Anda di halaman 1dari 25

Rencana Bisnis E-Commerce Bananation

Tinjauan Strategi Untuk Tahun 2015-2017

Tinton Ramadhan
NIM 2012023214

Jurusan Manajemen Entrepreneurship


PPM School of Management
Jalan Menteng Raya No. 9, Jakarta 10430, Indonesia

tinton.ramadhan@gmail.com

ABSTRAK
Tesis ini ditulis dalam rangka penyusunan strategi bisnis selama 3 tahun ke
depan untuk bisnis e-commerce yang akan dibuat. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui strategi yang paling sesuai dalam mengembangkan usaha dan
pelaksanaannya di dalam masing-masing aspek fungsional perusahaan. Strategi
yang dipilih adalah startegi SO dengan melakukan positioning product dan
pengembangan lini produk.

Kata Kunci : rencana bisnis, e-commerce, strategi.

1. PENDAHULUAN
Setelah melewati proses inkubator bisnis dibuatlah rencana pembentukan bisnis
yang bergerak di bidang e-commerce dengan pertimbangan-pertimbangan
berikut : Dalam industri e-commerce Indonesia, pakaian adalah produk yang
paling banyak dibeli, yaitu 77.1% pada wanita dan 39.1% pada pria. Bisnis e-
commerce di Indonesia sedang dalam trend yang meningkat. Data dari lembaga
riset ICD memprediksi bahwa pasar e-commerce di Indonesia akan tumbuh 42%
dari tahun 2012-2015. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan negara lain seperti
Malaysia (14%), Thailand (22%), dan Filipina (28%). Bahkan saat ini dari segi
total transaksi yang dihasilkan melalui platform e-commerce, Indonesia sudah
termasuk ke dalam 5 (lima) besar di Asia.

Kota-kota kecil di Indonesia pun saat ini sudah mulai berbelanja secara online.
Pada tahun 2012, suatu perusahaan e-commerce di Indonesia mencatat bahwa
41% penjualan mereka berasal dari Jakarta, tapi enam bulan selanjutnya angka
ini turun menjadi 22%. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak hanya konsumen
di Jakarta saja yang rutin berbelanja online, konsumen di luar Jakarta pun tidak

1
ingin ketinggalan mengikuti perkembangan zaman dengan menunjukkan
kontribusi mereka pada pasar e-commerce di Indonesia.

Selain itu, perkembangan e-commerce juga ditunjang dengan perkembangan


internet di Indonesia yang berjalan positif. Tahun 2012 populasi internet di
Indonesia berada di angka 50 juta, di tahun 2015 jumlahnya diperkirakan
mencapai 90 Juta, meningkat hampir 100%. Riset Nielsen juga menyebutkan
bahwa 70% pengguna internet memilki keinginan untuk melakukan pembelian
secara online (acnielsen.co.id, 2013).

Gambar 1 Internet Retailing in Indonesia

Melihat peluang pada bisnis e-commerce, khususnya pada produk pakaian maka
diputuskan untuk mengembangkan bisnis e-commerce dengan barang-barang
fashion sebagai produknya. Untuk itu diperlukan formulasi manajemen strategi
dalam rangka mempertahankan dan mengembangkan bisnis yang dibentuk.

Sistematisasi langkah perwujudannya mencakup analisa mengenai kekuatan,


kelemahan, peluang dan ancaman bagi bisnis yang akan dibentuk. Penentuan
strategi yang akan dijalankan dari berbagai alternatif strategi yang ada, serta
penyusunan rencana implementasi dari strategi yang telah dipilih pada masing-
masing aspek fungsional perusahaan.

Berdasarkan pada uraian di atas, maka diajukan penelitian berjudul Rencana


Bisnis E-Commerce Bananation Tinjauan Strategi Untuk Tahun 2015-2017.

2
2. KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kewirausahaan
Seorang wirausahawan adalah seseorang yang menciptakan sebuah bisnis baru
dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan
pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggabungkan
sumber daya yang diperlukan untuk mendirikannya. Berikut adalah rangkuman
ringkas mengenai profil wirausahawan (Scarborough, 2011) :
1. Menyukai tanggung jawab.
2. Lebih menyukai risiko menengah.
3. Keyakinan atas kemampuan mereka untuk berhasil.
4. Hasrat untuk mendapatkan umpan balik langsung.
5. Tingkat energi yang tinggi.
6. Orientasi ke depan.
7. Keterampilan mengorganisasi.
8. Menilai prestasi lebih tinggi daripada uang.

2.2 Manajemen Strategi dalam Kewirausahaan.


2.2.1 Membangun misi dan menerjemahkannya ke dalam pernyataan misi
Vision. Visi adalah hasil dari mimpi entrepreneur untuk sesuatu yang belum ada
dan kemampuannya untuk menggambarkan dan mengkomunikasikan mimpi
tersebut kepada orang lain. Visi akan menjawab pertanyaan Kemana kita
melangkah? (Scarborough, 2011).

Mission. Misi akan menjawab pertanyaan Bisnis apa yang kita jalankan?.
Sebagai sebuah deklarasi dari tujuan perusahaan, pernyataan misi sekaligus
adalah mekanisme untuk membuat jelas kepada setiap orang yang bersentuhan
dengan perusahaan mengapa kami disini dan kemana kami melangkah
(Scarborough, 2011).

