BPPSDM Kesehatan
Subdit Teknologi Informasi Penganggaran
Direktorat Sistem Penganggaran - Direktorat Jenderal Anggaran
Kementerian Keuangan
Jakarta - 2020
GEDUNG SUTIKNO SLAMET LANTAI 3, JALAN DR. WAHIDIN NOMOR 1, JAKARTA 10710 KOTAK POS 2435 JKP 10024
FAKSIMILE (021) 3868061
OUTLINE
▪ Latar Belakang
▪ Highlight pada Aplikasi SMART
▪ Perhitungan Nilai Kinerja SMART
▪ Batas Waktu Pelaporan SMART
▪ Panduan Penggunaan Aplikasi SMART
▪ Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan K/L, Unit Eselon I, dan Satker
▪ Sinergi DJA-DJPB dalam Monev EKA dan IKPA
▪ Kondisi khusus Pelaporan RVK per Oktober 2020
▪ Proses Updating Data dan Revisi Informasi Kinerja pada Aplikasi
SMART
▪ Capaian Kinerja Anggaran
2
Latar Belakang
▪ Berawal dari disahkannya PMK 249/PMK.02/2011 pada Pasal 19 ayat (1) dan (2) yang
mengamanatkan agar proses Evaluasi Kinerja diselenggarakan melalui sistem informasi yang
terintegrasi, dimana DJA memfasilitasi kebutuhan sistem informasi tersebut.
▪ Pada saat yang bersamaan di Tahun 2011 dibangun Sistem Monev Kinerja Penganggaran-
Kementerian Keuangan (sesuai amanat PMK 249) untuk mendukung proses monitoring dan
evaluasi tersebut, sehingga diharapkan prosesnya dapat lebih efektif dan efisien.
▪ Terhitung Tahun 2015, Aplikasi Monev Kinerja Penganggaran diubah namanya menjadi Aplikasi
SMART (Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu) Kemenkeu.
▪ Dengan adanya dinamika proses penganggaran (disahkannya PP 17 Tahun 2017) dan
ditetapkannya PMK 214/PMK.02/2017 pada tanggal 29 Desember 2017 sebagai revisi atas PMK
249/PMK.02/2011, maka perlu dilakukan penyesuaian pada Aplikasi SMART existing saat itu.
▪ Pengembangan secara signifikan dilakukan di tahun 2018 pada seluruh layer user yang ada.
Menu-menu yang ada dikembangkan dan disesuaikan dengan pengaturan proses bisnis monev
yang diatur pada PMK 214 tahun 2017. Tabel yang ada pada aplikasi SMART jumlahnya
meningkat hampir 10x lipat dari SMART versi sebelumnya. Oleh karena itu, peningkatan
pemahaman user atas aplikasi SMART menjadi hal urgent untuk dilakukan.
3
Highlight pada Aplikasi SMART
▪ Formula Perhitungan Nilai Kinerja yang baru mengikuti amanat PMK 214 Tahun 2017.
Salah satunya untuk Indikator Capaian Keluaran Kegiatan yang menggunakan Rata-
Rata Geometrik sehingga pengisian realisasi (Volume Keluaran dan Indikator
Keluaran Kegiatan) harus dilakukan secara lengkap, Jika tidak akan mengalikan dengan
nol.
▪ Satker diwajibkan melakukan pengisian target dan realisasi Indikator Keluaran
Kegiatan.
▪ Satker diminta untuk melakukan pengisian menu laporan kinerja anggaran semester I
dan tahunan.
▪ Pengaturan kembali batas waktu pelaporan.
▪ Peningkatan keamanan informasi dan data dengan mewajibkan seluruh user (Level K/L,
UE 1, dan Satker) untuk mengisi profile dan melakukan perubahan password.
▪ Mekanisme baru untuk Lupa Password dan Reset Password (Lampiran).
▪ Sinergi antara DJA-DJPB dalam pelaporan Monev EKA dan IKPA.
4
Perhitungan Nilai Kinerja SMART (1/3)
Nilai Kinerja Aspek Manfaat K/L (CSS)
5
Perhitungan Nilai Kinerja SMART (2/3)
Perhitungan NK Satker Perhitungan NK Unit Es. I Perhitungan NK KL
Indikator Bobot
Indikator Bobot Indikator Bobot
Capaian
Capaian Keluaran 43,5 % Capaian Sasaran
Keluaran 43,5 % Program Strategis (Aspek 50%
Kegiatan Efisiensi 28,6 % Manfaat)
Efisiensi 28,6 % Konsistensi Nilai Kinerja Unit
Aspek 50%
33,33%
Aspek Konsistensi Implementasi: Penyerapan Eselon I Rata-rata
Penyerapan Anggaran 18,2 %
Implementasi: 50%
Anggaran 18,2 % Terhadap Nilai Kinerja KL Total
Terhadap Perencanaan
Perencanaan Penyerapan
9,7 %
Penyerapan Anggaran
9,7 %
Anggaran Capaian
Aspek
Sasaran 66,67%
Nilai Kinerja Satker Total manfaat:
Program
Nilai Kinerja Satker Rata-Rata 50%
7
Batas Waktu Pelaporan SMART
• Melaporkan Capaian Sasaran Strategis
K/L ke Kemenkeu (20 Januari TA+1)
• Laporan Kinerja Anggaran Tahunan (25
Februari TA+1)
• Laporan Evaluasi Aspek Kontek t+1 (25
K/L Februari TA+1)
https://www.youtube.com/watch?v=RHTPiyVP_Ks
9
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan K/L
Agar memperoleh nilai kinerja anggaran yang optimal:
▪ Kelengkapan Sasaran Strategis beserta indikatornya.
▪ Pengisian Realisasi Indikator Sasaran Strategis.
▪ Mendorong Unit Eselon I dan Satker melakukan pelaporan kinerja anggaran
10
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Unit Eselon I
Agar memperoleh nilai kinerja anggaran yang optimal:
▪ Kelengkapan Sasaran Program dan Output Program beserta indikatornya.
▪ Pengisian Realisasi Indikator Sasaran Program dan Output Program.
▪ Rata-rata Nilai Satker (mendorong satker melakukan pelaporan kinerja
anggaran)
11
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Satker
Agar memperoleh nilai kinerja anggaran yang optimal:
▪ Kelengkapan Indikator Keluaran Kegiatan, termasuk Target dan Satuannya.
▪ Pengisian Realisasi Volume Keluaran (RVK) bulanan secara lengkap.
▪ Pengisian Realisasi Indikator Keluaran Kegiatan (IKK) Semesteran secara
lengkap.
▪ Penyerapan anggaran yang optimal.
▪ Konsistensi realisasi anggaran bulanan terhadap Rencana Penarikan Dana
(RPD) Bulanan Revisi.
12
Sinergi DJA-DJPB dalam Monev EKA dan IKPA
▪ Adanya permasalahan duplikasi pelaporan kinerja (data capaian output) pada
beberapa aplikasi dirasakan memberatkan dan membingungkan K/L sehingga
perlu dilakukan pengembangan Single Budget Monitoring System sebagai
Single Source of Truth ➔ Mengintegrasikan Database Aplikasi Sistem
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu (SMART) dan Online Monitoring SPAN
(OM SPAN)-IKPA (Single Budget Monitoring System) ➔ Efisiensi dan efektivitas
proses pelaporan kinerja K/L serta meningkatkan konsistensi, integritas, dan
ketersediaan data.
▪ Memunculkan info grafis 12 indikator Evaluasi Pelaksanaan Anggaran (IKPA) di
Dashboard Kinerja Anggaran pada Aplikasi SMART dan sebaliknya.
▪ Aliran data capaian output (Realisasi Volume Keluara, Progress, dan Keterangan
Bulanan) yang diperoleh dari Aplikasi SAS/e-Rekon/Sakti DJPb ➔Kondisi
khusus Pelaporan RVK per Oktober 2020.
13
Kondisi khusus Pelaporan RVK per Oktober 2020 (1/3)
Kondisi 1: Data SAS tersedia namun Satker tidak melakukan koreksi
Data RVK,
Progress, dan
Keterangan
Konfirmasi
UE I Output
otomatis
14
Kondisi khusus Pelaporan RVK per Oktober 2020 (2/3)
Kondisi 2: Data SAS tersedia namun belum sesuai dengan kondisi terkini (perlu dilakukan update data)
Melakukan koreksi
Kolom Koreksi Dihitung jika Tidak Setuju
Data SAS (RVK, Otomatis dalam
Aplikasi SMART terhadap Data SAS
Progress, dan
Satker NK Satker Satker dan Klik Simpan
Keterangan)
Satker melakukan
Melakukan Konfirmasi Output, akan ketika UE I
Koreksi di Output
Konfirmasi dan akan kembali ketika UE I meminta
tertentu dan Klik
Satker Satker untuk kembali melakukan koreksi UE I
Simpan
15
Kondisi khusus Pelaporan RVK per Oktober 2020 (3/3)
Kondisi 3: Data SAS belum tersedia sampai dengan batas waktu yang ditentukan dan Satker melakukan koreksi
Melakukan Konfirmasi
Satker melakukan Output, akan ketika UE I
Koreksi di Output Konfirmasi dan akan
tertentu dan Klik kembali ketika UE I
Simpan Satker meminta Satker untuk
kembali melakukan koreksi
16
Proses Updating Data dan Revisi Informasi Kinerja
pada Aplikasi SMART (1/2)
00:00
H+1
CW SPAN
02:00 s.d. 07.30
H+1
DW DJA
DB SMART
10:00
17
Proses Updating Data dan Revisi Informasi Kinerja
pada Aplikasi SMART (2/2)
TA 2020
ND Abid
KRISNA
Output Program dan Indikatornya
DB Referensi RKA-KL
18
Capaian Kinerja Anggaran (1/9)
Nilai Kinerja Anggaran Kementerian Kesehatan TA 2019 (s.d. 25 Februari 2020) dan TA 2020 s.d. saat ini
19
Capaian Kinerja Anggaran (2/9)
Nilai Kinerja Anggaran UE I BPPSDM Kesehatan TA 2019 (s.d. 25 Februari 2020) dan TA 2020 s.d. saat ini
100 100
92,38 92,14 93,3
88,79 87,79 87,33
70,53 69,87
49,15
32,95
20
Capaian Sasaran Penyerapan Konsistensi Capaian Keluaran Efisiensi Rata-rata Nilai Kinerja Nilai Kinerja Unit Eselon
Program Program Satker I
-20
2019 2020
20
Capaian Kinerja Anggaran (3/9)
Nilai Kinerja Anggaran UE 1 - BPPSDM Kesehatan TA 2019 (s.d. 25 Februari 2020) dan TA 2020 s.d. saat ini
21
Capaian Kinerja Anggaran (4/9)
• Seluruh Indikator dari 12 Sasaran Strategis sudah dilaporkan perkembangan capaiannya s.d. Saat ini;
• Perlu dilakukan konfirmasi realisasi dimana informasi target yang disampaikan dalam keterangan berbeda
dengan target di DIPA.
22
Capaian Kinerja Anggaran (5/9)
Level Unit Eselon I
• Realisasi Sasaran Program diisi paling lambat pada 30 Januari 2021, tapi sebaiknya progressnya sudah
dilaporkan pada TA Berjalan agar perkembangan nilai kinerja dapat dimonitoring (Progress capaian sasaran
program yang tidak dilaporkan akan mengakibatkan nilai kinerja unit eselon I lebih rendah akibat
perhitungan yang menggunakan rata-rata geometrik);
• Realisasi Keluaran/Output Program Triwulan IV diisi paling lambat pada Tgl. 20 bulan Januari 2021,
sebaiknya dilaporkan secara tertib agar perkembangan nilai kinerja dapat dimonitoring , jika tidak
dilaporkan akan mengakibatkan nilai kinerja unit eselon I lebih rendah akibat perhitungan yang
menggunakan rata-rata geometrik;
• Secara general isu terkait kelengkapan informasi kinerja dan pengisian pada capaian sasaran program
BPPSDM Kesehatan, hanya perlu beberapa konfirmasi capaian dan pemutakhiran data.
