Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Permasalahan


Kemampuan sebuah organisasi untuk dapat bertahan hidup sangat dipengaruhi oleh

faktor-faktor manajerial. Seorang pemimpin memegang kata kunci tentang masa depan dan
keberlanjutan sebuah organisasi. Kepemimpinan atau faktor manajerial yang menyangkut
masalah mekanisme pengambilan keputusan, profesionalisme manajemen, mekanisme
pengawasan dan pengendalian jika dipadukan dan dikelola dengan baik maka pencapaian
tujuan organisasi akan berhasil dengan baik. Terlebih di era globalisasi yang makin
kompetitif.
Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara sebagai institusi pemerintah
selama ini kurang memperhatikan faktor-faktor manajerial dalam implementasi tugas dan
fungsinya. Akibatnya banyak tugas-tugas kepegawaian yang terbengkalai dan kurang lancar.
Kegiatan dalam kantor hanya bersifat rutinitas semata. Untuk itu, perlu pembenahan dengan
faktor-faktor manajerial. Bagaimana Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara dapat
meningkatkan tugas pokoknya sesuai dengan kemampuan manajerial.
Adapun faktor manajerial yang dimaksud adalah mekanisme pengambilan
keputusan, profesionalisme manajemen, dan mekanisme pengawasan dan pengendalian.
Profesionalisme manajemen menyangkut tata kelola terhadap organisasi Kantor Regional VI
Badan Kepegawaian Negara yang mengarah pada tata kelola yang baik dan bagus (good
governance). Pembenahan manajemen di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara
kurun waktu 2001 sampai sekarang belum dilakukan dengan maksimal. Belum dilaksanakan
secara optimal atau maksimal standard operasional prosedur (SOP) yang bisa menjadi acuan

Universitas Sumatera Utara

dalam bekerja. Kemudian pengambilan keputusan masih sering dilakukan secara sepihak.
Pengambilan keputusan belum melibatkan bawahan sepenuhnya. Partisipasi bawahan yang
kurang tentu bisa menjadi salah satu faktor keputusan itu kurang bagus (legitimate).
Kemudian mekanisme pengawasan dan pengendalian kerja belum maksimal dilakukan
karena berbagai faktor dan budaya organisasi yang belum mengarah pada budaya kerja dan
organsasi berbasis kinerja.
Tuntutan kemampuan manajerial itu merupakan keharusan karena organisasi
pemerintah seperti Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara akan menghadapi era
globalisasi yang makin berat. Era globalisasi karena revolusi ilmu pengetahuan dan
teknologi merupakan sebuah proses yang tidak mungkin bisa kita hindari lagi. Pada era ini
masa depan sebuah organisasi, apakah organisasi bisnis dan pemerintahan sangat tergantung
kepada kemampuan manajerial dari organisasi yang dimaksud. Mempersiapkan diri untuk
survive atau survival of the fittes tentu bermula dari kemampuan manajerial. Kemampuan
manajerial menentukan masa depan organisasi bisnis dan pemerintahan. Apalagi organisasi
pemerintahan yang akan menghadapi tingkat kompleksitas masalah yang semakin besar,
sudah saatnya membenahi kemampuan manajerial untuk memacu kinerja yang bagus.
Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara adalah salah satu instansi di
lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat
berupa pelayanan publik (public service) tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan
dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
Perubahan paradigma penyelenggaraan pemerintahan dalam wujud pelaksanaan otonomi
daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab telah menjadikan Pemerintah Daerah sebagai
ujung tombak dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan terutama dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat.

Universitas Sumatera Utara

Sebagai konsekuensi dari perubahan tersebut maka perlu adanya penataan ulang
berbagai elemen dalam sistem penyelengggaraan pemerintahan dalam rangka manifestasi
pelaksanaan otonomi daerah. Karena pada dasarnya tujuan pelaksanaan otonomi daerah
adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka mewujudkan sasaran
atau tujuan yang diinginkan atau untuk mencapai kinerja yang maksimal diperlukan upaya
pembinaan aparatur pemerintah daerah, sehingga dapat bekerja secara profesional melalui
manajemen pelayanan yang efektif, efisien, dan akuntabel.
Pegawai merupakan unsur yang paling penting dalam suatu instansi Pemerintahan,
karena pegawai inilah yang menggerakkan segala sumber daya yang ada di Pemerintahan
serta yang akan mengendalikannya. Oleh karena itu Pemerintah harus memberikan perhatian
yang serius terhadap para pegawai dan kinerjanya sebagaimana dengan sumber daya lainnya.
Seorang atasan tidak bekerja sendirian, tetapi meminta bantuan orang lain untuk
menjalankannya. Dengan demikian seorang atasan harus mampu mempengaruhi seluruh
pegawai agar mau bekerja sesuai apa yang diharapkan oleh Pemerintah. Untuk itu atasan
perlu mengadakan suatu sistem pengawasan kepada pegawai, sehingga mereka bekerja
sebaik mungkin dan dapat meningkatkan produktivitas kerja mereka.
Disini yang perlu dikedepankan adalah bagaimana meningkatkan kinerja kantor
dengan

memperhatikan

faktor-faktor manajerial,

seperti

Mekanisme

pengambilan

Keputusan, Profesionalisme Manajemen, dan Mekanisme pengawasan dan pengendalian.


Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut maka tentunya akan dapat meningkatkan
kinerja kelembagaan atau membangun dan mendayagunakan pelayanan yang kondusif,
mudah dan cepat.
Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara merupakan salah satu birokrasi
publik yang merupakan perwujudan dari fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat

Universitas Sumatera Utara

disamping sebagai abdi negara. Hal ini dimaksudkan untuk mensejahterakan masyarakat
(warga negara) dari satu negara kesejahteraan (welfare state). Dengan demikian dapat
diartikan sebagai pemberian layanan keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai
kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah
ditetapkan. (Handoko: 2000)
Kondisi masyarakat yang mengalami perkembangan dinamis, tingkat kehidupan
masyarakat yang semakin baik, mengakibatkan masyarakat semakin sadar akan apa yang
menjadi hak dan kewajibannya sebagai warga negara dalam hidup bermasyarakat,
mengajukan tuntutan, keinginan dan aspirasinya kepada pemerintah. Masyarakat semakin
kritis dan semakin berani untuk melakukan kontrol terhadap apa yang dilakukan oleh
pemerintahnya.
Kenyataan yang ada mengisyaratkan hal yang kurang melegakan, hal tersebut
terkait dengan kepuasan masyarakat yang belum terpenuhi melihat kinerja yang diberikan
selama ini masih belum memenuhi harapan pelanggan atau masyarakat, bahkan seringkali
terjadi mal-pelayanan, dimana masih banyak dirasakan kelemahan-kelemahan yang
dampaknya sering merugikan masyarakat. (Desler, 2001). Terciptanya kinerja yang baik
pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara tentunya akan menciptakan kepuasan
terhadap pengguna pelayanan. Sebagai salah satu wujud dari implementasi kebijakan
otonomi daerah maka peningkatan kinerja merupakan salah satu strategi untuk mengatasi
adanya maladministrasi dalam usaha meningkatkan kinerja aparatur publik, untuk itu maka
diperlukan perhatian khusus dan mendalam terhadap faktor-faktor manajerial Kantor
Regional VI Badan Kepegawaian Negara dalam melayani masyarakat baik dalam
lingkungan internal (kantor) atau eksternal (masyarakat luas) .
Faktor-faktor manajerial yang berjalan sesuai prosedur akan mendukung

