Anda di halaman 1dari 41

A.

PEKERJAAN PERSIAPAN, GALIAN DAN URUGAN


1 Persiapan Lahan
Persiapan lokasi yang akan dibangun haruslah dalam kondisi yang mendukung pembangunan.Untuk menghidari
Penurunan pada Bangunan yang diakibatkan karena adanya penurunan Tanah, maka lahan yang akan dibangun
tersebut haruslah dalam dalam keadaan bersih dan Padat dengan cara melakukan Pembersihan disekeliling lokasi
yang akan didirikan. Lokasi tersebut harus bebas dari segala bentuk kotoran - kotoran yang ada di atasnya.

2 Pengukuran dan Pemasangan Bowplank


Bouw plank merupakan papan Ukur untuk menentukan peil/duga lantai dan letak as-as dinding bangunan
ditandai dengan paku dan diberi tanda panah dengan cat merah. Bouw plank dipasang mengikuti bentuk lahan
yang akan dibangun dengan jarak 1m¹ dari galian pondasi.
Sebelum pengukuran dan pemasangan papan bouwplank mulai dilaksanakan, terlebih dahulu kita harus
mempersiapkan alat-alat, bahan-bahan yang akan digunakan serta Tenaga kerja yang akan mengerjakan
pekerjaan tersebut diatas. Adapun Alat dan Peralatan yang dibutuhkan pada pekerjaan Pengukuran ini, seperti :

- Meteran
- Gergaji
- Penokok
- Cangkul
- dan Alat lain yang dibutuhkan
Untuk bahan pada pekerjaan Bowplank ini terdiri dari :
- kayu 5/7 atau 4/6
- Benang
- Papan
- Paku
- Cat
- dan bahan lain yang dibutuhkan
Sisi sebelah atas papan bouwplank harus diketam rata, dengan ukuran biasa (3x25x400) cm dan tiang 5x7x100
cm. Pemasangan papan bouw plank pada as (sumbu) bagian bangunan tergantung pada besar kecilnya
bangunan. Panjang tiang 100 cm, jarak tiang ke tiang 200 cm.
3. Galian Tanah dan Pondasi
Galian tanah pondasi adalah sleuf/alur tanah tempat meletakkan pondasi. Galian mempunyai kemiringan
tertentu, tergantung pada struktur tanah. Dalam galian tanah ditentukan oleh daya dukung tanah minimum 0,5
kg/cm2.
4. Urugan Pasir Di bawah Pondasi
Urugan pasir dibawah pondasi berfungsi untuk perbaikan dan perataan tanah. Volume = h x b x p (h = tebal
urugan, b = lebar urugan dan p = panjang urugan).
5. Urugan Pasir Di bawah Lantai
Urugan pasir di bawah lantai berfungsi untuk menstabilkan tanah, juga sebagai lantai kerja (adukan lantai) di
atasnya untuk diteruskan ke daya dukung tanah. Volume urugan pasir dihitung dengan satuan m3. Volume = h x
L (h = tebal urugan pasir dan L = luas lantai keramik).

6. Urugan Tanah Kembali Sisi Pondasi


Urugan tanah kembali berfungsi untuk mengisi sleuf/alur yang tidak terisi oleh tanah pondasi. Pengisian
dilaksanakan setelah pondasi mengeras dan diisi lapis demi lapis sampai padat, hingga tidak ada penurunan atau
penyusutan. Dalam analisa B.O.W untuk timbunan bangunan diambil rata-rata 1/4 galian.Volume = 1/4 x Volume
galian tanah.

7. Urugan Tanah Untuk Peninggian Lantai


Urugan tanah untuk peninggian lantai diperlukan agar peil lantai memiliki perbedaan ketinggian. Volume urugan
tanah untuk peninggian lantai dihitung dengan satuan m3. Volume = h x L (h = tebal urugan tanah dan L = luas
ruangan).
B.      PEKERJAAN PONDASI DAN BETON BERTULANG
Pekerjaan pondasi batu kali dikerjakan mengikuti panjang bangunan sesuai bentuk denah. Hal ini dilakukan agar beban dinding dapat
1.      Pekerjaan Pondasi Batu Kali
Pondasi bangunan harus diperhitungkan sedemikian rupa, hingga dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap berat sendiri, beban
Pondasi langsung atau pondasi dangkal (shallow foundation), digunakan bila lapisan tanah padat dengan daya dukung yang cukup be
Dasar Pondasi langsung harus terletak di atas tanah padat, juga harus terletak di bawah lapisan-lapisan tanah yang masih dipengaruh
Pasangan batu kali disusun sedemikian rupa dengan memperhatikan grading/sususnan butir pasir yang memenuhi syarat. Kadar lump
2.      Sloof Beton
Sloof beton diletakkan di atas sepanjang pondasi batu kali untuk meratakan beban yang bekerja pada pondasi dan pengikat struktur b
Volume sloof beton menggunakan satuan m3 (luas penampang x panjang pondasi).
3.      Kolom Beton
Kolom beton atau tiang beton adalah bagian dari struktur atas dalam posisi vertikal yang berfungsi sebagai pengikat pasangan dinding
Untuk mencegah keretakan pada pasangan dinding bata dan plesteran maka kolom beton harus digunakan setiap 12 m 2 pasangan din
4.      Beton Ring Balk
Beton ring balk adalah bagian struktur atas yang terletak di atas pasangan bata berfungsi sebagai tumpuan konstruksi atap di atasnya
Volume beton ring balk menggunakan satuan m3.
5.      Beton Meja dapur
§  Volume beton meja dapur menggunakan satuan m 3.
6.      Beton Lis Plank
§  Beton lis plank merupakan bidang horisontal pada atap yang berfungsi untuk memperindah bentuk atap.
§  Volume beton lis plank menggunakan satuan m3.
7.      Beton Topi Teras
Volume beton topi tera smenggunakan satuan m3.
8.      Beton Lantai Kerja
Beton lantai kerja terletak antara pasir urug dan lantai keramik.
Berfungsi sebagai konstruksi penstabil tanah dan urugan pasir dan juga memperkuat keramik sehingga tidak terjadi penurunan lantai.
Volume beton lantai kerja menggunakan satuan m3.

C.      PEKERJAAN PASANGAN DINDING DAN PLESTERAN


Pekerjaan pasangan dinding bata dilaksanakan setelah pekerjaan sloof beton. Pasangan dinding berfungsi sebagai pembagi ruang seh
1.      Pasangan Dinding Bata Merah
§  Pasangan dinding bata merah pada umumnya dipasang menggunakan campuran semen dan pasir.
§  Adukan pada dinding yang terkena air secara langsung harus kedap air menggunakan dinding bata tasram.
§  Volume pasangan dinding bata merah menggunakan satuan m 2.
2.      Pasangan Bata Rolaag
Pasangan bata rolaag dipasang dibagian tepi teras atau tangga.
Pasangan bata rolaag ini berfungsi sebagai pembatas dan penyangga tepi lantai, agar lantai tidak mengalami penurunan serta memud
Volume pasangan bata rolaag menggunakan satuan m2.
3.      Plesteran dan Aci
Pekerjaan plesteran dilakukan setelah pekerjaan pasangan dinding bata merah selesai.
Berfungsi sebagai pelapis pasangan dinding bata merah, mempunyai ketebalan plesteran dinding antara 1,5 cm sampai dengan 2 cm.
Plesteran pada dinding yang terkena air secara langsung harus kedap air.
Pekerjaan plesteran dilakukan dengan sistem yang benar dan baik serta padat sehingga hasilnya terlihat lurus dan memiliki permukaa
4.      Kamprotan Dinding
Kamprotan dibuat dengan campuran adukan semen, pasir dan air secukupnya.
Pekerjaan kamprotan dilakukan setelah plesteran dinding bata selesai dan sebelum pengacian.
Kamprotan dikerjakan dengan cara melemparkan adukan menggunakan sendok pasir untuk memplester pasangan bata pada jarak ter

D.     PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING


Setelah pengacian pada dinding dan beton lantai kerja yang sudah diplester, pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan pemasangan lan
1.      Lantai Keramik
Keramik dipakai untuk lantai ruangan, lantai KM/WC dan sebagainya.
Apabila diinginkan pekerjaan pemasangan keramik yang lebih baik, cepat dan tidak mudah lepas sebaiknya menggunakan adukan yan
Keramik mempunyai sifat, jenis dan kegunaan yang berbeda-beda.
2.      Dinding Keramik
Pemasangan dinding keramik dikerjakan setelah pekerjaan pengacian.
Pelapis dinding ini digunakan pada tempat-tempat yang kedap air seperti KM/WC.
3.      Plin Keramik
Plin keramik terletak pada dinding bagian bawah yang bertemu dengan lantai.
Ukuran yang dipakai disesuaikan dengan panjang dan lebar keramik yang digunakan.
Plin keramik berguna sebagai akhiran pertemuan antara dinding dan lantai agar terlihat estetis.

E.      PEKERJAAN PLAFON


Plafon atau sering disebut langit-langit rumah merupakan lapisan penutup rangka atap ruangan. Keseluruhan pekerjaan plafon dilaksa
1.      Rangka Plafon
Rangka plafon berfungsi sebagai dudukan jenis plafon yang akan dipasang.
Pemasangan menggunakan paku dan sekrup, sehingga menghasilkan bentuk sesuai dengan disain ang direncanakan.
Pada rangka plafon juga harus mengikuti pola plafon yang akan dipasang.
Volume plafon menggunakan satuan m2.
Plafon juga berfungsi sebagai penahan panas dan kotoran yang berasal dari rangka atap.
Plafon terbuat dari berbagai macam bahan yaitu: triplek (plywood), eternit (asbes semen rata), GRC, papan gypsum, papan kayu (lam
2.      Lis Plafon
§  Lis plafon merupakan pekerjaan setelah pekerjaan plafon selesai.
§  Pemasangannya pada tepi-tepi plafon dan dinding bagian atas agar terlihat lebih rapi dan bersih serta dapat mempengaruhi penam
§  Lis plafon terbuat dari berbagai macam bahan yaitu: kayu profil, kayu dengan ukuran 1/4, gypsum profil dan lain sebagainya.

F.       PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA


Pekerjaan kusen, pintu dan jendela dikerjakan bersama dengan pemasangan dinding bata. Fungsi usen adalah sebagai rangka utama
1.      Kusen Kayu
§  Pekerjaan kusen merupakan pekerjaan kayu halus, karena akan menentukan baik tidaknya nilai fisik bangunan rumah.
§  Volume pekerjaan kusen menggunakan satuan m3.
2.      Pekerjaan Daun Pintu dan Jendela
Daun pintu berfungsi sebagai sirkulasi manusia, barang dan udara.
Daun jendela berfungsi sebagai mediator pertukaran udara dan penerang ruangan. Merupakan faktor yang dapat memperindah tampi
Volume pekerjaan kusen menggunakan satuan m3.
3.      Pekerjaan Boven Light
Boven light merupakan ventilasi yang terletak di atas pintu maupun jendela yang berfungsi sebagai sirkulasi udara dan penerang ruan
Mempunyai ukuran lebih kecil dari jendela.
Volume pekerjaan kusen menggunakan satuan m3.

G.     PEKERJAAN ATAP


Pekerjaan atap terdiri ari kuda-kuda, balok nok, gording (muur plat), rangka atap kaso dan reng, jurai luar, jurai dalam, lis plank dan l
1.      Kuda-kuda Atap Rumah
§  Kuda-kuda terbuat dari balok kayu dengan ukuran tertentu yang dirakit membentuk segitiga sama kaki, diletakkan pada ring balk.
§  Volume kuda-kuda mempunyai satuan m3.
2.      Gording dan Nok
§  Gording adalah balok kayu dengan ukuran tertentu yang diletakkan pada kaki kuda-kuda.
§  Mempunyai fungsi sebagai tumpuan kaso, reng dan atap di atasnya.
§  Volume kuda-kuda mempunyai satuan m3.
3.      Kaso dan Reng
§  Kaso (usuk) adalah balok kayu yang berfungsi sebagai tumpuan reng.
§  Kaso dipasang dengan jarak 50 cm.
§  Reng adalah balok kayu yang berfungsi sebagai tumpuan genteng.
§  Jarak reng disesuaikan dengan tipe atap genteng yang akan dipakai.
4.      Lis Plank Kayu
Lis Plank Kayu berupa papan kayu berfungsi sebagai aksen dan penyangga genteng bagian bawah.
Dipasang pada ujung kaso bagian tepi atap.
5.      Jurai Luar, Dalam dan Talang
Jurai luar adalah balok kayu yang diletakkan miring dan tampak menonjol keluar, sebagai pertemuan antara balok gording dengan gor
Jurai dalam adalah balok kayu yang diletakkan miring menghadap ke dalam, berfungsi sebagai pertemuan dan tumpuan antara balok
6.      Penutup Atap
Bahan penutup atap ada berbagai macam jenis antara lain: atap genteng, nok genteng, atap asbes gelombang dan lain sebagainya.
H.     PEKERJAAN PENGECATAN (FINISHING)
Pekerjaan pengecatan adalah pekerjaan akhir (finishing) setelah pekerjaan bagian yang akan dicat telah selesai dikerjakan.
Pengecatan secara umum dilakukan untuk memberi warna pada ruangan bagian dalam maupun bagian luar. Pemberian warna secara
Cat terdiri dari bermacam-macam warna dasar dan campuran pelarutnya. Pada umumnya pengecatan dinding dan plafon menggunak
Pekerjaan pengecatan (finishing) terdiri dari:
1. Pengecatan dinding.
2. Pengecatan plafon.
3. Pengecatan lis plank kayu.
4. Pengecatan kusen.
5. Pengecatan daun pintu dan jendela.
Satuan yang digunakan dalam pekerjaan pengecatan (finishing) adalah dengan luas meter persegi (m 2).
beban dinding dapat dipikulnya. Setelah itu dipersiapkan pekerjaan beton, antara lain adalah sloof sebagai pengikat antara pondasi dan dinding, k

berat sendiri, beban-beban berguna, dan gaya-gaya luar seperti tekanan angin, gempa bumi dan lain-lain. Pondasi tidak boleh turun setempat-se
kung yang cukup besar, letaknya tidak di dalam.
ng masih dipengaruhi oleh iklim antara lain gerusan erosi, susut muai atau retak-retak pada tanah liat dimusim kemarau. Oleh karena itu kedalam
hi syarat. Kadar lumpur pasir tidak dibenarkan lebih dari 5%.

n pengikat struktur bawah.

kat pasangan dinding bata dan meneruskan beban di atasnya.


p 12 m 2 pasangan dinding bata. Volume kolom beton menggunakan satuan m 3 (luas penampang x panjang kolom).

ruksi atap di atasnya dan pengikat pasangan dinding bata di bawahnya.

adi penurunan lantai.

i pembagi ruang sehingga membentuk suatu ruangan dengan ukuran tertentu seperti yang direncanakan. Setelah pemasangan dinding selesai, pe

urunan serta memudahkan dalam pekerjaan pemasangan lantai keramik.

ampai dengan 2 cm.

n memiliki permukaan yang merata. Ini dilakukan agar dalam pengerjaan berikutnya yaitu pengacian (aci) menjadi mudah.

n bata pada jarak tertentu, berbentuk kasar, tidak licin dan bertekstur.

aan pemasangan lantai dan dinding. Pada pembahasan ini pekerjaan lantai menggunakan penutup lantai jenis keramik agar terlihat rapi, bersih da

gunakan adukan yang sudah jadi (pabrikasi) seperti tipe a.m.


erjaan plafon dilaksanakan setelah pekerjaan plesteran dinding.

um, papan kayu (lambrisering) dan lain sebagainya.

mempengaruhi penampilan seluruh ruangan menjadi lebih estetis.


ain sebagainya.

bagai rangka utama untuk meletakkan atau menggantungkan daun pintu, daun jendela dan asesoris lainnya.

memperindah tampilan bangunan secara keseluruhan.

a dan penerang ruangan.

dalam, lis plank dan lain sebagainya.

kkan pada ring balk.


k gording dengan gording yang lain serta sebagai dudukan kaso (usuk).
mpuan antara balok gording serta sebagai dudukan papan talang.

an lain sebagainya.

berian warna secara keseluruhan ini bertujuan agar rumah terlihat bersih, anggun dan memberikan gambaran identitas sang pemilik.
n plafon menggunakan cat tembok dengan campuran air, untuk pekerjaan pengecatan kayu menggunakan cat minyak dengan campuran minyak
asi dan dinding, kolom, ring balk dan bagian lainnya yang menggunakan bahan beton.

urun setempat-setempat.

arena itu kedalaman dasar pondasi minimal 0,60 meter di bawah permukaan tanah.

dinding selesai, pekerjaan plesteran dinding dilakukan supayadinding terlihat rapi dan memiliki permukaan yang merata.

ihat rapi, bersih dan mudah perawatannya. Keramik juga dipakai di bagian dinding tertentu, terutama yang kedapa air seperti dinding KM/WC dan
ampuran minyak tinner.
nding KM/WC dan meja dapur
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pembangunan Sekolah / Ruang Belajar Lantai 2

Metode Pelaksanaan merupakan rangkuman dari rencana kerja berdasarkan pengalaman tentang bagaimana cara dalam melaksanakan
pekerjaan, khususnya Pekerjaan Konstruksi Fisik Bangunan. Salah satu Isi dalam metode ini yaitu memberikan gambaran bagaimana
seharusnya Pelaksana akan melaksanakan pekerjaan di lapangan agar memiliki wawasan dan tata cara pelaksanaan di proyek dan
dijadikan sebagai standart. Metode ini bukan merupakan metode yang terbaik, melainkan Metode Standar sesuai dengan ketentuan
dalam Spesifikasi Teknis. Metode pelaksanaan yang kami buat ini akan menjelaskan cara kerja untuk bagian item pekerjaan Untuk
mempermudah penyajian dalam Pembahasan kerja,

I LOKASI PEKERJAAN : Adapun pekerjaan yang dilaksanakan pada pekerjaan ini adalah Pekerjaan
Pembangunan Sekolah / Ruang Belajar Lantai 2 SD Negeri 023 Kec. Senapelan, yang
berlokasi di Jalan Teratai - Kota Pekanbaru

II LINGKUP PEKERJAAN : Sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya, dapat diketahui lingkup pekerjaan yang akan
dilaksanakan terdiri dari :
A. PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN
1 Pek. Galian Tanah Pondasi Kanofi
2 Pek. Urugan Tanah Kembali Kanofi
3 Pek. Urugan Tanah Peninggian Lantai Kanofi
4 Pek. Urugan Pasir Bawah Lantai Kanofi
5 Pek. Urugan Pasir Bawah Pondasi Kanofi
B. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
1 Pek. Pas. Batu Kosong Kanofi
2 Pek. Pas. Batu Kali Kanofi ( 1 : 5 )
3 Pek. Pas. Batu Bata ( 1 : 5 )
4 Pek. Plesteran Tembok ( 1 : 5 )
5 Pek. Plesteran Pepalihan Kolom ( 1 : 2 )
6 Pek. Plesteran Pepalihan Tembok ( 1 : 2 )
7 Pek. Acian
C. PEKERJAAN BETON
1 Pek. Beton Kolom 30/45 Cm Ka Fe : 178 kg/m³
2 Pek. Beton Kolom Kanofi 20/20 Fe : 220 kg/m³
3 Pek. Beton Kolom Praktis 15/15 Fe : 162 kg/m³
4 Pek. Beton Ring Balok 15/20 Fe : 129 kg/m³
5 Pek. Beton Balok Latai/Atas Kusen15/20Fe:129kg/m³
6 Pek. Beton Ring Kanofi 15/20 Fe : 129 kg/m³
7 Pek. Beton Sloof Kanofi 20/35 Fe : 169 kg/m³
8 Pek. Beton Rabat Kanofi ( 2:3:5)
D. PEKERJAAN ATAP
1 Pek. Baja Ringan
2 Pek. Kap Expose Kamper Pada Kanofi
3 Pek. Usuk Expose Kamper Pada Kanofi
4 Pek. Reng Kamper Pada Kanofi
5 Pek. Teakwood diatas Usuk Expose Pada Kanofi
6 Pek. Lisplank Kamper
7 Pek. Tatab Kamper
8 Pas. Atap Genteng Plentong
9 Pas. Genteng Bubungan Plentong
10 Pas. Ikut Teledu
11 Pas. Menur/Bentala
12 Pas. Glas Blok
E. PEKERJAAN PLAFOND
1 Pek. Plapond Kalsiboard Rangka Usuk Kamper
2 Pek. List Plapond Gypsum
2 Pek. List Plapond Gypsum

F. PEKERJAAN LANTAI
1 Pas. Keramik Lantai (30x30)
2 Pas. Keramik Plin (10x30)
3 Pas. Keramik Lantai Km/Wc (30x30)
4 Pas. Keramik Dinding Km/Wc (10x30)
G. PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA
1 Pek. Kusen Pintu
2 Pek. Daun Pintu Panil Di Ukir
3 Pek. Daun Plyawood Aluminium
4 Pek. Daun Jendela Kaca
5 Pek. Kaca Mati
6 Pek. Ram Di Ukir
7 Pek. Reling Tangga
H. PEKERJAAN KUNCI ENGSEL DAN GRENDEL
1 Pas. Kunci Pintu
2 Pas. Engsel Pintu
3 Pas. Engsel Jendela
4 Pas. Grendel Pintu
5 Pas. Grendel Jendela
6 Pas. Kait Angin Jendela
I. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
1 Pas. Instalasi Titik Lampu
2 Pas. Instalasi Stop Kontak
3 Pas. Lampu TL 20 Watt
4 Pas. Lampu Pijar 20 Watt
5 Pas. Figting Lampu
6 Pas. Saklar Ganda
7 Pas. Saklar Tunggal
8 Pas. Saklar Triple
9 Pas. Stop Kontak
10 Pas. MCB
11 Pas. Penangkal Petir
J. PEKERJAAN INSTALASI AIR/WC
1 Pas. Instalasi Air Kotor Km/Wc
2 Pas. Instalasi Air Bersih Km/Wc
3 Pas. Instalasi Air Kran Km/Wc
4 Pas. Closet Jongkok
5 Pas. Bak Mandi Keramik
6 Pas. Floor Drain
7 Pas. Kran Air
8 Pas. Kran Wastafel
9 Pas. Wastafel
K. PEKERJAAN STYLE BALI
1 Pek. Pasangan Style Bali Pada Pintu Utama
2 Pek. Pasangan Style Bali Tembok Canopy
3 Pek. Pasangan Style Bali Pilar Kanopy
4 Pek. Pasangan Style Bali Tembok Balkon
L. PEKERJAAN FINISHING/ PENGECATAN

III METODE PELAKSANAAN : Pekerjaan mulai kami laksanakan setelah mendapat Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
dari Pihak Dinas selaku Pemberi kerja. Tahapan awal yang akan kami laksanakan
yaitu :
dari Pihak Dinas selaku Pemberi kerja. Tahapan awal yang akan kami laksanakan
yaitu :

1 Pekerjaan Persiapan
Persiapan awal yang dilakukan adalah menyampaikan Surat Pemberitahuan kepada
Kepala Desa Setempat/RT/RW tentang rencana pelaksanaan pekerjaan yang
dimaksud diatas.

A Tahapan Pra konstruksi antara lain :


- Rekayasa lapangan (Mengukur dan membuat Shop Drawing)
- Pengukuran panjang pekerjaan dan pemasangan patok-patok dan papan
bowplank pada posisi sesuai dengan hasil pengukuran yang telah diukur
dan dilaksanakan oleh pemborong bersama dengan Direksi Teknis..

- Menyediakan tempat kerja dan daerah kerja sebagai Kantor Direksikeet,


kantor pelaksana, gudang atau barak kerja.
- Pembuatan Papan Nama yang sesuai dengan spesifikasi teknis dan
memasang pada tempat yang sesuai.
- Mobilisasi peralatan yang diperlukan
- Menghitung volume sesuai hasil pengukuran
B Tahap Pelaksanaan Konstruksi :
Dari hasil pengukuran, Shop Drawing dan perhitungan estimasi yang telah
mendapat persetujuan oleh Direksi secara bertahap dimulai pelaksanaan
Konstruksi.

C Tahap Akhir Konstruksi :


Pekerjaan yang telah selesai sepenuhnya dan mendapat persetujuan oleh
Direksi Teknis dapat dihentikan. Semua sisa material dibersihkan dari lokasi
pekerjaan dengan menggunakan tenaga manual. Demobilisasi peralatan dari
lokasi proyek kembali ke tempat penyimpanan peralatan pemborong.

D Waktu Pelaksanaan
Time Schedule dibuat dengan perencanaan yang sesuai dengan lingkup
pekerjaan dalam pekerjaan ini jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah
105 hari kalender dengan jangka waktu pemeliharaan 180 hari kalender.
Pekerjaan Administrasi proyek seperti laporan-laporan yang diperlukan
dikerjakan dari minggu awal proyek sampai minggu akhir pelaksanaan.

2 Pekerjaan Galian Tanah Pondasi


Pekerjaan ini meliputi Galian tanah pondasi kanofi. Penggalian dilakukan untuk
mencapai garis elevasi permukaan dan kedalaman-kedalaman yang perlu untuk
pondasi, lantai dan lain-lain yang dipersyaratkan atau diperlihatkan maupun di
indikasikan pada gambar-gambar dengan cara yang sedemikian sehingga pekerjaan
ini dapat selesai dengan baik.

Penggalian untuk pondasi dilakukan dengan lebar yang cukup. Sebelum Galian
dilaksanakan terlebih dahulu dilakukannya pemasangan patok elevasi panjang,
lebar, dan kedalamannya sesuai dengan rencana kebutuhan di lapangan. untuk
menjaga hal-hal yang tidak diharapkan pada saat pelaksanaan, kami akan
Melakukan pemasangan rambu keamanan .

Penggalian dikerjakan dengan cara manual dengan mengandalkan tenaga tukang.


Hasil galian dibuang dengan menggunakan gerobak dorong. Penggalian akan
dikerjakan sesuai dengan kedalaman yang ditetapkan pada gambar perencanaan.
Sekelompok pekerja akan merapikan hasil galian.

Waktu pelaksanaan : : - Hr
Alat yang digunakan : Kereta Dorong : - Bh
: Alat Bantu : - Ls
Tenaga kerja yang diperlukan : Mandor : - Oh
: Pekerja : - Oh

3 Pekerjaan Urugan Tanah


Pekerjaan ini meliputi Urugan tanah kembali dan Urugan Tanah Peninggian
Lantai. Urugan dilakukan dengan cara bertahap, selapis-demi selapis dengan tebal
perlapis maksimal 30 cm, kemudian dipadatkan. Hal ini dilakukan sampai didapat
ketinggian urugan sesuai dengan yang terdapat pada gambar.

Bagian-bagian yang yang akan diurug sampai mencapai ketinggian yang


ditentukan, tanah urugan dalam kondisi cukup baik, bebas dari sisa (rumput/akar-
akar lain-lainnya). Pengurugan dilakukan lapis demi lapis tebal maksimal
hamparan 30 cm setiap lapisan, kemudian tanah tersebut dilembabkan sebelum
dilakukan pemadatan. Alat yang digunakan untuk pemadatan menggunakan
Stamper. Semua urugan dikerjakan sesuai dengan gambar rencana kerja. Tanah
sisa urugan atau tanah yang tidak dapat dipakai dibuang keluar site atau atas
petunjuk Direksi Pekerjaan.

Waktu pelaksanaan :
Alat yang digunakan : Kereta Dorong : 3.00 Bh
: Alat Bantu : 1.00 Ls

Tenaga kerja yang diperlukan : Mandor : 1.00 Oh


: Pekerja : 3.00 Oh

4 Pek. Urugan Pasir, Pas. Batu Kosong dan Pas. Batu Kali
Pekerjaan ini meliputi :
- Urugan pasir di bawah lantai kanofi
- Urugan pasir di bawah pondasi
- Pas. batu kosong kanofi
- Pas. batu kali kanofi
Material batu yang akan disupply adalah batu yang keras, padat dan tahan terhadap
udara dan air . Sebelum pasangan batu dikerjakan, batu dibasahi seluruh
permukaannya sehingga bisa melekat dengan material campuran untuk melekatkan
antara batu. pekerjaan dilaksanakan dengan tenaga manual, dengan lokasi tersebut
disepanjang jalan sesuai dengan Gambar Rencana yang telah ditetapkan dan
disetujui oleh direksi teknik. Pengadaan, material batu, pasir langsung disuplay
kelokasi pekerjaan oleh suplayer, sedangkan untuk semen / Pc dikirim secara
bertahap dari gudang sesuai kebutuhan lapangan.
4.

Pemasangan patok-patok profil dimensi bentuk pasangan batu yang sesuai dengan kondisi lahan yang akan dipasang
pasangan batu dan sesuai dengan gambar pasangan batu pada shop drawing. Pondasi dialasi dengan pasir urug yang bersih
dengan ketebalan sesuai dengan gambar. Kemudian disiram dengan air secukupnya hingga jenuh. Batu yang akan dipasang
dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya. Pasangan batu kosong(aanstamping) dipasang dengan ketebalan sesuai
gambar kerja kemudian diisi pasir dan disiram dengan air sampai semua lubang batukarang penuh berisi pasir. Semen / Pc,
pasir dan air di campur kemudian diaduk menjadi pasangan dengan menggunakan alat Concrete Mixer dengan adukan
campuran 1 PC : 5 Psr. Batu kali terpasang padat dan diantara batukali harus dilapisi adukan serta pasangan permukaan
atasnya harus datar/rata dan waterpas. Pekerjaan pemasangan dilakukan oleh tukang batu dengan jumlah tukang sesuai
dengan pengerjaan harian dilapangan serta dibantu oleh beberapa tenaga kerja. Penyelesaian dan perapian dikerjakan setelah
pemasangan selesai dilaksanakan.

Vol urugan pasir bawah lantai kanofi : M3


Waktu pelaksanaan : Hr
Produksi harian : M3
Alat yang digunakan
Kereta Dorong : ### Bh
Alat Bantu : ### Ls
Tenaga kerja yang diperlukan
Mandor : ### Oh
Tukang Batu : ### Oh
Pekerja : ### Oh

Vol urugan pasir bawah pondasi kanofi : M3


Waktu pelaksanaan : Hr
Produksi harian : M3
Alat yang digunakan
Kereta Dorong : ### Bh
Alat Bantu : ### Ls
Tenaga kerja yang diperlukan
Mandor : ### Org
Tukang Batu : ### Org
Pekerja : ### Org

Vol. pas. batu kosong kanofi :


Waktu pelaksanaan : Hr
Produksi harian : M3
Alat yang digunakan
Kereta Dorong : ### Bh
Alat Bantu : ### Ls
Tenaga kerja yang diperlukan
Mandor : ### Org
Tukang Batu : ### Org
Pekerja : ### Org

Volume Pas. Batu Kali : ### M3


Waktu pelaksanaan : ### Hr
Produksi harian : ### M3
Alat yang digunakan
Concrete mixer ### Bh
Kereta dorong ### Bh
Alat Bantu ### Bh
Tenaga kerja yang diperlukan
Mandor : ### Org
Tukang Batu : ### Org
Pekerja : ### Org

5. Pekerjaan Pasangan Batu Bata, Plesteran dan Acian


Pekerjaan ini meliputi : Pek. Pas. Batu bata 1:5, Pleteran tembok 1:5, Plesteran pepalihan kolom 1:2, Plesteran pepalihan
tembok 1:2 dan Pek. acian. Material batu bata yang akan disupply adalah batu bata dengan kualitas baik tidak retak dan
cacat. Sebelum pasangan bata dikerjakan, bata dibasahi seluruh permukaannya sehingga bisa melekat dengan material
campuran untuk melekatkan antara batako. pekerjaan dilaksanakan dengan tenaga manual, dengan lokasi pemasangan
sesuai dengan Gambar Rencana yang telah ditetapkan dan disetujui oleh direksi teknik. Pengadaan, material batako, pasir
langsung disuplay kelokasi pekerjaan oleh suplayer, sedangkan untuk semen / Pc dikirim secara bertahap dari gudang sesuai
kebutuhan lapangan.

Pemasangan patok-patok profil dimensi bentuk pasangan batu bata yang sesuai dengan kondisi lahan yang akan dipasang
pasangan batu bata dan sesuai dengan gambar pasangan batu bata pada shop drawing. Tempat yang akan dipasangi batu
bata yang dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya. Semen / Pc, pasir dan air di campur kemudian diaduk menjadi
pasangan dengan menggunakan alat Concrete Mixer dengan adukan campuran 1 PC : 5 Psr. batu bata kali terpasang padat
dan diantara batu bata harus dilapisi adukan serta pasangan permukaan atasnya harus datar/rata dan waterpas Setiap panjang
pasangan tertentu sesuai gambar akan dipasang kolom praktis dengan jarak pasangan sesuai dengan yang terdapat pada
gambar.

Setelah pasangan kering dengan umur pasangan tertentu, dilakukan pekerjaan plesteran. Sebelum dilakukan pasangan
plesteran, tembok batu bata dibasahi terlebuh dahulu, supaya mortar plesteran mau menempel. Awal pelaksanaan dibuat
kepala plesteran dengan jarak 1-1,5 m. Kepala plesteran berfungsi untuk menyamakan ketebalan dan memnugkinkan untuk
menutupi pasangan batu bata yang tidak lurus. Setelah kepala plesteran kering kemudian, dilanjutkan dengan plesteran
seluruh bidang secara merata dan lurus.
i)        Setelah pekerjaan plesteran selesai maka dilakukan pekerjaan acian dengan menggunakan campuran pc dengan air
j)        Pekerjaan pemasangan dan plesteran dilakukan oleh tukang batu sedangkan acian dilakukan oleh tukang cat dengan jumlah tukang sesuai dengan
Volume = 375.33 m2
Waktu= 10 hari
Produksi ha= 40 m2

Alat yang digunakan


Kereta Dor = 3 bh
Concrete M= 1 bh
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Kepala= 1 Orang
Tukang Bat= 5 Orang
Pekerja = 12 Orang

Volume Plesteran Tembok= 751.065 m2


Waktu= 20 hari
Produksi ha= 37 m2

Alat yang digunakan


Kereta Dor = 3 bh
Concrete M= 2 bh
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Kepala= 1 Orang
Tukang Bat= 10 Orang
Pekerja = 12 Orang

Volume Plesteran Pepalihan Tembok= 30.00 m2


Waktu= 4 hari
Produksi ha= 7.5 m2

Alat yang digunakan


Kereta Dor = 3 bh
Concrete M= 2 bh
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Kepala= 1 Orang
Tukang Bat= 5 Orang
Pekerja = 12 Orang

Volume Plesteran Pepalihan Kolom = 146.300 m2


Waktu= 10 hari
Produksi ha= 15 m2

Alat yang digunakan


Kereta Dor = 3 bh
Concrete M= 2 bh
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Kepala= 1 Orang
Tukang Bat= 10 Orang
Pekerja = 12 Orang

Volume Aci= 927.365 m2


Waktu= 10 hari
Produksi ha= 95 m2

Alat yang digunakan


Kereta Dor = 3 bh
Concrete M= 2 bh
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Kepala= 1 Orang
Tukang Cat= 20 Orang

6. Pekerjaan Beton Rabat 2pc : 3 ps : 5 krl


Pekerjaan ini meliputi : Pek. Beton lantai kerja 2pc : 3 ps : 5krl lantai kanopi. Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai den
Urutan Kerja :
a)      Pengecakan peil atau elevasi yang ditentukan sesuai gambar rencana dan membuat penandaan/ patokan sesuai hasil pengukuran.
b)      Bekisting atau Cetakan sederhan akan disesuaikan dengan bentuk, dan ukuran yang ditentukan dalam gambar rencana..
c)       Sebelum beton dicor, pasir urug yang berada di bawah beton rabat disiram hingga jenuh.
d)      Pengecoran akan dilakukan setelah seluruh pekerjaan yang menyertai selesai dilaksanakan
e)      Pembuatan campuran/ adukan dengan menggunakan concrete mixer dengan proporsi campuran 1:3:5 sesuai dengan yang tertuang dalam dokumen
f)       Sebelum adukan dituang ke lokasi pekerjaan akan di cek kekentalan campuran dengan pengujian nilai slump dari campuran
g)      Adukan yang telah memenuhi syarat kemudian dituangkan ke lokasi pekerjaan, dan kemudian diratakan dan diukur ketebalannya disesuaikan den
h)      Pelaksanaan pengecoran beton akan dilakukan pada satu hari kerja tanpa penghentian per item pekerjaan. Untuk menghindari kekurangan mutu se
i)        Selama proses pengeringan beton akan dilaksanakan proses perawatan (curing) dan dilakukan proteksi terhadap kerusakan-kerusakan yang bisa t

·         Volume Beton Rabat = 0.3 m3


Waktu= 1 hari
Produksi ha= 1 m3
Alat yang digunakan
Concrete M= 1 unit
Kereta doro= 2 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang bat = 3 Orang
Kepala= 1 Orang

7. Pekerjaan Beton Bertulang Campuran


Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai dengan spesifikasi teknis. Semen yang digunakan merupakan Semen Portland de
Urutan Kerja :
a)      Pengecakan peil atau elevasi yang ditentukan sesuai gambar rencana dan membuat penandaan/ patokan sesuai hasil pengukuran.
b)      Baja tulangan beton dibengkok / dibentuk dengan teliti sesuai dengan bentuk dan ukuran-ukuran yang tertera pada gambar-gambar konstruksi.
c)       Besi beton dipasang dengan teliti sesuai dengan gambar kerja. untuk menempatkan tulangan tetap tepat ditempatnya maka tulangan diikat kuat de
d)      Jumlah dan ukuran tulangan yang terpasang sesuai dengan gambar Apabila dipakai dimensi tulangan yang berbeda akan diminta persetujuan terl
e)      Bekisting atau Cetakan akan disesuaikan dengan bentuk, dan ukuran yang ditentukan dalam gambar rencana. Bahan yang dipakai untuk cetakan h
f)       Semua cetakan dibuat dengan teliti kuat dan aman pada kedudukannya sehingga dapat dicegah pengembangan atau lain gerakan selama dan sesud
g)      Cetakan beton dibuat kokoh, dengan Alat-alat dan usaha-usaha yang sesuai dan cocok untuk membuka cetakan cetakan tanpa merusak permukaan
h)      Sebelum beton dicor, permukaan dari cetakan-cetakan akan diminyaki dengan minyak yang biasa diperdagangkan untuk mencegah secara efektif
i)        Pengecoran akan dilakukan setelah seluruh pekerjaan besi dan bekisting selesai dilaksanakan
j)        Sebelum penuangan beton, dilakukan pengecekan kembali terkait pembesian yaitu jumlah, ukuran dan jarak besi terpasang serta pengecekan bek
k)      Pembuatan campuran/ adukan dengan menggunakan concrete mixer dengan proporsi campuran sesuai dengan yang tertuang dalam dokumen lelan
l)        Sebelum adukan dituang ke lokasi pekerjaan akan di cek kekentalan campuran dengan pengujian nilai slump dari campuran
m)    Adukan yang telah memenuhi syarat kemudian dituangkan ke lokasi pekerjaan, dan kemudian digetarkan dengan menggunakan concrete vibrator s
n)      Pelaksanaan pengecoran beton akan dilakukan pada satu hari kerja tanpa penghentian per item pekerjaan. Untuk menghindari kekurangan mutu se
o)      Apabila tidak memungkinkan untuk dilaksanakan pengecoran dalam satu hari kerja sambungan pengecoran ini akan dipakai perekat beton yang te
p)      Selama proses pengeringan beton akan dilaksanakan proses perawatan (curing) dan dilakukan proteksi terhadap kerusakan-kerusakan yang bisa te
q)      Pembukaan cetakan akan dilakukan setelah beton benar-benar kering dengan meminta persetujuan direksi pekerjaan terkait akan dilaksanakannya

·         Pek. Beton kolom kanopi 30/45 Fe 178


Volume Beton k = 9.72 m3
Volume Bet= 1730.16 kg
Volume
= 90.72 m2
Waktu pelaksana= 13 hari
Produksi harian = 3 m3
Produksi harian = 400 kg
Produksi harian = 25 m2
Alat yang digunakan
Concrete M= 1 unit
Kereta doro= 2 unit
Bar Cutting= 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 8 Orang
Tukang bat = 5 Orang
Tukang bes= 5 Orang
Tukang kay= 5 Orang
Kepal= 1 Orang
Kepala= 1 Orang
Kepala= 1 Orang

·         Pek. Beton kolom kanopi 20/20 Fe 2020


Volume Beton k = 0.304 m3
Volume Bet= 112 kg
Volume
= 3.04 m2
Waktu pelaksana= 5 hari
Produksi harian = 2 m3
Produksi harian = 200 kg
Produksi harian = 10 m2
Alat yang digunakan
Concrete M= 1 unit
Kereta doro= 2 unit
Bar Cutting= 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang bat = 3 Orang
Tukang bes= 2 Orang
Tukang kay= 2 Orang
Kepal= 1 Orang
Kepala= 1 Orang
Kepala= 1 Orang

·         Pek. Beton kolom praktis 15/15 Fe 162


Volume bert= 1.170 m3
Volume besi= 190 kg
Volume beki
= 11.7 m2
Waktu pelaksana= 4 hari
Produksi harian = 2 m3
Produksi harian = 200 kg
Produksi harian = 10 m2
Alat yang digunakan
Concrete M= 1 unit
Kereta doro= 2 unit
Bar Cutting= 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang bat = 3 Orang
Tukang bes= 2 Orang
Tukang kay= 2 Orang
Kepal= 1 Orang
Kepala= 1 Orang
Kepala= 1 Orang

·         Pek. Ring balok 15/20 Fe 129


Volume Bet= 4.65 m3
Volume Besi Rin= 600 kg
Volume Beki
= 46.5 m2
Waktu pelaksana= 11 hari
Produksi harian = 2 m3
Produksi harian = 200 kg
Produksi harian = 10 m2
Alat yang digunakan
Concrete M= 1 unit
Kereta doro= 2 unit
Bar Cutting= 1 unit
Alat Bantu = 1 ls
Tenaga kerja yang diperlukan
Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang bat = 3 Orang
Tukang bes= 2 Orang
Tukang kay= 2 Orang
Kepal= 1 Orang
Kepala= 1 Orang
Kepala= 1 Orang

·         Pek. Balok Lantai/ Atas Kusen 15/20 Fe 129


Volume Bet= 0.990 m3
Volume Besi Rin= 129 kg
Volume Beki
= 9.99 m2
Waktu pelaksana= 3 hari
Produksi harian = 2 m3
Produksi harian = 200 kg
Produksi harian = 10 m2
Alat yang digunakan
Concrete M= 1 unit
Kereta doro= 2 unit
Bar Cutting= 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang bat = 3 Orang
Tukang bes= 2 Orang
Tukang kay= 2 Orang
Kepal= 1 Orang
Kepala= 1 Orang
Kepala= 1 Orang

·         Pek. Beton Ring Kanofi 15/20 Fe 129


Volume Bet= 0.420 m3
Volume Besi Rin= 55 kg
Volume Beki= 4.2 m2
Waktu pelaksana= 3 hari
Produksi harian = 2 m3
Produksi harian = 200 kg
Produksi harian = 10 m2
Alat yang digunakan
Concrete M= 1 unit
Kereta doro= 2 unit
Bar Cutting= 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang bat = 3 Orang
Tukang bes= 2 Orang
Tukang kay= 2 Orang
Kepal= 1 Orang
Kepala= 1 Orang
Kepala= 1 Orang

