Anda di halaman 1dari 8

AGORA Vol 8, No : 2, (2020)

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TOKO


CELLULAR SERVICE DI ATAMBUA
Inggrid Roswita Lae
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomi
Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya 60236
e-mail: inggridlae11@gmail.com

Abstrak— Penelitian ini bertujuan untuk Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan usaha yang
mengetahui dan menganalisis strategi pengembangan bertahan lama dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi
usaha yang tepat untuk diterapkan oleh Toko Cellular bangsa yang sempat mengalami keterpurukan akibat krisis
Service di Atambua. Jenis penelitian yang digunakan pada sektor ekonomi. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
adalah penelitian kualitatif deskriptif, yang diawali (UMKM) tetap konsisten dan dapat berkembang di tengah
dengan analisis lingkungan internal dan eksternal usaha. perekonomian nasional Indonesia. Hal ini menjadikan
Pengumpulan data melalui wawancara mendalam (in- UMKM sebagai media atau alat dalam penciptaan
depth interviews). Penentuan narasumber menggunakan lapangan pekerjaan yang begitu dibutuhkan pada zaman
purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekarang ini. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
strategi bersaing yang tepat bagi Toko Cellular Service merupakan salah satu pilar pendongkrak perekonomian
adalah strategi SO dengan membuka cabang baru yang nasional sehingga harus mendapatkan dukungan serta
memiliki peluang, bekerja sama dengan e-commerce dan perlindungan sebagai wujud tanggung jawab yang tegas
mencari distributor yang memiliki potensial untuk suplai bagi kelompok usaha perekonomian rakyat, tanpa ada
produk baru. Strategi ST, mengajukan tambahan pinjaman pengabaian peranan Usaha Besar dan Badan Usaha Milik
untuk memenuhi dan mengoptimalkan pelayanan Negara yang telah tertuang dalam undang-undang
karyawan dan pelatihan khusus guna meningkatkan tersendiri. Undang-Undang yang mengatur tentang
inovasi dan kreatifitas. Strategi WO yaitu dengan UMKM yaitu UU No. 20 Tahun 2008, dalam UU tersebut
menjajaki kerjasama dengan distributor Samsung dan dijelaskan mengenai UMKM sebagai: “perusahaan kecil
Iphone serta melakukan kerjasama dengan perusahaan atau kegiatan usaha yang dimiliki dan dikelola oleh
leasing untuk menambah layanan kredit. Strategi WT seseorang dan atau dimiliki oleh kelompok kecil orang
adalah dengan meningkatkan kualitas penawaran dengan dengan jumlah pendapatan tertentu”. Setiap usaha
menambahkan bonus pembelian, mengatur sistem dan tentunya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk
merekrut karyawan yang kompetibel untuk posisi yang memperoleh laba usaha sebesar-besarnya dan sebisa
dibutuhkan. mungkin mengurangi pengeluaran. Demikian pula dengan
Kata Kunci: Strategi Pengembangan, Lingkungan toko Cellular Service, jika hendak mencapai tujuan
Internal, Lingkungan Eksternal tersebut toko Cellular Service harus mampu bersaing di
tengah persaingan yang semakin ketat. Toko Cellular
PENDAHULUAN Sevice perlu membuat strategi pengembangan usaha yang
dapat mewujudkan tujuan perusahaan, agar Toko Cellular
Maraknya penggunaan telepon selular (ponsel) Service dapat terus berkembang di dalam industri
dan perkembangan teknologi yang terus meningkat teknologi khususnya bisnis telepon selular (ponsel)
menjadi peluang bagi bisnis toko telepon selular (ponsel). dimana tingkat persaingan dalam industri ini semakin
Toko telepon selular (ponsel) menjadi suatu usaha yang tinggi dan berkembang dengan pesat. Hamel dan Prahald
pesat akhir-akhir ini dikarenakan teknologi semakin dalam Suroso (2011, p. 3) menyebutkan bahwa strategi
canggih dan telepon selular (ponsel) yang sudah memiliki merupakan suatu tindakan yang bersifat meningkatkan
beragam bentuk serta model. Indonesia disebut sebagai dan dilakukan berlandaskan atas sudut pandang tentang
"raksasa teknologi digital Asia yang sedang tertidur". apa yang diharapkan oleh pelanggan di masa yang akan
Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa datang.
merupakan pasar yang besar. Lembaga riset digital Das (2015) dalam penelitiannya menyusun model
marketing E-marketer memperediksikan pada tahun 2018 strategi pengembangan usaha mikro dan kecil milik
jumlah pengguna yang aktif mengunakan smartphone di mahasiswa berbasis peranan strategis perguruan tinggi.
Indonesia lebih dari 100 juta orang. Dengan jumlah Analisis SWOT dalam penelitian tersebut dilakukan
pengguna smartphone sebesar itu, Indonesia akan menjadi dengan terlebih dahulu merumuskan grand strategy dan
negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar keem- model pengembangan yang akan diterapkan. Dalam
pat di dunia setelah negara-negara lain seperti Cina, India, penelitian tersebut analisis SWOT yang dilakukan
dan Amerika (Kementrian Komunikasi dan Informatika ditujukan untuk penetapan strategi. Model analisis SWOT
Republik Indonesia, 2018). lain dilakukan dengan tujuan serupa oleh Setyowati
Dalam dunia bisnis, persaingan menjadi semakin (2017) untuk memahami strategi pengembangan bisnis
ketat dari waktu ke waktu. Pesaing baru muncul dengan alternatif tuna olahan di Koperasi Navar Bahari. Kedua
beragam inovasi yang menjadikan mereka memiliki nilai penelitian yang disebutkan menggunakan analisis SWOT
tambah, karena mereka tentunya mengerti bahwa mereka untuk memahami penerapan strategi yang telah ada dan
pun akan kalah jika tidak adanya hal yang unik yang dapat melakukan pembenahan serta merumuskan strategi yang
membedakan mereka pesaing lainnya. Usaha Mikro, lebih efektif dimana keduanya dilakukan dengan obyek
AGORA Vol 8, No : 2, (2020)

penelitian perusahaan produksi. Dalam penelitian ini Ancaman adalah tantangan akibat
justru analisis SWOT akan diterapkan pada toko ritel yang kecenderungan atau perkembangan yang
memiliki perbedaan aktivitas operasional yang sangat kurang menguntungkan, yang akan
mendasar dimana pada toko ritel yang diteliti tidak mengurangi penjualan dan laba jika tidak
terdapat aktivitas produksi maupun pengembangan dilanjutkan dengan pemasaran defensif (Kotler
produk. Toko ritel sebagai obyek penelitian ini bersifat & Keller, 2012). Analisis lingkungan eskternal,
perusahaan dagang yang membeli barang dari distributor terdiri atas: Analisis lingkungan eskternal,
atau produsen dan kemudian menjualnya secara ritel. terdiri atas: Lingkungan Umum atau
Strategi dapat diartikan sebagai sebuah Lingkungan Makro, Lingkungan Industri, dan
rangkaian atau serangkaian aktivitas yang dilakukan Lingkungan Pesaing(Lestari, 2011).
perusahaan secara berbeda atau lebih baik dari kompetitor Rangkuti (2015) menjelaskan bahwa analisis
(atau masa lalu) untuk memberi nilai tambah kepada SWOT merupakan suatu metode analisis yang
konsumen sehingga pada akhirnya dari strategi tersebut dipergunakan untuk melakukan identifikasi atas berbagai
akan dapat dijadikan alat yang dipakai untuk mencapai faktor secara sistematis dalam upaya untuk merumuskan
sasaran jangka menengah atau jangka panjang perusahaan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika
(Luis et al, 2011). Pada beberapa teori lainnya yang dapat memaksimalkan Kekuatan (Strenght) dan
dikemukakan bahwa befinisi dari strategi dapat Peluang (Oportunities), namun secara bersamaan dapat
dikonseptualkan sebagai suatu garis besar haluan dalam meminimalkan Kelemahan (Weaknesses) dan Ancaman
bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. (Threats). Sementara itu, uraian lain yang dikemukakan
Strategi dapat pula diartikan dan dipahami sebagai segala oleh David & David (2015) dijelaskan bahwa semua
cara dan daya untuk menghadapi sasaran tertentu dalam organisasi atau perusahaan pasti memiliki kekuatan dan
kondisi tertentu agar memperoleh hasil yang diharapkan kelemahan dalam area fungsional bisnis. Tidak ada
secara maksimal (Siagian, 2011). Definisi dari manajemen perusahaan yang sama kuatnya atau lemahnya dalam
strategi adalah sebuah rangkaian keputusan dan tindakan semua area bisnis. Kekuatan atau kelemahan internal
yang menghasilkan formulasi serta panduan-panduan digabungkan dengan peluang atau ancaman dari eksternal
implementasi rencana untuk mencapai tujuan perusahaan dan pernyataan misi yang jelas, menjadi dasar untuk
(Pearce & Robinson, 2013). Berkaitan dengan hal ini, penetapan tujuan dan strategi. Tujuan dan strategi
maka manajemen strategi akan dapat dijalankan dengan ditetapkan dengan maksud memanfaatkan kekuatan
baik apabila pemahaman atas konsep-konsep dalam internal dan mengatasi kelemahan.
sebuah strategi dapat dipenuhi sehingga akan menentukan
tingkat keberhasilan dari strategi yang ditetapkan.
Penjelasan-penjelasan yang dapat dikemukakan
pada tahapan-tahapan manajemen strategi diuraiakan
sebagai berikut:
1. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
Perusahaan
Analisis lingkungan dapat diartikan sebagai suatau
kegiatan yang meliputi kegiatan memonitor,
evaluasi, dan mengumpulkan informasi dari
lingkungan eksternal dan internal perusahaan.
Secara konseptualnya tujuan yang ingin dicapai
dalam melakukan analisis lingkungan bisnis baik
internal maupun eksternal adalah untuk
mengidentifikasi faktor strategis, elemen eksternal
dan internal akan memutuskan strategi dimasa yang
akan datang bagi perusahaan (Wheelen & Hunger,
2012).
a. Analisis Lingkungan Internal Kerangka Berpikir
Berikut ini adalah faktor-faktor yang terkait
dengan lingkungan internal yang meliputi
Manajemen, Pemasaran, Keuangan, METODE PENELITIAN
Produksi, Penelitian dan Pengembangan
(David, 2010). Analisis internal sebagai Ditinjau dari jenis data yang dipakai, maka jenis
bagian dari SWOT menurut Bonnici dan penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini
Galea (2015) memberikan indikator yang merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
lebih kompleks meliputi: Keuangan, kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan satu metode
Manajerial, Infrastruktur, Pemasok, dalam meneliti status kelompok manusia, suatu subjek,
Manufaktur, Saluran Distribusi, Pemasaran, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran atau pun kelas
Ekuitas Merek, dan Sumber Daaya Inovasi. peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian
b. Analisis Lingkungan Eksternal deskriptif ini adalah membuat deskripsi, gambaran atau
Lingkungan eksternal perusahaan terdiri dari lukisan secara sistematis serta hubungan antar fenomena
berbagai variabel, termasuk peluang dan yang diselidiki. (Nazir, 2011). Sementara itu, penelitian
ancaman yang berada di luar suatu organisasi kualitatif merupakan penelitian merupakan prosedur
dan berada di luar pengendalian jangka pendek penelitian yang dipergunakan untuk menghasilkan data
manajemen puncak. Peluang adalah suatu deskripsi berupa kalimat, kata-kata secara tertulis ataupun
bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan lisan dari orang-orang dan atau subyek serta perilaku yang
dapat beroperasi secara menguntungkan. melekat pada obyek yang diteliti (Moloeng, 2010). Data
AGORA Vol 8, No : 2, (2020)

penelitian yang dikumpulkan dalam penelitian kualitatif menganalisis ataukah mengambil tindakan berdasarkan
adalah data kualitatif yaitu data yang berbentuk kata-kata, atas pemahaman yang didapat dan penyajian-penyajian
bukan dalam bentuk angka. Data dalam penelitian untuk tersebut. Tahap ketiga setelah dilakukan tahap display
merumuskan strategi pengembangan usaha pada Toko data adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Dari
Cellular Service Kota Atambua Nusa Tenggara Timur ini permulaan pengumpulan data, seorang penganalisis
diperoleh melalui Wawancara Mendalam (in-depth kualitatif mulai mencari arti benda-benda, mencatat
interview). Dalam memperoleh data primer, peneliti keteraturan. penjelasan, konfigurasi-koritigurasi yang
melakukan wawancara mendalam (indepth interview). mungkin, alur sebab- akibat, dan proposisi.
Dijelaskan oleh Meloeng (2010) bahwa wawancara adalah Keabsahan dan validitas data penelitian
percakapan dengan maksud tertentu, percakapan ini kualitatitf akan diuji dengan metode Triangulasi. Menurut
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara Bungin (2015) metode triangulasi terbagi atas triangulasi
(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan peneliti, metode, teori dan sumber. Dalam penelitian ini
terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban metode triangulasi yang dipilih adalah metode triangulasi
atas pertanyaan. Jenis data yang akan diekstrak dalam sumber, yaitu teknik triangulasi yang digunanakan untuk
penelitian ini adalah data kualitatif yang dinyatakan dalam menguji kredibilitas data dengan cara melakukan
kalimat, kata baik langsung maupun tidak langsung. Data pengecekan atas data yang diperoleh dari berbagai sumber
kualitatif yang digunakan adalah data wawancara yang yang kemudia data tersebut dideskipsikan,
dilakukan dengan beberapa informan terpilih, serta data dikategorisasikan dan dianalisis untuk menghasilkan suatu
hasil observasi yang dilakukan di lapangan. Berdasarkan kesimpulan. Penggunaan triangulasi sumber karena untuk
pada sumber data, maka data dalam penelitian ini mendapatkan informasi yang dipergunakan dalam
termasuk dalam data primer dan data sekunder. penelitian ini tidak hanya menggunakan 1 orang informan
Subyek penelitian adalah sesuatu yang dituju saja.
oleh peneliti untuk diteliti. Subyek dalam penelitian ini
adalah informan terpilih dan dianggap memahami obyek ANALISIS DAN PEMBAHASAN
penelitian. (Sugiyono, 2014). Informan dipilih Profil Usaha
berdasarkan teknik sampling purposive sampling, yaitu
pengambilan sampel yang didasarkan atas pertimbangan Toko Cellular Service merupakan usaha yang
tertentu oleh peneliti (Sugiyono, 2014). Pertimbangan bergerak dalam bidang retail alat komunikasi telepon
yang dimaksud dalam hal ini adalah memahami unsur- selular (ponsel) yang berada di Kota Atambua Propinsi
unsur yang ada dalam pelayanan dalam obyek penelitian Nusa Tenggara Timur. Toko Cellular Service didirikan
yaitu Toko Cellular Service, termasuk manajemen, pada tanggal 12 Desember 2012 oleh Yohanes Paulus
aktifitas pemasaran serta kualitas layanan dari Toko Raiyon. Lokasi pertama yang dipilih oleh pemilik untuk
Cellular Service. mendirikan Toko Cellular Service bertempat di Jl. Moh.
Informan yang diwawancarai: Yamin Kota Atambua dan berada tepat di samping agen
1. Pemilik Toko Cellular Service bus Sinar Gemilang. Pada awalnya Toko Cellular Service
2. Karyawan Toko Cellular Service sebanyak 2 hanya berupa toko telepon selular (ponsel) berukuran 5x6
orang meter saja tetapi sekarang telah berukuran 15x6 meter.
3. Distributor Toko Cellular Service sebanyak 2 Pemilik usaha Yohanes Paulus Raiyon memulai usaha
orang menggunakan modal yang diperolehnya dari hasil bekerja
4. Konsumen Toko Cellular Service sebanyak 2 di toko selular lain serta bantuan modal yang diberikan
orang orang tua. Pada awal berdirinya pemilik usaha Toko
5. Konsumen dari competitor Toko Cellular Cellular Service memulai usaha dengan modal awal
Service sebanyak 2 orang. kurang lebih sekitar Rp. 100 juta dan memiliki omzet awal
Penelitian ini menggunakan teknik pengolahan yang antara Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per hari, yang
dikembangkan oleh Miles and Huberman yang dinamakan kemudian mengalami peningkatan omzet hingga
sebagai interactive model. Interactive model adalah mencapai Rp 20 juta perhari. Setelah satu tahun berdiri
analisis data kualitatif merupakan upaya yang berlanjut, serta memperhatikan perkembangan omzet yang
berulang dan terus-menerus sehingga didapatkan suatu dihasilkan, dengan tekad bulat pemilik mengajukan
kesimpulan (Sugiyono, 2014). Teknik analisis ini pada pinjaman modal kepada bank untuk lebih meningkatkan
dasarnya terdiri dari tiga komponen : 1). Reduksi data omzet penjualannya. Satu tahun pinjaman modal dari bank
(data reduction), 2). Penyajian data (data display), 3). berjalan pemilik usaha menambah pinajaman di bank yang
Penarikan serta pengujian kesimpulan (drawing and akhirnya mendapatkan program pinjaman pemerintah
verifying conclusions). Proses reduksi data diartikan melalui program KUR (Kredit Usaha Rakyat). Berbekal
sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada pada pinjaman yang diperoleh dari bank serta memperhatikan
penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data perkembangan yang terjadi, pemilik Yohanes Paulus
“kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di Raiyon berencana membukan toko baru sebagai cabang
lapangan. Sebagaimana kita ketahui, reduksi data, dari Toko Cellular Service. Melalui pertimbangan yang
berlangsung terus-menerus selama proyek yang matang, akhirnya Toko Cellular Service yang kedua
berorientasi kualitatif berlangsung. Setelah dilakukan dibuka pada tahun 2015 berlokasi di Jl. Ahmad Yani Kota
reduksi pada data-data penelitian serta wawancara tahap Atambua. Selanjutnya Toko Cellular Service yang ketiga
selanjutnya adalah dalam model interaktif adalah display dibuka pada tahun 2016 berlokasi di Jl. Timor Raya KM
data (penyajian data). Miles dan Huberman membatasi 10 tepat di samping SPBU (Stasiun Pengisian Bahan
suatu “penyajian” sebagai sekumpulan informasi tersusun Bakar Umum) Lasiana, dimana ketiga toko Cellular
yang memberi kemungkinan adanya penarikan Service yang didirikan tetap beroperasi hingga saat ini.
kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan melihat
penyajian-penyajian kita akan dapat memahami apa yang
sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan lebih jauh Analisis Lingkungan Internal
AGORA Vol 8, No : 2, (2020)

Pengelolaan yang ada di Toko Cellular Service ambil bagian sehingga tidak terjadi miskomunikasi. Toko
merupakan tanggung jawab penuh Yohanes Paulus Cellular Service perlu merekrut karyawan yang kompeten
Raiyon selaku pemilik yang dibantu oleh petugas seiring dengan berjalannya waktu memenuhi tujuan
administrasi serta para kepala toko cabang Cellular jangka panjang yaitu pembukaan cabang baru, karena
Service. Di dalam manajemen pemilik telah menyusun pemilik sendiri tidak memungkinkan dalam mengelola
dan menetapkan peraturan yang mengikat kepada seluruh toko Cellular sevice secara individu. Untuk pembagian
karyawan. Pemilik toko Cellular Service juga telah tugas dari masing-masing anggota toko Cellular Service
mendeskripsikan tugas dan kewajiban dari masing-masing masih belum tertata dengan baik sehingga perlu adanya
elemen yang di Toko Cellular Service sehingga penyusunan deskripsi tugas masing-masing secara tepat.
operasional kerja tidak terjadi tumpang tindih dan pada Aktifitas pemasaran yang dilakukan oleh Toko
akhirnya dapat dilakukan kontrol dengan efektif serta Cellular Service dalam upaya untuk mengoptimalkan
efisien. Dalam upayanya untuk merealisasikan visi, misi penjualan selama ini sudah dilakukan dengan berbagai
serta target, pemilik Toko Cellular Service telah macam cara. Toko Cellular Service menjual produk Oppo
mengembangkan Toko Cellular Service dengan dan Vivo yang dirasa masih dapat dijangkau oleh
mendirikan 2 outlet baru untuk mengoptimalkan dan masyarakat kota Atambua. Mulai dari anak-anak hingga
meningkatkan pendapatan sebagai tujuan jangka pendek dewasa menggunakan produk telepon selular dengan
serta berencana untuk membuka 1 outlet baru lagi sebagai mengikuti perkembangan zaman yang semakin modern.
target jangka panjang dalam 3 tahun ke depan. Dengn Menurut pemilik toko, target market yang dituju adalah
adanya pembukaan 2 outlet baru, pihak pemilik anak muda dengan rentan usia 18 tahun hingga 40 tahun,
memperkerjakan orang yang terdiri atas kepala toko, karena kita sendiri tahu bahwa anak muda cenderung lebih
tenaga admin serta karyawan. Untuk kepala toko pemilik suka mengganti produk telepon selular (ponsel). Anak
memperkerjakan masing-masing 1 orang kepala toko pada muda lebih konsumtif dalam memilik produk dibanding
outlet baru yang didirikan dengan kewajiban bertanggung dengan orang tua yang berusia diatas 40 tahun. Sedangkan
jawab pada operasionalisasi toko yang dipimpinnya oran yang berusia di atas 40 tahun lebih mengutamakan
termasuk kontrol kerja karyawan toko. Selain kepala toko fungsi atau kegunaan produk dibandingkan dengan hanya
pemilik juga merekrut 1 orang tenaga admin yang bertugas mengikuti perkembangan jaman. Konsumen yang
untuk mengecek persediaan produk jual di tiap-tiap outlet berbelanja di toko Cellular Service juga tidak
toko Cellular Service, melakukan stock opname dan order dikelompokkan berdasarkan wilayah tertentu tetapi
atau melaporkan barang yang persediaannya kepada mereka berbelanja sesuai dengan kebutuhan masing-
pemilik. Sementara itu, untuk karyawan pemilik merekrut masing sehingga tidak adanya pengelompokkan tertentu.
orang dengan jumlah yang berbeda-beda tergantung Disamping itu produk Iphone dan Samsung yang dijual
kebutuhan setiap outlet toko Cellular Service dengan oleh toko Cellular Service memang masih belum lengkap,
kisaran antara 4 hingga 8 orang karyawan. Proses dan produk-produk ini hanya disediakan stok dengan tipe
perekrutan kepala toko, petugas admin serta karyawan tertentu.
kesemuanya dipublikasi lewat media sosial yang proses Pengelolaan faktor keuangan yang dijalankan di
diseleksi dan wawancaranya dilakukan sendiri oleh toko Cellular Service sampai saat ini dapat dikatakan
pemilik. Karyawan yang berhasil lolos kemudian akan sangat mencukupi. Berdasarkan keterangan yang
melaksanakan masa training di outlet penempatannya dikemukakan oleh pemilik bahwa modal kerja awal untuk
yang dikoordinir oleh para Kepala toko. Dalam prosesnya, mendirikan toko Cellular Service ini berasal dari dana
sesuai dengan rencana jangka panjang yang telah disusun pribadi dan bantuan orang tua. Dengan menggunakan
pihak pemilik nantinya akan mengangkat karyawan- modal pribadi sebagai dana awal berdirinya toko Cellular
karyawan dengan perstasi kerja yang bagus untuk Service akan memperkecil resiko usaha untuk berurusan
ditempatkan di outlet baru yang akan didirikan. dengan pihak luar terkait dengan urusan keuangan usaha,
Berdasarkan pada pengelolaan manajemen yang telah sehingga pemilik dapat fokus dan berkonsentrasi untuk
dilakukan oleh toko Cellular Service dapat dilihat adanya memperkuat aspek permodalan dengan mengoptimalkan
kelebihan dan kekurangannya. Kelebihan-kelebihan yang penjualan produk kepada konsumen. Dengan pondasi
dihasilkan antara lain dengan pembukaan 2 outlet baru aspek permodalan yang sudah kuat maka akan
akan memudahkan pemilik dalam mengembangkan mempermudah pengembangan usaha di masa depan. Pada
usahanya karena pendapatan diharapkan dapat meningkat penjelasan selanjutnya yang diutarakan oleh pemilik
terus. Kelebihan lainnya dengan adanya kepala toko serta bahwa setelah dua tahun usaha berjalan dirasakan aspek
tenaga admin akan mempermudah proses kontrol pemilik permodalan usaha sudah dapat dikatakan baik karena
pada aspek operasional di tiap outlet. Sementara itu, semakin tinggi tingkat pendapatan yang dihasilkan toko.
kekurangan yang harus diantisipasi adalah sikap Selain itu, melalui usaha yang dirintisnya ini pemilik
kepemimpinan otoriter karena keberadaan satu orang ternyata dapat memperkerjakan orang lain untuk sedikit
pemilik dalam usaha ini, jadi segala hal keputusan yang mengurangi tingkat pengangguran di wilayah sekitarnya.
terkait dengan keberlangsungan usaha toko Cellular Berdasar atas kondisi dan potensi yang besar dari usaha
Service mungkin akan diputuskan sendiri oleh pemilik ini, maka di tahun ketiga pemilik mencoba menambah
yang mungkin kurang dapat diterima oleh semua orang permodalan dengan pinjaman modal dari pihak eksternal
yang menjadi bagian dari usaha toko Cellular Service. yaitu bank melalui program KUR (Kredit Usaha Rakyat)
Strategi yang tepat untuk diterapkan toko Cellular Service dan membuka 2 cabang baru untuk memperluas pasar di
adalah pemilik sendiri perlu memilah-milah kebijakan- wilayah Kota Atambua yang ternyata terus dapat eksis
kebijakan dan keputusan yang ada sehingga dapat diterima sampai dengan saat ini dengan jumlah karyawan yang juga
oleh semua pihak, misalnya dalam urusan perekrutan terus bertambah. Meningkatnya pasar dari toko Cellular
karyawan baru maka pemilik dapat mengoptimalkan Service memberikan keyakinan kepada pemilik untuk
peran dan kinerja dari kepala tokonya sehingga karyawan seoptimal mungkin menjalankan usaha ini dengan
baru yang diambil sudah sesuai dengan kebutuhan dari meningkatkan alokasi modal untuk persediaan barang
operasional toko. Para anggota toko Cellular Service perlu yang ada di setiap toko cabang dengan nilai alokasi
AGORA Vol 8, No : 2, (2020)

mencapai Rp. 150 juta hingga Rp. 200 juta. Keyakinan ini pemilik, karyawan serta konsumen dimana pada jaman
dilandasi oleh keinginan dari pemilik untuk gaya hidup yang serba gadget ini banyak sekali toko-toko
mengoptimalkan dan meningkatkan pendapatan toko dan yang menjual produk telepon selular (ponsel) dan
senantiasi menjaga kepuasan konsumen dengan accessories untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
persediaan produk di toko cabang yang mencukupi. Menurut pemilik dan karyawan toko Cellular Service
Mengacu pada kondisi pengelolaan keuangan yang sampai dengan saat ini terdapat kurang lebih antara 4
dilakukan oleh toko Cellular Service maka tindak lanjut hingga 8 toko serupa yang menjual produk-produk telepon
dalam proses pemasaran adalah hal mutlak yang harus selular (ponsel) dan menjadi pesaing dari toko Cellular
dikedepankan untuk mengoptimalkan pendapatan karena Service. Tingkat persaingan yang terjadi di antara toko
apabila diperhatikan alokasi dana yang digunakan untuk Cellular Service dan pesaingnya juga dinilai sangat tinggi
menunjang kinerja dari toko. Memperhatikan hal ini, dengan mengandalkan strategi penjualan dan pemasaran
strategi mengenai keuangan adalah pemilik perlu masing-masing. Bahkan ada salah satu pesaing yang saat
mengalokasikan dana sesuai dengan kebutuhan yang akan ini, mengimplementasikan strategi pemasaran dengan
datang dengan melihat peluang pasar di masa yang akan menerapkan sistem kredit dalam pembelian telepon
datang. Pemilik perlu mencoba mengajukan pinjaman selular (ponsel) yang dirasakan oleh toko Cellular Service
tambahan kepada pihak bank untuk memenuhi sebagai pesaing yang dapat mengurangi jumlah
kelengkapan produk yang dirasa kurang oleh sebagian pendapatan toko. Dari pemaparan mengenai analisis
konsumen dan pengembangan usaha. persaingan usaha maka yang menjadi hal penting untuk
Faktor produksi yang ditawarkan oleh toko diperhatikan adalah kreatifitas pihak toko dalam proses
Cellular Service adalah dengan memberikan jasa reparasi memasarkan produkna dan variasi cara yang bisa
atau perbaikan telepon selular (ponsel). Dalam upayanya dipergunakan oleh konsumen untuk dapat membeli dan
untuk menjaga kepuasan konsumen pihak toko Cellular memenuhi kebutuhannya pada produk telepon selular
Service memberikan fasilitas service produk telepon (ponsel) yang dalam hal ini sistem kredit yang sementara
selular (ponsel) yang telah dibeli oleh konsumen apabila ini masih belum diberlakukan di toko Cellular Service.
terjadi permasalahan dengan catatan masih berada dalam Keberlangsungan dan kelancaran dalam suatu usaha
rentang waktu garansi yang diberikan. Waktu garansi sangat ditentukan oleh tinggi dan rendahnya tingkat
yang diberikan oleh toko Cellular Service meliputi garansi penjualan yang berhasil dilakukan usaha tersebut kepada
pergantian unit telepon selular (ponsel) baru apabila dalam pasar konsumen. Toko Cellular Service yang mulai berdiri
rentang waktu 2 minggu terdapat masalah yang terjadi di di tahun 2012 dan terus dapat eksis bertahan sampai saat
unit telepon selular (ponsel) yang dibeli oleh konsumen. ini dengan membukan 3 buah toko dirasakan sudah
Selain garansi pergantian unit telepon selular (ponsel) menjadi salah satu rujukan bagi konsumen yang ada di
baru pihak toko Cellular Service juga memberikan wilayah sekitar Kota Atambua yang memiliki kebutuhan
fasilitas pergantian part apabila produk yang dibeli alat komunikasi telepon selular (ponsel).
konsumen masih berada dalam rentang garansi maksimal Faktor eksternal yang berperan dalam
1 tahun. Fasilitas lain untuk memuaskan konsumennya membantu kelancaran operasional dari suatu usaha adalah
pihak toko Cellular Service memberikan garansi selama 6 keberadaan dari para distributor yang mensuplai
bulan untuk pembelian accessories telepon selular kebutuhan-kebutuhan keperluan usaha. Hal yang sama
(ponsel). Pada akhirnya melalui fasilitas-fasilitas yang juga dibutuhkan oleh toko Cellular Service untuk
disediakan tersebut pihak toko Cellular Service melengkapi persediaan produk-produk yang dijual di toko,
mengharapkan adanya feedback yang baik juga dari sisi terutama produk telepon selular (ponsel) dan spare part
konsumen sehingga keberlangsungan usaha toko Cellular serta accessories. Persediaan produk yang semakin
Service dapat terus terjaga sebagai sarana yang bisa lengkap akan memberikan banyak pilihan kepada
membantu konsumen untuk mencukupi kebutuhan produk konsumen untuk memenuhi alat konsumnikasi yang
komunikasi yang lengkap dan terpercaya. Strategi terkait sesuai dengan tingkat kebutuhannya. Saat ini, jumlah
produksi yang perlu dilakukan oleh toko Cellular Service distributor telepon selular (ponsel) yang menjalin
adalah dengan menjalin kerjasama yang efektif dengan kerjasama dengan toko Cellular Service sebanyak 4
toko-toko sejenis yang bukan pesaing utama agar toko distributor. Sementara itu, distributor yang mensuplai
Cellular Service bisa mengambil peluang melalui toko- produk-produk selain telepon selular (ponsel) jumlahnya
toko sejenis sebagai toko yang mensuplai. Mencari mencapai kurang lebih sebanyak 6 distributor. Pihak toko
distributor produk-produk telepon selular (ponsel) yang dan distributor selama ini selalu berusaha menjalin
selama ini masih dirasakan tidak lengkap oleh sebagian kerjasama yang baik sehingga dapat memberikan
konsumen dan dengan upaya tersebut diharapkan keuntungan maksimal kepada kedua belah pihak.
kelengkapan dari produk yang dijual di toko Cellular Kesepakatan juga telah ditetapkan pada saat transaksi
Service dapat segera terwujud. Toko Cellular Service antara pihak toko dengan pihak distributor. Kesepakatan
untuk kedepannya dapat merekrut karyawan yang transaksi produk ada yang mengikuti kesepakatan harga
kompeten dan ahli dalam menangani jasa reparasi nasional juga ada kesepakatan yang hanya melibatkan
sehingga produk yang diperbaiki benar-benar memuaskan pihak pemilik dan distributor sendiri, terutama untuk
konsumen. produk-produk accessories dimana pemilik melakukan
seleksi produk yang sangat ketat untuk memperoleh
Analisis Lingkungan Eskternal produk berkualitas dengan harga yang sesuai dengan arus
kas keuangan usaha toko Cellular Service. Sementara itu,
Faktor persaingan usaha lambat atau cepat pasti untuk transaski distribusi produk telepon selular (ponsel)
akan dirasakan oleh setiap perusahaan untuk bisa merebut dan pulsa biasanya sudah ditetapkan secara nasional yang
pasar konsumen yang lebih besar sehingga pada akhirnya tidak dapat diubah terkecuali untuk pembelian dalam
dapat meningkatkan tujuan perusahaan untuk kapasitas banyak dengan memberikan potongan harga.
memaksimalkan laba. Hal yang sama juga mulai dirasakan Jalinan kerjasama yang baik antara pihak toko Cellular
oleh toko Celular Service seperti yang diungkapkan oleh Service dan distributor diharapkan akan mampu
AGORA Vol 8, No : 2, (2020)

menunjang operasionalisasi toko untuk dapat memenuhi dan fiturnya maka harga telepon selular (ponsel) dapat
semua kebutuhan konsumen pada alat-alat komunikasi sangat mahal, dan sebaliknya apabila spesifikasi dan
telepon selular (ponsel) yang berkualitas baik. Data fiturnya tidak terlalu tinggi harga yang dipatok juga relatif
historis yang disampaikan oleh pemilik dan karyawan bersahabat bagi konsumen. Sampai dengan saat ini,
mengemukakan bahwa sampai dengan saat ini toko dipersepsikan bahwa tinggi rendahnya harga yang dipatok
Cellular Service dengan 3 cabang tokonya mampu di toko Cellular Service masih dalam taraf murah
melayani permintaan konsumen atas produk telepon dibandingkan dengan toko-toko pesaingnya.
selular (ponsel) mencapai jumlah antara 200 hingga 300 Masuknya pendatang baru dalam penelitian ini
unit per bulan dan akan mengalami peningkatan apabila adalah dibukanya toko yang sejenis dengan toko Cellular
memasuki masa-masa menjelang hari raya. Selain produk Service yang bisa menjadi ancaman dan berpengaruh pada
telepon selular (ponsel) pihak toko Cellular Service setiap pendapatan yang diperoleh. Hasil dari wawancara yang
bulannya juga mampu melayani produk accessories dilakukan kepada pemilik dan para karyawan toko
kurang lebih sejumlah 1000 unit per bulan, penjualan Cellular Service disimpulkan terdapat 1 toko kompetitor
pulsa hingga mencapai Rp 150 juta hingga Rp 200 juta per yang harus terus diawasi pergerakan pemasarannya
bulan, serta permintaan spare part telepon selular (ponsel) sehingga konsumen yang selama ini sudah setia kepada
kurang lebih mencapai 50 hingga 100 unit per bulan. Toko Cellular Service tidak berpindah ke toko pesaing
Berdasarkan atas data historis ini, pemilik dan karyawan tersebut. Hasil wawancara selanjutnya juga dikemukakan
yakin bahwa tingkat penjualan dan pendapatan toko masih bahwa adanya sedikit reduksi jumlah konsumen dengan
terus dapat ditingkatkan karena tingkat kebutuhan keberadaan 1 toko pesaing tersebut. Dari kondisi ini, maka
masyarakat saat ini terhadap produk-produk telepon pemilik dari toko Cellular Service tidak lupa lupa selalu
selular (ponsel) sudah menjadi salah satu kebutuhan memberikan perintah kepada semua karyawannya untuk
primer untuk menunjang gaya hidup dan kemudahan senantiasa melayani konsumen yang datang di toko
dalam menjalankan bisnisnya. Seperti telah diketahui dengan baik sesuai dengan motto yang ada dan menerima
misalnya saat ini banyak sekali dijumpai toko toko online semua keluhan dan masalah seputar pembelian produk
(olshop) yang membutuhkan alat alat komunikasi modern yang terjadi di toko Cellular Service. Dengan senantiasa
untuk menawarkan barang jualannya kepada konsumen. melakukan aktifitas-aktifitas tersebut maka akan diyakini
Berdasarkan fenomena ini maka kebutuhan masyarakat konsumen tidak mudah beralih atau mengalihkan
pada produk telepon selular (ponsel) yang berkualitas pandangannya ke toko pesaing apabila sedang
masih akan terus terjadi pada masa-masa mendatang membutuhkan produk telepon selular (ponsel). Selain itu,
karena tingkat semakin tingginya teknologi akan membuat apsek promosi harus tetap dilakukan evaluasi agar
masyarakat wajib mengikuti tren sehingga tidak tergerus keberadaan toko Cellular Service yang telah terpercaya
dan ketinggalan oleh arus informasi yang semakin tinggi. selama kurang lebih 8 tahun melayani konsumen dapat
Ancaman produk pengganti telepon selular terus terjaga. Inovasi-inovasi promosi selayaknya harus
(ponsel) tentunya belum ada saat ini dikarenakan telepon tetap dilakukan untuk mengikuti perkembangan
selular merupakan produk yang memang booming pada pemasaran produk di era globalisasi ini.
saat ini. Hampir semua kalangan menggunakan telepon
selular (ponsel) mulai dari kanak-kanak hingga dewasa.
Menurut pemilik toko Cellular Service produk pengganti
telepon selular (ponsel) untuk beberapa tahun ke depan
belum ada, oleh sebab itu usaha jual beli produk telepon
selular (ponsel) dalam hal ini lebih mengedepankan aspek
variasi, tipe dari produk telepon selular (ponsel) yang
diperjual belikan. Sampai dengan saat ini, pihak toko
Cellular Service selalu berusaha memberikan pilihan
produk yang bervariasi dari harga produk yang low
minded sampai dengan high minded sehingga konsumen
dapat memilih dengan bebas produk telepon selular
(ponsel) yang sesuai dengan kebutuhan dan alokasi
anggarannya. Variasi dari produk yang dijual di toko
Cellular Service menurut pengakuan dari beberapa
konsumen sudah sangat baik dibandingkan dengan toko
pesaing. Akan tetapi, dari hasil wawancara lain dengan
karyawan dan konsumen ditemukan adanya kekurangan
yang dimiliki oleh toko Cellular Service yaitu
kelengkapan pilihan produk untuk telepon selular (ponsel)
merek Samsung dan Iphone yang dirasakan masih kurang
bagus, karena di toko pesaing saat ini ada yang memiliki
store tersendiri untuk salah satu merek produk yaitu
Samsung. Kekurangan yang dirasakan oleh konsumen ini
selayaknya menjadi pertimbangan tersendiri bagi pemilik
untuk dapat diambil suatu kebijakan dan evaluasi sehingga
kebutuhan semua konsumen pada akhirnya akan dapat
dipenuhi. Pada sisi yang lain, untuk persepsi harga dari
produk yang dijual di toko Cellular Service disimpulkan
bahwa tinggi rendahnya harga sebenarnya sangat
tergantung dari tipe dan spesifikasi yang dimiliki oleh
produk yang bersangkutan. Semakin lengkap spesifikasi
AGORA Vol 8, No : 2, (2020)

memperluas pasar-pasar baru untuk


mengoptimalkan pencapaian target
penjualan.
- Menjalin kerjasama dengan perusahaan
leasing untuk merealisasikan harapan
konsumen agar dapat melakukan pembelian
produk dengan sistem kredit.
- Membuka cabang baru toko Cellular Service
dengan pertimbangan yang matang untuk
memperluas pasar terutama pada wilayah-
wilayah yang masih dirasakan sulit dijangkau
oleh konsumen. Pembukaan cabang baru
juga dapat menjadi solusi yang tepat apabila
pasar konsumen yang ada di toko-toko
Cellular Service sekarang sudah relatif
konsisten dan tidak dapat ditingkatkan
kembali.
3. Strategi Pengembangan Produk
Strategi pengembangan produk yang harus segera
direalisasikan oleh pihak Toko Cellular Service
meliputi:
- Mencari distributor produk-produk telepon
selular (ponsel) yang selama ini masih
dirasakan tidak lengkap oleh sebagian
konsumen. Dengan upaya tersebut
diharapkan kelengkapan dari produk yang
dijual di toko Cellular Service dapat segera
terwujud.
- Konsisten memberikan garansi produk
kepada semua konsumen sehingga konsumen
semakin percaya dengan pelayanan yang
diberikan oleh toko Cellular Service.
Berdasarkan pada hasil dari analisis matriks
SWOT, maka rekomendasi yang dapat diberikan untuk
mengembangkan usaha Toko Cellular Service, antara lain
adalah:
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Strategi Penetrasi Pasar
Strategi penetrasi pasar yang dapat mulai Kesimpulan
dikembangkan oleh Toko Cellular Service
meliputi: Hasil dari analisis lingkungan internal dan
- Melakukan promosi penjualan produk eksternal yang ada di toko Cellular Service dapat
melalui jaringan toko online berskala disimpulkan selama ini telah terimplementasi dengan
nasional seperti shoppe, lazada, blibli cukup baik. Analisis strategi yang diterapkan oleh Toko
ataupun tokopedia sehingga aktifitas promosi Cellular Service adalah berdasarkan Matriks SWOT yatu
dapat menjangkau wilayah yang lebih luas pada strategi SO menjajaki pembukaan cabang baru
tanpa terkendala tempat dan waktu. dengan pertimbangan yang matang untuk memperluas
- Menambah promosi toko lewat media radio pasar terutama pada wilayah-wilayah yang masih
lokal agar keberadaan toko Cellular Service dirasakan sulit dijangkau oleh konsumen. Toko Cellular
semakin dikenal oleh masyarakat, terutama Service juga menjalin kerjasama promosi dengan e-
apabila terdapat pembukaan cabang baru. commerce seperti shopee, tokopedia dan lain-lain untuk
- Menambah bonus-bonus pembelian bagi memperluas pangsa pasar konsumen. Toko juga berusaha
konsumen sehingga ketertarikan konsumen mencari distributor-distributor lain dengan harga yang
untuk melakukan pembelian di toko Cellular bersahabat yang selama ini masih dirasakan tidak lengkap
semakin meningkat dan terjaga kuantitasnya. oleh sebagian konsumen sehingga bisa mendapat suplai
- Menjalin kerjasama dengan jasa motivator produk-produk baru. Strategi ST mencoba mengajukan
dan perusahaan konsultan manajemen untuk pinjaman tambahan kepada pihak-pihak bank untuk
dapat melaksanakan pelatihan terbatas bagi memenuhi kelengkapan dan pengembangan usaha.
karyawan dalam usaha meningkatkan Mengoptimalkan pelayanan kepada konsumen terkait
pelayana kepada konsumen SOP 3S dan pelatihan khusus karyawan guna
2. Strategi Pengembangan Pasar meningkatkan kreatifitas dan inovasi karyawan.
Memberikan info kepada konsumen mengenai produk-
Strategi pengembangan pasar yang dapat mulai
produk unggulan yang ditawarkan oleh toko Cellular
dikembangkan dan dipikirkan oleh Toko Cellular
Service. Strategi WO, menjajaki kerjasama dengan
Service meliputi:
distributor Samsung dan Iphone untuk melengkapi produk
- Berusaha melakukan aktifitas promosi pada yang akan dijual. Melakukan kerjasama dengan
wilayah-wilayah yang selama ini masih perusahaan leasing untuk menambah layanan kredit yang
belum pernah terjangkau sehingga akan selama ini belum dapat terpenuhi sehingga konsumen bisa
AGORA Vol 8, No : 2, (2020)

mendapat alternative pembayaran lain. Menjalin kerja Kotler, P., & G. Amstrong. (2012) Dasar-Dasar
sama dengan toko-toko sejenis yang bukan merupakan Pemasaran. Jilid I, Alih Bahasa Alexander
pesaing utama untuk menambah jumlah pendapatan toko. Sindoro dan Benyamin Molan. Jakarta: Penerbit.
Strategi WT, adalah dengan meningkatkan kualitas Prenhalindo.
penawaran dengan menambahkan bonus-bonus pembelian Kuncoro, M. (2006). Manajemen Strategik. Bagaimana
bagi konsumen sehingga ketertarikan konsumen untuk Meraih Keunggulan Kompetitif. Jakarta:
melakukan pembelian di toko Cellular Service semakin Erlangga.
meningkat dan terjaga kualitasnya. Mengatur sistem dan Kurniawan, M., & N. Haryati. (2017). Analisis Strategi
merekrut karyawan yang kompeten dan ahli dalam jasa Pengembangan Usaha Minuman Sari Buah Sirsak.
reparasi sehingga untuk meminimalkan kesalahan dalam Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen
proses reparasi dan juga konsumen dapat merasakan Agroindustri, 6(2), 97-102.
kepuasan terhadap service yang diberikan. Lestari, E. P. (2011). Pemasaran Strategik: Bagaimana
Meraih Keunggulan Kompetitif Edisi Pertama.
Saran
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Berdasarkan pada kesimpulan yang telah Luis, S., P. A. Biromo., & R. Hadisubrata. (2011). Even
diuraikan, maka saran rekomendasi yang dapat diberikan Elephants Can Dance: Transforming
untuk pengembangan bisnis Toko Cellular Service antara Organization through Strategy and Performance
lain: Execution Excellence (SPEx2). Jakarta. Gramedia
Pustaka Utama.
1. Mengadakan kerjasama dengan lembaga pelatihan Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa :
khusus karyawan untuk melatih karyawan agar Teori dan praktek. Edisis I. Jakarta, Salemba
dapat memberikan pelayanan 3S yang optimal Empat.
kepada konsumen Machmud, S., & I. Sidharta. (2014). Business Models For
2. Menambah SDM pada teknisi yang memang SMES In Bandung: SWOT Analysis. Jurnal
diperlukan seiring berjalannya waktu. Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship 8(1), 51-61.
3. Memanfaatkan e-commerce yang memang memiliki Nazir, M.(2011). Metode Penelitian Cetakan 6. Bogor:
peluang yang besar demi meningkatkan perluasan Penerbit Ghalia Indonesia.
pangsa pasar. Pearce, J. A., & R. B Robinson. (2013). Manajemen
4. Melengkapi dan menambah variasi produk jual serta Strategis (Formulasi, Implementasi, dan
fasilitas-fasilitas kemudahan lain yang dirasakan Pengendalian). Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.
masih kurang oleh konsumen. Priansah, D. J. (2017). Komunikasi Pemasaran Terpadu.
5. Mencoba mengajukan tambahan pinjaman modal Bandung: Pustaka Seta.
usah untuk menjajaki pembukaan cabang baru toko Rangkuti, F. 2002. Analisis SWOT: Teknik
Cellular Service. Membedah Kasus Bisnis. Gramedia, Jakarta
Rangkuti, F. (2015). Analisis SWOT Teknik Membedah
Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Republik Indonesia. (2008). Undang-Undang Nomor 20
DAFTAR REFERENSI Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah.
Afridhal, M. (2017). Strategi Pengembangan Usaha Roti Rosyadi, I. (2013). Strategi Pengembangan Usaha Mikro
Tanjong Di Kecamatan Samalanga Kabupaten Milik Mahasiswa. BENEFIT Jurnal Manajemen
Bireuen. Jurnal S. Pertanian, 1(3), 223-233. dan Bisnis 7(2), 111-122.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Setyowati, N., W. Rahayu., & D. Ishartanti. (2016).
pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta. Development of Tuna Processed Business in
Bungin, B. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif. Pacitan District, Indonesia. Aquatic Procedia 7,
Jakarta: Rajawali Pers 160-165.
Das, M. P. (2015). SWOT Analysis of Micro, Small and Siagian, S. P. (2011). Manajemen Strategik. Jakarta: Bumi
Medium Enterprises in Rural Society: A Study Aksara.
Conducted In The Ganjam District of Odhisa. Solomon, M. R., & W. S Elnora. Strategi Pemasaran.
International Journal of Scientific Research and Jakarta: Kelompok Gramedia.
Management (IJSRM), 5(8), 6569-6575. Sondang P.Siagian, manajemen strategik, (Jakarta : PT
David, F. R. (2010). Manajemen Strategis: Konsep (Edisi Bumi Aksara, 2000) hal 172
10). Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif,
David F. R., & F. R David. (2015). Manajemen Strategik Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta.
– Suatu Pendekatan Keunggulan Bersaing Sumarsan, T. (2013). Sistem Pengendalian Manajemen.
(Pearson). Jakarta: Salemba Empat. Jakarta: Indeks Permata Puri Media
Denzin, N. K., & Y. S Lincoln. (2011). The Sage Supranto, J. (2010). Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta:
Handbook of Qualitative Research 4th Edition. Erlangga.
Thousand Oaks: Sage Publisher Suroso, Imam. 2011. Managemen Strategi. Mojokerto:
Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Insan Global.
Indonesia. (2018). Indonesia raksasa teknologi Tambunan, T. (2012). Usaha Mikro Kecil dan Menengah
digital Asia. Retrieved from di Indonesia: Isu-Isu Penting. Jakarta: LP3ES.
https://www.kominfo.go.id/content/detail/6095/in Wheelen, T. L., & J. D, Hunger. (2012). Strategic
donesia-raksasa-teknologi- Management and Bussiness Policy: Toward
digitalasia/0/sorotan_media. Global Sustainability (13th Edition). New York:
Kotler, P., & K. L Keller. (2012). Manajemen Pemasaran Pearson.
Edisi 13. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai