juremi.bajangjournal@gmail.com
Vol.1 No.4 Januari 2022 322
……………………………………………………………………………………………………...
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI KECIL GANTRA BETTA FISH
TULUNGAGUNG DALAM PERSPEKTIF SWOT DAN BMC
Oleh
Abdul Hafiz Ihza Mahendra1), Asmawi2)
1Prodi Manajemen Bisnis Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Sayyid
Ali Rahmatullah
2Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, Universitas Sayyid Ali Rahmatullah
Abstrak
Potensi sektor perikanan di Indonesia terbilang sangat besar, apalagi di wilayah Tulungagung
yang sudah memiliki produk unggulan ikan hias. Budidaya ikan hias termasuk usaha yang bisa
masuk ke semua kalangan masyarakat, karena budidaya ikan hias tidak memerlukan lahan yang
luas, dan biaya yang dikeluarkan juga terbilang terjangkau. Salah satunya usaha industri kecil
Gantra Betta Fish Tulungagung. Menjamurnya pedagang maupun pembudidaya ikan hias di
Tulungagung membuat Gantra Betta Fish Tulungagung harus memiliki strategi untuk
mengembangkan usaha. Untuk mengetahui strategi apa yang tepat dilakukan, dalam penelitian
ini mengkaji tentang formulasi strategi pengembangan usaha industri kecil melalui SWOT dan
BMC. Untuk mengembangkan usaha Gantra Betta Fish Tulungagung perlu memperbaiki strategi
usaha dengan tujuan meningkatkan penjualan dan pendapatan. Upaya peningkatan strategi usaha
dilakukan dengan menganalisis sembilan elemen kunci Bisnis Model Canvas dan dianalisis
mendalam menggunakan analisis SWOT untuk uji kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness),
ancaman (Threats ) dan kesempatan (Opportunity). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
yang berbentuk studi kasus. Model analisa data menggunakan model analisis spradley dengan
tahapan analisis domain, analisis taksonomi, analisis kompensial dan analisis tema.
……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-6489 (Cetak) Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
ISSN 2798-6535 (Online)
4 Vol. 1 No.4 Januari 2022
………………………………………………………………………………………………………
pertanyaan elemen kunci yang telah disajikan, dalam bisnis model canvas. Nilai tambah
BMC akan menyajikan miniatur usaha dan pada Value Propotition bersifat kuantitatif
kekurangan pada setiap elemen akan mudah di seperti harga, kecepatan pelayanan, dan
evaluasi. Model bisnis adalah sebuah hubungan bersifat kualitatif seperti desain dan
antara keunggulan dan sumber daya yang pengalaman pelanggan. Value propositions
dimiliki perusahaan. Model bisnis dirancang memengaruhi customer segments yang akan
untuk mengakuisisi dan meningkatkan dipilih. Perusahaan atau suatu usaha perlu
pendapatan(Tim PPM Manajemen 2012). melakukan edukasi kepada customer
Sembilan elemen Bisnis Model Canvas (BMC) segments yang menjadi sasaran, agar
adalah sebagai berikut: bersedia menerima value propositions yang
a. Key Partners (kemitraan utama) ditawarkan (Putra et al. 2019).
Menurut Silalahi key partners dalam d. Customer Relantionships ( Hubungan
menyusun bisnis model canvas memiliki Pelanggan)
kaitan erat dengan elemen-elemen lainnya. Customer Relantionships adalah cara untuk
Key Partners adalah mitra kerja sama mempertahankan hubungan antara produsen
pengoperasi organisasi atau usaha.. Key dan konsumen. Customer Relationships
Patrtners adalah jalinan kerjasama untuk dibangun untuk mempertahankan kekuatan
meningkatkan kemajuan suatu usaha, seperti pada suatu usaha. Dalam rangka memenuhi
contoh bekerja sama dengan Supplier. Key kepuasan pelanggan, perusahaan
Patners harus di manajemen dengan efesien mengelompokkan pelanggan-pelanggan ke
agar elemen Cost Structure tetap optimal beberapa segmen yang berbeda berdasarkan
(Putra, Suwarsinah, and Novianti 2019). kesamaan kebutuhan, kesamaan perilaku,
b. Key Activities ( Aktivitas Utama) dan lain-lain (Mohammad and Hendratmi
Key Activities merupakan kegiatan utama n.d.).
yang dilakukan oleh suatu usaha pada e. Customer Segments ( Segmentasi Pasar)\
proses produktifitas. Sebuah organisasi atau Costumer Segments adalah elemen
usaha dapat bertahan harus memiliki key pengelompok segmentasi pasar yang dibuat
activities yang berbeda dengan competitor untuk memfokuskan target pasar pelanggan.
lain. Key activities dapat dikategorikan Target pasar perlu mendapat perhatian
menjadi 3 hal yaitu, Operasi Produk (desain, khusus karena target pasar adalah objek
inovasi, pembuatan produk), Operasi Jasa pemberi profit untuk mempertahankan
(Problem solving), Platform dan Jaringan usaha(Putra et al. 2019).
(Mohammad and Hendratmi n.d.). Pada f. Key Resources ( Sumber Daya Utama)
kegiatan key resources, key activities, dan Keahlian SDM adalah salah satu aset
key partners harus dikelola dengan baik berharga pada suatu usaha yang mana
karena ketiga elemen ini mempengaruhi keahlian SDM menjadi penentu
elemen Cost Structure agar tetap optimal produktifitas usaha. Sumber daya kunci ini
(Putra et al. 2019). dapat berupa sumber daya seperti bangunan,
c. Value Proposition (Nilai Tambah) kendaraan, peralatan, uang dan aset
Value proposition merupakan nilai tambah intelektual (Putra et al. 2019).
yang diberikan kepada peelanggan baik g. Channels (Saluran)
berupa produk maupun jasa. Value Channels merupakan suatu cara organisasi
Proposition bisa disebut dengan keuntungan atau suatu usaha berkomunikasi dengan
yang diberikan kepada pelanggan .Value pelanggannya. Channels merupakan bagian
Propositioni mempengaruhi semua elemen hal terpinting untuk mengetahui keinginan
………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi ISSN 2798-6489 (Cetak)
ISSN 2798-6535 (Online)
Vol. 1 No.4 Januari 2022 5
……………………………………………………………………………………………………...
dan selera pelanggan, tentunya Channels bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi
merupakan hal terpenting untuk perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan
meningkatkan penjualan. Kesuksesan dan kelemahan yang dimilikinya. Instrumen
Channels ditentukan oleh efektifitas dari key SWOT membantu para perencana untuk
resources, key activities, dan key partners. mengetahui apa yang bisa dicapai dan hal apa
h. Cost Structure ( Struktur Biaya) yang perlu diperhatikan.(Tim PPM Manajemen
Menurut Qastharin (2016) cost structure 2012)
merupakan semua biaya yang dikeluarkan METODE PENELITIAN
untuk menjalankan usaha. Cost Structure Penelitian ini merupakan penelitian
adalah bagian untuk meningkatkan kualitatif yang berbentuk studi kasus.
produktivitas usaha untuk mencapai Penggalian data dilakukan dengan wawancara,
penjualan yang diinginkan. Membuat dan dokumentasi, dan observasi. Wawancara
meningkatkan nilai tambah maupun income dilakukan kepada sepuluh informan yang terdiri
yang berhubungan antara pelanggan dan atas satu pemilik usaha, enam karyawan, dan
penjual, termasuk dalam komponen biaya tiga konsumen Gantra Betta Fish Tulungagung.
(Mohammad and Hendratmi n.d.). Data dokumentasi dikumpulkan dalam bentuk
i. Revenue Streams ( Aliran Pendapatan) laporan penjualan industri kecil Gantra Betta
Revenue streams adalah pendapatan yang Fish. Observasi dilakukan dengan mengamati
diterima perusahaan dari masing-masing kondisi usaha, infrastruktur, fasilitas, dan
segmen pasar atau revenue streams bisa situasi kerja karyawan. Model analisis data
diartikan sebuah pemasukan yang bisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah
diukur dalam bentuk uang yang diterima model analisis Spradley yang memiliki empat
perusahaan dari pelanggannya (Mohammad tahapan yaitu analisis domain dengan
and Hendratmi n.d.). Revenue Streems mengumpulkan data apa saja yang diperlukan
merupakan gambaran usaha memperoleh untuk mendapatkan gambaran umum mengenai
sumber dana. Aliran dana ini menjadi faktor industri kecil Gantra Betta Fish. Tahapan
pendukung suatu usaha untuk tetap selanjutnya adalah analisis taksonomi dengan
beroperasi. melakukan pengamatan dan wawancara
Analisis SWOT medalam serta dokumentasi sehingga data yang
SWOT adalah singkatan dari Strength, terkumpul menjadi banyak. Setelah analisis
Weakness, Opportunity dan Threats atau taksonomi, dilakukan tahapan selanjutnya yaitu
Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan dan analisis kompensial dengan melakukan
Ancaman. Analisis SWOT merupakan upaya wawancara terpilih untuk memperdalam data
menentukan metode dengan memanfaatkan yang ditemukan dengan mengajukan sejumlah
secara maksimal semua kekuatan, peluang yang pertanyaan kontras. Tahapan terakhir yaitu
ada dan meminimalkan kelemahan dan analisis tema dengan menarik benang merah
ancaman. Analisis SWOT dilandasi oleh suatu untuk menyusun hasil dan kesimpulan yang
logika bahwa keberhasilan suatu jelas (Moleong 2017)
usaha/organisasi ditentukan oleh kondisi HASIL DAN PEMBAHASAN
internal dan eksternal. Analisis SWOT adalah Business Model Canvas
akronim untuk kekuatan (Strenghts), Analisis pengembangan usaha pada
kelemahan (Weakness), peluang industri kecil Gantra Betta Fish Tulungagung
(Oppurtunities) dan ancaman (Threats). ini menggunakan pendekatan 9 elemen bisnis
Matriks SWOT menggambarkan secara jelas
……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-6489 (Cetak) Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
ISSN 2798-6535 (Online)
6 Vol. 1 No.4 Januari 2022
………………………………………………………………………………………………………
model canvas. Hasil penelitian Elemen bisnis f. Key Resources ( Sumber Daya Utama)
dituliskan sebagai berikut: Keahlian SDM adalah satu aset berharga
a. Value Proposition (Nilai Tambah) pada industri kecil Gantra Betta Fish yang
Industri kecil Gantra Betta Fish memberikan mana menjadi tombak produktifitas usaha.
value Proposition konsumennya dengan Selain itu sumber daya seperti kantor,
memberikan garansi ikan hidup di tujuan peralatan, kendaraan dan uang.
dan ukuran sesuai dengan pemesanan. Bila “Meskipun usaha saya sudah lumayan lama,
ikan mati sampai tujuan, Gantra Betta Fish akan tetapi pegawai saya hanya bertugas
akan mengganti dengan ikan yang sama bila menjaring dan packing, diluar tugas itu saya
ada atau mengembalikan uang yang sudah sendiri yang melakukan, aslinya saya
konsumen bayarkan. kewalahan sampai saya hanya berkembang
b. Customer Segments (Segmentasi Pasar) disini aja” (wawancara dengan pemilik
Industri kecil Gantra Betta Fish memiliki Gantra Betta Fish, November 2021)
sasaran pasar para pedagang di luar kota di g. Key Activities (Aktifitas Utama)
seluruh Indonesia. Industri kecil Gantra Betta Fish memiliki
c. Channels (Saluran) aktifitas utama mencari ikan di para petani di
Industri kecil Gantra Betta Fish saat ini kecamatan yang warganya banyak
hanya menggunakan media sosial dan beraktivitas sebagai petani ikan. Antara lain
whatsapp saja untuk menjual produknya. di kecamatan Boyolangu dan Kedungwaru.
Cara ini dianggap mudah dan hemat karena Setelah menemukan petani yang cocok,
sesuai dengan kapasitas sumber daya Gantra Betta Fish melakukan foto produk.
manusia juga tidak dipungut biaya. Kemudian di lanjutkan dengan mengedit
“Selama ini penjualan saya melalui grup- agar produk mampu menarik hati konsumen
grup di Facebook dan story Watsapp, mau untuk membeli. Ketika ada orderan masuk,
lebih sayanya yang belum tau caranya industri kecil Gantra Betta Fish melakukan
“ (wawancara dengan pemilik Gantra Betta pengemasan guna pengiriman ke konsumen
Fish Tulungagung, November 2021) melalui ekspedisi.
d. Customer Relationships (Hubungan “Saya disini bagian packing dan menjaring
Pelanggan) ikan, jam kerja saya sesuai dengan orderan,
Customer Relationships dibangun untuk kalau pas sepi saya kerja ditempat lain,
mempertahankan kekuatan hubungan karena disini selain packing sama menjaring
kepada pelanggan. Industri kecil Gantra saya tidak bisa, kebanyakan semua
Betta Fish melakukan ini dengan cara kirim dilakukan pemilik sendiri” (wawancara
pesan pribadi kepada konsumen melalui dengan karyawan Gantra Betta Fish,
media sosial facebook dan whatsapp. November 2021))
“saya sudah langganan lama dengan Gantra h. Key Partners (Kemitraan Utama)
Betta Fish, tapi kadang stok ikan jenis itu itu Industri kecil Gantra Betta Fish memiliki
saja, sehingga kadang harus cari di orang mitra utama yaitu para petani yang ada di
lain” (wawancara dengan konsumen Gantra Tulungagung. Pihak ekspedisi juga
Betta Fish, November 2021) merupakan mitra dari industri kecil Gantra
e. Revenue Streams (Aliran Pendapatan) Betta Fish untuk mengirimkan produk
Industri kecil Gantra Betta Fish sampai ke konsumen. Pihak ekspedisi yang
mendapatkan pendapatan saat ini masih digunakan oleh Gantra Betta Fish saat ini
terbatas dari laba penjualan produknya yang antara lain JNE, tiki, dan pos Indonesia.
berupa ikan hias saja. i. Cost Structure (Struktur Biaya)
………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi ISSN 2798-6489 (Cetak)
ISSN 2798-6535 (Online)
Vol. 1 No.4 Januari 2022 7
……………………………………………………………………………………………………...
Industri kecil Gantra Betta Fish d. Strategi WT fokus pada usaha
mengalokasikan cost Structure untuk biaya meminimalkan kelemahan dan menghindari
gaji tim atau sumber daya manusia, biaya ancaman.
operasional usahanya yang berupa paket Gambar 2. Matrik SWOT Gantra Betta Fish
internet dan biaya bahan bakar minyak untuk Tulungagung
mencari produk ke petani juga pengantaran
produk ke pihak ekspedisi.
Gambar 1. BMC Gantra Betta Fish
Tulungagung
……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-6489 (Cetak) Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
ISSN 2798-6535 (Online)
8 Vol. 1 No.4 Januari 2022
………………………………………………………………………………………………………
resmi. Dengan hal ini kepercayaan dapat menambah revenue streams dari iklan.
konsumen dari luar kota akan bertambah. Selain itu Industri kecil Gantra Betta Fish
Jika saat ini industri kecil Gantra Betta Fish juga dapat mengikuti berbagai event yang
hanya menjual satu produk saja, dengan ada. Hal ini dapat menambah pendapatan
menambahkan varian produk juga akan dan mempercepat branding.
menambah ketertarikan konsumen untuk f. Key Resources ( Sumber Daya Utama)
membeli. Hal ini menjadikan konsumen Keahlian SDM adalah satu aset berharga
lebih menghemat biaya ongkos kirim yang pada industri kecil Gantra Betta Fish yang
timbul dari pengiriman produk. mana menjadi tombak produktifitas usaha.
b. Customer Segments (Segmentasi Pasar) Selain itu sumber daya seperti kantor,
Industri kecil Gantra Betta Fish memiliki peralatan, kendaraan dan uang. Hal lain
sasaran pasar hanya para pedagang di luar untuk guna mengembangkan usaha perlu
kota karena sistem penjualan yang menyewa lahan sebagai tempat pembesaran
digunakan kuantitas banyak. Dengan adanya ikan.
perbaikan business model canvas, industri g. Key Activities (Aktifitas Utama)
Gantra Betta Fish dapat menjual ikan satuan Industri kecil Gantra Betta Fish memiliki
yang mempuyai kualitas bagus kepada aktifitas utama membeli produk dari petani
penghobi ikan di seluruh Indonesia bahkan sekitar, dapat menambahkan aktifitas
mancanegara. menyewa lahan untuk pembesaran ikan hias
c. Channels (Saluran) guna memperbesar skala usahanya.
Industri kecil Gantra Betta Fish saat ini h. Key Partners (Kemitraan Utama)
hanya menggunakan media sosial dan Industri kecil Gantra Betta Fish jika
whatsapp saja untuk menjual produknya. melakukan pengembangan usaha
Guna melakukan pengembangan usaha membutuhkan tambahan modal. Dengan
harus menambah platform di berbagai media bermitra perbankan atau lembaga keuangan
sosial agar konsumen mudah menemukan. yang ada, dapat mempercepat
Media sosial yang dapat digunakan antara pengembangannya. Selain itu, dengan
lain website, instagram, youtube, dan tiktok. menambah pilihan jasa ekspedisi juga dapat
d. Customer Relationships (Hubungan memudahkan konsumen untuk memilih
Pelanggan) mana yang cocok. Gantra Betta Fish dapat
Industri kecil Gantra Betta Fish yang saat ini menambahkan bermitra dengan kimono
menjalankan Customer Relationships blitar, mytrans, dan rudi cargo.
terbatas dengan kirim pesan pribadi kepada i. Cost Structure (Struktur Biaya)
konsumen melalui media sosial facebook Industri kecil Gantra Betta Fish
dan whatsapp saja, gantra betta fish dapat mengalokasikan cost structure untuk biaya
menambah dengan melakukan pesan gaji tim atau sumber daya manusia, biaya
broadcast pemberian diskon dan voucher operasional usahanya yang berupa paket
guna menarik konsumen untuk membeli internet dan biaya bahan bakar minyak.
lagi. Untuk memperbesar usahanya, industri kecil
e. Revenue Streams (Aliran Pendapatan) Gantra Betta Fish juga harus mempersiapkan
Jika industri kecil Gantra Betta Fish struktur biayanya yaitu berupa pembayaran
pendapatannya saat ini masih terbatas dari pajak, biaya sewa lahan, dan membayaran
laba penjualan produknya yang berupa ikan iklan di media sosial untuk menggenjot
hias saja, untuk mengembangkan usaha penjualan juga mempercepat branding.
dapat membuat media sosial youtube yang
………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi ISSN 2798-6489 (Cetak)
ISSN 2798-6535 (Online)
Vol. 1 No.4 Januari 2022 9
……………………………………………………………………………………………………...
1. Pada industri kecil Gantra Betta Fish agar
Gambar 3. Perbaikan BMC membuat catatan keuangan sederhana agar
bisa mengetahui dengan pasti pengeluaran
dan pendapatan sehingga memudahkan
pemilik menentukan langkah kedepannya.
2. Pada industri kecil Gantra Betta Fish
sebaiknya menjalin relasi ke sesama
pembudidaya ikan hias untuk bertukar
infomasi dan masuk ke paguyuban
pembudidaya ikan hias.
3. Pada industri kecil Gantra Betta Fish
sebaiknya menambah platform digital media
sosial untuk memudahkan konsumen
menemukan, menambah omset, dan
membangun branding usaha.
4. Pada peneliti selanjutnya untuk melakukan
penelitian kembali, karena data ini diambil
pada saat pandemi Covid-19.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Afridhal, Muhammad. 2017. “Strategi
Pengembangan Usaha Roti Tanjong Di
Kecamatan Samalanga Kabupaten
Bireuen.” Jurnal S. Pertanian 3(1).
[2] Ahmad. 2020. Manajemen Strategis.
PENUTUP Makassar: CV. Nas Media Pustaka.
Kesimpulan [3] Desmaryani, Susi. 2018. Wirausaha Dan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang Daya Saing. 1st ed. Yogyakarta:
telah dilakukan maka penelitian ini dapat Deeppublish.
disimpulkan bahwa pengembangan strategi [4] Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung.
usaha perlu dilaksanakan dengan tegas dalam 2021. “POTENSI KELAUTAN DAN
meningkatkan komunikasi terhadap pelanggan PERIKANAN DI KABUPATEN
untuk menciptakan pelanggan yang loyal. TULUNGAGUNG.”
Selain itu industri kecil Gantra Betta Fish [5] Hartatik, ., and Teguh Baroto. 2017.
Tulungagung perlu mematenkan sebuah merek “Strategi Pengembangan Bisnis Dengan
untuk meningkatkan penjualan dan Metode Business Model Canvas.” Jurnal
menjangkau segmen pasar yang lebih luas. Teknik Industri 18(2):113. doi:
Semua strategi ini dialokasikan pada strategi 10.22219/jtiumm.vol18.no2.113-120.
BMC yaitu pada semua elemen. [6] Kusrini, Eni. 2010. “Budidaya Ikan Hias
Saran Sebagai Pendukung Pembangunan
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka Nasional Perikanan Di Indonesia.” Media
saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah Akuakultur 5(2).
sebagai berikut :
……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-6489 (Cetak) Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
ISSN 2798-6535 (Online)
10 Vol. 1 No.4 Januari 2022
………………………………………………………………………………………………………
[7] Luthfiana, Noorma, and Humas Ditjen
Perikanan Budidaya. 2021. “KKP :
Budidaya Ikan Hias Tingkatkan
Pendapatan Masyarakat Di Tengah
Pandemi.”
[8] Mohammad, R. Khairizza, and Achsania
Hendratmi. n.d. “Business Model Canvas
Pada BMT Kanindo Syariah Malang.”
Jurnal Model Bisnis Kanvas
Academia.Edu.
[9] Moleong, Lexy J. 2017. Metodologi
Penelitian Kualitatif Edisi Revisi.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
[10] Nabil Alfi, Muhammad, and Faris
Mushlihul Amin. 2020. “Analisis Strategi
Pengembangan Usaha Peternakan Ikan
Cupang Hias (Studi Kasus : Nebula
Betta.ID).” Nusantara Journal of
Community Engagement 1(2):2020.
[11] Osterwalder, A., and Y. Pigneur. 2013.
Business Model Generation. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo.
[12] Putra, Muhammad Devrian Adi, Heny K.
Suwarsinah, and Tanti Novianti. 2019.
“Jurnal Aplikasi Bisnis Dan Manajemen
(JABM).” Jurnal Aplikasi Bisnis Dan
Manajemen (JABM), 5(3).
[13] Rangkuti, Fredy. 2016. Teknik Membedah
Kasus Bisnis Analisis SWOT. Jakarta:
Gramedia.
[14] Ritonga, Zuriani. 2020. Buku Ajar
Manajemen Strategi (Teori Dan Aplikasi).
Yogyakarta.
[15] Tim PPM Manajemen. 2012. “Bisnis
Model Canvas Penerapan Di Indonesia.”
PPM.
[16] Trenggono, Bambang. 2018. “Model
Bisnis Dan Strategi Pengembangan Usaha
Pada The Coffe Bean Dan Tea Leaf
(TCBTL).” Jurnal Aplikasi Manajemen
Dan Bisnis 4(3).
[17] Yam, Jim Hoy. 2020. Manajemen Strategi
Konsep Dan Implementasi. Makassar: CV.
Nas Media Pustaka.
………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi ISSN 2798-6489 (Cetak)
ISSN 2798-6535 (Online)
Vol. 1 No.4 Januari 2022 11
……………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2798-6489 (Cetak) Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
ISSN 2798-6535 (Online)