Anda di halaman 1dari 10

LABORATORIUM SATUAN PROSES

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2015/2016

MODUL
PEMBIMBING

:Pembuatan Asam Klorida


: Rintis Manfaati, ST.,MT

Praktikum : 17 Maret 2015


Penyerahan : 24 Maret 2015
(Laporan)

Oleh
Kelompok
Nama

: 2(dua)
: Annisa Aulia
Asri Ambarwati
Asri Nurdiana
Dahliana Alami

Kelas

: IA-Teknik Kimia Produksi Bersih

141424005
141424006
141424007
141424008

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2015

I.

Tujuan Percobaan
1. Melakukan memahami persamaan reaksi, fasa reaksi, jenis reaksi dan kondisi
operasi pembentukan asam klorida dengan bahan baku yang tersedia di
laboratorium
2. Mampu merangkai reaktor sederhana untuk pembentukan asam klorida
3. Mampu menghitung konsentrasi, massa, mol dan efesiensi proses
pembentukan asam klorida.

II.

DASAR TEORI

Asam klorida (HCl) mempunyai sifat yang sangat korosif dan berbahaya bagi
kesehatan manusia bila kontak atau terserap ke dalam tubuh manusia. HCl 36%38%memiliki memiliki karakteristik data sebagai berikut:
Bentuk Fisik
: Cairan
Penampilan
: bening kekuning-kuningan
pH
: 0,01
Tekanan Uap
: 5,7 torr @ 0 oC, 212,267 torr @ 20oC
Massa Jenis
: 1,181 gr/mL
Berat Molekul : 36,46

Sedangkan dalam bentuk gas, HCl memiliki karakteristik data sebagai berikut:
Berat Molekul : 36,46 gr/mol
Titik didih: -85oC
Titik leleh : -113,9 oC
Suhu kritis
: 51,5 oC
Untuk membuat HCl, dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
1. Sintesa langsung
Dalam industri chlor-alkali, larutan brine (campuran NaCl dan air) dielektrolisis dan
akan menghasilkan gas Klorin (Cl2), NaOH, dan Hidrogen (H2). Gas klorin murni
dapat dikombinasikan dengan gas Hidrogen untuk menghasilkan gas HCl (Hydrogen
Chloride).
Cl2 (g) + H2 (g) 2 HCl (g)
Karena reaksi ini sangat eksotermis, Instalasi penggabungan gas ini disebut HCl oven
atau HCl burner. Suhunya dapat mencapai 2000 oC. Gas HCl yang keluar akan
diabsorbsikan ke air menghasilkan HCl (Hydrochloric acid) murni. Reaksi ini dapat
menghasilkan HCl (Hydrochloric acid) dengan tingkat kemurnian yang tinggi.
2. Sintesa Organik
Produksi terbesar HCl (Hydrochloric acid) berasal dari proses pembuatan senyawa
organik yang mengandung klorin dan Fluor seperti Teflon, Freon, CFC, PVC dan lainlain.
R-H + Cl2 R-Cl + HCl
R-Cl + HF R-F +HCl
Gas HCl yang dihasilkan langsung dilarutkan dalam air, dan menghasilkan larutan
HCl dengan standar teknik atau industri (technical or industry grade).

3. Metoda Laboratorium
HCl dapat dihasilkan dengan mencampurkan H2SO4 dengan NaCl. Reaksi yang terjadi
ialah :
NaCl + H2SO4 NaHSO4 + HCl
Reaksi diatas terjadi pada temperature kamar. Dengan menambahkan NaCl ke dalam
generator dan dipanaskan pada suhu diatas 200 oC, reaksinya akan menjadi :
NaCl + NaHSO4 HCl + Na2SO4
Pada skala besar, HCl diproduksi dengan pembakaran klor dalam hydrogen.Sejumlah
pendapat mengemukakan bahwa HCl merupakan hasil samping proses klorinasi senyawa
organik.
Di industri, asam klorida dibuat berdasarkan bahan baku garam dapur, asam sulfat
pekat,dan batu bara sebagai bahan bakar.
Garam dapur/Natrium Klorida (NaCl) dengan asam sulfat 100% dimasukkan dalam
dapur dari besi tuang yang dilengkapi dengan pengaduk.Pada suhu kamar terjadi reaksi:
NaCl + H2SO4

NaHSO4 + HCl

Pada suhu panas terjadi reaksi:


2NaCl + H2SO4

Na2SO4 + 2HCl

Garam natrium sulfat (Na2SO4) ditampung di bawah dapur dan gas hidrogen klorida
didinginkan dan direaksikan dengan air, maka terjadilah asam klorida cair.

III.

ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN


Alat-alat
1. Hot plate dan pengaduk magnet

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Erlenmeyer 250 mL 3 buah


Corong tetes yang terpasang pada probe karet
Scrubber 2 buah
Selang silikon tahan asam
Gelas ukur 100 1 buah
Buret 25 mL 1 buah
Corong kaca 1 buah

Bahan- bahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.

IV.

NaCl 50 gram
H2SO4 pekat (98%) 30 mL
Larutan NaOH 0,1 N
Indikator PP
Aquadest
Vaselin

Cara Kerja

5
2
C
N
R
M
L
0
3
S
tA
T
b
o
rc
ie
lg
U
H
d
p
m
s
n
u
k
a
q
)V
(IP
h

VI. PENGOLAHAN DATA

6.1
Pengolahan Data Secara Teoritis
a) Mol NaCl Awal
gram NaCl
Mol NaCl =
Mr NaCl
Mol NaCl

25 gram
58,5 gram/mol

Mol NaCl= 0,427 mol


b) Mol H2SO4
Massa H2SO4 = x V x %
Massa H2SO4= 1,84 gr/mol X 30 mL x 0,98
Massa H2SO4= 54,096 gr
massa H 2 SO 4
Mol H2SO4 =
Mr H 2 SO 4
Mol H2SO4=

54,096 gram
98 gram/ mol

Mol H2SO4 = 0,552 mol


c) Reaksi Secara Teoritis
2NaCl +
0,427 mol
M
B

H2SO4

Na2SO4 + 2HCl

0,552 mol

0,427 mol
0,2135 mol
0,2135 mol
0,427 mol
0
0,3385 mol
S
0,2135 mol
0,427 mol
d) Massa HCl Terbentuk Secara Teoritis
Massa HCl = 0,427 mol x 36,5 gr/mol
= 15,5855 gram
6.2
Pengolahan Data Hasil Percobaan
6.2.1 HCl yang Terbentuk pada Scrubber 1
2NaCl
+ H2SO4
Na2SO4
+

2HCl

a) Konsentrasi HCl yang Terbentuk


Pengenceran 1 mL ke labu takar 50 mL
VNaOH = 0,7 mL = 0,7 x 10-3 L
Pada TA mol NaOH = mol HCl
Mol HCl tiap titrasi = VNaOH x NNaOH
Mol HCl tiap tirasi = 0,7 x 10-3 L x 0,1 N
Mol HCl tiap titrasi = 0,7 x 10-4mol

Mol HCl total = Mol HCl tiap tirasi x Pengenceran


Vlabu
Mol HCl total = 0,7 x 10-4 mol x Vpipet
Mol HCl total = 0,7 x 10-4 molx

50 mL
1 mL

Mol HCl total = 0,0035 mol


Massa HCl tiap tirasi = mol HCl tiap tirasi x MR HCl
Massa HCl tiap tirasi =0,7 x 10-4 mol x 36,5 gram/mol
Massa HCl tiap tirasi = 25,55 x 10-4gram
Massa HCl total = Massa HCl tiap tirasi x Pengenceran
Vlabu
Massa HCl total = 25,55 x 10-4 gram x Vpipet
Massa HCl total = 25,55 x 10-4 gram x

50 mL
1 mL

Massa HCl total = 0,12775 gram


NHCl =

mol HCl total


Vyang dititrasi

NHCl =

0,0035mol
5 mL

NHCl = 0,0007 N
6.2.2 Yield Pembentukkan HCl
berat HCl Percobaan
x 100
% Yield HCl =
berat HCl Teoritis
% Yield HCl =

0,12775 gram
x 100
15,5855 gram

= 0.82 %

6.2.3 H2SO4 yang Bersisa


Pengenceran: 1 mL ke 250 mL
VNaOH = 4,7 mL = 4,7 x 10-3 L
Pada TA mol NaOH = mol H2SO4
Mol H2SO4 tiap titrasi = VNaOH x NNaOH
Mol H2SO4 tiap titrasi = 4,7 x 10-3 L x 0,1 N
Mol H2SO4 tiap titrasi = 4,7 x 10-4 mol
Mol H2SO4 total = Mol H2SO4 tiap tirasi x Pengenceran
Vlabu
Mol H2SO4 total = 4,7 x 10-4 mol x Vpipet

Mol H2SO4 total = 4,7 x 10-4 mol x

250 mL
1 mL

Mol H2SO4 total = 0,1175 mol


Massa H2SO4 tiap tirasi = mol H2SO4 tiap tirasi x MR
H2SO4
Massa H2SO4 tiap tirasi = 4,7 x 10-4 molmolx 98
gram/mol
Massa H2SO4 tiap tirasi = 0,04606 gram
Massa H2SO4 total = Massa H2SO4 tiap tirasi x
Pengenceran
Vlabu
Massa H2SO4 total =0,04606 gram x Vpipet
Massa H2SO4 total = 0,04606 gram x

250 mL
1 mL

Massa H2SO4 total = 11,515 gram


NH2SO4 =

mol H 2 SO 4 total
Vyang dititrasi

NH2SO4 =

0,1775mol
5 mL

NH2SO4 = 0,0355 N
6.2.4 Yield Pembentukkan H2SO4

% Yield H2SO4 =

berat H 2 SO 4 Percobaan
x 100
berat H 2 SO 4 Teoritis

% Yield H2SO4 =

11,515 gram
x 100
54,096 gram

= 21,3 %

Keselamatan Kerja
Hal yang perlu diperhatikan pada percobaan ini adalah :
1. Gunakan jas lab selama bekerja di laboratorium.
2. Pastikan semua peralatan yang digunakan dalam kondisi bersih dan kering
3. Percobaan dilakukan di lemari asam. HCl yang dihasilkan merupakan gas yang
berbahaya dan beracun bila terhirup dan terserap anggota badan manusia.

4. H2SO4 bersifat korosif, sehingga perlu hati-hati dalam menanganinya. Lakukan


pengambilan H2SO4 dalam lemari asam dengan menggunakan sarung tangan karet.
5. Peralatan bekas H2SO4 cepat dicuci dalam air mengalir agar tidak mengenai rekan
kerja atau yang lainnya.

Nama : Dahliana Alami


NIM : 141424008
Pada praktikum pembuatan HCl dilakukan,menggunakan NaCl sebanyak 25 gram lalu
direaksikan dengan 30 mL H2SO4 98%. Kondisi operasi ini dibuat pada suhu tinggi karena
konstanta laju reaksi berbanding lurus dengan temperatur sesuai dengan persamaan
Arrhenius yang mengatakan apabila semakin besar suhu dalam suatu reaksi, maka
konstanta laju reaksi pembentukan asam klorida semakin bertambah, sehingga
mengakibatkan rate pembentukan asam klorida juga semakin meningkat.
Reaksi yang dilakukan pada temperatur tinggi, memberikan energi yang lebih banyak ke
dalam sistem dan menaikkan laju reaksi dengan adanya tumbukan yang lebih banyak antar
reaktan.Dalam pengamatan pada praktikum ini terjadi proses absorbsi, yaitui metode yang
digunakan untuk pemisahan gas terlarut dalam liquid. Gas yang diabsorb adalah asam klorida
(HCl) yang dihasilkan dari reaksi antara natrium klorida (NaCl) dengan asam sulfat (H2SO4).
Ketika l garam dipanaskan dan di tetesi sedikit demi sedikit H 2SO4 pekat melealui corong
tetes adalah didalam scrubber terdapat gelembung-gelembung,gas yang terbentuk dialirkan
melalui selang dan ditahan dalam corong diatas permukaan larutan jenuh NaCl. Pemanasan
ini dilakukan sampai tidak terbentuk gelembung pada scrubber. Gas yang mengalir pada
selang merupakan gas HCl yang terbentuk dari reaksi antara NaCl dengan H 2SO4 pekat.
Reaksi yang terjadi yaitu :
2NaCl

H2SO4

2 HCl

Na2SO4

Selanjutnya,setelah HCl didapat pada scrubber pertama dan scrubber kedua, HCl
discrubber pertama di titrasi dengan larutan NaOH 0.1. Ketika akan melakukan titrasi
larutan NaOH seharusnya di standarisasi terlebih dahulu, tapi kelompok kami tidak
melakukannya sehingga pada perhitungan konsentrasi HCl tidak tepat. Hasil yang
didapatkan dar perhitungan teori dengan praktikum yaitu :
Teoritis

Massa HCl = =

Massa H2SO4 =

15,5855 gram

5 4,096 gram

Praktikum

Massa HCl total =


0,12775 gram

Massa H2SO4 = 11,515


gram

% yield

% yield massa HCl = =

% yield massa H2SO4 =

0.82 %

21,3 %

Dari perhitungan teori dengan praktikum sangat jauh berbeda, hal ini dapat disebabkan
karena adanya zat pengotor yang ikut bereaksi, lalu untuk HCl total yang didapat hanya pada
scrubber 1 karena pada scrubber 2 HCl yang didapat tidak dapat dihitung,HCL yang didapat
terlalu pekat.

SUMBER :
http://avogadro.chem.iastate.edu/MSDS/HCl.htm
http://www.airgas.com/documents/pdf/001028.pdf

Anda mungkin juga menyukai