·         Pek. Beton Sloof Kanofi 20/35 Fe 129


Volume Bet= 0.368 m3
Volume Besi Rin= 48 kg
Volume Beki
= 3.7 m2
Waktu pelaksana= 3 hari
Produksi harian = 2 m3
Produksi harian = 200 kg
Produksi harian = 10 m2
Alat yang digunakan
Concrete M= 1 unit
Kereta doro= 2 unit
Bar Cutting= 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang bat = 3 Orang
Tukang bes= 2 Orang
Tukang kay= 2 Orang
Kepal= 1 Orang
Kepala= 1 Orang
Kepala= 1 Orang

8. Pekerjaan Atap
Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai dengan spesifikasi teknis. Baja Ringan yang digunakan memiliki spesifikasi yang
Pengadaan material disuplay langsung ke lokasi pekerjaan oleh suplayer, dan disimpan di gudang tertutup untuk mengindari rusak dan penurunan mutu
Urutan Kerja :
a)      Rangka baja ringan dan kuda-kuda dipasang sesuai dengan gambar rencana.
b)      Pemasangan jarak antar reng dari profil baja ringan menyesuaikan bahan penutup atap yang dipakai. Pemasangan reng berdasarkan kepada tarikan
c)       Pemasangan lisplank lurus, rata, tidak bergelombang dan benar-benar horisontal sesuai dengan gambar. Pada pertemuan lisplank dengan genteng
d)      Pemasangan genteng mulai dari kanan bawah dan harus diperhatikan detail interlacking.
e)      Pada pertemuan antar bubungan dipasang murda paras ukir.

·         Pek. Baja Ringan


Volume Baja Ri = 320.16 m2
Waktu pelaksana= 9 hari
Produksi harian = 40 m2
Alat yang digunakan
Scaffolding = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 5 Orang
Tukang= 8 Orang
Kepala tu = 1 Orang

·         Pek. Kap Ekspose kamper kanopi


Volume Baja Ri = 0.148 m3
Waktu pelaksana= 5 hari
Produksi harian = 0.03 m3
Alat yang digunakan
Scaffolding = 1 unit
Ketam listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 3 Orang
Tukang kay= 4 Orang
Kepala tu = 1 Orang

·         Pek. Usuk Ekspose kamper kanopi


Volume usuk = 20.436 m2
Waktu pelaksana= 3 hari
Produksi harian = 7 m2
Alat yang digunakan
Scaffolding = 1 unit
Ketam listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 3 Orang
Tukang kay= 4 Orang
Kepala tu = 1 Orang

·         Pek. reng Ekspose kamper kanopi


Volume reng = 20.436 m2
Waktu pelaksana= 3 hari
Produksi harian = 7 m2
Alat yang digunakan
Scaffolding = 1 unit
Ketam listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 3 Orang
Tukang kay= 4 Orang
Kepala tu = 1 Orang

·         Pek. Teakwood Ekspose kamper kanopi


Volume teakwood = 20.436 m2
Waktu pelaksana= 3 hari
Produksi harian = 7 m2
Alat yang digunakan
Scaffolding = 1 unit
Ketam listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls
Tenaga kerja yang diperlukan
Mandor = 1 Orang
Pekerja = 3 Orang
Tukang kay= 4 Orang
Kepala tu = 1 Orang

·         Pek. Listplank kamper


Volume listplank = 95.4 m1
Waktu pelaksana= 3 hari
Produksi harian = 32 m1
Alat yang digunakan
Scaffolding = 1 unit
Ketam listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang kay= 4 Orang
Kepala tu = 1 Orang

·         Pek. Tatab kamper


Volume tatab = 95.4 m1
Waktu pelaksana= 3 hari
Produksi harian = 32 m1
Alat yang digunakan
Scaffolding = 1 unit
Ketam listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang kay= 4 Orang
Kepala tu = 1 Orang

·         Pek. Atap genteng


Volume tatap ge = 426.725 m2
Waktu pelaksana= 4 hari
Produksi harian = 107.5 m2
Alat yang digunakan
Scaffolding = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang kay= 6 Orang
Kepala tu = 1 Orang
·         Pek. Bubungan Genteng
Volume bub= 67.959 m1
Waktu pelaksana= 4 hari
Produksi harian = 17 m1
Alat yang digunakan
Scaffolding = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang kay= 4 Orang
Kepala tu = 1 Orang

·         Pek. Ikut Teledu


Volume ikut tele= 7 bh
Waktu pelaksana= 1 hari
Produksi harian = 7 bh
Alat yang digunakan
Scaffolding = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang kay= 4 Orang
Kepala tu = 1 Orang

·         Pek. Menur/ bentala


Volume bentala = 2 bh
Waktu pelaksana= 1 hari
Produksi harian = 2 bh
Alat yang digunakan
Scaffolding = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 3 Orang
Tukang kay= 2 Orang
Kepala tu = 1 Orang

·         Pek. Glas Block


Volume Glas Blok = 60 bh
Waktu pelaksana= 4 hari
Produksi harian = 15 bh
Alat yang digunakan
Scaffolding = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls
Tenaga kerja yang diperlukan
Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang bat = 4 Orang
Kepala tu = 1 Orang

9. Pekerjaan Lantai dan Plafond


Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai dengan spesifikasi teknis. Plafond terpasang menggunakan kalsiboard dengan ran
Pengadaan material disuplay langsung ke lokasi pekerjaan oleh suplayer, dan disimpan di gudang tertutup untuk mengindari rusak dan penurunan mutu
Urutan Kerja :
Pekerjaan Plafond
a)      DiBuat garis elevasi/marking garis elevasi permukaan plafond sesuai dengan gambar.
b)      DiPasang benang acuan pada arah sumbu X dan memotongkannya dengan benang acuan kearah sumbu Y yang sesuai dengan elevasi pada gamba
c)       Jarak rangka maximal 60 x 60 cm, dipasang rata, tidak bergelombang.
d)      Konstruksi dan posisi rangka seperti lampu, exsourse fan dll sesuaikan dengan gambar kerja.
e)      Rangka plafond digantung dengan baik dan kokoh, diikatkan pada dinabolt atau raam set yang tertanam kuat pada beton pelat lantai.
f)       Ukuran dan pola plafond disesuaikan dengan gambar atau mendapat persetujuan Direksi.
g)      Sebelum pemasangan penutup plafond akan dilakukan kontrol elevasi permukaaan rangka plafond terhadap benang acuan yang telah terpasang pa
h)      Buat marking jarak pasangan/naat dengan memasang benang lurus pada sumbu X dan Y, pemasangan skrup harus diputar dengan mata bor eks Ph
i)        Diameter dan jarak skrup harus sesuai spesifikasi teknis dimana pada bagian tengah jarak pasangan skrup 400 mm dan bagian ujung 200 mm.
j)        Penyambungan pada bagian pinggir, ujung dan pada bagian sudut dalam harus menggunakan pita kertas dan kompon sabagai lapisan pertama den
k)      Lakukan pemasangan kompon pada lapisan kedua dengan lebar 300 mm untuk meratakan permukaan sambungan.
l)        Pemasangan kompon selebar 400 mm lapisan ketiga sebagai penutup pertemuan sambungan.
m)    Semua kepala paku/skrup harus tertutup dengan kompom sampai rata dengan permukaan.
n)      Guratan kompon tidak boleh terlihat pada permukaan, yang harus rata dan bersih.
o)      Antara penutup plafond dengan tembok diberi list plafond lebar 12 cm, dengan bentuk dan type sesuai gambar kerja atau atas persetujuan Direksi
p)      Pasangan plafond rata dan tidak retak, list lurus, rapi dan seragam. Pola sesuai gambar rencana atau petunjuk Direksi.

Pekerjaan Lantai :
a)      Buatkan gambar kerja yang sesuai dengan kondisi lapangan.
b)      Pastikan pekerjaan ME&P dan yang terkait telah selesai dikerjakan.
c)       Bidang yang dipasang keramik supaya dibasahi dan dibersihkan dari kotoran yang dapat mengurangi daya rekat keramik.
d)      Cek elevasi agar sesuai dengan rencana dan pasang acuan benang lurus ke arah sumbu X pada kedua sisi bidang dan memotongkannya terhadap b
e)      Tentukan dan pastikan awal pemasangan (Starting Point), pertemuan dari tepi ke tepi pasangan dan dilanjutkan dengan membuat kepala/kop pasan
f)       Pasangan keramik menggunakan adukan campuran 1 pc : 4 ps.
g)      Tinggi pasangan untuk keramik dinding KM/WC adalah 175 cm termasuk border dari lantai, untuk meja adalah 70 cm dari keramik meja atau dis
h)      Bahan seperti pasir, semen dan air adukan untuk pekerjaan plesteran mengikuti ketentuan yang digunakan dalam pekerjaan beton.
i)        Sebelum dipasang keramik harus direndam air sampai jenuh.
j)        Naat keramik harus lurus, lebar rata tidak lebih dari 3 mm dan segera bersihkan naat keramik dari semen sebelum kering.
k)      Pengisian naat/grouting baru dapat dilaksanakan setelah pasangan berumur 1 hari, dengan menggunakan tekukan kawat kabel yang padat, campur
l)        Bersihkan bidang pasangan keramik sehingga tampak rapi, dan bersih.

·         Pek. Plafond Kalsiboard


Volume = 306.230 m1
Waktu pelaksana= 10 hari
Produksi harian = 31 m1
Alat yang digunakan
Scaffolding = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls
Tenaga kerja yang diperlukan
Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang kay= 4 Orang
Kepala tu = 1 Orang

·         Pek. List Plafond Gypsum


Volume = 290.400 m1
Waktu pelaksana= 10 hari
Produksi harian = 30 m1
Alat yang digunakan
Scaffolding = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang kay= 6 Orang
Kepala tu = 1 Orang

·         Pek. Keramik lantai 30x30


Volume = 252.295 m1
Waktu pelaksana= 10 hari
Produksi harian = 26 m1
Alat yang digunakan
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang bat = 4 Orang
Kepala tu = 1 Orang

·         Pek. Plin Keramik lantai 10x30


Volume = 19.88 m2
Waktu pelaksana= 2 hari
Produksi harian = 26 m2

Alat yang digunakan


Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang bat = 4 Orang
Kepala tu = 1 Orang

·         Pek. Keramik lantai km/wc 30x30


Volume = 6 m2
Waktu pelaksana= 2 hari
Produksi harian = 26 m2
Alat yang digunakan
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang bat = 4 Orang
Kepala tu = 1 Orang

·         Pek. Keramik dinding km/wc 30x30


Volume = 27 m2
Waktu pelaksana= 3 hari
Produksi harian = 26 m2

Alat yang digunakan


Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang bat = 4 Orang
Kepala tu = 1 Orang

10. Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela serta Kunci Engsel dan Grendel
Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai dengan spesifikasi teknis. Material Kusen, Pintu dan Jendela menggunakan kayu
Pengadaan material disuplay langsung ke lokasi pekerjaan oleh suplayer, dan disimpan di gudang tertutup untuk mengindari rusak dan penurunan mutu
Urutan Kerja :
Pekerjaan Plafond
a)      Dilaksanakan oleh tenaga yang spesialis dan profesional dibidangnya dan atas persetujuan Direksi.
b)      Ukuran, tipe, betuk dan penempatan kusen harus sesuai dengan gambar.
c)       Elevasi kusen yang baru dipasang harus sesuai dengan yang telah ada atau sesuai dengan gambar.
d)      Semua aluminium harus dikerjakan dengan rapi
e)      Semua kusen mempunyai alur/sponeng Kapur, dan diberi angker/pengaku diameter 10 mm panjang 15 cm dan tiap jarak vertikal 60 cm, dicor ke
f)       Selama pekerjaan berlangsung kusen-kusen akan dilindungi dari benturan-benturan benda keras dan kerusakan atau cacat-cacat harus diganti oleh

Pekerjaan Daun Pintu dan Jendela


a)      Sebelum daun pintu, daun jendela/ventilasi dipasang, cek daun tersebut dengan lebar kusen dengan lebar alur antara kusen dengan daun maximal
b)      Jarak pemasangan engsel jendela dari tepi kiri/kanan daun adalah 15 cm ke as engsel.
c)       Posisi dudukan engsel jendela pada alur kusen dibuat satu garis lurus horisontal dan sesuaikan dengan tebal pelat engsel.
d)      Pasangan engsel ke kusen maupun ke daun direkatkan dengan paku ulir atau revert.
e)      Jarak antara pintu dengan lantai keramik dibuat antara 3 mm s/d 5 mm.
f)       Lakukan pengecekan akhir terhadap oprasional, kelengkapan pasangan paku ulir/rivert, engsel dan kunci.

Pekerjaan Daun Pintu dan Jendela


a)      Engsel kupu-kupu dipasang pada daun jendela dan ventilasi baru menggunakan engsel stainless 3” setara Elite untuk semua daun jendela dan dip
b)      Jarak pemasangan engsel dari tepi atas/bawah daun adalah 20 cm ke as engsel.
c)       Posisi dudukan engsel pada alur kusen dibuat satu garis lurus vertikal dan sesuaikan dengan tebal pelat engsel.
d)      Gerendel dipasang 1 buah pada setiap daun jendela dan ventilasi.
e)      Kait angin siku dipasang sebanyak 2 buah untuk masing-masing jendela/ventilasi.
f)       Perekatan engsel, gerendel dan kait angin menggunakan paku ulir atau rivert. Tidak dperkenankan memasang dengan paku biasa atau sejenisnya.
g)      Pasangan engsel, gerendel dan kait angin harus cukup kuat agar hasil pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan.

·         Pek. Kusen Pintu


Volume = 1.61 m3
Waktu pelaksana= 7 hari
Produksi harian = 0.3 m3
Alat yang digunakan
Ketam Listrik = 1 unit
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang kay= 6 Orang
Kepala tu = 1 Orang

·         Pek. Daun Pintu Panil di Ukir


Volume = 17.206 m2
Waktu pelaksana= 3 hari
Produksi harian = 6 m2
Alat yang digunakan
Ketam Listrik = 1 unit
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang kay= 6 Orang
Kepala tu = 1 Orang
·         Pek. Daun Plywood Alumunium
Volume = 2.606 m2
Waktu pelaksana= 1 hari
Produksi harian = 6 m2
Alat yang digunakan
Ketam Listrik = 1 unit
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang kay= 6 Orang
Kepala tu = 1 Orang

·         Pek. Daun kaca mati


Volume = 6.404 m2
Waktu pelaksana= 2 hari
Produksi harian = 6 m2
Alat yang digunakan
Ketam Listrik = 1 unit
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang kay= 6 Orang
Kepala tu = 1 Orang

·         Pek. Daun Jendela Kaca


Volume = 15.695 m2
Waktu pelaksana= 3 hari
Produksi harian = 6 m2
Alat yang digunakan
Ketam Listrik = 1 unit
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang kay= 6 Orang
Kepala tu = 1 Orang

·         Pek. Ram di ukir


Volume = 10.560 m2
Waktu pelaksana= 3 hari
Produksi harian = 6 m2
Alat yang digunakan
Ketam Listrik = 1 unit
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang kay= 6 Orang
Kepala tu = 1 Orang

·         Pek. Ram di ukir


Volume = 10.560 m2
Waktu pelaksana= 3 hari
Produksi harian = 6 m2
Alat yang digunakan
Ketam Listrik = 1 unit
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang kay= 6 Orang
Kepala tu = 1 Orang

·         Pek. Railing Tangga


Volume = 13 m2
Waktu pelaksana= 3 hari
Produksi harian = 6 m2
Alat yang digunakan
Ketam Listrik = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang kay= 6 Orang
Kepala tu = 1 Orang

·         Pek. Kunci Pintu


Volume = 8 bh
Waktu pelaksana= 2 hari
Produksi harian = 4 bh
Alat yang digunakan
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 4 Orang
Tukang kay= 4 Orang
Kepala tu = 1 Orang

·         Pek. Engsel Pintu


Volume = 22 ps
Waktu pelaksana= 2 hari
Produksi harian = 12 ps
Alat yang digunakan
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 4 Orang
Tukang kay= 4 Orang
Kepala tu = 1 Orang
·         Pek. Engsel jendela
Volume = 22 ps
Waktu pelaksana= 2 hari
Produksi harian = 12 ps
Alat yang digunakan
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 4 Orang
Tukang kay= 4 Orang
Kepala tu = 1 Orang

·         Pek. Grendel Pintu


Volume = 10 bh
Waktu pelaksana= 2 hari
Produksi harian = 5 bh
Alat yang digunakan
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 4 Orang
Tukang kay= 4 Orang
Kepala tu = 1 Orang

·         Pek. Grendel Jendela


Volume = 22 bh
Waktu pelaksana= 2 hari
Produksi harian = 12 bh
Alat yang digunakan
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 4 Orang
Tukang kay= 4 Orang
Kepala tu = 1 Orang

·         Pek. Kait Angin Pintu


Volume = 44 bh
Waktu pela= 2 hari
Produksi harian = 24 bh
Alat yang digunakan
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 4 Orang
Tukang kay= 4 Orang
Kepala tu = 1 Orang
11. Pekerjaan Instalasi listrik
Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai dengan spesifikasi teknis. Pemasangan Instalasi Listrik didalam yang mencakup j
Pengadaan material disuplay langsung ke lokasi pekerjaan oleh suplayer, dan disimpan di gudang tertutup untuk mengindari rusak dan penurunan mutu
·         Pek. Instalasi titik lampu
Volume = 25 bh
Waktu pela= 3 hari
Produksi harian = 9 bh
Alat yang digunakan
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang listr= 3 Orang

·         Pek. Instalasi stop kontak


Volume = 3 bh
Waktu pela= 1 hari
Produksi harian = 9 bh
Alat yang digunakan
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls
Tenaga kerja yang diperlukan
Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang listr= 3 Orang

·         Pek. Lampu TL 20 watt


Volume = 12 bh
Waktu pela= 2 hari
Produksi harian = 9 bh
Alat yang digunakan
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang listr= 3 Orang

·         Pek. Lampu Pijar 20 watt


Volume = 13 bh
Waktu pela= 2 hari
Produksi harian = 9 bh
Alat yang digunakan
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang listr= 3 Orang
·         Pek. Figting lampu
Volume = 13 bh
Waktu pela= 2 hari
Produksi harian = 9 bh
Alat yang digunakan
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang listr= 3 Orang

·         Pek. Saklar Ganda


Volume = 6 bh
Waktu pela= 1 hari
Produksi harian = 9 bh
Alat yang digunakan
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang listr= 3 Orang

·         Pek. Saklar Tunggal


Volume = 5 bh
Waktu pela= 1 hari
Produksi harian = 9 bh
Alat yang digunakan
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang listr= 3 Orang

·         Pek. Saklar Triple


Volume = 2 bh
Waktu pela= 1 hari
Produksi harian = 9 bh
Alat yang digunakan
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 6 Orang
Tukang listr= 3 Orang

·         Pek. MCB


Volume = 1 bh
Waktu pela= 1 hari
Produksi harian = 1 bh
Alat yang digunakan
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 2 Orang
Tukang listr= 1 Orang

·         Pek. Penangkal Petir


Volume = 1 bh
Waktu pela= 1 hari
Produksi harian = 1 bh
Alat yang digunakan
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 3 Orang
Tukang listr= 2 Orang

12. Pekerjaan Instalasi Air/wc


Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai dengan spesifikasi teknis. Penyediaan tenaga kerja, fasilitas/peralatan pelaksanaan
Pengadaan material disuplay langsung ke lokasi pekerjaan oleh suplayer, dan disimpan di gudang tertutup untuk mengindari rusak dan penurunan mutu

·         Pek. Instalasi air kotor km/wc


Volume = 8 m’
Waktu pela= 1 hari
Produksi harian = 12 m’
Alat yang digunakan
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 4 Orang
Tukang pip= 2 Orang
·         Pek. Instalasi air bersih km/wc
Volume = 8 m’
Waktu pela= 1 hari
Produksi harian = 12 m’
Alat yang digunakan
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 4 Orang
Tukang pip= 2 Orang

·         Pek. Instalasi air kran km/wc


Volume = 8 m’
Waktu pela= 1 hari
Produksi harian = 12 m’
Alat yang digunakan
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 4 Orang
Tukang pip= 2 Orang

·         Pek. Closet Jongkok


Volume = 2 bh
Waktu pela= 1 hari
Produksi harian = 2 bh
Alat yang digunakan
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 4 Orang
Tukang bat = 2 Orang

·         Pek. Bak mandi keramik


Volume = 2 bh
Waktu pela= 1 hari
Produksi harian = 2 bh
Alat yang digunakan
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 4 Orang
Tukang Bat= 2 Orang

·         Pek. Floor Drain


Volume = 2 bh
Waktu pela= 1 hari
Produksi harian = 2 bh
Alat yang digunakan
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 4 Orang
Tukang bat = 2 Orang

·         Pek. Kran air


Volume = 2 bh
Waktu pela= 1 hari
Produksi harian = 2 bh
Alat yang digunakan
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 4 Orang
Tukang bat = 2 Orang

·         Pek. Kran washtafel


Volume = 2 bh
Waktu pela= 1 hari
Produksi harian = 2 bh
Alat yang digunakan
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 4 Orang
Tukang bat = 2 Orang
·         Pek. washtafel
Volume = 2 bh
Waktu pela= 1 hari
Produksi harian = 2 bh
Alat yang digunakan
Gerinda = 1 unit
Bor Listrik = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 4 Orang
Tukang bat = 2 Orang

13. Pekerjaan Style bali


Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai dengan spesifikasi teknis Paras Sarwagenep dengan kwalitas I dan Paras paliman
Pengadaan material disuplay langsung ke lokasi pekerjaan oleh suplayer sedangkan pc akan disuplai ke proyek sesuai dengan kebutuhan.
·         Pek. Style Bali Pintu Utama
Volume = 41.425 m2
Waktu pela= 4 hari
Produksi harian = 12 m2
Alat yang digunakan
Gerinda = 1 unit
Kereta dorong = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 7 Orang
Tukang Styl= 5 Orang
Kepala Tuk= 1 Orang

·         Pek. Style Bali Tembok Canopy


Volume = 11.055 m2
Waktu pela= 3 hari
Produksi harian = 12 m2
Alat yang digunakan
Gerinda = 1 unit
Kereta dorong = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 7 Orang
Tukang Styl= 5 Orang
Kepala Tuk= 1 Orang

·         Pek. Style Bali Pilar Canopy


Volume = 13.775 m2
Waktu pela= 3 hari
Produksi harian = 12 m2
Alat yang digunakan
Gerinda = 1 unit
Kereta dorong = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 7 Orang
Tukang Styl= 5 Orang
Kepala Tuk= 1 Orang

·         Pek. Style Bali Tembok balkon


Volume = 64.800 m2
Waktu pela= 6 hari
Produksi harian = 12 m2
Alat yang digunakan
Gerinda = 1 unit
Kereta dorong = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 7 Orang
Tukang Styl= 5 Orang
Kepala Tuk= 1 Orang

14. Pekerjaan Pengecatan dan Finishing


Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai dengan spesifikasi teknis Untuk pengecatan dinding digunakan cat setara dulux, U

·         Pek. Cat Tembok


Volume = 927.365 m2
Waktu pela= 14 hari
Produksi harian = 67 m2
Alat yang digunakan
Scafholding = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 7 Orang
Tukang Cat= 12 Orang
Kepala Tuk= 1 Orang

·         Pek. Cat plafond


Volume = 306.230 m2
Waktu pela= 5 hari
Produksi harian = 67 m2
Alat yang digunakan
Scafholding = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 7 Orang
Tukang Cat= 12 Orang
Kepala Tuk= 1 Orang
·         Pek. Cat Lisplank
Volume = 19.08 m2
Waktu pela= 2 hari
Produksi harian = 10 m2
Alat yang digunakan
Scafholding = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 7 Orang
Tukang Cat= 5 Orang
Kepala Tuk= 1 Orang

·         Pek. Cat Tatab


Volume = 9.54 m2
Waktu pela= 1 hari
Produksi harian = 10 m2
Alat yang digunakan
Scafholding = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 7 Orang
Tukang Cat= 5 Orang
Kepala Tuk= 1 Orang

·         Pek. Cat list plafond


Volume = 14.520 m2
Waktu pela= 2 hari
Produksi harian = 10 m2
Alat yang digunakan
Scafholding = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 7 Orang
Tukang Cat= 5 Orang
Kepala Tuk= 1 Orang

·         Pek. Politur Kusen


Volume = 57.116 m2
Waktu pela= 6 hari
Produksi harian = 10 m2
Alat yang digunakan
Scafholding = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 7 Orang
Tukang Cat= 5 Orang
Kepala Tuk= 1 Orang

·         Pek. Politur Daun Jendela


Volume = 11.898 m2
Waktu pela= 2 hari
Produksi harian = 10 m2
Alat yang digunakan
Scafholding = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 7 Orang
Tukang Cat= 5 Orang
Kepala Tuk= 1 Orang

·         Pek. Politur Daun Pintu


Volume = 34.411 m2
Waktu pela= 4 hari
Produksi harian = 10 m2
Alat yang digunakan
Scafholding = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 7 Orang
Tukang Cat= 5 Orang
Kepala Tuk= 1 Orang

·         Pek. Vernis Daun Pintu Plywood


Volume = 2.606 m2
Waktu pela= 1 hari
Produksi harian = 10 m2
Alat yang digunakan
Scafholding = 1 unit
Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan


Mandor = 1 Orang
Pekerja = 7 Orang
Tukang Cat= 5 Orang
Kepala Tuk= 1 Orang

15. Pekerjaan Akhir


Membersihkan sisa pekerjaa yang sudah tidak terpakai lagi dibersihkan dan diangkut ke luar proyek. Membuat As Built Drawing Pekerjaan Sean

Anda mungkin juga menyukai