Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

SISTEM TATA UDARA

Oleh :

NAMA : M ALFIAN RAMADHANI


NPM : 1702230043

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia
nya sehingga saya dapat menyalesaikan makalah ini tepat pada waktu nya. Makalah tentang sistem tata
udara ini berisikan tentang cara kerja sistim AC pada suatu ruangan dan instalasi pemasangannya.
Harapan saya semoga makalah ini dapat mambantu informasi dan pengetahuan bagi pembaca .

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna .Oleh karna itu , kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapan demi kesempurnaan makalah ini. Akhri
kata , saya sampaikan terima kasih.semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha saya ini.

Palembang, 11 November 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................ 1
KATA PENGANTAR.......................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................ 3
LATAR BELAKANG........................................................................................... 4
PENGERTIAN SISTEM AIR CONDITIONER................................................ 5
KOMPONEN AIR CONDITIONER.................................................................. 5
CARA KERJA AIR CONDITIONER................................................................ 9
ANALISA KERUSAKAN.................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 13
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Perkembangan ilmu dan teknologi pada era sekaran g sangatlah


p e s a t d a r i peningkatan kemampuan, keterampilan dan profes ionalisme sumber
daya manusia. Berbagai usaha peningkatan telah dilakukan pada semua bidang
termasuk dalam bidang kelistrikan. Perkembangan teknologi pada bidang kelistrikan
berperan cukup besar terhadap kemajuan bidang-bidang lainnya. Untuk itu perlu
adanya tenaga-tenaga ahli dalam bidang ini. Global warming membuat suhu udara di bumi
ini menjadi lebih tinggi, tak terkecuali di dalam ruangan. Tingginya suhu pada suatu ruangan
yang dihasilkan oleh suhu tubuh manusia, lampu penerangan, atau pantulan panas matahari
melalui kaca pada ruangan tersebut membuat kurang nyamannya ruangan tersebut bagi
penghuninya. Pada masa era globalisasi ini kenyamanan pada suatu ruangan sangatlah
penting. Dalam hal ini Industri berlomba-lomba menciptakan inovasi baru, salah
satunya produks pengaturan suhu ruangan atau yang kita kenal dengan AC (air
conditioner). Sistem AC dipergunakan untuk mempertahankan kondisi udara baik
suhu dan kelembabanya dengan cara sebagai berikut:
1.Pada saat suhu ruangan tinggi AC akan menyerap panas dari lingku ngan sehingga
suhu di ruangan itu akan turun dan sebaliknya saat suhu ruangan rendah AC akan melepaskan
panas ke udara sehingga suhu akan naik.
2.Bersamaan dengan hal itu, kelembaban udara berkurang sehingga
k e l e m b a b a n udara di pertahankan pada tingkat yang nyaman.P r i n s i p d a s a r A C
a d a l a h p r o s e s p e n y e r a p a n d a n p e l e p a s a n p a n a s d e n g a n menggunakan
suatu zat yang mudah menyerap (refrigerant). Kondisi refrigerant di pengaruhi oleh
pengatur dan tekanan yang diberikan kepada nya.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Menentukan kebutuhan AC pada suatu ruangan dan keperluan tata udara pada
ruangan tersebut.
2. Mengetahui cara kerja AC merendahkan suhu ruangan dan menstabilkan suhu ruangan
tersebut.
3. Cara melakukan perawatan dan mengatasi kerusakan pada unit AC.

3. TUJUAN MASALAH

1. Mempelajari sistem tata udara pada suatu ruangan dengan mengetahui berapa besar AC
yang dibutuhkan pada suatu ruangan
2. Mempelajari prinsip kerja pada sistem AC..
3. Dapat memahami perawatan dan mengatasi masalah kerusakan pada unit AC.
PEMBAHASAN

!. MENENTUKAN BESAR KAPASITAS PK DAN DAYA PADA AC

Salah satu hal yang sering menjadi pertanyaan saat kita memutuskan akan menggunakan
air conditioner adalah bagaimana cara mengetahui PK AC yang sesuai dengan ruangan kita? Hal
ini perlu mendapat perhatian karena hubungannya dengan besaran pemakaian listrik yang harus
kita bayar tiap bulannya. Unit air conditioner yang terlalu besar dibanding luas ruangan akan
membuat pemakaian listrik menjadi boros, begitu juga dengan unit air conditioner yang terlalu
kecil. Unit air conditioner yang terlalu kecil dibanding luas ruangan akan membutuhkan waktu
yang lama untuk mendinginkan ruangan, hal ini tentu juga membuat tagihan listrik menjadi
besar.

Ada 3 faktor yang perlu diperhatikan pada saat menentukan kebutuhan PK AC, yakni
daya pendinginan AC (BTU/hr – British Thermal Unit per hour), daya listrik (watt), dan PK
compressor AC. Sebagian dari kita mungkin lebih mengenal angka PK (Paard Kracht/Daya
Kuda/Horse Power (HP)) pada AC. Sebenarnya PK itu adalah satuan daya pada compressor AC
bukan daya pendingin AC. Namun PK lebih dikenal ketimbang BTU/hr di masyarakat awam.
Lalu bagaimana cara menghitung dan menyesuaikan daya pendingin air conditioner dengan
ruangan Anda? Untuk menyiasatinya, maka kita konversi dulu PK – BTU/hr – luas ruangan
(m2).

1 PK = 9.000-10.000 BTU/h
1 m2 = 600 BTU/hr
3 mx = 10 kaki —> 1 m = 3.33 kaki

Daya Pendingin AC berdasarkan PK AC :

BTU/hr PK

±5.000 ½

± 7.000 ¾
± 9.000 1
±12.000 1½

±18.000 2
Untuk menghitung kebutuhan BTU digunakan rumus:

(W x H x I x L x E) / 60 = kebutuhan BTU

W = panjang ruang (dalam feet)


H = tinggi ruang (dalam feet)
nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau
I =
berhimpit dengan ruang
lain). Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas).
L = lebar ruang (dalam feet)
nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika
E =
menghadap timur;
nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat.

Contoh :
Ruang berukuran 3mx6m atau (10 kaki x 20 kaki), tinggi ruangan 3m (10 kaki) tidak
berinsulasi, dinding panjang menghadap ke timur. Kebutuhan BTU = (10 x 20 x 18 x 10
x 17) / 60 = 10.200 BTU atau cukup dengan AC 1 PK.

2. PRINSIP KERJA AC

AC (Air Conditioner) merupakan seperangkat alat yang mampu mengkondisikan ruangan yang
kita inginkan, terutama mengkondisikan ruangan menjadi lebih rendah suhunya dibanding suhu
lingkungan sekitarnya. Seperangkat alat tersebut diantaranya kompresor, kondensor, orifice tube,
evaporator, katup ekspansi, dan evaporator.

Cara kerja AC dalam mengatur suhu ruangan yaitu dimulai dari kompresor yang ada pada sistem
pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent
yang masuk ke dalam kompresor dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di
kondenser.

Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap
menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang
terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah
jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari
substansi yang akan didinginkan.
Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih
tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator.

Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair
maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya
diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan
ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase
uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian
rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya
menjadi sangat turun.

Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif
lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.

Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya
dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan,
dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan
didinginkan.

Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka enthalpi
substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka temperatur
dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus
sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan.

Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan
temperatur suatu substansi dapat dengan mudah dilakukan.

Kunci utama dari AC adalah refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon, yang mengalir
dalam sistem, menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi
gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi
cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area: sebuah
penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan
sebuah kompresor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela
luar.

Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan refrigerant
yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam
ruangan. Pada kompresor, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara
pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang
tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat mengontrol motor kompresor untuk
mengatur suhu ruangan.

3. PERAWATAN DAN CARA MENGATASI KERUSAKAN PADA UNIT AC


Hal yang harus di lakukan agar AC (Air Conditioner) dapat bekerja dengan baik yaitu dengan
melakukan pencegahan dan perawatan berikut, antara lain:
a) Lindungi AC dari debu dan air hujan.
b) Lindungi ruangan AC dari asap, bau yang tidak sedap dan tidak terlalu panas.
c) Untuk mengurangi pemborosan bahan AC ruangan, cegah udara luar terlalu banyak masuk
secara langsung kedalam ruangan yang dipasang AC.
d) Bersihkan kisi-kisi ventilasi Evaporator dari kotoran debu minimal 3 kali dalam satu tahun.
e) Lakukan perawatan pada AC sesering mungkin agar AC tersebut berfungsi dengan baik dan
dapat digunakan lebih lama oleh pemakainya.
f) Perbaikilah langsung bagian AC yang mengalami kerusakan, baik itu kerusakan yang besar
ataupun kerusakan kecil.
g) Jangan biarkan kondisi AC menyala terus-menerus, jika tidak di gunakan segeralah matikan
AC.

Anda mungkin juga menyukai