Anda di halaman 1dari 2

Proses Coking

Dilihat dari sudut pandang reaksi yang terjadi, proses coking merupakan proses
thermal cracking yang tingkatan crackingnya lebih besar dibanding thermal
cracking dan visbreaking, sehingga salah satu produk akhirnya adalah Carbon
(coke). Coke yang dihasilkan sebenarnya masih mengandung hidrokarbon berat
(titik didih tinggi). Untuk menghilangkan hidrokarbon tersebut maka Coke
tersebut harus dicalsinasi, yakni dengan cara dipanaskan sampai mencapai suhu
antara 2000oF s/d 2300oF. Pada suhu tersebut masih akan ada sedikit hidrogen
dalam coke.
Proses pembentukan coke terjadi di bejana yang berukuran cukup besar (coke
drum) sehingga waktu tinggalnya lama. Oleh sebab itu proses coking sering
disebut Delayed Coking

Diskripsi Proses
Umpan residu panas dimasukkan ke kolom fraksinasi pada bagian bawah,
sedangkan uap panas yang keluar dari coke drum di alirkan dari dasar kolom,
maka uap panas tersebut didinginkan oleh umpan residu yang suhunya lebih
rendah, sehingga tidak akan terjadi coking dalam menara fraksinasi dan
hidrokarbon berat juga terkondensasi dan dikembalikan lagi ke coke drum,
disamping itu dengan cara ini semua hidrokarbon yang lebih ringan dari
kebutuhan umpan yang terikut dalam umpan akan di stripping.
Umpan yang sudah tidak mengandung hidrokarbon ringan bersama dengan
recycle liquid dipompakan ke dua buah coke drum (secara bergantian) melalui
heater. Kedalam tube heater diinjeksikan steam untuk mengontrol kecepatan
sehingga kecenderungan pembentukan coke dalam tebe heater dapat dikurangi.
Dengan memanaskan sampai sekitar 925oF sebagian hidrokarbon akan menguap
sedangkan sebagian yang lain tetap berupan cairan. Dengan waktu tinggal yang
cukup dan suhu tinggi maka cairan tersebut akan mengalami proses cracking
sehingga terbentuk coke di dalam coke drum.
Uap yang keluar dari atas coke drum dialirkan ke dasar kolom fraksinasi. Uap ini
terdiri atas steam dan produk dari reaksi cracking, berupa gas, naphta dan gas
oil. Kolom fraksinasi tersebut dilengkapi dengan gas oil stripper, sedangkan
sebagai reflux dipakai produk naphta.
Coke atau kokas yang berasal dari minyak bumi sering disebut petroleum coke,
sedangkan coke yang terbuat dari batubara disebut coal coke. Pada umumnya
petroleum coke diproduksi dalam bentuk padat berpori dan bentuknya tidak
beraturan, mulai dari bentuk kecil (debu) sampai berukuran 20 inchi, bentuk ini
sering disebut green coke.

Coke Removal (decoking)

Coke dikeluarkan dari chamber menggunakan drill steam yang berputar 5-10
rpm, yang dilengkapi dengan mata boring/cutting dan hydraulic jet water pump
(tekanan 200-250 kg/cm2).
Proses Kalsinasi
Proses kalsinasi (calcination process) adalah suatu proses yang mengubah green
coke menjadi calcined coke. Pada proses kalsinasi, green coke dipanaskan secara
berangsur-angsur sempai mencapai suhu 1350 oC, untuk menguapkan air dan
hidrokarbon yang mudah menguap. Selanjutnya diikuti dengan proses pirolisis
dan kristalisasi.
Proses kalsinasi pada hakekatnya merupakan proses perlakuan (treatment) coke
pada suhu tinggi secara bertahap. Pemansan dilakukan dalam tungku putar
(rotary klin).
Kalsinasi terjadi secara bertahap ketika green coke bergerak perlahan-lahan
melaului zona-zona yang suhunya semakin tinggi.
TAHAPAN CALCINASI
-

Kenaikan Suhu
Ambien s/d 148oC
149o s/d 482oC

483o s/d 760oC


761o s/d 1350oC

Tahapan Proses
Pemisahan air (water removal)
Pemisahan zat-zat yang dapat
menguap
Pirolisis / cracking
Densifikasi dan kristalisasi

Tipikal analisis dari petroleum green coke dan calcined


Green Coke
Water content %wt
24
Volatile matter %wt
7 10
Fixed carbon %wt
91 85
Ash %wt
0,5 1,0

coke sebagai berikut :


Calcined Coke
Nil
23
95+
12

Anda mungkin juga menyukai