2. Heru Afriansyah
Jumlah audien : 19
Tanya Jawab :
Jawaban :
1. Karena energi terbarukan dapat menjadi salah satu untuk mengurangi
penggunaan energi konvensional yang sekarang ini hampir atau bisa habis.
Sedangkan energi angin tersedia secara gratis dan banyak, serta energi angin itu
tidak berpolusi.
2. Ada beberapa kendala/hambatan yaitu :
- Kecepatan angin yang rendah, untuk memutar blades turbin dibutuhkan
minimal 5 m/s, sedangkan rata rata angin di Indonesia adalah 3 m/s.
- Biaya investasi yang masih tinggi, penelitian untuk mengembagkan
teknologi angin saat ini masih membutuhkan biaya yang sangat besar,
sedangkan tata kelola energi di Indonesia untuk energi terbatukan belum
rampung.
3. Karena kecepatan angin di pantai pantai Indonesia umumnya dibawah 5,9 m/s,
yang secara ekonomi kurang layak untuk membangun pembangkit listrik tenaga
bayu (PLTB)
4. Potensi energi angin di Indonesia lebih sedikit dibandingkan Negara lain karena
di Eropa, daerah kontinental, turbin angin dibuat besar karena angin besar. Tapi di
daerah Indonesia, turbin angin harus kecil karena kondisi udara dan kelembapan air
laut membuat angin di Indonesia kecil. Rata-rata kecepatan angin di Indonesia dua
kali lebih lemah dari angin di Eropa. Hanya sekitar 2,5 sampai 3 meter per detik.
Kecepatan angin rendah, kincirnya pun harus kecil.
5. Cara kerja dari pembangkitan listrik tenaga angin ini yaitu awalnya energi angin
memutar turbin angin. Turbin angin bekerja berkebalikan dengan kipas angin
(bukan menggunakan listrik untuk menghasilkan listrik, namun menggunakan
angin untuk menghasilkan listrik). Kemudian angin akan memutar sudut turbin, lalu
diteruskan untukmemutar rotor pada generator di bagian belakang turbin angin.
Generator mengubah energi gerak menjadi energi listrik dengan teori medan
elektromagnetik, yaitu poros pada generator dipasang dengan material
ferromagnetik permanen. Setelah itu di sekeliling poros terdapat stator yang bentuk
fisisnya adalah kumparan kumparan kawat yang membentuk loop. Ketika poros
generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang
akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus
listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui
kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat. Energi yang
ditimbulkannya dapat dihitung berdasarkan energi kinetic yang dirumuskan sebagai
berikut :
Ek = ½ x m x V2
dimana :
P = 0.5 x ρ x A x V³
dimana:
- PLTB harus berlokasi jauh dari kota dan hutan. Seharusnya tidak ada struktur
Permukaan tinggi dalam radius 3 km.
- PLTB terletak di daerah terbuka datar, gurun, laut, pantai dan lepas pantai
karena kecepatan angin tinggi di lokasi ini.
- Kecepatan angin angin harus mengukur pada ketinggian yang berbeda, karena
peningkatan kecepatan angin meningkat. Ini membantu dalam pemilihan
ketinggian menara angin yang sesuai.
8. (1) Angin yang berasal dari arah tertentu dengan kecepatan tertentu pula datang.
(4) Prinsip kerja generator berlawanan dengan motor listrik. Motor listrik
membutuhkan daya listrik untuk berputar, sedangkan generator akan
menghasilkan energi listrik sesuai dengan kecepatan putaran. Energi listrik yang
dihasilkan oleh generator diteruskan ke panel kontrol yang menampung dari
berbagai generator
(6) Hal ini untuk efisiensi daya dan efisiensi biaya. Karena pada daya yang
sama, tegangan lebih tinggi cukup dengan penampang kabel yang lebih kecil
(daya= tegangan x arus). Melalui sistem distribusi dengan tiang-tiang tinggi,
siap untuk men-suplai kebutuhan listrik rumah tangga dan industri.
9. Angin adalah udara yang bergerak, karena udara mempunyai massa maka
energi yang ditimbulkannya dapat dihitung berdasarkan energi kinetic yang
dirumuskan sebagai berikut :
Ek = ½ x m x V2
dimana :
Biasanya, kita lebih tertarik pada tenaga (perubahan dari waktu ke waktu) dari
pada energi. Karena energi = tenaga x waktu dan massa udara lebih mudah
dinyatakan sebagai density, maka persamaan energi kinetik diatas menjadi
persamaan aliran :
P = 0.5 x ρ x A x V³
dimana: