111411025
Rizky Sukmariyansyah
111411026
Teguh Taufiqurohim
111411027
Kelas 1A
Dosen Pembimbing
Tanggal Praktikum
: 24 Mei 2012
B. DASAR TEORI
Asam fosfat dapat dihasilkan dari Proses Basah (Wet-Process) dan Proses
Pembakaran (Furnace). Proses Basah merupakan reaksi pembuatan asam fosfat dengan
bahan baku apatite dan asam sulfat. Apatite merupakan mineral alam yang mengandung
senyawa kalsium fosfat dan unsur fluoride, iron, aluminium dan uranium. Kalsium fosfat
yang terkandung dalam apatite akan bereaksi dengan asam sulfat mengikuti persamaan
berikut :
Ca3(PO4)2
3H2SO4
3CaSO4
2H3PO4
Kalsium fosfat akan mengendap sebagai garam dihidrat (gypsum) atau hemihidrat
tergantung pada kondisi proses (suhu). Tahap yang paling menentukan pada proses
digestion apatite adalah pada pembentukan kalsium sulfat. Kalsium sulfat yang
dihasilkan harus dapat dipisahkan dengan metoda penyaringan. Fosfat yang terbawa pada
kalsium sulfat akan bergabung pada crystal lattice dari kalsium fosfat akan mengurangi
yield dari asam fosfat dan mengurangi kualitas kalsium fosfat jika digunakan di industry
bangunan. Digestion process apatite, akan menghasilkan kalsium sulfat dihidrat atau
hemyhidrat tergantung pada kondisi proses. Kalsium sulfat dihidrat akan terbentuk jika
proses dilakukan pada suhu 71 85oC, reaksi eksotermis, akan menghasilkan konsentrasi
asam fosfat 28 32 (dihitung sebagai P2O5), dan yield 93% (%P2O5).
Asam fosfat yang diperoleh dari proses pembakaran (Furnace) diperoleh dengan
membakar fosfor putih dengan udara dan mengabsorp disphosphorus(V)oxide dalam air
menjadi larutan asam fosfat mengikuti reaksi sbb :
4P
P4O10 +
5O2
6H2O
P4O10
4H3PO4
Proses pembakaran dan proses absorpsi dapat berlangsung dalam reactor terpisah
atau dalam satu reactor. Untuk melindungi dinding reactor dari jilatan panas fosfor maka
asam sulfat yang terbentuk dipompa keluar reactor dan disirkulasi dalam heat exchanger
dengan air untuk pembentukan asam fosfat.
Bahan
Kalsium fosfat, Ca3(PO4)2 40 gr
Asam sulfat, H2SO4 98%, 20 mL
NaOH 0,1 N
Air untuk penangas
Aquadest
Indikator PP
D. PROSEDUR KERJA
1. Percobaan dengan suhu 71 oC 85 oC
Menimbang Ca3(PO)4 ke dalam erlenmeyer sebanyak 40 gram.
Setelah
laluditimbang
timbangdan
dan
Setelah kering
kering lalu
tentukan
ditentukantitik
titik lelehnya
lelehnya
E. DATA PENGAMATAN
Jenis Zat
Berat
Volume
Konsentrasi
Titik
Leleh
Ca3(PO4)2
H2SO4 98%
40 gram
-
CaSO4
40,21 gram
H3PO4
NaOH
o
Suhu Operasi : 71-85 C
Jenis Zat
Ca3(PO4)2
H2SO4 98%
Berat
40 gram
-
CaSO4
38,99 gram
H3PO4
NaOH
Suhu Operasi 61-68oC
20 mL + 100
6N
mL aquades
100 mL
9,8 mL
2M
0,1 N
Volume
20 mL + 100
Konsentrasi
6N
mL aquades
100 mL
-
2M
0,1 N
10oC
1460oC
21oC
318,4oC
Titik Leleh
10oC
1460oC
21oC
318,4oC
F. PENGOLAHAN DATA
1. Percobaan dengan suhu 71 oC 85 oC
a. Penentuan berat Ca3(PO4) 2 yang harus ditimbang
Ca3(PO4) 2 + 3H2SO4
3CaSO4 +2 H3PO4
Menghitung n H2SO4
Mol H2SO4 = 3 mol Ca3(PO4) 2
mol
gram
= mol . Mr
= 0,36 . 98
= 35,28 gram
40 gram
310 gram/mol
= 0,129 mol
Menghitung massa H3PO4 berdasarkan teori
Mula-mula
Bereaksi
Sisa
Ca3(PO4) 2 + 3H2SO4
: 0,129 mol
0,36 mol
: 0,12 mol
0,36 mol
: 0,009 mol
-
Massa H3PO4
3CaSO4
0,36 mol
0,36 mol
2H3PO4
0,24 mol
0,24 mol
= mol . Mr
= 0,24 . 98
= 23,52 gram
3, 27 . 98 .100
3 x 1000
= 10,68 gram
Perbandingan massa H3PO4 praktikum dengan teori (yield)
massa teori
= 23,52 gram
massa praktikum = 10,68 gram
10,68
. 100
yield
= 23 , 5 2
yield
= 45,41%
= 82,13%
3CaSO4 +2 H3PO4
Menghitung n H2SO4
Mol H2SO4 = 3 mol Ca3(PO4) 2
Menghitung konsentrasi H2SO4 setelah di encerkan
H2SO4 98%
= 36 N = 18 M
M1 . V1
= M2 . V2
18 M . 20 mL
= M2 . 120 mL
M2
= 3M
Menghitung mol H2SO4
mol
=M.V
= 3 M . 120 mL
= 360 mmol
= 0,36 mol
mol
gram
= mol . Mr
Pembuatan Asam Fosfat | 8
= 0,36 . 98
= 35,28 gram
Menghitung massa Ca3(PO4) 2
mol Ca3(PO4) 2 = 3 mol H2SO4
maka mol Ca3(PO4) 2 = 0,12 mol
m= n x Mr
m= 0,12 . 310
m= 37,20 gram 40 gram
b. Perhitungan produk yang dihasilkan secara teori
Menghitung mol H2SO4
mol
=M.V
= 3 M . 120 mL
= 360 mmol
= 0,36 mol
Menghitung mol H2SO4
gram
mol
=
Mr
=
40 gram
310 gram/mol
= 0,129 mol
Menghitung massa H3PO4 berdasarkan teori
Mula-mula
Bereaksi
Sisa
Ca3(PO4) 2 + 3H2SO4
: 0,129 mol
0,36 mol
: 0,12 mol
0,36 mol
: 0,009 mol
-
Massa H3PO4
3CaSO4
0,36 mol
0,36 mol
2H3PO4
0,24 mol
0,24 mol
= mol . Mr
= 0,24 . 98
= 23,52 gram
3, 6 7 . 98 .100
3 x 1000
= 11,99 gram
Perbandingan massa H3PO4 praktikum dengan teori (yield)
massa teori
= 23,52 gram
massa praktikum = 11,99 gram
11,99
.100
yield
= 23,52
yield
= 50,98 %
= 79,64%
G. PEMBAHASAN
1. Pembahasan Oleh Rahmi Pujiyanti Putri (111411025)
2. Pembahasan Oleh Rizky Sukmariyansyah (111411026)
3. Pembahasan Oleh Teguh Taufiqurohim (111411027)
Pada praktikum ini, dilakukan pecobaan pembuatan asam fosfat dengan melalui
proses kering. Percobaan yang dilakukan adalah mencampurkan kalsium fosfat
Ca3(PO4)2 dengan asam sulfat H2SO4. Dari reaksi tersebut akan dihasilkan kalsium
sulfat dan asam fosfat. Dari proses tersebut juga, diperhatikan suhu reaksi karena
reaksi eksoterm. Suhu reaksi senantiasa diperhatikan agar dihasilkan produk yang
optimum.
Produk yang dihasilkan yang pertama adalah kalsium sulfat. Kalsium sulfat
merupakan bahan dasar pembuatan semen. Dari percobaan yang dilakukan dengan 2
proses yang berbeda dimana percobaan yang pertama dengan rentang suhu 61 oC 68
o
yang dilakukan pada suhu optimum, kalsium sulfat yang dihasilkan lebih banyak.
Selain itu untuk mengetahui kemurnian kalsium sulfat yang dihasilkan, maka dihitung
titik leleh dari kalsium sulfat. Karena alat pengukur titik leleh yang ada di
laboratorium hanya sampai kisaran 400 oC, sedangkan titik leleh kalsium sulfat adalah
1460 oC, maka dibuktikan dengan pada suhu 400 oC kalsium sulfat yang dihasilkan
tidak meleleh.
Produk yang dihasilkan yang kedua adalah asam fosfat. Asam fosfat yang
dihasilkan merupakan larutan yang pekat. Maka dari itu untuk menentukan
konsentrasi asam fosfat yang dihasilkan, asam fosfat diencerkan 100 kali dan
kemudian dititrasi oleh larutan NaOH 0,1 N. Diperoleh konsentrasi asam fosfat yang
dihasilkan adalah 3,67 N. Dari hasil percobaan asam fosfat yang dihasilkan pada suhu
61 oC 68 oC lebih banyak dibandingkan asam fosfat yang dihasilkan pada suhu 71 oC
85 oC (suhu optimum).
H. KESIMPULAN
Pembuatan Asam Fosfat | 11
1. Proses pembuatan asam fosfat pada praktikum ini adalah dengan menggunakan proses
basah (wet procces)
2. Proses pembuatan asam fosfat dilakukan pada rentang suhu 61 oC 68 oC dan pada
rentang suhu 71 oC 85 oC (suhu optimum)
3. Perhitungan yield produk yang dihasilkan
a) Pada suhu 61 oC 68 oC
yield asam fosfat
= 50,98 %
= 79,64 %
b) Pada suhu 71 oC 85 oC
yield asam fosfat
= 45,41 %
= 82,13 %
I. DAFTAR PUSTAKA
Buchel, KH, Moretto, H dan Woditsch, Industrial Inorganic Chemistry,
Wiley VCH, Federal Republic of Germany, 2000.