Anda di halaman 1dari 21

PENGKONDISIAN UDARA

PENGERTIAN

 Perlakuan terhadap udara untuk mengatur suhu,


kelembaban, kebersihan dan pendistribusiannya secara
serentak guna mencapai kondisi nyaman yang diperlukan
oleh orang yang berada di dalam suatu ruangan.
Kenyamanan pengudaraan ruang ditentukan 3 faktor yaitu:
a. Temperatur/ suhu
b. Kelembaban
c. Aliran udara
Adapun manfaat lebih
dalam penggunaan
AC antara lain:
 Temperatur dan kelembaban
(RH) udara konstan.
 Kecepatan udara dapat diatur.
 Udara bersih dan melindungi
peralatan, arsip, file dan lainnya
dari debu
 Memberikan kenyamanan
sehingga meningkatkan
kemampuan kerja dalam ruang.
Sistim Kerja Mesin pengatur udara (air
conditioning) terdiri dari :

Kompresor yang mensirkulasikan zat pendingin (refrigerant)


kedalam kumparan pipa tembaga (coil), dimana udara dari
dalam ruang diserempetkan pada kumparan (convectie)
1 yang panasnya diserap oleh refrigerant yang akhirnya
mengembun.

Adapun udara dalam ruang diisap & embun kembali masuk


ruang oleh blower (kipas).
2 Setelah udara lewat kumparan, temperaturnya menurun
karena panasnya dipakai oleh refrigerant yang mengembun.
Pada saat yang sama, uap air dalam udara mengembun pula,
sehingga kelembaban udara menurun.
Type-type AC yang dikenal antara lain

1 Sistem Ekspansi Langsung


2 AC Central

Sistim ini biasanya dipergunakan untuk


beban pendinginan udara yang tidak
terlalu besar seperti keperluan ruangan di
AC jenis ini biasanya
rumah
dipergunakan di hotel atau mal
Cara Kerja

 Sistem Ekspansi Langsung


pendinginan secara langsung
dilakukan oleh refrigerant yang
diekspansikan melalui koil
pendingin, sedangkan udara
disirkulasikan dengan cara
menghembuskannya dengan
menggunakan blower / fan
melintasi koil pendingin tersebut
Sistem Ekspansi Langsung

Window Unit AC SPLIT


Cara Kerja

 AC CENTRAL
Pada AC jenis ini udara dari
ruangan/bangunan didinginkan pada
cooling plant diluar ruangan/bangunan
tersebut kemudian udara yang telah
dingin dialirkan kembali kedalam
ruangan/bangunan
Perhitungan dalam menentukan kapasitas AC
Split dan AC Window
 Ada 3 faktor yang perlu diperhatikan yakni daya pendinginan AC
(BTU/h – British Thermal Unit per hour), daya listrik (watt), dan PK
kompresor. Kapasitas AC dihitung dalam satuan BTU (British
Thermal Unit) tetapi untuk Indonesia orang lebih mengenal
kapasitas AC dalam satuan PK (Paarden Kracht/Daya Kuda/Horse
Power (HP) dari bahasa Belanda.
Penting...

 1 BTU/hour adalah energi yang dibutuhkan untuk memanaskan


atau mendinginkan air sebanyak 1 galon air (1 pound – sekitar 454
gram) agar temperaturnya naik atau turun sebesar 1 derajat
fahrenheit dalam 1 jam. Hubungannya dengan AC, BTU
menyatakan kemampuan mengurangi panas / mendinginkan
ruangan dengan luas dan kondisi tertentu selama satu jam.
 1 PK = 735.5 watt / jam = 0.986 hp.
 Jika ada AC 1 PK, itu artinya adalah : tenaga listrik yang digunakan
kompresor AC adalah sekitar 735,5 watt (ada juga yang bilang 750
watt) dalam 1 jam. Tapi itu belum ditambah rugi daya, kipas
pendingin indoor maupun outdoor. Terkadang AC 1 PK bisa
menyedot listrik sekitar 1 KWh bahkan lebih.
Acuan konversi Kapasitas AC berdasarkan PK:
 AC ½ PK = ± 5.000 BTU/h
 AC ¾ PK = ± 7.000 BTU/h
 AC 1 PK = ± 9.000 BTU/h
 AC 1½ PK = ± 12.000 BTU/h
 AC 2 PK = ± 18.000 BTU/h
 AC 2½ PK = ± 24.000 BTU/h
Cara perhitungan dalam menentukan kapasitas AC Split yg
sesuai utk ruangan adalah :

Perhitungan sederhana dengan asumsi ketinggian ruangan sekitar 3 meter.

Apabila lebih tinggi dari 3 meter maka setiap kelipatan 1 meter dikalikan dengan 1.000 BTU.
Panjang ruangan (feet) x Lebar ruang (feet) x 500 BTU

Untuk setiap orang yang menggunakan ruangan tersebut dikalikan dengan 500 BTU.

 Jadi misalnya untuk ruangan 4 x 3 meter yg ditempati oleh 2 orang maka perhitungannya
adalah :

 ( 4 x 3 x 500 BTU ) + ( 2 x 500 BTU ) = 6.000 + 1.000 = 7.000 BTU

 Ternyata untuk ruangan tersebut memerlukan AC dengan kapasitas 7.000 BTU atau idealnya
butuh AC dengan kapasitas ¾ PK.
Atau dgn menghitung faktor insulasi ruangan (I) dan arah dinding
terpanjang (E) :

(W x H x I x L x E) / 60 = kebutuhan BTU

W = panjang ruang (dalam feet)

H = tinggi ruang (dalam feet)

L = lebar ruang (dalam feet)

I = nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan
ruang lain). Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas).

E = nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur;
nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat.
contoh soal

Ruang berukuran 3mx6m, tinggi ruangan 3m tidak


berinsulasi, dinding panjang menghadap ke timur.
Kebutuhan BTU = (10 x 10 x 18 x 20 x 17) / 60 = 10.200 BTU
cukup dengan AC 1 PK.
Soal

 Ruang berukuran 4m x 8m , tinggi ruangan 3m ruangan berinsulasi,


dinding terpanjang menghadap ke utara. Maka kebutuhan BTU/h
dan konversikan ke Kapasitas AC berdasarkan PK adalah?
 Ruangan berukuran 5mx 3m , tinggi ruangan 4m tidak berinsulasi,
dinding menghadap ke barat. Hitunglah kebutuhan BTU/h dan
konversikan ke Kapasitas AC berdasarkan PK?
Tugas Individual
1. Type-type AC berkaitan dengan cara kerja terbagi atas 2 macam yaitu sistem ekspansi langsung dan sisten
sentral. Jelaskan masing-masing sistem tersebut

2. Jelaskan fungsi dari komponen-komponeen AC Sentral :

a. Chiller / Condensing Unit / Outdoor AC yaitu Unit pendingin

b. AHU (Air Handling Unit) yaitu Unit pengatur udara

c. Ducting AC / saluran ac/system saluran udara

d. Cooling Tower

e. Pompa Sirkulasi

3. Seseorang yang memiliki ruangan berukuran luas 8 x 7 m dan tinggi plafon 3 m, memasang AC dengan
kapasitas 1 PK sebanyak 2 buah. Analisalah apakah tepat kapasitas AC yang dipasang orang tersebut?
Simpulan..

 Jika BTU butuh 4000, lalu Anda menggunakan AC 1 PK, maka


ruangan akan cepat dingin tapi sekaligus akan terjadi pemborosan
listrik. Semakin besar PK, semakin besar kebutuhan listriknya.
Demikian pula sebaliknya, jika BTU butuh 9000 tapi Anda
menggunakan AC 1/2 PK, maka AC akan lama untuk mencapai suhu
yang diinginkan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai