Anda di halaman 1dari 11

1. Pekerjaan Lantai.

a. Mengenal Pekerjaan Lantai Sebagai Komponen Pekerjaan Arsitektur

Lantai adalah bagian bangunan berupa suatu luasan yang dibatasi dinding-dinding
sebagai tempat dilakukannya aktifitas sesuai dengan fungsi bangunan. Pada gedung
bertingkat, lantai memisahkan ruangan-ruangan secara vertikal. Lantai dapat dikategorikan
sebagai elemen struktural maupun elemen non-struktural dari suatu bangunan.
(https://www.ilmuteknik sipil.com/struktur-bangunan/lantai-struktur-bangunan diakses
tanggal 17 April 2018)
Pengertian Lantai adalah salah satu bagian dari bangunan tinggal yang merupakan
elemen yang sangat penting, karena sebagai landasan bangunan antara dinding dan struktur
bawah ( pondasi). Walaupun letaknya berada di bawah, lantai digunakan sebagai landasan
untuk meletakkan berbagai macam barang kebutuhan pada rumah tinggal, serta sebagai
landasan untuk melakukan berbagai aktivitas di atasnya untuk itu perlu perencanaan yang
sesuai untuk jenis atau pembuatannya. (http://artikel
properti.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-lantai-definisi-lantai.html diakses tanggal 17
April 2018)
Lantai adalah bagian bawah (alas, dasar) suatu ruangan atau bangunan (terbuat dari
papan, semen, ubin, dan sebagainya) (https://kbbi.web.id/lantai diakses tanggal 17 April
2018)

Gambar 2.40. Gambar Lantai Keramik

b. Fungsi Lantai Sebagai Komponen Pekerjaan Arsitektur

Fungsi lantai secara umum adalah: menunjang aktivitas dalam ruang dan membentuk
karakter ruang. Ketika orang berjalan di atas lantai, maka karakter yang muncul adalah: tahan
lama, tidak licin dan berwarna netral (tidak dominan). Lantai rumah digunakan untuk
meletakkan barang-barang seperti kursi, meja, almari, dan sebagainya serta mendukung
berbagai aktivitas seperti berjalan, anak-anak berlari, duduk di lantai, dan lain-lain.
Dari sisi estetika, lantai berfungsi untuk memperindah ruang dan membentuk karakter
ruang. Tema warna dan image yang ditampilkan dapat mengambil konsep apa pun sesuai
karakter yang dimunculkan. Beberapa tema yang dapat diterapkan seperti etnik tradisional,
modern minimalis, retro dan sebagainya.( http://www.lamudi.co.id/journal/pengertian-lantai-
dan-jenis-jenisnya/ diakses tanggal 17 April 2018)
1). Fungsi Lantai Secara Umum :
a). Memisahan ruangan secara mendatar.
b). Mendukung dinding pemisah yang tidak menerus ke bawah.
c). Mencegah perambatan suara dan meredam pantulan suara
d). Mengatur perbedaan ketinggian bangunan.
e). Menggambarkan selera pemilik rumah, Menambah nilai artistik ruangan, dan
Membuat kesan mewah suatu ruangan.
2). Fungsi Lantai Sebagai Struktur Bawah
a). Melimpahkan beban kepada balok.
b). Meningkatkan kekakuan bangunan, terutama pada bangunan berlantai banyak.
c). Isolasi terhadap pertukaran suhu.
d). Pada basement, lantai mencegah masuknya air tanah ke dalam bangunan.
(http://membangun-rumah8870.blogspot.co.id/2012/08/lantai.html &
https://www.ilmutekniksipil.com/struktur-bangunan/lantai-struktur-bangunan
diakses tanggal 17 April 2018)

c. Jenis – Jenis Lantai pada bangunan

Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis lantai dengan beragam karakteristiknya


yang sering digunakan pada rumah kebanyakan:
(http://www.lamudi.co.id/journal/pengertian-lantai-dan-jenis-jenisnya/ diakses tanggal
17 April 2018)
1). Lantai Plester
Jenis ini tergolong paling sederhana dan paling murah, karena diperlakukan
seperti saat memplester dinding dan diaci hingga halus. Namun perbedaan dengan
perlakuan pada dinding adalah dilakukan langkah penggosokan lantai hingga halus
dan mengkilap. Warna yang ditimbulkan sama dengan warna semen-pasir dan
cenderung lebih gelap.
Pada beberapa penerapan yang dilakukan dengan merata (covering) pada
luas ruang, memiliki kelemahan ketika terjadi retak tidak dapat diganti dengan
material dan harus ditambal.

Gambar 2.41. Gambar Lantai Plester


Sumber : http://www.diminimalis.com/wp-content/uploads/2017/01/lantai-plester-1.jpg
diakses tanggal 17 April 2018.

2). Lantai Keramik


Jenis lantai ini sangat lazim digunakan. Keramik punya fleksibilitas pakai
tinggi dan dapat diaplikasikan pada hampir seluruh bagian rumah. Selain kuat,
lantai rumah dari bahan keramik juga tidak membutuhkan pemolesan dan mudah
dalam perawatannya. Kesan material keramik adalah hangat. Saat ini beragam
tekstur keramik yang dijual di pasaran, yang secara visual mirip dengan jenis
material lain. Misalnya: keramik bertekstur marmer, granit, kayu, batu, bata dan
sebagainya.

Gambar 2.42. Gambar Lantai Keramik


Sumber : http://www.modelkursi.co/wp-content/uploads/2017/09/Keramik-Lantai-
Model-Terbaru.jpg diakses tanggal 17 April 2018.
3). Lantai Marmer
Marmer banyak disukai karena lebih memiliki karakter dan berkelas mewah.
Tekstur dan pola yang tidak teratur serta persediaan alam yang terbatas menjadikan
material ini mahal. Material marmer memiliki kesan dingin dan kuat. Kelemahan
marmer adalah memiliki pori-pori relatif besar. Marmer yang berpori-pori relatif
besar membutuhkan perawatan ekstra. Hal ini karena marmer mudah menyerap
cairan dan layaknya karpet, meninggalkan noda jika tidak cepat dibersihkan.

Gambar 2.43. Gambar Lantai Marmer


Sumber : https://st.hzcdn.com/fimgs/ac518f3001d393f7_0474-w500-h400-b0-p0--
contemporary-wall-and-floor-tile.jpg diakses tanggal 17 April 2018.
4). Lantai Granit
Granit memiliki pori-pori yang lebih rapat, sehingga memiliki kemungkinan
yang lebih kecil untuk dimasuki air dan kotoran. Granit memiliki kesan dingin dan
berkesan kokoh. Batuan granit diperoleh dari bukit atau gunung granit. Namun
sejalan dengan perkembangan teknologi, saat ini juga telah disediakan granit buatan
dengan motif yang lebih beraneka dan harga yang lebih murah.

Gambar 2.44. Gambar Lantai Granit


Sumber : http://www.mendex.hu/custom/mendex/image/data/60x60%20ni
ro%20g/bg4-1600-768_thumb_c.jpg?lastmod=1513239429.1496087958 diakses
tanggal 17 April 2018.

5). Lantai Kayu


Yang paling umum adalah lantai parket (parquette), yang berasal dari kata
parquetry. Material kayu memiliki kesan hangat dan alami. Selain berasal dari kayu
solid, bahan parket saat ini juga berasal dari bahan non kayu seperti bambu. Jenis
lainnya yaitu laminate yang merupakan kayu olahan yang permukaannya adalah
hasil printing.

Gambar 2.45. Gambar Lantai Kayu


Sumber : http://www.parkett.ee/wp-content/uploads/2018/01/Teka-Dur-tamm-3l-
matt.jpg diakses tanggal 17 April 2018.

d. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Lantai

1). Pekerjaan Lantai Beton


Berikut cara pemasangan lantai beton : (https://www.ilmutekniksipil. com/wp-
content/uploads/2013/01/ Lantai-Dari-Beton-Tumbuk.jpg diakses tanggal 17
April 2018)

1. Lantai dipasang di atas urugan pasir, dengan tebal urugan sekitar 20 cm.
2. Campuran beton adalah 1 semen : 3 pasir : 6 kerikil.
3. Lantai tidak diplester, namun pada saat masih basah. permukaannya
dihaluskan. Jika diinginkan diplester, diberikan plester setipis mungkin dan
dilakukan pada saat beton masih basah agar tidak terpisah.
4. Seteleh selesai dicor, permukaan harus dibasahi / digenangi air sekitar 7
hari untuk menghindari retak / pecah.
5. Untuk bidang lantai yang luas, pengecoran dilakukan dalam kotak-kotak
yang kecil untuk mempermudah pelaksanaan dan perawatannya.
Gambar 2.46. Gambar Rencana Lantai Beton
Sumber : https://www.ilmutekniksipil.com/wp-content/uploads/2013/01/ Lantai-Dari-
Beton-Tumbuk.jpg diakses tanggal 17 April 2018.

2). Pekerjaan Lantai Keramik / Ubin / Granit / Marmer


Berikut cara pemasangan lantai Keramik / Ubin
(https://www.ilmutekniksipil.com/struktur-bangunan/lantai-struktur-bangunan
diakses tanggal 17 April 2018):

1. Pada lantai dasar, di atas pasir urug diberi plesteran kemudian spesi untuk
merekat ubin.
2. Pada lantai-lantai bangunan bertingkat, di atas pelat beton diberi lapisan
pasir ± 5 cm, kemudian spesi untuk perekat ubin.
3. Jenis ubin / penutup lantai ; tegel, keramik, plastik / PVC, karet, teraso,
marmer / granit, papan kayu / parket.
4. Pada lantai dengan penutup dari keramik, pemasangan harus dilakukan
dengan cara-cara khusus agar keramik tidak meledak atau pecah serentak.
Gambar 2.47. Gambar Pemasangan Lantai Keramik
Sumber : http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartik
eldep30/feriyanto/keramik6.JPG diakses tanggal 17 April 2018.

3). 4.3. Pekerjaan Lantai Kayu


Penutup lantai kayu menggunakan papan kayu (parket) yang dipasang di
atas rangkaian balok-balok dan papan lantai dengan menggunakan penyambung
paku dan juga ditanam dalam beton. Selain penutup parket, penutup lantai kayu
dapat juga terbuat dari papan yang panjang, dengan tebal 2 s.d. 3 cm yang
dipasang di atas balok-balok yang dipasang pada arah lebar dari luasan lantai.
Maksud pemasangan adalah untuk memperoleh jarak terkecil sehingga balok
yang digunakan sependek mungkin. Pada luasan yang berbeda perlu dilakukan
peninjauan tersendiri untuk pemasangan balok-baloknya.
(https://www.ilmutekniksipil.com/struktur-bangunan/lantai-struktur-bangunan
diakses tanggal 17 April 2018)

Berikut cara pemasangan lantai Kayu :

1. Langkah pertama dari pekerjaan instalasi parquet adalah pengukuran dan


setting area, hal ini berfungsi untuk menentukan bentuk susunan parquet.
pada tulisan ini saya akan membahas pemasangan parquet pada ruangan
yang berbentuk persegi, dan susunan parquet akan dibuat menyerupai
dengan susunan bata. pertama kita perlu menentukan titik as dari ruangan
dengan menggunakan alat meteran.
2. Langkah selanjutnya adalah pelapisan ply foam, ply foam berfungsi untuk
menstabilkan kelembaban pada lantai, selain itu ply foam juga berfungsi
untuk menghindari permukaan lantai yang tidak rata dan bunyi berdecit
pada parkit
3. selanjutnya mulailah melakukan penyusunan parkit mulai dari sudut
ruangan, pada awal penyusunan pastikan sambungan parkit tepat berada
pada center line ruangan, untuk sisi kanan dan kiri dapat menyesuaikan
ukuran ruangan. pemasangan parkit tidaklah sama dengan pemasangan
keramik, hal ini karena pada bagian pinggir parquet terdapat celah lidah dan
ceruk, pada bagian kiri terdapat celah lidah dan pada sisi sebaliknya
terdapat celah ceruk. cara pemasangan nya adalah memasukkan lidah
keping yang satu ke ceruk keping lain nya (mirip seperti memasang puzzle).
apabila sulit gunakan alat bantu palu karet, pastikan tiap join benar" rapat
tanpa celah.
4. Pemasangan parquet tidak boleh rapat dengan dinding untuk mengantisipasi
apabila terjadi pemuaian parquet tidak akan rusak, oleh karena itu setiap
penyusunan gunakan plate gap pada sisi dinding untuk membuat celah.
5. Lakukan pemasangan hingga seluruh ruangan terlapisi oleh parquet.
6. untuk menutupi celah pada dinding dan parquet dapat dilakukan
pemasangan list atau plint kayu dengan menggunakan lem kuning.
7. setelah selesai, bersihkan ruangan dari sisa kotoran hasil pekerjaan.
(http://teknikpekerjaan.blogspot.co.id/2016/03/pasa ng-lantai-kayu-
parquet.html diakses tanggal 17 April 2018)
Gambar 2.48. Gambar Pemasangan Lantai Kayu
Sumber : https://ekartama.files.wordpress.com/2013/01/cara-memasang-parket-
laminate.jpg diakses tanggal 17 April 2018.
5. Perawatan Lantai Bangunan

Berikut adalah cara perawatan lantai menurut jenis lantai yang dipakai :
(http://desaininterior.me/2014/02/macam-macam-jenis-lantai-dan-tips-perawatannya/
diakses tanggal 17 April 2018)

1). Lantai Tegel


Cara perawatannya mudah cukup disapu sampai bersih lalu dipel dengan air
bersih. Jika ingin menghaluskan dan memperlicin permukaannya, siapkan ampas
kelapa kemudian digosok-gosokkan ke seluruh lantai hingga merata. Diamkan
selama 1 jam kemudian sapu sampai bersih. Terakhir gunakan solar untuk dilapkan
ke lantai, diamkan hingga kering lalu lap dengan lap kering. Lakukan 2 minggu
sekali, dan lama kelamaan lantai tegel akan lebih halus dan bersinar.

2). Lantai Keramik


Cara perawatannya mudah dan berikut ini adalah beberapa tips agar lantai
keramik Anda selalu bersih, mengkilap, terawat, dan enak dilihat. Lantai keramik
harus rajin disapu saat kotor, menghindari butiran pasir tajam yang dapat
menyebabkan goresan di permukaan keramik. Lakukan pengepelan secara rutin,
jika memungkinkan 3x sehari dan di saat kotor. Pengepelan menggunakan air bersih
saja atau ditambah obat pel lantai bila perlu, jika terlalu banyak akan meninggalkan
sisa deterjen yang bersifat lengket dan mempercepat kotoran menempel kembali.
Hindari pembersih lantai dengan kandungan asam atau acid tinggi yang akan
membuat lapisan glazur keramik terkikis dan tidak mengkilat lagi. Gunakan pel
dengan daya serap tinggi, dan untuk keramik di luar ruangan (teras) yang terpapar
sinar matahari dan air hujan harus sering-sering dibersihkan. Jika ada kerak segera
bersihkan dengan menggunakan obat pembersih yang mengandung acid tidak
terlalu tinggi setelah itu bilas dengan air dan keringkan.

3). Lantai Kayu/Parket


Cara perawatannya, lakukan pemeliharaan rutin seperti menyapu atau
mengepel lantai parket agar sisa debu atau kotoran tidak menjadi noda yang
menempel di sela-sela sambungan parket. Hindari membersihkan parket dengan
bahan yang mengandung wax karena lama kelamaan parket akan terlihat kusam.
Ketika mengepel juga jangan menggunakan pel yang terlalu basah. Cara terbaik
adalah dengan menggunakan penyedot debu, dengan demikian debu yang kasar
juga tak akan menggores lantai parket Anda.

Dan untuk wanita sebaiknya jangan menggunakan sepatu berhak runcing


ketika berada dalam ruangan dengan lantai parket. Hindari kontak langsung dengan
cahaya matahari karena akan menyebabkan penuaan warna pada parket. Gunakan
tirai transparan untuk menutupi daerah yang terkena sinar matahari secara langsung.
Hindari baret atau goresan pada lantai parket dengan mengangkat perabotan jika
Anda hendak memindahkan perabotan tersebut, jangan langsung ditarik atau
digeret.

4). Lantai Marmer


Untuk perawatannya sehingga tampil selalu cemerlang, lantai marmer harus
dirawat dengan berbagai jenis perawatan seperti poles marmer dan poles teraso.
Tentunya dengan biaya yang tak murah. Tips jika ingin cara perawatan lantai
marmer yang lebih murah yaitu dengan cara sebagai berikut. Pertama-tama, pel
lantai dengan cairan pembersih lantai. Setelah kering, oleskan krim yang biasa
digunakan untuk memoles badan mobil anda ke seluruh permukaan lantai marmer
atau anda bisa hubungi jasa restorasi dan jasa kristalisasi marmer. Tunggu beberapa
saat agar krim poles itu meresap.Setelah dirasa cukup meresap, gosok lantai marmer
dengan sabut cuci piring (spons yang berwarna hijau) sampai krim benar-benar
hilang bisa juga dengan jasa restorasi dan jasa kristalisasi marmer. Bersihkan bekas
krim dengan sapu, lalu pel lantai seperti biasa. Jika anda rajin mengulangi langkah
ini setiap 2—3 bulan sekali, lantai marmer anda akan selalu kinclong seperti
baru.tai Kayu/Parket

5). Lantai Beton


Cara perawatannya sangat mudah, cukup mengepel lantai beton
seminggu sekali. Hemat dan modern dalam satu material.

Anda mungkin juga menyukai