Anda di halaman 1dari 23

pETA

KEBUTUHAN PK AC BERDASARKAN
LUAS RUANGAN
Kebutuhan PK AC Berdasarkan Luas
Ruangan
Kali ini kita mau coba menjawab pertanyaan yang paling sering ditanyakan,
mungkin bisa dibilang no 1 pertanyaan bagi para calon pembeli AC.
Yaitu : Saya harus beli AC yang berapa PK ya ?
Nanti dibawah kita langsung buka-bukaan saja cara ngitungnya, udah kita siapin
jadi kalau mau hitung sendiri bisa langsung masukkan ke rumusnya.

Mari kita awali dengan memahami apa itu Btu ?


Btu dapat dianggap sebagai kekuatan pendinginan AC, Btu semakin besar berarti
AC semakin dingin. AC kamu kurang dingin ? Nah coba kamu beli AC yang Btunya
lebih besar. Taunya darimana Btunya berapa ? Btu bisa langsung ditemukan
di halaman produk pada bagian speknya pasti ada kok. Mau cek di website selka,
atau di website brand langsung juga bisa.
Perasaan judul artikelnya tadi mau ngebahas PK AC, kenapa jadi bahas Btu ya ?
Jadi gini, sebelum masuk ke ukuran PK, kita musti paham dulu sama yang namanya
Btu karena ada sebuah rahasia yang sedikit diketahui oleh orang-orang mengenai
ukuran PK.

Memang kalau di Indonesia itu terkenalnya AC itu dengan ukuran PKnya kan ya.
Pasti ini yang ditanyakan kalau membeli di Toko Elektronik Kalau mau beli AC
tinggal nyebut mau 1/2 PK atau 1 PK misalnya. Namun jarang ternyata yang tau,
sesama AC 1 PK bisa dinginnya berbeda.
Loh kok bisa sesama 1 PK dinginnya berbeda ? Jawabannya karena yang ngejamin
AC dingin itu bukan PK, tapi Btu. Mungkin pernyataan ini bisa terdengar
kontroversial, tapi coba kita dalami lebih lanjut.
Beberapa brand tujuannya itu baik, tidak ingin memusingkan konsumen jadi
menyetarakan produknya dengan standard menggunakan PK yang sama misalnya 1
PK bisa untuk ukuran 8.500 - 10.500 Btu.
Coba bayangin, jika semua brand patokan PK nya sampe akurat detil sampe koma-
koma, pasti bakalan pusing. Brand A jualan 0.95 PK, Brand B jualannya 1.05 PK,
sedangkan bisa saja Brand C jualan 1.15 PK. Pusing Kan jadinya? hehe.
Itulah mengapa ketika semua jadi menstandarkan menjadi 1 PK, sesama 1 PK bisa
jadi punya Btu yang berbeda. Sudah pasti yang 10.500 Btu lebih dingin daripada
8.500 Btu, padahal sama-sama dipasarkan dengan ukuran 1 PK.
Secara umum, yang paling populer digunakan patokan 1 PK adalah 9.000 Btu, untuk
memudahkan, jika selanjutnya kita sebut 1 PK kita menggunakan patokan 9.000
Btu ya. Namun sekarang kamu sudah tau, bahwa patokan Btu adalah patokan yang
lebih akurat untuk kamu yang mau memilih AC yang dinginnya sesuai.

AC 1 PK Itu Berapa Btu ?


Berikut kita kasih hitungan dasar untuk PK dengan Btu nya, setiap merek dan tipe
bisa berbeda yah, ini hanya rata - rata dari beberapa merk yang paling umum di
pasaran.
 AC 1/2 PK itu 5.000 Btu/h
 AC 3/4 PK itu 7.000 Btu/h
 AC 1 PK itu 9.000 Btu/h
 AC 1,5 PK itu 12.000 Btu/h
 AC 2 PK itu 18.000 Btu/h
 AC 2,5 PK itu 24.000 Btu/h

Butuh AC Berapa PK Untuk Kamar Ukuran 3x3 ?


Pertama kita hitung kasar dulu kamar kamu itu berapa lebar, berapa panjang,
gunakan meteran saja atau kalau gak ada meteran, bisa pakai ukuran ubin kamu,
kalau gak ada juga ya kira-kira sajalah pakai tinggi badan atau aplikasi penggaris
menggunakan smartphone juga bisa.
Kemudian kamu kalikan panjang kamar dikali lebar kamar, untuk mendapatkan
luasan kamar kamu.
Buat yang mau langsung otomatis, kamu masuk ke link kalkulator PK Calculator,
Hitung PK Mudah Hanya Butuh 15 detik kami untuk langsung mendapatkan ukuran
PK yang dibutuhkan berapa dengan memasukkan luas ruangannya disana.
Ada cara menghitung menggunakan Rule of 18, yaitu dengan membagi luas ruangan
dengan angka 18. Kalau kamar kamu ukuran 3x3 = 9 luasnya.
Maka 9 / 18 = 1/2 PK. Ini bisa dijadikan patokan untuk perhitungan cepat, cuman
sayangnya perhitungan ini hanya semi akurat. Kalau yang mau lebih akurat ada
metode lain.
Patokan aman untuk ukuran AC :
 Kamar 0-10 m2 membutuhkan AC 1/2 PK
 Kamar 11-13 m2 membutuhkan AC 3/4 PK
 Kamar 14-17 m2 membutuhkan AC 1 PK
 Kamar 18-23 m2 membutuhkan AC 1,5 PK
 Kamar 24-34 m2 membutuhkan AC 2 PK
 Kamar 35-45 m2 membutuhkan AC 2,5 PK

Cara Menghitung Yang Lebih Akurat


Oke kita hitung lagi kebutuhan PK, tapi dengan cara yang lebih akurat sekarang,
menggunakan Btu. Untuk cuaca Indonesia yang sekarang sudah semakin terik,
sebuah kamar di rumah secara idealnya dikalikan 537. Angka ini tidak ajaib muncul
begitu saja, team engineering dari Daikin melakukan R&D yang cukup intensif
sampai menemukan angka patokan itu.

Angka tersebut hanya bisa digunakan dengan syarat pada kondisi normal
yaitu tinggi plafon standar pada umumnya sekitar 3m, ruangan tertutup, kamar
dihuni 1-2 orang dan AC cukup sejuk saja tidak dingin beku.

Jika memiliki kondisi khusus silahkan nyalakan fitur advanced mode PK Calculator,
Hitung PK Mudah Hanya Butuh 15 detik dengan mengklik tombol advanced mode,
nanti kamu bisa pilih-pilih sendiri kondisi kamar kamu cocoknya seperti apa.
Kita contohkan untuk ruangan dengan ukuran 3x4 berarti luas ruangan kamu 12 m2.
Kalau kemudian kita coba kalikan 12 * 537 = 6.444 Btu/h hasilnya. Kita kan sudah
pelajari diatas Btu menjadi PK bagaimana hitungannya.

Disini menjadi sebuah dilema. Pertanyaannya apakah kita akan menggunakan AC


1/2 PK yang hanya 5.000 Btu/h? Bisa saja sih, walaupun Harga AC 1/2 PK lebih
ekonomis tapi jangan jamin ruangan akan cepat dinginnya, malah kemungkinan
cenderung bisa panas di siang hari.
Disarankan apabila sudah melewati kapasitas dari AC tersebut, misalnya 6.444
Btu/h sudah melewati kapasitas 1/2 PK, maka langsung menggunakan AC setingkat
diatasnya yaitu 3/4PK dengan 7.000 Btu/h.
Bahaya jika dipaksakan karena AC jadi tidak akan awet apalagi jika
menggunakan teknologi inverter, yang ada bukannya hemat listrik malah akan jadi
boros.

Yang Mempengaruhi Perhitungan PK Selain Luas Ruangan


Ukuran dapat berbeda jika ukuran plafon lebih panjang dari 3m, karena kebutuhan
AC akan lebih tinggi. Selain itu yang mempengaruhi adalah jenis lampu yang anda
gunakan di kamar kamu, karena lampu menimbulkan panas.
Kemudian jenis kacanya juga mempengaruhi akan meredam sinar matahari atau
tidak.

Penting juga mengetahui rumah anda menghadap ke Utara atau Barat, karena jika
menghadap Barat maka rumah anda akan lebih panas. Sehingga membutuhkan PK
yang lebih tinggi atau juga memperhitungkan akan ada berapa orang per 10m2
ruangan anda, jika ruangan tersebut digunakan untuk aktivitas lebih banyak, maka
sebaiknya PK nya juga lebih tinggi. Sebaiknya anda menggunakan advanced
mode PK Calculator, Hitung PK Mudah Hanya Butuh 15 detik untuk lebih akurat
menghitung dengan kondisi" diatas.

