BAB I
PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
1.4
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam tugas akhir ini ada
beberapa permasalahan seperti berikut :
1. Bagaimana cara kerja PLTB
2. Bagaimana melakukan pemeliharan pada sistem PLTB.
1.5
Batasan Masalah
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan agar isi dan
pembahasan mengenai proyek akhir menjadi terarah, pembahasan dibatasi
hanya:
1. Sistem pembangkit listrik tenaga angin skala mikro kapasitas 500
Watt
2. Turbin angin jenis sumbu horizontal 3 bilah
1.6
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini merujuk pada pedoman
penyusunan tugas akhir dengan struktur pada Bab I : Pendahuluan berisi
latar belakang, tujuan kerja magang, manfaat kerja magang, rumusan
masalah, batasan masalah dan sistematika penulisan; Bab II : Landasan
teori berisi teori-teori pendukung yang berkaitan dengan kegiatan kerja
magang mengenai pembangkit listrik tenaga angin; Bab III: Uraian Kegiatan
berisi jadwal dan kegiatan kerja magang beserta uraian masing-masing
kegiatan berupa tujuan dan langkah kerja; Bab IV : Kesimpulan dan Saran
berisi tentang kesimpulan dari keseluruhan bab dan kerja magang, beserta
saran yang diberikan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Angin
Dalam ilmu meteorologi, angin adalah gerakan massa udara dalam
atmosfer yang penyebabnya sebagian besar karena perbedaan suhu
lingkungan. Perbedaan suhu ini terjadi karena panas dari matahari. Secara
umum, sebenarnya sumber-sumber energi terbarukan seperti angin,
merupakan akibat dari energi radiasi matahari (kecuali energi pasang surut
air laut dan panas bumi). Matahari menghasilkan radiasi yang sampai ke
bumi dan mempengaruhi kondisi alam di permukaannya. Salah satu akibat
dari radiasi matahari adalah munculnya perbedaan panas udara di
permukaan bumi, tetapi panas ini tidak merata di setiap tempat. Panas
udara ini kemudian membuat udara memiliki kuat tekanan yang berbedabeda, sehingga secara alami, udara cenderung berpindah dari tempat yang
bertekanan tinggi menuju tempat yang bertekanan rendah. Selain karena
tekanan udara, perpindahan udara juga dipengaruhi oleh rotasi bumi.
per satuan waktu. Besar energi kinetik yang tersimpan dalam angin (yang
merupakan fluida) per satuan volume bisa dihitung menggunakan
persamaan :
...2.1
Dimana :
EK
Densitas Fluida
Sedangkan untuk suatu fluida yang mengalir melewati suatu area dengan
luas dan kecepatan tertentu. Maka daya yang dimiliki angin yang melewati
area seluas A dengan kecepatan v adalah :
...2.2
Yang
biasanya
menjadi
masalah
adalah
ketidakstabilan
kecepatan angin, karena angin yang terus berubah terhadap waktu dan
Energi
angin
dapat
dikumpulkan
dan
digunakan
untuk
Tim
Lentera
Angin
Nusantara
(LAN)
yang
telah
mengadakan pengujian potensi energi angin dan juga turbin angin di Pantai
Cipatujah, Tasikmalaya-Jawa Barat sejak Januari 2012. Dan berdasarkan
hasil pengujian didapatkan bahwa kecepatan angin di atas 3 m/s pada
ketinggian 5 meter berhembus selama 2510 jam atau sekitar 104 hari
dengan rata-rata energi per harinya sebesar 490 Wh.
10
2.2
Pembangkit Listrik
Pembangkit listrik adalah fasilitas industri yang digunakan untuk
menghasilkan energi listrik. Umumnya pembangkit listrik memiliki satu atau
lebih generator, yaitu alat yang mampu mengubah energi mekanik menjadi
energi listrik berdasarkan Hukum Faraday dimana konduktor yang bergerak
dalam suatu medan magnet atau sebaliknya akan menghasilkan arus listrik
dalam konduktor. Sumber energi mekanik yang dibutuhkan oleh generator
ini bermacam-macam, tapi umumnya menggunakan pembakaran bahan
bakar fosil dan ada juga yang menggunakan energi nuklir. Tetapi sekarang
sumber energi untuk pembangkit listrik sudah meluas menggunakan
sumber energi terbarukan yang lebih bersih, seperti matahari, angin,
gelombang laut, dan hidroelektrik.
2.3
11
12
efisiensinya.
Dengan efisiensi tinggi, banyak energi angin yang bisa
dihasilkan menjadi energi listrik. Sehingga jenis ini memiliki
kapasitas pendapatan energi paling banyak dibanding
jenis lain.
Sedangkan kelemahan dari turbin angin jenis ini adalah:
a. Menara yang tinggi serta bilah yang panjang menyulitkan
instalasi bangunan.
b. Turbin angin yang tinggi sulit dipasang, membutuhkan alat
bantu yang yang sangat tinggi dan mahal serta para
operator yang terampil.
c. Berbagai varian downwind menderita kerusakan struktur
yang disebabkan oleh turbulensi angin.
d. Turbin angin membutuhkan mekanisme kontrol yaw
13
dan
lebih
mudah
diakses
untuk
keperluan
14
banyak jenis turbin yang bisa dibuat dan masing-masing memiliki nilai
efisiensi yang berbeda-beda. Urutan jenis turbin angin berdasarkan tingkat
efisiensinya (dari rendah ke tinggi) antara lain : 1. Tipe Belanda; 2. Tipe
Savonius; 3. Tipe Darius; 4. Tipe Linear; 5. Tipe Propeller 2 Bilah; 6. Tipe
Propeller 3 Bilah; 7. Tipe Banyak Bilah.
15
angin yang bisa diubah oleh turbin angin. Jenis bilah turbin angin yang
paling ideal tingkat efisiensinya adalah jenis propeller 3 bilah dengan Cp
yang mendekati 45%. Jenis turbin angin dengan 2 dan 3 bilah inilah yang
paling banyak ditemukan di pasaran. Pemanfaatan energi angin juga
sama dengan pemanfaatan energi lainnya, yang terbagi dalam beberapa
skala. Dari skala besar sampai mikro. Ukuran skala menentukan sebesar
apa kapasitas energi yang mampu dihasilkan suatu turbin angin.
2.4
16
Bilah (Blade)
Blade merupakan bagian penting dalam suatu sistem turbin
angin sebagai komponen yang berinteraksi langsung dengan angin.
TSD-500 merupakan turbin angin tipe sumbu horizontal dengan 3
blade propeller yang memiliki nilai Cp 40%, yang berarti mampu
mengambil 40% dari total energi angin yang diterimanya (energi per
17
18
Generator
Secara sederhana, generator merupakan alat konversi energi
mekanik menjadi energi listrik untuk dimanfaatkan. Energi mekanik
bisa didapatkan dari beragam sumber, bisa dilakukan manual
dengan tangan atau dengan bantuan mesin lain.
19
20
pada stator atau rotor. Lalu ada medan sebagai penghasil medan
magnet, bisa berupa kumparan medan yang membutuhkan listrik
untuk menjadi elektromagnet atau magnet permanen. Juga bisa
diletakkan pada stator atau rotor.
Generator memiliki banyak komponen Generator Secara
rumus, generator dengan kapasitas daya (P) tertentu mendapatkan
energi mekanik yang memiliki besar torsi (T) dan menyebabkan rotor
berputar dengan kecepatan tertentu (). Kemudian diubah menjadi
energi listrik yang memiliki besar tegangan (V) dan kuat arus (I).
Komponen Pendukung
1.
Bagian Ekor
Ekor turbin angin berfungsi mengarahkan turbin angin
menghadap arah angin. Ukuran ekor perlu disesuaikan dengan turbin
angin sehingga mampu mendorong badan turbin ke arah angin.
TSD-500 memiliki sirip ekor yang terbuat dari bahan fiber dan batang
ekornya terbuat dari besi.
21
2.
Controller
Controller berperan sebagai alat konversi energi listrik dari AC
menjadi DC dan pengatur sistem tegangan masukan yang fluktuatif
dari generator untuk distabilkan sebelum disimpan ke baterai.
22
23
3.
Data Logger
Data Logger berperan sebagai media penyimpanan data,
tegangan dan arus dari controller akan melewati data logger untuk
direkam. Kemudian tegangan dan arus ini kembali dialirkan kembali
menuju baterai. Rekaman data disimpan di dalam SD Card dalam
format excel seperti waktu perekaman data dalam detik,
24
daya yang dihasilkan P=V.I), serta masukan arus dan tegangan saat
turbin dalam kecepatan angin tertentu. Melalui data V dan I ini juga
diketahui kondisi baterai penuh atau tidaknya, serta kualitas baterai.
4.
Baterai
Baterai berperan sebagai media penyimpanan energi listrik.
Pada baterai terjadi reaksi elektrokimia charging dan discharging.
Proses charging ini bekerja saat baterai berfungsi sebagai beban dan
sumber energinya dari generator, sementara itu proses discharging
adalah ketika baterai menjadi sumber energi untuk menyuplai listrik
ke beban lain (misalnya lampu).
25
5.
Inverter
Inverter berfungsi sebagai alat konversi listrik DC dari baterai
(12/24 V) menjadi listrik AC (220 V) sehingga bisa digunakan untuk
peralatan listrik AC,
26
secara
otomatis
mengerem/berhenti
berputar
dengan
cara
menghindar dari arah datangnya angin. angin Ekor turbin seakan menari
untuk mengarahkan badan turbin menghindari dari arah datangnya angin
dan turbin pun berhenti berputar. Dan bila baterai sudah bisa diisi kembali
maka ekor turbin akan mengarahkan kembali badannya ke arah angin.
2.5
Pengukuran Angin
Dasar dalam perhitungan potensi energi angin adalah pengukuran
angin. Di dalam pengukuran angin terdapat dua variabel utama yaitu
kecepatan (m/s) dan arah angin (derajat). Pengukuran kecepatan angin
dapat menggunakan anemometer, sementara untuk arah angin dengan
menggunakan
Wind
Direction
Sensor
(WDS).
Keduanya
akan
menyampaikan data untuk direkam oleh data logger. Data angin yang
dihasilkan ini berupa data per detik. Melalui data angin ini dapat dilakukan
pengkajian dasar maupun lanjutan sebelum membangun suatu power plant
(sistem pembangkit listrik tenaga angin) seperti :
1. Perhitungan dan pemetaan potensi energi angin
27
28
Gambar 2.15. Contoh Grafik Hasil Pengukuran Kecepatan Angin (Atas) dan
Perolehan Daya Listrik (Bawah).
4 3 2 1 No
/Tan
ggal
sehing Mengol
pengisi MelihateMeMeM
eli
M Urai
Keg
ga
ah
an sistem
an
muncul ulang
data
dalam pada
turbin
bentuk angin
Ms.
grafik Excel
dalam
untuk Battery
Station
mengolMenga
kompo MempeMeMeMeM Keg
ah
mbil
nen elajari
data dan
turbin cara
iata
angin kerja
n
dan
Februa Februa
ri 2015 ri 2015
2
eS Hari
1 No
Selasa,
Rabu, 4
3 /Tan
Februari
ggal
Februari
2015
2015
sehing Mengol
kecepaMenga
dimaksu
eliM Mempel
pengatu PengenKeg
eP Urai
ga
ah
tan
mbild
ajari
rannya
apa alan
an
muncul data
angin data
dengan yang tentang
dalam pada
dan
angin
sistem
bentuk Ms.
dan cara
turbin
grafik Excel
angin
untuk
dan
kecepaMengol Break
teknolog
eM Mengen Pengen eP Keg
tan
ah OFF -i
al
alan
angin data Break
Sistem
dan
ON
Turbin iata
listrik
Data
Angin n
Logger
Februa Februa
ri 2015 ri 2015
Sabtu, Jumat,aK
7
6
3.1.
29
BAB III
No
/Tan
ggal
Mengol
bagaimanMempelaj
KegUrai
aha bilah
ari
an
data
mampu bagianpada
bagian
Ms.
bilah dan
Excel
Mengol
uliK
uliK Mempelaj Keg
ah
ari Teori
data
Bilah
Turbiniata
Angin n
Jumat,
Mare
6
t
Maret
2015
2015
aKaR Sela
MarSeni Hari
sa,et3 n, 2
54 3
3 2 1 No
Febru
ari
2015
/Tan
ggal
Februa Februa
ri 2015 ri 2015
Membuat
Solidwor Menggun
eM Urai
Keg
model
ks untuk
3
akan
an
dimensi
membuat
komponen
model 3
turbindimensi
angin
Melatih
SolidworMempelaeM Keg
kemampuan
ks
jari
menggunakan
iata
Solidworks
n
Hari
1 No
Sabtu, Jumat,
FebRab SelaeS
21
20
u, sa,
18 17
Febr /Tan
Februa Februa
uari
ggal
ri 2015 ri 2015
2015
30
1 No
gelomban
elM Mensimula
eM Urai
Keg
g listrik di sikan
an
dalamnya motor
BLDC
untuk
melihat
eM Membuat eM Keg
Model
Eksitasi
120o BLDCiata
Motor n
No
Mare /Tan
t
ggal
2015
4 3 2
standa Memp
seti
peruba
Mem Melihat
KegUrai
r
erbaiki han
ilah
an
bilah kerja
bilah
tidak turbin
yang
sesuaiangin
pada
beban
yang
iata
n
KesetiMenguj
Kes
Pengar
Men Menga Keg
i
guji
uh
mati
Jumat,
20
Maret
2015
2 1 No
Mar Mar
Ka Rabelnin
S Se Hari
et mis,
et u, , 9
12 11
Sabtu, Jumat,
/Tan
14
13
ggal
Maret Maret
2015 2015
dianali sehing
sa
ga
muncul
dalam
bentuk
grafik
untuk
kecepa
tan
angin
dan
listrik
Sabtu,
7
Maret
2015
31
Me Urai
Keg
an
iata
n
Me Keg
/Tan
ggal
ninSe Hari
,
20
1 No
5
/Tan
ggal
aKaRelSeS Hari
4 3 2 1 No
Sabtu, Jumat,
18
17
April April
2015 2015
iata
n
ePeP Keg
/Tan
ggal
aKaRelSeS Hari
4 3 2 1 No
kecepa
Rangkaia
Mengol Membuat
tan
nah
angin data
dan
listrik
Jumat,
Sabtu,
10
11 April
April
2015
2015
bagaimsehing
Memp Mengol
ana elajari
ga
ah
roda muncul data
gigi dalam pada
bekerjabentuk Ms.
dan grafik Excel
untuk
Trans Kuliah
kecepaMengol
misi Umum
tan
ah
angin data
dan
listrik
Sabtu, Jumat,
28
27
Maret Maret
2015 2015
32
M Urai
Keg
an
iata
n
M Keg
/Tan
ggal
eS Hari
1 No
/Tan
ggal
aKaRelSeS Hari
4 3 2 1 No
Sabtu,
2 Mei
2015
/Tan
ggal
aKel
RSeS Hari
4 3 2 1 No
rancanMemb
simula MembeMelM
elM
eM Urai
Keg
gan uat
si
uat
an
bilah kinerja
pada bilah
kayu
KesetimbangaMenguji Mempelaj
kec ngol
n Bilah
ari
ah
Sistem data
Kerja
Data
Logger
Rab Sela
u, sa,
Kam 22 21
Sabtu, Jumat,
is, April April
25
24
201 201
23
April April
5
5
April
2015 2015
2015
rangkaiMenguj
erM M
eP
eM UraikesetimbangaMelakukan uji Mempelaj
pad ngol
Keg
an
i
ari cara
a ah
an n pada bilah.
kerja data
Ms. data
logger
Sabtu, Jumat,
9 Mei 8 Mei
2015 2015
33
3.2
No
ubungkMengh
inverte Menggereprogra
mbo
M Me Melakuk
KegUrai
an
r lama anti m pada
an
an
iata
n
Mengganti
ControlControlle
Menge Memper Keg
Inverterler mas
r
baiki
aK Rab
Sen Hari
u,
in,
26 Sela 24
Sabtu, Jumat,
Mei sa, /Tan
Mei
201
201
30 Mei 29 Mei
25 ggal
5
5
2015 2015
Mei
2015
5
aK
1 No
SelaeS Hari
sa,
18
Rab
Mei
u,19
201 /Tan
ggal
Mei
5
2015
denga Mengg
sehing Mengol
gana
eM Men
masMe
er
M Urai
Keg
n bilah anti
ga
ah lisa ang
an
baru muncul
bilah data hasil data
dalam
turbin pada
bentuk
angin Ms.
grafik
yang Excel
patah
untuk
Mengg
kecepaMengoleM Mempelajari Keg
anti
tan
ah
Sistem
Bilah
angin data
Rangkaian
iata
Turbin
dan
Panel Surya
n
Angin
listrik
Sabtu, Jumat,
22 Mei 21 Mei
2015 2015
aRelS
3 2
baterai MempeMme
,
elajari
cara
kerja
Kuliah eMme
Umum
Baterai
Jumat,
15 Mei
2015
34
35
Energi
Terbarukan
yang
melakukan
penelitian
terhadap
36
37
1.
b.
c.
2.
d.
e.
38
a.
b.
3.
Pengambilan Data
1)
2)
3)
4)
Multimeter
Pengolahan Data
1)
2)
Pengambilan Data
1)
2)
3)
4)
5)
39
1
0
2
memori.
Tempatkan
pada
wadah
yang
disediakan.
7)
8)
10)
40
11)
b.
Pengolahan Data
1)
2)
3)
4)
5)
6)
41
turbin
angin
sebelum
melakukan
pemasangan
atau
1.
b.
c.
d.
2.
2)
3)
4)
42
b.
5)
6)
Kunci L
2.
3.
4.
43
7.
44
9.
10.
11.
45
2.
3.
2.
46
3.
4.
5.
6.
Uji
kesetimbangan,
dimulai
dari
bilah
dengan
8.
9.
47
10.
11.
48
bawah,
dan
satu
orang
yang
bertugas
mengawasi
dan
2.
Alat
a.
b.
Pelumas/Oli
c.
Sikat Kawat
d.
Kamera Digital
e.
Tali
Perlengkapan
a.
Pakaian Kerja.
b.
Helm
c.
d.
Body Harness
49
menggunakan
perlengkapan
pelindung,
terutama
Pelaksanaan Pemeliharaan
1. Pendokumentasi segera mendokumentasikan dan mencatat rincian
kegiatan. Petugas lainnya wajib melaporkan kondisi turbin angin
kepada
pendokumentasi,
dalam
setiap
tahap
pelaksanaan
pemeliharaan.
2. Pemeliharaan dimulai dengan
50
51
12. Buka ikatan bilah dan lakukan uji kesetimbangan. Jika bilah sedikit
tidak
setimbang,
lakukan
proses
menyeimbangkan
dengan
mengatur kekuatan mur yang menjepit bilah pada rotor. Jika bilah
tidak setimbang parah, tambahkan beban pada bilah yang kurang
berat. Berikan tanda pada bilah berupa selotip yang berbeda warna
tiap bilahnya. Ini bertujuan untuk melihat kondisi bilah apakah selalu
pada posisi yang sama ketika berhenti.
13. Pada ekor turbin angin, periksa mur-baut yang menahan ekor, murbaut yang menahan sirip, dan kondisi sirip. Jika terdapat karat atau
garam, bersihkan dan beri pelumas. Jika sirip terkelupas atau
hancur, ambil foto kondisi sirip.
14. Pastikan semua bagian turbin angin telah diperiksa dan dilakukan
pemeliharaan.
15. Pelaksana operasi melepas lanyard pengaman dan turun dengan
hati-hati dimulai dari pelaksana operasi kedua, dan dilanjutkan
pelaksana operasi pertama.
16. Semua pelaksana operasi telah turun. Semua petugas memeriksa
kembali kelengkapan alat dan perlengkapan dan dikembalikan ke
tempat semula. Pemeliharaan selesai.
52
Dokumentasi Kegiatan
53
Gambar 3.8 Karat dan garam yang muncul pada turbin angin
54
BAB IV
PENUTUP
4.2 Simpulan
Dari pembahasan laporan kegiatan kerja magang yang dilaksanakan
selama empat bulan di Pusat Studi dan Pengembangan Teknologi Energi
Terbarukan milik PT. Lentera Angin Nusantara yang telah diuraikan di atas,
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
Sistem hibrid (PLTB dan Panel Surya) sangat sesuai untuk wilayah
terpencil di Indonesia khususnya bagian Timur.
5.
6.
55
4.2
Saran
Setelah mengikuti kerja magang di PT. Lentera Angin Nusantara, ada
beberapa saran sebagai berikut :
1.
2.
56
DAFTAR PUSTAKA
1. Piggot, Hugh. Windpower Workshop. British Wind Energy Association.
2. Al-Shemmeri, T. Wind Turbines. Ventus Publishing ApS.
3. Lentera Angin Nusantara. 2014. Pengenalan Teknologi Pemanfaatan Angin.
4. Lentera Angin Nusantara. 2014. SOP Break ON-OFF, Instalasi, dan
Pemeliharaan Turbin Angin