Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ecodemica, Vol. 4 No.

1 April 2020

Analisa SWOT untuk Perumusan Strategi Usaha


Bimbingan Belajar Berskala UMKM
Ani Rakhmanita1; Desy Tri2; Anggraini3; Herudini4
Universitas Bina Sarana Informatika
1
ani.ark@bsi.ac.id
2
desy.dra@bsi.ac.id
3
anggraini.ngg@bsi.ac.id
4
herudini.hdi@bsi.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini bermaksud merumuskan strategi pemasaran lembaga bimbingan belajar Easy
Learning yang tepat dan sesuai agar dapat bersaing dan memiliki keunggulan didalam
memberikan kepuasan pelayanan serta menghasilkan pangsa pasar yang lebih besar. Penelitian
dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik
pengumpulan data dengan melakukan wawancara, pengamatan dan catatan lapangan. Teknik
analisa menggunakan Analisis SWOT untuk mengetahui apa yang menjadi kekuatan dan
kelemahan serta peluang dan ancaman yang dihadapi oleh lembaga. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa posisi lembaga bimbingan belajar Easy Learning berada pada kuadran I,
hal ini menunjukkan bahwa perusahaan dapat menggunakan kekuatan dalam menghadapi
berbagai ancaman. Berdasarkan analisis SWOT maka perusahaan dapat menggunakan strategi
Progresif dalam menjalankan usahanya. Hal yang harus dilakukan perusahaan yaitu :
Mempertahankan kualitas pengajaran dan biaya les, pemasaran perlu ditingkatkan serta
melakukan riset pasar untuk mengetahui selera pasar.
Kata kunci : Analisa SWOT, UMKM, Strategi Usaha

ABSTRACT
This research intends to formulate the marketing strategy of an appropriate of Easy Learning
tutoring institution in order to compete and has an advantage in providing service satisfaction
and generating a greater market share. The study was conducted using qualitative descriptive
research methods with data collection techniques by conducting interviews, observations and
field notes. The analysis technique uses SWOT Analysis to find out what are the strengths and
weaknesses as well as opportunities and threats faced by the institution. The results showed that
the position of the Easy Learning tutoring agency is in quadrant I, this shows that company can
use their strength in dealing with various threats. Based on the SWOT analysis the company can
use a Progressive strategy in running its business. Things the company must do are:
Maintaining the quality of teaching and tuition fees, marketing needs to be improved and
conducting market research to determine market tastes.
Keyword : SWOT Analysis, MSME, Business Strategy

Naskah diterima: 04-12-2019, direvisi:12-02-2020 , diterbitkan: 01-04-2020

PENDAHULUAN non formal yang dilakukan di lingkungan luar


Bimbingan belajar sudah menjadi kebutuhan sekolah dan bertujuan untuk membantu
penting bagi orangtua masa kini yang meningkatkan prestasi akademik serta
menginginkan kualitas pendidikan terbaik membantu belajar siswa agar lolos
bagi putra-putrinya, yang berarti ada peluang meneruskan sekolah ke jenjang berikutnya
besar untuk berbisnis bimbingan belajar. sesuai dengan keinginan.
Bimbingan belajar merupakan pendidikan

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 43


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 4 No. 1 April 2020

Persaingan usaha bimbingan belajar tidak peluang perusahaan dan meminimumkan


didominasi oleh lembaga besar saja, tetapi kelemahan dan ancamannya.
usaha kecil dan menengah pun memberikan Peneltian terdahulu mengunakan analisa swot
andil dalam perkembangan usaha ini. Kategori telah banyak dilakukan oleh [Inayati dan
usaha yang masuk ke dalam usaha kecil Prasetya, 2018], penelitian ini tentang
menengah (UMKM) Menurut Undang- Perumusan stretegi dengan analisa SWOT
Undang No. 20 tahun 2008 adalah Usaha pada usaha mikro kecil menengah (Studi
produktif milik orang perorang dan atau Kasus UMKM Produk Sepatu di Mojokerto,
badan usaha perorangan yang memenuhi Jawa Timur). Hasil penelitian menunjukkan
kriteria usaha mikro, memiliki kekayaan Hasil analisis dengan Internal Eksternal (IE)
bersih paling banyak Rp 50.000.000 (lima matrik menunjukkan posisi UMKM produk
puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan sepatu di Mojokerto pada kuadran IV yang
bangunan tempat usaha atau memiliki hasil menunjukkan pada posisi kuat sedangkan
penjualan tahunan paling banyak analisis lingkungan eksternal pada posisi
Rp.300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sedang. Posisi ini mengindikasikan UMKM
[Undang-Undang No 20 Tahun 2008 Tentang sepatu Mojokerto dalam kondisi tumbuh dan
Usaha Mikro, Kecil, 2008]. membangun (grow and built). Strategi yang
Lembaga bimbingan belajar Easy Learning bisa diterapkan yaitu dengan strategi Strenght
merupakan lembaga bimbingan belajar yang Opportunity (SO) dengan memaksimalkan
berlokasi di kota Tangerang Selatan, yang kekuatan yang dimiliki dan memperhatikan
telah memulai usaha sejak tahun 2010. peluang pasar.
Memiliki tenaga pengajar sebanyak 4 (empat)
dan saat ini memiliki jumlah peserta didik KAJIAN LITERATUR
sebanyak 125 (seratus dua puluh lima). Sejak Dalam perkembangannya, analisa SWOT
memulai usahanya Lembaga bimbingan tidak hanya dipakai dalam dunia peperangan
belajar Easy Learning dihadapkan dengan untuk mengalahkan musuh saja. Pada era
persaingan usaha sejenis yang ketat. Agar perdagangan bebas abad ke-21, penggunaan
dapat bertahan harus dapat merumuskan analisis SWOT banyak diterapkan dalam
strategi pemasaran yang tepat dan sesuai penyusunan perencanaan strategis bisnis
dengan kondisi usaha. Dilihat dari skala jangka panjang agar arah tujuan perusahan
usahanya Lembaga bimbingan belajar masuk tercapai. SWOT merupakan singkatan dari
dalam kategori UMKM. kekuatan(Strenghts),kelemahan(Weakness),pe
Realita yang ada menunjukan banyak UMKM luang (Oppurtunities) dan ancaman (Threats)
di Indonesia memiliki beberapa permasalahan [Rangkuti, 2014].
tentang strategi pemasaran. Penelitian ini [Richard L Daft, 2010] menjelaskan Analisis
bermaksud membantu lembaga bimbingan SWOT yakni mencakup upaya-upaya untuk
belajar Easy Learning dalam merumuskan mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan
strategi pemasaran yang tepat dan sesuai agar ancaman yang menentukan kinerja
dapat bersaing dan memiliki keunggulan perusahaan. Informasi eksternal mengenai
didalam memberikan kepuasan pelayanan peluang dan ancaman dapat diperoleh dari
serta menghasilkan pangsa pasar yang lebih banyak sumber, termasukpelanggan, dokumen
besar. Dalam memilih strategi pemasaran pemerintah, pemasok, kalangan perbankan,
yang tepat untuk diterapkan, pelaku usaha rekan diperusahaan lain.Banyak perusahaan
perlu menilai kedudukan dan posisi usaha di menggunakan jasa lembaga pemindaian untuk
pasar. Salah satu cara yang dapat dilakukan memperoleh keliping surat kabar, riset di
adalah mengunakan analisis SWOT. Menurut internet, dan analisis tren-tren domestik dan
[Pearce, J.A dan Robinson, 2008], Analisis global yang relevan.
SWOT perlu dilakukan untuk mencocokkan Penelitian menunjukan bahwa kinerja
antara sumber daya internal dan situasi perusahan dapat ditentukan oleh kombinasi
eksternal suatu perusahaan. Pencocokan yang faktor internal dan eksternal. Kedua faktor
baik akan memaksimalkan kekuatan dan harus dipertimbangkan dalam analisa SWOT

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 44


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 4 No. 1 April 2020

untuk mengetahui posisi kuadran perusahan, yaitu strengths,weaknesses,opportunities,


seperti gambar dibawah ini : dan threats. Sehingga pengambil
keputusan dapat melihat dariempat
Berbagai peluang dimensi ini secara lebih komprehensif.
b.Dapat dijadikan sebagai rujukan
KUADRAN 4 KUADRAN 1 pembuatan rencana keputusan jangka
panjang.
Kelemahan Kekuatan
c.Mampu memberikan pemahaman kepada
para stakeholders yang berkeinginan
KUADRAN 2 KUADRAN 3
menaruh simpati bahkan bergabung
dengan perusahaan dalam suatu ikatan
kerjasama yang salling menguntungkan.
BerbagaAncaman
d. Dapat dijadikan penilai secara rutin dalam
Gambar 1 : Matrik SWOT melihat progress report dari setiap
Sumber : Rangkuti 2014 keputusan yang telah dibuat selama ini.
Menurut[Amirulloh, 2015] strategi merupakan
Kuadran 1: ilmu dalam membuat (formulating)
Merupakan situasi yang sangat menerapkan dan mengevaluasi keputusan-
menguntungkan. Perusahan tersebut memiliki keputusan strategi antar fungsi-fungsi
peluang dan kekuatan sehingga dapat manajemen yang memungkinkan sebuah
memanfatkan peluang dan kekuatan yang ada. organisasi mempunyai tujuan yang
Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi disesuaikan dengan kondisi lingkungan
ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan dimana organisasi itu berada
yang agresif.
Kuadran 2: Meskipun menghadapi berbagai METODE PENELITIAN
ancaman, perusahan ini masih memiliki Penelitian ini adalah penelilitian kualitatif
kekuatan dari segi internal. Strategi yang deskriptif non hipotesis sehingga dalam
harus diterapkan adalah menggunakan langkah penelitiannya tidak perlu
kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka merumuskan hipotesis. Menurut [Sugiono,
panjang dengan cara strategi diversifikasi 2008] penelitian kualitatif deskriptif adalah
produk atau pasar. metode penelitian yang berlandaskan pada
Kuadran 3: Perusahan menghadapi peluang filsafat post positivisme yang biasanya
pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak, ia digunakan untuk meneliti pada kondisi
menghadapi beberapa kendala/kelemahan objektif yang alamiah dimana berperan
internal. Fokus strategi perusahan ini adalah sebagai instrumen kunci.
meminimalkan masalah-masalah internal Unit analisis dalam penelitian ini adalah
perusahan sehingga dapat merebut peluang lembaga bimbingan belajar Easy Learning
pasar yang lebih baik. bersakala UMKM atau Usaha Mikro Kecil
Kuadran 4: Ini merupakan situasi yang sangat dan Menengah, yang berlokasi di Jalan Amil
tidak menguntungkan, perusahan tersebut mena No.24 Tangerang Selatan. Pengumpulan
menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan data melalui teknik wawancara mendalam
internal. Strategi yang dapat diambil adalah (interview), pengamatan (observasi), dan
strategi disfentif. Strategi disfentif adalah catatan lapangan. Jenis data yang digunakan
strategi yang mendukung perusahaan untuk adalah data primer dan data sekunder. Data
terus mempertahankan posisi perusahaan primer diperoleh langsung dilapangan baik
dengan segala kemampuan yang ada. berupa wawancara maupun pengisian
Menurut [Fahmi, 2015] Manfaat Analisis kuesioner dengan beberapa informan
SWOT atau kegunaan analisis SWOT adalah: penelitian. Data sekunder digunakan sebagai
a. Mampu memberikan gambaran suatu data pendukung berupa buku-buku dan jurnal
organisasi dari empat sudut dimensi, penelitian. Subjek penelitian yang menjadi

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 45


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 4 No. 1 April 2020

informan, antaralain: Pemilik lembaga guru, sehingga pengalaman mengajarnya


bimbingan belajar, Tenaga pengajar, dan sudah diakui dan teruji. Lokasi usaha terletak
konsumen (peserta didik yang belajar di di Jl. Jalan Amil Mena No.24 Tangerang
lembaga bimbingan belajar Easy learning). Selatan. Lokasi usaha sangat strategis dengan
Teknik analisa data yang digunakan dalam jumlah penduduk yang padat dan akses
penelitian ini menggunakan analisis SWOT. menuju lokasi cukup terjangkau.
SWOT merupakan akronim dari Strenght Berdasarkan tabel 1, dapat dilihat dari Tahun
(kekuatan), Weakness (Kelemahan) serta 2010 hingga 2018 jumlah peserta didik
Opportunity (Peluang), Threat (Ancaman). bimbingan belajar meningkat sangat
Analisis SWOT merupakan teknik signifikan. Perkembangannya juga ditandai
mengidentifikasikan faktor internal perusahan dengan bertambahnya sarana dan prasarana
yaitu kekuatan dan kelemahan yang dimiliki seperti penambahan ruangan baru dan jadwal
dengan faktor eksternal, yang terdiri dari pengajaran yang ditawarkan.
peluang dan ancaman yang ada. Hasil dari Tabel 1. Jumlah peserta didik
analisa SWOT ini dapat digunakan untuk Data jumlah peserta
mengetahui strategi apa yang harus diambil didik (orang)
oleh perusahaan dalam menjalankan usahanya
kedepan. Kerangka pemikiran dari analisa Tahun Jumlah
swot untuk perumusan usaha bimbingan 2010 40
belajar berskala UMKM dapat dilihat pada 2011 55
gambar 2. 2012 65
2013 75
Kondi saat
2014 85
2015 95
Identifikasi
2016 105
2017 115
Faktor Internal Faktor Eksternal
x Kekuatan x Peluang
2018 125
x kelemahan x Ancaman Sumber : Easy Learning 2018

Pembahasan Analisa SWOT


Dari hasil interview dan observasi yang telah
dilakukan penulis dengan informan utama
Matriks SWOT
yaitu pemilik lembaga bimbingan belajar Easy
Learning dapat diketahui beberapa faktor
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
Usulan Strategi
yang dimiliki, yaitu :
Kekuatan :
Gambar 2. Kerangka pemikiran Analisa swot 1. Biaya cukup terjangkau dibandingkan
Sumber : penulis, 2019 dengan yang lainnya.
2. Materi pengajaran sesuai dengan
PEMBAHASAN kurikulum sekolah
Lembaga bimbingan belajar Easy Learning 3. Lokasi sangat strategis dan mudah diakses
adalah salah satu usaha yang kegiatan Kelemahan :
utamanya adalah memberikan jasa bimbingan 1. Fasilitas pengajaran yang diberikan kurang
belajar sebaik mungkin kepada peserta didik memadai
dengan sistem semi privat, dimana satu kelas 2. Promosi yang dilakukan dengan
pembelajaran diisi sebanyak 6-10 peserta menyebarkan brosur dan sosialiasi ke
didik. Lembaga bimbingan belajar Easy sekolah-sekolah masih belum dilakukan
Learning didirikan tahun 2010 oleh bapak
faisal, beliau berprofersi sebagai seorang

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 46


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 4 No. 1 April 2020

3. Tenaga pengajar kurang berpengalaman, Promosi


dimana pengajarnya adalah mahasiswa kurang
2 2 0 96 0,08
maksim 6 14
yang masih kuliah al
Peluang : Fasilitas
1. Target ketuntasan belajar yang tinggi dari pengajar
sekolah formal an
0 2 2 101 0,08
kurang 15 5
2. Letak lokasi udaha yang padat penduduk
memada
3. Lembaga bimbingan belajar Easy Learning i
sudah dikenal oleh masyarakat sekitar Tenaga
Ancaman: pengajar
1. Banyaknya Lembaga bimbingan belajar berpeng 2 2 0 96 0,08
6 14
alaman
yang berdekatan terbatas
2. Banyaknya sekolah formal yang Total 293 0,24
mengadakan bimbingan belajar sendiri Pengo
3. Pesaing yang memiliki kapasitas dan daya lahan
jangkau yang luas Peluang 5 4 3 2 1 data Bobot
Setelah mengetahui kekuatan, kelemahan, kuison
er
peluang dan ancaman yang dimiliki oleh Target
Lembaga bimbingan belajar Easy Learning, ketuntas
maka akan dianalisa mengunakan SWOT an
untuk mengetahui strategi bersaing yang akan belajar
digunakan. Langkah pertama adalah yang 19 3 1 1 0 122 0,09
tinggi
menghitung bobot dari kuisoner yang telah dari
disebar terhadap faktor-faktor kekuatan, sekolah
kelemahan, peluang dan ancaman yang ada formal
pada tabel 2. Letak
Tabel 2. Perhitungan bobot IFAS dan EFAS lokasi
yang
Pengol 13 6 0 5 0
ahan padat
Kekuatan 5 4 3 2 1 data Bobot pendudu
kuison k 99 0,08
er Lembag
Biaya a
kursus bimbing
terjangk an
au 10 13 1 0 0 105 belajar
0,08
dibandin sudah 17 5 1 1 0
gkan dikenal
yang oleh
lain masyara
Materi kat
pengajar sekitar 110 0,09
an Total 321 0,26
sesuai 16 5 2 1 0 108 Pengo
0,09
dengan lahan
kurikulu Ancama
5 4 3 2 1 data Bobot
m n
kuison
sekolah er
Lokasi Banyak
dekat 10 9 3 2 0 99 nya
0,08
dengan Lembag
rumah a
312 bimbing
Total 0,25 16 4 2 2 0 106 0,09
an
Pengo belajar
lahan yang
Kelema
5 4 3 2 1 data Bobot berdekat
han
kuison an
er

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 47


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 4 No. 1 April 2020

Banyak Tenaga pengajar


nya berpengalaman
sekolah terbatas 0,08 3 0,23
yang
0,24 0,63
mengad
17 3 2 2 0 103 0,08
akan Peluang Bobot Rating Skor
bimbing Target ketuntasan
an belajar
belajar yang tinggi dari
sendiri sekolah
Pesaing formal 0,09 4 0,36
yang Letak lokasi yang
memilik padat
i penduduk 0,08 4 0,32
kapasita Lembaga bimbingan
18 2 2 1 1 104 0,08
sdan belajar sudah dikenal
daya oleh masyarakat
jangkau sekitar 0,09 4 0,36
yang
luas 0,26 1,04
Total 313 0,25 Ancaman Bobot Rating Skor
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2019 Banyaknya Lembaga
bimbingan belajar
yang
Berdasarkan tabel 2 diketahui total bobot berdekatan 0,09 4 0,34
kekuatan 0,25 dan pada kelemahan Banyaknya sekolah
mendapatkan total nilai bobot 0,24 sedangkan yang
faktor eksternal peluang dan ancaman nilai mengadakan
bimbingan
bobot masing-masing adalah total bobot belajar sendiri 0,08 3 0,25
peluang 0,26 dan pada ancaman mendapatkan Pesaing yang
total nilai bobot 0,24 memiliki
kapasitasdan daya
jangkau yang luas 0,08 3 0,25
Pada tabel 3, menghitung matrik IFAS dan
EFAS, dari hasil perhitungan diketahui skor
masing-masing faktor internal dan eksternal. 0,84
Skor kekuatan bernilai 1,01 dan skor Sumber: Data Primer yang Diolah, 2019
kelemahan bernilai 0,63 sedangkan untuk
faktor eksternal (peluang dan ancaman ) skor Tahap berikutnya setelah mengetahui
masing-masing adalah 1,04 untuk peluang matriks IFAS dan EFAS, dapat diketahui
dan pada ancaman mendapatkan skor 0,84. posisi perusahaan pada kuadran SWOT
dengan cara mencari selisih total skor IFAS
Tabel 3. Matrik IFAS DAN EFAS dan EFAS, seperti dibawah ini:
Kekuatan Bobot Rating Skor x = Total Skor Kekuatan (S) - Total Skor
Biaya kursus Kelemahan (W)
terjangkau y =Total Skor Peluang (O) – Total Skor
dibandingkan yang Ancaman (T)
lain 0,08 4 0,34
Dimana ;
Materi pengajaran
sesuai dengan x = 1,01 – 0,63
kurikulum sekolah 0,09 4 0,35 y = 1,04 – 0,84
Lokasi dekat dengan x = 0,38 y = 0,32
rumah 0,08 4 0,32 Dari hasil perhitungan terlihat bahwa lembaga
0,25 1,01 bimbingan belajar Eazy Learning berada pada
kelemahan Bobot Rating Skor Kuadran I. Hal ini menunjukkan bahwa
Promosi kurang lembaga bimbingan belajar Eazy Learning
maksimal 0,08 2 0,15 berada diposisi yang baik dan
Fasilitas pengajaran menguntungkan, yaitu memiliki kekuatan
kurang memadai 0,08 3 0,24
yang besar sehingga dapat merebut peluang
ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 48
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 4 No. 1 April 2020

yang ada. Strategi yang dapat digunakan oleh yang kurang


lembaga pada kondisi prima adalah strategi lainnya. memadai
2. Materi 2. Promosi
Progresif dimana sangat dimungkinkan bagi pengajaran yang
perusahan untuk terus melakukan perluasan EFAS sesuai dilakukan
usaha dan memperbesar pertumbuhan secara dengan dengan
maksimal. Memanfaatkan seluruh kekuatan kurikulum menyebar
sekolah kan brosur
dan kualitas Lembaga Bimbingan Belajar
3. Lokasi dan
Eazy Learning dengan meningkatkan kulitas sangat sosialiasi
pengajaran dan pelayanan, melakukan strategis ke
kerjasama ke sekolah-sekolah untuk dan mudah sekolah-
mengadakan bimbingan sesuai jadwal diakses sekolah
masih
sekolah, melakukan kerjasama Try out untuk belum
siswa kelas akhir, melakukan promosi secara dilakukan
maksimal dengan memanfaatkan berbagai 3. Tenaga
media sosial. Lebih jelasnya dapat dilihat pengajar
kurang
pada gambar 2, posisi kuadran SWOT
berpengal
dibawah ini : aman
OPPOTUNITI STRATEGI SO STRATEGI
Peluang
ES (O) WO
1. Mempertahank
1. Target an Kualitas 1. Memberika
ketuntasa pengajaran dan n pelatihan
n belajar biaya les pelatihan
kelemahan
W Kekuatan yang dengan bagi tentor
tinggi memaksimalka agar
dari n lokasi yang menguasai
sekolah strategis dan
Ancaman formal 2. Pemasaran memiliki
T 2. Letak perlu trik-trik
lokasi ditingkatkan dalam
Gambar 3, Kuadran SWOT usaha lagi sehingga mengajar
Sumber : data dioleh, 2019 padat berpeluang 2.
penduduk Meningkatk
3. Lembaga masuk pada an promosi
Analisa Matrik SWOT bimbinga dan
semua golongan.
Analisa dengan menggunakan model TOWS n belajar memberikan
Matrix ini menggunakan data yang diperoleh Easy 3 . Riset pasar diskon bagi
dari tabel IFAS (Internal Strategic Factors Learning murid yang
harus terus
sudah mendapatka
Analysis Summary) dan EFAS (Eksternal dikenal n peringkat
Strategic Factors Analysis Summary), hasinya oleh dilakukan 3. Meningkatk
bisa dilihat dari Tabel 4. masyarak untuk mengetahui an fasilitas
Matrik ini dapat menghasilkan empat set at sekitar mengajar
selera pasar. agar proses
kemungkinan alternatif strategis. yang
pengajaran
dihadapi lembaga dan dapat disesuaikan berlangsung
dengan kekuatan dan kelemahan yang dimil nyaman dan
iki oleh lembaga dalam menghadapi peluang baik.
dan ancaman eksternal.
THREATS (T) STRATEGI ST STRATEGI
Tabel 4. Matrik SWOT Lembaga Bimbel WT
1. Banyaknya 1. melalukan
Eazy Learning Lembaga kerjasama 1. Mengadaka
STRENGTHS (S) WEAKNESS bimbingan dengan n evaluasi
(W) belajar sekolah saat mengenai
IFAS 1. Biaya les yang pengambilan proses
cukup 1. Fasilitas berdekatan rapot pengajaran
terjangkau pengajara 2. Banyaknya 2. Mempertahank secara
dibandingk n yang sekolah an keunggulan berkala.
an dengan diberikan formal agar mampu

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 49


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 4 No. 1 April 2020

yang bersaing 2. Melakukan Strategi W-T


mengadaka dengan pemasaran Strategi yang dapat dilakukan dengan
n Lembaga dengan
bimbingan
meminimalkan kelemahan yang ada serta
bimbel lain. intensif dan
belajar konsisten
menghindari ancaman, antarlain: Mengadakan
sendiri evaluasi mengenai proses pengajaran secara
3. Pesaing 3. Memberikan berkala, melakukan pemasaran dengan
yang
fasilitas intensif dan konsiten, serta memberikan
memiliki
kapasitas yang fasilitas yang memadai agar dapat bersaing
dan daya memadai
jangkau agar dapat PENUTUP
yang luas bersaing Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis
SWOT dan matriks IFAS dan EFAS, posisi
kuadran SWOT serta alternatif strategi pada
Lembaga Bimbel Eazy Learning adalah :
Berdasarkan Matriks SWOT diatas dapat
(1).Dari kuadran SWOT yang dihasilkan
dijelaskan bahwa terdapat empat pilihan
Lembaga Bimbel Eazy Learning berada pada
strategi yang dapat diterapkan oleh lembaga
posisi Kuadran I.(2). Usulan strategi yang
bimbingan belajar Eazy Learning diantaranya:
diberikan adalah Progresif artinya organisasi
Stategi S-O
dalam kondisi baik dan menguntungkan
Strategi yang dapat dilakukan adalah
sehingga sangat dimungkinkan untuk terus
memanfaatkan seluruh kekuatan dan
melakukan perluasan secara maksimal.
memanfaatkan peluang sebesar–besarnya.
(3).Lembaga Bimbel Eazy Learning memiliki
Mengembangkan strategi dengan
kemampuan untuk meningkatkan serta
memaksimalkan Kualitas pengajaran dan
memperluas usaha menjadi lebih besar dengan
biaya les dengan memaksimalkan lokasi yang
kineja yang lebih baik. Hasil analisis dengan
strategis pemasaran perlu ditingkatkan lagi
menggunakan SWOT matrik menunjukkan
sehingga berpeluang masuk pada semua
arah strategi yang tepat untuk dilaksanakan
golongan serta riset pasar harus dilakukan
adalah dengan memaksimalkan kekuatan yang
untuk mengetahui selera pasar agar dapat
dimiliki untuk merebut peluang yang ada. Hal
ekspansi kebutuhan yang dibutuhkan oleh
tersebut dapat dilakukan dengan cara:
pasar.
Mempertahankan Kualitas pengajaran dan
Strategi S-T
biaya les dengan memaksimalkan lokasi yang
Strategi yang dapat dilakukan dengan
strategis, pemasaran perlu ditingkatkan lagi
memanfaatkan seluruh kekuatan yang dimiliki sehingga berpeluang masuk pada semua
untuk mengatasi ancaman yaitu melalukan golongan dan melakukan riset pasar untuk
melalukan kerjasama dengan sekolah saat mengetahui selera pasar. Untuk penelitan
pengambilan rapot Mempertahankan berikutnya, akan lebih baik jika
keunggulan agar mampu bersaing dengan menambahkan item pada faktor internal dan
lembaga bimbel lain. eksternal agar hasil yang didapatkan lebih
konkrit.
Strategi W-O
Strategi yang dapat dilakukan dengan
memanfaatkan peluang yang ada dengan cara REFERENSI
meminimalkan kelemahan yang ada yaitu Amirulloh. 2015. Manajemen Strategi:
memberikan pelatihan pelatihan bagi tentor Teori Konsep Kinerja. Jakarta: Mitra
agar menguasai dan memiliki trik-trik dalam Wacana Media.
mengajar, meningkatkan promosi dan Daft RL. 2010. Era Baru Manajemen,
memberikan diskon bagi murid yang Edisi 9. Jakarta: Salemba Empat.
mendapatkan peringkat di sekolah serta Fahmi I. 2015. Manajemen Strategis.
meningkatkan fasilitas mengajar agar proses Bandung: CV Alfabeta.
pengajaran berlangsung nyaman dan baik. Inayati T, Prasetya H. 2018. Perumusan

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 50


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 4 No. 1 April 2020

strategi dengan analisis swot pada


usaha mikro kecil menengah. 217–
231.
Pearce, J.A dan Robinson R. 2008.
Manajemen Strategi, Edisi 10.
Salemba Empat.
Rangkuti F. 2014. Analisis SWOT:Teknik
Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Sugiono. 2008. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Undang-Undang No 20 Tahun 2008
Tentang Usaha Mikro, Kecil M.
2008. Menengah., p 1–24.

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2528-2255 51


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica

Anda mungkin juga menyukai