Anda di halaman 1dari 41

BAB 3

ANALISIS SISTEM

3.1 Latar Belakang Perusahaan

3.1.1 Riwayat Perusahaan

PT. DayaCipta Kemasindo adalah perusahaan yang bergerak dalam

bidang pembuatan dan percetakan kardus. Perusahaan ini berdiri pada tahun

1993 yang berlokasi di jalan Aster Jawa, Daan Mogot km 19, Kampung Rawa

Bamban, Kelurahan Jurumudi Baru, Kecamatan Benda, Kodya Tangerang

15124. Pada awalnya perusahaan ini hanya menjalankan usaha minibox, dimana

untuk memenuhi pesanan konsumen, perusahaan membeli kertas kardus pada

perusahaan lain dan kemudian mengelolanya menjadi kardus siap pakai.

Seiring dengan berkembangnya usaha dan teknologi yang semakin maju,

menjadikan PT. DayaCipta Kemasindo sebagai sebuah perusahaan kardus resmi

tepatnya pada awal tahun 2002. Dalam arti perusahaan memproduksi kardus

mulai dari bahan dasar sampai menjadi kardus siap pakai. Kini PT. DayaCipta

Kemasindo telah menjadi perusahaan tingkat menengah dengan jumlah

karyawan kurang lebih 200 orang, dimana 150 karyawan merupakan karyawan

tetap dan 50 karyawan lain merupakan karyawan outsourcing.

3.1.2 Visi Misi Perusahaan

3.1.2.1 Visi Perusahaan

Visi merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai. Dimana dalam setiap

perusahaan haruslah memiliki visi yang jelas agar kegiatan perusahaan lebih

33
34

terarah. PT.DayaCipta Kemasindo juga memiliki visi yang jelas yaitu Ingin

menjadi perusahaan kardus yang memimpin di industri sejenis.

3.1.2.2 Misi Perusahaan

Berdasarkan visi yang telah ditetapkan diatas, maka misi yang

dijalankan oleh perusahaan untuk mendukung visinya yaitu memberikan

pelayanan yang baik, mutu yang baik dan harga yang kompetitif bagi para

konsumennya.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan


35

Keterangan: QC : Quality Control

EDP : Electronic Data Process

Penjelasan Tugas Dan Wewenang

Jabatan Keterangan
Direktur Merupakan pemegang keputusan tertinggi dalam perusahaan
dan menerima laporan dari semua kegiatan yang terjadi di
perusahaan.
Bagian Merencanakan langkah kedepan yang harus diambil yang
perencanaan berhubungan dengan kegiatan produksi. Membawahi bagian
teknik, bagian produksi, dan bagian QC.
Bagian Menangani semua pemesanan yang masuk ke perusahaan
penjualan dan meneruskannya ke bagian produksi. Bagian penjualan
membawahi bagian pemasaran, bagian gudang, dan bagian
desain.
Bagian Bertugas untuk mengatur arus keuangan perusahaa serta
keuangan membuat laporan yang dipertanggungjawabkan kepada
direktur
EDP Merupakan bagian yang menangani pengumpulan dan
pengolahan data perusahaan baik yang masuk maupun yang
keluar.
QC Bagian perusahaan yang bertugas mengontrol kualitas
produk yang dihasilkan, jenis barang, dan sebagainya.
Bagian produksi Mengawasi dan menjalankan proses produksi di perusahaan.
Bagian teknik Bertanggung jawab terhadap mesin-mesin yang digunakan
untuk proses produksi.
Bagian gudang Bertanggung jawab atas semua kegiatan yang terjadi di
gudang seperti stok bahan baku dan pengiriman produk serta
melaporkan status produk apakah sudah terkirim atau belum.
36

Jabatan Keterangan
Bagian Bagian pemasaran melakukan survei terhadap calon
pemasaran konsumen, memasarkan produk perusahaan, serta melakukan
analisa pasar.
Bagian desain Bertugas membantu konsumen yang belum mempunyai
rancangan gambar pada kardusnya dengan merancang desain
gambar sesuai dengan permintaan dan kebutuhan mereka.

Tabel 3.1 Tugas dan Wewenang Karyawan

3.1.4 Produk

Produk yang diproduksi oleh PT. DayaCipta Kemasindo adalah kardus

yang digunakan sebagai pengepakan. Terdapat berbagai jenis kardus yang

diproduksi oleh perusahaan, antara lain tipe A, B, dan C. Namun jenis kardus

yang umum dipesan adalah kardus tipe A.

Jenis-jenis kardus yang diproduksi PT. DayaCipta Kemasindo, antara lain:

Jenis-Jenis Kardus

Type A

A-1. Regular Slotted Container

A-2. Overlap Slotted Container Center

A-3. Center Special Slotted Container

A-4. Full Flap Slotted Container

A-5. Center Special Overlap Slotted Container

Type B

B-1. 2 Piece Lambert (No.1)


37

Jenis-Jenis Kardus

B-2. 2 Piece Pull Through (No.1)

B-3. 2 Piece Lambert (No.2)

B-4. 2 Piece Pull Through (No.2)

B-5. Number 2 Bliss Box

B-6. Number 4 Bliss Box

Type C

C-1. Telescope Box

C-2.Three-Pieces Jointed Telescope Box

C-3. 2 Piece Caselid Case

Tabel 3.2 Jenis-Jenis Kardus

3.2 Analisis Sistem

3.2.1 Tahap pertama : Menentukan Peluang Pasar

3.2.1.1 Investigasi Peluang Yang Ada

Penempatan peluang dalam setiap usaha bisnis memegang peranan yang

penting untuk kemajuan usaha perusahaan itu sendiri. Dalam memanfaatkan

peluang yang ada dibutuhkan strategi yang baik agar peluang tersebut dapat

digunakan sebaik mungkin untuk memasarkan produk.

Sistem pemasaran yang sedang dijalankan dalam perusahaan sekarang ini

masih dilakukan secara tradisional, melalui salesman dan iklan di yellow pages.

Hal ini menyebabkan jangkauan pasar perusahaan tidak cukup luas. Dengan
38

perancangan sistem yang baru yaitu pemasaran secara online melalui website,

diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar perusahaan terutama untuk

pemasaran produknya. Hal ini dikarenakan konsumen dapat mengakses website

kapan saja dan dimana saja untuk memperoleh informasi yang mereka butuhkan

maupun untuk melakukan transaksi.

Dengan adanya sebuah website yang mudah dimengerti dan digunakan

maka akan lebih mempermudah konsumen untuk memperoleh informasi yang

dibutuhkan, seperti jenis-jenis kardus, cara pemesanan produk, dan sebagainya.

Peluang Sistem Pemasaran Lama Sistem Pemasaran Baru


Informasi Hanya berupa penjelasan Informasi yang lebih jelas
dari sales
Waktu Waktu terbatas (hanya saat Dapat diakses 24 jam
jam kerja)
Kenyamanan - Navigasi yang jelas
- Kemudahan untuk memberikan
kritik dan saran bagi perusahaan
melalui forum
Promosi - Jasa Salesman - Banner advertising
- Yellow Pages
Komunikasi - Telepon - Telepon
- Email - Email
- Sales - FAQ
- Faximile - Forum

Tabel 3.3 Peluang Pasar


39

3.2.1.2 Menspesifikasi Kebutuhan Yang Tidak Terpenuhi

Dalam dunia bisnis, setiap perusahaan harus dapat memahami dan

mengetahui kebutuhan dari para konsumennya agar dapat memberikan layanan

yang terbaik bagi mereka. Dengan demikian perusahaan dapat meningkatkan

usaha bisnisnya. PT. DayaCipta Kemasindo memperoleh data mengenai

kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi oleh perusahaan dari konsumennya sendiri,

yaitu melalui keluhan, kritik dan saran yang diberikan. Keluhan yang dimaksud

misalnya mengenai pencetakan kardus yang mengalami cacat atau miring

maupun potongan kardus yang tidak rata. Untuk data yang telah masuk baik itu

keluhan, kritik maupun saran akan diolah oleh perusahaan. Perusahaan dapat

menjadikan data tersebut sebagai masukkan untuk perkembangan selanjutnya.

Kekurangan yang ada akan langsung diperbaiki agar konsumen merasa puas

dengan pelayanan dan produk perusahaan. Perusahaan juga merencanakan survei

pasar untuk mengetahui kebutuhan konsumen yang tidak dipenuhi oleh

perusahaan. Perusahaan harus dapat mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan

konsumen serta perlu melakukan evaluasi secara berkala untuk mengetahui

apakah produk yang di berikan kepada konsumen memuaskan atau tidak.


40

Gambar 3.2 Kebutuhan Yang Tidak Terpenuhi

pada PT. DayaCipta Kemasindo

3.2.1.3 Menentukan sasaran konsumen

Setiap perusahaan memiliki sasaran yang ingin dicapai. Begitu juga

dengan PT DayaCipta Kemasindo yang menempatkan sasaran bisnisnya pada

perusahaan-perusahaan yang membutuhkan kardus sebagai penggepakan,

terutama perusahaan yang telah memiliki nama dalam dunia bisnis. Hal ini

dikarenakan perusahaan-perusahaan tersebut lebih stabil dan biasanya bertindak


41

profesional dan memungkinkan terjadinya repeat order. PT DayaCipta

Kemasindo menjual produknya ke konsumen secara langsung.

Dikarenakan sasaran bisnis PT DayaCipta Kemasindo adalah perusahaan

menengah ke atas, maka PT. DayaCipta Kemasindo tidak langsung menerima

calon konsumen yang ingin menjadi konsumennya. Untuk memastikan hal

tersebut maka setiap terjadi pemesanan dari calon konsumen, perusahaan akan

melakukan survei terlebih dahulu. Survei terhadap calon konsumen dilakukan

agar perusahaan mempunyai gambaran mengenai calon konsumen dan dapat

menjadi pertimbangan bagi perusahaan untuk mengetahui beberapa hal seperti

apakah perusahaan tersebut benar-benar ingin melakukan transaksi, bagaimana

kondisi ekonomi perusahaan tersebut yang perlu diketahui demi kelancaran

pembayaran produk yang sudah di pesan, dan sebagainya. Dengan adanya

konsumen tingkat menengah akan membantu kelancaran dalam transaksi.

Perusahaan konsumen yang brand produknya sudah dikenal masyarakat akan

membantu meningkatkan nama PT. DayaCipta Kemasindo sebagai perusahaan

produksi kardus di mata konsumen dan pesaing.

Berdasarkan data perusahaan, kardus yang umum dipesan untuk

pengepakan adalah kardus yang digunakan oleh perusahaan minuman, makanan

dan keramik. Beberapa perusahaan yang telah menjadi konsumen PT. DayaCipta

Kemasindo antara lain:

o Bir Bintang

o Guinness

o Sosro, misalnya untuk pengepakan minuman Fruit Tea

o Orang Tua, untuk pengepakan makanan Kaya King, Tango


42

o Garuda Food

o ABC

o Mayora

o Green Sands

3.2.1.3.1 Persentase konsumen berdasarkan jenis usaha

10% Perusahaan
Minuman
20% 40% Perusahaan
Makanan
Perusahaan
Keramik
Perusahaan
30% Lain-lain

Gambar 3.3 Diagram Persentase konsumen

berdasarkan jenis usaha


43

3.2.1.3.2 Persentase konsumen berdasarkan jumlah pemesanan

5%

Perusahaan
25% Keramik
Perusahaan
45%
Minuman
Perusahaan
Makanan
Perusahaan Lain-
lain
25%

Gambar 3.4 Diagram Persentase konsumen berdasarkan

jumlah pemesanan

3.2.1.3.3 Pendekatan Segmentasi Pasar

Pendekatan segmentasi pasar yang ada pada PT DayaCipta

Kemasindo, dapat dilihat dari berbagai segi antara lain segi geografis,

behaviour, occasion.

Geographics

Segmentasi PT. DayaCipta Kemasindo berfokus pada

pulau Jawa, khususnya wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang,

Bekasi dan Propinsi Lampung. Untuk di wilayah Lampung,

pengiriman produk dilakukan melalui jasa ekspedisi.

