Anda di halaman 1dari 17

SISTEMATIKA

Kebijakan SAKIP
Gambaran Hasil Evaluasi SAKIP
Entitas BPPSDMK Tahun 2019
KEBIJAKAN SAKIP
Dasar Hukum Penyelenggaraan SAKIP
1. PP Nomor 8/2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
2. Perpres No. 29/2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
3. Permen PAN dan RB Nomor 53/2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
4. Permen PAN - RB Nomor 12/2015 Tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi
SAKIP
5. Permen PAN - RB No 26 tahun 2020 Tentang Pedoman Evaluasi Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi
6. Permenkes No. 25/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan
7. Permenkes No. 21/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun
2020-2024
SAKIP
“ Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
atau SAKIP, adalah rangkaian sistematik dari berbagai
aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan
penetapan dan pengukuran, pengumpulan data,
pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja
pada instansi pemerintah, dalam rangka


pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi
pemerintah.

(Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
PELAKSANA PENYELENGGARAAN SAKIP
Kementerian/Lembaga Negara (K/L)
• Entitas Akuntabiltas Kinerja Satuan Kerja
• Entitas Akuntabiltas Kinerja Unit Organisasi
• Entitas Akuntabiltas Kinerja K/L
• *) K/L yang memiliki instansi vertikal di daerah menetapkan entitas selaku
koordinator penyusunan Laporan Kinerja satuan kerja di wilayah yang
bersangkutan

SKPD
• Entitas Akuntabiltas Kinerja SKPD
• LANDASAN PENYELENGGARAAN SAKIP
• MEMASTIKAN SASARAN K/L DAN PEMERINTAH
DAERAH SESUAI DENGAN SASARAN
MEMASTIKAN TERDAPAT PEMBANGUNAN NASIONAL
PERBAIKAN BERKELANJUTAN
UNTUK PENINGKATAN RENCANA • BERDASARKAN DOKUMEN PELAKSANAAN
KINERJA 1 STRATEGIS PENGANGGARAN
• MENCANTUMKAN INDIKATOR DAN TARGET SMATT
• MEMASTIKAN UPAYA PENCAPAIAN TARGET- TARGET
PERJANJIAN DIPERJANJIKAN KEPADA PEJABAT YANG
KINERJA 2 BERKOMPETEN.

SISTEM • MEMBANDINGKAN REALISASI KINERJA


DG TARGET DLM PK DAN RENSTRA
AKUNTABILITAS
PENGUKURAN • MEMASTIKAN KEMAJUAN
MEMASTIKAN KINERJA PENCAPAIAN TARGET DIUKUR
PENCAPAIAN INSTANSI PEMERINTAH KINERJA 3 DENGAN TEPAT
KINERJA TELAH (SAKIP)
DIRIVIU DAN
DIEVALUASI
PENGELOLAAN
DATA KINERJA 4 • MENCATAT, MENGOLAH, MELAPORKAN DATA
KINERJA
• MEMASTIKAN DATA KINERJA DIKELOLA DENGAN
REVIU DAN BAIK UNTUK MENGETAHUI PENCAPAIAN DARI
TAHUN KE TAHUN
6 EVALUASI PELAPORAN
KINERJA 5 KINERJA
• LAPORAN KINERJA INTERM DAN TAHUNAN
• MEMASTIKAN PENCAPAIAN KINERJA DILAPORKAN KEPADA PEMBERI
AMANAH SECARA JUJUR

IMPLEMENTASI PELAKSANAAN SAKIP


Penilaian dalam SAKIP
(Permen Pan dan RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi SAKIP)

NO KOMPONEN BOBOT SUB KOMPONEN


1 Perencanaan Kinerja 30% a. Renstra (10%), meliputi:
1. Pemenuhan Renstra: 2%;
2. Kualitas Renstra: 5%; dan
3. Implementasi Renstra: 3%.
b. Perencanaan Kinerja Tahunan (20%), meliputi:
1. Pemenuhan RKT: 4%;
2. Kualitas RKT: 10%;
3. Implementasi RKT: 6%
2 Pengukuran Kinerja 25% a. Pemenuhan pengukuran: 5%;
b. Kualitas pengukuran: 12,5%;
c. Implementasi pengukuran: 7,5%
3 Pelaporan Kinerja 15% a. Pemenuhan pelaporan: 3%;
b. Kualitas pelaporan: 7,5%;
c. Pemanfaatan pelaporan: 4,5%.
4 Evaluasi Internal 10% a. Pemenuhan evaluasi: 2%;
b. Kualitas evaluasi: 5%;
c. Pemanfaatan hasil evaluasi: 3%.
5 Capaian Kinerja 20% a. Kinerja yang dilaporkan (output): 5%;
b. Kinerja yang dilaporkan (outcome): 10%;
c. Kinerja tahun berjalan (benchmark): 5%.
Total 100%
Penilaian dalam SAKIP
(Permen Pan dan RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi SAKIP)

NO NILAI ANGKA KATEGORI INTERPRETASI

1 ≥90-100 AA SangatMemuaskan

2 ≥80-90 A Memuaskan, Memimpin perubahan, berkinerja tinggi dan sangat akuntabel

3 ≥70-80 BB Sangat Baik, Akuntabel, berkinerja baik, memiliki system manajemen kinerja yang andal

4 ≥60-70 B Baik, Akuntabilitas kinerjanya sudah baik, memiliki system yang dapat digunakan untuk
manajemen kinerja, dan perlu sedikit perbaikan

5 ≥50-60 CC Cukup (Memadai), Akuntabilitas kinerjanya cukup baik, taat kebijakan, memiliki system yang
dapat digunakan untuk memproduksi informasi kinerja, untuk pertanggungjawaban, perlu
banyak perbaikan tidak mendasar
6 ≥30-50 C Kurang, system dan tatanan kurang dapat diandalkan, memiliki system untuk manajemen
kinerja tapi perlu banyak perbaikan minor dan perbaikan yang mendasar

7 0-30 D Sangat Kurang, sistem dan tatanan tidak dapat diandalkan untuk penerapan manajemen
kinerja, perlu banyak perbaikan, sebagian perubahan yang sangat mendasar
GAMBARAN HASIL EVALUASI
SAKIP ENTITAS BPPSDMK
TAHUN 2019
Badan PPSDM Kesehatan:

7 44 51
Kantor Kantor Entitas Pelaporan
Pusat Daerah
Capaian / Nilai SAKIP Badan PPSDMK

93,93 Nilai Turun


2018
(AA) Kategori Tetap

2019
92,82
(AA) (1,1)
CAPAIAN / NILAI SAKIP TAHUN 2019
BERDASARKAN 10 NILAI TERTINGGI
ENTITAS PELAPORAN NILAI KATEGORI

• Poltekkes Jakarta III • 98,75 • AA


• Poltekkes Surakarta • 97,50 • AA
• Bapelkes Cikarang • 96,80 • AA
• Poltekkes Yogyakarta • 96,43 • AA
• Badan PPSDM Kesehatan (Es I) • 96,13 • AA
• Poltekkes Denpasar • 96,12 • AA
• Pusat Pelatihan SDM Kesehatan • 96,07 • AA
• Sekretariat BPPSDMK • 95,75 • AA
• BBPK Jakarta • 95,65 • AA
• BBPK Ciloto • 95,61 • AA
CAPAIAN / NILAI SAKIP TAHUN 2019
BERDASARKAN 10 NILAI TERENDAH
ENTITAS PELAPORAN NILAI KATEGORI

• Poltekkes Jayapura • 76,04 • BB


• Poltekkes Palu • 81,50 •A
• Poltekkes Kendari • 85,26 •A
• Poltekkes Maluku • 87,26 •A
• Sekretariat KTKI • 88,28 •A
• Poltekkes Mamuju • 89,30 •A
• Poltekkes Kalimantan Timur • 90,18 • AA
• Poltekkes Tanjung Pinang • 90,31 • AA
• Poktekkes Bandung • 90,39 • AA
• Poltekkes Sorong • 90,53 • AA
CAPAIAN / NILAI SAKIP TAHUN 2019
BERDASARKAN 10 DEVIASI TERTINGGI
ENTITAS PELAPORAN 2018 2019 DEVIASI

• Poltekkes Jayapura • 89,59 • 76,04 • (13,55)


• Poltekkes Bandung • 97,00 • 90,39 • (6,61)
• Poltekkes Palu • 87,40 • 81,50 • (5,90)
• Poltekkes Medan • 96,16 • 91,17 • (4,99)
• Poltekkes Kendari • 89,34 • 85,26 • (4,08)
• Poltekkes Banten • 98,19 • 94,78 • (3,41)
• Poltekkes Tasikmalaya • 95,25 • 91,94 • (3,31)
• Pusat Pendidikan SDM Kesehatan • 95,25 • 91,97 • (3,28)
• Bapelkes Semarang • 95,54 • 92,42 • (3,12)
• Poltekkes Jakarta I • 97,00 • 94,31 • (2,69)
PENUTUP

Setiap rupiah yang digunakan untuk membiayai program dan kegiatan harus memiliki manfaat ekonomi,
memberikan manfaat untuk rakyat. Oleh karenanya, instansi pemerintah wajib mempertanggungjawabkan
hasil atas setiap rupiah anggaran yang digunakan.

Melalui SAKIP, instansi pemerintah didorong untuk fokus pada pencapaian prioritas pembangunan
nasional melalui perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi, efektif, efisien, serta monitoring
dan evaluasi hasil-hasil pembangunan yang dilakukan secara konsisten dan berkala.

Evaluasi SAKIP jangan dipandang sebagai suatu kegiatan rutin tetapi dijadikan sebagai motivasi untuk terus
melakukan perbaikan kinerja agar memberikan hasil/ dampak nyata (berorientasi outcome) yang dirasakan
oleh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai