I. PENDAHULUAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui mutu pelayanan dan penerapan Keselamatan pasien di RS
Islam Arafah Jambi.
2. Tujuan Khusus
a. Dievaluasinya peningkatan mutu RS Islam Arafah melalui pemantauan
indikator mutu yang telah ditetapkan di tiap tiap unit dan instalasi terkait.
b. Dievaluasinya program keselamatan pasien dengan pemantauan insiden
keselamatan pasien RS
c. Dievaluasinya kinerja unit dan individu melalui penilaian kinerja
d. Dievaluasinya mutu pelayanan klinik melalui standarisasi asuhan klinis dan
monitoring indikator.
IV. SASARAN
a. Pasien
b. Keluarga pasien
c. Pengunjung Rumah Sakit
d. Karyawan
e. Unit unit kerja RSI Arafah
4. Melakukan penilaian Menentukan indikator Januari Direktur BELUM TERLAKSANA Lakukan persiapan
kinerja staf klinis dan penilaian kinerja staf klinis Desember Manager di triwulan
staf non klinis dan non klinis Umum berikutnya,
koordinasi dengan Komite Risk bekerjasama
bagian diklat untuk Management dengan unit terkait..
sosialisasi ke semua staf Komite medis
klinis dan non klinis Komite
Melakukan Penilaian keperawatan
kinerja staf Komite
Menyampaikan hasil farmasi dan
penilaian pada akhir terapi
tahun
5. Melakukan Koordinasi Koordinasi triwulan Januari Direktur Melakukan koordinasi Melanjutkan koordinasi
semua komponen dan dengan unit dan komite Desember Komite Risk dengan unit dan komite untuk penyampaian
kegiatan pengukuran untuk menyampaikan Managemen dalam pencapaian hasil hasil capaian indikator
mutu dan hasil pengukuran mutu Kepala Unit pengukuran indikator ke unit
pengendalian
6. Menetapkan Menetapkan risiko sesuai Januari Kepala Unit Melakukan risk register Melanjutkan analisa
manajemen risiko dengan pedoman Desember Komite Risk di masing masing unit risiko risiko yang di
klinis keselamatan pasien Managemen dapat dari unit
VI . PENUTUP
Demikianlah laporan triwulan II peningkatan mutu dan keselamatan pasien dibuat, diharapkan dengan laporan triwulan I dapat
dijadikan sebagai acuan perbaikan pelayanan di rumah sakit menjadi lebih baik lagi.
Jambi, 15 Maret 2017
Ketua Sub Komite Mutu
5. Survei pelaksanaan cuci 100 % 60 67.8 74,3 % 67.4 ranap memberikan surat ke
4
KEJADIAN
0
JAN FEB Mar TW I
STANDAR CAPAIAN
Kejadian Pasien baru tidak menggunakan gelang
0 2 3 0 5
identitas di rawat inap
45
40
35
30
KEJADIAN
25
20
15
10
0
JAN FEB Mar TW I
STANDAR CAPAIAN
Kejadian ketidaklengkapan dokumentasi SBAR
0 17 19 8 44
pada status pasien di rawat inap
Kejadian tidak adanya label high alert pada obat high alert di unit
kerja (UGD, ICU, kamar operasi, VK, dan rawat inap )
4,5
3,5
3
KEJADIAN
2,5
1,5
0,5
0
JAN FEB Mar TW I
STANDAR CAPAIAN
Kejadian tidak adanya label high alert pada
obat high alert di unit kerja (UGD, ICU, kamar 0 3 1 0 4
operasi, VK, dan rawat inap )
10
8
KEJADIAN
0
JAN FEB Mar TW I
STANDAR CAPAIAN
Kejadian formulir penandaan lokasi operasi
0 5 2 3 10
yang tidak ditandai.
