I. Petunjuk Umum:
Bacalah dengan seksama PPT materi kuliah pertemuan 12-13 tentang Reaktor
Multifase, referensi yang terkait dan silahkan mereview materi MKA Kinetika dan
Katalis
Pengumpulan tugas berfungsi sebagai salah satu komponen penilaian keaktifan
Pertimbangan awal ketika kita memilih reactor, adalah memperhatikan fase komponen
yang terlibat, yaitu fase pada reaktan, produk atau katalis yang terlibat. Jadi bukan hanya
ditinjau fase reaktan saja. Apabila reaktan, produk atau katalis mempunyai fase yang sama
maka digunakan reactor homogen (RATB atau RAP) sebaliknya apabila ada beda fase diantara
reaktan, produk atau katalis maka digunakan reactor heterogen. Apabila digunakan katalis
padat, maka jumlah katalis, umur katalis yang digunakan dan ukuran atau diameter katalis juga
menentukan tipe reactor yang digunakan. Secara garis besar pembagian reaksi:
1. Reaksi homogen : Fase reaktan , produk dan katalis 1fase (gas atau cair)
2. Reaksi heterogen bila lebih dari 1 fase:
Gas-padat
Gas-cair
Cair-cair (immisible)
Cair-padat
Padat-padat
Pendekatan matematis reactor alir homogen, yaitu mixed flow reactor (CSTR/RATB)
atau plug flow reactor (PFR/RAP) Demikian juga dengan reactor heterogen., dapat didekati
dengan mixed flow reactor atau plug flow reactor. Penyusunan neraca massa dan neraca panas
juga sama, tetapi persamaan laju reaksi (-ri) yang mungkin berbeda.
2. Reaksi heterogen. Nilai Laju reaksi merupakan fungsi laju reaksi kimia dan laju
transfer massa. dengan definisi (-ri):
i. Atas dasar satuan massa zat padat untuk sistem padatan-fluida
iii. Atas dasar satuan volume zat padat untuk sistem padatan-fluida
Pada reaksi heterogen, nilai laju reaksi (-ri) = fungsi laju reaksi kimia dan laju transfer
massa, sehingga akan muncul beberapa konstante yang mungkin berpengaruh, yaitu: konstante
laju reaksi (k), koefisien transfer massa antar fase: di fase gas (kg). fase cair (kl) dan di fase
solid (ks), difusivitas (DAB), konstante adsorsi (ka) desorpsi (kd) dll. Dari kuantita-kuantita
tersebut yang mengontrol laju reaksi adalah yang lambat atau yang nilainya sangat kecil
dibanding yang lain. Apabila nilainya hampir sama maka baik laju reaksi kimia maupun laju
transfer massa semua menentukan.
III. TUGAS
Bagian A: Untuk membantu pemahaman, jawablah pertanyaan-pertanyaan di
bawah ini
1. Tuliskan contoh persamaan reaksi heterogen untuk fase: Gas-padat, Gas-cair, Cair-cair
(immisible), Cair-padat, Padat-padat.
2. Pada kasus reaksi fase fluida berkatalis padatan, apa/bagaimana tahapan atau
mekanisme proses yang mungkin terjadi.
3. Laju reaksi. Berikan penjelasan yang memadai:
i. Yang mengontrol/menentukan laju reaksi adalah yang lambat atau yang nilainya
sangat kecil dibanding yang lain
ii. Apabila nilainya hampir sama maka baik laju reaksi kimia maupun laju transfer
massa semua menentukan
Bila perlu berikan contoh dengan ilustrasi angka-angka (kuantitasnya). Dikenal dengan
Damholler Numbers yang menyatakan perbandingan antara reaksi kimia dan transfer
massa (lihat di buku Levenspiel)
4. Katalis padat:
i. Apa yang dimaksud dengan racun katalis
ii. Berikan penjelasan yang cukup bahwa jumlah katalis, ukuran dan umur katalis
mempengaruhi pemilihan tipe reactor dan berikan contoh
5. Perbedaan tinjauan mixed flow reactor dan plug flow reactor
6. Persamaan dan perbedaan RAP dan Reaktor Fixed Bed
7. Persamaan dan perbedaan Reaktor Fixed Bed dan Fluidized Bed
8. Bilamana digunakan Reactor Trickle Bed dan Reactor Slurry
9. Kapan digunakan reactor gelembung bentuk:
i. Tangki berpengaduk dan
ii. Menara
10. Pada reaksi hidrogenasi gas etilen menjadi gas etana digunakan katalis padat Pt atau
Ni. Supaya transfer massa menjadi lebih baik maka digunakan toluene (liquid) yang
bersifat inert . berikan penjelasan dan analisa secukupnya reaktor apa yang digunakan
lengkapi dengan gambar penampangnya.