Disusun Oleh :
Putri Pancarani
21050111130046
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
Tugas Perancangan Sistem Mekanik.
Dosen Pengampu Ir. Sugeng Tirta Atmadja, MT
Diketahui :
1 TR = 1200 BTU/h
Bahan ruangan :
Pintu = Terbuat dari kaca.
Dinding = Tembok terbuat dari bahan bata merah dan diplester semen
dikedua sisinya, bagian dalam dinding dilapisi polywood.
Langit-langit = Terbuat dari bahan acousticaltile.
Q=UxAxΔ𝑡
Dimana :
X1 , X3 = Tebal plester = 1 inch
X2 = Tebal batu bata = 9 inch
Dimana :
f0 = 6 BTU/h ft2 oF
f1 = 1,65 BTU/h ft2 oF
Jadi,
Q =UxAxΔ𝑡
= (0,3114205) x (5244,18 ft2) x (16,2 oF)
= 26456,95 BTU/h
1.2.2 Panas Akibat Konduksi Lewat Pintu Kaca
Q=UxAxΔ𝑡
Dimana :
A = 137,77 ft2
Δ𝑡= 16,2 oF
1
U= 1 1 1
+ +
𝑓0 𝑘 𝑓1
Q=UxAxΔ𝑡
Dimana :
A = 6458,35 ft2
1
U= 1 1 1
+ +
𝑓1 𝑘 𝑓1
Jadi,
Q = 0,406154 x 6458,35 ft2 x 14,4 oF = 37772,41 BTU/h
1.5 Ventilasi
Perhitungan beban pendingin diperhitungkan dalam keadaan
sidang/pertemuan berjalan sehingga pintu-pintu masuk dalam keadaan tertutup.
Oleh karena itu infiltrasi yang diperhitungkan disini adalah infiltrasi akibat
ventilasi yang diperlukan / udara yang diperlukan oleh penghuni/peserta dalam
ruang pertemuan.
Ventilasi udara yang diperhitungkan dalam ruang pertemuan ini dengan
perhitungan bahwa tidak ada penghuni/peserta yang merokok, sehingga didapat
= 20 CFM.
Jadi keperluan udara ventilasi untuk 300 peserta adalah:
= 300 x 20 CFM
= 6000 CFM
1.5.1 Sensible Heat Ventilasi
Dimana:
CFM = 6000
t0 = 89,6 oF
t1 = 73,4 oF
Q = 6000 x 1,08 (16,2 oF) = 104.976 BTU/h
1.5.2 Latent Heat Ventilasi
Q = CFM x 0,68 (Who – Whi) BTU/h
Dimana:
Who = Specific humidity udara luar (89,6 oF ; RH 65%)
Whi = Specific humidity udara dalam (73,4 oF ; RH 50%)
Jadi,
Q = 6000 x 0,68 (138 – 60) BTU/h
Q = 318.240 BTU/h
717 BTU/h/m2
1.5.7 Room Sensible Heat Factor (RSHF)
𝑅𝑆𝐻 148.403
= = 0,74 %
𝑅𝑆𝐻+𝑅𝐿𝐻 148.403+49500
Dari data-data yang diketahui dan dari hasil perhitungan antara lain :
Udara luar : Temperatur = 89,6oF DB, RH 65%
Udara dalam : Temperatur = 73,4oF DB, RH 50%
717.764𝐵𝑇𝑈/ℎ
= 32 𝑏𝑢𝑎ℎ 𝐴𝐶 𝑆𝑝𝑙𝑖𝑡 𝑊𝑎𝑙𝑙
21.800 𝐵𝑇𝑈/ℎ
717.764 𝐵𝑇𝑈/ℎ
= 7 𝑏𝑢𝑎ℎ 𝐴𝐶 𝑆𝑝𝑙𝑖𝑡 𝐹𝑙𝑜𝑜𝑟 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔
100.000 𝐵𝑇𝑈/ℎ
717.764 𝐵𝑇𝑈/ℎ
= 4 𝑏𝑢𝑎ℎ 𝐴𝐶 𝑆𝑝𝑙𝑖𝑡 𝐷𝑢𝑐𝑡
184.000 𝐵𝑇𝑈/ℎ
Panjang ducting unit AC sampai ducting utama dalam hal ini diambil
jarak terpanjang yaitu unit AC no 4 sampai Ducting Utama adalah :
Panjang duct lurus ukuran 36 in x 10 in = 5,8 ft
Panjang elbow (ekuivalen) duct 90o ukuran 36 in x 10 in (dua buah)
= 7,5 ft x 2 = 15 ft
Panjang ekuivalen elbow duct dengan sudut kemiringan 37,5o (2 buah)
37,5
= 𝑥 7,5 𝑥 2 = 6,25 𝑓𝑡
90𝑜
Jadi, kerugian gesekan pada ducting dari unit AC sampai ducting utama :
0,13 𝑖𝑛 𝐻2 𝑂
= 𝑥 26,83 = 0,038 𝑖𝑛 𝐻2 𝑂
100 𝑓𝑡
P = I . V , 1 phase
2200
𝐼𝑛𝑜𝑚 = = 10 𝐴
220
𝑃 = 𝐼 𝑉√3 , 3 𝑝ℎ𝑎𝑠𝑒
66000 66000
𝐼𝑛𝑜𝑚 = = = 100 𝐴
380 √3 658,2
𝑃 = 𝐼 𝑉√3 , 3 𝑝ℎ𝑎𝑠𝑒
66000 66000
𝐼𝑛𝑜𝑚 = = = 100 𝐴
380 √3 658,2