Anda di halaman 1dari 71

Heat exchanger

ALAT PENUKAR KALOR

Sri Lestari
081 575 121 994

Reference : KERN DQ.

- Process Heat transfer.

- mac adams.

1. Introduction

1.1. Definisi
adalah alat yang mendasarkan pada
teori perpindahan energi panas
antara dua atau lebih fluida pada
temperatur yang berbeda.

Penggunaan H.E.

- pada pembangkit tenaga ( power


generation),
- waste heat recovery,
- manufacturing industry ,
- air conditioning refrigeration. dll.

1. Introduction

1.2.Teori dasar perpindahan panas.

Bila dalam suatu sistem terdapat Gradien


(penurunan) suhu atau bila dua sistem yang
suhunya berbeda disinggungkan maka akan
terjadi perpindahan energi panas dari benda
yang energinya lebih tinggi ke benda yang
energinya rendah.

1.3.Sistem

satu satuan kerja yang dibatasi oleh suatu


pembatas terhadap lingkungannya.
Pembatasnya bisa riil ( nyata) atau imajiner.
(maya)

1.Introduction

3 ( tiga) macam sistem

Sistem terbuka : massa dan energi dapat berpindah .


Contoh : aliran fluida panas dari titik A ke titik B
Sistem tertutup : massa tidak dapat berpindah

air panas dalam gelas, gelas di bagian

luar menjadi panas.


Sistem terisolasi : massa atau energi tak dapat
berpindah.

steam dalam pipa terisolasi

1. Introduction
Sistem : air dan es
Es
air
Gambar 1.1 sistem

Pandang gb 1.1
Sistem : es
lingkungan air
Pembatas : imajiner

Pandang gb 1.1
Sistem : es dan air di dalam
wadah
lingkungan : udara
Pembatas : wadah , riil

1.4. Hukum dasar perpindahan


Panas

1.4.1.Dari hukum thermodinamika 1

Bila ada benda ( fluida ) panas dengan massa Mh,


kapasitas panas Cph dengan temperatur Th,
disinggungkan pada benda ( fluida) dingin
dengan massa Mc,kapasitas panas Cpc dan
temperatur Tc , maka panas akan mengalir
sampai keadaan setimbang, artinya bahwa panas
tidak mengalir lagi.
Jika sistem terbuka maka Th2= Tc2 .

Jika sistem tertutup maka Th2 Tc2

Th1> Th2

Tc2> Tc1

1.4. Hukum dasar perpindahan


Panas
1.4.2.Neraca panas
Panas yang dilepas fluida panas = panas
yang diterima oleh fluida dingin, dengan
anggapan bahwa tak ada panas hilang ke
sekeliling ( azas black)
Panas yang dilepas oleh fluida panas =

Qh = Mh. Cp .( Th1 Th2)

Panas yang diterima olah fluida dingin =


Qc = Mc.Cc(Tc2 Tc1)

Qh= Qc
Mh. Cp .( Th Th ) = Mc.Cc(Tc Tc )
1
2
2
1

Mh,Mc = massa fluida panas, massa fluida

dingin , kg , lb.
Th,Tc = temperatur fluida panas . Fluida

dingin, oC; OF
Ch,Cc = kapasitas panas fluida panas, fluida
dingin, kkal/ kg oC , Btu/ lb oF

3. Mekanisme perpindahan
panas
3.1. Conduction ( konduksi )

perpindahan panas dari daerah yang


bersuhu tinggi ke daerah yang bersuhu
rendah (penerima panas) didalam suatu
medium tetap (stasioner), melalui benda
padat, cair dan gas atau antara medium
yang berlainan.

3 Mekanisme perpindahan
panas

Konduksi P.P.terjadi karena hubungan molekul


secara langsung tanpa adanya perpindahan
molekul yang cukup berarti.
panas dapat mengalir didalam medium yang
tidak tembus cahaya.
dapat terjadi di dalam fluida tetapi biasanya
disertai dengan perpindahan panas yang lain yi
konveksi dan radiasi.
Contoh : batang besi yang dipanasi pada salah
satu ujungnya maka ujung yang lain pada waktu
kemudian menjadi panas.

Heat exchanger
Mekanisme perpindahan panas

3.2.Convecsion ( konveksi)

perpindahan energi dari suatu permukaan yang


bersuhu tinggi ke permukaan bersuhu lebih
rendah melalui fluida yang molekulnya bergerak.

Tahap konveksi
Mula2 panas mengalir dg cara konduksi dari
permukaan partikel yang bersinggungan
kemudian partikel fluida mengalami kenaikan
suhu
partikel fluida yang suhunya sudah naik akan
bergerak ke daerah yang bersuhu lebih rendah
selanjutnya fluida ini memindahkan sebagian
panasnya pada fluida yang bersuhu lebih
rendah . Begitu seterusnya.

3.3. Radiasi
Radiasi adalah proses perpindahan panas
dari benda yang bertemperatur tinggi ke
benda yang bertemperatur lebih rendah
melalui ruang hampa.

Semua benda memancarkan panas induksi


secara terus menerus .
Intensitas pancaran bergantung pada
temperatur dan sifat permukaannya.

Energi radiasi bergerak dengan kecepatan


cahaya 3 x 108 m/s dan gejalanya
menyerupai radiasi.
Panas radiasi dipancarkan oleh benda
dengan jumlah yang tertentu.
Gerakan radiasi di dalam ruang mirip
dengan perambatan cahaya. Dan dapat
diuraikan dengan teori gelombang.
Bila gelombang radiasi mengenai benda lain
maka energi akan diserap dipermukaan
benda tersebut.

4. Laju alir panas


4.1. Konduksi
Laju alir panas Konduksi
melalui dinding datar
k

Fluida
PANAS

Fluida dingin

k.A
Q
t
X

Q = energy rate , BTU/ jam


k= koefisien konduktifitas

panas,

Btu/ (hr)(ft2) (OF/ft)

t1

A = luas perpindahan permukaan panas, ft2

t2 X = Tebal dinding , ft
x

k. A
X = 1/R =Resistansi

(X
hr) ft(oF)/Btu
R
k.A

Harga k = konduktifitas termal, ada pada


tabel 2. appendix. Kern DQ.

Laju alir panas Konduksi


melalui dinding datar

Contoh;

Suatu dinding furnace tebal 6 inch. Berukuran panjang


12 ft ,lebar 16ft dan
akan dijaga suhu nya pada 1500 oF dan 300oF berturut
turut dari dalam ke luar.
Konduktifitas bahan pada 932oF=0,15Btu/(hr)(ft2)(OF/ft)
Berapa panas yang hilang melalui dinding ?
Jawab:
A = 16 X 12 ft2.; X = 6/12 ft

k.A
t
X

0,15.192
(1500 300) 69.200 Btu / hr
0,5

Heat exchanger
conduction

Latihan

Suatu dinding furnace tebal 8 inch. Berukuran panjang


12 ft ,lebar 6ft dan
akan dijaga suhu nya pada 2000 oF dan 400oF berturut
turut dari dalam ke luar.
Material ddg dapur adalah kaolin insulatingfire brick.k?
Berapa panas yang hilang melalui dinding ?
Jawab:
A = 6 X 12 ft2= 72.; X = 8/12 ft=0,67

k.A
t
X

Laju alir panas Konduksi


melalui dinding datar, komposite

Bagaimana bila dinding komposit?


Catatan ; harga konduktivitas panas berbagai
bahan dapat dilihat pada DQ KERN LAMPIRAN

Laju alir panas Konduksi


melalui dinding datar,
komposite
k.A
Q
t
X
to

t1

t2
kb
ka

L1

L2

t3

t
Q
R

kc

L3

t T 0 T 1 T 1 T 2 T 2 T 3
Q

R
R1
R2
R3

Nilai nilai Kondutifitas berbagai bahan


dapat dilihat pada Appendiks 2 . DQ Kern .

APPENDIX OF CALCULATION DATA


page 796 .
TABLE2. THERMAL CONDUCTIFTIES
SOME
BUILDING AND INSULATING

Soal 2.2
Suatu dinding furnace terdiri dari 3 lapis
sbb:
7 inch kaolinfirebrick, 6 in kaolin
insulating brick dan 7 in fireclay brick
masing dari dalam keluar .
Berapa kecepatan panas hilang persatu
satuan luas , melalui dinding dapur tersebut
bila di bagian dalam dapur dijaga pada
temperatur 2200oF, sedang pada bagian
luar dijaga pada temperatur 200oF? .Berapa
temperatur luar dinding pertma dan kedua

Laju alir panas Konduksi


melalui dinding pipa
Konduksi melalui dinding pipa

Q
L

2. .k .
.L.t.
ln Do / Di

Di
Do

Do= diameter luar pipa, ft


Di= diameter dalam pipa, ft
L= Panjang pipa.

Laju alir panas Konduksi


melalui dinding pipa
2. .k .
q
t
ln Do / Di
q= kecepatan perpindahan
panas melalui dinding pipa tiap
panjang 1 ft pipa.

Laju alir panas Konduksi


melalui dinding pipa berisolasi

Bagaimana bila pipa


berisolasi , persatuan
panjang ?
t2

t3

t1
.

D2
D3

D1
k1

2. .k .
q
(t1 t 2)
ln D 2 / D1
q

k2

2. .k .
(t 2 t 3)
ln D3 / D 2
(t1 t3 )
1
D
1
D
ln 2
ln 3
2k1 D1 2k 2 D2

Laju alir panas Konduksi


melalui dinding pipa

Contoh:

Suatu gelas pipa mempunyai diameter luar 6.0 in .dan


diameter dalam 5 in. Digunakan untuk mengalirkan
fluida dengan temperatur 200OF,sedangkan temperatur
di bag luar dijaga 175OF.Berapakah laju alir panas yang
hilang tiap panjang 1 ft pipa? Harga k =0.63 Btu/(hr)(ft2)
(oF/ft)

2. .k .
q
t
ln Do / Di

PANAS HILANG MELALUI


PIPA
Pandang gambar di bawah ini .
Pipa membawa steam dengan dilapisi
isolasi.
Temperatur steam ts diatas temperatur
udara atm.
Temperatur udara sekitar atmosfir ta
temperatur steam dengan temperatur ts
kondensasi steam ts hampir sama , atau
dianggap sama.
Tahanan pipa sangat kecil sehingga
temperatur ts sama dengan temperatur ts

Panas hilang dari permukaan ke udara


adalah gabungan dari konveksi dan radiasi.
Tetapi panas hilang secara konveksi tidak
dapat dihitung secara konvensional dengan
rumus :
karena
tak berhingga .
Secara eksperiment beda temperatur
antara pipa terluar dengan udara luar dan
laju panas dihitung dengan panas konduksi
melalui pipa.

Dengan data Q, A dan delta t maka


kombinasi resisatansi dapat dicari dengan
pers

Dan data
per oF ).

permukaan luar

Perhatikan gambar di bawah ini

R1 dan R2 adalah jari jari pipa bagian dalam dan


luar
R2 dan R3 Jari jari isolasi bagian dalam dan luar.
Panjang ekivalen isolasi dapat dirumuskan sebagai
berikut :
Tebal ekivalen isolasi
L=

Mekanisme perpindahan panas pada pipa


1. konveksi dari fluida ke permukaan pipa bagian
dalam
dengan koefisien film hi
2.konduksi dari pipa bagian dalam ke pipa bagian
luar melalui dinding pipa, dengan koefisien konduksi
pipa kp.
3.Konduksi dari dinding pipa bagian luar atau
dinding bagian dalam isolasi ke bagian luar isolasi,
dengan koefisien konduksi isolasi ki
4. Konveksi di permukaan isolasi ke udara sekitar
dengan koefisien konveksi film ho.

Dengan mempertimbangkan tebal pipa maka


koefisien perpindahan panas keseluruhan U di
definisikan

hi = koefisien film perpindahan panas konveksi


fluida pipa
di bagian dalam ,
ho = koefisien film konveksi udara pipa di
bagian luar.
k pipa = koefisien konduksi material pipa.
k isolasi = koefisien konduksi material
isolasi.

Panas hilang melalui pipa berisolasi dapat dinyatakan


dengan persamaan :

Q = A x U x( T

pipa bagian dalam

-T

amb

Atau panas hilang per unit luas

Untuk perhitungan isolasi biasanya dinyatakan per linier


panjang pipa L.
Panas hilang per linier panjang pipa :

ho = 7.0 Btu/h ft2 F indoors dan 8.8 Btu/h


ft2 F outdoors

Resistane panas yang terjadi :


1. oleh kondensasi steam

2,oleh dinding pipa

3. oleh insolation

4.Radiasi dan konveksi ke udara

Gabungan dari ke empat persamaan


tersebut

Jika resistansi steam dan tebal pipa diabaikan


maka dua suku pertama hilang dan
persamaan menjadi :

Menentukan kombinasi koefisien konveksi


dan radiasi.
Menggunakan grafik : Fig 2.9 DQ.Kern.
Dari Fig . In ho tidak dapat dihitung kecuali
dengan trial and error.

Perkiraan unjuk kerja isolasi


yang baik
operasi
Temperatur operasi <= 200C
(392F)
Temperatur Operasi
>200C (392F) dan
<= 400C (752F)

T (T permukaaan T ambien)
7C (12.6F)

Temperatur Operasi
>400C (752F) and
<= 600C (1112F)

15C (27F)

Temperatur Operasi >600C (1112F)

20-25C (36-45F)

10C (18F)

Contoh soal :

Panas hilang melalui permukaan pipa.


Pipa IPS mempunyai diameter nominal 2-in.
Membawa steam pada temperatur 300oF.
Di lapisi isolasi setebal in rock (mineral) wool
dengan k = 0,033. temperatur udara sekitar
ta=70oF.
Berapa panas hilang per linier ft?
Jawab :
Asumsi Temperatur permukaan luar t1=150.
t1- 70 =80oF , maka dari fig 2.9 didapat ha= 2,23
Btu/(hr)(ft2)oF.

Panas hilang melalui permukaan pipa.


Pipa IPS mempunyai diameter nominal 2in. Membawa steam pada temperatur
300oF.
Di lapisi isolasi setebal in rock (mineral)
wool dengan k = 0,033. temperatur udara
sekitar ta=70oF.Unit restistansi= 0.00033
(hr) (ft2) (oF/ft)/Btu
Berapa panas hilang per linier ft?
Jawab :
Asumsi Temperatur permukaan luar
t =125oF, ho= 2,1Btu/jam ft2 oF /ft.

Ds
Ips = nominal 2 inh tabel IPS -> DQ Kern app. 11
ID =
OD =

Dengan mengabaikan kondensasi steam


dan tebal pipa maka :

Check dengan ts dan t1.


Karena

Asumsi diulang lagi:

Cek lagi antara ts dan t1

Asumsi dianggap benar untuk t1, sehingga


laju panas hilang = 103,2Btu/hr.

Perpindahan panas radiasi


Adalah perpindahan panas tanpa medium
perantara.
Radiasi dapat berjalan pada ruangan
vacuum.

Laju alir panas


Konveksi
Q hiAiti hoAoto
hi= koefisien film dalam

ti

to

antara fluida dalam pipa


dinding pipa bag. dalam
ho= koefisien film luar
antara fluida luar pipa
dinding pipa bag. luar

dengan
dengan

ti = beda temperatur fluida dengan dinding


bag dalam
To= beda temeperatur dinding pipa luar
dengan fluida luar.

Heat exchanger
Overall coefisien of heat transfer (U)

U pada dinding pipa


R

1 L 1

hi k ho

1
1
2.3Do
Do
1
1
2.3Do
Do
1

log

log

U hi ( Ai / A)
2k
Di ho hi ( Di / Do )
2k
Di ho

Bila pipa sangat tipis maka


R

1
1

hi ho

Do= diameter
pipa bagian
dalam
Di= diamater
bagaian luar

Radiasi

Radiasi
Perpindahan panas oleh ruang hampa . Teorinya mirip dengan gelombang cahaya.

Perpindahan panas radiasi oleh benda


hitam dan benda kelabu :

Benda hitam ( balck body):


Benda yang menyerap panas dengan
sempurna.

Bilangan Boltzman :
bilangan yang menunjukkan banyaknya
panas yang diemisikan oleh benda.

Bila benda hitam menerima panas maka


akan mengemisikan panas sebesar

Q
--- = T4
A

Benda kelabu : grey body.


bila benda kelabu menerima panas maka
sebagian panas akan direflesikan kembali .
Perbandingan emisi benda kealbu terhadap
benda hitam di sebaut sebagai emisifitas
benda yang disimbulkan sebagai , yang
mempunyai nilai 0,1 sampai 0,99

Tabel emisifitas benda kelabu dari DQ Kern .


Tabel 4.1. hal 70

Heat exchanger
Temperature difference

T2

T1

T1
t1

T2
t2

B
t1
Aliran counter
current

t1

Aliran co current

Heat exchanger
Temperature difference

Arithmatic Mean Temperature Different ( AMTD )


Logarithmic Mean Temperature Different ( LMTD )
True Temperature Different.
Untuk pp H.E shell and tube biasa digunakan
LMTD

Heat exchanger
Log mean temperature difference
Definisi :
Bila dianggap bahwa suatu penukar panas
mempunyai dua sisi (sisi "A" dan "B") pada
sisi tersebut aliran panas dan dingin keluar
atau masuk.
LMTD didefinisikan sebagai
logarithmic mean adalah sebagai betrikut :

Jika TA adalah beda temperatur di sisi A,


dan TB disisi B.

Persamaan ini untuk aliran counter- current maupun


co current.

t LMTD

(T1 t 2 ) (T2 t1 )
1n(T1 t 2 ) /(T2 t1 )

(T1 t1 ) (T2 t 2 )
t LMTD
1n(T1 t1 ) /(T2 t 2 )

Untuk alran counter


current
Untuk alran co current

Heat exchanger
Number of Transfer Units (NTU)
Number of Transfer Units (NTU)
Digunakan untuk menghitung kecepatan
transfer panas ( terutama untuk counter
current) bila informasi ( data) tidak cukup
untuk menghitung LMTD.

Heat exchanger
Effectiveness

Definisi
Effectiveness (E)
Perbandingan panas aktual yang dapat diserap terhadap panas
maksimum yang secara theori dapat diserap.
Panas maksimum yang dapat diserap pada panjang tertentu untuk
aliran counter current dapat dihitung dengan laju kapasitas panas
yi :
Laju massa kali kapasitas panas untuk fluida panas atau dingin.
Ch dan Cc
Beda panas antara inlet temperatur aliran panas dan aliran dingiin
Menentukan laju kapasitas panas yang kecil
Untuk mendapatkan kemungkinan panas maksimum dapat
diserap dintara fluida kerja.

Ch mh ch
Cc mc cc

cc = kapasitas panas jenis fluida dingin


ch = kapasitas panas jenis fluida panas
m = masaa fluida

Untuk geometris tertentu, maka dapat


menggunakan persamaan rasio kapasitas
panas.

Kita dapatkan persamaan untuk


effectiveness parallel flow heat exchanger
sbb:

Catatan

Khusus untuk heat exchanger condensation or


vaporisation maka pada kasus ini tidak bergantung
pada jenis aliran.

effectiveness diturunkan sbb:

Shell and tube heat


exchanger
shell and tube heat exchanger
tipe heat exchanger yang banyak
digunakan di oil refineri.

Cocok untuk operasi tekanan tinggi.

terdiri dari shell dan beberapa tube di


dalamnya yang diikat.

Satu Fluida mengalir di bagaian dalam


tube , sedangkan fluida yang lain di dalam
shell.

Double pipe HE

Jenis shell and tube H.E

Frame and plate H.E

Faktor LMTD
Shell and tube HE:
1 shell pass dan 1tube pass = double pipe
H.E
Untuk 1sheel pass dan 2 atau lebih tube
pass
LMTD dikalikan faktor Ft.
Ft di cari dari grafik

T1 T2
t 2 t1

T1 T2
t 2 t1

Fouling factor
Bila H.E sudah dipakai lama, maka akan ada
scale .Jika Ud > UD
Scale menambah besarnya hambatan.
Bila U = overall ketika h.e bersih
C

UD = overall ketika h.e desain

Ud = overall ketika h.e kotor(dirt)


Rd tahanan karena scale maka

UC U D
Rd
U CU D

Improving
H.E.Performance

1) Pastikan bahwa H.E. Beroperasi pada


kondisi desain.

Perubahan arus pada konstruksi dan


piping akan mempengaruhi.
2) Estimasikan berapa pressure drop yang
diijinkan.
coefficient untuk single phase heat
transfers, kecepatan alir fluida akan
menaikan heat transfer coefficients dan
pressure
drop.

3) Estimate kan fouling factors tidak


lebih

besar dari yang diijinkan.

4.oversized exchangers dengan low


velocities. low velocities
menyebabkan fouling problem.
5. mengurangi scale dan cleaning
secara periodik akan meningkatkan
unjuk kerja (performance ) heat
exchanger.

4) Pertimbangan memakai basic


shell-and-tube exchanger dengan
enhancement atau intensification
seperti finning, tube
inserts, modified tubes, atau modified
baffles.

For the first three steps, engineers can


use operating data and commercial
software with shell-and-tube
exchanger rating packages to perform
the calculations and predict the
resulting changes.
For the fourth criteria,
engineers can use software programs
for the base calculation but must
obtain additional information to
account

Anda mungkin juga menyukai