Ada lagi yang mempengaruhi apakah yang dihitung adalah kebutuhan untuk rumah
atau untuk restoran, karena perhitungan diatas adalah rumus untuk perhitungan di
rumah. Sementara untuk perhitungan diluar itu bisa berbeda.
KENAPA AC HARUS DI SERVIS CUCI
SECARA BERKALA ?
Kenapa AC Harus di Servis Cuci Secara
Berkala ?
Apa Itu Proses Service Cuci AC?
Kalau kamu pernah buka gudang yang sudah lama gak kepake, atau mengecek
bagian belakang kasur atau lemari pasti akan nemuin tumpukan debu berserakan
yang membuat geli sendiri. Begitupun komponen di dalam AC, debu dan kotoran
akan makin menumpuk seiring dengan penggunaan AC di ruangan anda.
Saat debu sudah mulai menumpuk, memang dari bagian luar tidak nampak, karena
semuanya tersedot dan disaring di bagian dalam AC, sehingga baru mulai kelihatan
ketika casingnya dibuka bahwa sudah mulai berwarna hitam dan penuh kotoran
debu. Terutama di indoor di bagian filter udara, dan di outdoor di bagian kipas.
Nah kalau sudah seperti itu, solusinya adalah melakukan service cuci AC. Yang
dilakukan pada saat service cuci AC adalah mencopot part - part AC untuk
dibersihkan satu per satu sebelum kemudian dipasang kembali. Sebelum disemprot
menggunakan air, bagian AC yang tidak water proof akan dilindungi terlebih dahulu
menggunakan plastik cover AC.

Kenapa Harus Cuci AC Rutin ?


AC yang sudah menumpuk debu akan menimbulkan beberapa masalah berikut
yaitu
 AC tidak dingin karena aliran angin tertutup debu
 AC menjadi tidak awet dan cepat rusak
 Penggunaan AC menjadi lebih boros karena kinerja AC yang lebih berat
 Filter AC yang kotor dapat menjadi sumber penyakit yang berbahaya
 AC bisa bocor air karena tersumbat lendir pada pembuangannya
 AC bisa mengeluarkan bau, karena kotoran mengendap pada filter AC, kisi-kisi
evaporator AC
 Evaporator bisa berjamur dan mengganggu fungsi kerja AC
Untuk itu lebih baik kita mencegah dan merawat secara rutin umumnya 3 bulan
sekali melakukan servis cuci AC. Namun ada beberapa kebutuhan servis cuci yang
lebih sering jika peletakkan outdoor berdekatan satu sama lain seperti di kos"an
atau jika AC kamu memang menyala 24 jam non stop karena kebutuhan komersil
atau untuk tempat usaha, sehingga membutuhkan servis cuci 1-2 bulan sekali.
Proses cuci AC adalah mencopot filter AC pada indoor, untuk kemudian dicuci air
dan dibersihkan dari debu dan kotoran yang menempel, kemudian menyemprot
bagian indoor dalemnya dari sisi luar setelah ditutupin plastik penutup supaya alat-
alat listrik tidak kesiram.

Sementara dari sisi outdoornya langsung disemprot segala sisi, sampai air bekasnya
sudah mulai bening kembali artinya debu juga sudah tercuci habis.

Apakah Setiap Servis Harus Nambah Freon AC ?


Ada beberapa faktor AC kamu tidak dingin, salah satunya adalah karena kotoran
dan lendir yang menyumbat AC dan ada juga karena freonnya kurang. Namun ini
bukan berarti setiap AC tidak dingin adalah harus diisi freon.
Disini anda perlu sedikit berhati - hati, karena banyak oknum yang memanfaatkan
ketidaktahuan pengguna awam demi mereka mendapatkan keuntungan lebih dari
pengisian freon AC yang nominalnya tidak sedikit. Harga cucinya sengaja
dimurahin, tapi nanti kan dapet untung lebih besar pada waktu ngisi freon, maka
itu perlu berhati - hati dengan freelance yang belum terlihat track recordnya.
Padahal bisa saja memang setelah dicuci saja sudah cukup dan bisa dingin kembali,
namun mereka meminta pelanggan untuk mengisi freon untuk mendapatkan uang
tambahan.

Nah supaya kamu lebih jeli dan tidak diakali oleh teknisi, Bisa saja menanyakan
kenapa perlu isi freon? apakah tekanan freon nya kurang? Tekanan freon sendiri
adalah indikator bahwa freon AC tersebut kurang atau tidak, yang dapat dilihat
dari alat teknisi yang dinamakan manifold gauge. Nah ini bisa google sendiri untuk
tahu seperti apa bentuk alat tersebut.
Jika teknisi yang bilang freon kurang saja tidak membawa alat tersebut, maka
sudah boleh curiga, darimana teknisi tersebut bisa tahu AC nya kurang freon. Jadi
dengan ini harusnya kita bisa lebih berhati - hati.
PELAJARI PENYEBAB AC RUSAK & CARA
MENGATASINYA
Pelajari Penyebab AC Rusak & Cara
Mengatasinya
Pelajari Penyebab AC Rusak & Cara Mengatasinya. Dengan mempelajari beberapa
macam penyebab AC rusak, kamu bisa tau apakah kerusakan dengan tipe terkait
bisa diperbaiki lagi atau memang sudah saatnya ganti AC baru.
Satu per satu jenis kerusakan yang umum terjadi pada AC akan dijelaskan dengan
bahasa yang awam, tenang saja artikel ini akan berusaha menghindari jargon
teknis yang menyulitkan pemahaman kamu.

