Anda di halaman 1dari 27

Jurusan Teknik Industri

Fakultas Teknologi Industri


Universitas Islam Sultan Agung

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap individu dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas diri dan
profesionalisme, sehingga mampu menjadi individu yang siap berkompetisi dan
bersaing di segala sektor, khususnya dalam sektor industri. Tuntutan tersebut
muncul karena dalam dunia industri, lulusan perguruan tinggi harus dapat menjadi
seorang problem solver atas segala permasalahan yang muncul. Perkembangan
industri yang semakin pesat dan kompetisi antar perusahaan yang semakin ketat di
era serba teknologi menghasilkan suatu fakta bahwa pendidikan dan teori harus
disinergikan pada proses kerja di dunia kerja nyata, dalam memenuhi permintaan
pelanggan. Oleh karena itu, diadakan kerja praktik yang mengenalkan mahasiswa
dengan lingkungan kerja industri untuk melihat gambaran “gap” antara aspek
actual kondisi industry dan teori untuk kemudian disinergikan sebagai
pembelajaran dan bekal.
Kerja praktik merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa
Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Sultan Agung Semarang untuk
memperoleh gelar sarjana Strata-1 (S1). Dalam pelaksanaan kerja praktik ini
mahasiswa akan belajar secara langsung ke perusahaan. Mahasiswa jenjang
Strata-1 (S1) diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat dan
dipelajari dibangku kuliah dalam dunia kerja. Oleh karena itu, proses
pembelajaran yang perlu ditempuh tidak cukup hanya dari pembelajaran formal di
dalam kelas. Tetapi perlu juga dilakukan pembelajaran secara langsung atau
praktik secara langsung di luar kelas. Hal ini bertujuan untuk menambah
pengetahuan mengenai dunia kerja sehingga mahasiswa dapat lebih mudah
menerapkan ilmu yang sudah didapat di dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
PT Astra Daihatsu motor merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
di bidang industri manufaktur kendaraan bermotor. Dan untuk pemenuhan
produksinya memiliki banyak supplier untuk menunjang proses produksinya.
Selain itu, PT. Astra Daihatsu Motor - Engine Plant menerapkan lean

Page | 1
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Sultan Agung

manufacturing yang mengadopsi Toyota Production System (TPS). Oleh karena


itu dibutuhkan manajemen rantai pasok yang tepat dan sistem produksi yang tepat
pula, guna menunjang jalannya proses bisnis yang baik.
Atas dasar latar belakang disiplin ilmu mengenai manajemen rantai pasok,
maka penulis memilih untuk melakukan kerja praktik di PT Astra Daihatsu Motor
– Engine Plant.

1.2 Tujuan
Tujuan dari kerja praktik yang dilakukan di PT Astra Daihatsu Motor-
Engine Plant adalah sebagai berikut :
1. Mendapatkan wawasan mengenai perusahaan yang bergerak dalam bidang
manufaktur dengan cara terlibat langsung dengan kegiatan kerja.
2. Mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah dipelajari pada perusahaan terkait
dalam menyelesaikan masalah yang ada.

1.3 Ruang Lingkup


Pada kerja praktik ini, penulis mendapat persetujuan untuk melakukan
kerja praktik di divisi PT. Astra Daihatsu Motor – Engine Plant. PT Astra
Daihatsu Motor memiliki beberapa divisi. Divisi yang menjadi tempat kerja
praktik penulis adalah divisi Engine yang berada di plant dua di daerah
Karawang, sehingga biasa disebut dengan Karawang Engine Plant (KEP).
Dan tema yang diambil berada di bagian departemen Production Control
& Logistic (PCL), pada seksi ordering yaitu pada proses pendistribusian
komponen yang dipesan oleh PT. Astra Daihatsu Motor – Engine Plant untuk
kebutuhan produksi.

1.4 Waktu dan Tempat


Kerja praktik ini dilakukan di PT. Astra Daihatsu Motor – Engine Plant
yang terletak di Kawasan Industri Internasional Kota Karawang (Karawang
International Industrial City / KIIC). Kerja praktik ini dilakukan selama dua
bulan, dimulai dari tanggal 3 Juli 2017 – 8 Sepetember 2017. Kerja paraktik

Page | 2
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Sultan Agung

dilakukan selama 5 hari kerja dalam seminggu, dimulai hari senin – kamis mulai
pukul 07.00 WIB – 16.00 WIB dan pada hari Jumat dimulai pukul 07.00 WIB –
16.30 WIB.

1.5 Metode Penelitian


Metode penelitian yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data dan
informasi dalam menyelesaikan kerja praktik ini adalah sebagai berikut:
1) Observasi
Observasi dilakukan pada hari kerja, dengan melakukan interview secara
langsung kepada pihak-pihak terkait studi kasus penulis.
2) Studi Literatur
Studi literatur digunakan untuk mencari data-data terkait, baik dari buku
teks, karya ilmiah dan sumber lain yang terkait dengan studi kasus penulis.

Start

Mempelari prinsip kerja


Mempelajari
jaringan transportasi
proses aktual
melalui studi literatur

Analisis kemungkinan Identifikasi


sebab terjadinya masalah masalah

Mencari solusi

Selesai

Gambar 1.1 Metode Pembelajaran & Penyelesaian Milkrun

Page | 3
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Sultan Agung

1.6 Sistematika Penulisan


Adapun penyusunan laporan ini menggunakan sistematika penulisan sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan uraian tentang latar belakang, tujuan, metode
penelitian, ruang lingkup, dan sistematika penulisan laporan.
BAB II TINJAUAN UMUM
Bab ini berisikan uraian visi, misi, tinjauan umum, sejarah, dan struktur
organisasi.
BAB III AKTIVITAS DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan penjelasan aktivitas dan hal-hal khusus yang
berkaitan dengan tempat praktik penulis di divisi Engine Plant, yaitu
di bagian Departemen Production Control & Logistic (PCL).
BAB IV STUDI KASUS
Bab ini berisikan tinjauan khusus dan analisis terhadap masalah yang
menjadi perhatian dalam kerja praktik ini, yaitu perbaikan jaringan
distribusi komponen local di Karawang Engine Plant.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan uraian tentang kesimpulan dari hasil pelaksanaan kerja
praktik dan saran yang dapat diberikan kepada pembaca.

Page | 4
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Sultan Agung

BAB II
TINJAUAN UMUM

2.1 Sejarah Perusahaan


PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) merupakan perusahan yang didirikan
pada tahun 1978 sebagai hasil joint venture antara Daihatsu Motor Company
dengan PT. Astra International. PT Astra Daihatsu Motor atau yang biasa
disingkat ADM merupakan agen tunggal pemegang merk mobil Daihatsu di
Indonesia. Sebagai agen tunggal pemegang merk, PT Astra Daihatsu Motor
merupakan satu-satunya perusahan yang berhak mengimpor, merakit dan
membuat kendaraan bermerk Daihatsu di Indonesia dan juga bisnis lain yang
terkait dengan merk Daihatsu dan Toyota. Produk-produk kendaraan dari PT.
Astra Daihatsu Motor (ADM) ini antara lain dapat diliha melalui tabel berikut :

Tabel 2.1 Produk-produk PT. ADM – Engine Plant Merk Daihatsu dan Toyota
Daihatsu Toyota
Xenia Avanza
Ayla Agya
Sigra Calya
Terios Rush
GranMaxMB Town Ace
GranMax PU
Luxio -
Copen

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengawali sejarahnya pada tahun 1973.


Pada tahun ini PT. Astra International mendapatkan hak untuk mengimpor
kendaraan Daihatsu ke Indonesia. Tiga tahun kemudian, PT Astra International
ditunjuk menjadi agen tunggal, importir dan distributor tunggal kendaraan
Daihatsu di Indonesia.
Berikut detail sejarah dari PT. Astra Daihatsu Motor :

Page | 5
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Sultan Agung

Tabel 2.2 Sejarah dari PT Astra Daihatsu Motor


No Tahun Sejarah Dari PT. Astra Daihatsu Motor
1 1973 Astra mendapatkan hak untuk mengimpor kendaraan Daihatsu ke
Indonesia.
2 1976 PT. Astra International ditunjuk menjadi agen tunggal, importir dan
distributor tunggal kendaraan Daihatsu di Indonesia.
3 1978 Pabrik pengepresan plat baja, PT. Daihatsu Indonesia didirikan sebagai
perusahaan patungan PT. Astra International, Daihatsu Motor Co,Ltd. dan
Nichimen.

4 1983 Pabrik Mesin, PT. Daihatsu Engine Manufacturing Indonesia (DEMI)


didirikan.
5 1987 PT. Nasional Astra Motor didirikan sebagai agen tunggal dan pengimpor
kendaraan Daihatsu menggantikan posisi PT. Astra International.
6 1992 PT. Astra Daihatsu Motor didirikan melalui penggabungan 3 perusahaan,
yaitu PT. Daihatsu Indonesia, PT. Daihatsu Engine Manufacturing
Indonesia dan PT. National Astra Motor.

7 1996 Pabrik pengecoran alumunium dibangun di KIIC, Karawang, Jawa Barat.

8 1998 Pembelian pabrik perakitan dari PT. Gaya Motor, sejak saat itu ADM
memiliki 4 pabrik, yaitu pabrik pengepresan plat baja, mesin, pengecoran
alumunium, dan perakitan.
9 2004 Kolaborasi strategis Toyota-Daihatsu dicanangkan melalui peluncuran
Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza di Indonesia.

10 2005 Produksi Daihatsu mencapai 1 juta unit kendaraan.

11 2007 Peningkatan kapasitas produksi menjadi 211.000 unit per tahun.

12 2008 Ekspor perdana Gran Max ke pasar Jepang.


13 2009 ADM mencapai peringkat "Good Performance" dalam Indonesian Quality
Award 2009 yang berbasis Malcolm Baldridge Criteria for Performance
Excellence.

14 2010 Produksi Daihatsu mencapai 2 juta unit kendaraan.

15 2011 ADM mencapai peringkat "Emerging Industry Leader" dalam Indonesian


Quality Award 2011 yang berbasis Malcolm Baldridge Criteria for
Performance Excellence.

16 2011 ADM memperoleh "Gold Achievement Award", merupakan "The Biggest


Score Improvement" dalam Indonesian Quality Award 2011 yang berbasis
Malcolm Baldridge Criteria for Performance Excellence.

17 2011 ADM memperoleh ASTRA AWARD 2011.

Page | 6
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Sultan Agung

2.2 Visi dan Misi Perusahaan


Dengan slogan “Innovation for Tomorrow” PT Astra Daihatsu Motor
berkomitmen untuk selalu mewujudkan inovasi dengan menghasilkan produk-
produk berkualitas tinggi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas
dan ramah lingkungan. PT Astra Daihatsu Motor memiliki visi dan misi sebagai
berikut.

2.2.1 Visi perusahaan


Menjadi No. 1 di pasar mobil kompak di Indonesia dan sebagai basis
produksi global utama untuk Grup Daihatsu/Toyota yang sama dengan standar
kualitas pabrik Jepang.

2.2.2 Misi Perusahaan


Adapun misi perusahaan yaitu:
1. Kami memproduksi mobil kompak bernilai terbaik dan menyediakan
layanan terkait yang penting bagi peningkatan nilai stakeholder dan ramah
lingkungan.
2. Kami mengembangkan dan memberikan inspirasi kepada karyawan untuk
mencapai kinerja tingkat dunia.

Page | 7
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Sultan Agung

2.3 Struktur Organisasi


Dibawah ini adalah struktur organisasi di PT Astra Daihatsu Motor - Engine
Plant yaitu sebagai berikut :
Divison Head
Bagus Wahjudjati
Keiji Tsuchida

Eddy Ismiady
Adityo H. Syamsudin
Dept. Production Dedi Kisdianto Yohan Fery
Dept. Production Dept.
Planning & Dept. Produksi Dept. Quality
Engineering Maintanance
Control

Wihelmus Abisatya P. Prod. Machining Machining Engineering Maintanance Engineering


PPC, Ordering & SAP Budi Darmono

Ade Kurnianto & Yoga Ismail


LSP, Receiving, K-Line Prod. Assembly Assembly Inspection Line Service
1,2,3,4, Delivery, Receiving Edi Murdiyoso &Rayyan
& Consumable

Utility, Workshop,
Ketut Hendra H. Tool Shop Automation
Warehouse &Dojo
CKD & Logistic Mach
M. Imam

Masrur Logistic
Export Component

Dwi Agus Susilo


Keizen & Komite

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Department Engine Plant

2.4 Lokasi Perusahaan


PT Astra Daihatsu Motor memiliki 5 plant. Plant yang dimiliki PT Astra
Daihatsu Motor adalah stamping plant, casting plant, engine plant, dan dua
assembly plant. Berikut lokasi dari masing-masing plant tersebut.
1. Plant 1 : PT Astra Daihatsu Motor – Stamping Plant
PT Astra Daihatsu Motor – Stamping Plant terletak di Jl. Gaya Motor III
No.2 Sunter II Jakarta 14350. Proses produksi yang dilakukan pada plant ini
adalah press body parts, door hood, dan frame.

Page | 8
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Sultan Agung

2. Plant 2 : PT Astra Daihatsu Motor – Engine Plant


Plant 2 : PT Astra Daihatsu Motor – Engine Plant terletak di Jl. Maligi VI
Lot M-6 Kawasan Industri KIIC Karawang 41361. Proses produksi yang
dilakukan di engine plant ini adalah pembuatan dan perakitan mesin atau
engine mobil.
3. Plant 3 : PT Astra Daihatsu Motor – Casting Plant
Plant 3 : PT Astra Daihatsu Motor – Casting Plant terletak di Jl. Maligi
Raya Lot A-5 Kawasan Industri KIIC Karawang 41361. Proses produksi
yang dilakukan pada plant ini adalah pembuatan material mentah atau
aluminium casting parts seperti cylinder block, cylinder head, oil pen, dan
aransmission case.
4. Plant 4 : PT Astra Daihatsu Motor – Assembly Plant
Plant 4 : PT Astra Daihatsu Motor – Assembly Plant terletak di Surya Cipta
Karawang. Proses yang dilakukan pada plant ini adalah welding, painting,
assembling, dan inspection. Hasil dari plant ini merupakan mobil yang
sudah jadi dan siap dipasarkan pada masyarakat.
5. Plant 5 : PT Astra Daihatsu Motor – Assembly Plant
Plant 5 : PT Astra Daihatsu Motor – Assembly Plant terletak di Jl. Gaya
Motor III No.2 Sunter II Jakarta 14350. Proses yang dilakukan pada plant
ini adalah welding, painting, assembling, dan inspection. Hasil dari plant ini
merupakan mobil yang sudah jadi dan siap dipasarkan pada masyarakat.
6. Head Office
Head Office dari PT Astra Daihatsu Motor terletak di Jl. Gaya Motor III
No.5, Jakarta Utara.

Page | 9
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Sultan Agung

2.5 Layout perusahaan


Di bawah ini merupakan layout dari pabrik yang ada di PT Asta Daihatsu
Motor – Engine Plant:

Keterangan:
A: Koperasi
B:Klinik
C: Toilet

Gambar 2.2 Layout Global PT Astra Daihatsu Motor – Engine Plant

2.6 Ketenagakerjaan
Sementara itu, dari keseluruhan total pegawai ini juga terdiri atas beberapa
tingkatan pendidikan dari jenjang SMK, Diploma (D3), Sarjana (S1) hingga
Magister (S2).
Jumlah pegawai berdasarkan jenjang pendidikannya digambarkan melalui
tabel dan grafik berikut :
Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Sesuai Jenjang Pendidikan
Jenjang pendidikan Jumlah
SMK 993
D3 108
S1 dan S2 45

