Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PEMANFAATAN ENERGI ALTERNATIF ANGIN


TP : 2023/2024

KELOMPOK 8
Anggota :
1. Dhini Candra Trihapsari (08)
2. Megan Nanda Octaviano R. (16)
3. Ninda Amalia (24)
4. Tegar Zulfikar Al Amin (32)

SMAN 1 GEGER
Jl. Raya Uteran, Kec. Geger, Kab. Madiun, Jawa Timur
63171
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga saya mendapat kemampuan untuk menyelesaikan
makalah ini dengan judul
“ ANGIN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF ”
Saya juga ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
laporan ini, terutama kepada pembimbing saya yaitu Ratna Silvia Rinawati S,Pd. Yang telah
memberi banyak saran beserta kritik selama proses penyusunan laporan ini. Tak lupa juga penulis
berterimakasih atas dukungan teman teman dan doa orang yang sudah membantu dalam bentuk
materi maupun non materi.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih dan kiranya agar proposal ini dapat
bermanfaat kepada para pembaca dan penulis khususnya.

Madiun, 9 Oktober 2023

Kelompok 8 X.6
i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …........................................................................................................... i


DAFTAR ISI …........................................................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang…………………………………………………………………......1
1.2 TujuanKegiatan………………………………………………………………....... 1
1.3 Rumusan Masalah….............................................................................................. 2
BAB II MAKALAH
2.1 Proses Terjadi…………………………………………………………………….. 3
2.2 Sumber Energi Angin…………………………………………………………….. 3
2.3 TurbinAngin……………………………………………………………………… 3-4
2.4 Keuntungan dan Keinginan Energi Angin………………………………………... 4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………….. 5
3.2 Saran……………………………………………………………………………….5
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………….6
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Angin adalah sumber energi yang tersedia cukup berlimpah di alam. Pemanfaatannya telah
dimulai sejak tahun 5000 SM untuk menggerakkan baling-baling perahu di Sungai Nil. Tahun 200
SM, Cina telah memanfaatkan energi angin untuk pompa air, dan di Timur Tengah telah
dimanfaatkan untuk menggiling biji-bijian. Pada abad ke-20, energi angin telah banyak
dimanfaatkan untuk pengolahan makanan, pompa air, dan pembangkit listrik. Pembangkit Listrik
Tenaga Angin (PLT Angin) merupakan pembangkit listrik yang sangat ramah lingkungan.
Penerapannya bisa dalam bentuk wind farm ataupun stand alone, baik yang terhubung ke dalam
grid maupun tidak. PLT Angin sangat cocok diterapkan pada lokasi terpencil maupun yang telah
mempunyai grid. Keberadaan dan kelangsungan suatu PLT Angin ditentukan oleh pemilihan lokasi
(sitting) yang tepat berdasarkan data angin yang akurat dan berlaku sepanjang waktu guna (service
life) mesin turbin angin. Oleh sebab itu studi potensi angin sepanjang tahun pada lokasi yang
mempunyai potensi merupakan sesuatu yang mutlak dilakukan sebelum diputuskan untuk
membangun PLT Angin.
Untuk itu kegiatan Pengukuran Potensi Energi Angin bertujuan untuk memperoleh suatu
lokasi yang secara teknis dan ekonomi layak dibangun pembangkit listrik tenaga angin (PLT
Angin) terutama di daerah yang belum terjangkau Pembangkit Listrik yang berasal dari energi
fosil maupun energi baru terbarukan lain. Pada tahun 2005 telah dipasang 2 Menara Anemometer
di Universitas Cendrawasih, Waena, Abepura, Provinsi Papua dan Desa Borongloe, Kecamatan
Pajukuhang, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Sebelum Pemasangan Anemometer
ini telah dilakukan Pengumpulan data sekunder, terrain dan lingkungan, informasi rencana
pengembangan daerah, dan data pendukung lainnya terutama bidang energi. Setalah data tersebut
dianalisis dan dievaluasi selanjutnya adalah melakukan pengumpulan data primer profil kecepatan
angin dengan memasang anemometer pada ketinggian 10 meter, 30 meter dan 50 meter, dan wind
vane pada ketinggian 30 meter pada 4enara setinggi 50 meter.

1.2 Tujuan
Kegiatan ini memiliki tujuan yang disesuaikan berdasarkan:
a. Mengetahui Sejarah penggunaan dari energi angin
b. Mengetahui proses terbentuknya energi angin
c. Mengetahui prinsip kerja dari energi angin
d. Mengetahui keuntungan dari energi angin
e. Mengetahui kerugian dari energi angin
1.3 Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas dalam makalah berikut ialah :
Permasalahan yang dibahas dalam Pemanfaatan energi angin pada latar belakang adalah kapan
pemanfaatan energi angin dimulai sebagai energi alternatif yang bermanfaat untuk energi PLT
Angin.

2
BAB II

2.1 Proses Terjadinya Turbin Angin


Dilansir European Wind Energy Association (EWEA), turbin angin mengubah energi kinetik
yang dimiliki energi angin menjadi energi mekanik. Energi kinetik dari angin menabrak bilah
turbin angin sehingga bilah ini berputar membuat porosnya berotasi. Rotasi poros inilah yang
kemudian menggerakkan generator dan akhirnya menghasilkan listrik.

Proses terbentuknya energi angin adalah, karena adanya angin. Angin disebabkan oleh
pemanasan sinar matahari yang tidak merata di atas permukaan bumi. Udara yang lebih panas akan
mengembang menjadi ringan dan bergerak naik ke atas, sedangkan udara yang lebih dingin akan
lebih berat dan bergerak menempati daerah tersebut. Perbedaan tekanan atmosfer pada suatu
daerah yang disebabkan oleh perbedaan temperatur akan menghasilkan sebuah gaya. Perbedaan
dalam tekanan dinyatakan dalan istilah gradien tekanan merupakan laju perubahan tekanan karena
perbedaan jarak. Gaya gradien merupakan gaya yang bekerja dalam arah dari tekanan lebih tinggi
ketekanan yang lebih rendah.

