Sharing Session
PERHATIAN!!!
Reformulasi IKPA yang disajikan dalam
bahan ini bersifat sementara dan masih
Kebijakan Penilaian Kinerja IKPA dimungkinkan berubah sampai dengan
2022 ditetapkannya regulasi terkait penilaian
Direktorat Pelaksanaan Anggaran IKPA Belanja K/L.
Status tanggal: 21 Februari 2022
Februari 2022
1. Pendahuluan
2. Prinsip Reformulasi IKPA 2022
3. Reformulasi IKPA TA 2022
2
Pendahuluan
1. Arahan pimpinan untuk mewujudkan belanja berkualitas melalui peningkatan kualitas pelaksanaan anggaran -> perubahan
paradigma tata kelola menjadi kualitas pelaksanaan anggaran.
2. Perlunya simplifikasi penilaian kinerja agar lebih fokus kepada tujuan yang lebih strategis-> tidak terlalu banyak
indikator yang dinilai.
3. Implementasi IKPA 2021:
a. Dampak pandemi terhadap pelaksanaan anggaran:
• Kebutuhan akselerasi belanja dan pencapaian output
• Target penyerapan meningkat -> TW III 70%
b. Meningkatnya perhatian K/L: Banyaknya permintaan penyesuaian/koreksi
4. Penguatan penilaian kinerja berdasarkan pada capaian output yang disesuaikan dengan struktur anggaran hasil RSPP:
a. Indikator kinerja Capaian Output.
b. Penetapan target penyerapan anggaran sesuai jenis belanja.
Prinsip Reformulasi IKPA 2022
1. Penguatan Value for Money dalam penilaian kinerja.
2. Penetapan derajat kewajaran (fairness) dalam penilaian kinerja pada Satker, Eselon I, dan K/L.
5
Penguatan Value for Money dalam Penilaian Kinerja -> Akselerasi Belanja dan
Pencapaian Output
Ekonomis Efektivitas
Value
Input Value Input Output Outcome
Efisiensi
Realisasi Capaian
DIPA
Anggara
Anggaran Output
n
Kualitas Hasil
Kualitas Hasil
Pelaksanaan
Pelaksanaan Capaian Output (25%) • Mendorong partisipasi pelaporan dan akselerasi
Anggaran pencapaian output berkualitas
Anggaran (25%)
(25%)
Time Frame
JAN FEB MAR
• Kajian • Pengembanga • Implementasi penilaian
reformulasi dan n sistem kinerja dengan IKPA
rancangan OMSPAN dan SAKTI baru
7
perdirjen IKPA
Time Frame
8
REFORMULASI IKPA TAHUN ANGGARAN
2022
9
Reformulasi IKPA 2022
Latar Belakang
1. Mendukung belanja berkualitas dengan penguatan value for money dalam penilaian kinerja.
2. Mendorong akselerasi belanja dan pencapaian output belanja.
3. Penetapan derajat kewajaran (fairness treatment) dalam penilaian kinerja pada Satker, Eselon I, dan K/L.
REFORMULASI IKPA
ASPEK IKPA
Efektivitas Pelaksanaan
Efisiensi Pelaksanaan Anggaran
Anggaran
8. Penyerapan Anggaran
9. Penyelesaian Tagihan 12. Kesalahan SPM 8. Capaian Output 3. Penyerapan Anggaran 6. UP dan TUP
10.Capaian Output 13. Perencanaan Kas 4. Belanja Kontraktual 7. Dispensasi
11.Retur SP2D 5. Penyelesaian Tagihan
Komparasi Penilaian IKPA TA 2021 vs 2022 per Indikator
No. Indikator 2021 2022 (Reformulasi)
1 Revisi DIPA Revisi pagu tetap yang diperhitungkan 4 jenis revisi Revisi pagu tetap yang diperhitungkan 14 jenis
2 Deviasi Hal III DIPA • Dihitung dari rata-rata deviasi DIPA secara kumulatif. • Perhitungan deviasi per jenis belanja
• Tidak ada batasan maksimum deviasi (bisa lebih dari • Ambang batas deviasi 5% untuk nilai maksimum.
100%) • Batas maksimum deviasi per jenis belanja 100%
3 Pagu Minus Dihitung dari pagu minus berjalan yg dikunci per 31 Des Tidak diperhitungkan
4 Data Kontrak Berdasarkan ketepatan waktu penyampaian data kontrak Berdasarkan (1) ketepatan waktu, (2) kontrak dini (pra DIPA), (3) akselerasi
kontrak 53.
5 Pengelolaan UP dan TUP Berdasarkan ketepatan waktu pertanggungjawaban UP dan Berdasarkan (1) ketepatan waktu, (2) persentase GUP, (3) setoran TUP
TUP
6 LPJ Bendahara Dihitung dari ketepatan waktu penyampaian LPJ Tidak diperhitungkan
7 Dispensasi SPM Berdasarkan kategori jumlah dispensasi SPM yang terbit Berdasarkan kategori rasio dispensasi SPM yang terbit
8 Penyerapan Anggaran Berdasarkan rata-rata persentase penyerapan terhadap Berdasarkan rata-rata persentase penyerapan terhadap target penyerapan
target penyerapan triwulanan triwulanan. Target penyerapan triwulanan mengacu pada target penyerapan
per jenis belanja
9 Penyelesaian Tagihan Dihitung dari ketepatan waktu penyampaian tagihan SPM LS idem
Kontraktual
10 Capaian Output Dihitung dari realisasi RO terhadap target RO Berdasarkan (1) ketepatan waktu, (2) realisasi RO
11 Retur SP2D Dihitung dari rasio retur SP2D Tidak diperhitungkan
12 Kesalahan SPM Dihitung dari rasio kesalahan SPM yang ditolak pada saat Tidak diperhitungkan
validasi PMRT.
13 Renkas Dihitung dari ketepatan waktu penyampaian Renkas Tidak diperhitungkan
11
Reformulasi IKPA – Penyerapan Anggaran
Formula Perhitungan Isu
(Eksisting)
1. Dihitung berdasarkan persentase
realisasi anggaran terhadap target Penilaian tidak diperhitungkan berdasarkan jenis belanja, namun secara
realisasi triwulanan (15%-40%- agregat, sedangkan karakteristik penyerapan anggaran masing-masing
60%-90%) jenis belanja berbeda.
2. Nilai IKPA adalah nilai rata-rata
nilai kinerja triwulanan.
Tw Tw
Tw I Tw II
III IV
Reformulasi
B. Pegawai 20% 50% 75% 95%
B. Barang 15% 50% 70% 90% 1. Ditetapkan persentase target penyerapan triwulanan pada masing-masing jenis
belanja.
2. Persentase target penyerapan dikalikan dengan pagu masing-masing jenis belanja
B. Modal 10% 40% 70% 90% akan menghasilkan nominal target penyerapan, yang akan dikumulatifkan sehingga
membentuk nominal target penyerapan triwulanan untuk seluruh belanja triwulanan.
B. Bansos 25% 50% 75% 95%
12
Ilustrasi: Reformulasi IKPA – Penyerapan Anggaran
Isu
Formula Perhitungan
1. Deviasi dihitung secara agregat (total seluruh jenis belanja). Deviasi tinggi di salah satu
(Eksisting)
belanja dapat dikompensasi dengan deviasi di jenis belanja lainnya.
2. Sulitnya mencapai nilai maksimal 100, karena mensyaratkan rata-rata deviasi bulanan
1. Dihitung berdasarkan rata-rata sebesar 0,00%.
deviasi bulanan. 3. Tidak ada batas nilai deviasi bulanan (deviasi dapat lebih dari 100%), sehingga
2. total realisasi dikurang total RPD dimungkinkan adanya nilai ekstrim karena deviasi sangat tinggi di salah satu periode
bulan berkenaan. yang akan berdampak pada periode berikutnya. Dalam beberapa kasus, Satker tidak
dapat melakukan perbaikan kinerja untuk memperbaiki deviasi di periode yang akan
datang.