Behaviour

PT. DayaCipta Kemasindo sangat memperhatikan aspek

behavior, terutama untuk konsumen tetap. Dimana perusahaan


44

selalu memperhatikan karakteristik pelanggannya misalnya

bagaimana kebiasaan mereka dalam bertransaksi, bagaimana

mereka membandingkan harga dan menilai kualitas suatu produk.

Untuk mengatasi semua itu, perusahaan harus selalu

memperhatikan pelayanan yang mereka berikan, antara lain dari

segi kualitas produk, pengiriman barang yang tepat waktu dan

melakukan analisa perbandingan harga produk dengan harga

pesaing. Dengan pelayanan yang diberikan, diharapkan konsumen

akan mempunyai suatu sikap Loyalty kepada perusahaan.

Occasion

PT. DayaCipta Kemasindo juga melayani konsumen yang

membutuhkan kardus untuk event-event tertentu, misalnya untuk

kegiatan promosi.

3.2.1.4 Menjelaskan sumber daya perusahaan berdasarkan manfaat

Sumber daya internal

Sumber daya yang paling utama bagi usaha yang dijalankan oleh

PT. DayaCipta Kemasindo antara lain bahan baku, mesin dan tenaga

manusia (tenaga ahli). Dimana bahan baku sangat dibutuhkan dalam

proses produksi sebagai bahan dasar pembuatan produk dan mesin

memegang peranan yang penting dalam proses produksi suatu produk.


45

Manusia juga turut terlibat dalam produksi yaitu sebagai

penggerak dari mesin produksi. Sumber daya manusia yang ada antara

lain :

o Designer

Perusahaan menyediakan tenaga designer yang bertugas untuk

merancang desain gambar untuk kardus. Rancangan yang akan dibuat

disesuaikan dengan permintaan konsumen. Tenaga designer yang

terdapat pada PT.DayaCipta Kemasindo adalah orang-orang yang

berpengalaman dan ahli dalam bidang desain agar diperoleh hasil

yang maksimal dan menarik. PT. DayaCipta Kemasindo

mengutamakan hal tersebut karena rancangan yang menarik pada

suatu kardus akan menjadi daya tarik bagi konsumen dan merupakan

suatu keunggulan dapat menghasilkan rancangan yang bagus di

bandingkan dengan pesaing.

o Staf yang berpengalaman

Staf yang ada pada PT.DayaCipta Kemasindo merupakan orang-

orang yang berpengalaman dalam bidangnya masing-masing. Setiap

staf yang ada mengerti akan tugas dan tanggung jawab di dalam

pekerjaan masing-masing dan selalu bersikap profesional dalam

pekerjaan yang dipercayakan kepadanya. Staf yang berpengalaman

merupakan salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan,

dimana merekalah yang memegang peranan dalam menjalankan

fungsionalitas perusahaan.
46

Bahan baku kertas yang digunakan untuk membuat sebuah kardus

terdiri dari dua jenis. Jenis-jenis kertas yang digunakan untuk proses

pembuatan kardus antara lain:

o Kraft Liner

Merupakan kertas yang dibuat dari pulp murni.

o Test Liner

Yaitu kertas campuran dari pulp murni dan pulp kertas bekas dimana

pulp murni digunakan pada permukaan dan pulp kertas bekas

digunakan pada bagian tengah dan bagian bawahnya. Test liner ini

juga sering disebut Jute Liner Board.

Mesin-mesin yang digunakan untuk proses produksi kardus hingga

menjadi kardus siap pakai antara lain:

Mesin Kegunaan

Flexo Printer Mesin yang digunakan untuk mencetak kardus dari bentuk flat

Slotter blank kardus (pipih dan polos tanpa desain) menjadi bentuk kardus

sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.

Printing machine Mesin yang digunakan untuk mencetak kardus dalam ukuran besar.

/ long way
47

Mesin Kegunaan

Autoplaten Mesin yang berguna untuk memotong kardus yang bentuknya tidak

diecutter & beraturan, misalnya tidak berbentuk segi empat. Mesin ini

creaser merupakan mesin semi otomatis, yang biasa digunakan untuk

pesanan yang banyak.

Cutting & Fungsinya sama dengan Autoplaten Diecutter & Creaser, namun

Creasing mesin ini merupakan mesin manual yang berarti cara kerjanya

Machine lebih lambat. Oleh karena itu, hanya digunakan pada saat pesanan

sedikit dan tidak menuntut deadline yang cepat.

Rotary Slitter & Mesin ini digunakan untuk menyisir tepi kardus agar halus dan rata

Creaser sehingga terlihat lebih rapi. Mesin ini sebenarnya hanya sebagai

pelengkap saja.

Eccentric Slotter Mesin ini digunakan untuk membuat bentuk pada kerangka kardus

& Corner Cutter agar dapat dilipat. Karena mesin ini merupakan mesin manual,

maka hanya digunakan pada saat pesanan sedikit dan tidak

menuntut tenggang waktu pengiriman yang cepat.

Rotary Slotting Mesin ini mempunyai fungsi yang sama dengan Eccentric Slotter

Machine & Corner Cutter, hanya saja mesin ini bertipe semi otomatis , yaitu

mampu memotong beberapa kardus sekaligus sehingga dapat

digunakan pada saat pesanan banyak dan menuntut tenggang waktu

pegiriman yang cepat.


48

Mesin Kegunaan

Folder Gluer Mesin yang berfungsi untuk menekuk dan menempel kardus

menjadi kardus pipih, yang nantinya bila di buka dan disusun akan

menjadi kardus tiga dimensi.

Manual Stitcher Mesin yang digunakan untuk merekatkan kardus namun tidak

menggunakan lem. Mesin ini merupakan mesin yang bersifat

manual dan digunakan pada pesanan produk sedikit.

Semi Auto Mesin yang berguna untuk merekatkan kardus. Merupakan mesin

Stitcher semi manual dan dapat digunakan untuk pemesanan dalam jumlah

yang banyak.

Hand Feed Gluer Mesin yang berguna untuk mengelem kardus menjadi kardus

pipih, namun proses penekukan kardusnya masih dilakukan oleh

tenaga manusia. Mesin ini digunakan pada saat pesanan berjumlah

sedikit

Semi Automatic Adalah mesin yang digunakan untuk mengikat beberapa kardus

Polypropylene / yang pipih dengan menggunakan strapping band.

Strapping

Machine

Auto Bundling Mesin yang digunakan untuk mengikat beberapa kardus pipih

Machine dengan menggunakan tali rafia.

Tabel 3.4 Mesin Produksi


49

Upstream resources

Sumber daya yang dibutuhkan dalam suatu perusahaan tidak hanya

berasal dari dalam perusahaan saja, namun juga dapat berasal dari luar

perusahaan. Sumber daya yang berasal dari luar PT.DayaCipta

Kemasindo antara lain :

o Supplier

Dalam pembuatan kardus dibutuhkan bahan baku utama

yaitu kertas kardus. Kertas kardus yang digunakan oleh PT.

DayaCipta Kemasindo untuk kegiatan produksi diperoleh dari

pabrik kertas yang merupakan satu group dengan PT. DayaCipta

Kemasindo

Hal ini menunjukkan bahwa antara PT.DayaCipta

Kemasindo dengan supplier saling memiliki ketergantungan satu

dengan yang lain. Selain adanya ketergantungan dengan supplier,

antara perusahaaan dengan konsumen juga memiliki ketergantungan

satu sama lain. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa antara

perusahaaan, supplier dan konsumen saling bergantung satu sama

lain. Berdasarkan hasil analisa data perusahaan dapat diketahui

bahwa angka ketergantungan perusahaan terhadap pelanggan,

supplier maupun kompetitor dapat dilihat dalam grafik dibawah ini.


50

90
80
70
60
50
Pelanggan
40 Supplier
Angka
Ketergantungan 30 Kompetitor
20
10
0
1995 2000 2005
Tahun

Gambar 3.5 Grafik Ketergantungan PT. DayaCipta Kemasindo

pada Konsumen dan Supplier dan Kompetitor

Penjelasan:

o Tahun 1995

Pada tahun 1995, PT. DayaCipta Kemasindo baru berdiri dua tahun

dimana keadaan perusahaan masih sangat retan terhadap persaingan

dan ketergantungan akan bahan baku dari supplier masih besar. Pada

tahun ini juga, perusahaan membeli bahan baku untuk proses

produksi dari perusahaan lain. Hal inilah yang membuat

ketergantungan akan supplier mencapai angka yang tinggi. Selain itu,

keberadaan PT.DayaCipta Kemasindo kurang dikenal oleh konsumen,

sehingga jumlah konsumen perusahaan masih sedikit.


51

o Tahun 2000

Seiring dengan kemajuan teknologi, perusahaan makin melengkapi

sumber daya yang diperlukan untuk kegiatan produksi. Dengan

adanya mesin-mesin canggih yang dibeli, seperti mesin-mesin

otomatis, dapat mempermudah perusahaan dalam memproduksi

kardus. Pada tahun ini, para pesaing juga sudah mulai memperhatikan

keberadaan PT. DayaCipta Kemasindo dan mempertimbangkan

perusahaan ini dalam pangsa pasar.

o Tahun 2005

Pada tahun 2003, PT. DayaCipta Kemasindo sudah memiliki

kerjasama yang kuat dengan pabrik kertas yang merupakan satu grup

dengan PT. DayaCipta Kemasindo. Dengan adanya pabrik kertas

tersebut, bahan baku tidak menjadi masalah lagi bagi PT. DayaCipta

Kemasindo. PT. DayaCipta Kemasindo juga telah mempunyai

konsumen tetap dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk terus

meningkatkan penjualan dan usahanya serta menjalin hubungan yang

baik dengan konsumen.

3.2.1.5 Menilai Peluang Yang Kompetitif, Teknologi dan Keuangan

3.2.1.5.1 Peluang yang Kompetitif

Dalam lingkungan bisnis, semua perusahaan pasti memiliki kompetitor.

Demikian juga dengan PT. DayaCipta Kemasindo. Kompetitor PT.

DayaCipta Kemasindo dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu:


52

Kompetitor Langsung

o Sinar Dunia Makmur

o Kemas Indah Makmur

o PT. Asia Papercoon Internusa

Kompetitor tidak langsung

o Perusahaan Box Kayu

Perusahaan box kayu merupakan kompetitor tidak langsung bagi PT.

DayaCipta Kemasindo karena menghasilkan produk berupa box kayu

yang mempunyai fungsi yang hampir sama dengan kardus. Namun

seiring dengan berkembangnya dunia bisnis maka usaha box kayu

semakin menurun, karena terbukti bahwa selain tidak efisien,

penggunaan kardus jauh lebih baik.

Peluang dan Ancaman

Untuk dapat bertahan dalam persaingan pasar harus memperhatikan

beberapa faktor antara lain : ancaman pesaing, produk pengganti, perusahaan

pendatang baru, pembeli dan supplier.


53

Potential threat of
new entrants

Bargaining Industry Bargaining


power of Competitors power of
suppliers buyers

Threat of substitute
products

Gambar 3.6 Posisi PT. DayaCipta Kemasindo Diantara

Peluang dan Ancaman

Persaingan dari perusahaan sejenis dalam industri tersebut

(Rivalry among existing firms).

Merupakan perusahaan-perusahaan yang mempunyai usaha

yang sejenis dengan PT. DayaCipta Kemasindo, yaitu perusahaan

yang juga memproduksi kardus. Mereka dapat dikategorikan sebagai

kompetitor langsung dimana posisi PT. DayaCipta Kemasindo

terhadap kompetitor ini cukup kuat, hanya saja belum menguasai

sebagian besar pasar. Kompetitor PT.DayaCipta Kemasindo antara

lain Sinar Dunia Makmur, Kemas Indah Makmur dan PT.Asia

PaperCoon Internusa.
54

Kekuatan tawar menawar dari pemasok (Bargaining power of

suppliers)

Supplier adalah perusahaan yang menyediakan bahan baku

bagi PT. DayaCipta Kemasindo untuk memproduksi kardus. Supplier

dari PT. DayaCipta Kemasindo adalah pabrik kertas, dimana posisi

PT. DayaCipta Kemasindo terhadap supplier sangat kuat karena

pabrik kertas tersebut berada dalam grup yang sama dengan

perusahaan.

Kekuatan tawar menawar dari pembeli (Bargaining power of

buyer)

Yang dikategorikan sebagai konsumen bagi PT. DayaCipta

Kemasindo adalah perusahaan-perusahaan yang membutuhkan kardus

untuk pengepakkan produk mereka. Perusahaan-perusahaan ini

biasanya mempunyai pengaruh dan kekuatan yang besar dalam pasar.

Oleh karena itu, PT.DayaCipta Kemasindo perlu meningkatkan

hubungan yang baik dengan konsumen, misalnya dengan memberikan

pelayanan yang baik, pengiriman produk yang tepat waktu sehingga

diperoleh loyalitas yang besar dari pelanggan. Dengan adanya

pemasaran secara online ini, diharapkan dapat lebih memperjelas

kekuatan perusahaan serta produknya sehingga dapat mengubah

pandangan konsumen mengenai PT.DayaCipta Kemasindo.


55

Ancaman dengan adanya barang pengganti (Threats of substitutes

product)

Yang dikategorikan sebagai substitute atau pengganti bagi PT.

DayaCipta Kemasindo yaitu perusahaanperusahaan yang bergerak di

bidang usaha yang berbeda namun mempunyai produk dengan fungsi

yang hampir sama dengan produk yang dihasilkan oleh PT.

DayaCipta Kemasindo. Perusahaan yang termasuk subtitute bagi PT.

DayaCipta Kemasindo adalah perusahaan box kayu. Namun

PT.DayaCipta Kemasindo mempunyai kekuatan yang lebih besar

dibandingkan dengan perusahaan box kayu tersebut. Hal ini

dikarenakan perkembangan pada dunia bisnis yang menyebabkan

usaha box kayu semakin menurun.

Ancaman dari pendatang baru (Potential threat of new entrants)

Yang termasuk dalam kategori New Entrance adalah

perusahaan pendatang baru yang bergerak pada bidang usaha yang

sama dengan PT. DayaCipta Kemasindo. Keberadaan mereka bagi

PT. DayaCipta Kemasindo merupakan ancaman yang cukup besar

mengingat sudah banyaknya perusahaan yang bergerak pada bidang

yang sama dan juga mempunyai kualitas yang hampir sama kuat.
56

Perusahaan Box
Kayu

Sinar Makmur Dunia

Kemas Kompetitor
PT DayaCipta Kompetitior tidak
Indah
Kemasindo Langsung langsung
Makmur

PT.Asia Papercoon
Internusa

Gambar 3.7 Kompetitor PT.DayaCipta Kemasindo


57

Presentase Kompetitor Pada PT. DayaCipta Kemasindo Dalam Menguasai Pasar

o Sinar Dunia Makmur 40 %

o PT. DayaCipta Kemasindo 30 %

o Kemas Indah Makmur 15 %

o PT. Asia Papercoon Internusa 10 %

o Lain-lain 5 %

5% Sinar Dunia
10% Makmur
PT.DayaCipta
40% Kemasindo
15% Kemas Indah
Makmur
PT.Asia Papercoon
Internusa
Lain2
30%

Gambar 3.8 Presentase Kompetitor PT. DayaCipta Kemasindo

Dalam Menguasai Pasar

3.2.1.5.2 Teknologi

Dalam menjalankan usahanya, PT. DayaCipta Kemasindo juga

memperhatikan segi teknologi. Hal ini terlihat dari berbagai macam mesin

yang digunakan oleh PT. DayaCipta Kemasindo dalam proses produksinya.

Penggunaan mesin yang canggih dapat menjadi salah satu faktor keberhasilan

sebuah perusahaan. Tujuan penggunaan mesin-mesin ini yaitu untuk

memperoleh hasil yang lebih maksimal dari segi kualitas, mempermudah


58

proses produksi, memperoleh ukuran potongan kardus yang lebih akurat dan

sesuai dengan permintaan pasar.

3.2.1.5.3 Keuangan

PT. DayaCipta Kemasindo merupakan perusahaan menengah yang

memiliki laporan keuangan yang akurat setiap tahunnya. Dalam usaha yang

dijalankan ini, dibutuhkan modal yang besar karena penggunaan teknologi-

teknologi seperti mesin berat untuk kegiatan produksi. Modal yang

diperlukan oleh PT. DayaCipta Kemasindo dalam menjalankan bisnisnya

diperoleh dari para pemegang sahamnya.

Penilaian Peluang Secara Menyeluruh

Gambar 3.9 Penilaian Peluang Secara Menyeluruh


59

Competitive Vulnerability

Dengan adanya kompetitor langsung maupun kompetitor tidak langsung dapat

dilihat bahwa PT. DayaCipta Kemasindo bergerak pada sektor bisnis yang

kompetitif dan diperlukan perencanaan strategi yang matang untuk dapat

bertahan di dalam persaingan bisnis. Dengan adanya persaingan ketat ini, maka

dapat menjadi faktor positif untuk dapat menerapkan e-marketing

Technical Vulnerability

Proses bisnis yang saat ini berjalan dalam PT. DayaCipta Kemasindo masih

dilakukan secara offline. Jika dilihat dari faktor ini maka penerapan e-marketing

kurang memperoleh dukungan. Hal ini dikarenakan karyawan yang ada pada

perusahaan sebagian besar tidak memiliki kemampuan dalam mengoperasikan

komputer maupun internet dengan baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

penerapan e-marketing merupakan faktor netral.

Magnitude of Unmeet Need

Kebutuhan konsumen yang tidak terpenuhi oleh perusahaan menjadi faktor

positif dalam menerapkan e-marketing. Dengan adanya penerapan aplikasi e-

marketing akan memudahkan perusahaan untuk mengetahui kebutuhan

pelanggan yang tidak terpenuhi, sehingga perusahaan dapat mencari solusi untuk

mengatasi masalah tersebut.

Interaction between Segments

Sasaran bisnis dari PT. DayaCipta Kemasindo merupakan perusahaan menengah

ke atas, terutama yang berlokasi di Jabotabek dan Lampung. Konsumen juga

merupakan hal yang penting bagi perusahaan. Oleh karena itu, PT. DayaCipta

Kemasindo selalu memperhatikan konsumennya agar dapat terjalin suatu


60

hubungan kerjasama yang baik. Selain itu, perusahaan juga berusaha untuk

memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi

mereka agar dapat mempertahankan konsumen yang telah ada dan juga dapat

menarik konsumen baru. Tingkat interaksi yang tinggi ini menjadi faktor netral

bagi PT. DayaCipta Kemasindo dalam menerapkan e-marketing.

Likely Rate of Growth

PT. DayaCipta Kemasindo selalu memperhatikan tingkat pertumbuhan bisnis

mereka dari tahun ke tahun. Pertumbuhan bisnis ini telah terlihat pada usaha

yang dilakukan oleh PT. DayaCipta Kemasinso, dimana pada awalnya

perusahaan ini hanya merupakan perusahaan mini box namun saat ini telah

berkembang menjadi perusahaan kardus resmi. Dengan memperhatikan

pertumbuhan dan perkembangan yang ada pada PT. DayaCipta Kemasindo yang

semakin tinggi, maka penerapan teknologi e-marketing dapat menjadi faktor

positif bagi PT. DayaCipta Kemasindo.

Technological Vulnerability

Saat ini PT. DayaCipta Kemasindo juga telah menggunakan teknologi hardware

dan software sebagai media menyimpan data mereka. Teknologi hardware dan

software ini dapat juga digunakan untuk mendukung penerapan e-marketing.

Dengan demikian, hal ini akan menjadi faktor positif dalam penerapan e-

marketing.

Market Size

Target pasar PT. DayaCipta Kemasindo ini berfokus pada wilayah Jabotabek dan

Lampung. Hal ini dikarenakan banyaknya kompetitor yang menawarkan produk

yang hampir sama di berbagai daerah. Namun PT. DayaCipta Kemasindo


61

mempunyai kekuatan yang cukup besar dalam pangsa pasar. Sehingga dapat

dikatakan bahwa market size pada PT. DayaCipta Kemasindo berada pada posisi

netral.

Level of profitability

PT. DayaCipta Kemasindo memperoleh keuntungan yang cukup tinggi setiap

tahunnya sehingga mereka dapat terus mengembangkan usahanya. Tingkat

keuntungan yang diperoleh inilah yang menjadi faktor positif dalam penerapan

e-marketing.

3.2.1.6 Membuat keputusan

Setelah melalui beberapa tahap diatas, perusahaan dihadapkan pada

keputusan go / not-go. Keputusan go / not-go ini mengharuskan perusahaan

untuk memutuskan apakah data yang telah dikumpulkan dan kelima langkah

yang telah dijalankan ini dirasakan cukup untuk melakukan pemasaran

melalui internet atau tidak. Dengan pertimbangan diatas maka dapat

diputuskan bahwa perusahaan ini siap Go .

3.2.2 Tahap Kedua : Merumuskan Strategi Pemasaran

PT. DayaCipta Kemasindo merupakan perusahaan yang bergerak dalam

usaha produksi kardus, dimana sistem pemasaran yang dijalankan dalam

perusahaan masih dilakukan secara tradisional yaitu dengan perantaraan

salesman. Salesman akan mengunjungi perusahaan-perusahaan untuk

menawarkan produk PT. DayaCipta Kemasindo. Perusahaan memiliki tujuan


62

untuk memberikan produk dan layanan yang terbaik bagi konsumennya sehingga

dapat menguasai pasar dengan strategi goals yang hendak dicapai, antara lain :

Strategi Goal 1: Menambahkan Fitur pada Pemasaran Tradisional

Sistem pemasaran yang sekarang dijalankan dalam perusahaan masih

dilakukan secara tradisional dimana masih menggunakan jasa salesman dan iklan

di yellow pages. Pemasaran tradisional nantinya akan dipindahkan menjadi

pemasaran secara online. Dimana segmen yang diterapkan dalam pemasaran

tradisional akan dipindahkan ke pemasaran online dengan menambahkan fitur-

fitur baru yang dapat mempermudah konsumen untuk mendapatkan informasi

yang dibutuhkan. Hal ini merupakan strategi yang mendukung perusahaan dalam

menghadapi persaingan pasar.

Strategi Goal 2: Memperluas Pangsa Pasar

Dengan adanya pemasaran secara online, memungkinkan perusahaaan

memperluas jangkauan pemasaran mereka ke berbagai wilayah, karena website

yang tersedia dapat diakses dimana pun dan kapan pun serta mempermudah

konsumen dalam melakukan transaksi.

Strategi Goal 3: Menambahkan Fungsi

Website PT. DayaCipta Kemasindo menawarkan fitur-fitur yang

dibutuhkan oleh konsumen, seperti pemesanan secara online dan komunitas.

Alamat perusahaan akan ditampilkan secara jelas untuk mempermudah

konsumen dalam menghubungi perusahaan.

Website juga akan dilengkapi dengan form pertanyaan, dimana konsumen

yang kurang mengerti mengenai produk maupun cara pemesanaan dapat


63

mengirimkan pertanyaan yang nantinya akan ditanggapi oleh pihak perusahaan

sehingga dapat menambah informasi dan kepuasaan bagi konsumen.

Selain itu, perusahaan memberikan kebebasan bagi para konsumen untuk

menentukan produk yang diinginkannya. Konsumen dapat menentukan ukuran,

bentuk kardus dan gambar desain kardus yang sesuai dengan keninginan dan

kebutuhan mereka.

Segmentasi

Pada bagian segmentasi ini, PT. DayaCipta Kemasindo menetapkan

Market Expansion sebagai skenarionya. Hal ini dikarenakan perusahaan

berfokus pada perluasan pasar, dimana segmen pasar sebelumnya hanya

berfokus pada daerah-daerah tertentu saja seperti di Jabotabek dan Lampung,

akan diperluas ke daerah-daerah lainnya.


64

Change in Segmentation Characteristic

Due to Internet

No Yes

Market Reclassified
Yes
Changes in Size of

Expansion Expansion
Market Segments

No Change Market

Reclassified
No

Gambar 3.10 Skenario Segmen PT. DayaCipta Kemasindo

Wilayah segmentasi pada PT.DayaCipta Kemasindo

Jakarta 20 %

Bogor 25 %

Tangerang 35 %

Bekasi 10 %

Lampung 10 %
65

40
35
30
25
PT. DayaCipta
20
Kemasindo
15
10
5
0
Jkt Bgr Tng Bek Lmp

Gambar 3.11 . Grafik Segmen Pasar PT.DayaCipta Kemasindo

Targeting

Untuk targeting, PT. DayaCipta Kemasindo menetapkan Bleed-Over

Targeting sebagai skenarionya. Perusahaan menargetkan konsumen offline

lebih besar daripada konsumen online. Hal ini dikarenakan sebagian besar

konsumen yang telah ada merupakan konsumen offline. Namun, tidak

menutup kemungkinan bagi konsumen online. Mengingat sebagian besar

target pasar PT. DayaCipta Kemasindo adalah perusahaan-perusahaan besar

yang rata-rata telah menggunakan internet dalam kegiatan bisnisnya.


66

Customer Similarity

Same Customers Different Customers


Blanket Targeting New-Opportunity Targeting

Entire Segment
Focus of Effort

Bledd-Over Targeting
Portion of a Segment

Beachhead Targeting

Gambar 3.12 Skenario Targeting PT. DayaCipta Kemasindo

Positioning

Perusahaan menetapkan Bleed-Over Positioning sebagai skenario

positioning, dimana target segmennya adalah konsumen lama maupun

konsumen baru. Dengan adanya pemasaran online diharapkan dapat

nempertahankan konsumen lama dan menarik konsumen baru. Dengan

demikian, perusahaan dapat memperluas pangsa pasarnya.


67

Customer Similarity
Same Customers Different Customers
Blanket Targeting New-Opportunity Targeting

Entire Segment
Focus of Effort

Bledd-Over Targeting
Portion of a Segment

Beachhead Targeting

Gambar 3.13 Skenario Positioning PT. DayaCipta Kemasindo

3.2.3 Tahap ketiga : Merancang Pengalaman Konsumen

Perusahaan harus mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhan

konsumennya. Hal ini diperlukan untuk menentukan peluang pasar perusahaan.

Dengan mengetahui kebutuhan konsumen, maka perusahaan dapat menghasilkan

produk dan merancang website yang sesuai dengan keinginan konsumen.

Langkah 1: Membuat gambaran lengkap mengenai target konsumen

Untuk dapat merancang customer experience, perusahaan harus dapat

mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhaan konsumen. Target PT. DayaCipta

Kemasindo adalah perusahaan menengah ke atas yang membutuhkan kardus

untuk pengepakkan produk. Konsumen pasti mencari produk yang berkualitas

tinggi dengan harga yang kompetitif. Selain itu, sebagian besar konsumen PT.

DayaCipta Kemasindo menggunakan internet untuk mendukung bisnisnya.


68

Melihat keadaan tersebut, PT. DayaCipta Kemasindo berusaha memenuhi

kebutuhan konsumen dan menwujudkan keinginan mereka, dengan menerapkan

pemasaran online dalam bisnis mereka. Untuk itu, pemasaran online tepat

diterapkan dalam perusahaan. Website PT. DayaCipta Kemasindo akan

dilengkapi dengan forum sebagai sarana komunikasi antara konsumen dengan

konsumen yang di dukung dengan interface yang user friendly serta navigasi

yang dapat berfungsi dengan baik.

Langkah 2 : Mengembangkan skenario use-case untuk setiap target segmen

Faktor utama yang dilihat oleh konsumen dalam memesan kardus adalah

kualitas produk yang disesuaikan dengan harganya. Pemakaian kardus yang tidak

didukung oleh kualitas yang baik akan mengakibatkan kardus tersebut tidak

dapat menahan beban yang terdapat didalamnya. Jika konsumen ingin

mendapatkan informasi mengenai kardus, konsumen dapat langsung

mengunjungi halaman produk yang ada pada website PT. DayaCipta Kemasindo.

Konsumen juga dapat mengunjungi halaman hubungi kami dan mengajukan

pertanyaan jika mereka merasa kurang mengerti. Informasi yang diberikan

kepada konsumen diharapkan dapat menambah pengetahuan konsumen tentang

produk perusahaan.

Langkah 3 : Secara efektif mengintegrasikan pengalaman online dan offline

Pada sisi customer facing secara offline, perusahaan menggunakan

pendekatan tatap muka antara pihak perusahaan dengan konsumen dalam

melakukan transaksi misalnya dalam membicarakan ukuran, berat, rancangan

kardus, kuantitas maupun dalam negosiasi harga produk. Hal ini dilakukan

dengan tujuan agar perusahaan dapat mengetahui karakteristik konsumen dalam


69

bertransaksi. Sedangkan secara online, website perusahaan akan menyediakan

form pemesanan yang berisi hal-hal yang berhubungan dengan transaksi produk

untuk menggantikan interaksi yang terjadi secara offline. Selain itu, pada website

juga akan ditambahkan forum untuk memungkinkan komunikasi antara pihak

konsumen dengan konsumen dan dari konsumen ke perusahaan.

Sedangkan pada sisi back-office, PT. DayaCipta Kemasindo sudah

mengimplementasikan IT pada kegiatan operasionalnya. Data yang ada baik data

keuangan, penjualan, dan data lainnya sudah di input ke dalam database.

Designer perusahaan juga telah menggunakan software untuk merancang gambar

pada kardus yang diinginkan oleh konsumen.

Langkah 4 : Tahap yang jelas dari pengalaman yang diinginkan konsumen

Tahap Customer experience yang Yang di berikan pada website PT.


diinginkan DayaCipta Kemasindo
Functionality Dapat mengakses dengan cepat Website yang mudah untuk diakses
Informasi yang ditampilkan karena ukuran image yang relatif
lebih detail dan lengkap kecil
Transaksi yang mudah dan cepat Informasi dan berita terbaru
Produk yang sesuai dengan tentang produk dan cara
keinginan konsumen pemesanan.
FAQ
Pemesanan secara online
Interface yang mudah digunakan
dan dimengerti
Intimacy Komunikasi Forum
Pelayanan yang memuaskan Menu hubungi kami dengan
Forum pertanyaan alamat perusahaan yang jelas
Respon yang cepat antara untuk memudahkan konsumen
70

Tahap Customer experience yang Yang di berikan pada website PT.


diinginkan DayaCipta Kemasindo
perusahaan dan konsumen dalam menghubungi perusahaan
Respons perusahaan atas
pertanyaan yang ada
Evangelism Kemudahan dalam Forum
menyalurkan informasi ke Meyakinkan konsumen bahwa
orang lain. perusahaan merupakan
perusahaaan kardus yang dapat
dipercaya dengan jaminan mutu
produk dan pelayaan yang baik
Memberikan pelayanan yang
baik

Tabel 3.5 Tahap dari Customer Experience

PT. DayaCipta Kemasindo berusaha untuk memenuhi segala kebutuhan

konsumennya dengan menciptakan suatu customer experience yang sesuai

dengan keinginan konsumen.

Functionality

Pada tahap ini, konsumen mengharapkan fungsi-fungsi yang ada di dalam

website dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan fungsinya. Misalnya

tersedia navigasi pada halaman produk yang menghubungkan konsumen dengan

form pemesanan jika konsumen ingin melakukan transaksi. Website akan dibuat

berdasarkan kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi dan disesuaikan dengan

keinginan konsumen. Kecepatan dalam mengakses juga menjadi prioritas utama

yang diharapkan oleh para konsumen. Oleh karena itu, interface website PT.
71

DayaCipta Kemasindo akan dirancang agar mudah digunakan dan berisi

informasi yang penting yang dilengkapi dengan gambar produk yang berukuran

kecil untuk memperjelas informasi mengenai produk perusahaan sehingga

memungkinkan pengaksesan web yang cepat.

Basic Website PT. DayaCipta Kemasindo


Penggunaan navigasi Link halaman website yang sesuai dan tepat
yang mudah Navigasi berfungsi sesuai dengan fungsinya
Kecepatan Website dengan ukuran gambar yang kecil sehingga
memungkinkan pengaksesan yang lebih cepat
Dapat dipercaya Website dapat menangani pemesanan secara online.
Masalah yang terdeteksikan dapat ditangani dengan
cepat

Media akses Website dapat diakses dimana saja melalui media


internet

Tabel 3.6 Experiencing Functionality

Intimacy

Pada tahapan ini, perusahaan telah menjalin suatu ikatan dengan

konsumennya. Perusahaan harus dapat membuat konsumennya merasa bahwa

perusahaan mengerti kebutuhan yang diinginkan oleh mereka, sehingga para

konsumen merasa nyaman dalam melakukan transakasi dengan perusahaan.

Selain itu, perusahaan harus membuat konsumen merasa tertarik untuk

mengunjungi website dan berusaha menciptakan suatu sugesti bahwa perusahaan

dapat memberikan layanan yang terbaik bagi konsumen. Konsumen dapat

memberikan pendapat mereka mengenai produk perusahaan atau topik lainnya


72

yang berkenaan dengan perusahaan melalui forum yang tersedia dalam website.

Dengan demikian, diharapkan masukkan yang diberikan oleh konsumen dapat

meningkatkan hubungan kedua belah pihak dan berguna bagi perkembangan PT.

DayaCipta Kemasindo di masa yang akan datang.

Evangelism

Tahap akhir ini, mengasumsikan bahwa konsumen sudah

merasakan hubungan yang erat dengan perusahaan. Dengan adanya website dan

kepuasan yang diberikan perusahaan kepada konsumen baik produk dan jasa

serta kepedulian perusahaan mengenai opini konsumennya akan membuat

konsumen menyampaikan kelebihan perusahaan tesebut kepada pasar yang

nantinya akan membuka peluang pasar baru bagi perusahaan.

Langkah 5 : Memperkirakan hubungan tingkat hierarki konsumen secara

efektif

Pada tahap ini, PT. DayaCipta Kemasindo harus mengetahui apakah konsumen

berada pada tahap Intimacy, functionality, atau evangelism. Hal ini dapat

diketahui dengan cara memantau transaksi konsumen terhadap produk yang

dilakukan secara berkala serta memantau tanggapan konsumen terhadap produk

perusahaan. Jika sudah mengetahui tingkatan masing-masing konsumen, maka

tindakan selanjutnya akan disesuaikan berdasarkan tingkatan tersebut. Misalnya

jika konsumen berada pada tahap intimacy, maka perusahaan akan memberikan

kebijaksanaan harga, contohnya dengan memberikan diskon pada produk yang

dipesan atau memberikan informasi lain yang berguna kepada konsumen.


73

Langkah 6 : Pengaruh evangelist yang kuat

Evangelist merupakan tahapan yang paling penting. Berbagai masukan

dan tindakan konsumen dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan

customer experience pada konsumen lainnya. Apabila telah terdapat evangelist

terhadap PT. DayaCipta Kemasindo, maka usaha selanjutnya adalah

mendapatkan masukan dan kritikan yang berguna bagi perkembangan produk

perusahaan dari para konsumen yang sudah termasuk dalam tahap evangelist.

Selain itu, jika memungkinkan dapat juga diadakan kegiatan bagi konsumen

yang berada di tahap yang lain untuk lebih memaksimalkan customer experience.

Langkah 7 : Mengawasi dan mengatur secara terus menerus

Apabila tahap-tahap diatas telah berjalan dengan baik maka selanjutnya,

PT. DayaCipta Kemasindo harus memonitor setiap kegiatannya agar tetap

berjalan sesuai dengan rencana serta harus memantau perkembangan teknologi

yang ada agar lebih mendukung kinerja perusahaan. PT. DayaCipta Kemasindo

juga harus memantau perubahan dari keinginan konsumen serta perkembangan

pesaing sehingga perusahaan tetap mampu bersaing dengan para kompetitor.

Selain itu, perusahaan juga harus membuat solusi untuk menghadapi setiap

perubahan yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai