Anda di halaman 1dari 20

ANALISA SWOT PADA BISNIS RUMAHAN, STUDI KASUS

PADA BISNIS CUCI SEPEDA MOTOR RE.JUAN

Diajukan Sebagai Tugas Ujian Dalam Mata Kuliah

Strategi Dan Pemasaran Industri

Oleh :
RYONANDA SUBANOMO
NPM : 18052036

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LUWUK
2021
ABSTRAK

Di Era Teknologoi 4.0 seperti sekarang ini banyak sekali orang-orang


menjadikan bisnis sebagai ladang usaha mereka untuk mendapatkan
penghasilan. Sekarang ini bisnis tidak selalu harus dilakukan disuatu
tempat yang tetap seperti harus mempunyai gedung kantor atau yang
lainya. Bisinis dapat dilalukan walapun di rumah saja. Salah satu bisnis
rumahan ini adalah cuci motor RE. JUAN. Saat ini setiap sisi jalan di
jumpai banyak tempat layanan cuci motor, hal tersebut dikarenakan bagi
kebanyakan masyarakat kota, jasa cuci motor merupakan sebagai suatu
kebutuhan sarana untuk mencuci motor yang praktis disela-sela
kesibukan serta rutinitas kerja setiap harinya. Walaupun sekedar bisnis
rumahan namun kita asal-asallan dalam menjalankan usaha ini, maka
usaha ini akan cepat bangkrut dan gulung tikar. Sehinggahnya perlu
digunakan beberapa analisa, antara lain yaitu bauran pemasaran, dimana
untuk membuka usaha perlu kita ketahui 4P : yaitu Product, Price, Place,
dan Promotion. Selain bauran pemasaran, perlu dilakukan analisa
SWOT. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif
dan kualitatif. Di mana pengumpulan data dilakukan secara observasi dan
wawancara dengan pemilik usaha, karyawan dan konsumen. Hasil
penelitian ini akan dapat melihat faktor-faktor yang mempengaruhi bisnis
cuci sepeda motor sebagai bisnis rumahan dengan melihat dari faktor
internal dan eksternal.
A. PENDAHULUAN

Dimasa lalu bisnis rumahan cenderung berupa industri yang tidak


menarik seperti kerajinan tangan atau menjahit. Namun sekarang
bisnis rumahan sudah lebih beragam. Bisnis rumahan berkembang
pesat 53% dari seluruh bisnis dijalankan dari rumah, tetapai sekitar 91%
diantaranya sangatlah kecil dan tanpa karyawan. Para wirausahawan
rumahan yang modern lebih cenderung menjalankan perusahaan-
perusahaan jasa atau perusahaan-perusahaan berteknologi tinggi
dengan penjualan jutaan Dollar. Jam kerja rata-rata para wirausahawan
rumahan adalah 61 jam seminggu. Tingkat keberhasilan bisnis rumahan
pada saat ini cukup tinggi, 85% bisnis rumahan tetap beroprasi setelah
masa 3 tahun.

Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Mikro, Kecil, dan


Menengah atau UMKM adalah kelompok usaha yang memiliki jumlah
paling besar. Selain itu, kelompok ini terbukti tahan terhadap berbagai
macam goncangan krisis ekonomi, UMKM artinya memiliki peran
penting. Data yang dihimpun dari kementrian koperasi dan UMKM
adalah sebagai berikut :
 2009 berjumlah 52.764.750 unit dengan pangsa 99,99%
 2010 berjumlah 54.114.821 unit dengan pangsa 100,53%
 2011 berjumlah 55.206.444 unit dengan pangsa 99,99%
 2012 berjumlah 56.534.592 unit dengan pangsa 99,99%
 2013 berjumlah 57.895.721 unit dengan pangsa 99,99%
 2014 berjumlah 57.895.721  unit dengan pangsa 99,99%
 2015 berjumlah 59.262.772  unit dengan pangsa 99,99%
 2016 berjumlah 61.651.177  unit dengan pangsa 99,99%
 2017 berjumlah 62.922.617  unit dengan pangsa 99,99%

Pada Tahun 2014-2016 jumlah UMKM lebih dari 57.900.000 unit dan
pada tahun 2017 jumlahnya diperkirakan berkembang sampai lebih
dari 59.000.000 unit. Dan pada Tahun 2016, Presiden RI menyatakan
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang memiliki daya tahan tinggi
akan mampu untuk menopang perekonomian negara, bahkan saat
terjadi krisis global. UMKM telah menjadi tulang punggung
perekonomian Indonesia dan ASEAN. Sekitar 88,8-99,9% bentuk
usaha di ASEAN adalah bentuk usaha mikro, kecil dan menengah
dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 51,7-97,2%.
Perkembangan potensi UMKM di Indonesia tidak terlepas dari
dukungan perbankan dalam penyaluran kredit kepada pelaku UMKM.
Menurut data Bank Indonesia, setiap tahunnya kredit kepada Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah mengalami pertumbuhan. Walaupun
pada 2015, sekitar 60%-70% dari seluruh sektor ini belum mempunyai
akses pembiayaan melalui perbankan. Bank Indonesia telah
mengeluarkan ketentuan yang mewajibkan kepada perbankan untuk
mengalokasikan kredit/pembiayaan kepada UMKM mulai Tahun 2015
sebesar 5%, 2016 sebesar 10%, 2017 sebesar 15%, dan pada akhir
Tahun 2018 sebesar 20%.

B. TINJAUAN TEORITIS

1. Usaha Rumahan

a. Kewirausahan
Kewirausahaan merupakan sebuah sikap mental
seseorang yang memiliki kreativitas yang tinggi. Seseorang
yang memiliki jiwa kewirausahaan adalah orang yang aktif,
unik, berdaya guna membuat sesuatu, serta bermanfaat bagi
banyak orang.
Kewirausahaan merupakan kegiatan yang saat ini
sudah banyak berkembang di Indonesia. sudah banyak yang
mulai merintis usaha-usaha yang kreatif sehingga
meningkatkan perekonomian di Indonesia.
Berikut ini adalah
1) tujuan kewirausahaan.
 Dapat membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain

 Menciptakan jaringan bisnis yang baru yang bisa


menyerap banyak tenaga kerja di daerah asal

 Meningkatkan kesejahteraan kehidupan diri sendiri


serta masyarakat sekitar dari usaha yang
dijalankannya dengan membuka lapangan pekerjaan
bagi masyarakat

 Menularkan serta mengembangkan semangat


berwirausaha pada orang lain

 Membantu para pengusaha muda guna berkreasi


serta berinovasi
2) Ciri-ciri kewirausahaan
 Memiliki sifat kreatif dan berani
 Berkemauan keras dan memiliki semangat yang tinggi
 Mampu menganalisis dengan baik
 Memiliki jiwa kepemimpinan dan tidak boros
 Dapat membuat keputusan dengan bijak dan
bertanggung jawab
 Mengabdi pada bisnis yang dijalankannya

3) Karakterristk kewirausahaan
 Memiliki sifat yang jujur
 Disiplin
 Kreatif dan komitmen
 Mempunya komitmen tinggi
 Mandiri dan realitas

b. Usaha rumahan

Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah 


jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling
banyak Rp 200.000.000 ( tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha )dengan hasil penjualan tahunan
paling banyak Rp. 1.000.000.000. Pengertian ini tertuang
dalam UU No. 9 Tahun 1995. Kementrian Negara Koperasi
dan UKM menggunakan undang – undang tersebut sebagai
dasar dalam mengelompokkan jenis – jenis usaha.
Kelompok usaha mikro termasuk kelompok usaha kecil.
Namun menurut Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia No. 40/KMK/.06/2003, usaha mikro adalah saha
produktif milik keluarga atau perorangan warga Indonesia
dan memiliki hasil penjualan paling banyak Rp.
100.000.000.  Biro Pusat Statistik melihat batasan jumlah
tenaga kerja dalam menentukan sekala usaha terutama
disektor industri, yaitu untuk industri kerajinan rumah tangga
( IKRT ) 1- 4 pekerja, industri kecil ( IK) 5-19 pekerja
termasuk pemiliknya. Departemen Perindustrian dan
Perdagangan memberikan batasan untuk industri mikro 1-4,
industri kecil 5-19, dan industri menengah 20-99 pekerja.

usaha rumahan adalah jenis bisnis apapun yang


mana lokasinya bertempat di rumah pemilik bisnis. Dalam
hal ini sang pemilik bisnis tidak perlu menyewa tempat lain
untuk dijadikan lokasi bisnis, bahkan pemilik bisnis juga tidak
harus memiliki properti tertentu. Namun, pemilik bisnis harus
tetap menjalankan bisnis dari tempat yang sama dengan
tempat tinggal mereka, sehingga bisnis tersebut dapat
dikategorikan sebagai bisnis rumahan. Meskipun usaha
rumahan memang hanya dilakukan di dalam rumah, ada
beberapa orang yang pekerjaannya di luar rumah namun
masih bisa dikategorikan sebagai pebisnis dari usaha
rumahan. Misalnya, pelatih atau trainer suatu perangkat
lunak (software), pengemudi truk dan dekorator interior.
Ketiga profesi tersebut adalah contoh profesi yang dapat
menjalankan bisnis berbasis usaha rumahan, namun mereka
memang harus melakukan perjalanan ke luar rumah untuk
memberikan dan menyediakan layanan jasa mereka.
Ada beberapa jenis usaha rumahan yang dilakukan oleh
masyarakat, yaitu:
1) Kuliner.
2) Fashion.
3) Pendidikan.
4) Otomotif.
5) Agrobisnis.
6) Teknologi Internet dan komunikasi.
7) Jasa.
Dari semua jenis usaha yang mulai banyak dilakukan oleh
masyarakat adalah usaha dibidang jasa. Secara umum,
jasa adalah suatu kegiatan atau tindakan yang tidak
berwujud, namun tidak dapat direncanakan,
direncanakan dan dilakukan untuk memenuhi
permintaan dan kepuasan pelanggan. Menurut Kotler
dalam Lupiyoadi (2014:7) “Jasa adalah setiap tindakan atau
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada
pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksi
jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tidak.”,
Menurut Mursid (1993:116), “Jasa adalah kegiatan yang
dapat diidentifikasikan secara tersendiri, pada hakikatnya
bersifat tidak teraba, untuk memenuhi kebutuhan dan tidak
harus terikat pada penjualan produk atau jasa lain.
Salah satu usaha rumahan di bidang jasa yang cukup
banyak diminati oleh konsumen adalah Usaha cuci sepeda
motor. Di mana usaha ini dapat dikerjakan oleh semua
orang, karena tiap orang terutama anak muda laki-laki
karena sudah terbiasa mengurus motor mereka sendiri.
Bisnis ini didasari oleh perubahan gaya hidup yang ikut
berubah. Di mana masyarakat semakin sibuk terhadap
aktivitasnya sehari hari seperi sekolah, kuliah dan bekerja.
Sehingga tidak memiliki wakt untuk mencuci dan
membersihkan motor atau kendaraan mereka. Melihat
peluang ini, maka sekarang usaha cuci motor semakin
menjamur. Meskipun di awal berdirinya usaha cuci motor
cukup dianggap bisnis yang rendah. Akan tetapi sekarang
setiap jalan dapat ditemui tempat-tempat cuci motor,
Sehingga mengakibatkan munculnya persaingan yang
sangat ketat antara tempat pencucian motor.

2. Bauran Pemasaran

Dilansir dari buku Marketing Plan dalam Bisnis (2017) karya


Titik Wijayanti, bauran pemasaran adalah serangkaian dari
variabel pemasaran yang dapat dikuasai oleh perusahaan dan
digunakan untuk mencapai tujuan dalam mencapai target pasar.
Menurut pendapat Kotler dan Armstrong (1997:48), definisi
marketing mix adalah perangkat alat pemasaran taktis yang dapat
dikendalikan, produk, harga, distribusi, dan promosi yang
dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respons yang
diinginkan dalam target market. Menurut pendapat Dhaimesta dan
Irwan (2000:74), definisi marketing mix adalah variabel-variabel
yang dipakai oleh perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi
atau melayani kebutuhan dan keinginan konsumen. Menurut
pendapat Gugup Kismono (2001:308), definisi marketing mix
adalah kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti
dari pemasaran yang terdiri dari strategi produk (product), harga
(price), promosi (promotion), dan tempat (place).
dalam marketing mix ini ada empat elemen yang saling terhubung,
atau biasanya disebut dengan 4P, yaitu:
a. Product.
b. Price.
c. Place.
d. Promotion.
Sumber : https://slideplayer.info/slide/11901323/

a. Product.

