Anda di halaman 1dari 2

Memilih Kebutuhan Daya AC

Di tengah cuaca yang panas seperti ini, memasang AC di rumah atau kamar menjadi salah satu solusi yang terbaik.
Selain membuat nyaman, beberapa AC juga menawarkan fitur anti bakteri. AC (Air Conditioner) memang termasuk
kebutuhan sekunder karena selain harganya yang relatif mahal dan membutuhkan daya energi listrik yang cukup besar
ditambah lagi dengan biaya maintanance. Oleh sebab itu diperlukan pemikiran matang-matang bila Anda ingin
memasang unit AC di rumah. Sebaiknya Anda terlebih dahulu menghitung kebutuhan unit AC yang sesuai dengan
kebutuhan rumah Anda. Karena ketika Anda berencana membeli AC, tentunya Anda harus memperhitungkan juga
daya listrik yang akan bertambah termasuk instalasi kabel listriknya dan MCB. Apakah perlu penambahan daya listrik
PLN atau tidak. Anda akan mengetahui perhitungan sederhana untuk mengetahui kapasitas unit AC yang sesuai
kebutuhan.

Nilai Daya Pendingin

Perlu kita ketahui juga berapa nilai daya pendingin AC berdasarkan PK, karena dipasaran banyak memakai
standar PK ini.

 AC 1/2 PK: 5.000 Btu/h, untuk ruangan seluas 10 m persegi.


 AC 3/4 PK: 7.000 Btu/h, untuk ruangan seluas 14 m persegi.
 AC 1 PK: 9.000 Btu/h, untuk ruangan seluas 18 m persegi.
 AC 1 1/2 PK: 12.000 Btu/h, untuk ruangan seluas 24 m persegi.
 AC 2 PK: 18.000 Btu/h, untuk ruangan seluas 36 m persegi.

Perhitungan tersebut adalah perkiraan sebuah AC untuk mendinginkan ruangan dalam waktu satu jam.Sebelum
membeli AC, kamu harus mengetahui apakah PK sebuah pendingin ruangan cukup untuk mendinginkan sebuah
ruangan. Kesalahan memilih PK AC untuk ruangan sebenarnya dapat merugikan. Misalnya saja memilih AC dengan
½ PK ditaruh pada ruangan yang terlalu luas alhasilnya ruangan tidak dingin. Begitu juga sebaliknya saat kita memilih
PK yang besar karena tidak mau pusing lalu ditaruh pada ruangan yang kecil, tentu saja pastinya jadi dingin tapi tidak
luput dari pemborosan listrik.

Sebetulnya ada rumusan untuk menghitung berapa besar PK yang cocok dengan luas ruangan, jadi kamu bisa membeli
AC yang tepat untuk ditaruh pada ruanganmu. Mari kita kenali istilahnya dan cara menghitung untuk menemukan AC
yang tepat.

Pada sebuah AC, ada 3 faktor penting yang harus kita kenali, yaitu :

 BTU/h (British Thermal Unit per hour), Bisa dikatakan daya pendingin AC, BTU menyatakan kemampuan
mengurangi panas / mendinginkan ruangan dengan luas dan kondisi tertentu selama 1 jam.
 Daya listrik (Watt), Besarnya tenaga yang dibutuhkan ketika AC dalam kondisi menyala.
 PK kompresor, PK adalah singakatan dari bahasa Belanda ‘Paarkdekracht’ yang berarti tenaga kuda,
sedangkan dalam bahasaa Inggrisnya HP (Horse Power). Ini merupakan satuan daya pada kompresor AC,
bukan daya pendingin AC.

Perhitungan Kapasitas AC

Panjang (P) x Lebar (L) x 537 BTU/h

Kalkulasi ini diasumsikan bahwa tinggi ruangan disesuaikan dengan standar tinggi yang yang ada di Indonesia yang
pada umumnya 2,5m – 3m.

Selain itu, perhitungan ini juga tidak memperhitungan faktor eksternal lainnya seperti, banyaknya orang dalam 1
ruangan, seberapa sering pintu terbuka dan tertutup, dan lain sebagainya.

Rumus ini akan menghasilkan angka dalam satuan BTU/h kemudian angka tersebut dicocokkan dengan kemampuan
AC untuk mendinginkan ruangan dalam satuan BTU/h yang ada di setiap AC.

Sebagai catatan, saya cantumkan daya pendingin AC berdasarkan PK :

 AC ½ PK = ± 5.000 BTU/h → ukuran ruangan 10m²


 AC ¾ PK = ± 7.000 BTU/h → ukuran ruangan 14m²
 AC 1 PK = ± 9.000 BTU/h → ukuran ruangan 18m²
 AC 1½ PK = ± 12.000 BTU/h → ukuran ruangan 24m²
 AC 2 PK = ± 18.000 BTU/h → ukuran ruangan 36m²
Saya akan berikan contoh kasus agar lebih mudah dipahami.Ruangan dengan Panjang 3m dan Lebar 3m. Hasil
perhitungan 3m x 3m x 537 BTU/h = 4.833 BTU/h. Berarti untuk ruangan sebesar 9m² minimal memerlukan AC 1/2
PK, karena AC 1/2 PK mempunyai BTU/h sebesar 5000.

Saya akan berikan contoh kasus lainnya dengan hasil yang berbeda. Ruangan dengan Panjang 3m dan Lebar 4m.Hasil
perhitungan 3m x 4m x 537 BTU/h = 6.444 BTU/h

Nah pasti kamu akan dilema akan memakai AC 1/2 PK memiliki 5.000 BTU/h atau dan AC 3/4 PK memiliki 7.000
BTU/h, karena dari hasil dapat dilihat nilai BTU/h berada diantaranya. Tentu saja saya menjawab pilih yang 3/4 PK.
Alasannya. Mari kita lihat perbandingannya.

Kondisi AC di ruangan saat menggunakan 1/2 PK :

 AC harus bekerja 100% dengan kecepatan fan maksimum dan suhu remote di temperatur terendah (16
derajat misalnya), barulah ruangan terasa dingin, terutama di siang hari saat sedang panas.
 AC tidak akan bertahan lama karena kompresor harus terus bekerja maksimal.
 Listrik lebih boros karena kompresor lebih banyak hidup dari pada mati.
 Saat kompresor menyala konsusmsi listrik sebesar PK AC terus terkonsumsi (contoh konsumsi listrik dari AC
1/2 PK sebesar 400 watt untuk tipe low).

Kondisi AC di ruangan saat menggunakan 3/4 PK :

 Kamu cukup mengeluarkan kecepata 1 fan, suhu remote 22 derajat maka ruangan sudah terasa dingin.
 Hal diatas akan berdampak pada konsumsi listrik walau sebesar 600 watt namun kompresor akan lebih sering
mati dan tidak perlu bekerja maksimal.
 AC lebih awet karena kompresor tidak perlu bekerja maksimal terus menerus.

Dengan kinerja kompresor pada AC 3/4 PK maka dalam bulan berjalan pemakaian listrik terhitung lebih hemat
dibandingkan AC PK.

Rumus kebutuhan AC dalam BTU= (P x T x I x L X E ) / 60.

 P = panjang ruangan (dalam satuan feet atau kaki).


 T = tinggi ruangan (dalam satuan feet atau kaki).
 I = 10 untuk ruangan berinsulasi (terhimpit oleh ruangan lain atau berada dilantai bawah), 18 untuk ruangan
yang tidak berinsulasi (ruangan pada lantai atas).
 L = lebar ruangan (dalam satuan feet atau kaki).
 E = nilai berdasarkan arah hadap dinding terpanjang, 16 = hadap utara, 17 = hadap timur, 18 = hadap selatan,
20 = hadap timur.

Misalnya, kita akan memasang AC pada ruangan yang berukuran lebar 3 m ( 10 kaki), panjangnya 6 m (20 kaki), tinggi
ruanya adalah 3m (10 kaki), ruangan tidak berinsulasi, dan dinding yang paling panjang menghadap ke Selatan.
Berapa total kebutuhan PK AC? Mari kita hitung bersama.

Rumusnya BTU= (P x T x I x L X E ) / 60.

 BTU = ( 10 feet x 20 feet x 18 x 10 feet x 18)/60 = 10.800 BTU/h, jadi bisa menggunakan AC 1 PK.

Yang mesti diingat adalah setiap merk AC memiliki daya yang tidak sama. Jadi sangat
mungkin satu merk AC dengan ukuran 1 PK bisa mengkonsumsi daya lebih dari 735,5
watt.

Dalam memilih AC, penting untuk mempertimbangkan ukuran ruangan serta daya pendinginan yang sesuai
agar Anda dapat merasa nyaman dan efisien dalam penggunaan energi.

Dengan memahami konsep PK AC dan melakukan perhitungan yang tepat, Anda dapat memilih AC yang
sesuai dengan kebutuhan ruangan Anda. Menggunakan AC dengan kapasitas yang tepat tidak hanya
memberikan pendinginan yang optimal, tetapi juga membantu menghemat energi dan biaya operasional. Jadi,
jangan ragu untuk melakukan perhitungan PK AC sebelum membeli AC baru untuk menjaga kenyamanan
dan efisiensi di ruangan Anda. Untuk layanan perawatan, instalasi atau service AC yang profesional, hubungi
Service AC kami sekarang juga!

Anda mungkin juga menyukai