Anda di halaman 1dari 9

Laporan Potensi Energi Angin Menggunakan

Software WRPLOT di Wilayah Kupang Bulan Juni-


Juli Tahun 2001
Muhammad Alif Al Ghifari/119340012
Madi S.T., M.T.
Mata kuliah Wind Energy
muhammad.119340012@student.itera.ac.id
Teknik Sistem Energi – JTPI Sub JTEIF
Institut Teknologi Sumatera
Percobaan ini dikerjakan menggunakan software wrplot pengembangan energi baru terbarukan untuk ketenagalistrikan
dengan memanfaatkan data angin yang diperoleh dari harus dipercepat [1]
BMKG pada bulan juni-juli tahun 2021. Percobaan Kupang merupakan salah satu dari sekian banyak tempat
dilakukan dengan memanfaatkan software google earth yang memiliki potensi untuk pembangunann pembangkit
untuk memperoleh titik koordinat lokasi yaitu 10o10’12.6”S, listrik tenaga angin karena kecepatan angin rata rata
123o36’27.8”E. Percobaan selanjutnya dilakukan dengan tahunannya tergolong cukup tinggi. Untuk mengetahui hal
tujuan observasi wilayah kupang dalam potensi energi angin tersebut labih detail lagi maka dilakukan studi eksperimen
untuk dilakukan penilaian apakah wilayah kupang dapat untuk mengukur potensi angin yang dimiliki oleh Kupang.
dijadikan tempat untuk pembangunan pembangkit listrik Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui potensi energi
tenaga angin atau tidak. Dari percobaan serta analisa yang angin yang ada di Kupang dengan data ekperimen bulan Juni
dilakukan maka didapati kesimpulan bahwa Angin pada dan Juli pada tahun 2001.
bulan juni-juli berhembus kearah timur, kupang memiliki
potensi energi angin yang cukup tinggi sehingga II. TINJAUAN PUSTAKA
memungkinkan untuk dimanfaatkan menjadi pembangkit A. Angin
listrik tenaga angin dan besar daya tertinggi yang didapat
adalah 2508.8 watt pada kecepatan angin 16 m/s. Angin adalah udara dalam atmosfer yang bergerak. Angin
merupakan sebuah energi yang dapat dirasakan akan tetapi
tidak dapat dilihat dengan mata. Kekuatan angin dipengaruhi
Kata kumci—Potensi Angin, Angin Muson, WRPlot. oleh kecepatan udara yang bergerak dimana angin dapat saja
bersifat tenang bahkan merusak tergantung dari material apa
I. PENDAHULUAN yang dibawanya. Kecepatan pergerakan udara menentukan
Energi dengan jumlah kebutuhan tertinggi adalah energi tingkat kekuatan energi angin dimana kecepatan merupakan
listrik. Energi listrik menjadi energi yang paling banyak faktor yang mempengaruhi besar energi kinetik yang dimiliki
dibutuhkan dikarenakan energi listrik merupakan energi yang oleh angin. Sumber energi dari pergerakan udara di atmosfer
memiliki potensi perubahan bentuk terbanyak dimana dari adalah akibat dari radiasi matahari, pemanasan permukaan
energi listrik kita dapat mengubahnya menjadi energi lainnya. bumi oleh radiasi matahari menyebabkan adanya perbedaan
Dalam pemenuhan kebutuhan energi listrik diperlukan suhu udara atmosfer dan meneyebabkan adanya perpindahan
pembangkit listrik yang mengubah dari energi asal menjadi yang dilakukan oleh udara [2].
energi listrik. Sumber energi yang digunakan pembangkit
listrik memanfaatkan sumber daya energi konvensional seperti B. Angin Muson
batubara dan bahan bakar fosil lainnya dimana sumber energi Angin muson dapat diartikan dengan angin yang berubah
tersebut akan habis pada masanya. Mencegah dari terjadinya arah setiap musimnya. Siklus angin muson yang paling
krisis energi dimana sumber daya energi konvensional sudah dikenal adalah siklus angin muson Asia-Australia. pada bulan
mulai menipis maka manusia harus mulai beralih untuk Desember hingga Februari, ketika musim dingin di belahan
