Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI PT CHEMCO HARAPAN NUSANTARA


Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat tugas praktik kerja lapangan

Oleh:
SULTHAN HAFIZ ALFATH
NISN 12100764

JURUSAN TEKNIK PEMESINAN


SMK NEGERI 1 SUBANG
SUBANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas ke-hadirat Allah SWT, dengan rahmat dan karunia-
Nya, karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah
di tentukan. Tidak lupa juga saya ucapkan terimakasih kepada Guru pembimbing
kompetensi keahlian Teknik Pemesinan Ajat Sutiawan,S.Pd. dan Bapak Ahmad Fatoni,
sebagai pembimbing dunia kerja dan seluruh karyawan PT Chemco Harapan Nusantara
yang telah membantu dalam penyusunan karya ilmiah ini. Adapun tujuan dari
pembuatan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas laporan hasil praktek kerja
lapangan pada semester ganjil di tahun ajaran 2022-2023 dengan judul proses repair
spare part motor di PT Chemco Harapan Nusantara.
Karya ilmiah ini merupakan laporan dari kegiatan praktik kerja lapangan yang telah
penulis lakukan di PT Chemco Harapan Nusantara, yang berisikan tentang gambaran
umum perusahan dan analisis proses repair spare part motor di PT Chemco Harapan
Nusantara.
Dalam menyelesaikan karya ilmiah ini mendapatkan berbagai kesulitan, terutama
dalam pengalaman yang menunjang dalam pelaksanaan praktik industri. Laporan ini
tentu masih jauh dari kata sempurna sehingga saya memerlukan saran yang kontrukstif
untuk ke depannya. Harapan saya, semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi penulis dan
pembaca mengenai proses repair spare part motor di PT Chemco Harapan Nusantara.

Subang, 22 Februari 2023


SULTHAN HAFIZ
ALFATH

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
C. Maksud Dan Tujuan
D. Manfaat
E. Sistematika Penyusunan Laporan
F. Pelaksanaan Kegiatan
G. Jadwal Praktik Industri
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
B. Visi Dan Misi Perusahaan
C. Slogan Perusahaan.................................................................................................
D. Struktur Organisasi Perusahaan
BAB III ANALISIS PROSES GRAVITY DIE CASTING (GDC)
A. Kalsifkasi GDC
B. Proses GDC
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

Surat keterangan telah menyelesaikan PKL


( Sumber : Dokumen Pribadi )
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI PT CHEMCO HARAPAN NUSANTARA
Oleh

SULTHAN HAFIZ ALFATH


NISN. 12100764

Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing pada tanggal : Februari 2023

Guru Pembimbing 1 Guru Pembimbing 2

Ajat Sutiawan, S.Pd Rahmat Hidayat, S.Pd


NIP.- NIP.-

Mengetahui

Koordinator Teknik Pemesinan Ketua Jurusan Teknik Pemesinan

Mas Achmad Yusuf W, S.T Agus Wahyu, S.Pd


NIP.198111202022211004 NIP. 198408272010011008
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktek Kerja Lapangan atau PKL merupakan bagian dari pembelajaran
akademik yang dilalui oleh siswa agar bisa meningkatkan kemampuannya
menjadi seorang tenaga kerja.
Kegiatan ini diharapkan nantinya mampu untuk mengembangkan serta
meningkatkan kemampuan yang dimiliki siswa. Terutama dengan tujua untuk
menjadikan siswa sebagai calon tenaga kerja yang berkualitas dan bisa bersaing
di dalam industri.
Siswa bisa mempersiapkan dirinya dengan baik, termasuk dari segi
kemampuan, keterampilan, pengalaman, dan pengetahuan yang dimiliki. PKL
dilaksanakan untuk membantu menghubungkan antara dunia pendidikan dengan
dunia industri untuk saling mendukung kemajuannya.
Terutama dari pengalaman yang didapatkan oleh siswa selama menjalani
masa PKL. Siswa bisa memenuhi kewajibannya dalam bidang pendidikan
sekaligus mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia kerja. Siswa menjadi
lebih siap dalam menghadapi persaingan saat masuk ke dalam dunia kerja
nantinya.

