Anda di halaman 1dari 2

Morning Safety Talk

Periode: 25-01 Oktober 2023

SWA (Stop Work Authority)


Mengapa?
Adalah tanggung jawab setiap orang untuk menghentikan
pekerjaan apabila teridentifikasi adanya bahaya yang berpotensi
menimbulkan kerugian atau cedera kepada orang, properti atau
lingkungan. Nihil kecelakaan adalah Tujuan kita Bersama dan
setiap orang bertanggung jawab untuk mewujudkannya.

Apakah Bahaya Itu?


Suatu kondisi atau tindakan yang tidak
direncakan, berpotensi mengeluarkan atau
memberikan kontak yang tidak diinginkan
dengan, sumber energi yang dapat
menghasilkan kerugian atau cedera kepada
orang, properti atau lingkungan.

Hirarki Pengendalian Sumber Energi


lkuti pendekatan hirarki pengendalian untuk mengurangi risiko dari sebuah cedera serius atau fatal.
Jika memungkinkan, eliminasi merupakan cara terbaik untuk menghilangkan bahaya, kemudian
terapkan level pengendalian yang lebih rendah sesuai yang dibutuhkan.
Berdasarkan sumber energi, hirarki pengendalian bahaya adalah :

1.Hilangkan sumber energi 3. Lindungi dari pelepasan


2. Cegah terjadinya pelepasan energi 4. Gunakan Stop Work Authority

Bagaimana Menerapkan SWA?


1. Saat Anda mengamati kondisi, perilaku atau tindakan tidak selamat, atau
yang dapat mengakibatkan kejadian yang tidak diinginkan, segera putuskan
untuk melakukan intervensi.
2. Hentikan pekerjaan yang tidak aman tanpa rasa takut akan dampak negatif
bagi diri sendiri atau individu lain yang terlibat dalam pekerjaan yang
dihentikan.
3. Beritahu Supervisor (Atasan).
4. Komunikasikan ke anggota tim (jika bekerja dalam kelompok) adanya SWA
dan maksud diterapkannya SWA, serta langkah atau rencana perbaikannya.
Tuntaskan masalah yang terjadi.
5. Lanjutkan Pekerjaan (atau tetap menghentikan pekerjaan sampai risiko di
mitigasi).
6. Bagikan apa yang Anda pelajari.
Morning Safety Talk
Periode: 25-01 Oktober 2023

Lakukan Hal Berikut Ini!


1. Hentikan pekerjaan dalam kondisi aman, selamat dan dalam kontrol.
2. Berikan apresiasi kepada pekerja yang menerapkan SWA.
3. Fokus pada bahaya/hazard. Diskusikan Langkah-Langkah yang perlu diambil
untuk menghilangkan bahaya/hazard.
4. Berikan respon positif terhadap SWA melalui komunikasi positif dan
menyadari bahwa ada bahaya/hazard yang dapat dihindari.

Contoh Pelaksanaan SWA


Skenario 1

Welder: Melakukan pekerjaan las dengan berdiri di atas genangan air.


Pengamat: Melihat bahaya tersengat listrik kepada Welder, membuka komunikasi dengan Welder,
menunjukkan kartu SWA, dan meminta Welder menghentikan pekerjaan.
Diskusi: Pengamat bersama Welder dan pimpinan kerja mendiskusikan bahaya yang mungkin
terjadi akibat kondisi yang ditemukan. Sepakat untuk menghilangkan semua kondisi
bahaya (memindahkan area kerja, menghilangkan genangan air, dan sebagainya)
sebelum pekerjaan bisa dimulai kembali.

Skenario 2

Team Kerja: Melakukan pengangkatan spool pipa menggunakan alat angkat crane, beban terangkat
tapi tag line tidak digunakan.
Pengamat: Melihat spool pipa bergeser dan berpotensi mengenai personil atau fasilitas lain.
Membuka komunikasi dengan tim kerja, menunjukkan kartu SWA, dan meminta tim
kerja untuk menghentikan pekerjaan. Meminta tim kerja menurunkan spool pipa ke
tempat yang aman.
Diskusi: Pengamat bersama tim kerja mendiskusikan bahaya yang mungkin terjadi akibat
kondisi yang ditemukan. Sepakat untuk menghilangkan semua kondisi bahaya
(memasang tag line) sebelum pekerjaan bisa dimulai kembali.
Skenario 3

Pengemudi: Menghentikan kendaraan di bahu jalan, memindahkan transmisi ke posisi tuas netral,
namun tidak mengaktifkan rem parkir dan bersiap untuk keluar kendaraan.
Penumpang: Melihat bahaya kendaraan dapat bergerak sendiri, meminta Pengemudi tidak keluar
dari kendaraan, mengaktifkan rem parkir dan memasukkan transmisi ke gigi 1 atau
mundur, serta mendiskusikan bahaya yang mungkin timbul jika kendaraan ditinggalkan
dengan ruas transmisi netral tanpa mengakifkan rem parkir.
Diskusi: Diskusi antara Penumpang dan Pengemudi tentang cara parkir yang benar.

Anda mungkin juga menyukai