2.2.2 Menganalisa kekuatan dan kelemahan perusahaan.


Membangun strategi kompetitif yang sukses mengharuskan unit bisnis untuk
memaksimalkan kekuatan dan meminimalkan kelemahannya. Kekuatan adalah
faktor internal positif yang perusahaan dapat gunakan untuk mencapai misi,
goals dan objectivesnya, bisa berupa keahlian khusus, pengetahuan, image
publik yang positif, basis pelanggan loyal atau tim penjualan yang
berpengalaman. Kelamahan adalah faktor internal negatif yang menghambat
perusahaan untuk mencapai misi, goals dan objectivesnya, bisa berupa
3
kurangnya modal, lokasi yang kurang bagus dan sebagainya (Scarborough,
2011).

2.2.3 Menganalisa peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan


dari lingkungan eksternal.
Lingkungan eksternal dapat dibagi ke dalam 5 kategori umum yaitu : a) Ekonomi,
b) Sosial, Budaya, Demografis dan Lingkungan, c) Politik, Pemerintahan dan
Legal, d) Teknologi dan e) Kompetitif. (David, 2013).

2.2.4 Menganalisa kompetisi dalam industri.


Melaksanakan kegiatan intelejen terhadap pesaing ini memungkinkan para
wirausahawan memperbaharui pengetahuan mereka tentang para pesaing
dengan menjawab pertanyaan berikut (Scarborough dan Zimmerer, 2004) :
1. Siapa pesaing utama Anda?
2. Kompetensi apa yang dikembangkan pesaing?
3. Apa kekuatan dan kelemahan mereka?

2.2.5 Menciptakan sasaran dan target perusahaan.


Goals. Atribut jangka panjang yang bisnis coba capai, biasanya bersifat umum
dan kadangkala abstrak (Scarborough, 2011).

Objectives. Taget yang lebih spesifik mengenai performa, biasanya membahas


mengenai aspek proffitabilitas, produktifitas, pertumbuhan dan aspek kunci
lainnya dalam bisnis (Scarborough, 2011).

2.2.6 Memformulasikan strategi alternatif dan memilih strategi pilihan.


Langkah selanjutnya adalah mengevaluasi alternatif strategi dan menyiapkan
rencana untuk mencapai misi, goals dan objectives yang telah ditetapkan.

2.2.6.1 TOWS Matrix


TOWS Matrix adalah sebuah alat yang dapat digunakan untuk menciptakan
faktor strategis perusahaan. TOWS Matrix akan menciptakan empat set alternatif
strategi bagi perusahaan :
- Strategi SO (Strength and Oppurtunity) : Menggunakan kekuatan
perusahaan untuk memperoleh kesempatan yang tercipta dari keadaan
lingkungan.

- Strategi ST (Strength and Threats) : Menggunakan kekuatan yang dimiliki


perusahaan untuk mengatasi ancaman-ancaman dari lingkungan eksternal.
4
- Strategi WO (Weakness and Oppurtunity) : Menggunakan kesempatan
yang disediakan oleh lingkungan agar kelemahan perusahaan dapat
diminimalisirsekecil mungkin.

- Strategi WT (Weakness and Threats) : Bersifat defensif, meminimalkan


kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

2.2.7 Menuangkan rencana strategi ke dalam rencana kegiatan.


Entrepreneur harus mengkonversi rencana strategi ke rencana kegiatan yang
menjadi pedoman perusahaan dalam kegiatan sehari-hari agar strategi menjadi
bagian aktif dari kegiatan bisnis. Untuk dapat sukses mengimplementasikan
strategi membutuhkan baik proses yang cocok dengan kebudayaan perusahaan
dan orang yang tepat untuk menjalankannya (Scarborough, 2011).

2.3 Aspek Pemasaran


2.3.1 Segmentasi, Targeting, Positioning (STP)
2.3.1.1 Segmentasi
Segmen pasar terdiri dari sekelompok konsumen yang memiliki seperangkat
kebutuhan dan keinginan yang sama. Terdapat 2 (dua) kelompok variabel yang
sering digunakan untuk membuat segmen pasar, yang pertama ialah kelompok
variabel yang membagi segmen pasar berdasarkan karakteristik geografis,
demografis dan psikografis. Sementara yang kedua mencoba membagi segmen
pasar berdasarkan pertimbangan perilaku (Kotler dan Keller, 2012).

2.3.1.2 Targeting
Targeting adalah proses pengevaluasian segmentasi dan pemfokusan strategi
pemasaran pada suatu negara, provinsi atau sekelompok orang yang memliki
potensi untuk memberikan respon (Keegan dan Green, 2008).

2.3.1.3 Positioning
Positioning adalah kegiatan mendesain citra serta penawaran perusahaan untuk
mendapatkan tempat di hati dan pikiran target konsumen. Tujuannya untuk
menempatkan brand pada pikiran konsumen untuk memaksimalkan potensi
keuntungan bagi perusahaan. Untuk melakukan positioning pemasar harus dapat
mendefinisikan dan mnegkomunikasikan persamaan serta perbedaan antara
brandnya dibandingkan dengan kompetitor (Kotler dan Keller, 2012).

5
2.3.2 Bauran Pemasaran
McCarthy (Kotler, 2000:18) mempopulerkan sebuah klasifikasi empat unsur dari
alat-alat bauran pemasaran yang dikenal dengan empat P (four Ps) yaitu produk
(product), harga (price), tempat/distribusi (place), promosi (promotion).

2.3.2.1 Product
Kotler (2000:448) menjelaskan bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan , diperloleh, digunakan, atau dipasarkan
meliputi barang-barang fisik, pengalaman, peristiwa, orang, tempat, properti,
organisasi dan gagasan.

2.3.2.2 Price
Harga merupakan suatu elemen marketing mix yang menghasilkan penerimaan
penjualan, sedangkan elemen-elemen lainya hanya menimbulkan biaya. Kerena
menghasilkan penerimaan penjualan, maka harga mempengaruhi tingkat
penjualan, tingkat keuntungan, serta pangsa pasar yang di dapat oleh
perusahaan (Assauri, 2004:233).

2.3.2.3 Promotion
Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada
konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk mempengaruhi sikap
dan perilaku. Melalui periklanan suatu perusahaan mengarahkan komunikasi
persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat melalui media-media yang
disebut dengan media massa seperti koran, majalah, tabloid, radio, televisi dan
direct mail (Baker, 2000).

2.3.2.4 Place
Place atau tempat merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas
saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagimana cara
penyampaian kepada para konsumen dan dimana lokasi yang strategis. Dalam
penyaluran barang dari produsen ke konsumen ada faktor penting yang sangat
berpengaruh terhadapnya, yaitu kegiatan pemilihan saluran distribusi yang tepat
untuk menyampaikan barang dari produsen ke konsumen.

2.4 Aspek Keuangan


2.4.1 Startup Cost
Startup cost adalah biaya yang dikeluarkan pada proses pembuatan bisnis baru.
Setiap bisnis berbeda dan membutuhkan jenis startup cost yang berbeda pula.
6
Meski begitu, terdapat beberapa biaya yang umumnya terdapat pada semua
jenis bisnis yaitu (investopedia.com) :
a) Research expenses
b) Insurance, license and permit fees
c) Equipment and supplies
d) Advertising and promotion
e) Borrowing costs
f) Employee expenses
g) Technological expenses

2.4.2 Manajemen Kas


Manajemen kas adalah proses memperkirakan, mengoleksi, mengeluarkan,
menginvestasikan dan merencanakan mengenai kas yang perusahaan butuhkan
agar dapat beroperasi dengan lancar. Manajemen kas adalah istilah yang luas
yang mengacu pada koleksi, konsentrasi, dan pencairan uang tunai
(Scarborough, 2011).

2.4.3 Payback Period


Terdapat beberapa cara menilai kelayakan suatu proyek, salah satunya ialah
Pay Back Period (PBP) atau periode pengembalian modal. PBP adalah lamanya
waktu yang diperlukan supaya uang yang dikeluarkan dalam investasi (ICF) bisa
diperoleh kembali (Djohanputro, 2008).

2.5 Aspek Sumber Daya Manusia


Bisnis adalah tentang hubungan. Entrepreneur yang memiliki jaringan yang
bagus akan memiliki kesempatan membuat startup yang baik, namun sebuah tim
akan meningkatkan potensi tersebut menjadi berlipatganda (Bygrave dan
Zacharis, 2011).

2.5.1 Job Description


Deskripsi pekerjaan adalah deskripsi tertulis mengenai tugas dan tanggung
jawab dari suatu pekerjaan yang harus dilakukan. Deskripsi pekerjaan
setidaknya terdiri dari 3 bagian yaitu nama jabatan, identifikasi pekerjaan dan
tugastugas pekerjaan (Snell and Bohlander, 2013).

7
2.5 Aspek Operasional
2.6.1 Process Flow Chart
Flowchart merupakan gambaran langkah-langkah yang terpisah dari proses
berurutan. Unsur yang dapat dimasukkan adalah: urutan tindakan, bahan atau
jasa saat memasuki atau meninggalkan proses (input dan output), keputusan
yang dibuat, orang yang terlibat, waktu pada setiap langkah dan / atau
pengukuran proses (asq.org).

3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
pendekatan deskriptif berupa penelitian studi kasus. Studi kasus termasuk dalam
penelitian analisis deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan terfokus pada suatu
kasus tertentu untuk diamati dan dianalisis secara cermat sampai tuntas (Sutedi,
2009:61). Fenomena yang menjadi studi kasus dalam penelitian ini adalah
rencana pendirian bisnis e-commerce Bananation.

3.2 Kerangka Analisis


Kerangka analisis yang digunakan pada penelitian ini sebagai berikut :

VISI & MISI

Gambar 2 Kerangka Analisis

8
3.3 Jenis, Sumber, Cara Memperoleh dan Mengolah Data
Tabel 2 Jenis, Sumber, Cara Memperoleh dan Mengolah Data
Cara
Cara
Jenis Data Sumber Data Memperoleh
Pengolahan Data
Data
Analisis data sekunder
Proses dilakukan dengan metode
Penyusunan dan analisis pustaka. Analisis
Data Sekunder Studi Pustaka.
Pemilihan pustaka dilakukan dengan
Strategi. melalukan kajian berbagai
dokumen yang ada.
Usaha Sejenis Data Primer Observasi. Analisis observasi.
Survey Pasar Data Primer Kuisoner. Analisis hasil survey.

4. ANALISA MANAJEMEN STRATEGI


4.1 Visi dan Misi
4.1.1 Visi
Menjadi perusahaan e-commerce terdepan yang menjalankan bisnis dengan
prinsip berkelanjutan secara ekonomi, sosial dan lingkungan di ASEAN.

4.1.2 Misi
Profit : Menciptakan profit agar bisnis dapat tetap eksis.
Produk : Menyediakan produk dengan kualitas terbaik ke konsumen.
Membuat produk dengan prinsip-prinsip berikut : Simple, Fun and Comfort.
Lingkungan : Menciptakan lingkungan yang menginspirasi kreatifitas
individu dan kelompok.
o Mendorong Perkembangan Individu : Mengaplikasikan passion,
kreatifitas dan keahlian dalam pekerjaan yang dilakukan; Menghargai
keseimbangan antara kehidupan kerja dan sosial.
o Kolaborasi dan Kerjasama tim : Mendengarkan dan merespon satu
sama lain dengan respek dan terbuka; Saling berbagi informasi dan
pengetahuan.
o Atmosfer yang menyenangkan : Mengembangkan lingkungan yang
mendorong inklusifitas.
o Integritas : Selalu mengedepankan keberlanjutan dalam menjalankan
bisnisnya, baik ekonomi, sosial dan lingkungan, yaitu dengan
menjalankan bisnis yang beretika, mematuhi peraturan serta regulasi;
serta menjalankan bisnis yang tidak mencederai lingkungan.

9
4.2 Analisa Eksternal
4.2.1 Opportunities dan Threat.
Tabel 3 Opportunities dan Threat Bananation
Opportunities
Tumbuhnya Kelas Menengah di Indonesia
Perkembangan Internet dan Dukungan Pemerintah Terhadapnya
Industri Fashion sedang tumbuh dengan baik (>5%)
Perkembangan Positif E-Commerce di Indonesia
Pasar Bebas ASEAN 2015
Threats
Sistem belanja online masih didominasi bentuk forum, social media dan messenger, e-commerce baru sekitar 20%.
Keraguan untuk berbelanja online karena takut tindakan penipuan, tidak familiar dengan sistem pembayaran atau
barang tidak sesuai harapan.
Wilayah luas membuat delivery cost tinggi
Persaingan ketat dalam industri fashion.
Pasar Bebas ASEAN 2015

4.2.2 Profil Pesaing


Tabel 4 Profil Pesaing
Faktor Bananation BloopEndorse KZL Project Be**k
Harga (Price) 150-350 Ribu 125-350 Ribu 190-350 Ribu 120-290 Ribu
Kaos Kaos
Kaos Kaos
Sweatshirt Sweatshirt
Jenis Produk Jaket Sweatshirt
Hoodie Hoodie
(Product) Kemeja Polo
Varsity Topi
Sweatshirt Topi
Polo Kaos Kaki
Instagram
Channel Instagram Instagram Instagram
Bazaar
Penjualan Website (Store) Website (Store) Bazaar
Website (Gallery)
(Place) Stand Store Offline Facebook
Store Offline
- Social Media
- Social Media
Instagram -Social Media
Media Promosi Instagram YouTube - Social Media
Facebook Instagram
(Promotion) Facebook Instagram
Twitter Facebook
-Blog
- Blog

4.3 Analisis Internal


5 Tabel 5 Strengh dan Weakness Bananation
Bisnis & Karakter
No Strengths Weaknesses
Wirausahawan
W1: Sumber daya
1 Menyukai tanggung jawab. S1: 3 dari 5 orang full time
manusia terbatas.
Keyakinan atas kemampuan S2: Pengalaman dalam berbisnis baik
2
mereka untuk berhasil. yang berhasil maupun yang gagal.
Lebih menyukai risiko
S3: Risiko dibagi kedalam tim, tidak
3 menengah. W2: Keterbatasan Modal
ditanggung sendiri
Hasrat untuk mendapatkan
S4: Mempunyai tim dengan keahlian
4 umpan balik langsung.
yang bervariasi untuk berdiskusi

5 Tingkat energi yang tinggi.

W3: Entrepreneur
S5: Memilih untuk keluar dari zona Generasi Pertama. Tidak
6 Orientasi ke depan. nyaman sebagai pegawai dan mengejar memiliki Mentor dan
mimpi menjadi pengusaha. jaringan langsung dari
kerabat terdekat.

S6: Pengalaman organisasi di kampus


7 Keterampilan mengorganisasi.
maupun masyarakat

10
Menilai prestasi lebih tinggi
8
daripada uang.
S7 : Online Payment Processor W5 : Tidak ada Offline
9 Website
Store
10 Produk S8 : Superior Material W4 : Waktu Produksi

5.2 TOWS Matrix


6 Tabel 6 TOWS Matrix Bananation
Strenght Weakness
W1 :Ada 2 orang part time.
1 S1 : 3 dari 5 orang full time 1
Sumber daya terbatas.
S2 : Pengalaman dalam berbisnis baik
2 2 W2 : Keterbatasan Modal
yang berhasil maupun yang gagal.
W3: Entrepreneur Generasi
S3 : Risiko dibagi kedalam tim, tidak Pertama. Tidak memiliki Mentor
3 3
ditanggung sendiri dan jaringan langsung dari
kerabat terdekat.
S4 : Mempunyai tim dengan keahlian
4 4 W4 : Waktu Produksi
yang bervariasi untuk berdiskusi
S5 : Memilih untuk keluar dari zona
5 nyaman sebagai pegawai dan mengejar
mimpi menjadi pengusaha.
S6 : Pengalaman organisasi di kampus 5 W5 : Tidak ada store offline
6
maupun masyarakat
7 S7 : Online Payment Processor
8 S8 : Superior Material
Opportunities SO Strategies WO Strategies
WO1:
Mempromosikan secara intensif
SO1:
Tumbuhnya kelas menengah di brand Bananation dengan
1 Positioning Product (S2,S4,S7, S8, O1,
Indonesia berbagai campaign yang kreatif
O2, O3,O4)
dengan memanfaatkan media
internet (W2, O2,O4).
SO2:
Perkembangan Internet dan komitmen
2 Melakukan pengembangan lini produk
pemerintah untuk mengembangkannya
(S2, S4, S7, O1,O3,O4,O5).
Industri fashion sedang tumbuh
3
dengan baik (>5%)
Perkembangan positif e-commerce di
4
Indonesia
5 Pasar Bebas ASEAN 2015
Threats ST Strategies WT Strategies
ST1: WT1:
Sistem belanja online masih Membangun website dengan fitur-fitur Membuat saluran pembelian
didominasi bentuk forum, social media yang diinginkan konsumen, seperti melalui jalur yang sudah dikenal
1
dan messenger, e-commerce baru menyediakan testimoni, security, social konsumen dengan
sekitar 20%. media account, calculator, dll. memaksimalkan sumber daya
(S4,S2, T2) yang ada (W1, T1).

Keraguan untuk berbelanja online


karena takut tindakan penipuan, tidak
2 familiar dengan sistem pembayaran
online atau barang tidak sesuai
harapan.

Wilayah yang luas dan kepulauan


3
membuat delivery cost cukup tinggi
Persaingan ketat dalam industri
4
fashion.
5 Pasar Bebas ASEAN 2015

Dari hasil analisis Matriks TOWS dipilih strategi SO untuk dijalankan, yaitu
positioning product dan pengembangan lini produk. Strategi ini dipilih karena
sebagai start-up company yang baru dibangun memerlukan pendekatan ofensive
untuk memasuki pasar. Strategi ini dijabarkan ke dalam fungsional yang secara
rinci akan diuraikan pada bab berikutnya.
11
6.2 Timeline
Secara ringkas rencana pengembangan bisnis Bananation selama 3 (tiga) tahun ke depan adalah sebagai berikut :
Tabel 7 Timeline Bananation

Kegiatan 1 2 3

Positioning Product
Direct Selling
Share Happiness Campaign
Endorse & Photo Contest
Social Media Ads
Email Marketing
Forum Thread
Referrals & Partner Commission
Pengembangan Lini Produk
Survey Produk Baru
Trial Produk Baru
Tes Pasar
Peluncuran Produk Baru
Pengembangan Fitur Baru di Website
Peluncuran Fitur Baru di Website

12
5. IMPLEMENTASI STRATEGI DALAM ASPEK FUNGSIONAL
5.1.1. Segmenting, Targeting dan Positioning
5.1.1.1. Segmenting
Geografis : Indonesia.
Kelas Ekonomi : Middle Upper Middle. Pengeluaran Per Bulan
Berada Dalam Kisaran Rp 2.000.000,- s/d
Rp 3.000.000,-.
Demografi : Digital Native, Pria dan Wanita, 18-34 Tahun.
Interest : Banana, Andy Warhol, Pop Art, Cancer,
Pediatrics, Kids, Monkey.
Behaviour : Socially Conscious.

5.1.1.2. Targeting
Digital Native usia 18-34 Tahun dengan pengeluaran per bulan berada pada
kisaran Rp 2.000.000,- s/d Rp 3.000.000,- dengan ketertarikan pada buah
pisang, seni pop art, andy warhol dan memiliki kepedulian sosial terutama isu
kanker pada anak.

5.1.1.3. Positioning
Bananation akan merepresentasikan anak muda yang fun dan peduli terhadap
sekitarnya. Penciptaan citra tersebut akan dimulai dari, tagline, desain produk
yang ditawarkan sampai dengan kegiatan promosi perusahaan hingga terbentuk
citra perusahaan sesuai dengan yang diinginkan.

5.1.2 Bauran Pemasaran


5.1.2.1 Product
a. Merek
Bananation berasal dari gabungan dua suku kata bahasa inggris, banana yang
berarti pisang dan nation yang artinya negara. Secara etimologi bananation
dapat diartikan sebagai negara pisang. Sementara dari segi filosofis, negara
pisang berarti negara yang bahagia dan saling berbagi kebahagiaan. Hal
tersebut berasal dari manfaat pisang yang mampu membuat suasana hati
pengkonsumsinya jadi lebih baik karena kandungan triptofan yang dimilikinya.

13
b. Logo

Gambar 3 Logo Bananation


Arti dari logo diatas adalah sebagai berikut :
Font B
Simpel dan sesuai dengan nama brand sehingga memudahkan konsumen
untuk mengingatnya.
Warna Kuning
Warna ini mengandung makna semangat dan ceria serta memberikan kesan
bahagia. Karakteristik warna ini mewakili slogan Bananation Lets Share
Happiness.

c. Gambaran Produk
Pada fase pertama produk yang ditawarkan adalah kaos dan jaket. Kaos dan
jaket dibuat dengan desain simple, parody/fun dan pop art.

Gambar 4 Desain Simpel

Gambar 5 Desain Pop Art (Kiri) dan Parody (Kanan)

5.1.2.2 Price
Proses penetapan harga produk dilakukan dengan memperhatikan harga
kompetitor dan biaya produksi. Hal ini dilakukan agar harga yang ditetapkan tidak

14
terlalu tinggi ataupun rendah, dapat diterima oleh konsumen dengan baik dan
tetap menarik secara bisnis.
Tabel 9 Harga Produk
Jenis White Colours XL-XXL
Kaos Rp. 150.000,- Rp. 170.000,- +Rp 10.000,-
Polo Shirt Rp. 190.000,- Rp. 190.000,- +Rp 10.000,-
Baseball Varsity - Rp. 225.000,- -
Pull Over - Rp. 295.000,- +Rp 10.000,-
Zip Hoodie - Rp. 295.000,- +Rp 10.000,-
Vintage Hoodie Rp. 325.000,- +Rp 20.000,-

5.1.2.3 Place
a. Lokasi Usaha
Bananation memiliki 3 (tiga) lokasi dengan fungsi yang berbeda :
- Tempat Usaha : Online store berada di alamat : Bananation.org
- Kegiatan Operasi : Tempat tinggal pemilik di bilangan Jakarta Selatan.
- Legal & Administrasi : Kantor di Kuningan, Jakarta.
b. Fitur-Fitur Pada Website
Berikut adalah fitur yang terdapat di dalam website e-commerce Bananation :
i. Fitur Utama
Payment Gateway
Dengan memiliki Payment Gateway dan Online Payment Processor, bisnis
Bananation akan memiliki keunggulan yaitu :
- Notifikasi Otomatis
- Koneksi 137 Bank
- Pilihan Pembayaran yang Luas
- Keamanan Transaksi

ii. Fitur Tambahan


Fitur-fitur tambahan ini diinput ke dalam website berdasarkan penelitian dari One
Up Web mengenai hal-hal yang diinginkan konsumen ada di dalam website yaitu:
- Fungsi Pencarian
- Kalkulator Harga
- Privacy Policy Statement
- Testimonial Konsumen
- Support Contact
- Link ke Social Media Perusahaan
- Sertifikasi Keamanan
15
5.1.2.4 Promotion
Tagline : Lets Share Happiness
Promosi dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan dengan berpedoman pada
Strategi SO yang telah dipilih pada TOWS Matrix dan Tagline Lets Share
Happiness. Strategi promosi akan difokuskan melalui melalui platform media
sosial. Hal ini dilakukan melihat hasil survey yang menunjukkan bahwa social
media adalah tempat yang paling sering dikunjungi oleh target konsumen dan
melakukan pembelian online.

Kegiatan Promosi
Tabel 9 Kegiatan Promosi Bananation 3 Tahun ke Depan

Kegiatan Promosi Keterangan

Direct Selling a. Menawarkan secara langsung ke target konsumen

b. Membuat kampanye dengan tema berbagi kebahagiaan


dalam bentuk foto series dan video series melalui media
Instagram dan Youtube. Hal ini dilakukan melihat data
Share Happiness
bahwa internet merupakan media yang paling banyak
Campaign
digunakan orang Indonesia untuk menghabiskan waktunya
dimana 90% digunakan untuk mengakses berbagai media
sosial.
c. Memberikan produk gratis ke blogger, social media buzzer
Endorse atau publik figur untuk mempromosikan produk ke followers
mereka.
d. Mengadakan photo contest untuk mendorong pembeli
mengepost foto mereka saat memakai produk Bananation.
Photo Contest
Tujuannya agar brand bananation terekspos oleh followers
dan teman-teman mereka.

e. Mengiklankan produk di Facebook Ads sebagai social


Social Media Ads media dengan populasi terbanyak di Indonesia.
f. Paid promote di Instagram.
g. Setiap minggu sekali akan mengirimkan email ke customer
yang sudah pernah membeli untuk terus menciptakan
Email Marketing
ikatan dengan mereka berupa penawaran produk atau
promo.
h. Membuat thread di forum baik direct selling maupun soft
Forum Thread selling seperti pembuatan artikel yang mengarahkan
pembaca ke website Bananation.

i. Memberikan komisi kepada referral yang mengarahkan


Refeeral
pembeli ke website setelah terjadinya konversi.
Commision &
j. Memberikan komisi dari terjualnya desain baju yang dibuat
Partnership
oleh partner.

16
5.2 Aspek Operasi

5.2.1 Flowchart Process on Website

Customized Front
Page

Product Category Email Notification Customer Get


Produce
Selection or Customer from Payment Shipping The Product
Order
Product Search Invoice Gateway

Select items, Size Place Order


and Quantity

Login Add Payment Info

Add Items to Cart


Yes Yes
Yes

View Cart Sign No Checkout Create


Registered No No
In as Guest Account

Add Notes

Order Review + Payment

Change
Order Yes Update Cart

No

Checkout

Gambar 6 Flowchart Bananation

17
5.2.2 Tahapan Proses Sampai Produk Sampai di Tangan Konsumen
6 Tabel 10 Tahapan Proses Produk Sampai ke Konsumen
Nomor Proses Respon Waktu
Konsumen
memasukkan Data konsumen masuk ke dalam
1 Otomatis
pesanan melalui database
website.
Notifikasi detail pesanan dan
petunjuk melakukan pembayaran < 1 Menit
ke email konsumen
Konsumen Notifikasi dari payment gateway
2 melakukan bahwa konsumen telah < 1 Menit
pembayaran. melakukan pembayaran
Notifikasi bahwa pembayaran
telah diterima dan order telah
< 1 Menit
masuk antrian produksi ke email
konsumen
Request Order ke Menerima nomor order dan detail
3 -
vendor pemesanan di email
Request transfer
Menerima notifikasi bahwa
dari payment
4 request telah ditransfer secara 1 hari
gateway ke account
real time ke account bananation
bananation
Transfer &
Konfirmasi Menerima konfirmasi
5 -
pembayaran ke pembayaran dari custom
vendor
Pembuatan & Menerima Airwall Bill Number
6 pengiriman produk (Nomor Resi) dari vendor untuk 1 hari
oleh vendor track produk
Produk sampai di Cross check pesanan dengan
7 1 hari
kantor banana barang yang telah diterima.
Produk dibawa ke
Memberikan form ke tukang jahit
8 tukang jahit untuk 1 hari
untuk keperluan cross check.
pemasangan label
Pengambilan Cross check barang yang sudah
9 Produk dari tukang jadi dengan yang diserahkan 1 hari
jahit sebelumnya.
Pengemasan dan
Melakukan pengepakan barang
pengiriman barang
10 dan penempelan invoice di 1 hari
ke konsumen
kemasan.
melalui JNE
Produk siap
6 hari kerja
Total dikirimkan ke -
(senin-sabtu)
konsumen

5.3 Aspek Sumber Daya Manusia


Saat ini tim berisi 5 (lima) orang pendirinya tanpa niatan untuk menambah
anggota sampai pada titik penjualan telah mencapai 50 produk per hari
(1500/bulan). Hal tersebut di proyeksikan akan terjadi pada tahun kedua. Pada
titik ini tim akan merekrut anggota tambahan pada masing-masing divisi baik
bersifat tetap maupun tidak tetap (freelance).
18
5.3.1 Struktur Organisasi
Berikut adalah gambar dari struktur organisasi saat ini. Struktur organisasi akan
disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan bisnis.

Gambar 7 Struktur Organisasi

5.3.2 Bentuk Organisasi


Bentuk organisasi yang dipilih untuk mendukung perkembangan bisnis ini adalah
Perseroan Terbatas atau PT. Bentuk usaha ini dipilih karena memberikan ruang
bagi Bananation untuk menggunakan fitur-fitur yang diperlukan dalam kegiatan
e-commerce seperti online payment processor. Dari segi hukum menggunakan
PT juga lebih aman bagi pelaku usaha dan dapat membuka peluang kerjasama
dengan pihak-pihak yang membutuhkan legalitas formal.

5.3.3 Deskripsi Pekerjaan


Founder
a. Menyusun strategi kerja.
b. Memantau jalannya bisnis e-commerce.
c. Mengelola dan membuat sistem operasi bisnis.
d. Melakukan koordinasi dengan co-founder dan partner terkait tugas dan
pencapaian yang akan diraih.

Co-Founder
a. Bertanggung jawab merancang strategi promosi dan melakukan promosi
secara berkala melalui berbagai media
b. Melakukan koordinasi dengan founder dan partner mengenai pekerjaan.

Partner
a. Bertanggung jawab merancang rencana kampanye share happiness.
b. Membuat konten artikel yang berhubungan dengan kegiatan usaha,
kampanye dan komunitas.
19
Part Time Partner 1
a. Mengembangkan sistem dan teknologi yang akan membantu
pengembangan bisnis.
b. Memelihara website sehingga dapat berjalan lancar.

Part Time Partner 2


a. Membuat desain produk.
b. Melakukan pengembangan produk.

5.4 Aspek Keuangan


Financial Objectives
Menghasilkan keuntungan.
Menggunakan modal sendiri karena tingginya suku bunga pinjaman.
Asumsi
Pendiri mengambil salary dalam jumlah minimal, sampai bisnis cukup
stabil secara finansial
Penjualan meningkat seiring dengan aktifitas pemasaran perusahaan.
Beban semakin efisien seiring bertambahnya produksi.

5.4.1 Start Up Cost


Tabel 11 Start Up Cost

Startup Cost
Quantity Amount
Account
1. Setup Cost
a. Registry & Website
Website 3,000,000
Startup Starter Pack 15,000,000
b. Equipment
Smartphone 1 3,000,000
DSLR & Others 2 20,000,000
c. Prototype Product
Test Products 5,000,000
d. Documentation Product 3,000,000
2. Operating Costs (6 Months)
a. Promotion 49,650,000
b. General Expenses
Salary 60,000,000
Website Maintenance 600,000
Internet & Communication 2,400,000
Other Expense 4,500,000
Total Startup Cash Needed 166,150,000

20
5.4.2 Proyeksi Laba Rugi
Tabel 12 Proyeksi Laba Rugi Tahun 1
Bulan
Sales Total Value Amount
July 15 Aug Sept Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun 16
Kaos 150 500 500 500 500 500 500 1,000 1,000 1,000 1,200 1,200 8,550 149,000 1,273,950,000
Jaket 50 50 50 50 50 100 100 200 200 200 300 300 1,650 299,000 493,350,000
Sepatu - - - - - - - - - - - 1 1 3,500,000 3,500,000
Tote Bag - - - - - - - - 10 10 20 20 60 125,000 7,500,000
Gelang - - - - - - - - 10 10 10 10 40 50,000 2,000,000
Total Sales 1,780,300,000
COGS & Expense
COGS 10,301 791,750,000
Donation 184,387,500
Marketing Expense 99,300,000
> Share Happiness Campaign 40,000,000 -
> Endorse 24,000,000 -
> Socmed Ads 24,000,000 -
> Photo Contest 6,000,000 -
> Forum Thread 4,800,000 -
> Direct Selling 500,000 -
General Expense 135,000,000
Payment Gateway Service 17,803,000
Total Expense 1,228,240,500
Profit 552,059,500
SME Tax <4.8M 1% of sales 17,803,000
Net Profit 534,256,500

21
Tabel 13 P/L Tahun 2 & 3
Year 2 Year 3
Value Value
Asumptions Asumptions
Sales up 3 times 5,340,900,000 Sales up 2 times 10,681,800,000
Exp up 100% 2,456,481,000 Exp up 50% 3,070,601,250
Profit 2,884,419,000 Profit 7,611,198,750
Micro Tax 721,104,750 Micro Tax 1,902,799,688
Net Profit 2,163,314,250 Net Profit 5,708,399,063

5.4.3 Payback Period


Tabel 14 Proyeksi Payback Period
Bulan Cashflow PBP
0 (166,150,000) (166,150,000)
1 2,827,000 (163,323,000)
2 11,273,000 (152,050,000)
3 22,473,000 (129,577,000)
4 22,473,000 (107,104,000)
5 23,455,500 (83,648,500)
6 41,206,000 (42,442,500)
7 41,206,000 (1,236,500)
8 60,282,000 59,045,500
PBP Bulan Ke-8

22
5.4.4 Casflow Projection

Tabel 15 Cashflow Projection


First Year CF
Month July '15 Aug Sept Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun '16
Beginning Cash 60,000 13,827 25,100 47,573 70,046 93,501.5 134,707.5 175,913.5 236,195.5 308,472.5 380,749.5 471,284.5
Starter Cash Out 49,000
Cash In
Sales
Kaos 22,350 74,500 74,500 74,500 74,500 74,500 74,500 149,000 149,000 149,000 178,800 178,800
Jaket 14,950 14,950 14,950 14,950 14,950 29,900 29,900 59,800 59,800 59,800 89,700 89,700
Sepatu - - - - - - - - - - - 3,500
Tote Bag - - - - - - - - 1,250 1,250 2,500 2,500
Gelang - - - - - - - - 500 500 500 500
Total Cash In 37,300 89,450 89,450 89,450 89,450 104,400 104,400 208,800 210,550 210,550 271,500 275,000
Cash Out
COGS 17,950 38,250 38,250 38,250 38,250 46,500 46,500 93,000 93,650 93,650 122,750 124,750
Donation - 12,182.5 12,182.5 12,182.5 - - - 26,580 26,867.5 26,867.5 33,650 33,875
Marketing Exp 4,900 15,600 4,400 4,400 15,600 4,400 4,400 15,600 4,400 4,400 10,600 10,600
General Exp 11,250 11,250 11,250 11,250 11,250 11,250 11,250 11,250 11,250 11,250 11,250 11,250
Payment Gateway Service 373 894.5 894.5 894.5 894.5 1,044 1,044 2,088 2,105.5 2,105.5 2,715 2,750
Total Cash Out 34,473 78,177 66,977 66,977 65,994.5 63,194 63,194 148,518 138,273 138,273 180,965 183,225
End Cash 13,827 25,100 47,573 70,046 93,501.5 134,707.5 175,913.5 236,195.5 308,472.5 380,749.5 471,284.5 563,059.5
*dalam ribu

23
6. SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan
1. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, stategi SO adalah strategi
yang dipilih untuk melakukan pengembangan bisnis selama 3 (tiga) tahun
ke depan dalam fase start-up (pembentukan usaha).
2. Penyusunan strategi telah mengkombinasikan antara karakter
wirausahawan dengan peluang dan ancaman yang diperoleh dari analisis
internal dan eksternal.

6.2 Saran
Dalam membangun bisnis baru, aspek karakter wirausahawan perlu
mendapatkan perhatian terlebih dahulu karena diperlukan individu-individu
dengan karakteristik tertentu saat membangun bisnis dari awal

REFERENSI

Alma, Buchari. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Revisi.
Bandung. Penerbit Alfabeta.

Assauri, S. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta. FEUI.

Baker, J. Michael. (2000). Marketing Strategy and Management Third Revised


Edition. Palgrave Macmillan.

David, Fred R. (2013). Strategic Management Concept : A Competitive


Advantage Approach 14th Edition. Harlow Essex. Pearson Education Inc.

David, Fred R. (2011). Strategic Management : Concept and Classes. Harlow


Essex. Pearson Education Inc.

Djohanputro, Bramantyo. (2008). Manajemen Keuangan Korporat. Jakarta.


Penerbit PPM.

Keegan, J. Warren dan Green, C. Mark. (2008). Global Marketing by Keegan &
Green Fifth Edition. Prentice Hall.

Keller, Kevin Lane dan Kotler, Philip. (2012). Marketing Management 14e Global
Edition. Harlow Essex. Publishing as Prentice Hall.

Kotler, Phillip yang diterjemahkan oleh Teguh, Hendra., Rusly, Ronny A., dan
Molan, Benjamin. (2000). Manajemen Pemasaran Edisi Milenium 1.
Jakarta. PT. Prenhallindo.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jilid 2. Jakarta. Bumi Aksara

Scarborough, M. Norman. (2011). Essentials of Entrepreneurship and Small


Business Management 6th Edition. Harlow. Pearson Education Limited.
24
Scarborough, M. Norman dan Zimmerer, Thomas. (2004). Pengantar
Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil. Jakarta. Prenhallindo.

Sneel, A. Scott and Bohlander, George. W. (2013). Principles of Human


Resource Management 16th Edition. China. South-Western CENGAGE
Learning.

Sutedi, Dedi. (2009). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung.


Humaniora.

Swastha, Basu dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta.


Liberty.

Tjiptono, Fandy. 2005. Pemasaran Jasa. Malang. Yogyakarta.

Zacharakis, Andrew dan Bygrave, William. (2011) Entrepreneurship Second


Edition. United States of America. John Wiley & Sons, Inc.

25

Anda mungkin juga menyukai