Anda di halaman 1dari 19

Jurnal Ilmiah Econosains E-ISSN:2252-8490

Vol. 15 No. 2 Agustus 2017 http://doi.org/10.21009/econosains.0152.10


THE STRATEGY OF SMALL MEDIUM ENTERPRISES AND ENTREPRENEURS
ENTREPRENEURSHIP STUDENT OPPORTUNITIES
Tedy Ardiansyah
Universitas Indraprasta PGRI, Indonesia
Email: teddyappi@gmail.com

ABSTRACT
This study aims to determine the relationship strategy entrepreneur umkm against entrepreneurship
student opportunities. The study was conducted at two (2) universities in Jakarta. This research uses
survey method with descriptive and associative approach. Data were collected by using
questionnaires distributed to 64 respondents. The data were analyzed by using validity and reliability
test, while the test of variable by using regression and correlation test. The results show that 1)
entrepreneurial strategy has a significant impact on the opportunity of entrepreneurial students 2)
although in two (2) different universities both the number of respondents and gender, but the results
show the same results

Keywords: Entrepreneur, Entrepreneurship, UMKM, Student

PENDAHULUAN sampai garam dapur, dari batik sampai


Data dari Biro Pusat Statistik (BPS, kain bordir, dari barang-barang kerajinan
2012) menyebut jumlah UMKM sebanyak sampai mikrohidro.
56, 5 Juta dengan pertumbuhan jumlah Usaha-usaha kecil ini memiliki daya
UMKM 2.41%, sedangkan jumlah tenaga survival tinggi karena mereka tumbuh
kerja UMKM yang mana menciptakan secara alamiah. Dalam lima tahun
lapangan kerja adalah 107, 6 juta dengan belakangan ini usaha-usaha kecil mendapat
pertumbuhan jumlah tenaga kerja UMKM perhatian yang sangat besar. Mereka
adalah 5,83%, sumbangan PDB UMKM memiliki daya survival yang sangat tinggi
1,504 Milyar dengan pertumbuhan dan terbukti mampu mengatasi
sumbangan PDB UMKM adalah 9,90% pengangguran serta berperan besar dalam
dan terakhir Nilai ekspor UMKM adalah perekonomian indonesia.
208 Milyar dengan pertumbuhan nilai Ibarat pohon di dalam hutan, akarnya
ekspor UMKM 11% (Ponco Dewi, menghunjam dalam ke tanah dan
2017:153). batangnya kokoh menjulang kelangit.
Usaha-usaha mikro dan kecil ini Walaupun bisnisnya overcrowded, tapi
secara kasat mata dapat kita lihat. Mereka pohon-pohon ini mengakar dan hidup
ada di perumahan, dibangun dari garasi berdampingan dengan ekosistem di
atau dapur rumah, tampak di tepi-tepi sekitarnya. Mereka saling memberi
jalan, mulai dari kuliner sampai bengkel kehidupan.
mobil dan sepeda motor, dari tape ketan
Tabel 1
Perkembangan UMKM dari data BPS
No. Indikator Satuan 2012
1 Jumlah UMKM Unit 56 534 592
2 Pertumbuhan Jumlah UMKM Persen 2,41
3 Jumlah Tenaga Kerja UMKM Orang 107 657 509
4 Pertumbuhan Jumlah Tenaga Kerja UMKM Persen 5,83
5 Sumbangan PDB UMKM (harga konstan) Rp. Miliar 1 504 928,20
6 Pertumbuhan sumbangan PDB UMKM Persen 9,90
7 Nilai Ekspor UMKM Rp. Miliar 208 067,00
8 Pertumbuhan Nilai Ekspor UMKM Persen 11,00
Sumber: Badan Pusat Statistik (2016)

297
Jurnal Ilmiah Econosains E-ISSN:2252-8490
Vol. 15 No. 2 Agustus 2017 http://doi.org/10.21009/econosains.0152.10
Usaha kecil juga menghadapi Hal mainstream tersebut diatas
berbagai permasalahan, seperti kendala perlu didukung dengan strategi yang baru
modal, sumber daya manusia, sikap salah satunya adalah Pengalaman dari
pemerintah yang berubah-ubah, lokasi Wirausahawan yang berhasil, tentunya
usaha, persaingan, perkembangan patut dijadikan motivasi, inspirasi ataupun
teknologi, dan sebagainya. Untuk strategi wirausahawa, hal ini telah
mengatasi itu semua tentunya butuh dilakukan oleh Rhenald Kasali (2012:17-
strategi yang jitu bagi wirausahawan, 22) dalam bukunya mengupas Strategi
hanya beberapa wirausahawan yang pelaku usahawan yang berhasil yang
berhasil dapat menaklukan dengan benar. diambil secara empiris (pengalaman).
Hal yang paling terpenting adalah Berdasarkan latar belakang tersebut maka
strategi berwirausaha yang jitu dan benar penting bagi peneliti untuk mengetahui
sehingga hasil tujuan dapat tercapai bukan dan mengidentifikasikan faktor-faktor
hanya teori semata yang dibutuhkan. yang mempengaruhi hubungan Strategi
Banyak strategi wirausaha yang telah pengalaman pelaku wirausahawan yang
dilakukan oleh Wirausahwan baru/ yang berhasil terhadap peluang mahasiswa
Mahasiswa hanya didasarkan pada pada berwirausaha.
kajian teori saja ataupun hal yang sudah
umum telah dilakukan antara lain: dapat Permasalahan Penelitian
dilihat dari beberapa penelitian: Hasil Adapun permasalahan yang akan dijawab
penelitian tentang faktor-faktor yang dalam penelitian ini adalah sebagai
mempengaruhi minat wirausaha berikut:
menunjukan bahwa variabel minat 1. Seberapa Besar pengaruh Strategi
wirausaha dipengaruhi 60,4% secara total wirausahawan UMKM yang berhasil
modal, skill, tempat dan jiwa terhadap peluang mahasiswa untuk
kewirausahaan (Mulyaningsih, 2012), berwirausaha baik di Universitas
Motivasi adalah suatu dorongan dari dalam Nasional dan Universitas Bakrie?
diri seseorang yang mendorong orang 2. Bagaimanakah pengaruh Strategi
tersebut untuk melakukan sesuatu, wirausahawan UMKM yang berhasil
termasuk menjadi seorang entrepreneur terhadap peluang mahasiswa untuk
(Sarosa, 2005). Kebanyakan orang yang berwirausaha di Universitas Nasional
berhasil di dunia ini mempunyai motivasi dan Universitas Bakrie?
yang kuat yang mendorong tindakan-
tindakan mereka. Mereka mengetahui
dengan baik yang menjadi motivasinya KAJIAN PUSTAKA
dan memilihara motivasi tersebut dalam
setiap tindakannya. Baum, Frese and Kewirausahaan
Baron (2007) menjelaskan bahwa motivasi Hal yang paling dasar adalah
dalam kewirausahaan meliputi motivasi memahami dahulu arti dari kewirausahaan,
yang diarahkan untuk mencapai tujuan Menurut Robert D. Hisrich yang sudah
kewirausahaan, seperti tujuan yang diterjemahkan (2008: 10), Kewirausahaan
melibatkan pengenalan dan eksploitasi (entrepreneurship) adalah proses
terhadap peluang bisnis. Motivasi untuk penciptaan sesuatu yang baru pada nilai
mengembangkan usaha baru diperlukan menggunakan waktu dan upaya yang
bukan hanya oleh rasa percaya diri dalam diperlukan, menanggung risiko keuangan,
hal kemampuannya untuk berhasil, namun fisik, serta risiko sosial yang mengiringi,
juga kemampuannya dalam mengakses menerima imbalan moneter yang
informasi mengenai peluang dihasilkan, serta kepuasan dan kebebasan
kewirausahaan. pribadi.

298
Jurnal Ilmiah Econosains E-ISSN:2252-8490
Vol. 15 No. 2 Agustus 2017 http://doi.org/10.21009/econosains.0152.10
Definisi ini menekankan empat yang didasarkan pada pertimbangan
aspek dasar dari menjadi seorang ketidakpastian mengenai peluang yang
pengusaha. Pertama, Kewirausahaan mungkin untuk mendapatkan keuntungan”.
melibatkan proses penciptaan-menciptakan
suatu nilai baru. Penciptaan haruslah Asas, Prinsip dan Tujuan Pemberdayaan
mempunyai nilai bagai pengusaha dan bagi UMKM
pelanggan untuk siapa citptaan tersebut Wirausahawan harus memahami lebih
dikembangkan. Pelanggan dapat berupa dahulu mengenai Asas, Prinsip dan Tujuan
(1) pasar pembeli organisasi untuk inovasi Pemberdayaan UMKM, dimana ini akan
bisnis, (2) administrasi rumah sakit untuk membantu dalam proses kewirausahaan
prosedur atau peranti lunak baru, (3) calon sehingga tidak adanya hambatan dalam
murid untuk sebuah kursus baru atau mencapai suatu tujuan, menurut Leonardus
bahkan kuliah kewirausahaan, atau (4) Saiman (2014: 7-9) bahwa Asas-asas
pengguna untuk jasa baru yang disediakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
oleh sebuah badan nirlaba. Kedua, (UMKM) harus mengacu pada BAB II,
Kewirausahaan menuntut sejumlah waktu Pasal 2 beserta penjelasannya pada
dan upaya yang dibutuhkan. Hanya mereka Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008
yang melalui proses kewirausahaan yang tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
menghargai sejumlah besar waktu serta (UMKM), asas-asas UMKM diantaranya:
upaya yang dibutuhkan untuk menciptakan 1. Asas kekeluargaan, yaitu asas yang
sesuatu yang baru dan menjadikannya melandasi upaya pemberdayaan
beroperasi. Ketiga dari definisi tersebut UMKM sebagai bagian dari
melibatkan penghargaan menjadi seorang perekonomian nasional yang
pengusaha. Penghargaan yang paling diselenggarakan berdasarkan atas
penting adalah kebebasan, lalu kepuasan demokrasi ekonomi dengan prinsip
pribadi. Bagi seorang pengusaha pencari kebersamaan, efiseinsi berkeadilan,
laba, penghargaan moneter adalah juga berkelanjutan, berwawasan
penting. Bagi beberapa pengusaha pencari lingkungan, kemandirian,
laba, uang menjadi indikator tingkat yang keseimbangan, kemajuan, dan
berhasil yang dicapai. Menanggung risiko kesatuan ekonomi nasional untuk
yang dibutuhkan adalah aspek akhir dari kesjahteraan seluruh rakyat indonesia.
kewirausahaan. Karena tindakan 2. Asas demokrasi ekonomi, yaitu
membutuhkan waktu, sedangkan hasil di pemberdayaan UMKM
masa yang akan datang tidak dapat diselenggarakan sebagai kesatuan dari
diprediksi, maka hasil dari tindakan pembangaunan perekonomian
tersebut mengandung ketidakpastian. nasional untuk mewujudkan
Lebih jauh lagi, ketidakpastian ini kemakmuran rakyat.
kemudian dieprkuat dengan sifat dasar 3. Asas kebersamaan, yaitu asas yang
yang khas dalam tindakan wirausahawan, mendorong peran seluruh UMKM dan
seperti penciptaan produk baru, jasa baru, dunia usaha secar bersama-sama
usaha baru dan lain sebagainya. dalam ketiatnnya untuk mewujdukan
“Pengusaha harus memutuskan untuk kesejahteraan rakyat.
bertindak bahkan ketika menghadapi 4. Asas efisiensi berkeadilan, yaitu asas
ketidakpastian rentang hasil dari yang mendasari pelaksanaan
indkannya. Selanjutnya Pengusaha akan pemberdayaan UMKM dengan
merespons dan menciptakan perubahan mengedepankan efiseinsi berkeadilan
melalui tindakan kewirausahaan dalm usaha untuk mewujudkan iklim
(entrepreneurial action), sedangkan usaha yang adil, kondusif, dan
tindakan wirausaha mengacu pada perilaku berdaya saing.
sebagai bentuk tanggapan atas keputusan

299
Jurnal Ilmiah Econosains E-ISSN:2252-8490
Vol. 15 No. 2 Agustus 2017 http://doi.org/10.21009/econosains.0152.10
5. Asas keberlanjutan, yaitu asas yang evolusioner dan revolusioner. Yang
secara terncana mengupayakan kerap ditakuti adalah perubahan
berjalannya proses pembanganunan yang rvolusioner karena sering kali
melalui pemberdayaan UMKM yang terjadi secara mendadak. Padahal,
dilakukan secar berkesinmbungan perubahan yang revolusionerlah
sehingga terbentuk perekonomian yang sering kali membuka mata
yagn tangguh dan mandiri. kita. Semua pelaku usaha takut
6. Asas berwawasan lingkungan, yaitu pada perubahan yang sifatnya
asas pemberdayaan UMKM yang revolusioner, yaitu perubahan yang
dilakukan dengan tetap berjalan sedikit demi sedikit,
memperhatikan dan mengutamakan karena tidak disadari. Perubahan itu
perlindangan dan pemeliharaan terjadi dari hari ke hari, tiba-tiba
lingkungan hidup. kita mendapati diri kita, usaha kita,
7. Asas kemnadirian, yaitu asas hidup kita ,sudah tertinggal jauh di
pemberdayaan UMKM yang belakang karena tidak
dilakukan dengan tetap menjaga dan menyesuaikan diri.
mengedepankan potensi, kemampuan Menurut Hendro (2011: 28-29),
dan kemandirian UMKM terdapat beberapa faktor yang
8. Asas keseimbangan kemajuan , yaitu menstimulus spirit of
asas pemberdayaan UMKM yang entrepreneurship, yaitu:
berupaya menjaga keseimbangan a. Evolusi Produk, Perubahan
kemajuan ekonomi wilaya dalam produk akan menimbulkan
kesatuan ekonomi nasional. perubahan kebutuhan yang
9. Asas kesatuan ekonomi nasional, memunculkan sebuah peluang
adalah asas pemberdayaan UMKM baru.
yang merupakan bagian dari b. Evolusi Ilmu Pengetahuan,
pembangunan kesatuan ekonomi Perubahan ilmu pengetahuan
nasional akan menimbulkan inspirasi
produk baru dan begitu
Strategi Wirausahawan UMKM yang seterusnya.
berhasil c. Perubahan Gaya hidup, selera
Menjadi Usahawan yang yang berhasil dan hobi, Perubahan gaya hidup
tidak mudah untuk diwujudkan, akan menimbulkan keinginan
banyak hal yang perlu dipelajari akan produk yang berbeda.
hingga dapat membuka wawasan, d. Perubahan Teknologi,
tidak cukup hanya dengan pengalaman Berkembangnya teknologi dan
tetapi juga harus dilengkapi dengan semakin canggihnya teknologi
keahlian, Kerja keras tanpa keuletan akan menciptakan produk,
akan menjadi hampa dan termasuk suasana dan gaya hidup yang
tahan terhadap godaan yang berbeda.
mengganggu dalam kegiataan usaha. e. Perubahan Budaya,
Tentunya hal tersebut diatas harus Berkembangnya gaya hidup,
mempunyai Strategi sehingga tujuan pendapatan, selera, teknologi
dalam berwirausaha menjadi berhasil. dan sebagainya akan mengubah
Pendapat Rhenald Kasali (2012:17- budaya seseorang, sehingga hal
22) Strategi pelaku usahawanyang ini mempengaruhi kebutuhan
berhasil yang dapat diambil secara akan produk yang berbeda di
empiris adalah setiap tempat.
1. Usaha apa pun selalu menghadapi f. Perubahan Struktur
perubahan-perubahan yang bersifat pemerintahan dan politik,

