Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Alat dan Mesin Pertanian

“Penggunaan Alat dan Mesin Pertanian Dengan Tenaga Surya”

Disusun Oleh :
Salsabila (2017610075)
Dwi Rizki Mahardika (2017610050)
Ratih Purwarsi (2017610073)

Dosen Pengampu : Ir. Sudirman, M.Si

Agrotekenologi
Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Cirendeu, 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................i


DAFTAR ISI ........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................1
A.) Latar Belakang ..........................................................................................................1
B.) Tujuan ........................................................................................................................1
BAB II ISI ..............................................................................................................................2
A.) Alat-alat dan Mesin Pertanian dengan Sumber Tenaga Cahaya Matahari .........2
B.) Kelebihan dan Kekurangan Sumber Energi Cahaya Matahari ...........................6
BAB III PENUTUP .................................................................................................................7
A.) Kesimpulan ..................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam perekonomian negara yang berkembang, pertanian merupakan aspek
penting untuk dalam perekonomian negara. Turun naiknya nilai tukar rupiah terhadap
dollar USA, yang membuat harga bahan pokok dan bahan lainnya juga meningkat.
Untuk lebih memberdayakan sektor pertanian perlu upaya untuk lebih mengefisienkan
dan menggunakan cara-cara yang lebih modern. Alat-alat yang diperlukan yaitu alat-
alat yang baik menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak
diperbaharui. Sumber daya yang dapat diperbaharui contohnya yaitu : angin, air, dan
sinar matahari. Sedangkan sumber daya tidak diperbaharui contohnya yaitu batu bara,
minyak bumi, gas alam, dll.
Karena sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui semakin sedikit maka
dari itu kita harus memanfaatkan sumber daya alam yang bisa diperbaharui. Sehingga
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui tidak cepat habis.

B. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah supaya kita bisa memanfaatkan
sumberdaya alam yang dapat diperbaharui salah satunya dengan energi cahaya
matahari. Sehingga Sumber daya alam yang tidak diperbaharui tidak cepat habis.

1
BAB II
ISI

A.) Alat-alat dan Mesin Pertanian dengan Sumber Tenaga Cahaya Matahari

1.) Energi Tenaga Surya DT-1307

Alat Pengukur Energi Sinar Matahari ini adalah produk Solar Power Meter
model baru. Alat ukur energi surya ini digunakan untuk mengukur kekuatan energi
surya ( cahaya matahari). Alat ukur energi cahaya matahari ini mengukur tenaga surya
baik dalam satua Watt atau BTU secara akurat. Instrumen ini didesain sesuai dengan
standar keselamatan dan keamanan EN61010-1 yang berkaitan dengan alat ukur
elektronik.
Alat Pengukur Energi Sinar Matahari ini juga merupakan Alat Pengukur
Radiasi Sinar Matahari yang banyak digunakan dalam penelitian energi tenaga surya,
laboratorium, bidang meteorologi, agrikultur / pertanian dan bidang bidang lainnya.
Alat ukur radiasi matahari ini juga banyak digunakan pada industri pembuatan kaca
film untuk mengecek seberapa optimal kemampuan kaca film hasil produksi mereka
dalam menangkal radiasi sinar matahari.
Alat Pengukur Energi Sinar Matahari / Energi Tenaga Surya DT-1307 sangat
kompak dalam desainya dan portable sehingga dapat digunakan dimana saja karena
sangat mudah untuk dibawa kemana mana. Alat ukur digital ini juga dilengkapi
dengan box penyimpanan bebas debu untuk kenyamanan penggunanya.

Fitur Energi Tenaga Surya DT-1307 :


 Pengukuran daya Sunlight hingga 1999 Watt/m2 atau 634 BTU / ( ft2 * h)
 Akurasi tinggi dan cepat tanggap
 Data fungsi HOLD untuk menahan nilai pengukuran pada layar
 Unit layar untuk membaca mudah
 Pemilihan skala manual
 Membaca langsung tanpa perlu penyesuaian
 Nilai Maksimum dan minimum
 Indikasi baterai rendah

2
3

Spesifikasi Energi Tenaga Surya DT-1307 :


 Suhu operasi dan kelembaban relatif : 5 derajat C sampai -40 derajat C , = <
80 %
 Tampilan: 3 1/2 digit LCD dengan membaca maksimal 1999
 Waktu Sampling : sekitar 0,25 sec
 Akurasi : + / – 10 Watt/m2 atau + / – 3 BTU / ( ft2 * h) atau 5 % yang lebih
besar
 Baterai : tiga AAA
 Ukuran : 162mm x 63mm x 28mm
 Berat: sekitar 250g

2.) Rumah Pengering

Pada kebanyakan dalam praktek, yang dikeringkan dengan rumah pengering


adalah hasil-hasil perkebunan seperti tembakau, karet, jagung dan yang lain. Ukuran
rumahnya pun berbeda-beda menurut keperluan dan bahkan dalam kebanyakan hal
dibuat lebih dari satu tingkat. Wadah bahan (yang dikeringkan dalam rumah
pengeringan) digunakan rak-rak, ataupun tempat-tempat gantungan (disesuaikan
keperluan). Adapun sumber panasnya berasal dari pipa-pipa yang dialirkan menuju
setiap ruang pengering. Media yang melewati pipa panas tersebut bias berupa air,uap,
maupun gas hasil pembakaran. Pipa-pipa pemanas dipakai untuk memindahkan panas
dari dalam ke bagian luar dari pada pipa guna memanaskan udara di dalam ruang
pengering. Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi perpindahan panasnya, maka
pada pipa pemanas diberikan gelang-gelang dari bahan yang bisa menghantarkan panas
(memperbesar luasan kontak, pancar, maupun konveksi).
Ketel uap maupun sumber pembangkit lainnya biasanya ditempatkan di dalam
ruang terpisah dengan ruang pengering (power house/power station/power generator).
Karena media/udara panas berat jenisnya lebih ringan, maka kecendrungan gerakannya
adalah dari bawah ke atas. Hingga karenanya pipa-pipa pemanas meski harus
diletakkan di bagian bawah dan stack/cerobong diletakkan di bagian atas untuk menarik
keluar udara maupun uap air. Supply udara baru dari bawah (untuk dipanaskan dengan
media panas) harus bisa diimbangi dengan penarikan oleh cerobong untuk
mendapatkan pertukaran udara dengan baik sehingga mutu produk pengeringan
maupun prosesnya sendiri bisa berjalan dengan baik. Karena besarnya spesifikasi,
4
performasi, dan ukuran boiler (unit system pembakaran uap), ruangan pengering,
luasnya unit instalasi pemindahan panas, kapasitas blower supply maupun penarik
cerobong harus benar-benar dihitung sehingga mutu, kapasitas produksi maupun proses
produksinya bisa dijamin mampu saing di pasaran.
Dengan adanya rumah pengering di desa tersebut, bisa meningkatkan
produksinya. Biasanya proses pengeringan bisa memakan waktu 4 – 5 hari, dengan
rumah pengering hanya membutuhkan 1-2 hari saja.

3.) Kompor Matahari

Untuk diameter cermin sebesar1,3 meter kompor ini memberikan daya thermal
sebesar 800 watt pada panci. Dengan menggunakan kompor ini maka kebutuhan akan
energi fosil dan energi listrik untuk memasak dapat dikurangi.
Hal ini biasanya dilakukan petani di desa-desa daerah tropis dengan menjemur
hasil panennya dibawah terik sinar matahari. Cara ini sangat menguntungkan bagi
para petani karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mengeringkan hasil
panennya. Berbeda dengan petani di negara-negara empat musim yang harus
mengeluarkan biaya untuk mengeringkan hasil panennya dengan menggunakan oven
yang menggunakan bahan bakar fosil maupun menggunakan listrik.
Prinsip kerja dari kompor matahari adalah dengan memfokuskan panas yang
diterima dari matahari pada suatu titik menggunakan sebuah cermin cekung besar
sehingga didapatkan panas yang besar yang dapat digunakan untuk menggantikan
panas dari kompor minyak atau kayu bakar.
5

4.) Eco Splash Tank

Alat ini memiliki empat bagian utama yaitu rangka utama alat, tabung pupuk
cair (torrent), kontroler pengatur debit pupuk (fluida), dan nozel sprayer. Rangka
utama alat berfungsi untuk menopang bagian mesin-mesin berupa pompa, accu,
kontroler, torrent dengan bahan plastik (PP) dengan kapasitas maksimum 30 liter.
Kontroler pengatur debit pupuk berfungsi untuk mengatur keluaran pupuk dibuat
setiap 4 detik sekali pupuk akan keluar secara otomatis. Nozel sprayer disambungkan
dengan selang berdiameter dalam 0,5 cm, panjang selangnya 2 meter, namun akan
dimodifikaasi menjadi lebih panjang dengan nozel kuluaran dapat di ganti sesuai
kebutuhan pemupukan melon. Dimensi alat ini adalah 123 cm x 140 cm x 83 cm.
“Eco Splash Tank” dibuat dengan 1 roda karena supaya fleksibel dan mudah
dioperasionalkan di tempat tempat yang memungkinkan, dan pengguna tidak perlu
menggendong, hanya perlu mendorong ke arah yang diinginkan maka siram
(aplikator) dan sprayer bisa digunakan.
Keunikan yang dimiliki antara lain :
1. Kapasitas tabung (torrent) lebih besar
2. Aplikatif untuk tanaman hortikultura
3. Dosis pemupukan lebih tepat
4. Ramah lingkungan
5. Cocok untuk penyemprotan penyakit karat daun yang memerlukan daya
semprot yang besar
Sebelumnya untuk masyarakat melakukan proses pemupukan secara manual
dengan menggunakan ember dan cangkir yang takaranya kurang tepat. Kemudian
untuk penyemprotan menggunakan tangki semprot manual tipe gendong yang
kapasitasnya hanya 12-15 L. Sedangkan Eco Splash Tank bisa melakukan kedua hal
tersebut secara mudah dan tepat, bahkan untuk pengguna anak 15 tahun sudah bisa.
Ini menandakan alat ini cukup ergonomis dan mudah digunakan. Kemanfaatan 1.
Mempercepat proses pemupukan cair aplikator atau penyemprotan 2. Membantu
meringankan kerja pekerja tanpa mengurangi lapangan kerja 3. Meningkatkan laba
6
dan penghasilan 4. Jika dibandingkan dengan sprayer tipe motor maka Eco Splash
Tank lebih ramah lingkunag karena menggunakan pompa dc atau dengan daya accu.

B.) Kelebihan dan Kekurangan Energi Cahaya Matahari


Pemanfaatan energi matahari di satu sisi dianggap ramah lingkungan karena mengurangi
polusi karbon namun di sisi lain meningkatkan pemanasan global dalam pengadaan panel
suryanya.
Di Jakarta pengadaan panel surya dengan ukuran 1 x 1,5 m2 dengan kapasitas 1 kW
per hari membutuhkan 40 kg batu bara untuk proses pembuatannya. Padahal 40 kg baru bara
mampu langsung menghasilkan energi sebesar 130 kWh. Proses pembuatan panel, ujarnya,
juga dimulai dari penambangan batuan silika kemudian diproses menjadi berturut-turut, silika
metalik, triklorosilan, polikristalin silikon, sel surya (solar cell), dan kemudian panel. Salah
satu bahan kimia yang berbahaya adalah klorin yang digunakan pada setiap urutan proses
pembuatan panel tersebut. Sedangkan untuk pemurnian silika diperlukan proses pemanasan
yang lama pada suhu tinggi.