23
Capaian Kinerja Anggaran (6/9)
Sasaran Program
24
Capaian Kinerja Anggaran (7/9)
Keluaran Program
25
Capaian Kinerja Anggaran (8/9)
26
Capaian Kinerja Anggaran (9/9)
Level Satker:
• Terdapat isu kelengkapan Informasi Kinerja pada level satker dimana terdapat
output yang belum memiliki Indikator Output.
• Pengisian RVK Satker dan Realisasi IKK bisa didiskusikan.
27
Terima Kasih
LAMPIRAN 1
Panduan Login
Aplikasi SMART 2020
Layer Satker – Unit Eselon I – K/L
GEDUNG SUTIKNO SLAMET LANTAI 3, JALAN DR. WAHIDIN NOMOR 1, JAKARTA 10710 KOTAK POS 2435 JKP 10024
FAKSIMILE (021) 3868061
Alamat Web: http://monev.anggaran.kemenkeu.go.id/smart/
4. Klik Login
2. Isi NIP
3. Isi Nomor Telepon/HP yang masih aktif
4. Klik Login
4. Klik Login
9. Klik Kirim
Created by adammalik@kemenkeu.go.id SUBDIREKTORAT TEKNOLOGI 45
Contoh Pengisian Profil Unit Eselon I
4. Klik Login
9. Klik Kirim
Created by adammalik@kemenkeu.go.id SUBDIREKTORAT TEKNOLOGI 54
Contoh Pengisian Profil K/L
https://www.youtube.com/watch?v=RHTPiyVP_Ks
GEDUNG SUTIKNO SLAMET LANTAI 3, JALAN DR. WAHIDIN NOMOR 1, JAKARTA 10710 KOTAK POS 2435 JKP 10024
FAKSIMILE (021) 3868061
Kebutuhan Password Baru
Ada dua faktor yang menyebabkan user (Satker, Unit Eselon I, atau K/L)
membutuhkan password yang baru agar bisa login di Aplikasi SMART
2020, yakni:
1. User tersebut lupa password yang pernah diubah saat pertama kali
mengisi profil pada Aplikasi SMART 2020, dengan catatan alamat
email user tersebut sudah berhasil didaftarkan sebelumnya, masih
diketahui, dan dapat diakses, atau;
2. Password lama tidak diketahui, sebagai contoh akibat user
sebelumnya tidak menginformasikan password-nya kepada user yang
baru, atau password diubah oleh pihak yang tidak bertanggung-jawab;
Password Lama
Lupa Password Tidak Diketahui
Created by adammalik@kemenkeu.go.id SUBDIREKTORAT TEKNOLOGI 64
SUBDIREKTORAT TEKNOLOGI 65
Lupa Password (1/6)
Pilih TA 2020
66
Lupa Password (2/6)
67
Lupa Password (3/6)
1. Masukan username default
3. Hitung Captcha
68
Lupa Password (4/6)
Akan menerima Password Baru
yang dihasilkan secara otomatis
oleh mesin, simpan email jika
diperlukan, kemudian login
kembali pada SMART 2020
dengan username default dan
password baru tersebut.
me63093100
Fulan Fulanah
199001012020011001
081234567890
69
Lupa Password (5/6)
1. Login kembali dengan
mengisi username
dengan Format (me+6
digit kode satker + 00)
4. Klik Login
Pilih TA 2020
73
Password Lama Tidak Diketahui (2/9)
Unduh Formulir
Reset Password
SMART
74
Password Lama Tidak Diketahui (3/9)
1. Isi formulir secara lengkap.
4. Klik Login
4. Klik Login