Anda di halaman 1dari 18

KENYAMANAN

THERMAL

KENYAMANAN PENCAHAYAAN

AKUSTIK
KENYAMANAN THERMAL
PERPINDAHAN
KALOR

PANAS KE DINGIN

KONDUKSI

KONVEKSI

RADIASI
Konduksi
Konduksi
adalah perpindahan kalor melalui suatu
zat tanpa disertai perpindahan
partikel-partikel zat tersebut.
Contoh :
Memanaskan
logam
Konveksi
adalah perpindahan kalor melalui suatu
zat yang disertai perpindahan
partikel-partikel zat tersebut.
Contoh : memanaskan air
Ventilasi adalah contoh konveksi yang terjadi dalam ruangan

Ventilasi

Kalor ke
luar

Kalor
masuk
Radiasi
Radiasi (pancaran)
adalah perpindahan kalor tanpa zat
perantara (medium)
Contoh :
Panas Matahari
Untuk memperoleh kenyamanan, saat ini orang
cendrung untuk menggunakan AC

Rumus menghitung jumlah AC


(L x W x H x I x E) / 60 = kebutuhan BTU
L = Panjang ruangan dalam feet
W= Lebar ruangan dalam feet
H = Tinggi ruangan dalam feet
I = konstanta ruangan;
10 untuk ruangan berinsulasi;
18 untuk ruangan yang tidak berinsulasi
E = konstanta untuk dinding
16 untuk dinding terpanjang menghadap ke utara
17 untuk dinding terpanjang menghadap ke timur
18 untuk dinding terpanjang menghadap ke selatan
20 untuk dinding terpanjang menghadap ke barat
Kapasitas AC berdasarkan PK:
AC ½ PK = ± 5.000 BTU/h
AC ¾ PK = ± 7.000 BTU/h PK=“Paardekracht”
AC 1 PK = ± 9.000 BTU/h 1 PK = ±750 watt
AC 1½ PK = ±12.000 BTU/h
AC 2 PK = ±18.000 BTU/h

Contoh:
Sebuah ruangan berukuran 5m x 5m atau (16 kaki x 16
kaki), tinggi ruangan 3m (10 kaki)
Berinsulasi (berhimpit dg ruangan lain), I = 10
Dinding panjang menghadap ke timur. E= 17
Kebutuhan BTU = (L x W x H x I x E) / 60
= (16 x 16 x 10 x 10 x 17) / 60
= 7.253 BTU atau
AC ¾ PK.
Contoh di atas adalah cara mudah dan praktis dalam
menghitung jumlah AC. Namun cara ini memiliki banyak
kelemahan, di antaranya:
1. Tidak diketahuinya berapa suhu di dalam dan di luar ruangan/
bangunan
2. Tidak diketahuinya terbuat dari bahan apa dinding
bangunannya
3. Tidak memperhitungkan kelembaban yang ditimbulkan oleh
AC

Berikut akan dijelaskan bagaimana cara yang lebih teliti, dengan


memperhitungkan kelemahan di atas.
t1 t2

Q = U. A. ( t1 – t 2)

Q = jumlah kalor yg masuk


U = tingkat perpindahan panas melalui materi.
A = Luas bahan yang dilewati kalor
t 1 = temperatur di luar
t 2 = temperatur di dalam
Q = U. A. (t 1-t 2)
Kita mulai dari U = tingkat perpindahan panas melalui
materi, yang besarnya 1/R

U = 1/R
R adalah tahanan thermal yang besarnya = 1/C

R= Tahanan Thermal (1/C)


C adalah konduktivitas yang beasranya = k / tebal
dinding ( material

C = conductivity ( k/tebal)
k adalah konduktivitas thermal

k = thermal conductivity ?
k = thermal conductivity

(T + 1)0 K (T )0 K
q

1 M (L)
A=1M 2

Konduktivitas thermal (k) adalah laju aliran panas atau q (dalam


Watt) melalui suatu luasan material (A= 1 m 2 ) yang homogen
dengan ketebalan (L) =1 m yang menyebabkan perbedaan suhu
sebesar 10K, atau
Konduktivitas themal = heat × distance / (area × temperature
gradient)
k = q × L / (A × ΔT)
= W/m oK Lihat tabel berikut
Contoh
Diketahui sebuah jendela kaca dengan
ketebalan 3 mm. Luas = 1,5 m2 Luar Dalam
Konduktivitas udara luar = 8.33 W/m2 0 C Q
Konduktivitas udara dalam = 12.5 W/m2 0 C 300 C 200 C
Konduktivitas Termal kaca = 1 W/m2 0 C
Dit: Q melalui jendela, jika ΔT = 10 0 C

Udara, dalam hal ini udara luar dan dalam, tidak memiliki nilai
konduktivitas thermal. Udara juga tidak memiliki ketebalan (tidak bisa
diukur). Untuk udara langsung diperoleh nilai C ( konduktivitas)
Penyelesaian
Penyelesaian dilakukan dengan bantuan tabel, yang dimulai dari
bahan yang akan dilewati panas ( bahannya harus ditulis berurutan
dari luar ke dalam) kemudian dikuti oleh k, C, dan R

Q = U. A. Δt k C = k/tebal R= 1/C U = 1/R


Perhatikan tabel berikut:
1. Bahan ditulis berurutan
2. Udara luar dan dalam tidak memiliki k, yang ada adalah
nilai C
Bahan k Tebal C R
k/tebal 1/c
U. Luar - - 8.33 0.12
Kaca 1 0.003 333.4 0.003
U. Dalam - - 12.5 0.08
ΣR =0.203
U = 1/0.203 U = 4.92 watt/m2 0C

Q = 4.92 watt/m2 0C x 1,5 m2 x 100 C Q =73,8 Watt

Nilai Q yang besarnya =73,8 Watt, mempunyai makna bahwa melalui


jendela dengan data di atas (pada soal), akan masuk kalor/panas ke
dalam ruangan sebesar 73,8 watt . Bagaimana dengan dinding, atap dan
lantai serta pintu?. Total kalor yang masuk melalui semua komponen
bangunan, adalah besarnya daya AC yang dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai