TINJAUAN PUSTAKA
Pabrik Pupuk Kujang merupakan pabrik dengan sertifikat propert hijau yang berarti telah
melakukan pengeleloaan llingkungan dalam aktivitas produksinya. . Polutan utama dari produksi
pupuk urea adalah NH3 dan urea. Setiap komponen yang memiliki kemungkinan menjadi
masalah polusi akan di-recover ke proses. Namun dalam kondisi aktualnya masih terdapat
limbah akhir yang harus dibuang ke lingkungan. Sampai saat ini limbah akhir tersebut hanya
ditampung di temperoripond dan belum menemukan solusi yang tepat dalam pengolahanya.
Limbah akhir memiliki konsentrasi NH3 dan urea yang melebihi baku mutu limbah berdasarkan
Kementrian Lingkungan Hidup. Pengolahan limbah dengan metode hydrolizer akan didapatkan
produk NH3, CO2, dan kondensat panas bersih. NH3, CO2 dapat dimanfaatkan kembali ke
proses, sedangkan Kondensat panas bersih
Kadar Maksimum
Beban Pencemaran
(mg/L)
100
250
100
25
50
maksimum(kg/ton)
1,5
3,75
1,5
0,4
0,75
6,0 - 9,0
15 m3 per ton produk pupuk urea
maksimum
Tabel 2 Baku mutu limbah cair untuk industri pupuk urea
Catatan :
1. Kadar maksimum untuk setiap parameter tabel diatas dinyatakan dalam milligram
parameter per liter air limbah
2. Beban pencemaran maksimum untuk setiap parameter pada table diatas dinyatakan dalam
kg parameter per ton produk pupuk urea
Urea
Urea merupakan senyawa organik yang memiliki rumus NH2-CO-NH2. Urea memiliki
densitas 1,335 kg/L dan titik leleh 132,7 oC. Urea terbentuk dari reaksi antara ammonia dan
karbon dioksida sebagai berikut.
2 NH3 + CO2 NH2COONH4
+38 kkal/mol..(3.1)
-7,7 kkal/mol.(3.2)
Urea
(NH2)2CO
60.06
1,335
132,7
100 (17 oC)
-33,311 +0.69s.
Amonia
Amonia adalah senyawa
Biasanya
senyawa
ini
didapati
berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut bau amonia). Walaupun amonia memiliki
sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi, amonia sendiri adalah senyawa kaustik dan
dapat merusak kesehatan. Kandungan ammonia dalam limbah cair harus diminimalkan bahkan
1 Green, Don. W. dan Robert H. Perry (Editor). 2008. Perrys Chemical Engineers
Handbook 8th Ed.
2 http://webbook.nist.gov/cgi/cbook.cgi?ID=C57136&Mask=2 [diakses 30
September 2014]
dihilangkan karena ampnia memiliki sifat ammonia yang merusak kesehatan dan lingkungan
Karakteristik ammonia dapat dilihat sebagai berikut.
Karakteristik
Berat molekul
Specific gravity
Titik leleh (oC)
Titik didih (oC)
Temperatur Kritis (K)
Kelarutan dalam air (g/gair)
Hf0 (J/kmol) x 10-7
G0 (J/kmol) x 10-7
Ammonia (NH3)
17,03
0,817 (-79 oC)
-77,7
-33,4
405,65
11,30
0,899 (0 oC)
-4,5898
-1,64
Neraca Massa
Neraca massa adalah metode perhitungan kuantitatif dari semua bahan yang masuk, keluar,
terakumulasi, dan terbuang dalam sistem tersebut. Neraca massa digunakan untuk
mendefinisikan batas-batas sistem dari semua input dan output aliran. Aliran input dan output
dari neraca massa terdiri dari aliran material yang melintas batas-batas system. Neraca massa
dari system Ureahidrolizer sebagai berikut.
Produk atas (NH3 dan CO2)
3 Green, Don. W. dan Robert H. Perry (Editor). 2008. Perrys Chemical Engineers
Handbook 8th Ed.
4 http://webbook.nist.gov/cgi/cbook.cgi?ID=C57136&Mask=2 [diakses 30
September 2014]
Kondisi operasi hirolisa urea yaitu temperatur tinggi dan tekanan tinggi, sehingga desain
Ureahydrolizer dibentuk vassel. Proses hidrolisa urea di Ureahydrolizer dilakukan secara batch
dengan waktu tinggal selama 1 jam. Hal ini dikarenakan urea terhidrolisa selama 45 menit.
Sehingga didaptkan nilai volume untuk menghitung dimensi dari Ureahydrolizer.
Volume = Laju alir limbah x waktu tinggal
Tekanan
Temperatur
Kapasitas
42 kg/cm2g
400oC
290 ton/jam
digunakan, terutama untuk proses pemisahan campuran non ideal. Hal tersebut membuat
pemilihan model termodinamika menjadi sangat penting. Contoh-contoh model yang terdapat
dalam ASPEN antara lain NRTL, UNIFAC, UNIQUAC, PENG-ROBINSON, dan sebagainya.
Model-model tersebut akan digunakan untuk mengestimasi karakteristik komponen dan
campuran untuk perhitungan seperti entalpi, entropi, densitas, kesetimbangan gas-cair. Model
termodinamika yang digunakan pada simulasi ini adalah SR-Polar. Model ini memberikan
pendekatan yang baik untuk VLE (Vapor Liquid Equilibrium) NH3-CO2-H2O-urea. Selain itu,
model ini cocok untuk suhu dan tekanan tinggi serta memungkinkan untuk menberikan
gambaran yang akurat dari fase & kesetimbangan kimia, densitas & sifat termodinamika lainnya
seperti entalpi. Modifikasi pertama dari persamaan keadaan ini adalah persamaan Redlich
Kwong (RK).Persamaan tersebut hanya memuaskan untuk perhitungan fasa uap dan tidak
memberikan hasil yang baik untuk fasa cair.Soave memperbaiki persamaan RK yang kemudian
terkenal dengan persamaan Soave-Redlich-Kwong (SRK).Persamaan SRK menghasilkan
kemampuan lebih baik dalam perhitungn terhadap kesetimbangan gas-cair sistem hidrokarbon.