perbaikan kinerja atribut yang mampu Secara umum, harga dan promosi bisa
memberikan manfaat lebih besar untuk kepuasan dikatakan hal yang perlu ' dibenahi oleh RKB.
konsumen. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan Produk RKB yang menjadi unggulan didominasi
oleh pihak RKB adalah memprioritaskan atribut oleh produk batik tulis, karena corak, warna <;lan
yang dianggap memiliki tingkat kepentingan kekhasannya.
tinggi oleh konsumen, namun memiliki tingkat

3,W
~[m
28
m ~ m ~oWo~lliJ 1 20

[ill
(I) 0 (iI) Jill
2,8
~
c: .. "
m
b.O
c:
',p
,I((. "
Jill m ~
0 0 ~~
c:
Q)
a.
2,50 cmJ
~
Q)
~
+-'
m
cUJ
14
JI1
.::.t:.
~ 2,4
c:
i= (III) 8
(IV)
2,20

2,00

1,00 1,50 2,00 2,50 3,00'

Tingkat Kinerja
Garr.9ar 1. Pembagian kuadran Kartesius RKB

Keterangi'ln:
1. Pada kuadran t faktor-faktor yang terletak pada kuadran ini dianggap sangat penting, sehingga pihak RKB
perlu mengalokasikan sumber daya memadai untuk peningkatan kinerja. Faktor-faktor tersebut adalah harga
yang relatif tinggi, kecepatan pemesanan, ketelitian pekerja, penanganan keluhan, media promosi, kejelasan
informasi, ketersediaan informasi dan produk RKB sebagai cindera mata.
2. Pada kuadran II, faktor-faktor dianggap perlu untuk tetap dipertahankan sebagai pen.unjang kepuasan
konsumen, sehingga pihak RKB berkewajiban mempertahankan prestasi yang ada. Faktor-faktor tersebut
adalah corak dan motif, wama, keramahan pekerja, lokasi, lingkungan sekitar, parkir, akses dan daya tarik
pasar loka!.
3. Pad a kuadran III, faktor-faktor dianggap tidak terlalu penting atau prioritas rendah. Faktor-faktor tersebut
adalah kemasan, ketersediaan, merk, kecepatan kasir, kantong belanja, peralatan transaksi, fasilitas lain dan
daya tarik pasar nasiona!.
4. Pada kuadran IV, faktor-faktor dianggap tidak terlalu penting bagi konsumen, namun memiliki kinerja yang
sangat baik. Faktor-faktor tersebut adalah tata ruang show room, waktu pelaya nan, variasi produk dan
pelayanan kasir.

SINGKA ETAL Manajemen IKM


Usaha dan Pengembangan Industri Kecil 165

Strategi Pengembangan Usaha Dari hasil matriks IE pada Gambar 2,


terlihat RKB berada pada kotak kuadran V, yaitu
Berdasarkan hasil wawancara dengan ber-
tumbuh dan stabil. Strategi yang disarankan pada
bagai pihak di lingkungan RKB, perusahaanyang
kondisi tersebut adalah strategi penetrasi pasar
mendanai dan FGD dengan anggota RKB, maka
(market penetration), pengembangan produk
dapat diidentifikasi kondisi lingkungan internal
(product development) dan pengembangan pasar
berupa kekuatan (strengths) dan kelem~ha~
(market development). Witoko, Syarief dan Raharja
(weaknesses) dan kondisi eksternal yang mehpuh
(2013) mengatakan strategi penetrasi pasar adalah
peluang (opportunities) dan ancaman (threats).
memberikan harga spesial bagi pelanggan yang
Hasil identifikasi menggunakan matriks IFE dan
membeli secara kontinu dan jumlah besar. Jtrategi
EFE, dimana terdapat pembobotan dan pem-
pengembangan produk mengarah pada perbaikan
berian rating dari faktor-faktor yang diidentifikasi,
mutu bahan baku dan stiategi pengembangan
sebagaimana yang disajikan pada Tabel 6 dan 7.
pasar menambah konsumen baru. Selanjutnya
Berdasarkan nilai dari matriks IFE dan EFE
dari analisis matriks IFE, EFE dan rr.atriks IE
pad a Tabel 6 dan 7, terlihat komposisi nilai dari
dapat disusun analisis SWOT untuk merumuskan
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman RKB
strategi pengembangan usaha. Perumusan strategi
dengan nilai rataan IFE 2,571 dan nilai EFE 2,427.
unit usaha RKB dengan matriks SWOT disajikar,
Selanjutnya jumlah nilai dari masing-masing tabel
, pada Gambar 3.
tersebu~ dimasukkan dalam matriks IE untuk
menget'\hui posisi usaha RKB (Gambar 2).

