Anda di halaman 1dari 12

TUGAS BUSINESS PLAN

JASA PERAWATAN PENDINGIN UDARA DALAM RUANGAN


(SERVICE AC)

POLITTEKNIK NEGERI BALI

Oleh:
Nama : I Kadek Wira Yudiartha (1915313004)
Alvin Surya Anandhita (1915313052)
I Made Abdi Wiguna (1915313056)
Asyam Iqbal Fawazi (1915313080)

Kelas : 3D-TL

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI BALI
BADUNG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan segala
rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada penulis sehingga selalu diberi Kesehatan
dan dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak
DR. Ir. Wayan Jondra, M.Si selaku Dosen Pembimbing mata kuliah Kewirausahaan
dan Etika Profesi yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan materi tentang
business plan.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua anggota kelompok
yang telah membantu hingga terselesaikannya business plan ini. Penulis menyadari
bahwa didalam penyusunan tugas ini banyak terdapat kekurangan. Untuk itu kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan tugas
ini. Dengan segala keterbatasan yang penulis miliki semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak umumnya dan penulis pada khususnya.

Badung, Desember 2020


Penulis

ii
EXECUTIVE SUMMARY

Meningkatnya kebutuhan pendingin udara dalam ruangan (AC) saat ini, mampu
memberikan peluang usaha baru. Misalnya saja peluang bisnis jasa servis AC. Tidak
semua pengguna maupun pemilik dari AC itu sendiri, mampu memperbaiki kerusakan
yang terjadi pada pendingin ruangan mereka. Sehingga usaha ini sangat dibutuhkan
oleh konsumen yang menghadapi masalah tersebut.

Kebutuhan akan pendingin udara dalam ruangan (AC) tidak hanya dalam lingkup
perumahan saja. Akan tetapi juga terdapat pada gedung-gedung seperti hotel, rumah
sakit, perkantoran, dan gedung lainnya dapat dipastikan menggunakan pendingin
udara dalam ruangan (AC). Manajemen gedung ataupun industri harus melakukan
perawatan terhadap semua mesin - mesin pendingin udara yang mereka miliki
sehingga mesin-mesin penyejuk udara tersebut memiliki usia pakai yang panjang dan
berfungsi secara optimal.

Secara umum pengertian dari Air Conditioner atau AC adalah suatu mesin yang
digerakkan untuk mendinginkan udara dengan cara mensirkulasikan gas refrigerant
atau biasa yang disebut Freon berada di pipa yang ditekan dan di hisap oleh kompresor.
Adapun sebab mengapa gas refrigerant atau Freon dipilih sebagai bahan yang
disirkulasikan yaitu, karena bahan ini mudah menguap dan bentuknya bisa berubah
ubah yang berbentuk cairan gas. Panas yang berada pada pipa kondensor berasal dari
gas Freon yang ditekan oleh kompresor sehingga bahan tersebut menjadi panas dan
pada bagian automatic expantion valve (berfungsi untuk mengatur refrigerant yang
masuk ke evaporator) pipa tempat sirkulasi gas refrigerant diperkecil, sehingga
tekananya semakin meningkat dan pada pipa evaporator menjadi dingin dan di
hembuskan oleh motor fan indoor.

Maka dari itu Maka dari itu kami memiliki gagasan untuk membuat bisnis yang
bergerak di bidang jasa yaitu melaksanakan perawatan pendingin udara dalam ruangan
atau service AC.

iii
DAFTAR ISI

Halaman Depan ................................................................................................ i

Kata Pengantar ................................................................................................. ii

Executive Summary ......................................................................................... iii

Daftar Isi ......................................................................................................... iv

Pembagian Bidang ........................................................................................... v

1. Bidang Kewirausahaan ............................................................................. 1


2. Studi Kelayakan ........................................................................................ 1
a. Lokasi .................................................................................................. 1
b. Sarana dan Prasarana .......................................................................... 1
3. Arah Tujuan .............................................................................................. 1
a. Tujuan Jangka Pendek ........................................................................ 1
b. Tujuan Jangka Menengah ................................................................... 1
c. Tujuan Jangka Panjang ....................................................................... 1
4. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran .................................................................. 2
a. Visi ....................................................................................................... 2
b. Misi ...................................................................................................... 2
c. Tujuan .................................................................................................. 2
d. Sasaran ................................................................................................. 2
5. Aspek Persaingan ....................................................................................... 2
6. SOP (Standard Operating Procedure) ........................................................ 3
7. Aspek Pasar ................................................................................................ 4
a. Analisis Industri ................................................................................... 4
b. Target Pasar .......................................................................................... 4
c. Strategi Pemasaran ............................................................................... 4
8. Aspek Keuangan ........................................................................................ 5
a. Rencana Kebutuhan Finansial............................................................. 5
b. Modal Usaha ....................................................................................... 5
c. Analisis BEP ....................................................................................... 6

iv
PEMBAGIAN BIDANG

Adapun pembagian bidang dalam memulai bisnis jasa perawatan pendingin


udara dalam ruangan yaitu:

No. Nama Bidang


1 I Kadek Wira Yudiartha Pemasaran
2 Alvin Surya Anandhita Keuangan
3 I Made Abdi Wiguna Teknisi
4 Asyam Iqbal Fawazi Teknisi

1. Bidang Pemasaran
Bidang pemasaran memiliki tugas yaitu:
a. Memperhatikan keadaan pasar dan perkembangan pemasaran hasil produksi
sendiri maupun perusahaan saingan
b. Berusaha membuka area pasar baru,setelah itu memperhatikan daerah mana yang
memiliki pembeli terbanyak.

2. Bidang Keuangan
Bidang keuangan memiliki tugas yaitu:
a. Mengelola administrasi keuangan.
b. Menyimpan arsip-arsip dengan baik sehingga bila sewaktu-waktu diadakan
pengontrolan
c. Bertanggungjawab atas kelancaran administrasi perusahaan.
d. Bertanggungjawab memberikan laporan keuangan.

3. Bidang Teknisi
Bidang teknisi memiliki tugas yaitu:
a. Bertanggungjawab memperbaiki dan memelihara kinerja AC milik konsumen
agar bisa bekerja dengan baik dan maksimal

v
1. BIDANG KEWIRAUSAHAAN
Kebutuhan akan pendingin udara dalam ruangan (AC) sangat besar. Gedung-
gedung seperti hotel, rumah sakit, perkantoran, dan gedung lainnya dapat dipastikan
menggunakan pendingin udara dalam ruangan (AC). Maka dari itu kami memiliki
gagasan untuk membuat bisnis yang bergerak di bidang jasa perawatan pendingin
udara dalam ruangan (service AC).

2. STUDI KELAYAKAN
a. Lokasi
Penjualan jasa service AC akan ditempatkan pada lokasi yang ramai dan juga
banyak rumah terutama perumahan atau dekat dengan jalan raya karena dengan itu
konsumen bisa melihat baliho atau papan reklame yang ada di depan kantor/ruko.

b. Sarana dan Prasarana


Selain menggunakan baliho atau papan reklame, kami juga memanfaatkan
berbagai platform media sosial seperti, instagram, youtube, facebook dan sebagainya.

3. ARAH TUJUAN
a. Tujuan Jangka Pendek
Arah tujuan yang hendak dicapai dalam jangka pendek direncanakan dapat
memasarkan kepada masyarakat di sekitar ruko.
b. Tujuan Jangka Menengah
Arah tujuan yang hendak dicapai dalam jangka menengah direncanakan dapat
memasarkan kepada hotel, mall dan kantor di sekitar ruko. Dan dalam jangka
menengah tidak hanya akan melakukan perawatan AC saja akan tetapi juga akan
melakukan perawatan kulkas dan dispenser.
c. Tujuan Jangka Panjang
Arah tujuan yang hendak dicapai dalam jangka panjang bukan hanya service AC,
kulkas dan dispenser saja kami juga akan menyediakan produk AC maupun kulkas
yang berasal dari supplier memiliki berkualitas terbaik.