AC Bocor Netes Air


Termasuk salah satu yang paling sering terjadi, air menetes pada indoor atau
outdoor AC kamu. Bisa jadi waktu baru terpasang maupun sudah lama lalu tiba"
bocor air.
Pada artikel Penyebab AC Bocor Air sudah dijelaskan secara lengkap apa saja
penyebabnya, baik yang terjadi dari indoor maupun dari outdoor.
Bisa klik link terkait untuk lebih lengkapnya, sementara disini kita ulas sedikit
rangkumannya. Bahwa bocor air ini sering terjadinya karena penyumbatan pipa air
pada AC. AC ketika beroperasi itu menghasilkan embun air yang perlu dialirkan
melalui saluran pembuangan air, terkadang saluran pembuangan ini mampet /
kurang miring. Jadi tidak selalu AC bocor menetes itu akan menimbulkan kerusakan
pada AC kamu, part yang berdekatan dengan fungsi pembuangan ini sendiri sudah
tahan air kok, tidak perlu khawatir. Buktinya saja AC bisa diservis cuci juga
menggunakan air yang disemprot, sehingga beberapa part memang sudah dibuat
aman tahan kebocoran air.

AC Gak Dingin
Ciri-cirinya adalah AC kamu tidak dingin, angin keluar tapi hanya angin doang tidak
berasa dingin sama sekali. Ini pertanda freon kurang atau sudah habis karena
terjadi kebocoran.
Kebocoran freon ini memang sering terjadi dan banyak sekali faktor, karena itu
kita juga sudah mengulasnya di artikel kebocoran freon secara lengkap.
Pastikan pada saat membeli atau mengganti pipa yang baru, gunakan pipa
tebal dengan kualitas tembaga yang murni. Untuk mengurangi risiko pilihlah pipa
dengan brand yang terjamin.
Kalau sudah terlanjur bocor pun bisa dilakukan metode pengelasan, untuk
menutupi kebocoran yang ada.

AC Berbau Tidak Sedap


Komponen pada AC lama kelamaan akan menjadi kotor seiring dengan masa
pemakaiannya, jika tidak diservis bisa timbul jamur, terutama juga karena kotoran
dan sisa makanan dan minuman mulai menempel pada kisi-kisi evaporator.
Jika tidak dibersihkan secara rutin, akan mulai mengganggu fungsi kerja AC, dan
mulai menimbulkan bau yang tidak sedap ke seluruh ruangan.
Solusinya adalah dengan melakukan servis cuci. Sementara untuk pencegahan bisa
memilih AC yang sudah memiliki fitur lapisan anti jamur seperti blue fin pada
evaporatornya.

AC Berderik atau Mengeluarkan Suara Berisik


Pada normalnya AC memang mengeluarkan suara saat beroperasi, namun jika
suaranya terlalu kencang, atau menimbulkan bunyi seperti ada part yang lepas,
kemungkinan memang ada masalah pada AC kamu.
Bisa jadi ada part yang kurang kencang, misalnya bautnya longgar dan perlu
dikencangkan. Atau ada part yang hampir lepas karena cacat dari pabrik ataupun
kesalahan pada saat pemasangan atau ada part yang patah di dalam AC.
Dalam beberapa kasus juga ternyata pipa yang terlalu nempel dengan AC
menimbulkan suara karena menimbulkan gesekan, kalau ini mudah saja tinggal
menggeser sedikir posisi pipa agar tidak menempel dengan cover AC.
AC Suka Mati Sendiri
Perlu dicek apakah daerah kamu termasuk tegangannya tidak stabil sehingga
tegangannya bisa lebih rendah dibandingkan kondisi normal untuk AC bekerja.
Karena pada tegangan yang terlalu rendah, kompressor AC sudah memiliki fungsi
mati otomatis untuk melindungi mesin kompressornya supaya tidak cepat rusak.
Kalau memang tegangan rumah kamu tidak stabil, bisa menggunakan mesin
stabilizer supaya listrik lebih stabil. Atau membeli AC yang sudah ada toleransi low
voltagenya.
AC tidak respon dengan Remotenya
AC dan remote AC berkomunikasi menggunakan sensor, bisa jadi sensor pengirim
sinyal pada remote atau penerima sinyal di AC indoor mengalami kerusakan
sehingga komunikasi terputus.
Solusinya mengganti part sensor atau membeli remote AC baru akan menyesaikan
masalah tersebut. Namun kamu juga jangan lupa mengecek, yang sering terjadi
yaitu kehabisan baterai pada remote AC

Yang Bisa Kita Lakukan


Tidak perlu panik, jika AC mu mengalami beberapa kondisi di atas, belum tentu AC
kamu rusak total dan perlu diganti. Coba hubungi dulu teknisi brand jika memang
masih dalam periode garansi.
Atau hubungi teknisi toko jika baru melakukan pemasangan, untuk melakukan
pengecekan, karena dalam kondisi baru biasanya unit harusnya tidak ada masalah.
Hanya ketika kerusakan tidak bisa diperbaiki, ada juga opsi untuk membeli sebelah
AC nya, misalnya Indoornya saja yang rusak atau outdoornya saja sebelah diganti.
KETAHUI PENYEBAB AC BOCOR DAN
CARA MENGATASINYA
Ketahui Penyebab AC Bocor dan Cara
Mengatasinya
Ketahui Penyebab AC Bocor dan Cara Mengatasinya. Kalau tiba-tiba ada air
menetes di indoor AC kamu, tenang gak usa panik, kebocoran adalah hal yang
biasa, dan ini tidak akan merusak AC. Komponen AC sudah didesain agar sirkulasi
air bisa berjalan, dan sebagian besar komponennya water proof.

Kenapa water proof? karena kan kalau AC sudah kotor memang harus dicuci dengan
air, maka itu sebenarnya bocor ini tidak perlu khawatir, tidak akan merusak AC.
Hanya saja, kalau bocor terus kan ganggu ya, belom lagi ngebasahin barang -
barang yang di bawah. Nah untuk mengatasinya bisa dengan panggil tukang servis
cuci untuk melakukan pengecekan, atau jika AC baru selesai dipasang, kamu
panggil lagi aja tukangnya suru beresin kerjaannya.
Tapi kita baiknya tau juga yuk kenapa sih AC itu bisa bocor netes.

Outdoor AC Netes Air Itu Wajar


Peletakkan outdoor di bawahnya baiknya kosong jangan ada barang elektronik yang
tidak tahan air, karena dalam beberapa kondisi outdoor itu bakal meneteskan air
karena kondensasi.

Kondensasi ini bahasa sederhananya pengembunan, karena mirip seperti gelas air
dingin yang berembun. Embun atau kondendasi ini muncul karena udara dingin
dalam gelas atau pada komponen outdoor, menyebabkan udara di sekitar outdoor
tersebut berubah menjadi cair yang menempel ke bagian outdoor seperti uap air
yang menempel pada gelas yang dingin.

Proses perubahan dari udara dalam bentuk gas lalu kemudian menjadi uap air yang
berbentuk cairan inilah yang disebut kondensasi atau pengembunan, sehingga
menjadi tetesan air di outdoor.
Biasanya banyak customer panik ketika menemukan outdoornya netes-netes air,
karena takut dipikirnya rusak. Namun kamu tidak perlu khawatir karena komponen
pada outdoor ini juga tahan air.
Pada jenis AC juga bisa berbeda-beda antara satu dengan yang lain, jika komponen
AC outdoor tersebut lebih dingin ada kemungkinan proses kondensasi akan lebih
tinggi dan cairan yang menetes juga lebih banyak. Outdoor biasanya dicuci servis
langsung disemprot, tidak diturunkan atau dibongkar terlebih dahulu dan langsung
disemprot dengan selang air, karena memang komponennya sudah didesain anti
air. Nah ini juga biasanya terjadi di outdoor karena panjang pipa yang minim
seperti 3m, karena freonnya cukup penuh, maka itu dibawah 3m kami sangat tidak
menyarankan.

Jadi tidak perlu khawatir jika terjadi netes pada outdoor, karena itu adalah hal
yang wajar, dan AC itu normal tidak ada kerusakan sama sekali.

Apa Saja Penyebab Indoor AC Bocor Menetes ?


Ada beberapa hal yang mengakibatkan bocornya AC pada bagian indoor,
diantaranya:
 Terjadinya penyumbatan pada drain pembuangan indoor. Hal ini disebabkan
karena saluran drain tersebut sudah terlalu kotor ataupun berlumut sehingga
menyebabkan penyumbatan.
 Saluran pipa drain kurang miring, terlalu rata, air kan mengalir dari atas ke
bawah, nah karena ini rata, atau menanjak jadinya airnya mampet, karena
udah penuh airnya jadi netes kebawah.
 Karena freon bocor, sehingga timbul bunga es pada evaporator indoor,
ketika es ini mencair akan menetes sehingga menjadi bocor air pada indoor.
 Terjadinya kondensasi berlebihan karena jalur pipa yang tidak terbungkus
oleh insulasi, atau insulasinya robek, ini bisa terjadi karena AC sudah terlalu
lama sehingga insulasi menjadi robek atau rusak.
 Terjadinya kerusakan pada evaporator.
Dalam kasus pipa drain atau pipa pembuangan air, ini solusinya masih cukup
mudah, hanya tinggal menyetting ulang saja kemiringannya.
Atau jika mampet karena sudah lama digunakan bisa ditembak dengan air
supaya kotoran dan penyumbatnya bisa dibersihkan saat melakukan servis
cuci AC.
Dalam kasus freon bocor, harus ditemukan dulu penyebab kebocorannya dan
diatasi, jika tidak AC akan berulang bocor kembali dalam 1-2 bulan atau bisa
lebih cepat dan kemungkinan air netes kembali karena ada bunga es pada
evap.

