1. Udara mengalir di atas pelat dengan kecepatan aliran bebas 5 m/s. Suhu pelat adalah 100° C
dan suhu udara adalah 20 °C. Panjang pelat ke arah aliran adalah 0,34 m. Tentukan koefisien
perpindahan panas konveksinya?
Penyelesaian:
Untuk menghitung koefisien panas konveksi, kita dapat menggunakan persamaan di bawah ini:
Dimana:
k = Konduktivitas termal (W/mK)
L = Panjang pelat (m)
Re = Bilangan Reynold
Pr = Bilangan Prandtl
Terlebih dahulu, kita akan menghitung nilai bilangan Reynold untuk fluida (udara) yang
mengalir diatas pelat tersebut:
2. Suatu radiator pendingin mobil mempunyai luas yang bersinggungan dengan air adalah 400
cm2. Beda suhu antara bahan radiator dan air panas adalah 25° C. Jika bahan radiator adalah
bahan logam tertentu yang mempunyai koefisien konveksi h = 8 W/m2 °C, maka hitunglah laju
perpindahan kalor pada sistem radiator ini.
Penyelesaian:
Diketahui:
A = 400 cm2 = 0,04 m2
ΔT = 25°C
h = 8 W/m2 °C
Ditanyakan: Q/t = ?
Jawab:
Q/t = h.A.ΔT
Q/t = 8 W/m2 °C. 0,04 m2. 25°C
Q/t = 8 W
Jadi, laju perpindahan kalor pada sistem radiator tersebut adalah 8 Watt.
3. Udara dingin pada temperatur 10°C dipaksakan melalui plat tipis yang memiliki temperatur
40°C. Koefisien perpindahan kalor (h) = 30 W/(m2. °C).Tentukan laju aliran dari plat ke udara
melalui plat dengan luas permukaan A = 2 m2.
Penyelesaian :
Diberikan: Tf = 10°C, Tw = 40°C, dan h = 30 W/(m2.°C).
Penyelesaian:
Diketahui:
Ditanyakan: h = ?
Jawab:
Q/t = h.A.ΔT
h = 4 W/m2K