B. Identifikasi Masalah
Adapun bahasan masalah yang dibahas pada laporan praktik industri ini
adalah sebagai berikut:
1. Proses Pengecoran
2. Proses Pemotongan (CUTTING)
3. Proses PemBAffingan (BUFFING)
C. Maksud dan Tujuan
Tujuan yang direncanakan dari pelaksanaan kegiatan praktik kerja lapangan di
PT Chemco Harapan Nusantara dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Tujuan Umum
A. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan di industri.
B. Memiliki pengetahuan tentang budaya industri.
C. Memperaktikkan teori-teori yang diperoleh pada saat pratik kerja
lapangan ke dunia kerja nanti

2. Tujuan Khusus
A. Memenuhi syarat untuk memperoleh nilai pada kompetensi keahlian teknik
pemesinan
B. Memiliki pengetahuan tentang sistem repair, khususnya di bagian spare
part motor
C. Mengetahui proses repair dari spare part motor di PT . Chemco Harapan
Nusantara.
D. Manfaat
Pada penulisan laporan praktek kerja lapangan ini mengandung beberapa
manfaat yang penting bagi penulis khususnya dan bagi semua pihak yang
memerlukan laporan praktek industri ini. Adapun manfaat tersebut yaitu:
1. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi siswa teknik pemesinan.
2. Adanya pengalaman industri bagi siswa teknik pemesinan sesuai dengan
dasar keahlian, sehingga dapat dijadikan bahan perkembangan berpikir di
masa depan.
3. Mempraktekan teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah dalam aktivitas
kerja yang sebenarnya.
4. Memahami karakteristik, meliputi budaya kerja, peraturan kerja, dan
spesifikasi tenaga kerja.
5. Terjalinnya kerja sama antara institusi dengan pihak industri dalam rangka
memberikan kesempatan/pengalaman industri bagi siswa

E. Sistematika Penyusunan Laporan

Metode yang digunakan penulis dalam kegiatan praktek industri, yaitu:


1. Teknik Observasi
Teknik observasi dilakukan dengan cara meninjau langsung ke
lapangan dan meninjau dokumen-dokumen perusahaan dengan tujuan
untuk mendapatkan data-data produk.
2. Teknik Wawancara
Teknik wawancara dilakukan kepada karyawan-karyawan yang
memiliki kapabilitas di divisi yang berkaitan dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi mengenai profil umum perusahaan.
3. Metode Praktik.
Metode ini dilakukan dengan cara melakukan terjun langsung dalam
praktik sehingga mengetahui proses atau langkah kerja yang sebenarnya.
F. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan praktik industri ini dilakukan di industri manufaktur,
tepatnya di PT Chemco Harapan Nusantara, Kawasan Industri Mitra
Karawang, Jl. Mitra Raya II Kav. E7-E12, Parungmulya, Kec. Ciampel,
Karawang, Jawa Barat, Kode Pos 41363, TLP (0267) 440674.

G. Jadwal Praktek Industri


Waktu pelaksanaan kegiatan Praktek Industri ini telah diatur sedemikian
rupa sehingga tidak mengganggu jadwal pembelajaran maka praktek industri
dilaksanakan kurang lebih selama enam bulan, yaitu dari 10 Agustus 2022
sampai dengan 20 Februari 2023, yang dilaksanakan setiap hari Senin sampai
Sabtu dengan pembagian waktu kerja terbagi menjadi 3 shift yang berganti
setiap 1 minggu sekali, sebagai berikut:

Jadwal Praktek Industri Shift 1 Shift 2 Shift 3


Hari Senin-Jum’at Jam Kerja : 08.00-16.00 Jam Kerja : 16.00-24.00 Jam Kerja : 24.00-08.00
Break time 1 : 10.00-10.10 Istirahat 1 : 18.00-18.45 Break time 1 : 02.00-02.10
Break time 2 : 10.10-10.20 Istirahat 2 : 18.50-19.35 Break time 2 : 02.10-02.20
Istirahat 1 : 11.30-12.15 Break time 1 : 21.00-21.10 Istirahat 1 : 04.00-04.45
Istirahat 2 : 12.20-13.05 Break time 2 : 21.10-21.20 Istirahat 2 : 04.50-05.35
Hari Jum'at Khusus Jam Kerja : 08.00-16.00
Shift 1
Break time 1 : 10.00-10.10
Break time 2 : 10.10-10.20
Istirahat 1 : 11.50-12.35
Istirahat 2 : 12.40-13.25
Hari Sabtu Jam Kerja : 08.00-14.00 Jam Kerja : 14.00-20.00 Jam Kerja : 20.00-01.10
Break time 1 : 10.00-10.10 Break time 1 : 16.00-16.10 Break time 1 : 22.00-22.10
Break time 2 : 10.10-10.20 Break time 2 : 16.10-16.20 Break time 2 : 22.10-22.20
Istirahat 1 : 11.20-12.05 Istirahat 1 : 18.00-18.45 Istirahat 1 : 01.10-Pulang
Istirahat 2 : 12.10-12.55 Istirahat 2 : 18.50-19.35
1. Persiapan
Persiapan pada jadwal kerja praktik industri ini adalah persiapan yang
berhubungan dengan penempatan, praktik kerja lapangan yang dilakukan selama
6 bulan , dan mengurus perizinan di PT . Chemco Harapan Nusantara.
2. Pengumpulan Data
Studi literatur adalah pencarian data dari buku-buku atau dokumen dokumen yang
berupa teori yang menjadi dasar pemikiran perencanaan sistem.
3. Pembuatan laporan
Pembuatan laporan ini bertujuan untuk memberikan pertanggung jawaban serta
dokumentasi. Dokumentasi ini diharapkan dapat menjadi gambaran dalam proses
repair spare part motor.
4. Evaluasi
Pada bagian ini berfungsi untuk mengevaluasi hasil kerja yang dihasilkan oleh
penulis khususnya pada Bab III mengenai repair spare part motor di PT. Chemco
Harapan Nusantara. Proses evaluasi dilakukan dengan metode sharing yang
dilakukan oleh penulis sebagai peneliti dan pembimbing lapangan sebagai
narasumber.
5. Presentasi
Presentasi dilakukan untuk pertanggungjawaban terhadap guru pembimbing
selama mempelajari tentang proses repair produk spare part motor di PT. Chemco
Harapan Nusantara untuk kemampuan siswa yang mencakup proses keseluruhan
oleh pembimbing lapangan terhadap siswa yang melakukan kegiatan praktik kerja
lapangan.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan


Didirikan pada tahun 1987, PT Chemco Harapan Nusantara memiliki kantor
pusat sendiri dan 2 pabrik produksi di Indonesia. Perusahaan telah mencapai
pertumbuhan yang konsisten dengan menyediakan produk-produk berkualitas dari
sistem rem, roda aluminium, dan komponen pengecoran untuk bisnis Original
Equipment Manufacturer (OEM) otomotif di Indonesia dan di seluruh dunia.
Produk berkualitas dapat dicapai dengan kolaborasi keahlian R&D Nissin
Kogyo co.ltd, Jepang dan teknologi & sistem produksi yang kuat di Indonesia.
Selama 30 tahun terakhir, dengan kinerja tinggi secara konsisten dan layanan
pelanggan yang komprehensif, telah memungkinkan Chemco untuk membangun
posisi dominan di Indonesia dan kehadiran yang kuat dan berkembang di pasar
luar negeri.
B. Visi dan Misi PT Chemco Harapan Nusantara
Visi : Untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan dalam menggunakan produk
kami dengan percaya diri dan nyaman.
Misi : Menjadi salah satu produsen komponen otomotif terbaik di Asia.
C. Slogan PT Chemco Harapan Nusantara

Chemco.......
Satu......
Chemco.....
Semangat....
Chemco....
Dibanggakan.......
Kerja.....
Kompak, bersinergi, sepenuh hati
Safety....
Yes....
D. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan hubungan antara karyawan dan atasannya juga
menggambarkan pembagian pekerjaan dan tanggung jawab suatu kelompok kerja.
Struktur organisasi selalu tergantung pada luasnya bidang pekerjaan, dalam
struktur organisasi akan terlihat jelas karena digambarkan dalam badan organisai
yang membuat kedudukan dan status fungsional.

Sriyanto
Kepala Departemen

Adi Nurman
FPC Casting F1

Ahmad Fatoni
Foreman Atok Joko W Suwanto
Sub Foreman Sub Foreman
`

Struktur perusahaan PT. Chemco Harapan Nusantara ( GDC )

( Sumber : Data Lapangan )


BAB III
ANALISIS PROSES GDC

A. Klasifikasi GDC
Sekarang ini banyak industri yang bergerak dalam bidang manufaktur.
Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan mesin,
peralatan, tenaga kerja dan suatu medium proses untuk mengubah bahan
mentah menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual. Beberapa contoh
produk manufaktur antara lain motor, mobil, dan sebagainya. Proses
manufaktur melibatkan beberapa bidang keahlian, salah satunya adalah
pengecoran logam.
Pengecoran logam adalah salah satu metode langsung pembuatan
geometri komponen yang diinginkan. Prinsip pembuatan pengecoran
melibatkan pembuatan rongga di dalam cetakan kemudian
menuangkanlogam cair langsung ke rongga cetakan dan membiarkan
logam membeku(solidifikasi) dalam cetakan tersebut. (Wahyono Suprapto:
2017). Logam yang digunakan dapat berupa logam ferro dan nonferro.
Beberapa contoh produk pengecoran diantaranya Caliper, Brecket, Master
Cylinder(MC), velg dan tromol.
Pada industri pengecoran logam aluminium di PT.Chemco ditemui
masalah yakni . proses pengecoran gravity die
casting hanya mengandalkan gaya gravitasi, dan hal ini menyebabkan
seringnya terjadi cacat porositas pada produk coran sehingga kekuatan
mekaniknya lebih

rendah jika dibandingkan dengan produk hasil die casting. Untuk dapat
meningkatkan kualitas mekanik produk hasil gravity die casting beberapa
hal yang dapat dilakukan antara lain : proses pengecoran gravity die
casting hanya mengandalkan gaya gravitasi, dan hal ini menyebabkan
seringnya terjadi cacat porositas pada produk coran sehingga kekuatan
mekaniknya lebih
B. Proses Gravity Die Casting (GDC)
Gravity die casting adalah proses pengecoran menggunakan cetakan logam
yang proses penuangannya hampir sama dengan sand casting, logam cair
dituangkan kedalam cetakan sampai coran menjadi dingin dan mengeras
menjadi bentuk yang diinginkan.
Parts Yang Sudah Mengeras Di Diinginkan Dan Di Masukan Ke dalam Box
Untuk Di Bawa Ke Proses Pemotongan Untuk Memotong Bagian Yang
Tidak Di perlukan.Pastikan Barang Tidak ada Cacat Coran(NG) Jika Ada
Barang Yang NG Maka Akan Di Buang Untuk Lebur kan
Barang Di Lihat Terlebih Dahulu Oleh Quality Untuk Di Kikir Pada Parts
M/C Sedangkan Caliper Di Bawa Ke Proses Buffing ,M/C Dan Brecket
Akan Dibawa Untuk Di Masukan Ke dalam Mesin Treatment Sedangkan
Untuk Caliper Di Buffing Terlebih Dahulu Menggunakan Mesin Amplas
Duduk.Caliper Di Buffing Dan Di Simpan Ke Lorry Untuk Di Bawa Ke
Mesin Treatment Bersamaan Dengan M/C

1. CUTTING
Cuting adalah semacam alat pemotong yang di gunakan untuk matrial
seperti mc yang biasanya matrial yang baru jadi di cetak lalu di potong
bagian yang tidak di gunakan.Mesin Cutting Ada Dua Jenis Yaitu

a.Mesin Cutting Automatis


Proses Pengerjaan Mesin Cutting Automatis Ini Tidak Terlalu Rumit Pasal
Nya Mesin Ini Sangat Mudah Dan Cepat,Barang Yang Sudah Di Ambil Dari
Tempat Pengecoran Di Bawa Dan Di Susun Sedemikian Rupa Agar Proses
Cutting Memudahkan Operator Dalam Menjalankan Mesin
Tersebut.Kemudian Parts Tinggal Di Letakan Saja Ke Dalam Mesin,Tekan
Tombol On Untuk Mengoperasikannya.Barang Yang Sudah Di Potong Di
Semprot Terlebih Dahulu Untuk Menghilangkan Sisa-sisa Burry Yang
Menempal Di Parts.Lalu Parts Di Susun Dengan Rapih Di Dalam Box Untuk
Caliper, Sedangkan Untuk M/C Bisa Langsung Di Simpan Ke dalam Lorry.
b.Mesin Cutting Manual
Sama Hal Nya Dengan Proses Mesin Cutting Automatis Untuk Memotong
Benda Kerja Yang Tidak Diinginkan,Mesin Cutting Manual Di Kerjakan
Dengan Kedua Tangan Terhadap Gergaji Di Mesin Cutting Manual,Parts Di
Pegang Dengan Kedua Tangan Dan Di Dorong Pelan Ke Mesin
Tersebut.Dengan Cara Ini Tentu Sangat Rawan Kecelakaan Kerja,
Tentunya Harus Dengan Keadaan Yang Sehat Dalam Berkerja Seusai
Dengan SOP.

2.BUFFING
Buffing Adalah Proses Pengahulsan Parts,Pada Parts Yang Tidak Rata Dan
Adanya Sisa Sisa Dari Proses Pengecoran.
Dalam Proses PemBuffingan Menggunakan Mesin Amplas Duduk Yang Di
Kerjakan Secara Bertahap,Burry Yang Tidak Wajar Akan Langsung Di
Buang Karena Termasuk Ke dalam Barang Yang NG(Cacat Coran)
Barang Yang Sudah Di Buffing Akan Di Masukan Ke Dalam Lorry Untuk Di
Proses Ke Tahap Treatment (Pemanasan)

3.TREATMENT
Treatment Atau Pemanasan Menggunakan Semacam Mesin Open Yang
Besar.Caliper Dan M/C Yang Sudah Di Bawa Dari Proses Sebelumnya Akan
Di Masukan Kedalam Mesin Treatment.
Proses Mesin Treatment Cukup Lama dari depan sampai ke ujung
membutuhkan waktu kurang lebih 9jam dan Barang Yang Sudah Di Dalam
Lorry Langsung Di Masukan Ke Dalam Mesin Treatment Untuk Di
Panaskan Agar Parts Menjadi Keras.

4. BONGKAR
Bongkar adalah mempacking matrial caliper/MC yang sudah di
treatment/dipanaskan dan di cek terlebih dahulu oleh quality caliper lalu
setelah di cek akan di packing ke dalam bok tertentu dan di tulis cavity dan
jumlah caliper sebelum di kirim ke machinung.
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari laporan proses Gravity Die Casting
adalah sebagai berikut :
1. Untuk memperoleh hasil yang bagus dan sesuai, Pengerjaan Harus Melihat
Barang Terlebih Dahulu
2. Selalu melakukan pengecekan terhadap Parts adalah hal yang penting
sebelum bekerja .
3. Selalu menjaga safety dan 5R dalam setiap bekerja sangat lah penting
untuk menghindari kecelakaan kerja.
B. SARAN
Ada beberapa saran dari penulis yang ingin di sampaikan diantaranya,
yaitu :
1. Untuk selalu mencapai output harian biasakan bekerja dengan fokus dan
selalu semangat.
2. Menjaga kebersihan lingkungan kerja sangat penting untuk kenyamanan
setiap karyawan.
3. Menaati peraturan perusahaan sangatlah penting untuk menjaga
kedisiplinan karyawan dan keberlangsungan perusahaan.
4. Menjaga hubungan antara karyawan dan atasan penting untuk tetap
mempererat persaudaraan , sehinga menimbulkan lingkungan kerja yang
nyaman.

Anda mungkin juga menyukai