15
Reformulasi IKPA Deviasi Halaman III DIPA
Perbandingan Penilaian Tahun 2021 vs 2022 (Reformulasi)
Penilaian 2021 Penilaian 2022 (Reformulasi)
RPD Realisasi
Rata- Deviasi (%) Rata-
Deviasi Rata Nilai Rata Nilai
Rata2 Deviasi
51 52 53 Total 51 52 53 Total Total Deviasi IKPA 51 52 53 Deviasi IKPA
51,52,53
Periode Bulanan s.d. bln
Reformulasi
Indeks
No. Komponen Indikator Data Kontrak memperhitungkan komponen kepatuhan dan akselerasi sebagai
Komposit
berikut:
1 Kepatuhan 40% a. Kepatuhan: ketepatan waktu penyampaian kontrak dalam 5 hari kerja sejak tanda
tangan kontrak
2 Akselerasi 60% b. Akselerasi: (1) Akselerasi - Kontrak pra DIPA, (2) Akselerasi - Kontrak belanja 53 yang
diselesaikan di triwulan I dengan nilai 50 juta s.d. 200 juta
17
Reformulasi IKPA Belanja Kontraktual
a. Kepatuhan Pendaftaran Kontrak
Komponen1 – Kepatuhan (40%)
b. Kontrak c. Akselerasi
Pra DIPA Kontrak 53
(30%) (30%)
Komponen 2 - Akselerasi (60%)
a. Kepatuhan Pendaftaran Kontrak (40%) b. Kontrak Pra DIPA (30%) c. Akselerasi Kontrak 53 (30%)
1. Dihitung berdasarkan Rata-Rata Nilai 1. Kontrak Pra DIPA: kontrak yang tanggal kontraknya 1. Kontrak Akselerasi kontrak belanja 53 dengan
Ketepatan Waktu Kontrak. sebelum 1 Januari tahun anggaran berkenaan nilai di atas 50 s.d. 200 juta yang diselesaikan s.d.
2. Nilai kontrak yang diperhitungkan: di 2. Dihitung berdasarkan Rata-Rata Nilai Kontrak Pra triwulan I (31 Maret) TA berkenaan.
atas Rp50 juta. DIPA. 2. Dihitung berdasarkan Rata-Rata Nilai Akselerasi
3. Ketentuan Nilai: 3. Nilai kontrak yang diperhitungkan: di atas Rp50 juta. Kontrak Belanja 53.
Kontrak yang tepat waktu nilai 100 4. Ketentuan Nilai: 3. Ketentuan Nilai: Tanggal Penyelesaian
Tanggal kontrak • Triwulan I nilai 100
• Kontrak Pra DIPA nilai 120
Tanggal kontrak Tanggal Daftar • Kontrak Non Pra DIPA nilai 100 • Tw II: 90, Tw III: 80, Tw IV: 70
18
Contoh: Reformulasi IKPA Belanja Kontraktual
1 2 3
AKSELERASI 1: AKSELERASI 2:
Tanggal Tanggal Tanggal Jenis Jumlah Status Ketepatan KEPATUHAN
No Kontrak Nilai Kontrak KONTRAK PRA KONTRAK 53 TW I
Kontrak Terima Penyelesaian Belanja Hari Waktu (40%)
DIPA (30%) (30%)
Kontrak 1 21/12/2021 19/01/2022 14/12/2022 312.530.221 52 21 TERLAMBAT 0 120
Kontrak 2 21/12/2021 08/01/2022 03/10/2022 577.765.322 52 14 TEPAT WAKTU 100 120
Kontrak 3 15/01/2022 19/01/2022 24/02/2022 157.271.101 53 1 TEPAT WAKTU 100 100 100
Kontrak 4 18/03/2022 24/03/2022 25/11/2022 300.694.836 53 3 TEPAT WAKTU 100 100
Kontrak 5 19/03/2022 24/03/2022 28/03/2022 111.430.370 53 2 TEPAT WAKTU 100 100 100
Kontrak 6 07/04/2022 13/04/2022 31/10/2022 851.492.108 52 3 TEPAT WAKTU 100
Kontrak 7 30/07/2022 04/08/2022 07/11/2022 718.944.240 52 2 TEPAT WAKTU 100
Kontrak 8 18/08/2022 20/08/2022 28/08/2022 125.748.241 53 1 TEPAT WAKTU 100 80
Kontrak 9 20/08/2022 26/08/2022 31/12/2022 811.309.699 53 3 TEPAT WAKTU 100
Kontrak 10 25/08/2022 31/08/2022 31/12/2022 2.960.378.728 53 3 TEPAT WAKTU 100
Kontrak 11 29/10/2022 05/11/2022 27/12/2022 463.192.495 52 4 TEPAT WAKTU 100
Kontrak 12 04/11/2022 10/11/2022 26/11/2022 850.279.568 53 3 TEPAT WAKTU 100
TOTAL NILAI KOMPONEN 1100 540 280
NILAI KOMPONEN
91,67 108,00 93,33
(1100/12) (540/5) (280/3)
1 2 3 97,07
NILAI IKPA DATA KONTRAK
Ketentuan penilaian: Ketentuan penilaian: (91,67 * 40%) + (108,00*30%) + (93,33*30%)
• Kontrak Tepat • Kontrak Pra DIPA (Dini) nilai Ketentuan Penilaian: Berdasarkan nilai rata-rata dari transaksi yang
• kontrak belanja 53 dan nilai kontrak tersedia
Waktu nilai 120
• Non Kontrak Pra DIPA nilai 100 >50 juta s.d. 200 juta.
100
• Nilai komponen Rasio antara • Nilai komponen rasio antara
• Kontrak Apabila Satker tidak punya transaksi Belanja Modal nilai
kontrak Pra DIPA dengan jumlah kontrak Akselerasi 53 terhadap total di atas 50 juta s.d. 200 juta, maka nilainya dikonversi.
Terlambat
kontrak pada Tw I kontrak yang dihitung.
Nilai 0
19
Reformulasi IKPA Pengelolaan UP dan TUP
Formula Perhitungan Isu
(Eksisting)
1. Hanya memperhitungkan aspek kepatuhan regulasi dari sisi ketepatan waktu
1. Dihitung berdasarkan ketepatan waktu pertanggungjawaban UP/TUP.
GUP/GUP Nihil/PTUP yang bersumber 2. Belum memperhitungkan aspek akurasi besaran UP dan TUP kaitannya dengan risiko
dari dana RM. idle cash yang disebabkan:
2. Punishment apabila terdapat setoran a. Satker tidak sepenuhnya menggunakan seluruh UP (100%) dalam satu bulan
TUP/UP yang belum disetorkan s.d. 31 b. Satker tidak sepenuhnya menggunakan TUP yang berakibat pada munculnya
Desember 2021. setoran TUP
Reformulasi
Indeks Indikator pengelolaan UP dan TUP memperhitungkan komponen ketepatan
No. Komponen waktu pertanggungjawaban dan akurasi besaran UP dan TUP sebagai
Komposit
berikut:
1 Ketepatan Waktu 50%
a. Ketepatan waktu pertanggungjawaban UP dan TUP
2 % GUP 25% b. Akurasi:
• % GUP bulanan
3 % Setoran 25% • % Setoran TUP
20
Reformulasi IKPA: Pengelolaan UP dan TUP
Perhitungan Nilai
Perhitungan Nilai
Perhitungan Nilai
21
Aspek Pembentuk Nilai IKPA Pengelolaan UP dan TUP
Formula Reformulasi
24
Pengaturan IKPA Revisi DIPA Tahun 2022
Jenis Revisi Kondisi Pagu
No. Kode Uraian Jenis Revisi Revisi yang diperhitungkan: apabila tidak
1 201 Antar-Fungsi/Sub-Fungsi/Program mengakibatkan perubahan pagu di level Satker.
2 209 Belanja Operasional Dalam Program Dukungan Manajemen yang sama Contoh 1:
Belanja Operasional - Dari Program Teknis ke Program Dukungan a) Satker ABC, melakukan revisi
3 210 kode 210: Tidak
Manajemen
Pagu awal: 100 M diperhitungkan
Belanja operasional - Dari Program Dukungan Manajemen ke Program
4 211 Pagu akhir: 102 Miliar
Teknis
5 212 Pergeseran antar-RO antar-KRO Contoh 2:
Pergeseran antar-RO dan/atau dalam RO yang sama dalam KRO yang a) Satker ABD, melakukan revisi
6 213 kode 218:
sama diperhitungkan
7 216 Penyelesaian Tunggakan Pagu awal: 52 M
Pagu akhir: 52 M
8 218 Pemanfaatan Sisa Anggaran Kontraktual dan/atau Swakelola
9 219 Pergeseran anggaran Antarjenis Belanja
10 220 Kontrak Tahun Jamak
11 223 RO Cadangan Target Revisi
12 224 Penurunan volume RO secara total Untuk memperoleh nilai 100 maksimum revisi
Penyelesaian putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan pergeseran 1 kali tiap triwulan.
13 225
hukum tetap (inkracht) *sama dengan ketentuan sebelumnya
Baru diperhitungkan di tahun 2022
14 229 Revisi dalam rangka Pagu Anggaran Tetap lainnya (PER-4/PB/2021)
Sudah diperhitungkan di tahun 2021
25
Reformulasi IKPA: Capaian Output
Formula Perhitungan Isu
(Eksisting)
1. Perlu percepatan periode pelaporan data capaian output untuk memenuhi
1. Nilai Kinerja Capaian Output kebutuhan pelaporan yang bersifat internal maupun eksternal.
dihitung berdasarkan capaian RO
dibagi target capaian per triwulan.
2. Belum memperhitungkan upaya Satker dalam melaporkan data capaian
2. Nilai IKPA Capaian Output dihitung output secara tepat waktu di periode pertama pelaporan data.
berdasarkan rata-rata Nilai Kinerja 3. Moral hazard bagi Satker dalam melaporkan output dengan nilai yang tidak
Capaian Output sesuai kondisi riil, dengan tujuan mendapat nilai kinerja yang optimal.
Formula Reformulasi
Catatan: open periode pertama pelaporan data capaian output diteteapkan paling lambat 5 hari kerja setelah bulan berakhir.
26
Ilustrasi Perhitungan Capaian Output
a. Ketepatan Waktu (30%)
• Dihitung berdasarkan ketepatan waktu pengiriman data capaian output dari Aplikasi SAKTI.
Ketepatan Waktu dihitung dari tanggal kirim data pada Aplikasi SAKTI.
• Batas waktu pengiriman data adalah 5 hari kerja bulan berikutnya.
• Output yang TEPAT WAKTU bernilai 100, sementara yang TERLAMBAT bernilai 0.
• Satker dapat memperbaiki dan mengirim ulang data capaian output. Namun, untuk perhitungan
ketepatan waktu pengiriman data tetap menggunakan tanggal pengiriman yang pertama.
b. Capaian RO (70%)
3 123456 SATKER 019 12 CD6216 AA 002 Peraturan Menteri 1 PerMen 1 100 tidak 100 06/01/2023 04/01/2023 TEPAT 100 0
ABC G Mengenai terkonfirmasi WAKTU
Pembayaran Atas
Beban APBN
4 123456 SATKER 019 12 CD6216 AA 004 Peraturan Menteri 30 PerMen 30 100 terkonfirmasi 100 06/01/2023 04/01/2023 TEPAT 100 100
ABC G Keuangan Mengenai WAKTU
Pengelolaan
Keuangan Badan
Layanan Umum
5 123456 SATKER 019 12 CD4804 AA 001 Perjanjian Terkait 1 Perjanjia 1 100 terkonfirmasi 100 06/01/2023 04/01/2023 TEPAT 100 100
ABC H Investasi Pemerintah n WAKTU
TOTAL
300,00 400,00
NILAI KOMPONEN 60,00 80,00
(300,00/5) (400,00/5)
NILAI AKHIR 74,00
Kategori Nilai
Dispensasi SPM yang terbit (Permil)*)
Dihitung berdasarkan rasio SPM
0,00
yang diterbitkan dengan 100
Dispensasi SPM (tidak ada dispensasi SPM)
dispensasi akhir tahun terhadap
total SPM yang terbit di triwulan 95 0,01 – 0,099
IV 90 0,1 – 0,99
85 1 – 4,99
80 >=5,00
29
Langkah-Langkah Pencapaian IKPA yang Optimal …(1)
Revisi DIPA
• Melakukan reviu atas DIPA secara periodik (minimal sekali di akhir triwulan), dan mengendalikan serta
mengoptimalkan revisi anggaran dalam hal diperlukan penyesuaian kebijakan program/kegiatan pada
K/L.
• Mempersiapkan dokumen yang diperlukan apabila masih terdapat anggaran yang diberikan catatan
dalam DIPA (tanda blokir) dan segera menyelesaikan pada Triwulan I
• Meminimalisir revisi pergeseran antarjenis belanja di akhir triwulan yang dapat menyebabkan trajectory
penyerapan anggaran berubah.
Deviasi Hal III DIPA
• Mereviu rencana kegiatan secara periodik dan prognosis penyerapan anggaran (minimal sekali di akhir
triwulan), serta menyusun rencana penarikan dana masing-masing jenis belanja.
• Menyelaraskan RPD Halaman III DIPA dengan target penyerapan anggaran triwulanan. Dalam hal terdapat
perubahan komposisi pagu per jenis belanja, agar memperhatikan perubahan target penyerapan anggaran
dan melakukan penyesuaian pada RPD Hal III DIPA.
• Mengajukan revisi Hal III DIPA sebelum batas akhir cut off RPD triwulanan dalam rangka penilaian IKPA..
30
Langkah-Langkah Pencapaian IKPA yang Optimal …(2)
Penyerapan Anggaran
• Memperbaiki perencanaan dan eksekusi kegiatan secara relevan dan terjadwal, serta tidak menumpuk
pencairan anggaran pada akhir tahun.
• Melakukan percepatan belanja, khususnya untuk belanja barang dan modal yang proses pengadaan barang
dan jasanya dapat dimulai sejak awal tahun anggaran.
• Mengoptimalkan penyerapan anggaran secara proporsional setiap bulan berdasarkan target, rencana
kegiatan, dan rencana penarikan dana yang telah disusun.
Belanja Kontraktual
• Mengidentifikasi dan mempersiapkan PBJ tahun anggaran mendatang untuk dilakukan percepatan lelang
dan penandatanganan kontrak segera setelah DIPA ditetapkan.
• Menyiapkan dokumen dan segera melakukan pendaftaran kontrak ke KPPN.
• Memastikan pengadaan barang/jasa yang sifatnya sekaligus dan nilainya s.d. Rp200 juta diselesaikan
pada Triwulan I.
31
Langkah-Langkah Pencapaian IKPA yang Optimal …(3)
Penyelesaian Tagihan
• Segera menyelesaikan pembayaran dan tidak menunda proses penyelesaian tagihan yang pekerjaannya telah
selesai (termasuk pekerjaan termin).
• Memperhatikan ketentuan penyelesaian tagihan dalam 17 hari kerja sejak timbulnya hak tagih kepada negara.
• Lebih teliti, lengkap, dan akurat dalam pengisian uraian pada SPM terutama untuk tanggal dan nomor
BAST/BAPP. Tanggal BAST berlaku apabila pekerjaan (barang/jasa) telah diserahterimakan seluruhnya,
sementara tanggal BAPP berlaku apabila pekerjaan (barang/jasa) dilakukan secara bertahap untuk pembayaran
berdasarkan termin.
Pengelolaan UP dan TUP
• Menghitung kembali kebutuhan operasional bulanan Satker dan mengajukan UP Tunai secara rasional sesuai
kebutuhan bulanan Satker.
• Menggunakan UP Tunai secara efektif dan efisien dengan mempercepat revolving UP Tunai paling sedikit
100% dalam satu bulan.
• Dalam mengajukan TUP, agar menyusun rencana penggunaan dan pengeluaran dalam satu bulan secara
efektif dan meminimalkan setoran.
• Menyetor sisa dana UP dan TUP yang berada di Bendahara Pengeluaran/BPP sebelum akhir tahun anggaran
berakhir.
• Memonitor status penggunaan UP/TUP pada Aplikasi OMSPAN (Karwas UP/TUP dan detil data IKPA UP/TUP).
32
Langkah-Langkah Pencapaian IKPA yang Optimal …(4)
Dispensasi SPM
Capaian Output
• Menetapkan metode perhitungan capaian output untuk setiap RO yang dikelola, khususnya untuk output teknis yang
memiliki variasi pengukuran capaian.
• Secara periodik menghitung tingkat kemajuan aktivitas (progres/PCRO) dan capaian (Realisasi Volume RO),
memperhatikan gap progres capaian output dengan penyerapan anggaran.
• Melakukan pengisian data capaian output bulanan secara akurat dan disiplin sebelum batas akhir open period reguler (5
hari kerja setelah bulan berakhir).
• Memonitor status data pada aplikasi OMSPAN dan memastikan status data telah Terkonfirmasi.
• Meningkatkan koordinasi antar PPK, dan PPK dengan pengelola kegiatan, dalam melakukan pengawasan, perhitungan,
dan pelaporan data capaian output.
33
34
Strategi Peralihan
Indikator Strategi Peralihan (Tw I) Keterangan (per 14 Feb 2022)
Penyerapan Anggaran Tidak dihitung Triwulan I tidak dihitung dan bobot dikonversi (bobot 0). Baru dihitung di tw II, III, IV
Deviasi Halaman III DIPA Tetap dihitung Tetap dihitung dari Tw I, dengan membuka cut off data RPD Tw I bersamaan dengan cut off
tw II (14 April 2022)
c) Akselerasi: Kontrak 53 Tetap dihitung Gradasi nilai kontrak Belanja Modal dimodifikasi sebagai berikut:
1) kontrak yang diselesaikan s.d. bulan Juni (Tw I & II) : 100.
2) kontrak yang diselesaikan Juli-Sep (Tw III): 80.
3) Kontrak yang diselesaikan Okt-Des (Tw IV): 70.
Pengelolaan UP/TUP Tetap Dihitung
a) Ketepatan waktu Tetap dihitung Tetap dihitung
b) % GUP Tetap dihitung Nilai di Q1 sebesar 100. Nilai Q2 dihitung sesuai formulasi % GUP.
c) Setoran Tetap dihitung Tetap dihitung. Sepanjang tidak ada Setoran TUP, nilainya 100.
35
Strategi Peralihan
a) Ketepatan Waktu Tetap dihitung Tetap dihitung, dengan target rilis sistem aplikasi pelaporan data capaian output
(SAKTI dan OMSPAN) dan pengisiannya dapat dilakukan paling lambat s.d. akhir
Maret.
b) Capaian RO Tetap dihitung
Dispensasi SPM Tetap dihitung Transaksi baru dihitung di triwulan IV, sehingga tidak terpengaruh.
36