Assalamualaikum wr wb
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkah
dan rahmatnya kita dapat berkumpul di acara yang sangat kita nanti –
nantikan ini, yaitu seminar nasional tentang bahaya narkoba.
Selamat datang kepada Bapak Andika Wijaya, selaku dokter RSUD bidang
narkoba.
Sekali lagi kami ucapkan terimakasih atas kehadiran Bapak dan Ibu sekalian.
Hadirin yang berbahagia, sebelum kita memulai acara ini, marilah kita berdoa
sesuai dengan kepercayaan masing – masing, semoga Tuhan menjadikan
acara ini bermanfaat bagi kita semua, serta acara ini akan berjalan dengan
lancar dan kondusif.
Berdoa mulai
Bapak/ Ibu serta hadirin yang berbahagia, sebelum kita memasuki acara inti,
saya akan membacakan susunan acara kita pagi hari ini. Susunan acara kita
hari ini adalah sebagai berikut :
1. Pembukaan
3. Seminar Tentang Narkoba yang akan dipimpin oleh Bapak Aris Nugraha
9. dan Penutup
Seminar yang pertama tentang narkoba akan dipimpin oleh Bapak Aris
Nugraha sebagai pembicara. Beliau adalah seorang tokoh yang sangat gigih
dalam memerangi Narkoba di negeri ini. Marilah kita sambut Bapak Aris
Nugraha.
(Setelah selesai)
(Setelah selesai)
(Setelah selesai)
Hadirin sekalian, marilah kita beri aplaus kepada ketiga para pembicara kita
ini. Acara selanjutnya adalah diskusi atau tanya jawab yang akan dipandu oleh
saudara Komang Saputra sebagai moderator. Kepada Suadara Komang Saputra, saya
persilakan.
(Setelah selesai)
Terimakasih saya ucapkan kepada bapak atas testimonial semoga yang Bapak
sampaikan bisa bermanfaat bagi kita semua. Acara selanjutnya adalah ikrar
anti narkoba yang akan dipimpin oleh Bapak Aris Kurniawan. Hadirin
dipersilakan berdiri.
Hadirin yang berbahagia, akhirnya kita telah sampai di penghujung acara ini,
yaitu penutup. Saya selaku pembawa acara mohon maaf jika ada kesalahan –
kesalahan dalam membawakan acara ini dan marilah kita menutup acara ini
dengan doa semoga acara yang telah kita selesaikan ini bermanfaat bagi kita
semua.
Berdoa mulai …
Aminnn…
Pada suatu acara atau kegiatan yang terikat protokoler harus sudah dipersiapkan
segala sesuatu sebelumnya sehingga tidak akan menyimpang dari acara-acara yang
telah ditentukan, baik untuk macam/jenis acaranya, urutan pelaksanaannya, waktu
maupun tempatnya.
Dari seluruh kegiatan dalam suatu acara yang sangat menentukan yaitu Seksi
Acara. Dialah yang mengatur seluruh jalannya acara. Seksi acara dalam
pelaksanaannya menyerahkan tugas kepada Pembawa Acara / Pemandu Acara /
MC. Karena kelancaran suatu kegiatan dalam acara mulai awal hingga akhir
banyak tergantung dari Pembawa Acara ini. Oleh sebab itu dituntut adanya
penampilan yang prima, baik kecakapan maupun penampilan (performanya).
Busana atau pakaian yang baik dari seorang pembawa acara harus
mempertimbangkan 2 hal ini :
Dimana Acara Diadakan? Sesuaikan pakaian/busana MC dengan tempat acara
tersebut diselenggarakan. Misalnya dalam rumah dalam acara ulang tahun
keluarga, di gedung dalam acara seminar, atau di lapangan dalam upacara
peringatan hari-hari besar tertentu. Rasanya kurang pas jika seorang MC hanya
memakai sandal sedangkan hampir semua tamu mengenakan sepatu. Atau
rasanya kurang pantas seorang MC memakai kaos kasual dalam acara resmi
sedangkan para tamu mengenakan setelan jas lengkap.
Kapan Acara Dilaksanakan? Pagi, siang, sore ataukah malam hari? Kenakan
pakaian yang sesuai dengan acara dan waktu yang akan Anda pandu. MC perlu
memperhatikan warna pakaian yang akan dikenakan sesuaikan dengan suasana
waktu acara. Atau hindari memakai busana yang menyolok atau menyamai artis
pendukung acara misalnya.
Suara harus cukup keras, perkirakan suara yang anda sampaikan bisa terdengar
oleh hadirin paling belakang. Ketika berbicara memakai Micropon lengkap
dengan sound sistemnya, settinglah agar supaya suara terdengar cukup jelas
namun tidak terlalu keras. Jangan menyimpan speaker terlalu dekat dengan
pendengar sehingga tidak secara langsung menusuk ke telinga audience.
Usahakan badan dalam kondisi fit tidak sedang terganggu oleh batuk, serak
atau sebangsanya sehingga suara terdengar terganggu. Jika terpaksa batuk,
usahakan mengindarkan arah mulut dari microphone.
Jangan menggunakan nada yang monoton datar. Berilah intonasi atau tekanan
nada pada kalimat-kalimat tertentu yang sekiranya penting.
Pakailah bahasa yang baik dan benar, terutama dalam acara-acara resmi.
Jangan membelakangi hadirirn, jaga posisi badan agar tetap dengan sopan
menghadap ke hadirin.
Pada saat tidak sedang bicara karena sedang berlangsungnya acara, tetap stand
by di tempat. Jika ingin duduk, duduklah di samping kiri panggung agak ke
belakang jika acara berlangsung di sebelah kanan, begitu juga sebaliknya
jangan duduk sejajar dengan tempat duduk hadirin.
Jangan menyalami pembicara yang baru turun dari podium. Apalagi jika hal itu
dilakukan secara sengaja di hadapan para tamu undangan. Seorang MC hanya
mengatur jalannya acara.
Harus mengucapkan kata “maaf” jika salah bicara atau salah baca teks, jangan
menggunakan kata-kata “...ee,....anu....” dan sejenisnya.
Jangan berbicara dulu jika tamu/hadirin sedang bertepuk tangan atau tertawa,
tunggu hingga mereka reda sejenak.
5. BAGAIMANA SIKAP SAAT PERGANTIAN ACARA
Jika bermaksud meneruskan ke acara berikutnya cukup dengan hanya
menyebutkan acara apa yang akan disajikan pada acara selanjutnya. Tidak perlu
mengulas atau mengomentari pidato/sambutan yang baru saja berlalu. Contoh :
“Hadirin yang kami hormati, demikian sambutan bapak Sarwoko, selanjutnya
acara berikutnya adalah....”
6. MENUTUP ACARA
Ucapkan terimakasih kepada para tamu/hadirin.
Ucapkan terimakasih kepada pembicara atau pemeran.
Ucapkan kata penutup dengan mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan
kemudian tutuplah dengan salam.
Sampaikan kepada audience secara singkat acara dan jelas tentang inti acara,
misalnya kesimpulan isi ceramah, atau kesimpulan diadakannya kegiatan sebutkan
alasan, manfaat dan tujuannya.
Sampaikan harapan-harapan anda/panitia terhadap pendengar setelah acara usai.
Misalnya: Mohon kritikan, saran dan masukan2 atas kualitas penyelenggaraan
acara yang baru saja berlangsung,
7. TAMBAHAN LAIN-LAIN :
Kadang-kadang panitia suatu kegiatan berkenan memberikan pengumuman-
pengumuman tambahan pada akhir acara (akan masuk sesi penutupann).
Pengumuman ini bisa saja yang berhubungan dengan acara maupun lain hal. Oleh
karena itu sebaiknya disampaiakan saja sesudah seluruh acara selesai dan ditutup.
Jangan diselipkan pada acara-acara dalam kegiatan yang sedang berlangsung.
Contoh sebagai berikut :
“Hadirin yang kami hormati, demikianlah selesai sudah acara demi acara Seminar
tentang Peran Serta Pemuda dan Remaja dalam Pembangunan Desa kali ini,
semoga bermanfaat bahi kita semua, Terimakasih kami sampaikan kepada para
penceramah atas partisipasinya, dan terimakasih kepada para hadirin yang dengan
tertib telah mendengarkannya. Kami berharap mudah-mudahan hadirin bisa
mengambil inti dan manfaat untuk bisa direalisasikan dalam kehidupan sosial di
desa tercinta ini. Sebelum kami tutup acara ini perlu kami baritahukan bahwa
setelah penutupan ini akan ada beberapa pengumuman dari panitia. Selanjutnya
kami moon maaf jika dalam penyelenggaraan acara kali ini ada yang kurang
berkenan di hatipara hadirin. Demikian pula kammi mohon kritik dan saran yang
membangun semoga pada kegiatan mendatang ajab menjadi lebih baik.
Terimakasih, assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Ada baiknya setelah mengucapkan salam penutup, anda mash sejenak berada di
posisi semula untuk sekedar melepas para tamu dengan sikap sopan, usahakan
tidak segera menghilang dari pandangan pendengar atau malah ikut membereskan
properti atau peralatan. Hormatilah para tamu hingga tuntas acara. MC boleh
menyalami pembicara setelah acara ditutup atau juga menyalami para tamu.
Setelah acara ditutup, sebenarnya kegiatan protokoler sudah selesai, oleh karena itu
suasana lebih bersifat familier/kekeluargaan. Yang paling akhir ialah keikutsertaan
pembawa acara untuk berbaur dengan panitia lain termasuk penerima tamu
bersama-sama melepas tamu undangan meninggalkan ruangan.