Anda di halaman 1dari 4

NAMA : YUSI ALFINA RIZQI

NIM : 2284203011

PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN FISIKA

MATA KULIAH : ECOTECHNOPRENEURSHIP II

ANALISIS UKM DI LINGKUNGAN SEKITAR TERKAIT BAGAIMANA CARA


MEMPERTAHANKAN DAN MENJAGA ETIKA KEWIRAUSAHAAN
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh sebagian besar
masyarakat Indonesia sebagai tumpuan dalam memperoleh pendapatan. Data Kementerian Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah (2015) menyatakan bahwa presentase UMKM di Indonesia mencapai
90% dan hanya 10% nya adalah usaha besar. Walaupun UMKM bukan merupakan usaha besar, namun
peran UMKM dalam menggerakkan sektor perekonomian negara tidak dapat diragukan. UMKM telah
berperan besar dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,dimana 60% nya merupakan
kontribusi UMKM.

Menurut etika bisnis Islam, setiap pelaku bisnis dalam berdagang hendaknya tidak semata-mata
bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya, akan tetapi yang paling penting adalah mencari
keridhaan dan mencapai keberkahan atas rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Dalam ekonomi Islam,
bisnis dan etika tidak harus dipandang sebagai dua hal yang bertentangan, sebab bisnis yang merupakan
simbol dari urusan duniawi juga dianggap sebagai bagian integral dari hal-hal yang bersifat investasi
akhirat. Artinya, jika orientasi bisnis dan upaya investasi akhirat (diniatkan sebagai ibadah dan
merupakan totalitas kepatuhan kepada Tuhan), maka bisnis dengan sendirinya harus sejalan dengan
kaidah-kaidah moral yang berlandaskan keimanan kepada akhirat. Bahkan dalam Islam, pengertian
bisnis itu sendiri tidak dibatasi urusan dunia, tetapi mencakup pula seluruh kegiatan kita di dunia yang
“dibisniskan” (diniatkan sebagi ibadah) untuk meraih keuntungan atau pahala akhirat.

Menurut etika bisnis Islam, setiap pelaku bisnis (wirausaha) dalam berdagang hendaknya tidak semata-
mata bertujuan mencari keuntungan sebesarbesarnya, akan tetapi yang paling penting adalah mencari
keridhaan dan mencapai keberkahan atas rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Profit bukanlah
sematamata tujuan yang harus selalu diutamakan. Dunia bisnis juga harus berfungsi sebagai sosial dan
harus dioperasikan dengan mengindahkan etika-etika yang berlaku di masyarakat. Para pengusaha juga
harus menghindar dari upaya yang menyalagunakan segalah cara untuk mengejar keuntungan pribadi
semata tanpa peduli berbagai akibat yang merugikan pihak lain, masyarakat luas.

Perkembangan UKM di Indonesia tentunya tidak terlepas dari berbagai hambatan. Hambatan-hambatan
tersebut bisa berbeda di satu daerah dengan di daerah lain atau antara perdesaan dan perkotaan, atau
antar sektor, atau antar sesama unit usaha di sektor yang sama. UKM di Indonesia pada umumnya tidak
punya sumber daya untuk mencari, mengembangkan atau memperluas pasarnya sendiri. Sebaliknya,
UKM di Indonesia sangat tergantung pada mitra dagangnya, misalnya pedagang keliling, pengumpul,
atau trading house untuk memasarkan produk-produknya, atau tergantung pada konsumen yang datang
langsung ke tempat-tempat produksinya. Kondisi berbeda terjadi di Jawa Timur, dimana UKM mampu
meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Jatim, hal ini dilihat dari adanya krisis ekonomi global,
UKM di Jatim masih dapat terus berjalan atau tidak ada yang mengalami kebangkrutan. Pada 2009 ini,
jumlah UKM di Jatim sebanyak 4,2 juta. Sekitar 85% di antaranya merupakan usaha mikro, 10%
termasuk usaha kecil, 3% usaha menengah, dan 2% nya merupakan usaha besar. Ini menunjukkan
bahwa geliat UKM lebih banyak didominasi oleh usaha mikro (Hadiyanto, Dinas Koperasi dan UMKM
Jatim, 2009).

Lingkungan bisnis yang dihadapi perusahaan perlu dianalisis, maksudnya adalah untuk mencoba
mengidentifikasi peluang (opportunities) bisnis yang perlu dengan segera mendapat tanggapan dan
perhatian eksekutif, dan disaat yang sama diarahkan untuk mengetahui ancaman (threats) bisnis yang
perlu mendapatkan antisipasi. Untuk itu dalam analisis lingkungan bisnis, manajemen berusaha untuk
mengidentifikasi sejumlah variabel pokok yang berada di luar kendali perusahaan yang diperkirakan
memiliki pengaruh nyata. Analisis lingkungan bisnis berusaha mengetahui implikasi manajerial
(managerial implications) yang ditimbulkan baik langsung maupun tak langsung dari berbagai faktor
eksternal yang telah diidentifikasi berpengaruh pada prospek perusahaan. Diharapkan manejemen akan
memiliki gambaran yang jelas dalam menyiapkan strategi bisnis yang diperlukan untuk mengantisipasi
implikasi manajerial yang ditimbulkan oleh lingkungan bisnis. Pengenalan lingkungan eksternal secara
tepat semakin penting karena (Siagian, 2001;63):

1. Jumlah faktor yang berpengaruh tidak pernah konstan melainkan selalu berubah,
2. Intensitas dampaknya beraneka ragam,
3. Adanya faktor eksternal yang merupakan “kejutan” yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya
betapapun cermatnya analisis “SWOT” dilakukan,
4. Kondisi eksternal berada di luar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya.