Page | 10
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Sultan Agung

Jumlah Pegawai
4%

9%
SMK
D3
S1 dan S2
87%

Gambar 2.3 Grafik Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Pembagian pegawai yang ada di PT Astra Daihatsu Motor dapat dibagi


menjadi tiga bagian. Bagian-bagian tersebut dapat dibedakan berdasarkan seragam
dan juga helm yang digunakan.
1. Bagian pertama terdiri dari karyawan biasa atau tim member, tim leader, dan
foreman. Seragam yang digunakan berwarna coklat muda. Untuk
membedakan antara tim member, tim leader, dan foreman dapat dilihat
melalui baret atau garis yang melingkar di helm pabrik yang digunakan. Tim
member tidak terdapat baret pada helmnya. Untuk Team leader terdapat satu
baris garis hitam, dan untuk foreman terdapat dua baris garis hitam yang
melingkar di helmnya.
2. Bagian kedua terdiri dari Supervisor dan Manager. Seragam yang digunakan
berwarna coklat tua. Untuk Supervisor terdapat tiga baris garis hitam
yang melingkar dihelmnya, sedangkan untuk Manager satu baris garis
berwarna merah yang melingkar di helmnya.
3. Bagian ketiga adalah Division Head Up atau kepala pabrik. Seragam yang
digunakan adalah kemeja berwarna putih dengan bawahan berwarna coklat
tua. Helm yang digunakan adalah helm berwarna putih dengan satu baris
garis berwarna merah.

Page | 11
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Sultan Agung

Adapun Jabatan karyawan di PT Astra Daihatsu Motor – Engine Plant terdiri


atas sembilan kelas pegawai, yaitu :
1. Member
2. Team Leader
3. Foreman
4. Supervisor
5. Manager
6. Devision Head
7. EO
8. Direktur
9. Presiden Direktur
Pembagian warna helm proyek yang digunakan di PT Astra Daihatsu dibagi
berdasarkan departemen yang ada di PT Astra Daihatsu Motor. Berikut daftar
departemen dan warna helm yang digunakan.

Tabel 2.4 Pembagian Warna Helm di PT Astra Daihatsu Motor


Departemen Warna Helm
Maintenance Merah
Production Engineering Krem
Produksi Kuning terang
Quality Biru
Logistik Hijau
EHS Hijau muda
HRD & CIT Abu-abu
GSM Orange
Komite (ISO dan KAIZEN) Putih
Tamu Putih
Management (Div. Head Up) Putih

2.7 Sarana dan Prasarana di PT Astra Daihatsu Motor – Engine Plant


Terdapat beberapa sarana dan prasarana yang disediakan oleh PT Astra
Daihatsu Motor yang dapat menunjang kegiatan produksi dan juga menunjang

Page | 12
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Sultan Agung

kebutuhan para karyawannya. Berikut sarana dan prasarana yang terdapat di PT


Astra Daihatsu Motor.
1. Pendidikan dan Pelatihan
PT Astra Daihatsu Motor merupakan salah satu perusahaan yang sangat
mengutamakan keselamatan para karyawannya. Oleh karena itu diadakan
pelatihan dan pendidikan mengenai safety di PT Astra Daihatsu Motor.
Pelatihan ini diperuntukan kepada semua karyawan baru dan juga pelajar
atau mahasiswa yang sedang dalam masa kerja praktik lapangan.
2. Kantin
PT Astra Daihatsu Motor menyediakan makan siang dan malam bagi
seluruh karyawannya, termasuk tamu dan juga pelajar yang sedang
melakukan kerja praktik lapangan. PT Astra Daihatsu menyediakan menu
makan siang yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi para karyawannya.
3. Klinik
Klinik di PT Astra Daihatsu Motor berfungsi untuk menyediakan pelayanan
dan tempat istirahat bagi karyawannya yang sakit. Obat-obatan yang
tersedia di klinik ini cukup lengkap dan selalu diperiksa ketersediannya
seminggu sekali.
4. Mushola
Selain digunakan sebagai tempat Ibadan bagi umat muslim, terdapat kajian
yang diselenggarakan setiap bulan oleh DKM Masjid ADM.
5. Rekreasi dan Hari Keluarga
Terdapat peraturan yang yang ada di PT Astra Daihatsu Motor, yaitu setiap
hari Rabu dijadikan sebagai “Hari Keluarga” atau “Family Day”. Pada hari
tersebut para karyawan tidak diperbolehkan untuk melakukan kerja lembur,
kecuali ada kepentingan yang sangat mendesak. Selain itu, setiap satu bulan
sekali diadakan rekreasi untuk setiap departemen yang ada di PT Astra
Daihatsu Motor – Engine Plant.

2.8 Jam Kerja Karyawan


Peraturan jam kerja yang berlaku di PT. Astra Daihatsu Motor yaitu :

Page | 13
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Sultan Agung

1. Staff : - 07.15 – 16.00 WIB (Senin – Kamis)


- 07.15 – 16.30 WIB (Jum’at)
2. Karyawan terdiri dari 3 shift, pembagiannya sebagai berikut :
a. Shift I : - 07.00 – 16.00 WIB (Senin – Kamis)
- 07.00 – 16.30 WIB (Jum’at)
b. Shift II : - 21.00 – 07.00 WIB (Senin – Jum’at)
Dalam hal ini perusahaan tidak akan terlepas dari sebuah tenaga kerja,
karena ini merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan untuk membentuk
suatu kesatuan dalam operasional dari perusahaan sehingga kegiatan untuk
menghasilkan produksi dapat berjalan menurut fungsinya. Pada perusahaan
industri PT. Astra Daihatsu Motor status tenaga kerja atau karyawan di bagi
menjadi dua, yaitu tenaga kerja tetap dan mitra kerja.

2.9 Unit-Unit Produksi PT Astra Daihatsu Motor – Engine Plant


Kerja praktik kali ini dilakukan di engine plant yang terletak di Kota
Karawang. Terdapat dua proses utama yang dilakukan di engine plant, yaitu
machining dan assembling. Bagian machining bertugas untuk membuat bagian-
bagian mesin dari raw material, sedangkan bagian assembling bertugas untuk
merakit bagian-bagian mesin tersebut menjadi satu unit mesin.
Sistematika produksi dari PT Astra Daihatsu Motor dapat digambarkan
melalui diagram berikut :

Page | 14
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Sultan Agung

Gambar 2.4 Diagram proses produksi PT Astra Daihatsu Motor

Letak dari masing-masing plant PT ADM ini adalah sebagai berikut :


4. PT Astra Daihatsu Motor – Stamping Plant merupakan lokasi Plant 1 yang
menjalankan produksi press body kendaraan. Terletak di Jl. Gaya Motor III
No. 2, Sunter II, Jakarta
5. PT Astra Daihatsu Motor – Engine Plant merupakan lokasi Plant 2 yang
menjalankan proses produksi dan perakitan komponen engine kendaraan.
Terletak di Kawasan Industri Internasional Karawang, Jl. Maligi VI Lot M-
6 4136.
6. PT Astra Daihatsu Motor – Casting Plant merupakan lokasi Plant 3 yang
menjalankan proses produksi pencetakan komponen engine (casting)
kendaraan. Terletak di Kawasan Industri Internasional Karawang, Jl. Maligi
Raya Lot A-5 41361.
7. PT Astra Daihatsu Motor – Assembly Plant merupakan lokasi untuk Plant 4
dan 5 yang melakukan perakitan seluruh komponen kendaraan menjadi satu
kendaraan utuh dan siap untuk didistribusikan ke konsumen. Lokasi
Assembly Plant untuk Plant 4 terletak di Surya Cipta Karawang (Karawang
Assy Plant) dan lokasi Plant 5 terletak di Jl. Gaya Motor III No. 2 Sunter II,
Jakarta.
Sementara itu, divisi Engine Plant sendiri terletak di Plant 2, tepatnya di
Kota Karawang sehingga sering disebut Karawang Engine Plant (KEP). Pada

Page | 15
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Sultan Agung

divisi Engine Plant ini terdapat dua proses yang dijalankan, yaitu bagian
machining dan bagian assembly. Bagian machining merupakan proses untuk
memproduksi komponen-komponen mesin yang telah dicetak dari bagian casting
seperti cylinder blok, cylinder head, dan crank shaft, sementara bagian assembly
merupakan proses perakitan dari komponen- komponen mesin yang telah diolah
dari proses machining hingga menjadi kesatuan mesin yang utuh. Pada Engine
Plant ini akan dibuat tiga jenis mesin kendaraan, yaitu jenis 3SZ, KR dan yang
terbaru jenis NR. Bagian pada Engine Plant ini dapat digambarkan melalui
diagram berikut :

3SZ Terios, Rush, Grand


( CYH, CDH,Oil Pan) Max, Luxio

KR Cayla, Agya, Sigra (1


Machining
(CYB, CYH, TCC, Crank) L), Himax

NR Sigra dan Cayla (1,2 L),


Xenia dan Avanza (1,3
(CYB, CYH, CRSH) L) dan Avanza 1,5 L
Engine Plant K Line 1 D98 (Xenia ,Avanza)
(NR Assembly) D73 (Cayla, Sigra)
K Line 2 Terios, Rush, Luxio,
(3SZ Assembly) Grand Max
Assembly
K Line 3 Himax, Ayla, Agya,
(KR Assembly) Sigra (1000 cc)

K Line 4 D98 (Xenia ,Avanza)


(NR Assembly) D73 (Cayla, Sigra)

Gambar 2.5 Diagram Proses Produksi pada PT ADM - Engine Plant

Page | 16
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Sultan Agung

BAB III
AKTIVITAS DAN PEMBAHASAN

PT. Astra Daihatsu Motor merupakan salah satu perusahaan otomatif anak
perusahaan PT. Astra International Tbk., yang memproduksi mobil dengan merk
dagang Daihatsu dan Toyota. PT. Astra Daihatsu Motor, memiliki 5 plant yang
terdiri dari Stamping Plant, Casting Plant, Engine Plant, dan dua Assy Plant. Pada
gambar dibawah ini, digambarkan proses bisnis global PT. ADM yang
berhubungan dengan masing-masing plant, supplier dan output.

Casting Plant 3

CKD LSP

Engine Plant Malaysia


 PEMSB
M-Line K-Line
 DPEM
 PGM
Stamping Plant 1  PMSB

Logistic Partner

Logistic Partner

SPD
Karawang Assy Sunter Assy  Engine Partial
Plant 4 Plant 5  Stock Block

VLC

Gambar 3.1 Bisnis Global PT. ADM

Page | 17
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Sultan Agung

3.1 Struktur Organisasi Departemen Production Control Logistic

Wilhelmus Abisatya P.
PPC, Ordering & SAP
Control

Ketut Hendra H.
CKD & Logistic
Machining

Ade K. & Yoga Ismail


Bagus Wahjudjati Eddy Ismiady
LSP, Receiving K-Line
Engine Plant Division Prod. Control &
1,2,3,4, Delivery &
Head Logistic Dept. Head
Consumable Handling

Masrur
Export Component

Dwi Agus Susilo


Kaizen & Komite

Tingkatan paling tinggi di susunan organisasi PT ADM – Engine Plant


adalah Division Head yang memimpin Divisi Engine Plant yang setingkat dengan
General Manager. Satu tingkat di bawahnya terdapat Departement Head yang
memimpin departemen-departemen di Divisi Engine Plant, salah satunya adalah
Departemen Production Control & Logistic yang dipimpin oleh Bapak Eddy
Ismiady. Di bawah Departement Head, terdapat Section Head atau dikenal
sebagai Supervisor. Pada Departemen Production Control & Logistic sendiri
terdapat lima seksi yaitu Production planning control, Ordering, LSP, CKD,
Delivery, Receiving, Export Component, SAP, Kaizen dan Komite. Masing-
masing seksi memiliki anggota yang menjadi foreman dan admin. Kemudian
setiap foreman memimpin tim di lapangan untuk setiap jalur proses produksi,
yang masing-masing tim dipimpin oleh Team Leader. Anggota dari masing
masing team disebut Team Member.

Page | 18
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Sultan Agung

3.2 Tugas dan Fungsi Departemen Production Control Logistic


Tugas dari masing-masing section yang ada di departemen Production
Control Logistic adalah sebagai berikut :
1) Production Planning Control
Production Planning Control adalah bagian yang mempunyai tugas
untuk merencanakan proses produksi berdasarkan dari orderan
customer yang diterima marketing kemudian diolah oleh Production
Control Department (PCD) serta melakukan pengecekan kapasitas
produksi. Hasil dari perencanaan produksi berupa Work Order Sheet
(WOS) yang akan diberikan ke departemen produksi sebagai acuan
produksi.
2) Ordering
Ordering adalah bagian yang mempunyai tugas melaksanakan
pengadaan barang untuk memenuhi kebutuhan proses produksi sesuai
kebutuhan dari seksi PPC. Selain itu, bagian ordering juga akan
melakukan cek kesanggupan kapasitas supplier terhadap pemenuhan
permintaan dari tim ordering PT. Astra Daihatsu Motor – Engine Plant.
Kemudian setelah itu, melakukan meeting supplier yang memberikan
informasi tentang MDFO dan melakukan PO. Setelah itu pada setiap
bulan bagian ordering akan menilai performance supplier.
3) LSP Handling
Local Source Part Handling memiliki tugas untuk melakukan handling
pada barang yang berasal dari supplier lokal (Local Source Part) untuk
supply part ke bagian proses produksi.
4) CKD Handling
Completely Knock Down Handling memiliki tugas untuk melakukan
handling pada barang yang berasal dari supplier impor yang berasal
MSP (Multi Source Part) dan JSP (Japan Source Part) untuk supply
part ke bagian proses produksi.

Page | 19
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Sultan Agung

5) Delivery
Delivery memiliki tugas untuk melakukan pengiriman barang
berdasarkan Delivery Note dan melakukan setting Kanban untuk proses
produksi.
6) Receiving
Receiving memiliki tugas untuk menerima barang yang datang dari
supplier via direct delivery maupun milkrun delivery dan melakukan
cek quantity.
7) Export Component
Export Component memiliki tugas untuk memastikan pemenuhan
permintaan serta pengiriman barang/part dari customer export Malaysia
yang berupa DPEM/PMSB, PGM dan PEMSB, baik waktu dan jumlah.
8) SAP Control
SAP adalah sebuah software yang digunakan untuk mengintegrasikan
seluruh sistem yang berada di PT. Astra Daihatsu Motor – Engine
Plant. Tim ini bertugas untuk memastikan transaksi SAP sesuai dengan
kondisi aktual di lapangan.

3.3 Aktivitas
Kerja praktik di PT ADM – Engine Plant ini dilaksanakan sejak tanggal 3 Juli
hingga 8 September 2017. Di hari pertama hingga hari ketiga kerja praktik,
penulis mendapatkan pelatihan dasar ADM di bagian Dojo Fundamental.
Pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan umum dan dasar tentang PT ADM
yang kemudian dilanjutkan dengan materi terkait Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3). Pelatihan ini wajib dilakukan oleh semua karyawan baru dan
mahasiswa/siswa magang di PT ADM – Engine Plant, karena kegiatan di PT
ADM – Engine Plant yang memiliki risiko bahaya cukup tinggi.
Training keselamatan (safety training) yang diberikan berupa materi
tentang accident dan incident, alat pelindung diri (APD), dan ergonomi.
Sementara pada training kesehatan (health training) diberikan materi terkait
HIV-AIDS dan P3K dasar. Seusai pemberian materi di ruangan, training

Page | 20
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Sultan Agung

dilanjutkan dengan praktek keselamatan kerja menggunakan alat peraga yang


ada di bagian Dojo Fundamental ini.
Hari keempat kerja praktik, penulis ditempatkan di Departemen
Production Control & Logistic (PCL). Setelah perkenalan awal dengan
pembimbing, penulis melakukan peninjauan sekeliling lokasi pabrik yang
dikenal dengan istilah genba didampingi oleh pembimbing lapangan. Penulis
melakukan genba ke semua section PCL selama tiga minggu. Kemudian setelah
genba, penulis ditempatkan di ordering area di departemen PCL dan selanjutnya
diberikan tugas khusus terkait jaringan transportasi dalam pendistribusian
barang, milkrun delivery. Selain itu, penulis juga membuat jadwal harian untuk
penyelesaian target masalah yang diberikan. Minggu keempat hingga terakhir
dilakukan untuk penyelesaian masalah yang telah diberikan.

Page | 21
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Sultan Agung

BAB IV
TUGAS KHUSUS

4.1 Pendahuluan

PT. Astra Daihatsu Motor - Engine Plant adalah salah satu divisi dari PT.
Astra Daihatsu Motor (PT. ADM) yang menyuplai kebutuhan engine mobil untuk
merk jual Daihatsu dan Toyota. Guna memenuhi permintaan yang fluktuatif,
tentunya PT Astra Daihatsu Motor – Engine Plant membutuhkan sistem
manajemen yang strategis untuk mengatur proses produksinya.
Sistem produksi yang dipakai oleh PT. ADM adalah menganut Toyota
Production System (TPS) yang merupakan konsep Lean Manufacturing yang
dikembangkan oleh Toyota. Target penerapan TPS adalah cost reduction, high
quality dan standarisasi kerja. Dalam TPS terdapat sistem JIT (Just in Time), yang
didalamnya terdapat Kanban System yaitu suatu “sistem tarik” terkait pemenuhan
order customer.
Just In Time (JIT) muncul didasari oleh pull system yaitu proses yang akan
menarik barang dari proses sebelumnya. Pada produksi mobil Daihatsu, proses
assembling akhir akan berproduksi sesuai dengan kebutuhan konsumen. Proses
assembling akan menarik komponen yang dibutuhkan dari proses sebelumnnya,
pada waktu dan jumlah yang dibutuhkan saja.
Selain itu, juga sebagai bagian dalam rangka cost reduction dan
mempunyai tujuan utama zero inventory (menghilangkan biaya inventory) karena
3M (Muda, Mura, Muri) yang merupakan pemborosan terutama pemborosan
dalam persediaan. Muri adalah pembebanan yang berlebihan, keterpaksaan, atau
melampaui batas yang diberikan kepada sumber daya. Mura terkait keseimbangan
beban kerja melalui desain proses pekerjaan. Muda adalah sampah produksi atau
yang lebih dikenal dengan “Seven waste”. Muda dalam TPS dibagi menjadi 7
yaitu :
1. Muda cacat atau perbaikan
2. Muda produksi berlebih
3. Muda proses

Page | 22
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Sultan Agung

4. Muda Pengangkutan (pengiriman)


5. Muda stok
6. Muda gerakan
7. Muda menunggu

4.1.1 Latar Belakang

PT Astra Daihatsu Motor merupakan perusahaan yang bergerak dalam


bidang manufaktur kendaraan bermotor. Perusahaan ini memiliki lima plant, salah
satu dari kelima plant tersebut adalah engine plant yang terletak di Kabupatem
Karawang. Karawang Engine plant merupakan tempat untuk proses produksi serta
assembly dari engine mobil yang akan disuplai untuk mobil dengan merk dagang
Daihatsu dan beberapa produk Toyota. Pada PT. Astra Daihatsu Motor – Engine
yang merupakan perusahaan manufaktur muncul adanya persediaan finished
goods engine untuk menunjang proses produksi pada Assy Plant.
Pada dasarnya persediaan merupakan sumber daya yang menganggur (idle
resources), yang menunggu proses lebih lanjut. Pada perusahaan besar seperti PT.
Astra Daihatsu Motor nilai persediaan bisa mencapai nilai yang tingi pada setiap
saat. Selain itu masalah persediaan dalam sistem manufaktur cenderung lebih
rumit. Pada sistem manufaktur, ada hubungan langsung antara tingkat persediaan,
jadwal produksi dan permintaan konsumen. Selain kondisi di atas, sistem
manufaktur mempunyai tiga bentuk jenis persediaan, salah satunya persediaan
bahan baku.
Masalah utama persediaan bahan baku adalah menentukan berapa jumlah
pemesanan yang ekonomis (Economic Order Quantity) yang akan menjadi solusi
berapa jumlah bahan baku dan kapan bahan baku itu dipesan sehingga dapat
meminimasi ordering cost dan holding cost. Dalam mencari jawaban tersebut
muncul metode pengendalian persediaan dengan menggunakan metode Kanban.
Sebagaimana yang telah dipahami, bahwa salah satu tujuan utama dari
pengendalian produksi adalah meminimumkan persediaan. Hal ini tidak bisa
dilakukan sendiri tetapi juga harus didukung supplier dalam pengiriman material
(Supplier Delivery Performance) yang tepat waktu dan juga frekuensi pengiriman

Page | 23
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Sultan Agung

material (Supplier Delivery Frequency) yang tinggi. Sayangnya semua hal


tersebut tidak dapat dipenuhi oleh supplier, sehingga menyebabkan stock level
yang tidak stabil, overstock maupun shortage. Stok yang berlebih akan
menyebabkan tingginya biaya penyimpanan (inventory cost) yang merupakan
pemborosan. Oleh karena itu dilakukan analisis dan penerapan sistem
pendistribusian milkrun delivery pada supplier yang masih menggunakan sistem
pendistribusian direct delivery.

4.1.2 Tujuan
Tujuan dari tugas khusus yang dikerjakan oleh penulis adalah
standardisasi level stok untuk komponen lokal.

4.2 Studi Kasus


Pada tugas khusus ini, penulis memilih untuk menstandradisasi stok
dengan cara melakukan pengaturan ulang terkait pendistribusian komponen lokal
yang berada di wilayah Cikarang dan Cibitung untuk PT. Astra Daihatsu Motor –
Engine Plant, yaitu :
Tabel 4.1 Tabel Supplier yang dikembangkan

No. Supplier Area


1 PT. YOHZU Cikarang Jababeka
2 PT. KATI Cikarang Jababeka
PT. TSUANG
5 HINE Cikarang EJIP
INDUSTRIAL
8 PT. SEIWA Cibitung MM2100

4.2.1 Pengumpulan Data


Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang
diperoleh dari perusahaan selama priode Agustus 2017. Berikut ini adalah data-
data yang dibutuhkan untuk menerapkan konsep milkrun :
1) Daftar nama-nama pemasok, lokasi, jarak dan waktu tempuh truk dari
supplier ke perusahaan
2) Daftar biaya transportasi pada bagian biaya part
3) Tipe ukuran dan standar truk yang diperlukan oleh perusahaan