Dalam kasus evaporator rusak, bisa melakukan penggantian evaporator dengan


pihak brand jika masih dalam masa garansi pabrik, atau beli partnya ke pihak
brand. Karena dalam kasus evaporator dilas sangat tidak disarankan, evap yang
dilas tidak lama lagi akan bocor kembali di titik lain, karena biasanya keseluruhan
evap sudah terkena korosi.

Bagaimana cara Mengatasi Kebocoran Pada AC ?


Cara Mengatasi Kebocoran pada AC, Karena kebocoran pada AC umumnya terjadi
akibat kotornya saluran drain atau pipa drain peletakannya kurang tepat. Paling
gampang sih pertama cek pembuangan air dulu, kalau memang cuman sekedar
kurang miring bisa disesuaikan sendiri, Tapi kalau kamu gak mau report panggil
saja tukang service untuk melakukan pengecekan kebocoran.

Sementara waktu bisa ditadahin pake ember, di titik kebocorannya, supaya tidak
menggenang di lantai, atau bisa menggunaan corong yang ditampung di galon
sampai menunggu teknisinya datang. Kalau memang masih bisa tidak menggunakan
AC lebih baik dimatikan saja, karena kalau AC dimatikan otomatis bocor akan
melambat sampai berhenti. Karena air AC itu akan diproduksi terus ketika AC
beroperasi.
10 TIPS MENGGUNAKAN AC YANG BENAR
SUPAYA HEMAT LISTRIK & LEBIH AWET
10 Tips Menggunakan AC Yang Benar
Supaya Hemat Listrik & Lebih Awet
10 Tips Menggunakan AC Yang Benar Supaya Hemat Listrik & Lebih Awet. Artikel kali ini
penting nih, gimana caranya supaya pemakaian AC di rumahmu gak bikin boros dan
mengetahui penggunaan AC yang benar supaya tubuh kamu tetap sehat. Kalau ada sudah
tau triknya anda akan dapat mengurangi tagihan listrik rumah, dan hemat dikantong tiap
bulan kan lumayan bisa buat nabung dan investasi.

Selka.id sebagai toko elektronik spesialis AC ingin mengedukasi cara penggunaan AC yang
benar, agar pengguna AC tidak merasakan listrik yang terlalu boros dan menjadi biaya
yang besar.

1. Pengaturan Suhu Remote AC di 24 derajat Celcius


Kebiasaan orang +62 pasang AC 16 derajat, fan maksimum, mode powerful pula. Giliran
tagihan listrik keluar, baru ngedumel sendiri AC kok boros banget sih, hehe. Padahal boros
atau tidaknya pemakaian listrik sebuah AC itu tergantung dari cara setting remotenya
sehari - hari. Seharusnya kita jangan memaksa mengatur suhu remote AC di 16 derajat,
jika kamu kebiasaan begiini udah pasti deh tagihan listrik AC di rumah akan membengkak.
Agar tagihan listrik berkurang pastikan pengaturan suhu ada di 24 derajat celcius maksimal
Sekali - kali bolehlah, kondisi rumah lagi panas banget kita nyalain 20-22 derajat, tapi
ingat kalau sudah cukup sejuk, kita naikkan kembali ke 24 derajat celcius ke atas biar
konsumsi listriknya lebih efektif.

Mekanisme remote AC adalah mengirimkan sinyal kepada Indoor AC untuk memberitahukan


target suhu ruangan yang ingin dicapai. Lalu ketika suhu ruangan itu tercapai, jika AC
kamu tipe standard maka kompressor akan mati untuk beristirahat, menjadi mode standby
sehingga penggunaan listrik pun ikut turun. Namun jika AC kamu adalah tipe inverter maka
kompressor akan sedikit rileks dan mengurangi beban kerjanya sehingga penggunaan listrik
menjadi lebih rendah.

Bakal kerasa kok ketika AC Standard mencapai suhu yang sesuai dengan mendengar bunyi
"tek" pada outdoor artinya kompressor sedang beristirahat dan masuk ke mode standby,
beberapa menit kemudian ketika suhu sudah naik 1-2 derajat celcius, AC akan kembali
mengaktifkan kinerja kompressor.
Apakah jika AC standard mati nyala, AC jadi gampang rusak? Sebenarnya ini cukup normal,
dan ini ada proses kerja AC standard memang begitu. Namun tidak disarankan memasang
remote AC diatas 24 derajat seperti 26 derajat untuk AC Standard, karena nanti mati
nyalanya jadi terlalu sering. Kalau untuk AC tipe inverter boleh-boleh saja, jika kita
pasang di 24-26 derajat justru akan lebih hemat karena komponen AC bisa menyesuaikan
dengan suhu ruangan.
Namun pada suhu 16 derajat hampir tidak mungkin dicapai oleh AC, maka kompressor akan
terus kerja memaksa diri 100% sepanjang waktu, sehingga tagihan listrik menjadi
maksimum. Juga dengan kerja berat seperti ini, masa umur kompressor akan menjadi
berkurang. Lalu apakah jika kompressor mati nyala, bukannya AC malah menjadi boros?
Sebagai perbandingan untuk menjawab pertanyaan tersebut, jika kita anggap itungan
mudahnya setiap 10 menit sekali kompressor tipe standard mati nyala saat suhu tercapai,
berarti siklusnya kurang lebih seperti ini 10 menit mati, 10 menit istirahat, 10 menit mati,
10 menit istirahat. Maka selama 1 jam, kompressor akan bekerja 30 menit, dan
beristirahat 30 menit.

Anggap kita hitung sederhana saja, setiap 10 menit penggunaan AC maka menghabiskan
daya 800 Watt, dan beban listrik setiap mengaktifkan kompressor kembali adalah sekitar
20%. Maka dalam 3 siklus kompressor aktif, total beban listrik adalah 800 * 20% * 3 Kali
Siklus = 2.880 Watt. Sekarang kita bandingkan jika AC menyala full 60 menit karena kita
setting suhu dalam 16 derajat celcius. Maka kita anggap 10 menit pertama juga
dibutuhkan daya 20% untuk mengaktifkan kompressor pertama kali, dan 50 menit sisanya
daya normal di 800 Watt. (800 * 20%) + (800 * 5) = 4.960 Watt.

Dari hitungan diatas, jika di suhu di 24 derajat maka jadi hemat cukup banyak karena
kompressor tidak bekerja 100%. 2880 Watt vs 4960 Watt. Namun hitungan diatas kami
sederhanakan untuk memberikan perbandingan yang mudah, dalam praktiknya banyak
variabel lain yang perlu dipertimbangkan.

2. Pastikan Keadaan Ruangan Tertutup Saat Menyalakan AC


Memastikan kondisi ruangan tertutup, sirkulasi udara AC tidak terbuang ke ruangan lain,
sehingga suhu udara yang disetting remote dapat tercapai dan kerja AC menjadi efisien
dan efektif. Jika kondisi jendela atau pintu terbuka, maka udara dingin AC akan keluar,
sehingga pendinginan optimal tidak akan dapat tercapai.
3. Menggunakan AC Jenis Inverter
AC dengan teknologi inverter, memiliki kompressor yang memiliki fungsi motor lebih
canggih dan dapat secara fleksibel menurunkan dan menambahkan beban kompressor
secara otomatis mengikuti kondisi di dalam dan diluar ruangan. Sehingga ketika di malam
hari, kerja kompressor ini akan sangat minimal, sementara di siang hari kerja kompressor
akan ada pada kondisi normal.

Kompressor dengan jenis inverter dapat menurunkan daya listrik sampai dengan 30%
tergantung seringnya dan bagaimana cara anda menggunakan AC tersebut. AC jenis
inverter memiliki harga unit yang lebih mahal, namun secara jangka panjang anda akan
balik modal bahkan untung setelah beberapa bulan pemakaian tersebut karena biaya
tagihan listrik anda ikut turun.

4. Saat Udara Lembab, Gunakan Mode Dry Pada Remote


Ketika musim hujan, udara menjadi lembab. Jangan gunakan mode Cool, namun ubah
settingan remote menjadi mode dry. Mode dry akan menstabilkan kelembapan udara di
ruangan dan menjaga suhu udara diruangan tetap adem. Karena ketika udara lembab,
badan kita akan merasa lebih gerah. Saat udara sudah menjadi kering, mode dry ini akan
secara otomatis berubah menjadi mode meniup angin dingin tanpa menjalankan
kompressor sehingga tidak begitu membutuhkan banyak listrik untuk mendinginkan
ruangan.

5. Tidak mematikan AC jika hanya keluar ruangan sebentar


Beberapa orang berpikir, karena ingin sekali mengirit tagihan listrik, mereka mematikan
AC saat keluar ruangan beberapa saat, lalu kemudian menyalakan kembali AC setelah
beberapa menit kemudian. Dengan cara ini yang terjadi adalah listrik AC kamu malah akan
menjadi lebih boros. Lho Kenapa ? Karena butuh daya yang lebih besar untuk membuat
kompressor menyala pertama kali, dibandingkan untuk membuat AC menyala secara
konsisten, daya listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan kompressor bisa sampai 20-30%
lebih besar baru kemudian perlahan terus turun ke batas normal. Coba bayangkan lebih
berat ngedorong mobil mogok dari posisi berhenti, atau ketika posisi sudah berjalan.
Memang memulai segala sesuai itu lebih sulit dibandingkan meneruskan yang sudah
berjalan kan ya.
Sebaiknya biarkan saja AC terus menyala diruangan anda, jika anda hanya bepergian
keluar 15-30 menit karena kondisi AC yang stabil tidak on off akan membuat tagihan listrik
anda justru lebih irit.

6. Tidak terlalu sering menggunakan mode powerful


Banyak orang yang tidak sabaran ingin segera cepat dingin menggunakan mode powerful
pada remote. Mode ini membuat kompressor dan fan bekerja lebih keras dari kondisi
normal dan membuat tagihan listrik anda jadi bengkak. Sesekali boleh menggunakan mode
ini jika memang anda butuh pendinginan ruangan yang lebih cepat, tapi hati - hati jika
kamu menggunakan tipe AC yang mode powerfulnya tidak otomatis ada timernya, karena
jika kelupaan maka mode powerful akan terus berjalan dan penggunaan listrik menjadi
boros. Menggunakan Settingan Fan Speed di mode paling rendah atau menggunakan Auto
Rata - rata AC sekarang ini menyediakan pengaturan fan speed ada yang 3 tingkat, dan ada
juga yang 5 tingkat. Sebaiknya gunakan fan speed yang paling rendah atau ditengah -
tengah saja, karena pengaturan fan speed yang tinggi akan membuat kerja kompressor
lebih keras dan menjadi lebih boros. Atau boleh juga nyobain mode auto, dimana fan
speed akan bekerja sedikit kencang di awal, namun akan perlahan turun ketika suhu udara
kembali ke mode normal. Hanya saja pastikan suhu remote yang anda pilih berkisar di 23-
25 derajat. Karena jika tidak, AC tidak akan mencapai targetnya dan akan terus berada
pada posisi angin yang kencang.

8. Beli AC yang memiliki sensor manusia atau sensor gerak


AC sekarang sudah dilengkapi dengan teknologi sensor yang dapat mendeteksi manusia
atau gerakan tubuh. Sehingga disaat tidak banyak pergerakan dan tidak banyak orang di
dalam ruangan, maka AC akan dengan otomatis mengurangi kerja kompressornya dan
membuat tagihan lebih irit. Sementara disaat AC mendeteksi banyak gerakan dan manusia,
AC kamu dengan otomatis bekerja sedikit lebih keras agar udara tetap dingin.

9. Pastikan AC di Service Rutin minimal 3 bulan sekali


Indoor dan Outdoor AC perlu dicuci rutin, karena apabila tidak dilakukan maka debu dan
kotoran yang menempel pada suku cadang AC akan membuat kinerja AC lebih berat
sehingga kompressor menjadi lebih panas dan membutuhkan daya lebih tinggi untuk
mendinginkan ruangan. 3 Bulan sekali merupakan patokan umum, bayangkan dalam 3
bulan berapa banyak debu dan kotoran yang akan menempel di filter dan bagian dalam
AC. Selama itu menumpuk dan terus menumpuk tidak dibersihkan maka semakin berkurang
efektivitas kinerja AC. Untuk kondisi ruangan yang lebih buruk dan banyak debu, sebaiknya
dilakukan pencucian 2 bulan sekali. Untuk kondisi AC yang 24 jam nyala seperti di kost"an
atau tempat usaha, dengan lokasi outdoor yang juga saling berdekatan, maka debu dan
kotoran akan menumpuk lebih cepat, biasanya perlu dilakukan servis rutin sebulan sekali.

10. Pastikan PK AC yang anda beli sesuai dengan ukuran ruangan


Terdapat di artikel lain untuk membantu anda menghitung kebutuhan PK yang tepat, atau
anda juga dapat menanyakan kepada kami untuk milihin ukuran PK yang tepat dan cocok
untuk kamu. Jika PK terlalu kecil maka kompressor kerja terlalu berat, sehingga listrik
akan boros. Sementara jika PK terlalu besar, maka kompressornya juga terlalu besar,
penggunaan yang sebaik apapun sudah pasti lebih hemat kompressor 1/2 PK dibandingkan
kompressor 1 PK. Ditambah lagi daya tarik awalnya saja sudah beda.

Sumber Referensi: https://www.selka.id/panduan

Anda mungkin juga menyukai