a. Flammable Gas Detector ( Explosimeter ) b. Toxic Gas Detector c. Oxygen Analyzer d. Combination Gas Detector Pemilihan Gas Detector 1. Sesuai dg bahan yang akan diukur 2. Efektif dan Efisien 3. Tingkat ketelitian tinggi 4. Mudah dioperasikan 5. Selalu dikalibrasi 6. Suku cadang mudah didapat Flammable Gas Detector Flammable Gas Detector / Explosimeter / Combustible Gas Detector adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk mendeteksi adanya gas yang mudah menyala atau mudah terbakar pada suatu lokasi / tempat
Terdiri dari dua jenis :
1. Portable System 2. Fixed System Prinsip kerja Flammable Gas Detector / Explosimeter Flammable Gas Detector bekerja atas dasar perubahan panas yang yerjadi pada salah satu tahanan ( resistance ) pada suatu rangkaian jembatan Wheat Stone yang disebabkan karena kontak dengan gas yang mudah terbakar. Explosimeter Dengan bantuan suatu alat penghisap ( pompa ), gas yang akan dideteksi dimasukkan dalam suatu chamber yang di dalamnya terpasang suatu rangkaian jembatanWheat Stone dimaka pada rangkaian tersebut diberikan arus listrik, akibat perubahan panas yang terjadi akan diterima oleh suatu tahanan variabel sehingga harga nilai tahanan ini berubah yang kemudian akan dikonversikan pada Gavanometer. Ada Galvanometer inilah akan tampak skala prosentase gas yang terukur. Daerah terukur adalah daerah di bawah Low Flammable / Explotion Limit Cara pembacaan prosentase gas Pembacaan skala explosimeter didasarkan pada konsentrasi uap hidrokarbon dibawah LFL / LEL ( Low Flammable Limit / Low Explotion Limit ) Sebagai contoh : Bi;a skala Explosimeter pada suatu lokasi yang mengandung uap Crude Oil menunjukkan angka 60, maka konsentrasi uap Crude Oil yang ada di lokasi tersebut adalah : 60 1% 0,6% 100
Apabila konsentrasi dirubah dalam bentuk ppm
( part per million ) maka skala 60 berarti
60 10.000 ppm 6.000 ppm 100
1% 10.000 ppm
Toxic Gas Detector Toxic Gas Detector adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk mendeteksi adanya gas-gas yang berbahaya dan beracun (toxic) bagi kehidupan.
Pengertian berbahaya dan beracun adalah
bila gas-gas tersebut terhirup, terserap atau kontak dengan kulit akan menyebabkan gangguan atau kerusakan organ. Prinsip kerja Toxic Gas Detector Prinsip kerja alat ini ada dua yaitu : • Electrochemical sensor Sensor ini bekerja dimana tegangan listrik dalam rangkaian diatur oleh 2 buah elektroda (anoda dan katoda) kedua elektroda ini berada dalam suatu larutan kimia elektrolit dan ditutup dengan suatu membran yang memungkinkan gas masuk kedalamnya. Reaksi gas dengan larutan kimia elektrolit ini akan menghasilkan arus listrik. Semakin besar konsentrasi gas yang masuk maka semakin cepat pula reaksi elektrokimia yang terjadi sehingga arus listrik juga semakin besar.
Arus listrik ini kemudian dihubungkan
dengan Amplifier untuk menggerakkan Galvanometer • Chemical sensor Pengukuran gas dilakukan dengan dibantu dengan alat penghisap untuk menarik gas yang akan diukur, didalam tube ini diisi suatu serbuk zat kimia khusus yang akan bereaksi dengan gas yang akan masuk dengan mengakibatkan perubahan warna pada serbuk kimia tersebut.
Misalkan untuk gas H2S menggunakan
serbuk Pb Oxygen Analyzer Oxygen Analyzer adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk mengukur konsentrasi kandungan Oksigen dalam suatu lokasi. Hal ini bertujuan untuk melindungi pekerja dari akibat kekurangan Oksigen terutama dalam kegiatan Confined Space Prinsip kerja Oxygen Analyzer
Pada umumnya prinsip kerja Oxygen
Analyzer ini menggunakan prinsip Electrochemical sensor Kalibrasi • Setiap alat ukur harus dikalibrasi secara periodik • Dengan kalibrasi kita dapat mengetahui apakah sensornya masih berfungsi dengan baik • Kalibrasi dilakukan untuk mengatur ulang pembacaan dengan gas standart • Setiap peralatan mempunyai karakteristik tersendiri dalam kalibrasi maka kalibrasi harus mengikuti petunjuk yang dikeluarkan oleh perusahaan pembuatnya • Sebaiknya kalibrasi dilakukan setiap alat pendeteksi akan digunakan