Page | 24
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Sultan Agung

4) Daftar jumlah/volume produksi komponen part


5) Standarisasi dimensi polybox dan skid yang digunakan oleh masing-
maisng supplier
6) Cycle issue supplier
7) Data kalkulasi volume matrix
Data tersebut yang selanjutnya akan diolah sehingga dihasilkan data-data yang
dibutuhkan sebagai berikut :
1) Efesiensi pengiriman dan efesiensi truk
2) Volume pengiriman per hari (m3)
3) Jumlah pengiriman

4.2.2 Pengolahan Data


Berdasarkan data yang terkumpul, selanjutnya dilakukan pengolahan data
untuk penerapan milkrun delivery :
1) Alur transportasi milkrun delivery
Berikut ini adalah alur transportasi milkrun delivery yang berdasarkan
jarak aktual dari perusahaan ke supplier.

ETD ETD
4:28 AM 5:06 PM

PT. KATI
PT. ADM PT. YOHZU
Engine
Plant
ETA EFF 65.83% ETD
07:25 AM 1:1:1 5:29 AM

ETD PT. THI


6:01 AM

PT. SEI
Gambar 4.1 Alur Milkrun Next Condition

Page | 25
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Sultan Agung

2) Cycle Issue
Perubahan Cycle Issue dilakukan berdasarkan pada volume pengiriman per
hari masing masing pemasok dan kapasitas truk. Cycle issue masing-masing
pemasok ditentukan dengan melihat volume pengiriman per cycle terhadap
kapasitas truk. Berikut ini adalah penentuan Cycle Issue dari rencana
penrapan milkrun delivery untuk delapan supplier di daerah Cikarang dan
Cibitung.

Tabel 4.2 Penentuan Cycle Issue


Route CYCLE Volume (m3) JARAK TIME
Area Seq. ISSUE /day Cycle-1 Cycle-2 Km Move Load/Unload TOTAL
Cycle 1 Cycle 2 Cycle 1 Cycle 2
ADM-KEP 0 0 0 0
Cikarang 1 PT. KATI 1 0.098 0.1 24.6 49.2 10 34.6
Cikarang 2 PT. YOHZU 1 3.960 4 17.6 35.20 20 37.6
Cikarang 3 PT. TSUANG HINE 1 0.03 0.1 13.2 26.4 10 23.2
Cibitung 4 PT. SEIWA 1 3.65 3.7 11.9 23.8 20 31.9
ADM KEP 29.3 58.6 45 74.3
TOTAL 7.738 7.9 96.6 193.2 105 201.6
TRUCK CAPACITY 12 Total supplier/ trip 5 Hours 3
Eff Truck 64.48% 65.83%

Cycle
Cycle 1
Issue
Vol/
1:1:1 7.9
Cycle

3) Transportasi Cost Calculation


Untuk mengetahui biaya yang dibutuhkan untuk penerapan milkrun
delivery, maka dapat dihitung menggunakan transportasi cost calculation
sebagai berikut.

Tabel 4.2 Penentuan Cycle Issue


COST PART TRANSPORTATION
P L T Cost
Loading/ Volume Volume/ Day Capasitas Trans Cost BALANCE
Supplier Area No. of Item Part Number Part Name Qty/ Box Box/ Day Box/ Freq Del/ Eff Truck /Trip Total % volume Trans
Day Box (Part) Truck (4T) After (Saving Cost)
Skid Day (truck) Before
Ukuran BOX skid m3 % (Rp) Rp/Pcs
1 YOHZU Cikarang Jababeka 139 12315-BZ090-00 BRACKET, ENGINE MOUNTING, RH 4 554 138.5 335 335 195 0.02 36 3.03 59% 800 639.83 160.17
2 PT. KATI Cikarang Jababeka 176 12180-BZ0060-00 CAP ASSY, OIL FILLER 72 486 6.8 335 335 100 0.01 72 0.08 1% 226 18.36 207.64

3 PT. TSUANG Cikarang EJIP 331 15301-BZ040-00 GAGE SUB-ASSY, OIL LEVEL 200 93 0.5 800 310 170 0.04 16 0.02 12 1 68% 600,000.00 600,000.00 0% 1200 26.51 1,173.49

4 SEIWA Cibitung MM2100 130 16603-BZ040-00 PULLEY SUB-ASSY, IDLER, NO.1 (tcc) 12 535 44.6 335 335 100 0.01 72 0.50 10% 1500 109.41 1,390.59
SEIWA Cibitung MM2101 131 16620-BZ010-00 TENSIONER ASSY, V-RIBBED (tcc) 4 535 133.8 335 335 100 0.01 72 1.50 29% 1500 328.24 1,171.76
5.13 100% 5226 4,103.65

Page | 26
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Sultan Agung

BAB V
KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan awal yang telah disebutkan sebelumnya, hasil yang


didapat sesuai dengan tujuan tersebut, yaitu
1. Berdasarkan perhitungan perencanaan aplikasi milkrun pada zona
Cikarang dan Cibitung dapat menunrunkan stok dari 761unit ke 609unit
pada zona Cikarang dan 719unit ke 611unit pada zona Cibitung
2. Dan juga ada additional benefit berdasarkan perhitungan perencanaan
aplikasi milkrun pada zona Cikarang dan Cibitung diperoleh benefit
reduce trans cost/unit sebesar Rp. 4,103.65

Page | 27

Anda mungkin juga menyukai