Pengertian produk secara umum adalah segala


sesuatu yang mampu dihasilkan dari proses produksi berupa
barang ataupun jasa yang nantinya bisa diperjualbelikan di
pasar. Pendapat lain ada yang mengatakan bahwa pengertian
produk adalah suatu substansi yang diproduksi oleh pihak
produsen dan ditawarkan ke pasar agar bisa memenuhi
keperluan ataupun kebutuhan konsumen. Produk dalam hal ini
bisa ditujukan untuk konsumen akhir ataupun konsumen
antara. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka bisa kita tarik
kesimpulan bahwa pengertian produksi adalah segala hal
yang bisa ditawarkan di pasar agar bisa dikonsumsi atau
digunakan untuk bisa memenuhi keperluan atau kebutuhan
konsumen di pasar. Philip Kotler menjelaskan bahwa
pengertian produk adalah segala hal yang bisa ditawarkan,
dipunyai, dimanfaatkan ataupun dikonsumsi agar mampu
memuaskan kebutuhan ataupun keperluan konsumen.
Didalamnya mencakup wujud fisik, jasa, orang, tempat
organisasi ataupun suatu ide.
b. Price

 Penentuan harga produk sangat menentukan dalam


kesuksesan proses penjualan. Harga adalah sejumlah uang
yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan sebuah
produk atau jasa. Dalam bauran pemasaran, harga
merupakan salah satu faktor penting yang
mempengaruhi  pemasaran suatu produk. Tinggi rendahnya
harga selalu menjadi perhatian utama para konsumen saat
mereka mencari suatu produk. Sehingga harga yang
ditawarkan menjadi bahan pertimbangan khusus, sebelum
mereka memutuskan untuk membeli barang maupun
menggunakan suatu jasa. Dari kebiasaan para konsumen,
dapat disimpulkan bahwa strategi penetapan harga sangat
berpengaruh terhadap penjualan maupun pemasaran produk
yang ditawarkan.

c. Place
Dalam strategi pemasaran, adanya pemilihan lokasi
usaha yang strategis menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi kesuksesan pemasaran dari sebuah usaha.
Semakin strategis lokasi usaha yang dipilih, semakin tinggi
pula tingkat penjualan dan berpengaruh terhadap
kesuksesan sebuah usaha. Begitu juga sebaliknya, jika
lokasi usaha yang dipilih tidak strategis maka penjualan pun
juga tidak akan terlalu bagus. Untuk itu sebelum Anda
memulai sebuha usaha, pilih terlebih dahulu tempat usaha
yang paling tepat untuk pemasaran usaha Anda. Lakukan
riset dan bandingkan beberapa pilihan tempat sebelum
akhirnya Anda menentukan lokasi yang paling strategis bagi
usaha Anda.

d. Promotion
 Kegiatan promosi bisnis merupakan bagian dari
strategi pemasaran yang sangat dibutuhkan sebuah usaha,
baik usaha kecil maupun usaha yang sudah berkembang
besar. Sebelum mengetahui metode ataupun strategi
promosi yang sering digunakan para pelaku bisnis, yang
dimaksud dengan promosi adalah  kegiatan pendukung
strategi pemasaran yang sengaja diadakan untuk
mengingatkan para konsumen mengenai produk atau jasa
dengan brand tertentu. Strategi promosi sering digunakan
sebagai salah satu cara untuk meningkatkan permintaan
atau penjualan barang dan jasa yang ditawarkan, sehingga
dapat meningkatkan laba yang diperoleh. Selain itu kegiatan
promosi juga memberikan kemudahan dalam merencanakan
strategi pemasaran selanjutnya, karena biasanya kegiatan
promosi dijadikan sebagai cara berkomunikasi langsung
dengan calon konsumen. Sehingga kita dapat memperoleh
informasi akurat dari para konsumen, mengenai respon
produk yang kita tawarkan.

3. Analisa SWOT

Analisis SWOT adalah metode analisis sederhana, tetapi


memiliki peran besar dalam mengembangkan strategi bisnis yang
menguntungkan. SWOT itu sendiri adalah singkatan
dari: strength, weakness, opportunity, dan threat. Analisis ini
bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek utama dari sebuah
bisnis yang meliputi keunggulan, kekurangan, kesempatan dan
ancaman. Dengan menggunakan metode SWOT ini, kamu dapat
merancang strategi yang tepat untuk membuat bisnismu lebih
unggul dibanding para kompetitor.

Berikut gambaran singkat mengenai apa saja yang dapat


dimasukkan ke dalam analisa SWOT.
Sumber : www.dewaweb.com
Secara umum, kegunaan analisis SWOT adalah untuk
mengidentifikasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness),
peluang (opportunity), dan ancaman (threat) dalam sebuah bisnis
atau usaha. Berikut kegunaan analisis metode SWOT secara lebih
terperinci:

a. Mengoptimalkan keunggulan (strength) sebuah bisnis untuk


mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal
b. Mengatasi kelemahan (weakness) yang dapat mengurangi
keuntungan bisnis
c. Mengidentifikasi peluang (opportunities) yang dapat
meningkatkan keuntungan bisnis.
d. Mengantisipasi dan mencegah terjadinya kerugian atau kendala
bisnis yang disebabkan oleh ancaman (threats).

analisis SWOT ini terbagi lagi menjadi dua bagian: faktor internal
dan faktor eksternal. Dalam metode SWOT, faktor internal adalah
faktor yang dimiliki oleh bisnismu dan tidak dipengaruhi oleh unsur
dari luar.
Faktor internal terdiri dari Strength dan Weakness, sedangkan
faktor eksternal terdiri dari Opportunity dan Threat.

Sumber:
https://alyasaphirablog.wordpress.com/2018/10/23/analisis-swot/
a. Strength (s)

Strength merupakan analisa untuk melihat kekuatan


yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga perusahaan
dapat memaksimalkan kekuatan yang sudah dimiliki oleh
mereka menjadi keunggulan di dalam bersaing dengan
kompteitor.
b. Weakness (W).

Weakness merupakan bagian SWOT yang melakukan


analisa untuk melihat seberapa besar kelemahan yang
dimiliki oleh perusahaan, sehingga dengan mengetahui
kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Akan dapat
dilakukan perbaikan-perbaikan yang maksimal.
c. Opportunities (O).

Opportunities merupakan analisa yang dilakukan


untuk melihat peluang-peluang apa yang dapat dilakukan
oleh perusahaan, sehingga bisa berkembang.
d. Treats (T)
Treats ini merupakan analisa untuk melihat faktor-
faktor apa saja yang dapat mengancam kelangsungan
hidup dari perusahaan.

C. METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua


metode, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif. creswell, J. W
mengartikan penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk
meneliti masalah manusia dan sosial. Dimana peneliti akan melaporkan
dari hasil penelitian berdasarkan laporan pandangan data dan analisa
data yang didapatkan di lapangan, kemudian di deskripsikan dalam
laporan penelitian secara rinci.  Sedangkan menurut Kasiran, yang
mengartikan bahwa penelitian kuantitatif adalah upaya seorang peneliti
menemukan pengetahuan menyuguhkan data dalam bentuk angka.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan cara melakukan interview dan observasi kepada para pelaku
laundri kiloan. Kemudian data tersebut di oleh dalam bentuk
perhitungan IFES dan IFAS.
D. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Analisi Bauran Pemasaran

Dalam sebuah bisnis sekiranya membutuhkan startegi


pemasaran yang maksimal. Salah satu strategi pemasaran yang
digunakan adalah bauran pemasaran atau marketing mix (4P).
Bauran pemasaran pada laundry kiloan, yaitu:

a. Produk
Jasa yang di tawarkan oleh cuci motor RE.JUAN adalah jasa
cuci motor. Selain dari melakukan pencucian, jasa yang bisa di
gunakan dalam usaha ini adalah antara lain : melakukan kit ban
dan kit body, tambah angin dan juga cuci helem.
b. Place (tempat)
Tempat atau lokasi merupakan salah satu faktor penentu
bisnis anda. Ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam
memili tempat atau lokasi, di antaranya :
1) Lokasi yang berada dekat dengan jalan poros
2) Sumber daya air yang melimpah
3) Berada di daerah keramaian
4) Lokasi mudah untuk dijangkau
5) Berdekatan dengan usaha-usaha lainya seperti bengkel
c. Price (harga)
Harga menyesuaikan
1) Cuci motor : Rp. 15.000,-
2) Kit ban dan kit body : Rp. 6.000,-
3) Cuci motor plus kit ban dan body : Rp. 20.000,-
4) Tambah angin :
a) Motor : Rp. 2.000,- / ban
b) Mobil : Rp. 5.000,- / ban
5) Cuci helem : Rp. 20.000,-
d. Promotion ( promosi )
Promosi sendiri dapat dilakukan dengan beberapa cara,
yaitu :
1) Menempelkan brosur di bengkel-bengkel dan sorum motor
2) Memasang spanduk dan diletakan di tempat usaha
3) Memasang penunjuk tempat cuci motor di jalan poros jika
tempat usaha bukan berada di jalan poros
4) Memberikan voucer seperti 5 X cuci motor mendapatkan 1
X gratis cuci motor serta kit ban dan body.
2. Analisa SWOT
a. Analisa Faktor Lingkungan Internal (IFAS)
Menganalisis lingkungan internal (IFAS) adalah untuk
mengetahui berbagai kemungkinan kekuatan (strength) dan
kelemahan (weakness). hal ini akan memberikan informasi
sampai sejauh mana kekuatan dari internal dari perusahaan ,
dan kelemahan apa saja yang dimiliki. Sehingga dapat
dilakukan perbaikan.

1) Strength ( kekuatan )
a) Pelayanan terhadap konsumen baik
b) Kualitas jasa baik
c) Pemeliharaan barang baik
d) Memiliki nomor pengaduan
e) Waktu pengerjaan cepat

2) Weakness ( kelemahan )
a) Menggunakan teknologi yang kurang baik
b) Lokasi tidak strategis
c) Kurangya tenaga kerja
d) Manajemen waktu yang kurang baik
e) Manjemen keuangan yang kurang baik

Tabel :Matriks Internal Faktor Analisis Summary (IFAS)


No Internal faktor bobot Rating Skor
Strength ( kekuatan )
1 Pelayanan terhadap konsumen baik 0,113 8 0,902
2 Kualitas jasa baik 0,100 6 0,599
3 Pemeliharaan barang baik 0,105 8 0,842
4 Memiliki nomor pengaduan 0,093 8 0.745
5 Waktu pengerjaan cepat 0,097 8 0.779
Total skor strength 3,867
Weakness ( kelemahan )
1 Menggunakan teknologi yang kurang 0,097 2 0,195
baik
2 Lokasi tidak strategis 0,095 3 0,284
3 Kurangya tenaga kerja 0,103 3 0,308
4 Manajemen waktu yang kurang baik 0,101 4 0,405
5 Manjemen keuangan yang kurang baik 0,096 2 0,288
Total skor weakness 1,48
Total 1 5,347
b. Analisa Faktor Lingkungan Eksternal (EFAS)
Analisa faktor lingkungan eksternal ini digunakan
untuk melakukan analisa terhadap ancaman dan peluang
terhadap bisnis yang dimiliki
1) . Opportunities (Peluang)
a) Berubahnya gaya hidup masyarakat
b) Perubahan cuaca
c) Lokasi usaha
d) Sekitar pekantoran atau sekolah banyak pegawai
e) Saat ada kegiatan atau acara di daerah sekitar lokasi
2) Threats (Ancaman)
a) Harga bahan baku yang selalu naik.
b) Sulitnya mendapatkan karyawan.
c) Harga sewa tempat yang selalu naik.
d) Banyaknya competitor.
e) Kualitas yang harus selalu terjaga

Tabel :Matriks Eksternal Faktor Analisis Summary (EFAS)

No Internal faktor bobot Rating Skor


Opportunities (Peluang)
1 Berubahnya gaya hidup masyarakat 0,100 8 0,799
2 Perubahan cuaca 0,096 7 0,672
3 Lokasi usaha 0,104 7 0,728
4 Sekitar pekantoran atau sekolah 0,096 7 0,672
banyak pegawai
5 Saat ada kegiatan atau acara di daerah 0,101 8 0,808
sekitar lokasi

Total skor opportunities 3,68


Threats (Ancaman)
1 Harga bahan baku yang selalu naik 0,101 2 0,202
2 Sulitnya mendapatkan karyawan 0,095 1 0,095
3 Harga sewa tempat yang selalu naik 0,099 2 0,198
4 Banyaknya competitor 0,105 2 0,210
5 Kualitas yang harus selalu terjaga 0.103 2 0,206
Total skor threats 0,911
Total 1 4,59
Gambar :Diagram analisi SWOT

Kombinasi strategi matriks swot

IFAS Strength (s) Weakness (w)


EFAS
Oportunities (o) Strategi SO Strategi WO

3,867 + 3,68 1,48 +3,867


7,727 5,347

Treats (t) Strategi ST Strategi WT

3,867 + 0,911 1,48 +0,911


4,778 2,391

Tabel perhitungan dari masing-masing kuadran


Kuadra Posisi titik Luar matrik Rangking Prioritas
n strategi
I (3,867 ; 3,68)
II (1,48 ; 3,867)
II (1,48 ; 0,911)
IV (3,867 ; 0,911)
Tabel matrik SWOT pada cuci motor RE.JUAN
Strength Weaknes
1. Pelayanan 1. Menggunakan
terhadap teknologi yang
konsumen baik kurang baik
2. Kualitas jasa baik 2. Lokasi tidak
3. Pemeliharaan strategis
barang baik 3. Kurangya tenaga
4. Memiliki nomor kerja
pengaduan 4. Manajemen waktu
5. Waktu pengerjaan yang kurang baik
cepat 5. Manjemen
keuangan yang
kurang baik

Opportunities Strategi SO Startegi WO


1. Berubahnya gaya 1. Meningkatkan 1. mengunakan
hidup masyarakat pelayanan serta teknologi baru yaitu
2. Perubahan cuaca waktu pelayanan dengan mesin yang
3. Lokasi usaha tanmpah harus canggih ( W1, O1,
4. Sekitar pekantoran memandang dari O2 )
atau sekolah status sosial atau 2. mencari lokasi yang
banyak pegawai kebiasaan ( S1, baik untuk membuka
5. Saat ada kegiatan S5 ,O1, O4 ) usaha ( W2, O3, O4)
atau acara di 2. Tetap 3. menambah tenaga
daerah sekitar meningkatkan kerja yang mampu
lokasi kualitas jasa dan disiplin waktu
pemeliharaan walalupun ada
barang walupun kegiatan atau acara
dengan hambatan ( W3, W4, O5)
cuaca yang tidak
mendukung
dengan cara
memberikan
layanan call center
( S1, S2, S3, O2, )
3. Memaksimalkan
kondisi saat ada
acara atau
kegiatan ( S1, S2,
S3, S4, O5)

Threats Strategi ST Startegi WT


1. Harga bahan 1. Tetap fokus pada 1. Dengan
baku yang kualitas dan memperbaharui
selalu naik. pelayanan mesin maka
2. Sulitnya konsumen (S1, S2, memperkecil
mendapatkan T1, T2, T3, T4, T5 ) pengeluaran
karyawan. 2. Harga produk dan mampu
3. Harga sewa dapat dinaikan bersaing
tempat yang dengan kualitas dengan
selalu naik. produk terjaga (S1, kompetitor (W1,
4. Banyaknya S2, S3, S4, S5, O1, W2, W3, W4,
competitor. O2, O3, O4, O5, ) W5, O1, O2,
5. Kualitas yang O3, O4, O5 )
harus selalu
terjaga

3. Implementasi strategi

E. PENUTUP

1. Kesimpulan
Usaha cuci motor merupakan salah satu usaha rumahan
yang bagus untuk dikerjakan masyarakat. Di karenakan usaha ini
sangat mudah dan cepat untuk di kerjakan. Serta semua orang
mampu mengerjakanya di rumah. Ada beberapa kesimpulan yang
dapat di ambil dari usaha cuci motor RE.JUAN, yaitu :

a. Strategi Bauran Pemasaran atau 4P menjadi pedoman dasar


dalam bisnis ini, yaitu:
1) Product
Produk yang ditawarkan adalah produk jasa, yaitu
mencuci sepeda motor dan memberikan kit ban serta
body
2) Place.
Lokasi di lingkungan perkantoran atau sekolah karena
banyak pegawai
3) Price.
Harga cukup bersaing dan sesuai dengan kondisi
masyarakat menengah ke atas
4) Promotion.
Untuk menghadapi persaingan yang cukup ketat, maka
perlu adanya promosi, antara
lain:
 Memasang baliho di tempat kerja
 Membagikan brosur d bengkel-bengkel motor
atau sorum motor
 Memberikan voucer gratis

b. Analisa SWOT
Berdasarkan perhitungan SWOT, bisnis cuci motor ini masuk
dalam kuadran I yaitu Growth. karena perubahan gaya hidup
yang tidak memungkinkan untuk melakukan proses cuci motor
sendiri. Terutama para pegawai yang sangat sibuk bekerja.
Dari analisa SWOT yaitu :

1. Strength ( kekuatan )
f) Pelayanan terhadap konsumen baik
g) Kualitas jasa baik
h) Pemeliharaan barang baik
i) Memiliki nomor pengaduan
j) Waktu pengerjaan cepat

2. Weakness ( kelemahan )
f) Menggunakan teknologi yang kurang baik
g) Lokasi tidak strategis
h) Kurangya tenaga kerja
i) Manajemen waktu yang kurang baik
j) Manjemen keuangan yang kurang baik

3. . Opportunities (Peluang)
f) Berubahnya gaya hidup masyarakat
g) Perubahan cuaca
h) Lokasi usaha
i) Sekitar pekantoran atau sekolah banyak pegawai
j) Saat ada kegiatan atau acara di daerah sekitar lokasi
4. Threats (Ancaman)
f) Harga bahan baku yang selalu naik.
g) Sulitnya mendapatkan karyawan.
h) Harga sewa tempat yang selalu naik.
i) Banyaknya competitor.
j) Kualitas yang harus selalu terjaga
F. REFERENSI

JURNAL ENTREPENEUR, ” Pengertian, Jenis dan Perkembangan


UMKM di Indonesia” https://www.jurnal.id/id/blog/apa-itu-arti-yang-
dimaksud-pengertian-umkm-artinya-adalah/ diakses pada tanggal 11 2021
juni pukul 01.00

Studiilmu, ”Usaha Rumahan: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan, serta


Hal yang Perlu Disiapkan”, https://www.studilmu.com/blogs/details/usaha-
rumahan-definisi-kelebihan-dan-kekurangan-serta-hal-yang-perlu-
disiapkan, diakses pada tanggal 11 juni 2021 pukul 01.10

Ibnuismail, 2021. “Pengertian Jasa Adalah”,


https://accurate.id/bisnis-ukm/jasa-adalah/ di akses pada
tanggal 11 juni 2021 pukul 01. 15

Daniel, “MARKETING MIX Adalah: Definisi, Unsur 7P, Kegiatan, Tujuan


dan Pentingnya Marketing Mix untuk Kelangsungan Bisnis”,
https://ekonomimanajemen.com/marketing-mix-adalah/ di akses pada
tanggal 11 juni 2021pukul 01.23

Pryharto, sugi. 2019 : “Apa Itu Analisis SWOT? Berikut Pengertian,


Metode Analisis, dan Contohnya ”,
https://cpssoft.com/blog/bisnis/pengertian-analisis-swot/, di akses pada
tanggal 11 juni 2021 pukul 02.12

Awwaabiin, salma. 2021 : “Penelitian Kuantitatif : Pengertian, Tujuan, Jenis-


Jenis, dan Langkah Melakukannya”,
https://penerbitdeepublish.com/penelitian-kuantitatif/, di akses pada tanggal
11 juni 2021 pukul 03,34

Anda mungkin juga menyukai