memanfaatkan sumber daya energi baru terbarukan dimana bumi utara dan matahari berada di posisi 23,5 LS, tekanan
sumber daya energi tersebut akan selalu ada dan tidak akan tinggi pusat yang terletak di Asia Utara. Angin bertiup dari
habisPengembangan energi baru terbarukan saat ini sudah timur laut dan kemudian ketika angin berlalu melalui
berkembang dengan pesat terkhusus di negara-negara maju khatulistiwa dibelokkan ke angin barat ke timur dan menuju
yang ada di dunia. Salah satu energi terbarukan yang sudah pusat tekanan rendah di Australia.Sehingga angin disebut
banyak dimanfaatkan dengan baik adalah energi angin. Angin Muson Barat. Pada bulan Juni hingga Agustus ketika
Peraturan menteri energi dan sumber daya mineral republik musim dingin di Selatan belahan bumi dan matahari berada
indonesia nomor 4 tahun 2020 tentang perubahan kedua atas pada posisi 23,5 LU, pusat tekanan tinggi terletak di benua
peraturan menteri energi dan sumber daya mineral nomor 50
dari Autralia. Angin bertiup dari benua itu. Autralia dan ketika
tahun 2017 tentang pemanfaatan sumber energi terbarukan
melewati khatulistiwa dibelokkan dari barat daya ke angin
untuk penyediaan tenaga listrik ditekankan bahwa
timur ke barat dan menuju pusat tekanan rendah di Asia Utara.
Jadi itu Angin disebut Angin Monsun Timur. Kekuatan
monsun yang lemah dan arah yang tidak menentu ketika III. METODE PRAKTIKUM
memasuki musim di antaranya. Transisi Musim I berlangsung Percobaan dilakukan dengan mengolah data angin yang
pada bulan Maret-Mei dan musim panas transisi II diberikan oleh BMKG pada bulan Juni-Juli pada tahun 2001
berlangsung pada bulan September-November [3]. di wilayah Kupang dengan titik koordinat lokasi
10o10’12.6”S, 123o36’27.8”E. Percobaan ini dilakukan
menggunakan software google earth sebagai penunjuk lokasi
C. Pemanfaatan Energi Angin serta wrplot sebagai analisis data. Data yang sudah didapat
diubah menjadi data samson untuk sellanjutnya dapat diolah
Energi angin merupakan energy alternative yang menggunakan wrplot. Setelah data diolah secara keseluruhan
mempunyai prospek baik karena selalu tersedia di alam, dan selamjutnya dilakukan analisa apakah daerah yang dilakukan
merupakan sumber energy yang bersih dan terbarukan observasi memiliki potensi energi angin yang besar dan dapat
kembaliProses pemanfaatan energy angin melalui dua tahapan dimanfaatkan atau tidak. Adapun diagram alir dari percobaan
konversi yaitu, aliran angin akan menggerakkan rotor (baling- yaitu,
baling) yang menyebabkan rotor berputar selaras dengan
angin bertiup kemudian putaran rotor dihubungkan dengan
generator sehingga dapat dihasilkan listrik [4].
Dengan demikian energy angin merupakan energy kinetic
atau energy yang disebabkan oleh kecepatan angin untuk
dimanfaatkan memutar sudu-sudu kincir angin. Untuk
memanfaatkan energy angin menjadi energy listrik maka
langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung
energy angin dengan formula [5].
1
𝐸 = 𝑚𝑣 2 (1)
2
Dimana :
E : Energi kinetik (Joule)
m : Massa udara (kg)
v : Kecepatan angin (m/det)
Untuk mendapatkan massa udara dimisalkan suatu blok
udara mempunyai penampang dengan luas A (m2 ), dan
bergerak dengan kecepatan v (m/det), maka massa udara
adalah yang melewati suatu tempat adalah :
𝑚 = 𝐴. 𝑣. 𝜌 (2)
Dimana :
m : Massa udara yang mengalir (kg/det)
A : Penampang (m2 )
v : Kecepatan angin (m/det)
𝜌 : Kerapatan udara (kg/m3 )
Dengan persamaan (1) dan (2) dapat dihitung besar daya
yang dihasilkan dari energy angin yaitu,
1
𝑃 = 𝐴. 𝑣 3 . 𝜌 (3)
2

Dimana :
P : Daya yaitu energy per satuan waktu (watt)
A : Luas penampang (m2 )
v : Kecepatan angin (m/det)
𝜌 : Kerapatan udara (kg/m3)
IV. HASIL DAN ANALISIS B. Frequency Distribution
A. Frequency Count Tabel 2. Rentang kecepatan dan sub total frecuency distribution
Tabel 1. Rentang kecepatan dan sub total frekcuency count Rentang Kecepatan Angin Jumlah
Rentang Kecepatan Angin Jumlah 0.50 - 2.10 0.24044
0.50 - 2.10 352 2.10 - 3.60 0.11339
2.10 - 3.60 166 3.60 - 5.70 0.20287
3.60 - 5.70 297 5.70 - 8.80 0.17691
5.70 - 8.80 259 8.80 - 11.10 0.06421
8.80 - 11.10 94 >= 11.10 0.00956
>= 11.10 14 Sumber : Data Hasil Praktikum
Sumber : Data Hasil Praktikum

400 0,3
Jumlah

Jumlah
200 0,2

0,1
0
0.50 - 2.10 - 3.60 - 5.70 - 8.80 - >=
2.10 3.60 5.70 8.80 11.10 11.10 0
0.50 - 2.10 - 3.60 - 5.70 - 8.80 - >=
Rentang kecepatan Angin 2.10 3.60 5.70 8.80 11.10 11.10
Rentang Kecepatan Angin
Grafik 1. Data hasil perbandingan antara rentang kecepatan angin dan
Grafik 2. Data hasil perbandingan antara rentang kecepatan angin dan
jumlah sub total
jumlah sub total
Pada tabel 1 dan juga grafik 1 merupakan data frequency
Pada tabel 2 dan grafik 2 juga disajikan data frequency
count yang didapat dari pengolahan data bumn selama 2 bulan
distribution yang merupakan hasil proses menggunakan
menggunakan WRPlot dimana rentang kecepatan dengan
wrplot.
jumlah frequency count terbanyak pada rentang 0,5-2,1 m/s.
D. Wind Rose

Gambar 1. Peta wind rose pada google earth


WIND ROSE PLOT: DISPLAY: COMMENTS:

Station # 01 Wind Speed


Direction (blowing from)

NORTH

17.7%
DATA PERIOD:

14.2%
Start Date: 6/1/2001 - 00:00
End Date: 7/31/2001 - 23:00

10.6%
TOTAL COUNT: CALM WINDS:

1464 hrs. 19.26%


7.08%
AVG. WIND SPEED:

3.54% 3.57 m/s

COMPANY NAME:

WEST EAST

MODELER:

WIND SPEED
(m/s)
DATE:
>= 11.10
8.80 - 11.10 10/5/2021
5.70 - 8.80
3.60 - 5.70
2.10 - 3.60
0.50 - 2.10
Calms: 19.26%

SOUTH PROJECT NO.:

WRPLOT View - Lakes Environmental Software


Gambar 2. Wind Rose hasil wrplot wilayah kupangbulan juni-juli 2001
Dari wind rose yand didapat dari simulasi wrplot maka angin pad bulan juni-juli mengarah ke timur hal tersebut disebabkan
angin muson timur yang berhembus dari bulan juni hingga oktober. Kecepatan angin yang diperoleh cukup tinggi dan sangat
memungkinkan jika dimanfaatkan untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga angin.

E. Potensi Energi Angi

Besar daya angin terhadap kecepatan


3000
2508,8
2500
2067,1875
Daya Angin (Watt)

2000 1680,7
1345,6625
1500
1058,4
1000 815,2375
612,5
446,5125
500 313,6
210,0875
132,3
0 0,6125 39,276,5625
4,916,537539,2
0,61254,9 76,5625
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18
Kecepatan Angin (m/s)

Grafik 3. Data hasil daya angi terhadap kecepatan


Daya angin yang diperoleh pada bulan juni-juli pada tahun 2001 di kupang memiliki potensi yang sangat baik dimana
daya maksimum yang diperoleh pada datasebesar 2508.8 watt pada kecepatan 16 m/s.

Besar daya angin terhadap waktu (bulan)


3000

2500
Daya Angin (Watt)

2000

1500

1000

500

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Waktu (Bulan)

Grafik 4. Data hasil waktu bulan terhadap daya angin


Dari grafik 4 didapati bahwa daya angin tertinggi terdapat di bulan juni akan tetapi kedua bulan tersebut tidak memiliki
perbedaan yang cukup signifikan sehingga dapat disimpulka bahwa potensi energi yang dapat dimanfaatkan cukup baik
karena tingkat fluktuasinya tergolong tidak tinggi.

Besar daya angin terhadap waktu (tanggal)


3000

2500
Daya Angin (Watt)

2000

1500

1000

500

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Waktu (Tanggal)

Grafik 5. Data hasil daya angin terhadad taggal pada bulan jumi-juli
Pada grafik 5 digambarkan bahwa tingkat kerapatan titiik cukup tinggi dan dapat dinilai bahwa tinkat fluktuasi dari
grafik juga rendah sehingga hal tersebut merupakan faktor yang baik dalam pertiimbangan pemanfaatan energi angin di
kupang.

Besar daya angin terhadap waktu (jam)


3000

2500
Daya Angin (Watt)

2000

1500

1000

500

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Waktu (jam)

Grafik 6. Data hasil daya angin terhadap jam


Grafik 6 menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan grafik sebelumnya dimana tingkat fluktuasinya rendah dan
mengalami kenaikan kecepatan pada siang hari secara perlahan. Grafik juga menunjukkan bahwa angin cenderung memiiliki daya
yang tinggi pada siang hari hingga sore hari dan perlahan merendah pada malam hingga pagi hari.
V. KESIMPULAN
Dari data yang sudah dianalisa diatas maka dapat
diambil kesimpulan bahwa,
1. Angin pada bulan juni-juli berhembus kearah
timur.
2. Kupang memiliki potensi energi angin yang
cukup tinggi sehingga memungkinkan untuk
dimanfaatkan menjadi pembangkit listrik tenaga
angin.
3. Besar daya tertinggi yang didapat adalah 2508.8
watt pdad keceatan angin 16 m/s.

Daftar Pustaka

[ K. ESDM, “PERATURAN MENTERI


1] ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,” dalam
PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA
MINERAL NOMOR 50 TAHUN 2017 TENTANG
PEMANFAATAN SUMBER ENERGI
TERBARUKAN UNTUK PENYEDIAAN TENAGA
LISTRIK, Jakarta, 2020.

[ A. Kalmikov, “Wind Power Fundamentals,”


2] 2017.

[ S. EP, Variabilitas angin dan paras laut serta


3] interaksinya di perairan utara dan selatan pulau
Jawa, Bogor: Instititut Pertanian Bogor, 2004.

[ S. A. K. Habibie Najib., “Kajian Potensi


4] energy Angin di Wilayah Sulawesi dan Maluku,”
Jurnal Meteorologi dan Geofisika, vol. 12 , no. 2,
pp. 181-187, 2011.

[ A. d. P. D. Sam, “Studi Energi Angin Di Kota


5] Palu untuk Membangkitakn Energi Listrik,” Jurnal
SMARTek, vol. 3, no. 1, 2005.

Anda mungkin juga menyukai