Tabel 6. Hatriks IFE rumah kreatif Balikpapan


Bobot Rating Nilai
Faktor-faktor internal kunci
(a) (b) (a x b)
Kekuatan
- Menuliki produk khas 0,134 4 0,536
- Memiliki SDM potensial untuk dikembangkan 0,134 3 0,402
- Memiliki sarana bekerja yang baik 0,134 4 0,536
- Mendapat dukungan dad perusahaan dan pemerintah 0,143 4 0,571
Kelemahan
- Belum ada kejelasCln visi dan miE:i 0,134 1 0,134
- Kumpetensi SDM yang 'emah dalam pengorganisasian
0,134 1 0,134
dan pe~gelolaan keuangan
- Belum ada strategi pemasaran yang terencana 0,116 1 0,116
- Harga produk relatif mahal 0,071 2 0,143
Jumlah 1 2,571

Tabel7. Matriks EFE rumah kreatif Balikpapan


Bobot Rating Nilai
Faktor-faktor eksternal kunci
(a) (b) (a x b)
Peluan~

- Segmentasi pasar luas 0,122 3 0,366


- Meningkatnya tren konsumen untuk produk ramah 0,122 3 0,366
Iingkungan
- Perkembangan teknologi informasi (TI) 0,122 4 0,488
- Batik sebagai pakaian nasional Indonesia 0,122 3 0,366
Ancaman
- Munculnya pesaing yang identik 0,195 2 0,390
- Situasi ekonomi dan politik dalam negeri tidak stabil 0,134 2 0,268
- Bantuan perusahaan yang mendanai dihentikan 0,183 1 0,183
Jumlah 1 2,427

Vol. 9 No.2 SeptembE,r 201


166 Usaha dan Pengembangan Industri Kecil

Total skor'f~kto': internal

Kuat Lemah
4'0r-__~__________~____~~~____~~________~__~1~.O

III
Tinggi Growth Retrenchment

(ij
C
L-
' 111
; 3,0
..-
J2 IV . VI
111
L-
0
j;;! Growth Retrenchment
.!! Menengah
L-

.e 2,427
'"
~
....0 2,0

VII \/111 IX
Rendah Growth Growth Retrenchment

1,0L-__________._____ j _______ _ _ _ _ _ _ _. _ _~_ _ _ _ _ _ _ __ _ _ _ _ _ _ _~

Gambar 2. Hasil matriks IE

~~to'mtem.,
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
1. Memiliki produk khas 1- Belum ada kejelasan visi dan misi
2. Memiliki SDM potensial untuk 2. Kompetensi SDM lemah dalam
d ikembangkal1 pengorganisasian QcID pengelC'laan
3. Merailiki sa rana bekerja yang keuangan
~ baik 3. Belum ada strategi perr,asaran
Faktor Eksternal -~ 4. Mendapat oukungan dari yang terencana
perusahaan dan pemerintah 4. Hargil produk relatjf mahal
Peluang (0) Strategi S-O Strategi W-O
1. Segmentasi pasar luas 1. Meningkatkan mutu produk 1. Restrukturisasi organisasi dan
2. Meningkatnya trer. (31,S2,53,54,C1,02,04) sistem manajemen (W1,W2,W3,W4,
konsumen untuk produk 2. Meningkatkan p,'Omosi 01,02)
ramah lingkungan. (S1,53,54,01,QL,03,04) 2. iv1eningkatkan kemampuan SDM
3. Perkembangan TI 3. Memperluas pangsa pasar (W2,W3,02,03)
4. Batik sebagai pakaian (Sl,52,53,.34,01,02,03,04) 3. Mengen,bangkan prugram-
nasional Indonesia program ~fisiensi dall pengendali-
an biaya produksi
(W2, W4,0l,02,03,04)