Dengan demikian, pencemaran yang terjadi saat pembuatan panel adalah selain karena
pembakaran batubara yang menimbulkan emisi GHG (greenhouse gases), juga polusi kimia,
dan limbah silika yang tak bisa didaur ulang, katanya.

Keuntungan pemanfaatan energi surya, diantaranya :


 Dapat diperoleh secara gratis di alam.
 Sistem energi surya dan terbarukan lainnya dapat berdiri sendiri tanpa memerlukan
tambahan
 perlengkapan penghubung dalam unit instalasi dayanya.
 Matahari menyediakan suatu persediaan yang hamper tak terbatas untuk energi surya.
 Bila pemanfaatannya untuk bidang pertanian, maka mempunyai peluang pasar yang
belum dilirik oleh pengusaha alat dan mesin pertanian.

Kerugian pemanfaatan energinya :


 Investasi awal yang besar.
 Hanya menghasilkan energi/daya yang optimal pada siang hari.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

 Teknologi surya untuk pertanian adalah perkembangan positif, terutama jika itu dapat
dikembangkan dengan cara yang berkelanjutan dan adil. Sektor swasta dan institusi penelitian
memiliki kepentingan dalam mendukung pertumbuhan teknologi tersebut.
 Alat penyemprot Eco Splash Tank yang dilengkapi dengan sistem kocor yang bisa diatur
debit keluaranya berhasil dibuat berkat kejasama seluruh pihak.
 Alat Pengukur Energi Sinar Matahari merupakan Alat Pengukur Radiasi Sinar Matahari yang
banyak digunakan dalam penelitian energi tenaga surya, laboratorium, bidang meteorologi,
agrikultur / pertanian dan bidang bidang lainnya.
 Panas yang didapatkan dari matahari di siang hari dapat disimpan sebagai cadangan panas di
malam hari dengan berbagai cara.
 Rumah pengeringan memberikan waktu yang efisien untuk lebih meningkatkan produksi.
 Energi surya banyak dimanfaatkan untuk aplikasi lainnya, bukan di bidang pertanian saja.
 Kompor matahari merupakan salah satu aplikasi pemenfaatan energi surya untuk pengeringan
hasil pertanian.

7
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2019. Alat Pengukur Energi Sinar Matahari [Radiasi Matahari] DT-1307.
https://multimeter-digital.com/alat-pengukur-energi-sinar-matahari-tenaga-surya-dt-
1307.html. Diakses pada tanggal 29 April 2019 20.00 WIB

Ismanto, Andi., Wicaksana, Bayu. et al. 2014. ECO SPLASH-TANK, PENYIRAM PUPUK
CAIR DENGAN SUMBER SOLAR CELL SEBAGAI SOLUSI PEMUPUKAN
TANAMAN MELON. https://media.neliti.com/media/publications/170710-ID-
none.pdf. Diakses pada tanggal 29 April 2019 20.15 WIB

Suriyani, Luh De. 2017. Mesin Matahari Ini Bisa Menambah Kaya Petani. Seperti Apa?.
https://www.mongabay.co.id/2017/03/17/mesin-matahari-ini-bisa-menambah-kaya-
petani-seperti-apa/. Diakses pada tanggal 29 April 2019 pukul 21.00 WIB

Sahabat Petani. 2018. Teknologi Surya Untuk Pertanian.


https://sahabatpetani.com/2018/12/06/teknologi-surya-untuk-pertanian/. Diakses
pada tanggal 29 April 2019 pukul 21.10 WIB

Safrizal, Refli. 2011. Sumber Daya Energi Surya di Bidang Pertanian.


http://reflitepe08.blogspot.com/2011/04/sumber-daya-energi-surya-dibidang.html.
Diakses pada tanggal 29 April 2019 pukul 21.30 WIB

Anda mungkin juga menyukai