Teori manajemen mengatakan analisis lingkungan bisnis terdiri dari dua komponen pokok, yakni analisis
lingkungan makro (macro environment) dan lingkungan industri (competitive environment). Lingkungan
makro terdiri dari kekuatan ekonomi, kekuatan politik dan hukum, kekuatan teknologi dan kekuatan
sosial dan budaya (Wheelen et.al., 2000:13). Keseluruhan kekuatan yang ada dalam lingkungan makro
ini memiliki pengaruh yang langsung terhadap prospek perusahaan, namun disaat yang sama juga
memiliki pengaruh tidak langsung melalui lingkungan industri (Suwarsono, 2000;23). Pengaruh tidak
langsung ini dapat terjadi jika masing-masing komponen lingkungan makro berpengaruh terlebih dahulu
pada lingkungan industri sebelum gilirannya berpengaruh pada perusahaan.

Meningkatnya tekanan dan persaingan, menjadikan tugas mengelola sumber daya manusia secara
efektif telah menjadi faktor kunci keberhasilan bagi perusahaan mana pun, termasuk juga industri Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Dengan demikian, perusahaan secara permanen berusaha
meningkatkan keunggulan kompetitif mereka terutama melalui sumber daya manusia. Praktik
manajemen sumber daya manusia (MSDM), di antaranya coaching, training, seleksi, penghargaan dan
partisipasi memainkan peran penting dalam mengembangkan keterampilan karyawan dan karenanya
meningkatkan kinerja organisasi. Dengan menerapkan prosedur rekrutmen dan seleksi yang baik,
perusahaan akan menarik banyak karyawan berbakat yang keterampilannya akan lebih meningkat
melalui training dan coaching yang ekstensif. Selain itu, jika dilibatkan secara tepat dalam proses
pengambilan keputusan, karyawan tersebut akan termotivasi dan terdorong untuk bekerja lebih keras
yang pada akhirnya mendorong kinerja perusahaan. Managerial coaching adalah salah satu teknik dalam
pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang dapat membantu perusahaan menciptakan
keunggulan kompetitif. Saat ini, semakin banyak organisasi bisnis yang menggunakan coaching untuk
pemberdayaan karyawannya, karena dengan managerial coachingdapat menyelesaikan beberapa
masalah di tempat dan juga efektif dalam meningkatkan kinerja yang buruk. Selain itu, managerial
coaching adalah alat pembelajaran karier dan dapat dianggapsebagai kesempatan untuk belajar, serta
dapat digunakan untuk memastikan kepemimpinan yang berkelanjutan. Namun, meskipun managerial
coaching menjadi semakin populer dengan banyak praktisi yang mengklaim pentingnya dalam
meningkatkan kinerja, literatur menawarkan sedikit bukti empiris mengenai efek dari praktik ini
terhadap kinerja dan juga bagaimana cara kerjanya.

DAFTAR PUSTAKA

Yanuar (2011) Analisis pengaruh internal dan eksternal terhadap keunggulan bersaing dan kinerja usaha
kecil menengah (UKM) https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jmbi/article/download/21707/21406

Annisa, Nurul (2010) Analisis Strategi Pengembangan Bisnis Ukm Guna Meningkatkan Pendapatan
Karyawan Menurut Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Usaha Bakso Ikan Cahaya)
http://repository.radenintan.ac.id/2260/1/SKRIPSI.pdf

Chairul, Akhmad (2015) Analisis Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
https://journal.uir.ac.id/index.php/kiat/article/view/2736
Hariyanto, Muhammad (2013) Mempertahankan kinerja karyawan UMKM
https://www.academia.edu/download/95912062/1284.pdf

Suryani (2020) Strategi bertahan UMKM di tengah pandemi Covid-19


http://www.ejurnal.umri.ac.id/index.php/jae/article/download/1934/1223

Abdullah (2009). Manfaat Etika dalam Berwirausaha https://www.researchgate.net/profile/Hadion-


Wijoyo/publication/344851355_MANFAAT_ETIKA_DALAM_BERWIRAUSAHAMENURUT_PANDANGAN_B
UDDHIS/links/5f93b03e299bf1b53e40745c/MANFAAT-ETIKA-DALAM-BERWIRAUSAHAMENURUT-
PANDANGAN-BUDDHIS.pdf?_sg%5B0%5D=started_experiment_milestone&origin=journalDetail

Anda mungkin juga menyukai