Unit ini terdiri dari bejana berselubung dengan coil, tangki air panas, instrumen untuk
pengukuran flowrate dan temperatur. Fluida dingin dalam vessel dipanaskan dengan mengaliri
selubung atau koil dengan fluida panas. Volume isi tangki dapat divariasikan dengan pengaturan
tinggi pipa overflow. Temperatur diukur pada inlet dan outlet fluida panas, vessel inlet dan isi
vessel. Perhitungan dimensi didasarkan dengan kalor yang dibutuhkan reaksi (Q) yang ingin
dicapai.
a. Mencari kapasitas panas dari jacketed
Kapasitas panas dari jacketed dicari dengan menggunakan persamaan
Q = U A T M
Q
Tm
b. Perbedaan temperatur logaritmik dapat diperoleh melalui faktor koreksi yang didapatkan
melalui kurva ataupun spesifikasi alat.
T m=F T . T lm
T lm=
T 1 T 2
T1
ln
T2
(2.15)
(2.16)
(2.17)
T 1=T hi T co
T 2=T hoT ci
FT
: faktor koreksi
Tlm
Thi
Tho
Tci
(2.18)
Tco
Liquid
Gas
State of controlling
Fluid
resistance
Free
Forced
Receiving
Convection, Convection
Heat
U
,U
25-60
150-300
Liquid
5-10
20-50
Gas
1-3
2-10
Boiling
Liquid
20-60
5-20
50-150
25-60
Liquid
1-3
2-10
Gas
0.6-2
2-6
Boiling
Liquid
1-3
2-10
50-200
150-800
10-30
20-60
1-2
2-10
Liquid
Condensing
Vapor
Gas
Boiling
Liquid
300-800
50-150
Typical
Fluid
Water
Oil
Water to
Air
Water
Oil
Air to
Water
Gas to
Steam
Gas to
Boiling
Water
Steam to
Water
Steam to
Oil
Steam to
Air
Steam to
Water
Steam to
Oil
m steam
V steam
Dari volume steam dapat dihitung ukuran dan ketebalan jacketed. Apabila kalor panas dari
jacketed (Q jacketed) tidak memenuhi kalor yang dibutuhkan reaksi hidrolisa, maka perlu
ditambahkan coil.
e. Menghitung Luas Perpindahan panas coil
Untuk memenuhi kalor yang dibutuhkan reaksi hidrolisa urea maka perlu ditambahkan nilai
luas perpindahan panas. Luas perpindahan panas tersebut dudapatkan dengan penanbahan luas
dengan coil. Luas perpindahan panas coil apat dihitung menggunakan persamaan berikut.
Q reaksi = U ( A tangki+ A coil) T M
Q
A tangki
A coil
Tm
A coil = D L
D
Diameter coil dan ketebalan coil dapat dilihat pada dimensions of standard steel pipe
Nominal
Outside
pipe size
Diameter
in
mm
(in)
1/8
0.405
10.29
1/4
0.540
13.72
3/8
0.675
17.15
1/2
0.084
21.34
3/4
1.050
26.67
Schedule
number
40
80
40
80
40
80
40
80
40
80
Wall
Inside
Inside cross
Thickness
in
mm
diameter
in
mm
section area
ft2
0.068
0.095
0.088
0.119
0.091
0.126
0.109
0.147
0.113
0.179
1.73
2.41
2.24
3.02
2.31
3.20
2.77
3.73
2.87
3.91
0.269
0.215
0.364
0.302
0.493
0.493
0.622
0.546
0.824
0.742
6.83
5.46
9.25
7.67
12.52
10.74
15.80
13.87
20.29
18.85
0.00040
0.00025
0.00072
0.00050
0.00133
0.00049
0.00211
0.00163
0.00371
0.00300
T
1
Xa
1
+
+
hi . A Ka. A ho . A
Q=
Q
Xa
: Ketebalan (m)
Nilai dari koefisien perpindahan panas secara konveksi dapat dilihat pada Tabel 2.
Thermal Conductivity of liquid water dan Tabel 2. Approximate Magnitude some heattransfer coefficients.
Temperature
o
C
0
37.8
93.3
148.9
215.6
326.7
Thermal conductivity
Btu/h.ft.oF
W/m.K
0.329
0.569
0.363
0.628
0.393
0.680
0.395
0.684
0.376
0.651
0.275
0.476
Range of values of h
Btu/h.ft.oF
W/m.K
1000-5000
5700-28000
200-500
1100-2800
300-5000
1700-28000
50-3000
280-17000
0.5-4
2.8-23
2-10
11.3-55
Thermal
conductivities of metal
1 Geankoplis, Christie John. 2003. Transport Processes and Separation Process Principles
International Ed.
Material
K (W/m.K)
202 (0 C) 206 (100 oC) 215 (200 oC) 230 (300
o
Aluminum
Brass(70-30)
Cast iron
Copper
Steel 1% C
308 stainless
C)
97 (0 C) 104 (100 oC) 109 (200 oC)
55 (0 oC) 52 (100 oC) 48 (200 oC)
388 (0 oC) 377 (100 oC) 372 (200 oC)
45.3 (18oC) 45 (100 oC) 45 (200 oC) 43 (300 oC)
15.2 (100oC) 21.6 (500 oC)
o