Anda di halaman 1dari 14

ARSITEKTUR STRATEGI UMKM KERUPUK IKAN SUMBER JOKOTOLE

(KISJ) UNTUK PENGEMBANGAN BISNIS KURUN TAHUN 2022-2027

Ririn Kusmawati1, Erina Damayanti2, Indra Bachtiar3


1, 2, 3
Program Studi Agribisnis, Universitas Trunojoyo Madura
1
200321100003@student.trunojoyo.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan dan merancang arsitektur strategi
pengembangan bisnis dari UMKM Kerupuk Ikan Sumber Jokotole, guna mencapai
sasaran dengan menganalisis faktor internal maupun eksternal yang mempengaruhi
pengembangan usaha tersebut. UMKM Kerupuk Ikan Sumber Jokotole merupakan
UMKM yang bergerak dibidang pengolahan ikan menjadi kerupuk. usaha ini berdiri
sejak tahun 2005 yang berlokasi di Desa Kauman, Kecamatan Socah, Bangkalan. Metode
penelitian yang digunakan yaitu analisis deskriptif dengan dilakukan secara purposive
sampling. Alat analisis penelitian diantaranya yaitu analisis lingkungan internal dan
eksternal UMKM, serta analisis SWOT. Hasil penelitian menyatakan bahwa nilai IFAS
dan EFAS yang diperoleh dalam perhitungan yaitu -0,27 dan 0,22. Kekuatan utama
yang dimiliki internal UMKM adalah bahan baku yang digunakan berkualitas dan tidak
terdapat bahan pengawet, yaikni dengan nilai sebesar 0,53. Disisi lain terdapat kekuatan
dari faktor eksternal UMKM yang bernilai positif terhadap keberhasilan pengembangan
bisnis, yaitu permintaan konsumen yang cenderung meningkat dan berkembangnya
media untuk sarana promosi. Strategi yang akan digunakan adalah strategi dari analisis
SWOT, dengan menerapkan dalam bentuk arsitektur strategi yang direkomendasikan
kepada UMKM Kerupuk Ikan Sumber Jokotole selama kurun waktu tahun 2022-2027.

Kata kunci: arsitektur strategi, SWOT, Kerupuk Ikan Sumber Jokotole,


Pengembangan

STRATEGY ARCHITECTURE OF JOKOTOLE SOURCE FISH CRUISER


SMEs (KISJ) FOR BUSINESS DEVELOPMENT IN THE 2022-2027 PERIOD

ABSTRACT
This study aims to formulate and design an architectural business development strategy
from Jokotole Fish Crackers Source, to achieve the goal by analyzing internal and external
factors that influence MSME business development. Jokotole Sumber Kerupuk Ikan
MSM is a micro business involved in processing fish into crackers. This UMKM was
founded in 2005 which is located in Kauman Village, Socah, Bangkalan. The research
method used is descriptive analysis by purposive samples. The research analysis of the
internal and external environment of SMEs, as well as a SWOT analysis of SMEs of
jokotole fish crackers. The results stated that the IFAS and EFAS values obtained in the
calculation were -0.27 and 0.22. The main strength by internal MSMEs with a value of
0.53. There are strengths that come from external MSM factors, which contribute
positive values to the successful development namely consumer demand which tends to
increase and the development of media for promotional facilities. While the strategy to be
used is the from the SWOT analysis, by implementing in the form of the suggested
strategy architecture for jokotole fish cracker SMEs during the 2022-2027 period.

Keywords: strategic architecture, SWOT, Sumber Jokotole Fish Crackers, Development


PENDAHULUAN
UMKM merupakan suatu bentuk usaha yang didirikan dan dioperasikan oleh
orang perorangan (Halim, 2020). Menurut Mochamad Reza Rahman, dkk (2013)
UMKM (Usaha mikro, kecil adalah sebuah pemikiran baru yang mampu
dijadikan tumpuan kuat bagi sebuah negara untuk mewujudkan suatu
kesejahteraan yang merata. Berdasarkan data BPS Tahun 2015 menyebutkan
terdapat UMKM kurang lebih 5 juta UMKM yang tersebar di seluruh provinsi
Indonesia. Hal ini menunjukan peran UMKM di Indonesia yang baik untuk
perekonomian bangsa (Jam’iyatuzzulfiyyah, 2021)
Provinsi Jawa Timur memiliki jumlah UMKM terbanyak kedua setelah
Provinsi Jawa Tengah yakni sebanyak 820.844 pada Tahun 2015
(Jam’iyatuzzulfiyyah, 2021). Berdasarkan jumlah tersebut, sebanyak 166.708
berada di Kabupaten Bangkalan. Keberadaan UMKM di Bangkalan menunjukan
adanya pertumbuhan ekonomi dengan adanya terbukanya lapangan kerja. Salah
satu UMKM yang mampu membuat inovasi dan menciptakan pertumbuhan
ekonomi melalui usahaya ialahUMKM Kerupuk Ikan Sumber Jokotole.
UMKM Kerupuk Ikan Sumber Jokotole merupakan Usaha Kecil
Menengah Mikro yang bergerak dibidang pengolahan ikan menjadi kerupuk.
UMKM ini berdiri sejak tahun 2005 dengan pemilik Ibu Siti Ammun yang saat ini
berusia 42 tahun. UMKM ini terletak di Desa Kauman, Kecamatan Socah,
Bangkalan. Dalam proses perkembanganya UMKM Kerupuk Ikan Jokotole
memiliki beberapa permasalahan seperti tantangan persaingan yang ketat.
Persaingan terjadi antara Kerupuk Ikan Sumber Jokotole dengan pemilik usaha
kerupuk ikan yang lain menghambat proses usaha.
Selama kurun waktu 2005-2022 UMKM Kerupuk Ikan Sumber Jokotole
hanya mampu memasarkan produknya di pusat oleh-oleh Bangkalan dan
sebagian daerah di Surabaya. Sehingga diperlukan pengimplementasian strategi
melalui arsitektur strategi untuk memudahkan UMKM Kerupuk Ikan Sumber
Jokotole untuk mengimplementasi dan mengevaluasi kegiatan usahanya. Peneliti
melakukan riset ini dengan tujuan untuk merumuskan strategi, tantangan, untuk
merumuskan program sehingga mampu mencapai sasaran dari UMKM Kerupuk
Ikan Sumber Jokotole.

TINJAUAN PUSTAKA
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yaitu jenis usaha yang mempunyai
skala menengah, yang melakukan kegiatan produksi barang maupun jasa,
dengan memanfaatkan bahan baku utama dari potensi atau SDA yang dimiliki
wilayah setempat. UMKM dikategorikan dalam salah satu jenis usaha yang
produktif dan dilakukan oleh individu orang ataupun oleh Badan Usaha dari
sektor ekonomi. Menurut Bank Dunia, UMKM dikelompokkan menjadi tiga jenis
dengan berdasarkan banyaknya jumlah pekerja atau karyawan, yakni
diantaranya: 1. Usaha Mikro dengan memiliki jumlah karyawan sebanyak 10
orang; 2. Usaha Kecil, dengan memiliki jumlah karyawan kurang lebih sebanyak
30 orang; dan 3. Usaha Menengah, dengan mempunyai jumlah karyawan
mencapai 300 orang (Bank Indonesia, 2015). Dari ketiga jenis UMKM dengan
berdasarkan banyaknya jumlah pekerja diatas pastinya mempunyai prinsip yang
berbeda, yakni nilai aset awal bisnis (selain tanah dan bangunannya), jumlah
pekerja tetap dan rata-rata pendapatan pertahun.
Dinyatakan dalam UU RI Nomor 20 Tahun 2008, tentang UMKM
merupakan suatu unit bisnis ekonomi yang produktif, dan dijalankan oleh
individu orang atau badan usaha, serta harus memenuhi kriteria UMKM
(Anggraeni et al., 2013). Usaha Mikro, Kecil, Menengah memiliki ciri-ciri yang
menjadi pembedaan dari unit usaha lain. Menurut Halim (2020), ciri-ciri UMKM
adalah mudah mendapatkan bahan baku, teknologi yang digunakan sederhana,
memiliki keterampilan yang didapat secara turun temurun, menyerap tenaga
kerja atau padat karya sehingga melibatkan masyarakat setempat, memiliki
peluang pasar cukup luas sehingga menguntungkan secara ekonomis. UMKM
mempunyai peranan penting dalam mengentas angka kemiskinan di Indonesia.
Penanggulangan kemiskinan yang dimaksud tersebut yaitu melakukan
pengembangan terhadap UMKM yang sudah mempunyai potensi sangat baik,
dikarenakan usaha UMKM menyumbang peranan yang besar terhadap
terciptanya lapangan kerja baru dan memberikan sumbangan terhadap PDB
Indonesia.
Kelembagaan bisnis atau perusahaan dapat berkembang kearah yang
lebih baik apabila ketika menjalankan aktivitas jalannya usaha sudah berpegang
teguh dengan konsep efektivitas dan produktivitas yang diinginkan kedepannya.
Tujuan utama dan pertama dari berdirinya kelembagaan bisnis adalah mencapai
keuntungan laba (provit) sebanyak-banyaknya dan sangat optimal. Terdapat
langkah yang dapat dilakukan guna memenangkan persaingan atas daya produk
yang dihasilkan, yaitu dengan menerapkan strategi pemasaran yang baik,
sehingga tepat sasaran dilihat dari segi kualitas dan harga produknya. Salah satu
strategi bisnis untuk memasarkan produk yang tepat dilakukan pada era
perkembangan zaman dan teknologi ini, yaitu melalui pemasaran produk di
media elektronik, dimana produsen denga pembeli atau konsumen tidak
bertemu langsung di satu tempat, melainkan memiliki jangkauan pemasaran
yang luas yaitu dengan adanya kegiatan e-marketing.
Salah satu strategi bisnis UMKM guna dapat menumbuhkan dan
memajukan usahanya yaitu dengan strategi melakukan promosi di media
elektronik. Salah satu bentuk dari kegiatan e-marketing adalah melakukan
promosi online. Penggunaan media online untuk promosi termasuk cara yang
efektif guna membangun brand dan menjadikan usaha yang kita jalani banyak
dikenal orang. Contoh bentuk e-marketing yang sering digunakan oleh
perusahaan atau bisnis pada umumnya adalah e-commerce. Menurut Wan Laura
(2020), guna meningkatkan keuntungan serta menjangkau pasar yang lebih luas,
kita dapat memanfaatkan penggunaan e-commerce ini. Sehingga secara tidak
langsung membangun relasi dan membangun konsep pasar baru.
Komponen yang ada dalam matriks SWOT yaitu sebanyak empat faktor,
diantaranya Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats. Keseluruhan faktor
yang ada tersebut sudah memberitahukan kondisi internal dan eksternal usaha
atau bisnis yang dijalankan. guna dikombinasikan dalam melakukan perumusan
strategi pengembangan. Untuk bisa memaksimalkan kekuatan dan
menggunakan peluang, serta menghapuskan kelemahan dan menghindari
ancaman yakni membuahkan hasil analisis berupa arahan atau rekomendasi
untuk usaha yang berkaitan.
Analisis SWOT mempunyai kelebihan tersendiri daripada metode
analisis lainnya. Keunggulan dalam menggunakan metode SWOT ini sebelum
merumuskan strategi pengembangan bagi perusahaan atau lembaga bisnis
antara lain:
a) Empat komponen sekaligus dapat terlihat, sehingga membantu
menganalisis persoalan yang ada di internal maupun eksternal.
Diantaranya yaitu kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang
(Opportunity) dan ancaman (Threats).
b) Hasil analisis yang didapatkan dari perhitungan cukup tajam, sehingga
memunculkan strategi atau rekomendasi untuk memaksimalkan
kekuatan dan memanfaatkan peluang, dengan menghapuskan kelemahan
dan menghindari ancaman guna meningkatkan keuntungan bagi
perusahaan atau lembaga bisnis.
c) Dapat mendeteksi sisi perusahaan atau lembaga bisnis yang kadang
terabaikan. Dengan cara membedah dari empat sisi yang menjadi dasar
proses identifikasi sebelum perhitungan.
d) Menjadi acuan yang tepat dan sesuai dalam merumuskan serta
melakukan analisis strategi, sehingga tepat dalam melangkah untuk
pengembangan sesuai kondisi yang dialami.
Matriks analisis SWOT memiliki empat kemungkinan strategi dengan
mengkombinasikan empat faktor yang dianalisis. Strategi yang didapatkan
tersebut diantaranya yaitu SO (Strength-Opportunity), WO (Weakness-
Opportunity), ST (Strength-Threats), dan WT (Weakness-Threats). Strategi SO
merupakan strategi yang menunjukkan keberadaan posisi perusahaan dalam
kondisi yang menguntungkan, guna memaksimalkan kekuatan internal
perusahaan serta memanfaatkan peluang. Sedangkan strategi WO merupakan
strategi yang menunjukkan perusahaan memiliki kelemahan namun dapat
mengembangkan bisnisnya dengan memanfaatkan peluang yang ada. Sementara
Strategi ST merupakan strategi yang diperoleh dari faktor ancaman dari luar
perusahaan dengan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki, sehingga mampu
menghadapi tantangan. Yang terakhir yakni strategi WT, menunjukkan kondisi
terburuk perusahaan dan mengancam terhadap kondisi perusahaan, dapat
dilihat kelemahan yang dimiliki dan ancaman yang ada dari luar perusahaan.
Setelah terbentuk keempat alternatif strategi pada matriks SWOT
tersebut, maka tahap selanjutnya yaitu pemilihan strategi yang tepat sesuai
dengan perhitungan untuk dilaksanakan dalam rancangan progam kedepannya.
Cara mengetahui posisi tepatnya strategi terpilih berada di kuadran berapa pada
matriks SWOT yaitu dilakukan perhitungan menjumlahkan pada masing-masing
faktor yang dimasukkan dari awal perumusan strategi. Seperti contoh guna
mendapatkan nilai total dari strategi WO, dilakukan perhitungan jumlah total
dari bobot faktor Weakness dengan Opportunity yang sudah didapatkan pada
matriks IFE dan EFE sebelumnya. Dari empat kemungkinan strategi tersebut,
langkah selanjutnya yaitu mencari strategi yang mempunyai nilai akumulasi
terbesar dari seluruh komponen strategi sebagai strategi yang terpilih.
Arstitektur strategi bisnis atau gambaran strategi ini merupakan
komponen-komponen yang tersusun dengan struktur bentuk sistem horizontal
dan vertical, guna dapat mengetahui dan merubah kelemahan menjadi kekuatan
bisnis atau usaha yang sedang dijalani. Penerapan metode arsitektur gambaran
bisnis ini mempunyai manfaat guna acuan terhadap proses tahapan untuk
pencapaian dengan model rancangan dan implementasi program kegiatan dan
dasar kebutuhan konsumen. Arsitektur strategi bisnis dapat disusun dengan
komponen isi yang meliputi visi dan misi UMKM, dengan melihat analisa
peluang, dan kebutuhan pasar. Melemahnya perekonomian dunia yang
berdampak secara keseluruhan juga menjadi fenomena yang berjalan lurus
dalam perekonomian di Indonesia, hal tersebut didasari dalam kesenjangan dan
peluang. Hal diatas mendukung terkait keberadaan strategi usaha bisnis untuk
dapat diutamakan dan menjadi bagian terpenting dalam unit usaha, agar dapat
bertahan ditengah ekonomi yang berfluktuasi. Sektor bahan baku seperti
perikanan hasil tangkap laut sebagai bahan baku utama UMKM makanan ringan
yang ada di daerah pesisir madura tidak sulit jika dilakukan dengan adanya
pengembangan. Hanya perlu dibuktikan dengan kemampuan serta keahlian
khusus pelaku usaha, sehinga dalam melaksanakan strategi bisnis yang sudah
direncanakan dengan model arsitektur strategi bisnis ini sesuai dengan
lingkungan sekitar yang ada. Arsitektur strategi bisnis memiliki support
dukungan yang nyata dalam ruang lingkup kehidupan usaha, hal tersebut
dilihat berdasarkan bahan dasar olahan yang tersedia serta potensi hal khusus
yang dimiliki UMKM.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fiasco Darung & Vivy
Kristinae (2020) dengan judul “arsitektur strategi bisnis dalam meningkatkan
kesejahteraan UKM makanan kecil pada masa covid-19 di Kalimantan Tengah”
dihasilkan bahwa secara tidak langsung kesejahteraan UMKM makanan ringan
di Kal-Teng dipengaruhi oleh faktor lingkungan bisnis. Berdasarkan analisis
pangsa pasar sistem arsitektur strategi bisnis mempunyai pengaruh yang
signifikan pada keberlangsungan kesejahteraan UKM, yang ditinjau dengan
parameter pendapatan, penjualan dan pelanggan yang meningkat. Pemilik usaha
bisnis mikro telah melakukan pertimbangan terhadap perubahan sehingga
nantinya dapat meningkatkan parameter kesejahteraan usaha secara
berkelanjutan. Selanjutnya dalam arsitektur strategi bisnis yang dihasilkan
terdapat satu kegiatan produktif yang sangat inovatif dan secara perspektif
sangat signifikan serta bernilai positif sehingga dapat mendorong kesejahteraan
UKM di Kal-Teng.
Selain itu penelitian lain yang dilakukan oleh Dian Fauzi, dan Netti
Tinaprilla (2016) yang berjudul “Strategi Pengembangan Agribisnis Kentang
Merah di Kabupaten Solok” dapat diketahui bahwa dalam pengembangan bisnis
kentang merah dapat dilakukan dengan membuat rancangan pengembangan
arsitektur. Dalam menyusun rancangan arsitektur strategi dalam agribisnis
kentang merah ini menggunakan input dari visi, misi dan tujuan dari Kabupaten
Solok. Dalam meningkatkan dan melakukan pengembangan usaha agribisnis
kentang merah di Kabupaten Solok ini dilakukan penyusunan strategi yang
dihasilkan dari analisis SWOT, serta melihat tantangan bahkan ancaman yang
dihadapi dengan mengacu jangka waktu yang direkomendasikan. Hasil analisis
matriks SWOT penelitian diperoleh berbagai macam strategi dalam
pengembangan agribisnis kentang merah di Kabupaten Solok. Strategi tersebut
dapat dilakukan dan menjadi rekomendasi dalam pengembangan bisnis
usahanya. Dari sepuluh strategi tersebut, lanjut dirincikan ke dalam enam belas
program, dan program tersebut secara garis besar terpecah fokusnya menjadi
dua, yaitu program yang dijalankan secara bertahap dan program rutinan.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Michael Jourdan, dkk (2018) yang
berjudul “Arsitektur Strategi Pengembangan Bisnis Pelabuhan Darat”, dapat
diketahui bahwa dalam mengembangkan pelabuhan darat diperlukan analisis
terlebih dahulu mengenai faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi
pada saat dilakukan pengembangan bisnis CDP ini. Melalui pengoptimalan
sumber daya dan peluang lingkungan yang ada, dapat dijadikan dasar strategi
pengembangan bisnis yang tepat untuk bisnis CDP penting dikembangkan.
Selain itu juga terdapat hasil penelitian ini yang menghasilkan 13 alternatif
strategi dari tahap analisis SWOT sebelumnya. Sehingga menghasilkan implikasi
manajerial dalam pengembangan bisnis pelabuhan darat oleh CDP, dan
diharapkan akan menaikan pemanfatan kapasitas terminal peti kemas dan
penumpukan pada program pengembangan bisnis pelabuhan darat ini.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di UMKM Kerupuk Ikan Sumber Jokotole yang terletak
di Desa Kauman, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan. Pemilihan lokasi
penelitian menggunakan metode purposive secara sengaja karena UMKM
Kerupuk Ikan Sumber Jokotole merupakan salah satu industri pengolahan ikan
yang memiliki potensi untuk menjadi agroindustri kerupuk di Kecamatan Socah.
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai bulan Desember
2022. Pada penelitian ini sampel yang digunakan yaitu pemilik UMKM Kerupuk
Ikan Sumber Jokotole dan merupakan key informasi. penentuan sampel
menggunakan metode sengaja (purposive sampling) dengan teknik pengambilan
sampel mempertimbangkan suatu hal. Dalam menentukan sampel pemilik
UMKM Kerupuk Ikan Sumber Jokotole memiliki informasi dan pengetahuan
mengenai kerupuk ikan dan keadaan industrinya.
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis data primer dengan
teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara langsung ke
pemilik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriftif, dimana perumusan
strategis menggunakan analisis SWOT, Matriks IFAS dan EFAS, dan Arsitektur
Strategi, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman (Darung & Kristinae, 2020).
2. Matriks IFAS (Internal Factor Assesment Strategy) dan EFAS (Eksternal
Factor Assesment Strategy) digunakan untuk menganalisis faktor internal
dan eksternal yang dapat berpengaruh terhadap kelangsungan sebuah
bisnis dan untuk merumuskan strategi melalui pembobotan faktor
internal dan eksternal (Darung & Kristinae, 2020).
3. Arsitektur Strategi
Arsitektur strategi Bisnis dibangun melalui tahapan memperhatikan visi
dan misi, analisis internal dan eksternal, serta sasaran ingin dicapai untuk
memperoleh peta strategi (Darung & Kristinae, 2020).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Identifikasi UMKM
UMKM Kerupuk Ikan Sumber Jokotole merupakan Usaha Mikro Kecil
Menengah yang bergerak dalam bidang pengolahan ikan menjadi kerupuk.
Bahan baku pembuatan kerupuk adalah ikan bandeng, dengan jenis bandeng
lagi atau bandeng payus. Pemilihan jenis bandeng ini karena rasanya yang
berbeda dengan bandeng biasa, bandeng payus lebih gurih dan lembut
(Wulandari & Rum, 2021). Pemilik dari industri kerupuk ikan di Socah ini adalah
Ibu Siti Ammun berusia tahun. UMKM beralamat di Desa Kauman, Kecamatan
Socah, Kabupaten Bangkalan. Sumber Jokotole ini berdiri sejak tahun 2005 yang
pada saat ini berusia 17 tahun. Pada tahun 2018, pemilik usaha Ibu Ammun
memberi merk produk kerupuknya dengan merk “Lamora”. UMKM ini menjadi
satu-satunya industri kerupuk di Socah yang telah memperoleh perizinan
Departemen Industrian dan Tenaga Kerja serta Departemen Kesehatan dengan
Perolehan nomor Pengusaha Industri Rumah Tangga (PIRT)
2.15.35.26.02.0184.23.
UMKM Kerupuk Ikan Sumber Jokotole memiliki tujuan untuk memperluas
pasar di luar Madura. Adapun Visi dari UMKM Sumber Jokotole adalah
Menjadikan UMKM Sumber Jokotole sebagai penghasil kerupuk ikan bermutu
secara kualitatif dan kuantitatif yang mampu bersaing di seluruh Pasar Modern
yang ada di Jawa Timur. Misi dari UMKM ini adalah sebagai berikut :
1. Memperluas Jaringan Distribusi UMKM Kerupuk Ikan Sumber Jokotole di
Seluruh Jawa Timur.
2. Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dalam menunjang
pemasaran produk
3. Menerapkan sistem produksi yang berwawasan lingkungan.
4. Menciptakan inovasi dan peningkatan kualitas pelayanan demi
memaksimalkan kepuasan pelanggan dari UMKM Sumber Jokotole.

Analisis SWOT
Berdasarkan hasil wawancara dan survey lapang dapat diketahui analisis SWOT
pada UMKM Kerupuk Ikan Sumber Jokotole sebagai berikut ini :
• Kekuatan
• Memiliki cita rasa kerupuk (merk) yang khas
• Bahan baku yang digunakan berkualitas
• Memiliki harga produk yang terjangkau
• Produk berkualitas dan tanpa bahan pengawet
• Variasi produk beragam
• Kelemahan
• Alat produksi yang digunakan masih bersifat sederhana
• Pemasaran produk terbatas pada pusat oleh-oleh di sekitar Bangkalan
• Keterbatasan modal usaha
• Promosi yang dilakukan belum optimal
• Peluang
• Permintaan konsumen akan produk cenderung meningkat
• Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar
• Memiliki potensi pasar cukup besar
• Berkembangnya media promosi
• Ancaman
• Tingkat persaingan yang tinggi
• Pengaruh cuaca yang tidak menentu pada saat produksi kerupuk
• Kenaikan biaya produksi dari bahan baku
• Munculnya pesaing dengan mutu produk baik dan daya jangkau
pemasaran luas
Adapun matriks IFAS dan EFAS dapat disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 1. Matriks IFAS

Faktor-faktor Strategi Internal Bobot Rating Bobot dan rating


Kekuatan
1. Cita Rasa Kerupuk Morachi yang
0,1 3 0,30
khas
2. Bahan baku yang digunakan
0,13 4 0,53
berkualitas
3. Memiliki harga yang terjangkau 0,07 2 0,13
4. Produk berkualitas dan tanpa bahan
0,13 4 0,53
pengawet
5. Variasi produk beragam 0,03 1 0,03
Kelemahan
1. Alat produksi yang digunakan
0,13 4 0,53
masih sederhana
2. Pemasaran hanya di sekitaran
0,1 3 0,30
Bangkalan saja
3. Keterbatasan Modal 0,13 4 0,53
4. Promosi tidak terlalu gencar 0,07 2 0,13
5. Manajemen keuangan sederhana 0,1 3 0,30
Total IFAS 1,00 30 -0,27
Sumber : Data primer diolah (2022)
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 1 diatas, dapat diketahui bahwa
total nilai skor IFAS sebesar -0,27. Dari total skor tersebut dapat disimpulkan
bahwa usaha UMKM Kerupuk Ikan Sumber Jokotole memiliki posisi internal
yang lemah karena nilai total bobotnya kurang dari 2,50.

Tabel 2. Matriks EFAS


Faktor-faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Bobot dan rating
Peluang
1. Permintaan konsumen yang
0,13 3 0,39
cenderung meningkat
2. Membuka kesempatan kerja bagi
0,13 3 0,39
masyarakat sekitar
3. Potensi pasar cukup besar 0,09 2 0,17
4. Berkembangnya media promosi 0,17 4 0,70
Ancaman
1. Tingkat persaingan yang tinggi 0,13 3 0,39
2. Pengaruh Cuaca 0,17 4 0,70
3. Kenaikan biaya produksi 0,09 2 0,17
4. Munculnya pesaing dengan mutu
produk baik dan daya jangkau 0,09 2 0,17
pemasaran luas
Total EFAS 1,00 23 0,22
Sumber : Data primer diolah (2022)

Berdasarkan hasil perhitungan pada table 2 diatas, diperoleh bahwa total


nilai skor EFAS dari UMKM Kerupuk Ikan Sumber Jokotole sebesar 0,22.
Sedangkan ancaman utama dari UMKM ini terbesar yaitu pengaruh cuaca karna
hal ini akan menghambat proses pengeringan kerupuk, dengan skor sebesar 0,70.
Analisis Matriks SWOT
Menentukan sumbu x (internal) = 1,53-1,80 = (-0,27)
Menentukan sumbu y (eksternal) = 1,65-1,43 = 0,22

Analisis Kuadran dalam SWOT

Gambar 1. Kuadran SWOT


Opportunit
y

Strategi Turn
Around Strategi
-0,27, agresif
0,22
Weak Strength
ness

Strategi Strategi
Defensif Difersifikasi

Berdasarkan hasil analisis diatasThreats


diperoleh diagram analisis SWOT dari matrik
IFAS sebesar -0,27 dan matrisk EFAS sebesar 0,22. Hal ini menggambarkan posisi
UMKM Sumber Ikan Jokotole berada di Kuadran II strategi turn around dimana
pada tempat ini UMKM Sumber Ikan Jokotole mempunyai peluang dan
kelemahan yang dapat dimaksimalkan. Sehingga rekomendasi strategi yang
disarankan yakni dengan cara mengkombinasikan peluang yang dipunya dan
kelemahan yang ada semaksimal mungkin dengan melakukan beberapa strategi
yaitu: (2) Menggunakan alat produksi yang modern untuk memudahkan dalam
kegiatan produksi., Mencoba memasarkan produk ke luar pulau madura seperti
Kota Surabaya. (2) Mempromosikan produk secara rutin di media sosial. (3)
Memperbaiki tata kelola keuangan untuk mengetahui untung ruginya. (4)
Mencoba mencari sumber modal lain selain modal pribadi.

Arsitektur Strategi
Hasil penelitian UMKM KSIJ dipetakan menjadi sumbu X dan Y. Sumbu X
adalah kurun waktu yang digunakan dalam melaksanakan program dan strategi.
Sementara untuk sumbu Y memperlihatkan strategi-strategi yang harus
dilakukan. Pada UMKM ini kurun waktu dalam menerapkan arsitektur strategi
adalah pada Tahun 2022-2027 yakni selama 5 tahun. sementara strategi yang
akan digunakan adalah strategi yang didapat dari analisis SWOT. (Gambar 1)
Adapun rancangan arsitektur strategi juga meliputi hal seperti :
 Industry Foresight (Refidinisi Industri Masa Depan)
Pada bagian ini merupakan gambaran untuk melakukan penyusunan rencana
atau startegi masa depan industri UMKM KSIJ sesuai dengan penelitian
(Rachman & Asnawi, Yudha Heryawan Hannan, 2022) . industry Foresight
dilakukan untuk menemukan asumsi kemungkinan terbaik tentang masa
depan. Adapun program-program UMKM KSIJ meliputi program tahunan
dan program harian. (Gambar 2)
Program Tahunan UMKM KSIJ meliputi :
Tahun ke-1
1. Mengikuti pelatihan tata kelola perusahaan.
2. Melakukan Perencanaan Keuangan untuk membeli mesin modern.
3. Perbaikian Pengaturan Website dan pembuatan Akun Sosial Media.
4. Menjalin Kemitraan dengan stakeholder yang mendukung
operasional bisnis.
Tahun ke-2
1. Membuat Toko di Market Place
2. Merencanakan anggaran kredit pembelian mesin modern.
3. Perbaikan Desain kemasan produk.
4. Mengikuti pekan bazar UMKM di Madura dan Surabaya.
5. Memetakan potential market dan persiapan dokumen untuk masuk
pasar Modern di Pulau Madura.
Tahun ke-3
1. Realisasi Pembelian mesin modern.
2. Menjadi supplier camilan kerupuk di Toko Modern di Pulau Madura.
3. Membangun brand image produk di sosmed.
4. Memperluas jangkauan pemasaran di luar Pulau Madura dan
Surabaya.
Tahun ke-4
1. Menyiapkan pengajuan berkas ke toko modern yang ada di Jawa
Timur.
2. Memperluas pemasaran produk melalui endorsmen.
Tahun ke-5
Penjualan produk di toko modern Jawa Timur

Program Rutin UMKM Sumber Ikan Jokotole


1. Penjadwalan pembuatan konten sosial media
2. Pembaharuan tampilan web
3. Pembaharuan konten jualan web
4. Melakukan pencatatan mingguan dan bulanan
5. Pencatatan jadwal endorsmen
6. Penjadwalan stok persediaan bahan baku
7. Penjadwalan order produk
8. Penjadwalan pengiriman produk dan distribusi
9. Perawatan mesin modern
10. Konsultasi dengan mentor
11. Penyiapan berkas-berkas pengajuan toko modern
12. Mencari informasi peluang pasar toko modern
13. Mempertahankan mutu dan kualitas
14. Menjaga loyalitas konsumen
15. Melakukan menejemen dengan baik
16. Melakukan pencatatan tagihan kredit dan jatuh tempo
 Strategic Challenge
Tantangan organisasi merupakan perkiraan suatu hal yang akan menjadi
penghambat di masa depan untuk lebih memprioritaskan kelemahan organisasi
yang berkaitan pula dengan kekuatan organisasi. Adapun tantangan yang
dihadapi oleh UMKM KSIJ ini yaitu (1) Tingkat persaingan yang tinggi, (2)
Pengaruh cuaca, (3) Kenaikan biaya produksi, (4) Munculnya pesaing dengan
mutu produk baik dan daya jangkau pemasaran luas.
 Sasaran yang ingin dicapai
Merupakan tujuan organisasi yang telah diolah dengan baik yang diidentifikasi
dengan visi, misi dan tujuan organisasi. Adapun sasaran dari UMKM KSIJ ini
merupakan yakni UMKM Sumber Jokotole sebagai penghasil kerupuk ikan
bermutu secara kualitatif dan kuantitatif yang mampu bersaing di seluruh
Pasar Modern yang ada di Jawa Timur.

Gambar 2. Arsitektur Strategi UMKM Kerupuk Ikan Sumber Jokotole


PENUTUP
Kondisi lingkungan internal dan eksternal UMKM Kerupuk Ikan Sumber
Jokotole berada pada tabel 1 dan 2 dengan nilai IFAS dan EFES sebesar -0,27 dan
0,22. Kekuatan utamanya adalah bahan baku yang digunakan berkualitas dan
tanpa bahan pengawet dengan skor 0,53. Faktor eksternal yang memberikan
signifikansi relatif terhadap keberhasilan pengembangan bisnis kerupuk ikan ini
adalah permintaan konsumen yang cenderung meningkat dan berkembangnya
media untuk sarana promosi. Sementara strategi yang akan digunakan adalah
strategi yang didapat dari analisis SWOT, dengan menerapkan dalam bentuk
arsitektur strategi yang direkomendasikan kepada UMKM Kerupuk Ikan
Sumber Jokotole. Alternatif Strategi yang dihasilkan matriks SWOT
menghasilkan 4 strategi yang berada di Kuadran II strategi turn around, dimana
posisi ini perusahaan memiliki peluang dan kelemahan yang dapat
dimaksimalkan. Formulasi pengembangan bisnis disusun berdasarkan arsitektur
strategi dalam 5 tahun secara bertahap.

DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, F. D., Hardjanto, I., & Hayat, A. (2013). Pengembangan Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui Fasilitasi Pihak Eksternal dan
Potensi Internal. Jurnal Administrasi Publik (JAP), 1(6), 1286–1295.
Candraningrat, Dhika Yuanrisma, S. M. (2021). Pengembangan Strategi Bisnis
Melalui Bmc ( Business Model Canvas ) Dan Strategi Pemasaran Bagi
Umkm Sari Delight Surabaya. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 16–24.
Darung, F., & Kristinae, V. (2020). Arsitektur Strategi Bisnis dalam Meningkatkan
Kesejahteraan UKM Makanan Kecil pada Masa Covid-19 di Kalimantan Tengah.
15(1), 3815–3822.
Fadilah, A., Syahidah, A. nur’azmi, Risqiana, A., Nurmaulida, A. sofa, Masfupah,
D. D., & Arumsari, C. (2021). Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Dan
Menengah Melalui Fasilitasi Pihak Eksternal Dan Potensi Internal. BERNAS:
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(4), 892–896.
Fauzi, D. (2016). Strategi Pengembangan Agribisnis Kentang Merah di Kabupaten
Solok. 2(1). https://doi.org/10.18196/agr.2129
Halim, A. (2020). Pengaruh Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mamuju. Jurnal Ilmiah Ekonomi
Pembangunan, 1(2).
Hardilawati, W. L. (2020). Strategi Bertahan UMKM di Tengah Pandemi Covid-
19. Jurnal Akuntansi & Ekonomika, 10(1).
Hardiyanto, A., Soejanto, I., & Berlianty, I. (2018). Analisis Strategi Pembangunan
Desa Wisata Di Sentra Pengrajin Keris. OPSI, 11(1), 1.
Hikmaturrahman, M. H., & ... (2019). Usulan Strategi Pemasaran Untuk
Meningkatkan Penjualan Rm Ibu Haji Ciganea Serang Dengan
Menggunakan Metode Quantitative Strategic Plannig Matrix (qspm).
eProceedings …, 6(1), 1890–1897.
https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/enginee
ring/article/view/8985
Istiqomah, I., & Andriyanto, I. (2018). Analisis SWOT dalam Pengembangan
Bisnis (Studi pada Sentra Jenang di Desa Kaliputu Kudus). BISNIS : Jurnal
Bisnis Dan Manajemen Islam, 5(2), 363.
Jam’iyatuzzulfiyyah. (2021). Analisis Peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Indonesia. Jurnal Inovasi Penelitian,
1(8).
Jourdan, M., & Baga, L. M. (2018). Arsitektur Strategi Pengembangan Bisnis
Pelabuhan Darat Architecture of Dry Port Business Development Strategies.
05(03), 204–215.
Rachman, M. I., & Asnawi, , Yudha Heryawan Hannan, S. (2022). Arsitektur
Strategi Bisnis Dokumentasi Pernikahan Pada Iphotobride Wedding. Jurnal
Aplikasi Manajemen Dan Bisnis, 8(3), 900–914.
Rahman, M. R., & Oktavianto, M. R. (2013). Perkembangan UMKM ( Usaha Mikro
Kecil Dan Menengah ) Di Indonesia. 377–386.
Setyorini, H., Effendi, M., & Santoso, I. (2016). Marketing Strategy Analysis Using
SWOT Matrix and QSPM (Case Study: WS Restaurant Soekarno Hatta
Malang). Industria: Jurnal Teknologi Dan Manajemen Agroindustri, 5(1), 46–53.
https://doi.org/10.21776/ub.industria.2016.005.01.6
Setyorini, H., Effendi, M., & Santoso, I. (2016). Marketing Strategy Analysis Using
SWOT Matrix and QSPM (Case Study: WS Restaurant Soekarno Hatta
Malang). Industria: Jurnal Teknologi Dan Manajemen Agroindustri, 5(1), 46–53.
https://doi.org/10.21776/ub.industria.2016.005.01.6
Susilowati, I. H. (2021). Pengembangan Bisnis Fashion Muslim Dengan
Pendekatan Business Model Canvas ( BMC ). Jurnal Ekonomi & Manajemen
Universitas Bina Sarana Informatika, 19(2), 113–121.
Yani Subaktilah, N., Kuswardani, S., & Yuwanti. (2018). Analisis Swot: Faktor
Internal Dan Eksternal Pada Pengembangan Usaha Gula Merah Tebu (Studi
Kasus di UKM Bumi Asih, Kabupaten Bondowoso). Jurnal Agroteknologi,
12(02), 107–114.
Yosefa, Y. (2021). Usulan Strategi Pemasaran Dalam Rangka Meningkatkan
Penjualan Di Pt. X. Jurnal Administrasi Bisnis, 17(1), 61–82.
Zulkarnain, S. M. G., & Silvia, D. (2020). Strategi Pengembangan Bisnis Melalui
Pendekatan Business Model Canvas Pada PT Pitu Kreatif Berkah. Journal
Industrial Servicess, 6(1), 55–61.

Anda mungkin juga menyukai