1
BAB I
PENDAHULUAN
2
dengan skala penggunaan kecil. Bagi bangunan dengan skala
penggunaan AC yang besar seperti perkantoran, rumah sakit dan
bangunan komersial lainya dibutuhkan sebuah program
penjadwalan pemeliharaan berkala rutin yang harus dilakukan
secara sistematis untuk menjaga keandalan dan fungsi Air
Conditioner. Program penjadwalan yang dimaksud dapat
mengakomodir kebutuhan akan penjadwalan dan manajemen
pemeliharaan berkala yang juga dapat digunakan sebagai dasar
pembiayaan pemeliharaan tahunan AC. Sehingga tidak terjadi
pembengkakan biaya akibat kurang terkontrolnya proses
pemeliharaan berkala AC.
3
1.1.4. Argumentasi
Dibuatnya sistem penjadwalan berkala Air Conditioner
(AC) ini mempunyai keunggulan yaitu:
a. Mempermudah mengatahui riwayat AC yang
jumlahnya banyak pada gedung perkantoran.
b. Anggaran biaya tetap pemeliharaan AC terkontrol
dengan baik
c. Kegiatan teknisi dapat terkontrol.
d. Rincian kegiatan pemeliharaan AC terjadwal dengan
baik
4
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
a. Diperolehnya sebuah sistem penjadwalan pemeliharaan
air conditioner (AC) yang lebih sistematis dan terstruktur
dengan baik.
b. Terciptanya sebuah manajemen pemeliharaan berkala air
conditioner (AC)
1.3.2. Tujuan Khusus
a. Pengelola bangunan dimudahkan dengan adanya
manajemen penjadwalan pemeliharaan berkala air
conditioner (AC) untuk mengetahui rencana biaya tahunan
pemeliharaan air conditioner (AC).
b. Pengelola bangunan dapat mengontrol kegiatan teknisi air
conditioner (AC) yang biasanya menggunakan jasa pihak
ketiga..
1.4. Manfaat
1.4.1. Bagi Masyarakat
Memberikan informasi baru tentang cara menyusun
manajemen penjadwalan pemeliharaan berkala air conditioner
(AC) pada gedung pemerintah yang memilik penggunaan air
conditioner (AC) skala besar.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
Korateng, and seiring berjalannya memikirikan n pada
Kofi B.A. maintenance waktu setiap ruangan di tata letak air komponen
Asare of split air – gedung baik komersial komponen out conditioner Airsitektur
conditioners: maupun non komersial door air (AC) split yang
Case Study mulai menggunakan air conditioner mendukung
of conditioner (AC) split (AC) yang dapat proses
commercial sebagai pendingin, mengakses pemeliharaan
building in namun untuk teknisi komponen
Adum pemeliharaan bagian pemerawataan indoor
luar hanya ditempatkan air conditioner air
seadanya, sehingga (AC) bekerja conditioner
menyulitkan dalam dengan baik. (AC)
proses pemeliharaan
komponen air
conditioner (AC) yang
terdapat di luar ruangan
3 Preventive Pengunaan mesin Pengawasan Pengkajian Objek yang
maintenance secara kontinyu, terhadap mengenai diteliti
pada mesin mengakibatkan mesin preventive merupakan
filter air dengan penurunan kualitas pemroses maintenanc mesin filter
menggunakan kesiapan mesin. bahan baku e sebuah air.
metode age Belum adanya tidak hanya mesin
replacement pemelihraan mesin pada proses
sebagai yang harusnya kerja namun
pengoptimalan dilakukan untuk juga pada
biaya down menyiapkan bahan baku
time di performance mesin Dilakuakan
cv. Segar yang difungsikan penjadwalan
murni secara terus menerus. pemeliharaan
mojokerto Belum ada rutin dengan
perencanaan waktu variable
optimal penjadwalan bebas
7
perawatan mesin (variable
prediktor)
yaitu: repair
time ( waktu
untuk
perbaikan) &
Waktu
penggantian,
untuk
variable
terkait
digunakan
biaya yang
harus
dikeluarkan
untuk
pemeliharaan
8
pertimbangan terhadap biaya yang harus dikeluarkan per tahunya oleh
pengelola gedung bagi pengguna air conditioner (AC) dengan skala besar.
2.2.1. Manajemen
1. Menurut Ricky W. Griffin, Manajemen sebagai sebuah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian,
dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran
(goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa
tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan,
sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan
jadwal.
2. Menurut Stoner, Pengertian Manajemen adalah proses
dalam membuat perencanaan, pengorganisasian,
mengendalikan dan memimpin berbagai usaha dari
anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya
organisasi untuk mencapai sasaran.
3. Menurut Wilson Bangun, Mengemukakan pengertian
Manajemen ialah rangkaian aktivitas-aktivitas yang
dikerjakan oleh anggota-anggota organisasi untuk
mencapai tujuannya. Proses merupakan rangkaian
kegiatan yang dilakukan secara sistematis.
9
menjaga peralatan tetap berada dalam kondisi yang dapat
diterima oleh penggunanya.
3. Menurut Sisjono dan Iwan Koswara(2004) , Perawatan
(maintenance) ialah suatu kegiatan yang dilakukan secara
sengaja (Sadar) terhadap sesuatu fasilitas dengan
menganut suatu sistem tertentu untuk mencapai hasil yang
ditetapkan
4. Preventive maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan
perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya
kerusakan – kerusakan yang tidak terduga dan
menemukan kondisi atau keadaan yang menyebabkan
fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu
digunakan dalam proses produksi.
2.2.3. Penjadwalan
1. Menurut Chambers (1995:22) menyatakan bahwa jadwal
didefinisikan sebagai sesuatu yang menjelaskan di mana
dan kapan orang-orang dan sumber daya berada pada
suatu waktu. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia,
jadwal merupakan pembagian waktu berdasarkan rencana
pengaturan urutan kerja. Jadwal juga didefinisikan sebagai
daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan
pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci.
2. Menurut Conway ( Conway, et,al. , 1967 ), penjadwalan
adalah proses pengurutan pembuatan produk secara
menyeluruh pada beberapa mesin. Penjadwalan dapat pula
dipandang sebagai proses pengalokasian sumber daya
pada jangka waktu tertentu untuk melakukan sekumpulan
tugas ( Baker, 1974 )
3. Menurut ( Morton, 1993 ). Penjadwalan juga dapat
didefinisikan sebagai pengambilan keputusan tentang
penyesuaian aktivitas dan sumber daya dalam rangka
10
menyelesaikan sekumpulan job / suatu proyek agar tepat
pada waktunya dan memiliki kualitas seperti yang
diinginkan.
4. ( French , 1982 ) penjadwalan dikatakan sebagai
penempatan n buah job [ J1, J2,…, Jn ] yang harus
diproses pada m buah mesin [ M1, M2,…,Mn ] yang
tersedia dengan waktu yang diperlukannya ( tij ).
Permasalahan penjadwalan adalah menentukan urutan
produksi yang memberikan solusi terbaik berdasarkan
kriteria tertentu
11
dengan baik. Kegiatan perawatan ini sering juga disebut
sebagai kegiatan reparasi / perbaikan ( Repair
Maintenance ), yang biasanya terjadi karena kegiatan
perawatan pencegahan tidak dilakukan sama sekali
5. Perawatan Tak Terencana ( Unplanned Maintenance )
Perawatan tak terencana adalah bentuk perawatan darurat
yang dapat didefinisikan sebagai perawatan yang perlu
segera dilakukan untuk mencegah akibat yang lebih
serius, seperti hilangnya waktu untuk berproduksi,
kerusakan besar pada peralatan dan biaya – biaya
perbaikan yang lebih mahal.
12
BAB III
METODE PENELITIAN
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
13
3.2. Pengumpulan Data
Adapun tahapan pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui :
3. Wawancara (Interview)
a. Bagian Peralatan PDAM Tirta Moedal Semarang
b. Pegawai PDAM Tirta Moedal Semarang
c. Servis pendingin udara daerah gunung pati
14
3.3. Analisa Permasalahan Manajemen Perawatan dan Perbaikan
Pendingin Udara
Dalam tahap ini yang pertama dilakukan identifikasi
permasalahan terhadap sistem manajemen pemeliharaan pendingin udara
yang berada digedung pusat PDAM Tirta Moedal Semarang. Dalam
analisa ini yang dilakukan adalah pertama melakukan cek list jumlah
pendingin udara yang berada di gedung pusat , kedua mengidentifikasi
perawatan ban perbaikan secara berkala pendingin udara yang berada di
gedung pusat, berupa penjadwalan perawatan dan perbaikan, komponen
dalam perbaikan dan perawatan serta sepesifikasi pendingn udara. Ketiga
mengihitung biaya perawatan dan perbaikan pendingin udara. Dan akhir
dari identifikasi tersebut akan di arsipkan kedalam program aplikasi office
sebagai file perawatan dan perbaikan pendingin udara yang terhadap akan
digunakan dalam laporan akhir tahun perusahaan.
1. Pengumpulan data
AC
Ruangan AC
AC
Ruangan
Gedung
15
Dalam tahap ini dilakukan pengumpulan data dengan
surve setiap bagian ruangan dengan pengamatan langsung.
Gedung Pusat yang memiliki ruangan dan bagian-bagiannya
serta disetiap ruangannya memiliki pendingin udara yang akan
diberikan penomoran disetian komponen pendingin udara.
Dalam pengamatan langsung ini mendapakan data-data
skunder serta primer yang kemudian akan diolah menjadi data
base berupa MS.EXCEL.
2. Perencanaan Data
AC Data
MS.EXCEL
AC Jadwal
AC Cost
3. Pengolahan Data
MS.EXCEL Laporan
Data Jadwal Cost
Tahunan
16
3.5. Pelapor Hasil Evaluasi
Dalam tahap ini yaitu semua kegiatan yang telah dilakukan dan
data yang telah diolah akan menghasilkan manajemen penjadwalan secara
berkala pendingin udara PDAM Tirta Moedal Semarang yang berguna
agar mengurangi kerusakan dan dapat mengantisipasi pembengkakan baya
yang telah diajukan secara baik tan terperinci.
17
Daftar Pustaka
Charles Essel, Christian Koranteng, Kofi B.A. Asare, 2014” Designing for safety
during installation and maintenance of split air-conditioners: Case study of
commercial buildings in Adum” in Educational Research (ISSN: 2141-5161) Vol.
5(8) pp. 261-279, September, 2014
https://muhammadzakyfaisal.wordpress.com/2011/12/19/pengertian-maintenance-
secara-umum/ diakses tgl 29/03/1014
http://www.pengertianpakar.com/2014/09/pengertian-manajemen-menurut-para-
pakar.html diakses tgl 29/03/1014
http://mobelos.blogspot.com/2013/12/pengertian-manajemen-definisi-
manajemen.html diakses tgl 29/03/1014
18
http://sainsforhuman.blogspot.com/2014/01/pengaruh-freon-atau-cfc-mesin-
pendingin.html\ diakses tgl 29/03/1014
19