2.2 Sumber Energi


Angin disebabkan oleh pemanasan sinar matahari yang tidak merata di atas permukaan bumi.
Udara yang lebih panas akan mengembang menjadi ringan dan bergerak naik ke atas, sedangkan
udara yang lebih dingin akan lebih berat dan bergerak menempati daerah tersebut. Perbedaan
tekanan atmosfer pada suatu daerah yang disebabkan oleh perbedaan temperatur akan
menghasilkan sebuah gaya. Perbedaan dalam tekanan dinyatakan dalan istilah gradien tekanan
merupakan laju perubahan tekanan karena perbedaan jarak. Gaya gradien merupakan gaya yang
bekerja dalam arah dari tekanan lebih tinggi ketekanan yang lebih rendah. Arah gaya gradien
tekanan di atmosfer tegak lurus permukaan isobar. Beberapa karakteristik angin:
a. Angin Darat-Laut
b. Angin Orografi
c. Kecepatan Angin Terhadap Kekasaran Permukaan dan Ketinggian
2.3 Turbin Angin
Turbin angin adalah suatu kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik.
Sistem kerjanya adalah mengkonversikan tenaga angin menjadi tenaga listrik. Berikut dibawah ini
akan dijelaskan mengenai bagian-bagian penyusun dari turbin angin:
a. Anemometer
b. Blades (Bilah Kipas)
3
c. Brake (Rem)
d. Controller (Alat Pengontrol)
e. Gear box (Roda Gigi)
f. Generator
g. High-speed shaft (Poros Putaran Tinggi)
h. Low-speed shaft (Poros Puutaran Rendah)
i. Nacelle (Rumah Mesin)
j. Pitch (Sudut Bilah Kipas)
k. Rotor
l. Tower (Menara)
m. Wind direction (Arah Angin)
n. Wind vane (Tebeng Angin):
o. Yaw drive (Penggerak Arah):
p. Yaw motor (Motor Penggerak Arah)

2.4 Keuntungan dan Kerugian


Keuntungan utama dari penggunaan pembangkit listrik tenaga angin secara prinsipnya adalah
disebabkan karena sifatnya yang terbarukan. Hal ini berarti eksploitasi sumber energi ini tidak
akan membuat sumber daya angin yang berkurang seperti halnya penggunaan bahan bakar fosil.
Oleh karenanya tenaga angin dapat berkontribusi dalam ketahanan energi dunia di masa depan.
Tenaga angin juga merupakan sumber energi yang ramah. lingkungan, dimana penggunaannya
tidak mengakibatkan emisi gas buang atau polusi yang berarti ke lingkungan.
Kerugian akibat penggunaan turbin angin adalah terjadinya derau frekuensi rendah. Putaran dari
sudu-sudu turbin angin dengan frekuensi konstan lebih mengganggu daripada suara angin pada
ranting pohon. Selain derau dari sudu-sudu turbin, penggunaan gearbox serta generator dapat
menyebabkan derau suara mekanis dan juga derau suara listrik.

4
5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Indonesia memiliki potensi yang sangat luar biasa besar, salah satunya energi angin. Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan sebagai negara kepulauan
yang memiliki garis pantai yang panjang, Indonesia juga menjadi negara yang memiliki potensi energi
angin yang besar. Sebut saja wilayah Sidrap dan Jeneponto di Sulawesi Selatan yang berpotensi
menghasilkan energi listrik dari angin hingga lebih dari 200 megawatt (MW).

Mengapa salah satu energi terbarukan yang mungkin dikembangkan adalah angin. Potensi
energi angin di Indonesia sebagai energi terbarukan memang belum dimanfaatkan secara optimal.
Dalam 10 tahun terakhir, ekonomi Indonesia tumbuh dengan laju rata-rata 6 persen per tahun serta
pertambahan populasi penduduk sekitar 1,49 persen per tahun.

Hal tersebut mendorong peningkatan kebutuhan energi rata-rata 6,2 persen per tahun. Di sisi
lain, keterbatasan sumber energi fosil (minyak, gas dan batubara) memaksa Indonesia mengimpor
minyak.

3.4 Saran
• Pengembangan teknologi pembangkit listrik jenis energi angin terus perlu dilakukan agar
membantu kebutuhan energi, khususnya energi listrik
• Energi alternative dan terbarukan harus mulai dimanfaatkan supaya kebutuhan manusia
akan energy dapat terpenuhi.
• Perlunya adanya pengembangan potensi daerah yang bisa dimanfaatkan untuk membantu
warga sekitar dalam kesulitan pasokan listrik.
• Perlunya penelitian lebih lanjut tentang pemanfaatan energi terbarukan untuk pembangkit
listrik sehingga dapat efisien dan maksimal dalam jangka panjang.
DAFTAR PUSTAKA

https://ekonomi.republika.co.id/berita/pfeotv370/potensi-tenaga-angin-di-indonesia-bisa-
dikembangkan#:~:text=Sejumlah%20wilayah%20memiliki%20potensi%20untuk%20dibangun%
20PLTB%2C%20salah%20satunya%20Sukabumi
https://www.beritasatu.com/nasional/230463/bppt-energi-angin-potensial-dikembangkan-di-
indonesia
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/4580/BAB5.pdf?sequence=9&isAllowed
=y
https://www.slideshare.net/muktiazis332/makalah-angin

Anda mungkin juga menyukai