Anda di halaman 1dari 29

Menghitung kapasitas air conditioner dan

perhitungan penghematan biaya ac

PERTEMUAAN KE 9
Pendahuluan
Setiap orang di Indonesia pastinya menginginkan ruangannya sejuk
setiap saat, hal ini dikarenakan iklim tropis Indonesia sangat membuat
sekujur badan berkeringat, oleh sebab itu dikembangkan suatu alat
pengatur suhu ruangan atau lebih kita kenal sebagai Air Conditioner
(Penyejuk Udara Ruangan).
Dalam AC terdapat banyak jenisnya tergantung dari besarnya tenaga
yang dihasilkan untuk mendinginkan ruangan hingga cepat.
Jenis AC
• AC tipe Split
AC ini memiliki 2 bagian unit, yakni unit dalam (unit evaporator),
dan unit luar (unit kondensor)
• AC tipe Window
AC ini unit evaporator dan kondensor digabung menjadi satu,
sehingga AC tipe ini memiliki massa yang cukup berat
• AC tipe Central
AC ini hampir mirip seperti AC tipe Split, namun unit evaporatornya
terbagi lebih dari 3 buah, dengan unit kondensor hanya 1 unit saja
• AC tipe Portabel
AC ini hampir mirip seperti AC window. Namun didalanya tidak
terdapat unit kondensor, hanya terdapat unit kompresor dan
evaporator yang digunakan. AC ini sering digunakan untuk
menyegarkan ruangan saja
Perhitungan Pendekatan Kapasitas AC secara
mudah
Pada prinsipnya tugas AC adalah mengatur nilai kelembaban yang
terdapat didalam ruang, sehingga ketika terjadi pengambilan kalor
panas didalam ruangan, ruangan tersebut mengalami penurunan suhu,
sehingga terasa lebih dingin. Perhitungan prakiraan kapasitas AC
dengan metode lebih mudah yakni:
BTU/h = panjang x lebar x 500 (dimana panjang dan lebar dalam
satuan meter)
Rumus diatas hanya pendekatan prakiraam yang cukup jauh untuk
menyederhanakan penggunaan AC yang lebih cepat dingin
Perhitungan Pendekatan Kapasitas AC secara
mudah
Namun dalam kondisi pendekatan aslinya, nilai BTU setiap keluarannya
berkisar antara 270 BTU hingga 400 BTU, sehingga perhitungan
rumusnya adalah:
BTU = P x L x 270 (untuk nilai minimum)
BTU = P x L x 400 (untuk nilai maksimum)
Dimana nilai p dan l adalah panjang dan lebar ruangan yang dipakai,
dan parameter yang digunakan adalah satuan meter
Perhitungan Pendekatan Kapasitas AC secara
kompleks
Pada slide sebelumnya, kita hanya mempelajari rumus sederhana yang
sangat mudah namun nilai SEER (seasonal energy efficiency ratio) dan
EER (energy efficiency ratio) sangatlah kecil, oleh sebab itu perhitungan
ini bisa dirumuskan yakni:
BTU/h = C1 + C2 + C3
Dimana C1 adalah kapasitas asli pengeluaran temperatur suhu di
ruangan, C2 adalah kapasitas jumlah orang dan C3 adalah kapasitas
benda yang ada diruangan (cat: EER = 3,413 COP dan SEER = 3,792 COP
dengan SEER = EER/0,9)
Perhitungan Pendekatan Kapasitas AC secara
kompleks
Rumus untuk C1 adalah:
C1 = BTU/h = P x L x T x F1 x K
Dimana:
P = Panjang (meter)
L = Lebar (meter)
T = Tinggi (meter)
F1 = Faktor 1 dimana nilainya terdiri dari:
F1 = 5 jika di ruangan kurang dari 10 m^2 (cth : kamar tidur)
F1 = 6 jika di ruangan kurang dari 100 m^2 (cth : ruang tamu)
F1 = 7 jika di ruang lebih dari 100 m^ dan kurang dari 1000 m^2 (cth : mall,
restoran)
K = 35 jika di ruangan kurang dari 10 m^3
K = 36 jika di ruangan kurang dari 100 m^3
K = 37 jika di ruangan lebih dari 100 m^3
Perhitungan Pendekatan Kapasitas AC secara
kompleks
Sedangkan rumus untuk C2 dan C3 sama yakni:
C2 = BTU/h = n x panas manusia
C3 = BTU/h = n x panas benda
Untuk panas manusia dewasa rata – rata 500 hingga 700 BTU/h
tergantung pada berat dan tinggi manusia tersebut, sedangan panas
benda terkadang memiliki karakteristiknya, untuk benda – benda
elektronik biasanya memiliki panas antara 5 W hingga 10 kW
Contoh
• Sebuah rumah dengan ruang tidurnya mempunyai luas 20 m^2,
hitunglah kapasitas AC yang diinginkan oleh sipemilik rumah tsb
dengan cara 1 dan cara 2.
• Rumah tersebut dihuni oleh 4 orang, dimana setiap kamar dengan
tinggi 3 meter hanya diisi oleh 2 orang setiap kamarnya dan total
jumlah panas dari elektronik dikamar adalah 450 W dan rata – rata
panas manusianya 500 BTU/h (cat : 1W = 3,412 BTU/h)
Cara 1
• Pada cara satu kita gunakan nilai prakiraan yakni:
BTU/h = 20 m^2 x 500 (BTU/h)/m^2 = 10000 BTU/h
• Sedangkan untuk cara pendekatan minimumdan maksimum yakni:
BTU/h min = 20 m^2 x 270 (BTU/h)/m^2 = 5400 BTU/h
BTU/h maks = 20 m^2 x 400 (BTU/h)/m^2 = 8000 BTU/h
• Sehingga sipemilik bisa membeli AC berkapasitas ¾ PK hingga 1 PK
hanya untuk memenuhi kebutuhannya.
Cara 2
• Pada langkah selanjutnya kita hitung dengan penilaian kompleks dimana nilai C1:
C1 = 20 m^2 x 3 m x (6 BTU/h)/ft^3 x 37 ft^3/m^3 = 13320 BTU/h
• Kemudian nilai C2 nya:
C2 = 2 x 500 BTU/h = 1000 BTU/h
• Kemudian nilai C3 nya:
C3 = 450 W x 3,412 (BTU/h)/W = 1535,4 BTU/h
• Sehingga total energi yang dihasilkan perkamar:
BTU/h = 13320 + 1000 + 1535,4 = 15855,4 BTU/h
• Berdasarkan nilai kapasitas ruangannya, sipemilik rumah harus menggunakan
minimal AC 1,5 PK dan maksimal 2 PK
Tugas 1
• Sebuah rumah dengan ruang keluarga mempunyai luas wilayah 8 x 7
meter, hitunglah kapasitas AC yang diinginkan oleh si pemilik rumah
tsb dengan cara 1 dan cara 2.
• Rumah tersebut dihuni oleh 7 orang, dimana ruangan dengan tinggi
3,5 meter hanya menggunakan energi total jumlah panas dari
elektronik adalah 850 W dan rata – rata panas manusianya 500 BTU/h
(cat : 1W = 3,412 BTU/h)
Tugas 2
• Sebuah restoran dengan luas bangunan 20 x 17 meter dengan tinggi 4
meter didesain untuk menampung orang dengan jumlah 50 orang,
apabila penggunaan alat elektronik total mencapai 7,5 Kw, hitunglah
berapa kapasitas AC yang harus digunakan (anggap rata2 panas
manusia 500 BTU/h dan 1 W = 3,412 BTU/h) gunakan cara 2
Referensi
• Cengel, Yunus; Introduction to Thermodynamic and Heat Transfer,
McGraw Hill, 2009. USA
• Holman, Jack P; Heat Transfer, McGraw Hill, 2007. USA
• Kurtz, Meyer; Mechanical Engineering Handbook 3rd Edition, McGraw
Hill, 2007. USA
• Whitman, William C, William C Johnson, John A Tomczyk, and
Eugeine Silberstain; Refigeration and Air Condition Technology, 2009.
Delmar Cengage Learning. USA
• National.com/refigerant/capacity_of_Air_conditioner
PERHITUNGAN WAKTU
PENDINGINAN
Pertemuan ke 8
Pendahuluan
Setiap pendingin pastinya memerlukan waktu untuk mendingin sebuah
benda atau ruangan yang suhunya sesuai yang diinginkan. Oleh sebab
itu, waktu yang diperlukan itu disebut pula waktu pendinginan. Dalam
waktu pendingin tidak ada penetapan waktu yang pasti, hanyalah
perhitungan pendekatan (kalkulasi) yang hampir mendekati waktu
pendinginan yang sebenarnya (aktual).
Perhitungan Pemakaian AC
Dalam perhitungan pendekatan pendinginan, terdapat 2 jenis
perhitungan, pertama perhitungan mudah yakni perhitungan dimana
waktu pendingin dapat dihitungan dengan mnbandingkan jumlah
energi yang diperlukan dengan jumlah energi yang dikeluarkan mesin
pendingin per-jam-nya, seperti rumus berikut:
Waktu Pendingin = Jumlah energi
Jumlah energi yang dihasilkan
Perhitungan Waktu Pendinginan pada Benda
Sedangkan dalam perhitungan yang satu lagi adalah perhitungan yang
memerlukan banyak parameter dan kondisi yang memungkinakan
untuk dihitung, sebagai contoh perhitungan waktu dingin sebuah
benda secara lebih spesifik seperti benda yang punya parameter luas
atau panjangnya sendiri. Hal ini dipengaruhi oleh adanya energi sistem
yang keluar ke lingkingan, sehingga jumlah energi yang didalam
menyebabkan temperatur didalamnya turun pula.
Analisa Lumped System
Perhitungan rumit ini menggunakan Bilangan Biot sebagai parameter
perhitungan Lumped system, dimana perhitungannya tidak
memerlukan spesikasi yang tepat tempat berada dimana, sehingga
perhitungan bisa dianggap pendekatan yang cukup signifikan dan tidak
membedakan adanya perhitungan pada bidang aktual.
Rumus Bilangan Biot
Dikarenakan Bilangan Biot adalah bilangan perbandingan antara
Konduksi dan Konveksi, maka rumus yang diterapkan adalah:
Bi = hLu/k
Dimana : Bi = Bilangan Biot
h = kofisien konveksi fluida
Lu = panjang benda
k = koefisien konduksi benda padat
Dengan nilai Lu = Vu / Au
Perhitungan waktu Pendinginan Kompleks
Pada perhitungan waktu pendinginan kompleks dengan kondisi lumped
sistem, dibutuhkan kondisi yakni nilai Bilangan Biot kurang dari 0,1
Bi < 0,1
Maka, perhitungan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:
T1 – T00 = 0,01
T0 – T00
Dimana T1 - T00 = e^bt
T0 – T00
Nilai Konstanta Waktu
Dalam perhitungan pada slide sebelumnya terdapat rumus pangkat
terhadap bilangan natural seperti gambar dibawah:
T1 - T00 = e^bt
T0 – T00
Dimana : T1 = Temperatur sesudah
T0 = Temperatur sebelum
T00 = Temperatur ruangan
b = konstanta waktu
t = waktu pedinginan/pemanasan
Nilai Konstanta Waktu
Sehingga dari perhitungan tersebut didapat nilai kontanta waktunya adalah:
b = h Au
ρ V Cp
Dimana : b = konstanta waktu
h = koefisien konveksi
Au = luas benda
ρ = densitas
V = Volume
Cp = koefisien termal benda
Contoh
• Sebuah ruangan dengan ruangan memerlukan energi pendingin
20000 Btu, apabila dipasang sejumlah AC berkapasitas 12000 Btu/h,
berapa lama waktu pendinan yang terjadi diruanganan menggunakan
perhitungan pendekatan
Jawaban
• Ruangan membutuhkan energi 20000 BTU utk bisa dingin dengan AC
berkapasitas 12000 BTU/h, maka waktu pendinginannya:
Waktu pendinginan = 20000 BTU / 12000 BTU/H = 1,67 Jam
• Sehingga waktu pendinginan yang terjadi adalah 100 menit
Tugas
• Sebuah ruangan dengan ruangan memerlukan energi pendingin
120000 Btu, apabila dipasang sejumlah AC berkapasitas 24000 Btu/h,
berapa lama waktu pendinginan yang terjadi diruanganan
menggunakan perhitungan pendekatan
• Berapa jumlah pengeluaran listrik yang dipakai jika pemakaian dari
jam 05.30 – 23.00 dengan tarif listrik Rp 998 / kWh dengan keluaran
AC-nya 1800 W/h
Tugas
• Sebuah daging ingin didinginkan dari suhu 27 C ke - 6 C, apabila
temperatur ruangan – 10 C, berapa waktu pendinginan yang terjadi,
(anggap nilai diameter daging 15 cm dengan panjang 60 cm,
kemudian nilai h = 8 W/m^2 C dan k = 0,620 W/m C dengan nilai Cp =
4180 J/kg C dan ρ = 998 kg/m^3)
Referensi
• Cengel, Yunus; Introduction to Thermodynamic and Heat Transfer,
McGraw Hill, 2009. USA
• Holman, Jack P; Heat Transfer, McGraw Hill, 2007. USA
• Kurtz, Meyer; Mechanical Engineering Handbook 3rd Edition, McGraw
Hill, 2007. USA
• Whitman, William C, William C Johnson, John A Tomczyk, and
Eugeine Silberstain; Refigeration and Air Condition Technology, 2009.
Delmar Cengage Learning. USA

Anda mungkin juga menyukai