: Aditya Febry N
NIM/Kelas
: 121424006 / 3-TKPB
Dosen
Enhanced Oil Recovery (EOR) adalah suatu metode yang digunakan untuk meningkatkan
cadangan minyak pada suatu sumur dengan cara mengangkat volume minyak yang sebelumnya
tidak dapat diproduksi atau bisa dikatakan EOR ini adalah optimisasi pada suatu sumur minyak
agar minyak-minyak yang kental, berat,poor permeability dan irregular faultlines bisa diangkat
ke permukaan. Secara umum, kegiatan eksploitasi terbagi menjadi tiga fase, yakni primer,
sekunder dan tersier. Fase primer adalah fase dimana lapangan baru dikembangkan. Saat
produksi mulai turun seiring dengan penurunan tekanan pada reservoir, kegiatan eksploitasi
masuk pada fase sekunder dimana sumur minyak akan di-injeksikan air atau gas untuk
memberikan tekanan tambahan ke dalam reservoir dan mendorong minyak mengalir ke sumursumur produksi. Setelah fase sekunder, kegiatan eksploitasi masuk fase tersier dan pada fase
tersier ini lah EOR akan diterapkan.
Gas injection EOR yang paling popular adalah karbon dioksida EOR(CO2-EOR).
Pertama kali digunakan di Amerika Serikat pada awal 1970-an di Texas. Hampir setengah
dari EOR yang digunakan di AS adalah bentuk injeksi gas.
Chemical flooding
Prinsip kerja chemical flooding-EOR ini adalah membebaskan minyak yang terperangkap
di dalam reservoir. Metode ini menggunakan long chained moleculs yang berupa polimer
dan di-injeksikan ke dalam reservoir untuk meningkatkan efisiensi waterflooding atau
untuk meningkatkan efektivitas surfaktan.
Metode thermal dan gas miscible flooding dipilih untuk mengubah karakteristik fluida.
Sedangkan chemical flooding dapat mengubah karakteristik fluida dan batuan.
Sumber : http://birulinc.com/prinsip-kerja-eor-enhanced-oil-recovery/