120
35
100 30
80 25
PERSENTASE
KEJADIAN
60 20
15
40
10
20
5
0
JAN FEB Mar TW I
0
STANDAR CAPAIAN JAN FEB Mar TW I
Survei pelaksanaan cuci tangan sebelum STANDAR CAPAIAN
kontak dengan pasien oleh dokter di rawat 100 60 67,8 74,3 67,4
inap Kejadian tidak dilaksanakannya assesmen
0 12 15 9 36
ulang pasien risiko jatuh di rawat inap
14
12
10
PERSEN
0
JAN FEB Mar TW I
STANDAR CAPAIAN
Angka ketidaklengkapan assesmen awal
0 12,7 14,2 10,5 12,46666667
perawat di rawat inap
2. Kejadian tidak dilaporkannya nilai kritis 3. Angka pengulangan pemeriksaan foto rontgen
0,6 0,6
KEJADIAN
PERSEN
0,5 0,5
0,4 0,4
0,3 0,3
0,2 0,2
0,1 0,1
0 0
JAN FEB Mar TW I JAN FEB Mar TW I
10
3
8 2,5
KEJADIAN
2
6
1,5
4
1
2
0,5
0 0
JAN FEB Mar TW I JAN FEB Mar TW I
STANDAR CAPAIAN STANDAR CAPAIAN
Angka ketidaklengkapan surgical check list 0 10,7 8,4 11,2 10,1 Kejadian kesalahan distribusi obat ke rawat
0 3 0 2 2
inap
25
20
KEJADIAN
15
10
0
JAN FEB Mar TW I
STANDAR CAPAIAN
Kejadian pemberian obat di luar
0 8 11 9 28
formularium RS
0,8
15
0,7
PERSEN
0,6
KEJADIAN
10 0,5
0,4
5 0,3
0,2
0,1
0
JAN FEB Mar TW I
0
STANDAR CAPAIAN JAN FEB Mar TW I
8
20
7
15
PERSEN
PER MIL
10
4
5
3
0 2
JAN FEB Mar TW I
STANDAR CAPAIAN 1
Angka keterlambatan pengembalian status
0 17,9 18,5 19,3 18,56666667
rekam medis rawat inap 0
JAN FEB Mar TW I
STANDAR CAPAIAN
Angka phlebitis di rawat inap 1,5 7,07 8,20 6,80 7,36
Dari jumlah 368 status pasien yang kembali ke RM hanya 1 status yang tidak
kembali ke RM dalam waktu 2 x 24 jam yaitu dari ruangan safa
KEJADIAN
0,5
0,4
0,8
0,3
0,2
KEJADIAN
0,1
0,6
0
JAN FEB Mar TW I
STANDAR CAPAIAN
0,4
Kejadian keterlambatan laporan obat
0 0 0 0 0
narkotik dan psikotropika
0,2
0
JAN FEB Mar TW I
CAPAIAN
Kejadian kekosongan obat emergency di IGD
1 0 0 1
pelaporan obat narkotik dan psikotropika dengan batas akhir
0 kejadian
pelaporan tgl 10 tiap bulannya
Kejadian staf tertusuk benda tajam Kejadian listrik padam > 15 menit di area kritis (OK, PRT, dan ICU)
4,5
1
4 0,9
3,5 0,8
3 0,7
KEJADIAN
2,5 0,6
KEJADIAN
2 0,5
1,5 0,4
1 0,3
0,5 0,2
0 0,1
JAN FEB Mar TW I
STANDAR CAPAIAN 0
JAN FEB Mar TW I
Kejadian staf tertusuk benda tajam 0 1 3 0 4 STANDAR CAPAIAN
Kejadian listrik padam > 15 menit di area
0 0 0 0 0
kritis (OK, PRT, dan ICU)
3,9
INDEKS KEPUASAN
3,8
3,7
3,6
3,5
3,4
JAN FEB Mar TW I
STANDAR CAPAIAN
Survei kepuasan pelayanan unit kerja 4 3,6 3,9 4 3,8
0,9
0,8
0,7
0,6
KEJADIAN
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
JAN FEB Mar TW I
STANDAR CAPAIAN
Kejadian keterlambatan pengajuan klaim
0 0 0 0 0
BPJS
1. Angka pelaksanaan pemberian 80 % 70,4% 52% 73% 65,13% ranap memberikan surat ke unit
ASI pada bayi baru lahir sehat untuk Menyampaikan
dirawat inap
informasi hasil analisa
data, dan meminta unit
untuk membuat PDSA
Angka pelaksanaan pemberian ASI pada bayi baru lahir sehat dirawat inap
90
80
70
PERSENTASE
60
50
40
30
20
10
0
JAN FEB Mar TW I
STANDAR CAPAIAN
Angka pelaksanaan pemberian ASI
80 70.4 52 73 65.13
pada bayi baru lahir sehat dirawat inap