300
Jurnal Ilmiah Econosains E-ISSN:2252-8490
Vol. 15 No. 2 Agustus 2017 http://doi.org/10.21009/econosains.0152.10
Perubahan politik akan  Timbulnya perekonomian
mempengaruhi perubahan global
struktur pemerintahan yang 2. Pentingnya Regenerasi.Para
berujung pada perubahan pelaku UKM selalu
peraturan, kebijkan dan arah mengandalkan keluarga sebagai
perekonomian sehingga sumber penerus usaha. Keluarga
munculah gap kebutuhan akan yang dimaksud tentu saja buka
produk yang lalu dan pasca hanya hubungan keluarga secara
perubahan. vertikal antara orngatua dan anak,
g. Intrapreneurship, Kemampuan tetapi juga antara paman dengan
Intrapreneurship keponakan. Ini berarti
(entrepreneurship di dalam sesungguhnya sumber daya untuk
sebuah perusahaan internal) pengembangan usaha keluarga
yang semakin baik dan kuat atau usaha kecil sangat terbatas.
akan memunculkan gairah Hal ini serupa juga diberikan
entrepreneur. Hal ini pendapat oleh Dewi Masitah dan
disebabkan karena kreativitas, M. Edwar (2013: 13) melalui
inovasi, ketatnya persaingan, penelitian yang dilakukan secara
hasrat ingin tantangan yang kuantitatif empiris, bahwa Varibel
lebih baru, perubahan peran keluarga dan praktik
organisasi, dan lain-lain. Jadi, kewirausaahan secara simultan
Organisasi secara tidak dan parsial berpengaruh
langsung mengembangkan jiwa signifikan terhadap
entrepreneurship seseorang. kewirausahaan (uji F) dan
Ditambahkan pula Justin G. Variabel yang paling berpengaruh
Longenecker (2001 : 15 & 18) dalam sikap kewirausahaan
konteks berubahnya bisnis adalah variabel praktek aplikasi
berskala kecil, menghadirkan kewirausahaan (Uji t), sehingga
tantangan antara lain: hal ini menjadikan pokok bagian
 Pertumbuhan superstore, penting untuk:
Jika anda memiliki toko  Peran keluarga dan praktik
yang kecil dan dimasuki kewirausahaan harus lebih
oleh superstore modern, ditekankan secara intensif
tak perlu berpikir panjang  Praktik kewirausahaan
untuk menyadari bahwa memberikan pengaruh yang
anda berada dalam masalah paling dominan dan
besar. Meskipun perubahan berpengaruh signifikan
dunia bisnis menancam terhadap sikap kewirausahaan
kehidupan perusahaan dan  Interaksi dan memperoleh
bahkan menghancurkan, wawasan pengalaman dari
bisnis berskala kecil saat ini keluarga hal yang menjadi
harus menghadapi penting
tantangan yanga ada dengan 3. Usaha kecil menghadapi ancaman
semangat wirausaha. yang sangat besar dari pelaku
Banyak perusahaan usaha-usaha besar. Para pelaku
bertahan hidup jika mereka usaha besar ini memiliki skala
tampil bersaing. ekonomis yang juga besar
 Perluasan teknologi sehingga mereka memiliki
informasi dan internet efisiensi. Kalau produk usaha
kecil ini tidak dapat dijadikan

301
Jurnal Ilmiah Econosains E-ISSN:2252-8490
Vol. 15 No. 2 Agustus 2017 http://doi.org/10.21009/econosains.0152.10
produksi massal, maka masa Menurut Tulus T.H.
depan mereka sangat terancam. Tambunan (2002: 81) bahwa hasil
Seperti yang terjadi dalam survey BPS terhadap wirausaha
industri kecap dalam botol. Dulu, menunjukan bahwa masalah yang
hampir setiap Kota kecil di paling sering disebut adalah
Indonesia selalu memiliki merek- keterbatasan modal dan kesulitan
merek lokal. Berikut ini adalah dalam pemasaran. Salah satu hal
nama-nama merek kecap yang yang menarik dari hasil survey ini
mungkin dulu begitu akrab di adalah bahwa keterbatasan SDM
lidah anda; kecap Udang Sari dan dan teknologi modern ternyata
kecap Sindang Sari (Cirebon), tidak merupakan masalah yang
kecap Kuda Jempol (kediri), serius bagi banyak wirausahawan.
kecap Sulang (Rembang), kecap Dalam perkataan lain,
Sukasari (Semarang), kecap kebanyakan dari mereka tidak
Korma (Jakarta), kecap Zebra merasa bahwa kualitas pekerja
(Bogor), kecap Kunci dan tingkat teknologi dalam
(Karawang), kecap Benteng bentuk jenis mesin dan alat-alat
(Tangerang), kecap Kenarie produksi yang mereka miliki
(Surabaya), kecap Maja sebagai penghambat
Menjangan (Majalengka), kecap perkembangan usaha mereka.
Jamburi (Blitar), dan seterusnya. Padahal sering dikatakan bahwa
Kemana mereka sekarang? Untuk keterbatasan akan dua faktor
mendukung hal tersebut, serupa penting tersebut merupakan salah
disampaikan oleh Rambat satu penyebab rendahnya kinerja
Lupiyoadi (2007: 48) Hal-hal atau daya saing UKM. Namun
yang mempengaruhi kegagalan demikian secara tidak langsung,
Usaha Kecil, paling tidak ada kesulitan dalam pemasaran dapat
empat faktor yang ikut juga dilihat sebagai salah satu
mendorong gagalnya suatu bisnis akibat dari rendahnya kualitas
kecil. Pertama, banyak usaha dari produk yang dibuat, dan hal
kecil yang dikelola oleh manajer terakhir ini ada kaitannya dengan
yang kurang mampu dan kurang rendahnya kualitas pekerja dan
berpengalaman dalam pengusaha serta keterbatasan
menjalankan tugasnya. Kedua, teknologi modern dalam bentuk
kurangnya dukungan dari pihak mesin-mesin atau alat-alat
yang berhubungan. Sering setelah produksi yang digunakan
peresmian usaha dilakukan kebanyakan dari kategori
banyak wirausaha yang mendapat sederhana.
tawaran untuk menjalankan usaha 4. Pentingnya entrepreneurship.
baru, sehingga perhatiannya tidak Entrepreneurship adalah sebuah
dipusatkan pada usaha tersebut. cara berpikir dan bertindak yang
Ketiga, masih lemahnya sistem didasari oleh kemampuan melihat
kontrol/ pengawasan, dimana dan menangkap peluang. Suatu
sistem pengontrolan yang lemah peluang hanya dapat ditangkap
cenderung akan menyebabkan oleh mereka yang mempersiapkan
kerugian dan penggunaan sumber diri pada bidang tersebut. Orang-
daya-sumber daya yang orang yang mempersiapkan diri
berlebihan. Terakhir adalah adalah orang yang mua bekerja
masalah kurangnya modal untuk keras dan membangun hubungan
menjalankan usahanya. yang sangat luas.

302
Jurnal Ilmiah Econosains E-ISSN:2252-8490
Vol. 15 No. 2 Agustus 2017 http://doi.org/10.21009/econosains.0152.10
Hakikat entrepreneurship dibagi Ketidakpahaman inilah yang
menjadi: membuat banyak usaha kecil yang
a. Entrepreneurship adalah terkunci di dalam ruang usaha
suatu nilai yang diwujudkan yang kecil dan gelap. Menurut
dalam perilaku yang pendapat Kasmir (2006: 94-95),
dijadikan sumber daya, beberapa pertimbangan yang
tenaga penggerak, tujuan, perlu diperhatikan apabila untuk
Strategi, Strategi, proses dan memperoleh suatu modal adalah
hasil bisnis. sebagai berikut:
b. Entrepreneurship adalah a. Tujuan perusahaan
suatu nilai yang dibutuhkan Perusahaan perlu
untuk memulai sebuah usaha mempertimbangkan tujuan
dan mengembangkan usaha penggunaan pinjaman
c. Entrepreneurship adalah tersebut, apakah untuk modal
suatu proses dalam investasi atau modal kerja,
mengerjakan sesuatu yang apakah sebagai modal utama
baru (kreatif) dan berbeda atau hanya sekedar modal
(inovatif) yang bermanfaat tambahan, apakah untuk
dalam memberikan nilai lebih kebutuhan yang mendesak
d. Entrepreneurship adalah atau tidak
kemampuan untuk b. Masa pengembalian modal
menciptakan sesuatu yang Dalam jangka waktu tertentu
baru dan berbeda pinjaman tersebut harus
e. Entrepreneurship adalah dikembalikan ke kreditor
suatu proses penerapan (bank). Bagi perusahaan
kreativitas dan keinovasian jangka waktu pengembalian
dalam memecahkan investasi juga perlu
persoalan dan menemukan dipertimbangkan, sehingga
peluang untuk memperbaiki tidak menjadi beban
kehidupa usaha. perushaan dan tidan
f. Entrepreneurship adalah mengganggu cash flow
usaha menciptakan nilai perushaan. Sebaiknya jangka
tambah dengan jalan waktu pinjaman disesuaikan
mengkombinasikan sumber- dengan kebutuhan
sumber melalui cara-cara perusahaan.
baru dan berbeda untuk c. Biaya yang dikeluarkan
memenangkan persaingan. Faktor biaya yang harus
Tidak dapat disangkal bahwa dikeluarkan harus
usaha kecil di Indonesia dipertimbangkan secara
mengalami kendala permodalan. matang, misalnya biaya
Tetapi, kendala ini lebih bunga, biaya administrasi,
disebabkan oleh cara berpikir dan provisi dan komisi atau biaya
ketidakmengertian dalam lainnya. Hal ini penting
berhubungan dengan sektor- karena biaya meruapakan
sektor keuangan atau para pemilik komponen produksi yang
modal. Untuk mendapatkan akan menjadi beban
modal, diperlukan pencatatan perusahaan dalam
yang dapat menentukan harga jual dan
dipertanggungjawabkan dan laba. Besarnya tingkat suku
disiplin dalam pengembalian. bunga dan biaya lain yang

303
Jurnal Ilmiah Econosains E-ISSN:2252-8490
Vol. 15 No. 2 Agustus 2017 http://doi.org/10.21009/econosains.0152.10
dibebankan bank atas penjualan tape singkong (tape
lembaga keuangan kepada gantung) di Purwakarta, mainan
nasabah berbeda-beda antara berbentuk buah-buahan di
satu dengan lainnnya. Cianjur, colenak di Pasar
Sebaiknya dipilih bank yang Lembang, sepatu di Cibaduyut,
mampu memberikan biaya usaha bordir di Tasik, dodol di
(bunga dan biaya lainnya) Garut, tahu di Sumedang, genteng
yang paling rendah di Jatiwangi, dan seterusnya. Di
(kompetitif) bagi perusahaan. luar negeri pun demikian. Industri
Sekali lagi besarnya biaya film di Amerika adanya di
yang dibebankan Hollywood sedangkan di India
akanberakibat pada berkumpul di Bollywood.
meningkatnya biayaoperasi Demikian juga bisnis teknologi
dan pada akhirnya dapat informasi, adanya di Silicon
mengurangi keuntungan. Valley, sementara kain sutra di
d. Estimasi keuntungan Thailand.
Besarnya keuntungan yang Hal ini sama seperti yang
akan diperoleh pada masa- diungkapkan Mukhammad K.
masa yang akan datang perlu Mawardi (2010: 1), pentingnya
menjadi pertimbangan. strategi kluster dalam
Estimasi keuntungan pengembangan UKM, bahwa
diperoleh dari selisih dengan sistem klustering, UKM
pendapatan dengan biaya akan dapat beroperasi secara
dalam suatu periode tertentu. efisien dan mendapat kemudahan
Besar kecil keuntungan dalam penguatan permodalan dari
sangat berperan dalam perbankan dan akhirnya memiliki
pengembalian dana suatu daya saing tinggi, nilai strategi
usaha. nya pendekatan kluster dalam
5. Sumber godaan. Semua usaha mendongkrak nilai tambah UKM
kecil indonesia diabad 21 ini di pasar.
menghadapi godaan besar dari 7. Keuletan. Modal utama seorang
sektor politik. Mereka akan pengusaha kecil selain keujuran
mendapatkan tawaran untuk dan integritas adalah keuletan dan
menjadi anggota atau pengurus kerja keras. Hampir semua
partai politik, ikut dalam pengusaha yang kami temui
kompetisi untuk memperebutkan memiliki self-discipline yang
jabatan sebagai pejabat publik, sangat kuat sehingga mereka
baik mereka sendiri maupun percaya bahwa mereka harus
keturunannya. Usaha yang sudah bangun lebih cepat daripada
dirintis dengan sangat baik matahari dan baru beristirahat
hendaknya jangan sampai setelah matahari terbenam. Dalam
terganggu oleh keinginan anada hal tertentu, ini bisa menjadi
untuk mendaptakan kehormatan sumber bagi pengembangan
dalam jabatan-jabatan politik baik usaha, tapi sekaligus bisa menjadi
dipusat maupun di daerah penghambat bagi kemajuan usaha.
terpencil. Dapat menjadi sumber kemajuan,
6. Sifat usaha yang membentuk karena membuat timbul. Tetapi,
Cluster. Dimana-mana diseluruh juga dapat menjadi hambatan
dunia, usaha itu bersifat kalau hal ini membuat mereka
berkumpul. Seperti usaha asyik dengan diri mereka sendiri

304
Jurnal Ilmiah Econosains E-ISSN:2252-8490
Vol. 15 No. 2 Agustus 2017 http://doi.org/10.21009/econosains.0152.10
sehingga lupa untuk bekerja penelitian ini adalah mahasiswa
dengan membangun sumber daya Universitas Nasional dan Universitas
dari tenaga-tenaga di luar dirinya. Bakrie Jakarta. Teknik pengambilan
8. Peluang Berwirausaha sampel menggunakan probability random
Sering kita menghadapi sampling, di mana jumlah sampel
permasalahan yang terkadang kita sebanyak 34 mahasiswa dengan taraf
merasa tidak sanggup kesalahan 5%. Selanjutnya, data dianalisis
melaksanakannya. Namun dengan menggunakan metode deskriptif
sebenarnya bila kita tinjau lebih dan asosiatif.
jauh direnungkan. Di balik Uji Validitas di Universitas
permasalahan tersebut semua ada Nasional dilakukan untuk mengatahui
kemudahan atau peluang. Hanya kemampuan indikator penelitian mengukur
saja yang harus kita sikapi, apa yang seharusnya diukur. Analisis uji
apakah kita memandang satu validitas dilakukan dengan cara
keadaan sebagai suatu masalah membandingkan nilai signifikansi dari
yang harus dihindari dan dijauhi Pearson Correlation antara masing-
atau sebagai peluang untuk masing skor indikator dengan total skor
dikejar dan ditangkap. konstruk. Kriteria suatu pertanyaan
Salah satu strategi untuk dinyatakan valid apabila nilai siginifaksi
menemukan peluang adalah korelasi tersebut 0,05. Hasil uji validitas
melalui inspirasi yang original indikator Strategi wirausaha yang berhasil
dan inspirasi dipengaruhi karena dengan menggunakan Pearson
adanya insting dan intuisi. Insting Correlation. Hasil uji validitas
adalah sautu naluri menganalisis menunjukan bahwa pada indikator K2
suatu kejadian yang pernah (Regenerasi dengan mengandalkan
dialami seseorang untuk keluarga) nilai signifikannya lebih dari
memperedisi kejadian yang akan 0,05 sehingga dinyatakan tidak valid sama
datang. Sedangkan instuisi adalah halnya dengan K7 (memulai usaha di
memprediksi kejadian yang tengah cluster yang sudah terbentuk).
belum dialami. Hasil validitas indikator Peluang
Inspirasi diawali dengan pola Mahasiswa untuk Berwirausaha dengan
pikir kreatif yang kuat dan menggunakan Pearson Correlation. Hasil
semakin kuat pola kreatifnya Uji Validits menunjukkan bahwa semua
maka semakain berkualitas indikator memiliki nilai signifikan kurang
kreativitas yang dihasilkan. Untuk dari 0, 05 sehingga dinyatakan valid dalam
menjadi wirausahawan yang yang mengukur Peluang Mahasiswa untuk
berhasil diperlukan kreativitas Berwirausaha. Uji Validitas Universitas
dan inovasi. Inovasi tercipta Bakrie Jakarta, sama dengan halnya
karena adanya daya kreativitas Universitas Nasional Jakarta, Menunjukan
yang tinggi. Kreativitas merujuk hasil uji validitas indikator Strategi
kepada penemua ide dan gagasan wirausaha yang berhasil dengan
baru, sedangkan inovasi merujuk menggunakan Pearson Correlation. Hasil
kepada bagaimana menggunakan Uji Validitas menunjukan bahwa semua
ide dan gagasan baru tersebut indikator memiliki nilai signifikan kurang
sehingga menghasilkan uang. dari 0.05 sehingga dinyatakan valid dalam
mengukur Strategi wirausahawan yang
METODOLOGI PENELITIAN berhasil
Menunjukan hasil validitas
Mengacu pendapat Sugiyono indikator Peluang Mahasiswa untuk
(2013:148), maka populasi dalam Berwirausaha dengan menggunakan

305
Jurnal Ilmiah Econosains E-ISSN:2252-8490
Vol. 15 No. 2 Agustus 2017 http://doi.org/10.21009/econosains.0152.10
Pearson Correlation. Hasil Uji Validits konsistensi antra beberapa pengukuran
menunjukkan bahwa semua indikator variabel. Penelitian ini menilai konsistensi
memiliki nilai signifikan kurang dari 0,05 seluruh skala dengan alpha Cronbach dan
sehingga dinyatakan valid dalam keandalan keseluruhan dari setiap
mengukur Peluang Mahasiswa untuk indikator.
Berwirausaha. Pada tabel 3.1 Terlihat tingkat
keandalan berdasarkan nilai alpha
Uji Realibilitas Cronbach, dimana tertampil dari Kurang
Hair et al (2010) mendefinisikan andal sampai dengan Sangat andal,
reliabilitas sebagai penilaian dari tingkat terlampir seperti dibawah:

Tabel 2.
Tingkat keandalan Berdasarkan Nilai Alpha Cronbach
Nilai alpha Cronbach Tingkat Keandala
0,9 – 0,20 Kurang Andal
>0,20 – 0,40 Agak Andal
>0,40 – 0,60 Cukup Andal
>0,60 -0,80 Andal
>0,80 – 1,00 Sangat Andal
Sumber: Sugiyono (2013)
Uji Realibilitas di Universitas bahwa variabel Strategi Wirausaha yang
Nasional bahwa Variabel Strategi Berhasil reliabel.
Wirausaha yang berhasil diperoleh nilai Sama dengan halnya padaTabel 3.3
alpa Cronbach sebesar 0,691 Pada Tabel (Lihat lampiran). Peluang mahasiswa
3.2 (Lihat lampiran), jika dilihat pada berwirausaha masuk dalam kategori
Tabel 3.3 nilai tersebut masuk dalam Sangat Andal yaitu 0,863 jadi dapat
kategori Andal, jadi dapat disimpulkan disimpulkan bahwa Peluang Mahasiswa
untuk berwirausaha reliable

Tabel 3.
Reliability StrategiWirausaha yang yang berhasildi Universitas Nasional

Sumber: Data yang diolah (2017)

306
Jurnal Ilmiah Econosains E-ISSN:2252-8490
Vol. 15 No. 2 Agustus 2017 http://doi.org/10.21009/econosains.0152.10
Tabel 4.
Reliability Peluang Mahasiswa untuk Berwirausaha di Universitas Nasional

Sumber: Data yang diolah (2017)

Uji Reliabilitas Universitas Bakrie Tabel 3.5 (Lihat lampiran) Peluang


Jakarta padaTabel 3.4 (Lihat lampiran). Mahasiswa untuk Wirausaha 0,871 masuk
Strategi Wirausaha yang berhasil masuk dalam kategori Sangat Andal, jadi dapat
dalam kategori Sangat Andal yaitu 0,888 disimpulkan bahwa Peluang Mahasiswa
jadi dapat disimpulkan Strategi Wirausaha untuk berwirausaha Reliabel
yang berhasil reliabel dan Juga untuk

Tabel 5.
Reliability Strategi Wirausaha UMKM yang berhasil Univeristas Bakrie Jakarta

Sumber: Data yang diolah (2017)

307
Jurnal Ilmiah Econosains E-ISSN:2252-8490
Vol. 15 No. 2 Agustus 2017 http://doi.org/10.21009/econosains.0152.10
Tabel 6.
Reliability Peluang Mahasiswa untuk Berwirausaha Universitas Bakrie Jakarta

Sumber: Data yang diolah (2017)

HASIL DAN PEMBAHASAN significant. Khusus untuk Responden


dilakukan Sebanyak 64 Angket disebar
Pada bab ini dijelaskan mengenai secar acak kepada mahasiswa Universitas
gambaran data penelitian yang diperoleh Nasional (UNAS) Jakarta dan Universitas
dari hasil jawaban responden terhadap Bakrie Jakarta. Setiap Responden mengisi
faktor-faktor yang menentukan Strategi angket dengan benar dimana total yang
wirausahawan UMKM yang berhasil terkumpul untuk angket sebanyak 64
terhadap peluang mahasiswa untuk sesuai dengan jumlah responden. Tabel 4.1
berwirausaha. Data primer yang diperoleh memperlihatkan dari 2 kampus yang
melalui instrumen penelitian berupa berbeda dimana untuk Universitas
kuesioner dikembangkan untuk mengukur Nasional mempunyai jumlah responden
dua variabel diatas. Untuk kebutuhan data untuk Laki-laki sebanyak 47,06% dan
dilakukan Uji Validitas dan Reliabilitas Perempuan sebanyak 52,95%, untuk
sedangankan untuk variabel dilakukan Uji Universitas Bakrie dimana Laki-laki
korelasi dan Uji regresi termasuk uji t sebanyak 36,67%

Tabel 7 Karakteristik Responden


Karakteristik Responden Jumlah Responden Presentase
Universitas Nasional Jakarta
Laki-laki (L) 16 47,06%
Perempuan (P) 18 52,94%
Universitas Bakrie Jakarta
Laki-laki (L) 11 36,67%
Perempuan (P) 19 63,33%
Sumber: Data yang diolah (2017)

Uji Korelasi dilakukananalisis dari Correlations


Hubungan antara Strategi Menghasilkan point-point seperti berikut:
Wirausahawan yang yang berhasil a. Tabel descriptive menunjukan bahwa
terhadap peluang mahasiswa untuk jumlah responden sebanyak 34. Nilai
Berwirausaha di Universitas Nasional, rata-rata Strategikewirausahaan yang

308
Jurnal Ilmiah Econosains E-ISSN:2252-8490
Vol. 15 No. 2 Agustus 2017 http://doi.org/10.21009/econosains.0152.10
yang berhasil sebesar 31,64 dan Nilai dengan Peluang Mahasiswa untuk
rata-rata peluang usaha sebesar 34,22 berwirausaha, maka semakin kecil
b. Tabel Correlationsmenunjukan bahwa juga Peluang Mahasiswa untuk
hubungan (korelasi) antara berwirausaha.
StrategiWiruusahawan yang yang c. Keputusan, kriteria keputusan yang
berhasil terhadap Peluang Mahasiswa diambil berdasarkan nilai probabilitas,
untuk Berwirausaha Kuat Positif, jika probabilitas (sig)>α , maka H0
yaitu 0,691, arti positif adalah diterima, dari tabel Correlations nilai
hubungan antara Variabel X dan Y sig sebesar 0,00. Pada kasus ini nilai α
searah, maksudnya searah disini = 0,05, dari hasil perbandingan antara
adalah Semakin lama hubungan nilai Sig dan α diperoleh bahwa, hasil
Strategi Kewirausahaan yang yang Sig=0,00 < α = 0,001, sehingga
berhasil dengan Peluang Mahasiswa keputusannya H0 ditolak yaitu ada
untuk berwirausaha, maka semakin hubungan yang signifikan hubungan
besar Peluanga Mahasiswa untuk antara Strategi Kewirausahaan yang
berwirausaha. Begitu Juga sebaliknya yang berhasil dengan Peluang
semakin rendah hubungan Strategi Mahasiswa untuk berwirausaha
Kewirausahaan yang yang berhasil

Tabel 8.
Korelasi Strategikewirausahaan UMKM yang yang berhasil dengan peluang mahasiswa berwirausaha di
Universitas Nasional

Sumber: Data yang diolah (2017)

Hubungan antara Strategi a. Dati tabel tersebut diatas menunjukan


Wirausahawan yang yang berhasil bahwa jumlah responden sebanyak 30.
terhadap peluang mahasiswa untuk Nilai rata-rata Strategi kewirausahaan
Berwirausaha di Universitas Bakrie, yang berhasil sebesar 32,3 dan Nilai
dilakukan analisis dari Correlations rata-rata peluang usaha sebesar 36,9
Menghasilkan point-point seperti berikut: b. Dari tabel Correlations menunjukan
Tabel descriptive dibawah dapat dianalisis bahwa hubungan (korelasi) antara

309
Jurnal Ilmiah Econosains E-ISSN:2252-8490
Vol. 15 No. 2 Agustus 2017 http://doi.org/10.21009/econosains.0152.10
Strategi Wiruusahawan yang berhasil juga Peluang Mahasiswa untuk
terhadap Peluang Mahasiswa untuk berwirausaha
Berwirausaha Sangat Kuat Positif, c. Kriteria keputusan yang diambil
yaitu 0,810, arti positif adalah berdasarkan nilai probabilitas, jika
hubungan antara Variabel X dan Y probabilitas (sig)>α, maka H0
searah, maksudnya searah disini diterima, dari tabel Correlations nilai
adalah Semakin lama hubungan sig sebesar 0, 00. Pada kasus ini nilai
Strategi Kewirausahaan yang berhasil α = 0,05, dari hasil perbandingan
dengan Peluang Mahasiswa untuk antara nilai Sig dan α diperoleh
berwirausaha, maka semakin besar bahwa, hasil Sig=0,00 < α = 0,001,
Peluanga Mahasiswa untuk sehingga keputusannya H0 ditolak
berwirausaha. Begitu Juga sebaliknya yaitu ada hubungan yang signifikan
semakin rendah hubungan Strategi hubungan antara Strategi
Kewirausahaan yang berhasil dengan Kewirausahaan yang berhasil dengan
Peluang Mahasiswa untuk Peluang Mahasiswa untuk
berwirausaha, maka semakin kecil berwirausaha

Tabel 9.
Korelasi Strategi kewirausahaan UMKM yang yang berhasil dengan peluang mahasiswa
berwirausaha di Universitas Bakrie

Sumber: Data yang diolah (2017)

Uji Regresi bebas (dependent) adalah menggunakan


Pengaruh Efektif (Regresi) Strategi Regresi Linier, Regresi Linier hanya untuk
Wirausahawan yang yang berhasil satu variabel bebas (independent) dan satu
terhadap peluang mahasiswa Berwirausaha variabel tidak bebas (dependent)
di Universitas Nasional,salah satu alat sedangkan tujuan penerapan ini adalah
yang dapat digunakan dalam mempredeksi untuk meramalkan atau memprediksi
permintaan di masa akan datang besaran nilai variabel tak bebas
berdasarkan data masa lalu atau untuk (dependent) yang diperngaruhi oleh
mengetahui pengaruh satu variabel bebas variabel bebas (independent).
(independent) terhadap satu variabel tak

310
Jurnal Ilmiah Econosains E-ISSN:2252-8490
Vol. 15 No. 2 Agustus 2017 http://doi.org/10.21009/econosains.0152.10
a. Kaidah pengujian, berdasarkan dipengarui Strategi Wirausahawan yang
perbandingan antara F hitung dan yang berhasil adalah Y=8,486+0,816x,
Ftabel, maka jika Fhitung Ftabel, dimana Y adalah Peluang mahasiswa
maka H0 diterima dan Jika Fhitung untuk berwirausaha dan X adalah
Ftabel maka H0 ditolakdimanaNilai StrategiWirausahawan yang yang
Fhitung dari Tabel Anova sebesar berhasil. Persamaan regresi
29,235 dan nilai Ftabel = 4,08 serta Y=8,486+0,816x yang digunakan
berdasarkan nilai ProbabilitasJika sebagai dasar untuk memperkirakan
Probabilitas (sig)>α maka H0 diterima Peluang mahasiswa untuk berwirausaha
dan Jika Probalbilitas (sig)<α maka H0 dipengarui StrategiWirausahawan yang
ditolakdimanadari tabel Anova nilai yang berhasil. Berdasarkan uji t dan
probabilitas (Sig)=0,00 dan nilai taraf berdasarkan teknik probabilitas. Namun
sign α= 0,05 saat ini yang digunakan hanyalah Uji t
b. Membanding Ftabel dari Fhitung serta saja, Kaidah pengujian nya, adalah Jika
sig dan α,ternyata Fhitung =29,235 > t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka H0
Ftabel= 4,08 maka Ho ditolak, diterima, sebaliknya jika t hitung > t
ternyata0,00 < 0,05 maka H0 ditolak tabel maka H0 ditolakdari tabel
Coefficients (a) diperoleh nilai t hitung
c. Keputusannya model regresi linier = 5,407Nilai t tabel = 1,697 selanjutnya
sederhana dapat digunakan untuk adalah Membandingkan t tabel dan t
memprediksi Peluang mahasiswa untuk hitung, ternyata t hitung 5,407 > t tabel
berwirausaha yang dipengaruhi oleh = 1,697 maka H0 ditolakHasil tersebut
Strategi kewirausahaan yang yang diatas bahwa menyimpulkan atau
berhasildari Tabel Coefficients diatas keputusan bahwa Terdapat pengaruh
dapat dianalisis:Tabel Coefficients (a) yang siginifikan antara Peluang
menunjukan bahwa model persamaan mahasiswa untuk berwirausaha dengan
regresi untuk memperkirakan Peluang StrategiWirausahawan yang yang
mahasiswa untuk berwirausaha berhasil

Tabel 10.
Regresi (Anova dan Coefficients) Strategi Wirausahawan yang yang berhasil terhadap peluang
mahasiswa Berwirausaha di Universitas Nasional

Sumber: Data yang diolah (2017)

311
Jurnal Ilmiah Econosains E-ISSN:2252-8490
Vol. 15 No. 2 Agustus 2017 http://doi.org/10.21009/econosains.0152.10
Pengaruh Efektif (Regresi) Strategi c. Keputusannya model regresi linier
Wirausahawan yang yang berhasil sederhana dapat digunakan untuk
terhadap peluang mahasiswa Berwirausaha memprediksi Peluang mahasiswa untuk
di Universitas Bakrie, salah satu alat yang berwirausaha yang dipengaruhi oleh
dapat digunakan dalam mempredeksi Strategi kewirausahaan yang yang
permintaan di masa akan datang berhasildari Tabel Coefficients diatas
berdasarkan data masa lalu atau untuk dapat dianalisis:Tabel Coefficients (a)
mengetahui pengaruh satu variabel bebas menunjukan bahwa model persamaan
(independent) terhadap satu variabel tak regresi untuk memperkirakan Peluang
bebas (dependent) adalah menggunakan mahasiswa untuk berwirausaha
Regresi Linier, Regresi Linier hanya untuk dipengarui Strategi Wirausahawan yang
satu variabel bebas (independent) dan satu yang berhasil adalahY=20,957+0,451x,
variabel tidak bebas (dependent) dimana Y adalah Peluang mahasiswa
sedangkan tujuan penerapan ini adalah untuk berwirausaha dan X adalah
untuk meramalkan atau memprediksi Strategi Wirausahawan yang yang
besaran nilai variabel tak bebas berhasil. Persamaan regresi
(dependent) yang diperngaruhi oleh Y=20,957+0,451x yang digunakan
variabel bebas (independent). sebagai dasar untuk memperkirakan
a. Kaidah pengujian, berdasarkan Peluang mahasiswa untuk berwirausaha
perbandingan antara F hitung dan dipengarui Strategi Wirausahawan yang
Ftabel, maka jika Fhitung Ftabel, yang berhasil. Berdasarkan uji t dan
maka H0 diterima dan Jika Fhitung berdasarkan teknik probabilitas. Namun
Ftabel maka H0 ditolakdimanaNilai saat ini yang digunakan hanyalah Uji t
Fhitung dari Tabel Anova sebesar 5,146 saja, Kaidah pengujian nya, adalah Jika
dan nilai Ftabel = 4,17 serta t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka H0
berdasarkan nilai ProbabilitasJika diterima, sebaliknya jika t hitung > t
Probabilitas (sig)>α maka H0 diterima tabel maka H0 ditolakdari tabel
dan Jika Probalbilitas (sig)<α maka H0 Coefficients (a) diperoleh nilai t hitung
ditolakdimanadari tabel Anova nilai = 2,269Nilai t tabel = 1,701 selanjutnya
probabilitas (Sig)=0,00 dan nilai taraf adalah Membandingkan t tabel dan t
sign α= 0,05 hitung, ternyata t hitung 2,269> t tabel
b. Membanding Ftabel dari Fhitung serta = 1,701 maka H0 ditolakHasil tersebut
sig dan α,ternyata Fhitung =5,146 > diatas bahwa menyimpulkan atau
Ftabel= 4,17 maka Ho ditolak, keputusan bahwa Terdapat pengaruh
ternyata0,00 < 0,05 maka H0 ditolak yang siginifikan antara Peluang
mahasiswa untuk berwirausaha dengan
Strategi Wirausahawan yang yang
berhasil

Tabel 11.
Regresi (Anova dan Coefficients) Strategi Wirausahawan yang yang berhasil terhadap peluang mahasiswa
Berwirausaha di Universitas Bakrie

312
Jurnal Ilmiah Econosains E-ISSN:2252-8490
Vol. 15 No. 2 Agustus 2017 http://doi.org/10.21009/econosains.0152.10

Sumber: Data yang diolah (2017)

KESIMPULAN Cronbach sebesar 0,691sehingga dapat


disimpulkan dua (2) variabel tersebut
Berdasarkan hasil dari penelitian dapat reliabel.
disimpulkan sebagai berikut: 5. Di Univeristas Bakrie Jakarta Strategi
1. Hasil Uji Validitas Untuk Wirausaha UMKM yang berhasil
StrategiKewirausahaan UMKM di masuk dalam kategori Sangat Andal,
Universitas Nasional yang yang dengan nilai alpa croncbach sebesar
berhasil menunjukkan bahwa semua 0.888 dapat disimpulkan Strategi
indikator memiliki nilai signifikan Wirausaha yang berhasil reliabel
kurang dari 0,05 sehingga dinyatakan termasuk juga. Peluang Mahasiswa
valid Terkecuali pada indikator K2 untuk Wirausaha 0,888 masuk dalam
(Regenerasi dengan mengandalkan kategori Sangat Andal, disimpulkan
keluarga) nilai signifikannya lebih dari bahwa Peluang Mahasiswa untuk
0,05 sehingga dinyatakan tidak valid berwirausaha Reliabel
sama halnya dengan K7 (memulai 6.Dari hasil perbandingan antara nilai Sig
usaha di tengah cluster yang sudah dan α diperoleh bahwa, hasil Sig=0,00<
terbentuk) α = 0,05, sehingga keputusannya H0
2. Hasil Uji Validitas menunjukkan bahwa ditolak yaitu ada hubungan yang
semua indikator memiliki nilai signifikan hubungan antara
signifikan kurang dari 0,05 sehingga StrategiKewirausahaan yang yang
dinyatakan valid dalam mengukur berhasil dengan Peluang Mahasiswa
Peluang Mahasiswa untuk untuk berwirausaha di Universitas
Berwirausaha di Universitas Nasional Nasional dan Universitas Bakrie
3. Hal serupa Hasil Uji Validitas untuk 7. Membandingkan t tabel dan t hitung,
Strategi kewirausahaan UMKM yang ternyata t hitung 5,407 > t tabel = 1,697
berhasil dan Peluang Mahasiswa untuk maka H0 ditolak Hasil tersebut diatas
Berwirausaha di Universitas Bakrie bahwa menyimpulkan atau keputusan
menunjukkan bahwa semua indikator bahwa Terdapat pengaruh yang
memiliki nilai signifikan kurang dari siginifikan antara Peluang mahasiswa
0,05 sehingga dinyatakan valid untuk berwirausaha dengan Strategi
4.Variabel Strategi Wirausaha UMKM StrategiWirausahawan yang yang
yang yang berhasil di Universitas berhasildi Universitas Nasional
Nasional diperoleh nilai alpa Cronbach 8. Membandingkan t tabel dan t hitung,
sebesar 0,691, nilai tersebut masuk ternyata t hitung 2,269 > t tabel = 1,701
dalam kategori Andal (Besar), demikian maka H0 ditolakHasil tersebut diatas
juga dengan. Peluang mahasiswa bahwa menyimpulkan atau keputusan
berwirausaha masuk dalam kategori bahwa Terdapat pengaruh yang
Sangat Andal (Besar), dengan nilai siginifikan antara Peluang mahasiswa

313
Jurnal Ilmiah Econosains E-ISSN:2252-8490
Vol. 15 No. 2 Agustus 2017 http://doi.org/10.21009/econosains.0152.10
untuk berwirausaha dengan Strategi Usaha Kecil, Jakarta: Salemba
Wirausahawan yang berhasil di Empat
Universitas Bakrie
9. Bila dilihat dari 2 sample tersebut untuk Kasmir SE, MM, 2011, Kewirausahaan,
validitas dan realibilats Universitas Jakarta: Rajagrafindo Pesada
Bakrie mempunyai nilai yang lebih baik
dibandingkan Universitas Nasional, Leonardus Saiman, 2014, Kewirausahaan:
Disisi lain Universitas Nasionallebih Teori, Praktik, dan Kasus-kasus,
baik hasilnya untuk menjawab hipotesis Edisi 2: Jakarta, Salemba Empat
korelasi dan regresi dibandingkan
Universitas Bakrie Mulyaningsih, Sri, 2012, Faktor-faktor
10. Jawaban hipotesis dari dua (2) sample yang mempengaruhi minat
tersebut sama – sama menghasilkan wirausaha pengolahan pangan
bahwa Strategi Wirausahawan UMKM organik pada perempuan tani di
yang berhasil mempunyai hubungan desa wonekerto, bantu, malang,
dengan peluang mahasiswa untuk Wacana, Vol. 15 No.2 2012
berwirausaha
Mukhammad K. Mawardi, 2010, Kluster
Usaha Kecil Menengah (UKM) di
DAFTAR PUSTAKA Indonesia,[Online] tersedia
:http://emkamawardi.blogspot.com/
Baum. J. R, Frese, M. & Baron, R. A., 2010/12/kluster-usaha-kecil-
2007, the psychology of menengah-ukm-di.html , diakses
entrepreneurship, Mahwa, New pada 3 Maret 2016
Jersey: Lawrence erlbaum
associates Ponco Dewi & Agus Wibowo “Hubungan
Kreativitas, Efikasi Diri dan Intensi
Dewi Masitah dan M. Edwar. 2013. Berwirausaha pada Mahasiswa.”
“Pengaruh peran keluarga dan Jurnal Pendidikan Ekonomi &
praktik kewirausahaan dalam Bisnis, Vol.5 No 2, 152-167.
membentuk sikap kewirausahaan
mahasiswa pendidikan ekonomi Rambat Lupiyoadi, 2007,
angkatan tahun 2009-2010 Fakultas Entrepreneurship, form mindset to
Ekonomi, Universitas Negeri strategy, Jakarta: FE UI
Surabaya.” Jurnal Pendidikan Tata
Niaga (JPTN), Vol 1. No. 3. Rhenald Kasali, 2012, Cracking
Entrepreneurs, inilah para
Hendro. 2011. Dasar-dasar crackers lokal yang tak ada
Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga. matinya, Jakarta: Gramedia
Robert D. Hisrich, Michael P. Peters, Dean
John E. Schoen and Justin G.,1978, A. Shepherd, 2008,
Management Succession int the Entrepreneurship Kewirausahaan,
Family Business,Journal of Small Edisi 7, Jakarta: Salemba Empat
Business Management, Vol. 16 Juli
1978 Sarosa P., 2005, Kiat praktis membuka
usaha. Becoming young
Justin G. Longenecker, Carlos W. Moore entrepreneur : Dream big start
dan J. William Petty, 2001, small, act now!, panduan praktis &
Kewirausahaan, Manajemen motivasional bagi kaum muda dan

314
Jurnal Ilmiah Econosains E-ISSN:2252-8490
Vol. 15 No. 2 Agustus 2017 http://doi.org/10.21009/econosains.0152.10
mahasiswa, Jakarta: Elex media
komputindo Tulus T.H. Tambunan, 2002, Usaha kecil
dan Menengah di Indonesia,
Sugiyono, 2013, Metode Penelitian beberapa isu penting,
Manajemen, Bandung: Alfa Beta
Jakarta: Salemba Empat.

315

Anda mungkin juga menyukai