1
4. VISI, MISI, TUJUAN & SASARAN
a. VISI:
Mampu bersaing di dunia bisnis melalui pelayanan dengan nilai terbaik dan
menciptakan lapangan pekerjaan serta menjadi penyedia jasa terbaik.

b. MISI
1) Memberikan pelayanan yang baik, sopan, ramah dan jujur
2) Memaksimalkan pekerjaan untuk konsumen.
3) Mengembangkan kreasi dan inovasi dalam pelayanan jasa.
4) Memberikan pelayanan berkelas dengan menjamin mutu, kualitas dan kuantitas
produk.

c. TUJUAN
1) Mendapatkan keuntungan dari pelayanan jasa ini
2) Memberikan kepuasan kepada konsumen.

d. SASARAN:
1) Industri perhotelan
2) Rumah sakit
3) Kantor/Ruko
4) Mall/Supermarket
5) Perumahan

5. ASPEK PERSAINGAN
Persaingan dalam bisnis jasa Service AC memang ketat, namun bisnis ini
memiliki peluang yang bagus, beberapa pesaing yang bergerak di bidang ini antara
lain:
a. MMS AC Denpasar merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang servis
AC, bongkar pasang AC dan isi freon.
b. GUNAWAN MAKMUR TEKNIK Denpasar, perusahaan ini bukan hanya
menerima service AC saja namun juga melakukan penjualan AC dalam skala
besar

2
c. SERVICE GESZANG Pecatu, perusahaan ini melayani service AC semua merk
dan type; AC window, AC split (wall mounted), AC split (multi), AC split duct,
AC cassette, AC floor standing dan dan juga melayani servis kompor gas, mesin
cuci dan peralatan elektronik lainnya.

Banyak perusahaan yang menjalankan bisnis service AC, namun perusahaan kami
memiliki keunggulan yaitu adanya layanan kontrak, yang meliputi pemasangan,
perawatan hingga trouble shooting sehingga pelanggan tidak perlu repot dengan
masalah penyejuk ruangan.

6. SOP (Standard Operating Procedure)


Standar operasional prosedur harus selalu kita gunakan sebagai acuan dalam
bekerja, untuk mencapai hasil yang maksimal dan untuk keselamatan kerja. Sebelum
masuk ke prosedur servis, konsumen harus melakukan order dan menentukan jadwal
yang akan dilaksanakan. Prosedur servis yang kami gunakan ada 2 yaitu servis berkala
dan servis korektif.
Servis berkala dilakukan oleh dua orang teknisi yang dilakukan secara berkala
berdasarkan dengan layanan kontrak antara perusahaan dan konsumen. Kegiatan
servis berkala meliputi:
a. Membuka cover indoor unit AC
b. Pembersihan kisi-kisi evaporator menggunakan jet pump
c. Pembersihan filter dan cover unit
d. Pembersihan blower
e. Pembersihan drain AC
f. Pengecekan volume/tekanan Freon
g. Apabila tekanan freon kurang dari standar, maka dilakukan pengisian freon.

Servis korektif dilakukan berdasarkan tingkat kerusakan alat yang disampaikan


oleh konsumen.

3
7. ASPEK PASAR
a. Analisis Industri
Melihat perubahan cuaca yang tidak tentu, maka banyak industri yang
menggunakan pendingin udara di dalam ruangan (AC). Namun dibalik semua itu
banyak industri yang mengabaikan bagaimana perawatan AC tersebut, maka dari itu
kami memiliki inisiatif untuk membuka usaha perawatan pendingin udara dalam
ruangan (service AC).
b. Target Pasar
Kami menargetkan usaha di wilayah Bali khususnyanya kota Denpasar, yang
terdapat banyak hotel, rumah sakit, mall/swalayan dan juga kompleks perumahan yang
kebanyakan menggunakan AC di rumahnya.
c. Strategi Pemasaran
Melihat perkembangan teknologi saat ini yang begitu pesat maka kami
menggunakan beberapa strategi pemasaran yaitu :
1) Dengan media sosial
Dengan memanfaatkan media social sebagai media untuk mempromosikan jasa
dari kami karena di era saat ini banyak kalangan yang menggunakan media social
seperti Instagram, Facebook, dan Youtube sehingga kami lebih mudah untuk
memperkenalkan jasa kami.
2) Dari mulut kemulut
Selain menggunakan media social kami juga memilih mempromosikan dari mulut
kemulut dimana menceritakan kelebihan produk kepada orang lain, sehingga lebih
banyak dikenal oleh masyarakat, dan lebih efisien karena tidak mengeluarkan banyak
biaya promosi, serta konsumen lebih percaya dengan produk kami karena sudah
banyak konsumen yang mencobanya.

4
8. ASPEK KEUANGAN
a. RENCANA KEBUTUHAN FINANCIAL:
1) Biaya lokasi dan teknis
Biaya Sewa Bangunan 1 Tahun Rp 24.000.000,00
Biaya Renovasi Rp 2.500.000,00
Biaya Perlengkapan kantor Rp 5.000.000,00
Biaya Listrik 1 Bulan Rp 150.000,00
Biaya Transportasi 1 Bulan Rp 1.500.000,00
Biaya Internet 1 Bulan Rp 350.000,00
Lain-lain Rp 500.000,00
TOTAL Rp 34.000.000,00
2) Biaya perlatan servis
No. Uraian Jumlah Satuan Total (Rp)
1 Jet pump 1 buah Rp 1.865.000,00
2 Thermometer 1 buah Rp 85.000,00
3 Gauge manifold 1 buah Rp 148.000,00
4 Tang Ampere 1 buah Rp 150.000,00
5 Kepala Blander Las 1 set Rp 17.000,00
6 Gas Blander Las 1 buah Rp 40.000,00
7 Leak Detector 1 buah Rp 375.000,00
8 Freon R32 1 kg Rp 75.000,00
9 Tubbing cutter 1 set Rp 25.000,00
10 Flare & Swaging tools 1 set Rp 420.000,00
11 Tangga 1 buah Rp 1.500.000,00
12 Plastik Steam 1 buah Rp 30.000,00
13 Tools 1 set Rp 430.000,00
14 Wrenches 1 set Rp 170.000,00
TOTAL (Rp) Rp 5.330.000,00
Total rencana kebutuhan financial: Rp 39.330.000,00

b. MODAL USAHA
Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini terdiri dari 50% modal sendiri dan
50% pinjaman dari bank, berikut rinciannya:
1) Modal sendiri/awal : Rp 20.000.000,00
2) Modal Pinjaman Bank : Rp 20.000.000,00 +
Total Modal Rp 40.000.000,00
Modal pokok Rp 39.330.000,00

5
c. ANALISIS BEP (BREAK EVENT POINT)
1) Biaya Tetap (Fixed Costs)

No Uraian Jumlah Harga


1 Biaya Sewa Bangunan Rp 2.000.000,00
2 Biaya Listrik Rp 150.000,00
3 Biaya Transportasi Rp 1.500.000,00
4 Biaya Internet Rp 350.000,00
Total Rp 4.000.000,00

2) Biaya Variabel (Variable Costs)

No Nama Barang Jumlah Barang Jumlah Harga


1 Gas Blander 1 buah Rp 40.000,00
2 Freon R32 1 kg Rp 75.000,00
Total Rp 115.000,00

3) Harga servis per unit = Rp 150.000,00


4) BEP Unit
Fixed Costs
=……unit
Sales Price/unit Variable Costs/unit
4.000.000,00
= 114,28 unit (dibulatkan 115 unit)
150.000,00 115.000,00

5) BEP Rupiah
Fixed Costs
= Rp ……
1 Variable Cost /Net Sales
4.000.000,00
= Rp 17.391.304,34
1 115.000,00/150.000

6
DAFTAR PUSTAKA

Kamir. 2006. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada


Miaz, Okki Trinanda. 2016. Memulai Usaha Baru. Malang: NAMS
Suryana. 2000. Kewirausahaan. Bandung: Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai