Anda di halaman 1dari 10

ALAT UJI GAS

(GAS DETECTOR)

GAS DETECTOR
Alat pengukur konsentrasi gas umumnya
terdiri
4 (empat) jenis yaitu :
Combustible /Flammable Gas Detector
Toxic Gas Detector
Oxygen Analyzer
Combination (multi) Gas Detector

FLAMMABLE GAS DETECTOR


Combustible/ Flammable
Gas Indicator atau
Explosimeter adalah alat
yang digunakan untuk
mendeteksi dan mengukur
kandungan gas
atau uap suatu zat yang
mudah menyala/ mudah
terbakar didalam udara.

PRINSIP KERJA FLAMMABLE GAS


DETECTOR

Prinsip kerja Explosimeter


berdasarkan panas karena
adanya pembakaran gas
atau uap yang mudah
terbakar dari contoh udara.

Pengukuran
konsentrasi dilakukan
melalui
filament
catalytic yang panas,
akan
merubah
tahanan listrik pada
filament
yang
merupakan
bagian
sirkuit yang seimbang
(jembatan
Wheatstone).

Gas atau uap yang mudah terbakar dari


contoh udara akan terbakar pada filament,
dimana hal ini menyebabkan naiknya suhu
dan memperbesar tahanannya sesuai
dengan konsentrasi gas atau uap yang
mudah terbakar contoh udara, sehingga
mengakibatkan ketidak seimbangan sirkuit
listrik yang menyebabkan penyimpangan
jarum penunjuk pada meter, makin tinggi
konsentrasi gas atau uap yang mudah
terbakar yang terhisap, maka makin tinggi
penunjukan jarum pada meter indicator dan
akan menunjukkan skala yang sesuai
dengan konsentrasi gas dari contoh udara.

DAERAH BISA TERBAKAR


(FLAMMABLE RANGE)
Daerah bisa terbakar
adalah batas konsentrasi
campuran antara uap
bahan bakar dengan O2
yang dapat terbakar,
yang dibatasi oleh batas
bisa terbakar bawah
(lower flammable limit)
dan batas bisa terbakar
atas (upper flammable
limit)
21 %

Cara Pembacaan Prosentase Gas


Pembacaan skala explosimeter didasarkan pada
konsentrasi uap gas hidrokarbon dibawah LEL
(Lower Explosive Limit).
Contoh :
Skala pembacaan explosimeter pada Crude Oil
menunjukkan angka 60, maka konsentrasi gas/
uap yang ada di lokasi tersebut adalah :
60
--- x 1 % = 0,6 %
(FR Crude Oil 1 % - 10
%)
100
Apabila konsentrasi tsb dirubah dalam ppm (part
per million), maka skala pembacaan 60 adalah :
60
--- x 10.000 ppm = 6.000 ppm
100
(1% = 10.000 ppm)

Mengukur konsetrasi uap Crude oil :


1 % uap = 100 % LEL = 1/100 x 1.000.000
ppm = 10.000 ppm
NAB uap Hidrokarbon = 500 ppm
Dimana angka 500 ppm ini dapat di tentukan
dengan explosive meter =
x
--- x 10.000 ppm = 500 ppm
100
10.000 ppm = 50.000 ppm
x=5
Jadi
LEL, apabila
maka explosimeter menunjukkan 5 %
identik dengan 500 ppm (NAB).

END

Anda mungkin juga menyukai