Universitas Sumatera Utara

tercapainya kinerja yang semakin baik di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara.
Peranan manajerial sangat penting artinya di dalam penyelenggaraan pemerintahan terlebih
pada pelakasanaan otonomi daerah karena dengan kebijakan otonomi daerah, maka daerah
harus mampu mengelola daerahnya secara mandiri. (Rochman, 2000).
Selain itu dalam era globalisasi yang ditandai dengan ketatnya persaingan di segala
bidang, maka organisasi publik akan dapat bertahan dan berkembang bila mengetahui apa
yang terbaik dilakukan untuk peningkatan kinerjanya. Seperti pendapat Thoha (2001) yang
menyatakan bahwa untuk meningkatkan kualitas pelayanan, organisasi harus mengubah
posisi dan peran (revitalisasi) dalam memberikan pelayanan. Dari yang suka mengatur dan
memerintah berubah menjadi suka melayani, dari yang suka menggunakan pendekatan
kekuasaan berubah menjadi suka menolong menuju ke arah yang fleksibel kolaburatis dan
dialogis serta dari cara-cara yang sloganis menuju cara-cara kerja yang realistis pragmastis
dan efisien sehingga tercapai apa yang dinamakan good local governance dan terhindar
dari maladministrasi.
Pelayanan masyarakat bisa dikatakan baik (profesional) bila masyarakat dapat
dengan mudah mendapatkan pelayanan dan dengan prosedur yang tidak panjang, biaya
murah, waktu cepat dan hampir tidak ada keluhan yang diberikan kepadanya. Kondisi
tersebut dapat terwujud bilamana organisasi publik didukung oleh sumber daya manusia
yang mumpuni baik dari kualitas maupun kuantitas, disamping juga adanya sumber daya
peralatan dan sumber daya keuangan yang memadai.
Untuk itu pembenahan yang berhubungan dengan faktor manajerial seperti
mekanisme

pengambilan

keputusan, profesionalisme

manajemen,

dan

mekanisme

pengawasan dan pengendalian sangat perlu dilakukan di Kantor Regional VI Badan


Kepegawaian Negara untuk meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat. Bagaimana

Universitas Sumatera Utara

faktor manajerial itu dilakukan sehingga sumber daya, kepemimpinan dan disain kerja dapat
diimplementasikan dengan baik di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara menjadi
latar belakang penulisan tesis ini. Mengingat mekanisme pengabilan keputusan,
profesionalisme manajemen, dan mekanisme pengawasan dan pengendalian di Kantor
Regional VI Badan Kepegawaian Negara belum berjalan dengan baik atau optimal.

1.2. Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut: Apakah faktor-faktor manajerial seperti mekanisme
pengambilan keputusan, profesionalisme manajemen, dan mekanisme pengawasan dan
pengendalian mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai
pada Kantor Regional IV Badan Kepegawaian Negara?

1.3. Tujuan Penelitian


Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah penelitian di atas, maka tujuan
penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk
mengetahui bagaimana pengaruh faktor-faktor manajerial seperti mekanisme pengabilan
keputusan, profesionalisme manajemen, dan mekanisme pengawasan dan pengendalian dan
pengendalian terhadap kinerja pegawai pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian
Negara

I.4. Manfaat Penelitian

Universitas Sumatera Utara

Manfaat yang diharapkan penulis dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara, penelitian ini diharapkan menjadi
bahan masukan untuk kinerja pegawai.
2. Bagi program studi Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara,
penelitian ini merupakan tambahan pemahaman dan pengetahuan tentang pengaruh
faktor-faktor manajerial terhadap peningkatan kinerja pegawai Kantor Regional VI
Badan Kepegawaian Negara dan sebagai tambahan kekayaan penelitian untuk dapat
dipergunakan/dikembangkan di masa mendatang.
3. Bagi peneliti dapat menambah wawasan secara ilmiah dalam bidang Ilmu Manajemen
khususnya yang berkaitan dengan ilmu yang didapat selama mengikuti perkuliahan dan
mengaplikasikannya dalam tugas sehari-hari.
4. Bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang sama di
masa mendatang.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai