Abstrak – Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor eksternal
dan internal yang berpengaruh terhadap Usaha Kecil Menengah di Kota Batam. Penelitian ini
menggunakan desain penelitian eksplnatory research. Sample penelitian adalah 100 pengusaha
UMKM di Batam. Metode penelitian menggunakan. Path Analysis untuk menjelaskan pola
hubungan antar variabel dengan tujuan mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung dari
seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen). Analisis data dilakukan
melalui analisis jalur (path analysis) dengan bantuan software LISREL 8.80. Hasil penelitian
menunjukkan Hipotesis pertama diterima Faktor Eksternal berpengaruh signifikan terhadap faktor
Internal pelaku usaha UMKM di Batam. Hipotesis kedua diterima Faktor Internal berpengaruh
signifikan terhadap Kinerja UMKM. Sedangkan Hipoteis ketiga tidak diterima, faktor eksternal
tidak berpengaruh langsung terhadap Kinerja UMKM.
Kata Kunci : Wirausaha, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Kinerja usaha
Abstrak – The purpose of this study is to know and analyze the external and internal factors
that affect the Small and Medium Enterprises in Batam City. This research used explanatory
design. The sample of research is 100 enterpreneurs of Small and Medium Enterprises in Batam.
The research model uses Path Analysis to explain the pattern of relationship between variables
with the aim of knowing the direct or indirect effect of a set of independent variables (exogenous)
to the dependent variable (endogenous). Data analysis is done through path analysis with the help
of LISREL 8.80 software. The results showed, the first hypothesis received External Factors have a
significant effect on Internal factors of Small and Medium Enterprises business actors in Batam.
The second hypothesis received, Internal Factors have a significant effect on the performance of
SMEs. While the third hypothesis is not accepted, external factors have no direct effect on SMEs
Performance.
Kata Kunci : Entrepreneurship, Micro Small Medium Enterprises and SMEs Performance
549
To-t pengujian dengan menggunakan variabel
ni. = ti mediating/intervening/perantara (misalnya
X→ Y → Z)
Keterangan:
T : jumlah waktu 4.HASIL DAN PEMBAHSAN
to : Jumlah waktu yang direncanakan
ti : Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi 4.1. Deskripsi Responden
kuesioner 1). Jenis Kelamin
i. : hari= 5 jam waktu yang tersedia
Tabel 2 Jenis Kelamin
2. Statistik Inferensial
Analisis statistik inferensial (sering
disebut statistik induktif atau statistik
probabilitas) adalah teknik yang digunakan
untuk menganalisis data sampel yang
hasilnya diberlakukan untuk populasi
(Sugiyono, 2015). Penelitian ini Berdasarkan hasil rekapitulasi di atas
menggunakan teknik metode Analisis Jalur diperoleh bahwa 1% responden berusia 17-20
(Path Analysis). Model Path Analysis Tahun, 26,5% berusia 21-24 Tahun, 14,3%
digunakan untuk menjelaskan pola berusia 25-28 Tahun, 9,2% berusia 29-32
hubungan antar variabel dengan tujuan Tahun, 35,7% berusia 33-36 Tahun, 13,3%
berusia >36 Tahun dan terdapat 2 Responden
mengetahui pengaruh langsung maupun
yang tidak memberikan informasi mengenai
tidak langsung dari seperangkat variabel usianya. Bisa dikatakan bahwa para pelaku
bebas (eksogen) terhadap variabel terikat UMKM rata-rata masih usia produktif dan
(endogen) masih punya kesempatan untuk bisa
Analisis inferensial menggunakan Analisis mengembangkan usahanya.
jalur (Path Analysis) merupakan teknik statistik
yang digunakan untuk menguji hubungan kausal 3).Tenaga Kerja Selama 2 Tahun Terakhir
antara dua atau lebih variabel. Analisis jalur
berbeda dengan teknik analisis regresi lainnya, Berdasarkan hasil rekapitulasi, dapat
dimana pada analisis jalur memungkinkan dilihat bahwa 24% responden memiliki satu
orang tenaga kerja selama 2 tahun terakhir,
550
32% memiliki dua orang tenaga kerja, 19% tergabung dalam asosiasi serta 3 orang
memiliki 3 orang tenaga kerja, 6% memiliki responden tidak memberikan informasi
empat orang tenaga kerja, 6% memiliki lima mengenai hal tersebut
orang tenaga kerja dan 13% memiliki tenaga
kerja lebih dari lima orang. 6). Modal
Tabel 4 Tenaga Kerja Selama 2 tahun Berdasarkan hasil rekapitulasi tabel,
diperoleh bahwa 12% responden dalam
menjalankan usahanya mendapatkan modal dari
Perbankan 5% dari Koperasi, 2% dari Investor,
30% dari Keluarga/Teman dan 51% dari
Tabungan.
Tabel 7 Modal Usaha
551
4.2 Deskripsi Variabel Penelitian agar lebih maju 0% sangat tidak setuju, 0%
tidak setuju, 3% cukup, 35% setuju dan 62%
1. Variabel Faktor Internal
sangat setuju.
a. Aspek Sumber Daya Manusia
Berdasarkan hasil olah data dari 100 b.Aspek Keuangan
responden bisa disimpulan item pertanyaan Berdasarkan hasil olah data dari 100
pertama, dengan tingkat pendidikan yang responden bisa kesimpulan dari hasil olah data
responden miliki 0% responden sangat tidak bahwa, item pertanyaan ke-1, responden
mampu mengelola usaha, 0% tidak mampu mengikutsertakan dan memisahkan modal
mengelola usaha, 11% cukup mampu sendiri dengan pengelolaan yang baik,
mengelola usaha, 41% mampu mengelola sebanyak 3% menjawab sangat tidak setuju,
usaha dan 48% sangat mampu mengelola 7% tidak setuju, 14% cukup, 48% setuju
usaha.Item pertanyaan ke-2, dengan tingkat dan 28% sangat setuju.Item pertanyaan ke-
pendidikan yang dimiliki, 0% responden 2. Responden menggunakan modal sendiri
sangat tidak mampu untuk mengembangkan secara efektif untuk kepentingan
pengetahuan dan keterampilan dalam menjalankan usaha, sebanyak 4%
berwirausaha, 0% tidak mampu, 12% cukup menjawab sangat tidak setuju, 4% tidak
mampu, 47% mampu dan 41% sangat setuju, 14% cukup, 40% setuju, 38% sangat
mampu. setuju.
Item pertanyaan ke-3, 1% responden Item pertanyaan ke-3, responden
sangat tidak mampu mengelola proses bisnis menggunakan modal pinjaman untuk
usaha agar usahanya berjalan berkelanjutan, mendirikan atau menjalankan suatu usaha,
0% tidak mampu, 14% cukup, 45% mampu sebanyak 14% menjawab sangat tidak
dan 40% sangat mampu.Item pertanyaan ke- setuju, 34% tidak setuju, 19% cukup, 23%
4, 1,02% responden mampu mengarahkan setuju dan 10% sangat setuju. Item
karyawan agar bisa menyelesaikan pertanyaan ke-4, responden menggunakan
pekerjaanya sesuai dengan prosedur yang modal pinjaman secara efektif dalam
diterapkan, 1,02% tidak mampu,12,24% bentuk uang untuk membiayai segala
cukup, 53,06% mampu dan 32,65% sangat keperluan usaha, sebanyak 18% sangat
mampu. Item pertanyaan ke-5, pengalaman tidak setuju, 31% tidak setuju, 19% cukup,
menekuni usaha yang responden jalankan 23% setuju dan 10% sanagt setuju.
mendorong responden untuk bisa Item pertanyaan ke-5, responden
mengembangkan usaha yang sejenis 0% melakukan pencatatan setiap transaksi
sangat tidak setuju, 1% tidak setuju, 7% pemberian yang dilakukan pelanggan,
cukup, 50% setuju dan 42% sangat setuju. sebanyak 3% sangat tidak setuju, 10% tidak
Item pertanyaan ke-6, Pengalaman setuju, 20% cukup, 33% setuju dan 34%
menekuni usaha yang responden jalani sangat setuju.Item pertanyaan ke-6
sekarang membuat responden mampu responden melakukan pencatatan setiap
mengidentifikasi kekurangan, kelebihan dan pembelian barang dari suplayer, sebanyak
siklus bisnis usahanya, 0% sangat tidak 2% sangat tidak setuju, 3% tidak setuju,
setuju, 2,02% tidak setuju, 14,14% cukup, 21% cukup, 33% setuju dan 41% sangat
45,45% setuju dan 38,38% sangat setuju. setuju.
Item pertanyaan ke-7, responden memiliki Item pertanyaan ke-7, responden
motivasi untuk selalu bisa melayani mampu membuat dan menyusun laporan
pelanggan dengan baik, 0% sangat tidak keuangan setiap akhir periode, sebanyak
setuju, 0% tidak setuju, 0% cukup, 29,29% 3% sangat tidak setuju, 10% tidak setuju,
setuju dan 70,71% sangat setuju. Item 18% cukup, 33% setuju dan 36% sangat
pertanyaan ke-8, responden memiliki setuju. Item pertanyaan ke-8, responden
motivasi untuk bisa mengembangkan usaha mampu mengetahui tingkat keuntungan
552
atau laba usaha, sebanyak 1,01% sangat dan merubah harga yang bersaing untuk menarik
tidak setuju, 0% tidak setuju, 16,16% minat pelanggan untuk membeli, sebanyak1%
cukup, 42,42% setuju dan 40,40% sangat menjawab sangat tidak setuju, 4% tidak setuju,
setuju. 19% cukup, 36% setuju dan 40% sangat setuju.
Item pertanyaan ke-4, responden menetapkan
harga yang terjangkau oleh pelanggan, sebanyak
c.Aspek Teknis dan Operasional
0% menjawab sangat tidak setuju, 2% tidak
Berdasarkan hasil olah data dari 100
setuju, 10,10% cukup, 47,47% setuju dan 40,40%
responden bisa diesimpulan bahwa responden
sangat setuju.
selalu mengupayakan ketersediaan bahan baku
Responden mengimplementasikan program
untuk proses produksi mendapat tanggapan 47%
promosi penjualan agar penjualan usaha
sangat setuju dan 47% setuju. Responden selalu
meningkat, mendapat tanggapan sebanyak 2,04%
mengelola dan mengendalikan bahan baku menjawab sangat tidak setuju, 9,18% tidak setuju,
untuk kelancaran proses produksi mendapat 21,43% cukup, 38,78% setuju dan 28,57% sangat
tanggapan, 44% setuju dan 36% sangat setuju.Item pertanyaan ke-6, promosi yang
setuju. responden lakukan sudah cukup efektif untuk
Responden menyatakan kapasitas menarik pelanggan, sebanyak 3% menjawab
produksi usaha responden sudah mencukupi dan sangat tidak setuju, 7% tidak setuju, 28% cukup,
memadai untuk dijual yang dinyatakan 36% setuju dan 26% sangat setuju.
sebanyak setuju, 23% cukup, 42% setuju dan Responden melayani dan memperluas
31% sangat setuju. Responden selalu pemasaran saya melakukan distribusi produk ke
mengupayakan kapasitas produksi agar beberapa tempat, mendapa tanggapan sebanyak
terpenuhi setiap harinya, mendapat tanggapan 5% menjawab sangat tidak setuju, 14% tidak
sebanyak 20,20% cukup, 39,39% setuju dan setuju, 29% cukup, 30% setuju dan 22% sangat
39,39% sangat setuju. Responden menyatakan setuju. Responden selalu berupaya untuk
perlengkapan produksi selalu ada untuk memperluas wilayah pemasaran untuk
memenuhi kapasitas produksi, sebanyak setuju meningkatkan target penjualan, sebanyak 3,03%
21% cukup, 34% setuju dan 40% sangat setuju. menjawab sangat tidak setuju, 10,10% tidak
Responden menyatakan pemeliharaan setuju, 26,26% cukup, 29,29% setuju dan 31,31%
peralatan dan perlengkapan produksi selalu sangat setuju.
dilakukan rutin agar tidak ada hambatan dalam
berproduksi, mendapat tanggapan sebnyak 11% 2.Variable Faktor Eksternal
cukup, 46% setuju dan 39% sangat setuju.
Responden selalu melakukan pengendalian Berdasarkan olah data dari 100
mutu produksi agar produksi sesuai dengan responden diperoleh kesimpulan bahwa,
kualitas, mendapat tanggapansebanyak 13,13% untuk item pertanyaan ke-1, responden
cukup, 45,45% setuju dan 35,35% sangat setuju. mudah mendapatkan akses permodalan dan
Responden selalu melakukan pengendalian mutu biaya untuk meningkatkan kinerja usaha,
bahan dan alat untuk produksi agar produksi sebanyak 8% menjawab sangat tidak setuju,
sesuai dengan kualitas, mendapat tanggapan
33% menjawab tidak setuju, 27% cukup,
sebanyak 16% cukup, 42% setuju dan 38%
sangat setuju. 20% setuju dan 12% sangat setuju. Item
pertanyaan ke-2, responden mendapat
d.Aspek Pasar dan Pemasaran informasi dari pihak pemerintah (dinas
Berdasarkan hasil olah data dari 100 terkait) tentang informasi akses pemodalan
responden bisa dikesimpulan bahwa responden dan pembiayaan, sebanyak 15% menjawab
selalu mampu untuk memenuhi permintaan pasar sangat tidak setuju, 28% tidak setuju, 27%
atau pelanggan dengan baik mendapat tanggapan cukup, 20% setuju dan 10% sangat setuju.
setuju, 14% cukup, 45% setuju dan 39% sangat Item pertanyaan ke-3, responden
setuju. Responden selalu mampu memprediksi mendapat informasi dari dinas terkait
perubahan selera dan minat pelanggan dengan (pemerintah) untuk mengikuti pelatihan dan
baik, sebanyak 0% menjawab sangat tidak setuju, workshop kewirausahaan, sebanyak 19%
1% tidak setuju, 11% cukup, 53% setuju dan 35%
menjawab sangat tidak setuju, 29% tidak
sangat setuju. Responden mampu menetapkan
553
setuju, 29% cukup, 17% setuju dan 6% 4.3.Hasil Statistik Inferensial
sangat setuju. Item pertanyaan ke-4, Dikarenakan skala pengukuran yang
responden selalu mengikuti perkembangan digunakan adalah Skala Ordinal, maka untuk
pembinaan usaha yang dilakukan dapat menguji ketiga hipotesis tersebut perlu
pemerintah, sebanyak 17,17% menjawab dilakukan peningkatan skala ordinal menjadi
sangat tidak setuju, 28,28% tidak setuju, interval agar operasi matematika dapat
30,30% cukup, 16,16% setuju dan 8,08% digunakan (operasi matematika tidak dapat
sangat setuju. diterapkan pada skala nominal dan ordinal).
Item pertanyaan ke-5, responden selalu Pengingkatan skala dilakukan melalui
mengikuti perkembangan kebijakan Method of Successive Interval.
ekonomi pemerintah, sebanyak 9%
menjawab sangat tidak setuju, 26% tidak Tabel 9 Devinis Variabel Setelah konversi
setuju, 31% cukup, 22% setuju dan 12% Variabel Definisi Simbol
Total nilai skor (nilai interval)
sangat setuju. Item pertanyaan ke-6, dari nilai rata-rata item-item
kebijakan Ekonomi yang ditetapkan pertanyaan dimensi Sumber
Faktor
pemerintah sangat berdampak pada Internal
Daya Manusia, Aspek V1
Keuangan, Aspek Teknis dan
perkembangan usaha responden, sebanyak Operasional serta Aspek
9% menjawab sangat tidak setuju, 19% tidak Pasar dan Pemasaran.
setuju, 23% cukup, 26% setuju dan 23% Total nilai skor (nilai interval)
Faktor dari nilai skor (nilai interval)
sangat setuju. Eksternal item-item pertanyaan Aspek
V2
Kebijakan Pemerintah
3. Kinerja UKM Total nilai skor (nilai interval)
Kinerja dari nilai skor (nilai interval)
V3
Berdasarkan olah data dari 100 UKM item-item pertanyaan Kinerja
responden diperoleh kesimpulan bahwa, UKM
554
ε3
ε1 V1 P31
P21
V3
P32
555
H0 : p31 = 0 (Faktor Internal tidak
berpengaruh terhadap Kinerja
2)..Uji Model Struktural UKM)
Output (T-Values) yang digunakan H1 : p31 ≠ 0 (Faktor Internal berpengaruh
untuk menguji model struktural adalah terhadap Kinerja UKM)
sebagai berikut: Taraf signifikansi 5% (0,05)
Statistik Uji :
pˆ 31
t 5, 45
se pˆ 31
Kriteria :
a. Tolak hipotesis nol jika t hitung >1,96
atau – t hitung < - 1,96
b. Terima hipotesis nol jika – 1,96 < t hitung
< 1,96
Gambar 4 Output (T Values) Model Struktural Kesimpulan :
t hitung > 1,96 sehingga H0 ditolak,
2. Pengujian Hipotesis artinya faktor Internal berpengaruh
Pengujian hipotesis dilakukan dengan terhadap Kinerja UKM
membandingkan Kriteria :
a. Tolak hipotesis nol jika t hitung >1,96 3). Hipotesis 3 (Faktor Eksternal berpengaruh
atau – t hitung < - 1,96 signifikan terhadap Kinerja UKM)
b. Terima hipotesis nol jika – 1,96 < t H0 : p32 = 0 (Faktor Eksternal tidak
hitung < 1,96 berpengaruh terhadap
Kinerja UKM)
1) Hipotesis 1 (Faktor Eksternal berpengaruh H1 : p32 ≠ 0 (Faktor Eksternal berpengaruh
signifikan terhadap faktor Internal) terhadap Kinerja UKM)
H0 : p21 = 0 (Faktor Eksternal tidak berpengaruh Taraf signifikansi 5% (0,05)
terhadap faktor Internal)
H1 : p21 ≠ 0 (Faktor Eksternal berpengaruh Statistik Uji :
terhadap faktor Internal) pˆ 31
t 1,13
se pˆ 31
Taraf signifikansi 5% (0,05)
Statistik Uji :
pˆ 21 Kriteria :
t 2, 85 a. Tolak hipotesis nol jika t hitung >1,96
se pˆ 21 atau – t hitung < - 1,96
Kriteria : b. Terima hipotesis nol jika – 1,96 < t
a) Tolak hipotesis nol jika t hitung >1,96 hitung < 1,96
atau – t hitung < - 1,96
b) Terima hipotesis nol jika – 1,96 < t Kesimpulan :
hitung < 1,96 t hitung berada pada interval -1,96 – 1,96
Kesimpulan : sehingga H0 diterima, artinya faktor Eksternal
tidak berpengaruh langsung terhadap Kinerja
t hitung > 1,96 sehingga H0 ditolak, artinya
UKM.
faktor Eksternal berpengaruh terhadap
faktor internal 3. Besar Pengaruh
Untuk mengetahui besar pengaruh
2).Hipotesis 2 (Faktor Internal berpengaruh (langsung dan tidak langsung) dari faktor
signifikan terhadap Kinerja UKM) Internal dan Eksternal terhadap Kinerja UKM
dapat dilihat pada output berikut :
556
Standardized Total and Indirect kelancaran proses produksi, untuk
Effects menunjang produksi dan teknis pengusaha
Standardized Total Effects of X juga melakukan pemeliharaan peralatan
on Y danperlengkapan produksi selalu responden
lakukan rutin agar tidak ada hambatan dalam
EKSTERNA
-------- berproduksi. Untuk menjaga kelangsungan
INTERNAL 0.28 produksi pengusaha juga berusaha menjaga
KINERJA 0.24 hubungan dan komunikasi dengan supplier.
Standardized Indirect Sesuai dengan pendapat Hati dan Nisa
Effects of X on Y (2016) untuk penggunaan sumberdaya
EKSTERNA
terpadu dalam penyedian bahan baku dalam
-------- proses produksi pengusaha harus mampu
INTERNAL - - menentukan supplier utama dan supplier
KINERJA 0.13
cadangan.
Standardized Total Effects of Y on Berdasarkan tanggapan pengusaha
Y dalam hal ini adalah responden, bahwa kegiatan
pemasaran yang baik, seperti promosi dan
INTERNAL KINERJA
-------- --------
saluran distribusi, penggunaan modal dan
INTERNAL - - - - pengelolaan keuangan, kemudahan memperoleh
KINERJA 0.49 - - bahan baku dan kelancaran proses produksi yang
baik akan mendukung kelancaran usaha yang
Berdasarkan output di atas dapat pada akhirnya akan membuat kinerja wirausaha
disimpulkan bahwa : semakin baik.
1. Total Pengaruh dari faktor Internal terhadap Penelitian ini sejalan dengan penelitian
Kinerja UKM sebesar 0,49 yang dilakukan oleh Munizu (2010) yang
2. Total Pengaruh dari faktor Eksternal menyatakan bahwa faktor-faktor internal yang
terhadap Kinerja UKM adalah 0,24 dengan terdiri dari sumber daya manusia, aspek
pengaruh langsung sebesar 0,1 (tidak keuangan, aspek produksi dan operasi, dan aspek
signifikan) dan pengaruh tidak langsung pemasaran mempunyai pengaruh yang positif
yaitu melalui faktor Internal sebesar 0,13. dan signifikan terhadap kinerja usaha.
558