Anda di halaman 1dari 23

PERHITUNGAN BEBAN PENDINGINAN

ADE SURYATMAN MARGANA ST.,M.Eng

LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT INDONESIA


Jl. Persahabatan 14 Blok A2 Jakarta Telp. (021) 2974 3441
Fakta
• Bangunan memperoleh kalor dari beberapa
sumber
• Jika temperatur dan kelembaban ruangan
dipertahankan pada tingkat nyaman, maka
kalor yang diperoleh ruangan harus dibuang
Sumber Beban
Sumber Beban
• Konduksi melalui dinding luar
• Konduksi melalui atap
• Konduksi melalui kaca
• Konduksi melalui partisi interior
• Konduksi melalui langit-langit
• Konduksi melalui lantai
Sumber Beban
• Radiasi matahari melalui kaca
• Penerangan/pencahayaan ruangan
• Orang/penghuni
• Peralatan
• Infiltrasi
• Ventilasi
Asal Beban
• Eksternal
Dari luar ruangan

• Internal
Dari dalam ruangan
Beban Eksternal
• Konduksi melalui dinding luar
• Konduksi melalui atap
• Konduksi melalui kaca
• Konduksi melalui partisi interior
• Konduksi melalui langit-langit
• Konduksi melalui lantai
• Radiasi matahari melalui kaca
• Infiltrasi
Beban Internal
• Penerangan/pencahayaan ruangan
• Orang/penghuni
• Peralatan
Jenis Beban

• Beban Sensibel (sensible load)


Meningkatkan temperatur ruangan

• Beban Laten (latent load)


Meningkatkan kelembaban ruangan
Beban Sensibel
• Konduksi melalui dinding luar
• Konduksi melalui atap
• Konduksi melalui kaca
• Konduksi melalui partisi interior
• Konduksi melalui langit-langit
• Konduksi melalui lantai
• Radiasi matahari melalui kaca
• Penerangan/pencahayaan ruangan
Beban Laten

• Orang/penghuni
• Peralatan
• Infiltrasi
• Ventilasi
Sumber beban ini
sekaligus juga memberikan
beban sensibel
Beban Kalor melalui Struktur
Bangunan
q = U x A x CLTD

q = perolehan kalor konduksi melalui dinding, atap, atau


kaca [Btu/hr]
U = Koefisien perpindahan kalor menyeluruh untuk
dinding, atap, atau kaca [Btu/hr.ft2 0F]
A = Luas dinding, atap, atau kaca [ft2]
CLTD = Cooling load temperature difference [0F]

The values of CLTD will vary with structures, orientation, outdoor design
temperature, and design daily temperature range
Beban Kalor melalui Kaca dan
Jendela

q = (GLF)A

GLF = glass load factor which includes the effects of both transmission and solar
radiation.

Nilai GLF akan bervariasi sesuai window orientation, type of glass, type of
interior shading, dan outdoor design temperature
Beban Infiltrasi
Sensibel:
qsensibel = 1.1 x Q x (to – ti) USCS
qsensibel = 1.23 x Q x (to – ti) SI

Laten:
qlaten = 4840 x Q x (Wo – Wi) USCS
qlaten = 3000 x Q x (Wo – Wi) SI
Laju Infiltrasi

Sumber Laju
Jendela 0.5 cfm/feet panjang celah
Pintu kaca geser (hunian) 0.5 cfm/ft3 luas pintu
Pintu ayun (hunian) 1.0 cfm/luas pintu
Pintu ayun, geser, putar 11 cfm/ft celah
(bukan hunian)
Beban Orang/Penghuni
Sensible Heat Latent Heat
Typical Application
(btu/hr) (btu/hr)
Theater-Matinee 200 130
Theater-Evening 215 135
Offices, Hotels, Apartments 215 185
Retail & Department Stores 220 230
Drug Store 220 280
Bank 220 280
Restaurant 240 310
Factory 240 510
Dance Hall 270 580
Factory 330 670
Bowling Alley 510 940
Factory 510 940
Beban Orang/Penghuni
Sensibel:
qsensibel = N x SHG x CLF

Laten:
qlaten = N x LHG

N = jumlah orang
SHG = sensible heat gain
CLF = cooling load factor
Beban
Penerangan/Pencahayaan
q = 3.4 x W x BF x CLF

q = perolehan kalor pencahayaan, Btu/hr


W = daya input lampu, Watt
BF = ballast factor
BF =1.25 untuk lampu fluorescence
BF = 1.0 untuk lampu pijar

CLF = cooling load factor


Beban Peralatan

• Beban peralatan bervariasi sesuai


dengan jenis dan daya peralatan
• Beban peralatan akan berkurang jika
peralatan dilengkapi hood untuk
pembuangan panas/uap
Beban Ventilasi
Beban ventilasi SENSIBEL
qs = 1.1 x Q x TC USCS
qs = 1.23 x Q x TC SI

Beban ventilasi LATEN


qL = 0.68 x Q x (Wo-Wi) USCS
qL = 3000 x Q x (Wo-Wi) SI

qs, qL = perolehan kalor sensibel ventilasi, Btu/hr atau Watt


Q = debit/laju ventilasi, CFM atau LPS
W = rasio kelembaban udara luar dan ruangan, gr/lb atau kg/kg
Perolehan kalor pada saluran
udara

q = U x A x TD

q = perolehan kalor saluran udara, Btu/hr atau Watt


U = koefisien perpindahan kalor menyeluruh, Btu/hr.ft2.oF atau
W/m2.oC
A = luas permukaan saluran udara, ft2 atau m2
TD = beda temperatur udara di dalam dan luar saluran, oF atau oC
Beban pompa dan kipas

• Beban pompa: 1% - 2% dari total beban


sensibel ruangan
• Beban kipas:
• 2.5% untuk kipas s.d. 1 in WG
• 5% untuk kipas s.d. 2 in WG
• 10% untuk kipas s.d. 4 in WG
Kebocoran saluran udara

• Biasanya terjadi pada sambungan


• Umumnya diasumsikan tidak lebih dari
5% dari beban total

Anda mungkin juga menyukai