Ancaman (T) Strategi S-T Strategi W-T


1. Munculnya pesaing 1- Menetapkan strategi harga pasar 1. Meningkatkan teknologi
identik untuk menghadapi persaingan (W2,W3, W4,Tl,TI)
2. Situasi ekonomi dan (Sl,Tl) 2. Menyiapkan gudang bahan baku
politik dalam negeri tidak 2. Meningkatkan mutu layanan (W4,T2,T3)
stabil kepada pelanggan (Sl,53,54,
3. Bantuan perusahaan yang Tl,T2,T3)
mendanai dihentikan 3. Menjalin kerjasama dengan
lembaga perbankan (54,T3)

Gambar 3. Matriks SWOT Rumah Kreatif Bal ikpapan

SINGKA ETAL Manajemen IKM


Usaha dan Pengembangan Industri Kecil ' .167

Setelah diperoleh beberapa alternatif yang baik akan melakukan monitoring dan
strategi dari analisis SWOT yang disajikan pada evaluasi (monev) secara reguler, sehingga
Tabel 8, selanjutnya menggunakan analisis QSPM peningkatan usaha lebih cepat dicapai melalui
untuk pemilihan alternatif strategi yang paling manajemen dalam suatu lembaga, maka RKB
menarik diimplementasikan. Seluruh alternatif akan memiliki visi dan misi jelas, serta
yang dihasilkan dirumuskan berdasarkan pering- perencanaan usaha dalam jangka pendek dan
katnya disajikan pada Tabel 8. jangka panjang, demi terwujudnya keman-
Berdasarkan hasil anal isis QSPM pada dirian usaha.
Tabel 9, dapat dilihat strategi terbaik yang dapat 2. Meningkatkan promosi
dilakukan saat ini adalah restrukturisasi organi- Strategi yang dapat dijalankan untuk lebih
sasi dan sistem manajemen. Strategi ini dilakukan meningkatkan kegiatan promosi adalah:
sebagai upaya untuk membenahi internal RKB a. ' Advertorial. Advertorial dapat dijalankan
agar nantinya memiliki aturan organisasi jelas da!1 dengan memasan~ halaman advertorial di
terarah menghadapl persaingan dunia usaha yang surat kabar lokal, ataupun brosur berisi
semakin kompetitif, dcngan nilai Total Attrac- paparan logis dan menarik ten tang alasan
tiveness Score (TAS) tertinggi (7,488). yang menguatkan menga!Ja produk RKB
Implikasi manajerial yang dapat digunakan layak untuk dipertimbangkan dan dikon-
oleh RKB dari empat strategi yang paling r.lenarik su·nlsi. ' Kemasan dan isi/materi dibuat
berdasarkan hasH penelitian adalah: semenarik mungkin, agar para pcmbaca
1. Restrukturisasi organisasi dan sistem mana- dapat terpengaruh tanpa merasa ditipu
jemen oleh pembuat advertorial.
Layaknya sebuah organisasi yar..g dinamis, b. Testimoni. Testimoni dapat dilakukan di
saatnya RKB harus menentukan bentuk orga- RKB untuk mempt::roleh "pengakuan" dari
nisasi bernrientasi bisnis untuk kesejahteraan konsumen yang datang, untuk meya-
pengrajinnya. Koperasi dinilai baik, karena kinkan ten tang uraian dari pihak perusa-
dapat mengakomodir kepentingan anggota- haan tentang mutu dari produk RKB.
nya dan merupakan ' badan !1t.:kum yang c. Sales F(lrce. Sales force diperluk;:m karena
didukung oleh pemerintah melalui UU No. 17 ticak semua orang pernah datang ke RKB,
Tahun 2012 tentang Perkoperasian, Pasai 4 sehingga kehadiran sales force di ruang
(Republik Indonesia, 2014). Keberadaan lemba- publik (mal, pusat pertcko:m, perkantor-an
ga yang baik akan memperhatikan sistem dan dan lainnya) menjadi strategi untuk
prosedur k~9rganisasian, penciptaan produk, memasarkan tJroduksecara agresif pada
manajemen keuangan, pemasaran dan tentu- konsumen.
nya kesejahteraan anggotanya. Kelembagaan

T?beI8. Urutan prioritas strategi dari QSPM RKB

Total nilai daya Urutan


Alternatif Strategi
t~rik prioritas
Restrukturisas i organisasi dan sistem manajemen 7,49 I
Meningkatkan promosi 6,71 II
Menjalin kerjasama dengan lembaga perbankan 6,69 III
Menetapkan strategi harga pasar untuk menghadapi 6,65 N
persc:ingan
Meningkatkan mutu layanan kepada pelanggan 6,47 V
Memperluas pangs a pasar 6,45 VI
Meningkatkan teknologi 6,38 VII
Meningkatkan mutu prod uk 6,18 VIII
Meningkatkan kemampuan SDM 6,06 IX
Mengembangkan program-program efisiensi dan 6,05 X
pengendalian biaya produksi
Menyiapkan gudang bahan baku 5,04 XI
-------------------------------------------------------

Vol. 9 No.2 September 2014


168 Usaha dan Pengembangan Industri Kecil

d. Media online. Saat ini, maraknya publikasi KESIMPULAN


produk pada sosial media telah menun-
jukkan tingkat penjualan yang nyata, 1. Kondisi usaha RKB yang berbasiskan komu-
maka RKB seharusnya menggunakan nitas lokal eukup berkembang, yaitu produk
fasilitas seperti website atau jejaring sosial batik tulis dan kerajinan daur ulang RKB
untuk meraih pangsa pasar online. berorientasi ramah lingkungan mulai diakui
3. Menjalin kerja sama dengan lembaga per- oleh sebagian masyarakat Balikpapan dan
bankan para pendatang. Dukungan perusahaan yang
Ketergantungan dengan perusahaan yang mendanai dan pemerintah setempat sangat
mendanai sudah saatnya dilepas ciengan nyata dalam proses perkembangan usaha.
mendptakan rene ana exit strategy dan melaku- 2. Berdasarkan hasil perhitungan IPA dan
kan kerja sama dengan pihak perbankan. pemetaan kinerja dan kepentingan dalam
Usaha yang sudah bankable akan memudah- diagram Kartesius, terdapat faktor-faktor
kan transaksi bisnis dan peminjarr.an modal yang dianggap perlu ditingkatkan, sehingga
di masa mendatang. Maraknya program pihak RKB perlu mengalokasikan sumber
pemerintah untuk program kemandirian daya memadai untuk peningkatan kinerja.
usaha yang didukung oleh perbankan meru- Faktor-faktor tersebut adalah harga produk
pakan peluang, baik untuk RKB terbebas dari '.. rel~tif}!,~ggi, keeepat~.n pemesanan, ketelitian
ketergantungan perusahaan. pekerja, penanganan keluhan, media promosi,
4. Menetapkan strategi harga pasar untuk ketersediaan informasi dan produk sebagai
menghadapi persaingan eindera mata. Sebaliknya untuk faktor-faktor
Harga produk RKB yang ditawarkan dinilai yang dianggap sudah baik adalah eorak dan
lebih mahal oleh hampir seiuruh konsumen, motif utamanya produk batik tulis, wama,
apa!agi untuk sebuah industri kec:il yang keramahan pekerja, lokasi strategik dan daya
belum dikenal luas. Altematif strategi yang t"rik pasar loka!.
dapat dilakukan adalah menghitung ulang 3. ' Berdasarkan analisis matriks IE diketahui
biaya produksi yang sesungguhnya agar posisi RKg dalam kuadran V (tumbuh dan
diperoleh harga yang lebih terjangkau dan stabil), yaitu terdapat prospek yang baik bagi
meningkatkan jumlah pembelian. Alternatif perkembangan usaha ked I RKB, diantaranya
lain adalah tetap memberilcan ekstra atau melakukan alternatif strategi prod uk, harga,
tambahaIl procluk untuk transaksi pembelian tempat, dan promosi, baik dalam jangka pen-
dalam jumlah tertentu. Pihak RKB dapat dek maupun jangka panjang, serta perbaikan
memberlakukan diversifikasi harga untuk kelembagaan seeara internal. Selanjutnya dari
menjaring konsuP.1en dari berbagai kalangan, hasil analisis matrik SWOT terdapat beberapa
tidak hanya konsumen dari kalangan ekono- strategi alternatif untuk pengembangan usaha
mi mer.engah ke atas, misalnya n'ieluncurkan RKB dan dari QSPM diperoleh empat strategi
produk-produk khusus pelajar. Selain itu, yang paling utama untuk diimplementasikan
indikator lain, seperti potongan harga dan adalah restrukturisasi organisasi. dan sistem
bonus pembelian harus lEbih diperhatikan manajemen, meningkatkan promosi, menjalin .
oleh pihak unit usaha. Alternatif strategi yang kerjasama dengan lembaga perbankan dan
dapat dilakukan adalah melaksanakan menetapkan strategi harga pasar untuk
potongan harga seeara teratur dan potongan menghadapi persaingan.
harga hendaknya dilaksanakan pada momen
yang tepat dan spesial, misalnya saat pel un-
DAFT AR PUST AKA
curan produk baru atau pada bulan-bulan
penting, seperti hari-hari besar keagamaan
Hubeis, M. 2009. Prospek Usaha Kedl Dalam
dan tahun kalendar siswa baru. Pemberian
Wadah Inkubator Bisnis (Cetakan ke 2).
potongan harga tersebut diharapkan dapat
Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor.
memberikan kesan khusus bagi konsumen
Kasmir, J. 2012. Studi Kelayakan Bisnis (Cetakan
dan menjadi sesuatu hal yang ditunggu-
ke-8) . Pcnerbit Prenada Media Group,
tunggu, namun hendaknya perusahaan
Jakarta.
memperhitungkan dengan teliti aga r pembe ri-
Kementrian Koperasi dan UKM. 2013. Revitalisasi
an potongan harga tersebut tidak berpotensi
Peran Pendamping KUMKM .
terhadap penurunan laba perusahaan.

SINGKA ETAL Manajemen IKM


Usaha dan Pengembangan Industri Kecil 169

http://vertigopublish.com/assets/content/uk Republik Indonesia. 2007. Undang Undang


mindonesia/09 Majalah UKM Indonesia Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007
Network Juni-Juli 2013.pdf. (14 Mei 2014). tentang Perseroan Terbatas. Lembaran
Kotler, P., dan K.L. Keller. 2013. Manajemen Negara RI Tahun 2007, No. 106. Sekretariat
Pemasaran (Edisi ke-13, Terjemahan). Negara, Jakarta.
Penerbit Erlangga, Jakarta. Republik Indonesia. 2012. Undang Undang
Rangkuti, F. 2013. SWOT Balanced ScorecardTeknik Republik Indonesia No. 17 Tahun 2012
Menyusun Strategi Korporat yang Efektif tentang Perkoperasian. Lembaran Negara
plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko, RI Tahun 2012, No. 212. Sekretariat Negara,
(Cetakan ke-5). Penerbit Gramedia Pustaka Jakarta
Utama, Jakarta. Wibhawa, B. 2011. Social Entrepreneurship Social
_ _ _ _ . 2006. Measuring Customer Satisfaction. Enterprise ar.d Corporate Social Responsibility.
PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Penerbit Widya Padjajaran, Bandung.
Rosyida, I. dan F. T. Nasdian. 2011. Partisipasi Witoko, P., R. Syarie! dan S. Raharja. 2013.
Masyarakat dan Stakeholder dalam Penye- Kelayakan Strategi Pengembangan Usaha
lenggaraan Program CSR dan Dampaknya Pembenihan Ikan Patin di CV Mika
terhadap Komunitas Perdesaan. Jumal Distrindo. Manajemen IKM, 8(2): 115-122.
.• ..<Sodality, 5(1): 51-70. ·

Vol. 9 No , 2 September 2014

Anda mungkin juga menyukai